Nim :13010002
Pendahuluan:
Isi:
Pertama, kita harus menguji setiap roh! (ayat 1). Dalam konteks bacaan kita, Yohanes
menjumpai banyak guru-guru palsu yang mengajarkan kebenaran yang bukan dari
kebenaran Firman Allah. Karena itu Yohanes perlu mengingatkan mereka agar jangan
mudah menerima pengajaran-pengajaran yang berkembang saat itu. Nampaknya
ajaran sesat ini sudah mempengaruhi banyak jemaat. Beberapa jemaat terpengaruh
dan terjadi kebingungan di antara jemaat pada umumnya. Jemaat sepertinya tidak
dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Yohanes menasehati
dengan lembut namun tegas karena ia tahu bahwa orang banyak itu mengajarkan apa
yang bukan dari kebenaran Allah. Mereka adalah guru-guru dan nabi-nabi palsu.
Mereka mengajarkan dengan spirit dari dunia ini dan hanya untuk menyenangkan
telinga orang-orang dan akhirnya menyesatkan banyak orang. Mereka berusaha
menarik banyak orang untuk meninggalkan Yesus. Yohanes mengecam mereka, ia
berkata, "Barangsiapa tidak mengakui akan Yesus sebagai Allah, dia tidak memiliki Roh
Allah". Saudara, Yohanes sangat menekankan kepada setiap jemaat untuk
membedakan dan menguji setiap roh. Adapun Cara mengujinya adalah sebagai berikut:
apakah yang diajarkan memiliki komitmen sebagai tubuh Kristus? (1Yo 2:19). Apakah
mereka percaya kepada Yesus Kristus dan hidup saling mengasihi? ( 1Yo 3:23-24).
Apakah mereka mengenal dan mendengarkan Allah dengan baik (1Yo 4:6). Melalui
standar ini Yohanes mengajak jemaat untuk menguji setiap roh. Saudara, dalam dunia
intelijen, untuk menangkap seorang penjahat kelas kakap, diperlukan ketelitian dan
kehati-hatian, serta keakuratan. Ia harus memiliki data yang lengkap. Di mana
kampungnya, pekerjaannya, tempat mangkalnya, ciri-ciri fisiknya, orang-orang di
sekitarnya, keluarganya, dan lain sebagainya. Semuanya harus diteliti dengan cermat
untuk menghindari salah tangkap atau salah eksekusi. Saudara, demikian juga dengan
kita sebagai orang Kristen, kita harus jeli dan waspada dengan arus zaman yang lewat
di depan kita. Pada masa inipun banyak antikris dalam rupa yang lain, ajaran palsu
berbalut kekristenan, dan sebagainya. Karena itu telitilah dan ujilah setiap roh!
Kedua, Kita harus mengenal dengan baik Roh Allah itu sendiri. Yohanes berkata
bahwa, barangsiapa mengenal Allah, ia mendengar firman dan berasal dari Allah.
Barangsiapa tidak mendengar (dan mengenal) Allah, ia tidak mengenal dan mendengar
Allah tetapi mendengar dunia ini. (ayat 6). Dengan mengenal Kristus kita mengenal
Allah.
Dengan mencintai firman-Nya kita semakin mengenal Allah. Jika kita mengenal Allah
dengan baik dan benar, maka kita tidak mudah tertipu dengan ajaran palsu dan
menyesatkan. Waktu saya bertemu dengan anak kembar dosen yaitu dina dita, saya
mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang bernama dina dan mana yang
bemama dita (bukan nama sebenarnya). Puluhan kali saya berjumpa tetapi tetap tidak
mampu membedakan dengan baik. Kemudian saya coba mengamati mereka. Saya
coba bergaul dengan mereka. Lama-kelamaan saya tahu bahwa sesungguhnya mereka
punya banyak perbedaan. Saudara, semakin bergaul dengan Allah dan firman-Nya kita
akan semakin mengerti dengan baik. Pengenalan kita akan Allah akan sangat berarti
terutama juga dalam membedakan manakah ajaran yang benar dan yang salah,
manakah guru yang benar dan yang palsu.
Penutup:
Saudara-saudara yang di kasihi Tuhan Yesus, akan ada semakin banyak ajaran palsu,
semakin banyak guru-guru dan nabi-nabi palsu yang siap menyesatkan saudara dan
saya. Jika saudara disesatkan, saudara akan sangat dirugikan. Karena itu, ujilah setiap
roh dan kenalah Allah. Maka kita akan memiliki keyakinan seperti Yohanes, dalam
menasehati menghadapi ajaran palsu ia tahu membedakannya sehingga ia berkata,
"Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan AMEN
Marikita berdoa