Anda di halaman 1dari 252

PROFIL KESEHATAN

PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

70,2
70
69,8
69,6
69,4
AHH (th)

69,2
69
68,8
68,6
68,4
68,2
2010 2011 2012 2013 2014 2015

AHH Hitung Baru 68,91 69,12 69,33 69,55 69,66 69,9


AHH Hitung Lama 69,5 69,75 70,05 70,09

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT, buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015 ini
sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam penerbitannya masih terlambat. Profil
kesehatan Provinsi Lampung 2015 merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun
sebelumnya dan menyajikan data sesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan
profil Kesehatan ini, digunakan data/informasi yang terrekam dari Bidang dan unit kerja di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dari
berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Untuk
menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanisme pemutakhiran data,
baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun di Provinsi. Berbagai hambatan dan
masalah dalam kelengkapan data, ketepatan waktu dan informasi dibahas dan disepakati
penyelesaiannya melalui mekanisme ini.

Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2015 ini merupakan data tahun 2015
yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum serta lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya pelayanan kesehatan, situasi derajat
kesehatan dan lampiran tabel-tabel yang berisi data-data.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung


berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak
khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya
dalam penyusunan buku ini, kami ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 2016

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 i


DAFTAR ISI

HAL.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR SINGKATAN v
DAFTAR TABEL LAMPIRAN viii
DAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud & Tujuan 2
1.3. Sistematika Penyajian 3
1.4. Keterbatasan Penulisan 4

BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI 5


2.1. Geografi 5
2.2. Topografi 5
2.3. Klimatologi 7
2.4. Perhubungan 7
2.5. Administrasi Pemerintah 7
2.6. Kependudukan 8
2.7. Sosial Ekonomi 14
2.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM 15

BAB III PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG 17


3.1. Visi Dan Misi 17
3.2. Tujuan 18
3.3. Sasaran 18
3.4. Isu Pokok 24
3.5. Rencana Pencapaian Indikator Sasaran 25
Tahun 2015 - 2019

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN 36


4.1. Angka Harapan Hidup 36
4.2. Kematian / Mortalitas 38
4.3. Kesakitan/Morbiditas 45
4.4. Status Gizi 65

BAB V SITUASI UPAYA KESEHATAN 73


5.1. Pelayanan Kesehatan Dasar 73
5.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan & Penunjang 76
5.3. Pelayanan Kefarmasian 82
5.4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 82
5.5. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 107
5.6. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 108
5.7. Upaya Kesehatan Bersumber Daya 109
Masyarakat (UKBM)
5.8.Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan 114

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 ii


BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 122
6.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 122
6.2. Tenaga Kesehatan 127
6.3. Pembiayaan Kesehatan 138

BAB VII PENUTUP 144


7.1. Kesimpulan 144
7.2. Saran 148
LAMPIRAN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 iii


DAFTAR SINGKATAN

1. ABJ : Angka bebas jentik


2. AFP : Acut Flacid Paralyse
3. AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
4. AKABA : Angka Kematian Balita
5. AKB : Angka Kematian Bayi
6. AKI : Angka Kematian Ibu
7. AMI : Annual Malaria Incidence
8. ANC : Ante Natal Care
9. APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
10. APBN : Anggaran Pendapatan Negara
11. ASI : Air Susu Ibu
12. BBLR : Bayi Berat Badan Lahir Rendah
13. BGM : Bawah Garis Merah
14. BOR : Bed Occupancy Rate
15. BTA : Basil Tahan Asam
16. CBR : Crude Birth Rate
17. CFR : Case Fatality Rate
18. D/S : Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita
19. DAU : Dana Alokasi Umum
20. DBD : Demam Berdarah Dengue
21. DDTK : Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang
22. DHA : Distric Health Account
23. DO : Drop Out
24. DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse
25. GAKY : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
26. GDR : Gross Death Rate
27. GHTR : Gigitan Hewan Tersangka Rabies
28. HB : Hemaglobin
29. HIV : Human Immuno Virus
30. IIS : Indikator Indonesia Sehat
31. IPM : Indeks Pembangunan Manusia
32. IR : Incidence Rate
33. IU : International Unit
34. JPK : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
35. JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
36. K1 : Kunjungan Ibu Hamil pertama
37. K4 : Kunjungan Ibu Hamil Keempat
38. KB : Keluarga Berencana
39. KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
40. KIE : Knowledge Information and education
41. KK : Kepala Keluarga
42. KLB : Kejadian luar Biasa
43. KLL : Kecelakaan Lalu Lintas
44. KM : Kilometer Persegi
45. KMS : Kartu Menuju Sehat
46. KN : Kunjungan Neonatus

