Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRACT
WENNY TIVRINA PARDOSI. Environmental Management System ISO
14001:2004 PT Preformed Line Products Indonesian Cikarang, Bekasi.
Supervised by YUDITH VEGA ST M.Si.
PT PLP Indonesia Cikarang, Bekasi is one of the companies engaged in
industry-voltage electrical appliance high components. Penerapan Environmental
Management Systems ISO 14001:2004 PT Preformed Line Products Indonesia
Cikarang, Bekasi include establishing commitments and environmental policies,
environmental planning, implementation plans, monitoring and evaluation and
assessment and performance improvement of the Environmental Management
System. Obstacles encountered in the implementation of an Environmental
Management System that workers' awareness of the environment should be scaled
back because of the consistency of the implementation of the Environmental
Management System should be considered.
Disetujui oleh
Disetujui oleh
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan baik. Penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2004 PT Preformed Line Products Indonesia Cikarang,
Bekasi ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md) pada Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yudith Vega, ST,
MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saya arahan dan masukan
selama menjalani Praktik Kerja Lapangan sampai dengan penyususnan Tugas
Akhir dan kepada Ibu Dr Ir Sulistijorini, MSi selaku Koordinator Program
Keahlian.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Suwara Hadiwirosa
selaku pembimbing lapangan yang telah banyak membagikan ilmu dan
pengalamannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan semua pihak yang berkepentingan, khususnya bagi penulis
sendiri.
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Jumlah Karyawan di PT PLP Indonesia ......................................... 5
Tabel 2 Jenis dan Kapasitas Produksi .................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3 Contoh OTP PT PLP Indonesia ............................................................... 10
Tabel 4 Peran serta Tanggung Jawab pada struktur PT PLP Indonesia ................ 11
Tabel 5 Penggunaan Energi PT PLP Indonesia .................................................... 19
Tabel 6 Hasil Pengukuran Udara Ambien PT PLP Indonesia .............................. 20
Tabel 7 Hasil Pengukuran Getaran PT PLP Indonesia ......................................... 20
Tabel 8Kesesuaian Penerapan ISO 14001 dengan SNI 19-14001-2005 ............... 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Penerapan ISO 14001 ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2 Contoh Produk PT PLP Indonesia ........ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3 Pelatihan Penanganan Tumpahan Oli oleh PT PLP Indonesia ..... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4 Lemari Penyimpanan Dokumen PT PLP Indonesia ... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 5 Tempat Sampah PT PLP Indonesia ....... Error! Bookmark not defined.
Gambar 6 Tempat Penyimpanan Sementara .......... Error! Bookmark not defined.
Gambar 7 Rambu LOTO di PT PLP Indonesia ..... Error! Bookmark not defined.
Gambar 9 Contoh Instruksi Kerja PT PLP Indonesia ........................................... 17
Gambar 10 Sarana Tanggap Darurat di PT PLP Indonesia................................... 18
Gambar 11 Rambu Penghematan Air ................................................................... 19
Gambar 12 Rambu Penghematan Listrik .............................................................. 19
Gambar 13 Penyimpanan Gas PT PLP Indonesia ................................................. 19
1
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
2 METODE
2.1 Lokasi dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
kegiatan praktik kerja lapangan dimulai dari pukul 08.00 17.00 WIB. Batas-
batas perusahaan meliputi :
Sebelah Utara : PT Webforge Ind.
Sebelah Selatan : Jl Jababeka XII.
Sebelah Timur : PT Takemoto Indonesia.
Sebelah Barat : PT Conitex Sonoco Ind.
3 TINJAUAN PUSTAKA
4 KEADAAN UMUM
4.1 Sejarah Perusahaan
4.5 Ketenagakerjaan
1. Manager ke atas 16 1 17 0 17 1 0 0 0 17
2. Staff 37 11 48 0 48 0 0 0 0 43
4.7 Material
4.7.1 Bahan Baku
Bahan baku utama dalam memproduksi komponen alat listrik tegangan
tinggi yang digunakan PT PLP Indonesia Cikarang, Bekasi yaitu: Alluminium
Ingot, Alluminium Wire, Galvanis Wire, Alcald Steel, Alluminium pipe, Steel,
Steel Plate, Resin Plastic.
