Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
suatu mikroskop cahaya kegunaan cahaya sangat penting, karna cahaya merupaka
elemen terpenting yang digunakan untuk melihat atau mendeteksi benda-benda
kecil. Cahaya ini digunakan untuk menembus bahan yang akan diamati sehingga
lensa dapat menangkap cahaya kemudian melakukan perbesaran. Cahaya juga
berfungsi mendapatkan kontras yang ideal agar perbesaran yang didapat lebih
optimal. Adapun bagian-bagian dari mikroskop cahaya atau mikroskop optik:
1. Lensa mata (lensa okuler)
2. Pemutar obyektif (untuk menahan beberapa lensa obyektif)
3. Lensa obyektif
4. Pengatur fokus dimana pengaturan secara kasar (untuk menggerakkan
platform)
5. Pengatur fokus dimana pengaturan secara halus (untuk menggerakkan
platform)
6. Platform (untuk menahan sampel/objek/preparat)
7. Sumber cahaya (lampu atau cermin)
8. Diafragma dan kondensor (memadatkan cahaya)
9. Bagian mekanis platform
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop
mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan
stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa
okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat
dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa
yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan
lensa-lensa mikroskop yang lain. Pada suatu mikroskop cahaya kegunaan cahaya
sangat penting, karna cahaya merupaka elemen terpenting yang digunakan untuk
melihat atau mendeteksi benda-benda kecil. Cahaya ini digunakan untuk
menembus bahan yang akan diamati sehingga lensa dapat menangkap cahaya
kemudian melakukan perbesaran pada objek tersebut. Cahaya juga berfungsi
mendapatkan kontras yang ideal agar perbesaran yang didapat lebih optimal.
Pada suatu mikroskop memiliki bagian yang bernama diafragma yang
berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur
besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Di baguan bawah diafrgma sering
terdapat perlengkapan untuk memasang gelas filter yang diperlukan bila bekerja
dengan cahaya buatan, misalnya cahaya listrik. Dari sini dapat kita ambil
kesimpulan pula jika fungsi cahaya pada suatu mikroskop sangat penting.
Mengapa suatu alat sampai dilengkapi alat-alat penunjang cahaya jika fungsi
cahaya tidak terlalu penting, maka dengan dilengkapi oleh alat-alat seperti ini di
inginkan agar cahaya dapat secara optimal membantu proses perbesaran suatu
benda yang diamati dengan menggunkan suatu mikroskop. Tiga parameter penting
dalam teknik penggunaan alat mikroskop atau mikroskopi adalah sebagai berikut:
1. Perbesaran, adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran yang
sebenarnya.
2. Resolusi, adalah ukuran kejelasan citra; jarak minimum yang dapat
memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik.
3. Kontras, adalah mempertajam perbedaan dalam bagian- bagian dari sampel.
Pewarnaan atau pelabelan komponen-komponen sel agar terlihat menonjol
merupakan metode terbaru dalam peningkatan kontras.
Prinsip kerja dari penggunaan mikroskop cahaya adalah cahaya difokuskan
pada spesimen oleh suatu lensa pengumpul dari kaca, citra kemudian diperbesar
oleh lensa objektif dan lensa okular, untuk diproyeksi ke mata, kamera digital,
kamera video digital atau film fotografik. Mikroskop cahaya dapat memperbesar
secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli spesimen. Mikroskop cahaya tidak
dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer atau 200 nanometer,
seukuran dengan bakteri kecil sehingga tidak cocok jika digunakan.