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 iv


DAFTAR SINGKATAN

47. KPAD : Komisi Penanggulangan Aids Daerah


48. KVA : Kekurangan Vitamin A
49. KW-SPM : Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal
50. LOS : Leng Of Stay
51. MKET : Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih
52. MP-ASI : Makanan Pendamping ASI
53. MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda
54. MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit
55. N/D : Naik/Ditimbang
56. NAPZA : Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif
57. NCHS : National Center for Helath statistics
58. NDR : Net Death Rate
59. OAM : Obat Anti Malaria
60. PAH : Penampungan Air Hujan
61. PHA : Provincial Health statistics
62. PHBS : Perilaku Hidup Bersih Sehat
63. PHLN : Pinjaman/ Hibah Luar Negeri
64. PKK : Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga
65. PMA : Perlindungan Mata Air
66. PMS : Penyakit Menular Seksual
67. POLINDES : Pondok Bersalin Desa
68. POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
69. PP : Perpipaan
70. PSG : Pemantauan Status Gizi
71. PSM : Peran Serta Masayarakat
72. PUS : Pasangan Usia Subur
73. RS : Rumah Sakit
74. SAT : Serum Anti Tetanus
75. SD/MI : Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
76. SDM : Sumber Daya Manusia
77. SIK : Sistem Informasi Kesehatan
78. SKD : Sistem Kewaspadaan Dini
79. SKPG : Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi
80. SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah
81. SPR : Slide Parasit Rate
82. SPT : Surat Perintah Tugas
83. STS : Survey for Sero Test
84. TB : Tinggi Badan
85. TD : Tekanan Darah
86. TFR : Total Fertility Rate
87. TFU : Tinggi Fundus Uteri
88. TGR : Total Goiter Rate
89. TOGA : Tanaman Obat Keluarga
90. TPM : Tempat Pengelolaan Makanan
91. TPP : Tempat Pengelolaan Pestisida
92. TT : Tetanus Toxoid
93. TTU : Tempat Tempat Umum

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 v


DAFTAR SINGKATAN

94. TPUM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan


95. TOI : Turn Over Interval
96. UCI : Universal Child Imunization
97. UHH : Umur Harapan Hidup
98. UKBM : Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
99. UKS : Usaha Kesehatan Sekolah
100. UU : Undang Undang
101. VAR : Vaksin Anti Rabies
102. WHO : World Health Organization
103. WUS : Wanita Usia Subur

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 vi


DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

NO
JUDUL TABEL
TABEL

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KABUPATEN / KOTA

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,


DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 2A JUMLAH PENDUDUK LAKI LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT


KABUPATEN / KOTA DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 2B JUMLAH PENDUDUK LAKI LAKI MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN


KELOMPOK UMUR

Tabel 2C JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN / KOTA DAN


KELOMPOK UMUR

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN


IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 3A HARAPAN LAMANYA SEKOLAH (TAHUN) DAN RATA RATA LAMANYA


SEKOLAH (TAHUN) PROVINSI LAMPUNG

Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN /


KOTA

Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS


KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN


KABUPATEN / KOTA

Tabel 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK,
DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU


BTA+MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+


SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KABUPATEN / KOTA

Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 vii


NO
JUDUL TABEL
TABEL
DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 11 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS
KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabeel JULAH KASUS HIV, AIDS DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
11A DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 12 PRESENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV AIDS


JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN


KABUPATEN / KOTA

Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN


KABUPATEN/KOTA

Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA


MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM


TREATMENT/REFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KABUPATEN/KOTA

Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN


IMUNISASI (PD31) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN
KABUPATEN/KOTA

Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN


IMUNISASI (PD31) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN
KABUPATEN/KOTA

Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS


KELAMIN DAN KABUPATEN / KOTA

Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS


KELAMIN DAN KABUPATEN /KOTA

Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN


KABUPATEN / KOTA

Tabel 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN


DAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 viii


NO
JUDUL TABEL
TABEL

Tabel 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN


KABUPATEN/KOTA

Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE


IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN / KOTA

Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
KABUPATEN / KOTA

Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI


< 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA


KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KABUPATEN/KOTA

Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT


KABUPATEN/KOTA

Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR


MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 33 'JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN


DAN KOMPLIKASI NEONATAL, MENURUT JENIS KELAMIN,
KABUPATEN / KOTA

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI


MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER


KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT


KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG

Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT


KABUPATEN/KOTA

Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN


KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS


Tabel 39 KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 ix


NO
JUDUL TABEL
TABEL

Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN


DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HBD) DAN BCG PADA
BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

TabeL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN


IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN


DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN


KABUPATEN/KOTA

Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN


KABUPATEN/KOTA

Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN


MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD &


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS


KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS


KELAMIN MENURUT KABUPATEN/KOTA

Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUTT JENIS


KELAMIN DANN KABUPATEN / KOTA

Tabel 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN


KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN,
MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT, MENURUT

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 x


NO
JUDUL TABEL
TABEL
KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT, MENURUT


KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN / KOTA

Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-


PROVINSI LAMPUNG

Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM


BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATENKOTA Se-PROVINSI
LAMPUNG

Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM


YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG


LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI
LAMPUNG

Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS


MASYARAKAT ( STBM ) MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI
LAMPUNG

Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT


KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE


SANITASI MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


MENURUT KABUPATEN/KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 66 DAFTAR OBAT YANG DIPANTAU PADA INDIKATOR PERSENTASE


KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN /


KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN


KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA MENURUT KABUPATEN/KOTA


Se-PROVINSI LAMPUNG

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xi


NO
JUDUL TABEL
TABEL

Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI LAMPUNG

Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN / KOTA Se-PROVINSI


LAMPUNG

Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHTAN PROVINSI


LAMPUNG

Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI LAMPUNG

Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN PROVINSI


LAMPUNG

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN


LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DIFASILITAS KESEHTAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 77 JUMLAH TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI


LAMPUNG

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS


KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


PROVINSI LAMPUNG

Tabel 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN PROVINSI


LAMPUNG

Tabel 81 PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xii


DAFTAR TABEL (DALAM BAB)

NO. TABEL JUDUL TABEL Hal

2.1. Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung Menurut 8


Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2015

2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten / 9


Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

2.3 Proyeksi Angka Kelahiran Kasat (CBR) Provinsi Lampung


Tahun 2007-2015.

2.4 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata Rata Lamanya 15


Sekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2015

3.1 Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015-2019 25


4.1 Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 - 42
2012

4.2 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 43


Kelahiran Hidup

4.3 Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2014 49

4.4 Distribusi kasus Diare dan Penggunaan Oralit Tahun 46


2005 2015

4.5 Situasi Kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 2015 47

4.6 Situasi Malaria di Provinsi Lampung Tahun 2004 2015 49

4.7 Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung Tahun 2010 52


2015

4.8 Persentase Donor Darah Diskrining terhadap HIV / AIDS 55


Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015

4.9 Situasi Kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 - 2015 59

5.1 Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas 82


Pelayanan Kesehatan Pemerintah Tahun 2010 - 2015

5.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru di 92


Provinsi Lampung Tahun 2004 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xiii


5.3 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003 - 2015 97

6.1 Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Provinsi 123


Lampung Tahun 2008 - 2015

6.2 Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio TT/ 125
Penduduk Tahun 2003 - 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xiv


DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB)

NO. TABEL JUDUL Hal

2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 9


2014-2019.