5.2 Perencanaan
5.2.1 Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan
a. Umun
Aspek Lingkungan meliputi aspek kegiatan, produk, dan jasa dalam lingkup
SML yang dapat dikendalikan dan dapat dengan memperhitungkan pembangunan
yang direncanakan atau baru, kegiatan, produk, dan jasa yang baru atau diubah.
Aspek penting lingkungan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
tempat beroperasi di perusahaan atau disekelilingnya (SNI 19-14001-2005).
Identifikasi aspek lingkungan adalah proses yang berkelanjutan yang
menetapkan dampak masa lalu, saat ini dan dampak yang berpotensi (positif atau
negatif) pada kegiatan PT PLP Indonesia Cikarang, Bekasi terhadap lingkungan.
Proses ini juga meliputi identifikasi terhadap peraturan yang potensial, undang-
undang dan uraian kegiatan yang berakibat terhadap perusahaan juga meliputi
identifikasi tentang dampak terhadap kesehatan dan keselamatan kerja dan
penilaian resiko lingkungan.
Langkah perencanaan SML PT PLP Indonesia berupa proses yang terdiri
dari empat (4) langkah :
1. Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk PT PLP Indonesia dalam
situasi atau keadaan normal, abnormal dan darurat.
2. Menetapkan aspek yang dapat menyebabkan dampak lingkungan.
3. Menetapkan tujuan dan sasaran untuk mengelola aspek penting dan dampak
penting lingkungan.
4. Membuat action plan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
b. Aspek Lingkungan
PT PLP Indonesia memberikan suatu proses untuk mengenali kegiatan
perusahaan yang mempunyai aspek terhadap lingkungan dan untuk mengevaluasi
9
aspek apa saja yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.
Setiap kegiatan operasi harus mempertimbangkan dampak operasional dalam
kondisi yang normal, abnormal, dan kondisi darurat/ emergency. Kondisi normal
yaitu aspek atau situasi kerja yang dilakukan secara rutin dimana aspek dan
dampak masih dapat diprediksi. Kegiatan rutin seperti aktivitas perkantoran dan
aktivitas produksi. Kondisi abnormal yaitu aspek atau situasi kerja yang dilakukan
secara tidak rutin dimana aspek tidak dapat diprediksi namun masih dapat
dikendalikan, misalnya repairing mesin yang tidak terencana dan kondisi
emergency yaitu aspek dan situasinya tidak dapat dikendalikan, misalnya
kebakaran.
Analisis resiko mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan
penilaian terhadap aspek dan bahaya. Penilaian tersebut ditinjau setiap tahun
sebagai bagian dari penentuan target tahunan. Analisis resiko di PT PLP Indonesia
menggunakan metode HIRADC, AIEI (Hazard Identification, Risk Assessment, &
Determine Controls), (Aspect Identification Environmental Impact). Pembuatan
HIRADC & AIEI sendiri memiliki tahapan proses yang harus dilakukan seperti
mengidentifikasikan bahaya dan penilaian resiko. Penilaian resiko yaitu dengan
mempertimbangkan :
a. Kemungkinan.
b. Frekuensi.
c. Sebaran geografis.
d. Keterpulihan.
e. Tingkat cedera.
f. Biaya pulih.
g. Citra perusahaan.
h. Pengendalian yang ada.
i. Kepedulian.
Adapun rumus perhitungan nilai dampak penting pada form HIRADC +
AIEI yaitu dengan menggunakan rumus:
+ (++++)
Nilai resiko= +( ) ( + )
2 5
seharusnya menunjuk satu atau lebih wakil manajemen dengan tanggung jawab
dan wewenang yang ditentukan untuk menerapkan SML. Manajemen juga
seharusnya memastikan bahwa sumberdaya yang memadai seperti infrastruktur
organisasi untuk memastikan bahwa SML diterapkan, dilaksanakan dan
dipelihara. Hal ini penting bahwa peran dan tanggung jawab untuk SML
ditetapkan dengan jelas dan dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja
(SNI 19-14001-2005). Peran serta tanggung jawab struktur PT PLP Indonesia
dapat dilihat pada Tabel 4.
5.3.2 Komunikasi
Dalam penerapan SML, komunikasi merupakan salah satu elemen penting.
Komunikasi terdiri atas dua (2) bagian yaitu komunikasi internal dan komunikasi
eksternal.
