Wi
rel
essNetwor kdenganAd-
hoc
Dan
AccessPoint
Ti
m Penyusun:
AtitPertiwi,Skom. ,MMSI
Ver
onicaEr nitaKr i
stianti
,ST.
,MT
RagielHadiPr ayit
no,Skom
RezaAdi t
yaFi rdaus,Skom
Lut fi
ahI ramani ,A.
Md
RobbiyanaAkbar
UNI
VERSI
TASGUNADARMA
DEPOK
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memuji dan mengucap syukur kepada Allah SWT, yang telah
memberikan karuniadan kesabaran kepada Penulis. Berkat karunia ini, Penulis
sampai pada langkah akhirnya, pembuatan modul panduan Wireless dengan Ad-
Hoc dan Access Point.
Materi modul panduan workshop Wireless dengan Ad-Hoc dan Access
Point antara lain : pengenalan konsep wireless LAN, pengenalan TCP/IP, dan
instalasi access point.
Penulis mengharapkan pembaca dapat menyerap informasi secara
keseluruhan dari buku ajar ini.
Penulis menyadari bahwa dokumen ini masih banyak kekurangan, baik
penyajiannya ataupun kekurangtepatan dalam penjelasan. Penulis dengan senang
hati akan menerima saran dan perbaikan dari pembaca.
Semoga buku panduan workshop ini mampu memberikan pengetahuan dan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembaca dan merangsang perbaikan lebih
lanjut, Amin.
Penyusun
KATA PENGANTAR.ii
DAFTAR ISIiii
DAFTAR GAMBAR...vi
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari
kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah
korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang
dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat
WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal
radio oleh receiver.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media
Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena Externa
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh
client (user), misal : antena kaleng.
2. Model Jaringan Wireless LAN dengan Access point. Model jaringan yang ada
pada penggunaan access point (AP) adalah model yang menjadikan access point
sebagai sentral koneksi. Dimana access point itu sendiri dapat berupa hardware
atau juga software.
a. Access point Hardware. Access point dengan hardware adalah Access point
yang menggunakan perangkat keras untuk memancarkan sinyal radio melalui
antena, sehingga dapat diterima oleh antena client.
b. Access point Software
Access point tipe ini adalah access point dengan menggunakan software yang
telah diinstal pada PC yang dijadikan access point, sehingga masing-masing
client yang sudah terdapat wireless interface didalamnya dapat saling terkoneksi
jaringan yang terpusat pada access point.
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana
ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer
dihubungkan pada kabel tersebut.
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak
client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Keamanan data kurang terjamin
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Laboratorium Perangkat Keras Halaman 4
1.4.2 Topologi Ring
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua
komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga
butuh banyak biaya.
Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang
lain harus terkoneksi secara langsung.
Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.
Sekumpulan standar yang digunakan untuk wireless LAN yang didasari pada
spesifikasi (Institute of Electrical and Electronics Engineers) atau IEEE 802.11. IEEE
802.11 merupakan standart untuk penerapan jaringan wireless dengan band (Frekuensi)
2,4 3,6 dan 5 Ghz. Hal tersebut dibentuk dan di pantau oleh IEEE LAN/MAN Standart
Committee (IEEE 802). Versi dasar dari IEEE 802-2007 telah memiliki perubahan dan
modifikasi selanjutnya. Standar inilah yang menjadi dasar jaringan wireless dengan
produk WIFI. Terdapat beberapa varian terhadap standard tersebut yaitu :
1.5.1 802.11a
1.5.2 802.11b
1.5.3 802.11g
Sistem ini bekerja pada band 2,4 Ghz (band yang sama dengan 802.11b),
tetapi menggunakan skema OFDM yang sama dengan 802.11a . Yang
beroperasi pada tingkatan lapisan (layer) 54 Mbit/s dengan koreksi keselahan
kedepan yang ekslusif atau rata - rata troughput sekitar 22 Mbit/s. Hardware
802.11g sepenuhnya kompatibel dengan hardware 802.11b dan tetap memiliki
masalah kurangnya troughput bila dibandingkan dengan 802.11a sebesar 21%.
1.5.4 802.11
1.5.5 802.11n
1.6.2 Switch
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda
adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk
mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu
arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model
yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-
vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga
memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic
Engineers (IEEE)). Perhatikan gambar berikut :
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini.
Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada
perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara
aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang
membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada
pada layer Application.
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
TCP / IP model, mirip dengan model OSI, terdiri dari lapisan. OSI memiliki
tujuh lapisan dan model TCP / IP memiliki empat atau lima lapisan tergantung pada
preferensi yang berbeda. Beberapa orang menggunakan Application, Transport, Internet
dan lapisan Network Access. Lainnya membagi lapisan Jaringan Akses ke komponen
link Fisik dan Data.
2.1.1 Class IP
Ada lima kelas dari rentang IP yang tersedia: Kelas A, Kelas B, Kelas C,
Kelas D dan Kelas E, sementara hanya A, B, dan C yang umum digunakan.
Setiap kelas memungkinkan untuk kisaran alamat IP yang valid. Di bawah ini
adalah daftar alamat ini.
Contoh:
Tentukan Letak Network & Host id dari IP addres berikut:
1. 131.126.75.157
Jawab:
1. IP 131.126.75.157 termasuk ke dalam Kelas B karena 131 masuk
dalam range kelas B. Jadi IP tersebut memiliki 2 network & 2 host id.
Yang termasuk network id adalah 131.126.x.x sedangkan host id
x.x.75.157
2.1.3 Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan
yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask
untuk dijadikan Network ID baru.
2.3.1.1 Yagi
Digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah. Dan
mempunyai penguatan antara 7 - 19 dBi
Access Point ini juga memiliki beberapa mode, kita dapat mengubahnya sesuai dengan
kebutuhan yang kita perlukan.
Selanjutnya pada setting Wireless Security terdapat password yang akan digunakan jika
ingin terhubung ke access point. Disini kita juga dapat memilih jika tidak ingin
menggunakan password (auto connect).
Selanjutnya masuk ke setting Administrator. Pada setting ini akan dibuat sebuah
password untuk access point yang berfungsi disaat akan masuk ke dalam konfigurasi
access point.
3.13 Status
Setelah semua proses konfigurasi telah selesai maka kita hanya tinggal menggunakan
sinyal-sinyal yang telah disebar oleh access point.
Isikan konfigurasi SSID dan Password untuk jaringan ad-hoc yang akan dibuat, lalu
ceklis save this network dan klik next.
http://blogerbugis.blogspot.com/2013/04/mengenal-secara-detail-apa-itu-ip.html
http://fery-dedi.blogspot.com/2012/03/jenis-topologi-jaringan-serta.html
http://www.webopedia.com/quick_ref/OSI_Layers.asp
http://ciscoiseasy.blogspot.com/2010/08/lesson-4-introduction-to-tcpip-layers.html