2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 10


1981 2010.

2.3 Kepadatan Penduduk (Km) Prov.Lampung Tahun 2007 11


2014.

2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2005- 12


2014.

2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut Jenis 12


Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2013.

2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi 13


Lampung Tahun 2007 - 2014.
2.7 Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025. 13

2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung 14


Tahun 2000 - 2025.

2.10 IPM Provinsi Lampung Tahun 2008 2015 15


2.11 Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di 16
Provinsi Lampung Tahun 2014

4.1 Estimasi Angkaa Harapaan Hidup Provinsi Lampung dan 37


Indonesia Tahun 2000 - 2025

4.2 Angka harapan Hidup Hitung Lama dan Baru Tahun 2010 37
- 2014

4.3 AHH kabupaten / Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2014 38

4.4 Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung 39


Indonesia Tahun 2000 - 2025

4.5 Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey 39


Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2002
2012 di Provinsi Lampung

4.6 Penyebaab kematian Bayi Masa Perinatal (0 6 hari) 40


Provinsi Lampung Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xv


4.7 Penyebab Kematian Neonatal (7 28 hari) di Provinsi 41
Lampung Tahun 2015

4.8 Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari - < 1 tahun ) di 41


Provinsi Lampung

4.9 Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun 42


) di Provinsi Lampung tahun 2014

4.10 Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Lampung Tahun 2014 44

4.11 Estimasi Kematian Kasar Propinsi Lampung Tahun 2000 - 45


2025

4.12 Distribusi Angka Kematian (CFR) DBD Per Kabupaten 47


Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

4.13 Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ) Per Kabupaten / Kota 48


Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

4.14 Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 48


2015

4.15 Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 50


penduduk per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung
Tahun 2015

4.16 Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium & 50


Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2015

4.17 Angka Cure Rate TB (CR) per Kabupaten Kota Se- 53


Provinsi Lampung Tahun 2015

4.18 Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS yang Terlaporkan di 54


Provinsi Lampung tahun 2010 s/d 2015

4.19 Distribusi Kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota Se- 54
Provinsi Lampung Tahun 2015

4.20 Cakupan Penderita PneumoniaDitemukan dan Ditangani 57


Pada balita Provoinsi Lampung Tahun 2015
4.21 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia 57
yang Ditangani dan Targetnya di Provinsi Lampung
Tahun 2010 2015

4.22 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB 59


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun
2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xvi


4.23 AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung 61
Tahun 2015

4.24 Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita Provinsi Lampung 63


Tahun 2015

4.25 Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung Tahun 65


2010 s/d 2015

4.26 Trend Kasus Gizi Buruk di Provinsi Lampung Th.2010 66


2015

4.27 Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota Prrovinsi 67


Lampung Tahun 2015

4.28 Trend Pravelensi Balita Gizi Buruk dan Kurang di Provinsi 70


Lampung th.1996 2013

4.29 Persentase Balita Mendapat Vitamin A2 kali dan ibu Nifas 72


Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota di Provinsi
Lampung Tahun 2015

5.1 Trend Persentase Cakupan Rawat jalan dan Rawat Inap 74


Terhadap Penduduk Provinsi Lampung th 2003 2015

5.2 Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk do 74


Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015

5.3 Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa di 75


Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

5.4 Trend Persentase Puskesmas dengan Kemampuan 76


Laboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun
2003 2015
5.5 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4 77
Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung Tahun 2003
2015