1. Komunikasi Internal
Dalam pelaksanaan SML, komunikasi internal penting untuk memastikan
penerapan SML secara efektif. PT PLP Indonesia juga mengerti bahwa
komunikasi merupakan proses mendengar dan berbicara dan sedapat mungkin
saling bertatap muka. Termasuk hal penting juga yaitu mekanisme yang sesuai
dan tepat. Komunikasi internal yang dilakukan melalui e-mail kepada pihak-pihak
terkait dalam perusahaan, penyediaan papan informasi pada beberapa titik di
produksi, poster keselamatan, dan penyediaan rambu-rambu. Bentuk-bentuk
komunikasi internal tersebut secara jelas dapat dilihat pada Lampiran 9.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah proses komunikasi yang terjalin antara pihak
perusahaan dengan pihak luar, baik itu pemerintah, perusahaan lain sebagai mitra
kerja, instansi pendidikan, konsumen, Lembaga Swasembada Masyarakat (LSM)
dan lain-lain. Komunikasi tersebut terjalin baik secara lisan maupun tulisan
melalui kunjungan industri dan sebagainya yang dilakukan melalui beberapa
metode untuk melakukan komunikasi eksternal yang ditetapkan perusahaan itu
sendiri. Komunikasi yang dilakukan PT PLP Indonesia berupa penyampaian
informasi melalui website serta komunikasi dengan perguruan melalui pemberian
kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktik kerja lapangan atau
penelitian.
5.3.3 Dokumentasi
Dokumentasi harus menunjukkan tingkat kerincian yang memadai untuk
menjelaskan SML dan bagaimana bagian-bagiannya bekerjasama dan untuk
memberikan arahan mengenai dimana mendapatkan informasi yang lebih rinci
mengenai pelaksanaan bagian tertentu dari SML.
Struktur dokumentasi SML PT PLP Indonesia terdiri dari empat (4)
susunan dokumen yaitu:
13
PLP-XXX-01
Keterangan :
PLP : Kode Perusahaan
XXX : Pedoman Perusahaan
01 : Nomor Manual
Misal :
PLP-EHS-01
Manual EHS No.01
Peletakan dokumen PT PLP Indonesia berada di lemari khusus yang
terdapat pada ruangan EHS, semua dokumen yang terdapat pada ruangan EHS
terpelihara dan tersimpan dengan baik sehingga mudah didapatkan apabila ada
dokumen yang dibutuhkan, waktu penyimpanan pada dokumen yang terdapat di
PT PLP Indonesia yaitu selama dua tahun. Lemari penyimpanan dokumen pada
ruangan EHS dapat dilihat pada Gambar 4. Pemberian kode dokumen oleh PT
PLP Indonesia dapat dilihat dengan jelas pada Lampiran 10.
14
a. Limbah non-B3
Limbah non-B3 yang berada PT PLP Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu
limbah cair dan limbah padat. Pemantauan dilakukan secara intensif. Contoh
gambar tempat sampah yang tersedia di PT PLP Indonesia dapat dilihat pada
Gambar 5.
15
(a) (b)
Gambar 6 Tempat Penyimpanan sementara (a) Penyimpanan sementara limbah B3
(b) Gudang penyimpan bahan kimia
2 . Pengendalian Material B3
Pengendalian material B3 dilakukan dengan melengkapi setiap material B3
yang masuk ke dalam perusahaan dengan MSDS (Material Safety Data Sheet).
Pada MSDS terdapat informasi mengenai identifikasi bahan dan perusahaan,
komposisi bahan, tingkat bahaya, tindakan penanggulangan, cara penyimpanan
bahan, sifat bahan, informasi toksikologi dan informasi lainnya yang dianggap
penting mengenai bahan tersebut. Bentuk dari MSDS dapat dilihat pada Lampiran
12.
16
memiliki fasilitas tanggap darurat sistem proteksi aktif yaitu detektor kebakaran
(smoke detector), APAR, alarm system serta sarana proteksi pasif yaitu sarana
tempat berkumpul, kotak P3K, rambu-rambu dan penyediaan spill kit apabila
terjadi tumpahan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Beberapa
fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menghadapi kejadian darurat dalam
perusahaan dapat dilihat pada Gambar 10.
5.4 Pemeriksaan
5.4.1 Pemantauan dan Pengukuran
PT PLP Indonesia juga melakukan kegiatan pemantauan dan pengukuran
yang mencakup berbagai aspek lingkungan. Kegiatan pemantauan dan
pengukuran bertujuan untuk mengetahui dan memantau nilai pencemaran yang
dihasilkan dari kegiatan produksi seperti emisi, limbah cair dan limbah padat. PT
PLP Indonesia melakukan uji laboratorium kepada PT Ecosindo Laboranusa
(Ecolaboratory). PT PLP Indonesia juga mempunyai titik sampling pengukuran
yang dilakukan pada area perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 15. Pemantauan
dan pengukuran K3L dapat dilihat pada Lampiran 16.
a. Sumberdaya
1. Pemakaian air
Pemenuhan kebutuhan air di PT PLP Indonesia berasal dari Water
Treatment Kawasan Industri Jababeka. Beberapa rambu penghematan air yang
ada di PT PLP Indonesia yaitu dapat dilihat dengan jelas pada Gambar 11.
18
2. Pemakaian Listrik
Selain sumberdaya air yang sangat penting bagi kehidupan, listrik pun
merupakan sumberdaya penting bagi kehidupan sehari-hari dan bagi industri.
Penggunaan listrik PT PLP Indonesia lebih banyak digunakan pada proses
produksinya. Jumlah pemakaian dapat dihitung berdasarkan pemakaian rata-
rata dalam kuitansi tagihan listrik 3 bulan. Beberapa rambu penghematan listrik
yang ada di PT PLP Indonesia dapat dilihat dengan jelas pada Gambar 12.
3. Penggunaan Gas
Selain sumberdaya air dan listrik PT PLP Indonesia juga menggunakan
gas untuk kegiatan produksinya, khusus untuk pemakaian gas hanya digunakan
sebagai energi pembakar atau pemanas tungku pada proses casting atau
peleburan. Gas yang digunakan PT PLP Indonesia berasal dari PT Energasindo
Heksa Raya. Penyimpanan gas PT PLP Indonesia dapat dilihat dengan jelas
pada Gambar 13. Penggunaan energi dapat dilihat pada Tabel 3.
b. Kualitas Udara
1. Udara Ambien
PT PLP Indonesia telah melakukan pengukuran udara ambien, berikut
hasil pengukuran udara ambien casting area PT PLP Indonesia.
6.1 Simpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2005. SNI 19-14001-2005 tentang Sistem
Manajemen Lingkungan.
[PT PLP] PT Prefromed Line Products Indonesia. Laporan UKL dan UPL
Periode II Juli-Desember 2015. Cikarang(ID): PT PLP Indonesia.
[PT PLP] PT Preformed Line Products Indonesia. EHS Policy Manual.
Cikarang(ID): PT PLP Indonesia.
[PT PLP] PT Preformed Line Products Indonesia. Identifikasi Aspek Impak
Lingkungan. Cikarang(ID): PT PLP Indonesia.
[PT PLP] PT Preformed Line Products Indonesia. Tujuan dan Sasaran
Lingkungan. Cikarang(ID): PT PLP Indonesia.
Riwayat Hidup
25
LAMPIRAN
26
President Director
Gareth Hopkins
Factory Manager/MR ISO 14001 Engineering-QA Manager/ Sales Manager Financial Director (Bernandus HR & Gen Admin
& OHSAS (Yudi Hendriawan) MR ISO 9001 (Sentot.A) Effendy) Manager (Tober Siahaan)
Export Sales Manager Export Sales Manager Aus Contry Sales & Marketing Bussines Dev & Marketing
(Meity Christina Adam) ( Teguh Hadiwiranto) Manager (Effendy Sinaga) Manager (Turinto Tech)
EHS &CI Head PPIC Head WH Head MTC & Prod Support Production Cost Engineer
(Suwara (Wicaksono.S) (T.Purwanto) Supervisor (Arip W) Section Head (Fendi)
-Casting (Wedi)
Hadiwirosa)
-Helical
(Suandi)
-Rack-Tech
EHS Staff PPIC Staff Purchasing - Junior SPV Foreman technician (Juhri) Cost Staff
-Cherry -Staff -Raw Material -Repairing (Oki)
(Samrotun Nimah)
-Asep -Singgih (Fuad) (Endang)
-Ahmad -Teguh -Finish Goods -Prev Main
(Muhtarom) (Dodi)
CI Staff (Rezza
Kurniawan)
30
Matching
Test BENDING
Sisa labeling
LABEL
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
31
Galvanize Wire
Alumunium Wire RAW MATERIAL
Sisa Labeling
LABELING
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
32
Alumunium Ingot
RAW MATERIAL
Zinc Ingot
POURING
Udara Panas
DIES
Udara Panas
Flash/Runner
BAND SAW Dross zink & runner zink
Serbuk Al
Limbah cair
RUMBLING
Bising
Sisa coolant
DRILLING/PINING Gram terkontaminasi B3
PRESS
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
33
Scrap
LINISH Debu besi gerindra
STAMPING Bising
GALVANIS (SUBCON)
PT.PLPI
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
34
WELDING Bising
Asap
Emisi Forklift
WAREHOUSE
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
35
Steel Plate
MATERIAL
(80-120mm)
MATCHING/ASSEMBLING
TRIAL
Not OK
OK
FINISHED
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
36
Gas, Asap
WELDING
Sisa cat
POWDER COATING Kemasan Cat Kimia
Debu
Panas
ASSEMBLY
Emisi Forklift
WAREHOUSE
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
37
Debu
MATERIAL
Sisa Material
Kemasan
INJ,MOLDING
Panas
CRUSHER
Oli Bekas
Mesin
OVEN Panas
Radiasi
X-RAY
DELIVERY
Keterangan :
: Aliran bahan baku dan proses
: Aliran limbah/cemaran
38
(a)
(b)
Bentuk Fisik :
cairan yang berwarna jernih
Perusahaan Pembuat : Omega International Coatings Pty Ltd Api
Bahaya Kesehatan :
Kulit : Iritasi kulit, dermatitis, alergi pada kulit
Mata : Iritasi mata dan nyeri, Risiko kerusakan serius pada mata.
Terhirup : Iritasi saluran pernafasan, (gejala : batuk/ sesak nafas/
kepala pusing/ badan terasa lemas/ mual).
Tertelan : Iritasi pada saluran pencernaan dan paru- paru.
Tingkat bahaya
BAHAYA KESEHATAN
4 Sangat berbahaya
BAHAYA MUDAH TERBAKAR 3 Berbahaya
2 Agak berbahaya
BAHAYA TOXIC 1 Sedikit berbahaya
0 Tidak berbahaya
BAHAYA KEREAKTIFAN
Prosedur Penyelamatan
Hubungi : Hubungi :
Hubungi : Security (180)
Security (180) Security (180) EHS Coordinator (333)
EHS Coordinator (333) EHS Coordinator (333) DAMKAR Jababeka(8934900)
Hosana Medika (8937941)
Terkena kulit : Bersihkan dengan air . Ganti pakaian Matikan semua sumber api. Bahan pemadam api : Busa dan
jika tersiram dan cuci dengan sabun. Gunakan PPE bubuk kimia kering. Karbon
Terkena mata : Siram dengan air yang mengalir ( 15 Pindahkan bahan ke dalam dioksida.
menit) kemudian hubungi klinik. tempat yang telah disediakan Gunakan langkah-langkah
Terhirup : Pindahkan keudara segar. Jika sesak nafas, dengan menggunakan skop tahan pemadam kebakaran yang sesuai
hubungi klinik. api atau majun. lingkungan.
Tertelan : Jangan dimuntankan. Mencuci mulut Gunakan pasir dan majun untuk Pasir basah untuk menghindari
dengan air Hubungi klinik segera. Jika muntah terjadi membersihkan tumpahan. penyebaran
usahakan kepala ditundukkan sampai di bawah Jangan biarkan memasuki sistem
pinggul. drainase, permukaan atau air
tanah.
Pemakaian & Penyimpanan :
Simpan jauh dari bahan makanan
Suhu penyimpanan 0C Minimum. 50C maksimum. SUMBER: Omega International Coatings
Jauhkan dari sumber api.
Dipersiapkan Oleh : Suwara Hadiwirosa File: C:\EH
S-Suwara\Prefomed\CHEMICAL&HAZARDOUS MATERIAL.Mgt\MSDS-OHSMS-P105-06
SERVER :\\Id740dc01\operational\EHS\OHS-MS-OHSAS 18001_ EHS Record_MSDS
45