5.6 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di 77


Provinsi Lampung Tahun 2010 2015

5.7 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 78


Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2010 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xvii


5.8 Trend Persentase Kunjungan Gangguan Jiwa di RS Jiwa 78
Provinsi Lampung Tahun 2010 2015

5.9 Trend Net Death Rate (NDR) di RS Swasta dan 79


Pemerintah di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

5.10 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan 80


Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 - 2015

5.11 Trend Length Of Stay (LOS) di RS Swasta dan 81


Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 2015

5.12 Trend Turn Over Interval (TOR) di RS Swasta dan 81


Pemerintah di Provinsi Lampung tahun 2010 2015

5.13 Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung 83


tahun 2003 2015

5.14 Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut kabupaten/ 84


Kota Provinsi Lampung tahun 2015

5.15 Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut 84


Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015

5.16 Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil di Provinsi 85


Lampung Taahun 2003 2015

5.17 Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk Ibu Hamil 86


Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

5.18 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil dengan 90 86


Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung Tahun 2015

5.19 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil 87


Risiko Tinggi di Provinsi Lampug Tahun 2008 - 2015

5.20 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi 88


pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun
2015

5.21 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di 89


Provinsi Lampung tahun 2002 - 2015

5.22 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota di Provinsi 89


Lampung Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xviii


5.23 Distribusi cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/kota 90
di Provinsi Lampung Tahun 2015

5.24 Distribusi Cakupan Ibu Nifas Mendapatkan Vitamin A 91


menurut Kab/kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

5.25 Trend Cakupan Peserta KB Aktif di Provinsi Lampung 91


Tahun 2003 - 2015

5.26 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif per Kabupaten / kota 92


di Provinsi Lampung Tahun 2015

5.27 Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota di Provinsi 93


Lampung tahun 2015

5.28 Trend Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1 & KN3 ) di 94


Provinsi Lampung Tahun 2008 2015

5.29 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama 94


Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.30 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) 95


ketiga,Menurut Kab.Kota di Provinsi Lampung tahun
2015

5.31 Distribusi Cakupan Kunjunga Bayi Menurut Kab/Kota di 95


Provinsi Lampung Tahun 2015

5.32 Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 96


Menurut KabKota di Provinsi Lampung Tahun 2015

5.33 Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut 98


Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.34 Trend Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten / 99


Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.35 Trend Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut Kabupaaten 99

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xix


Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.37 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung 100


Tahun 2003 - 2015

5.38 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Provinsi Lampung 101


Tahun 2015

5.39 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut 101


Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.40 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif di Provinsi 102


Lampung th.2003 2015

5.41 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut Kabupaten 103


/ Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.42 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanann Kesehatan 103


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun
2015

5.43 Trend Cakupan D/S dan N//D pada Balita di Provinsi 104
Lampung tahun 2003 - 2015

5.44 Cakupan Balita ditimbang (D/S) Meenurut 105


KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.45 Cakupan Balita Ditimbang yang Naik BB (N/D) Menurut 105


Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.46 Trend Persentase Balita BGM di Provinsi Lampung Tahun 106


2003 2015

5.47 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Menurut 106


Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2105

5.48 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa 107


SD/MI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung
tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xx


5.49 Trend Cakupan Yankes Usila di Provinsi Lampung tahun 107
2003 2015

5.50 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) 112


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun
2014

5.51 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis di Provinsi 108


Lampung Tahun 2015

5.52 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri di 109


Provinsi Lampung Tahun 2015

5.53 Trend Jumlah Posyandu di Provinsi Lampung Tahun 2003 110


2015

5.54 Jumlah Posyandu Menurut Starata di Provinsi Lampung 110


tahun 2015

5.55 Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS di 111


Provinsi Lampung tahun 2003 2015

5.56 Cakupan Rumah tangga Ber PHBS Menurut 112


Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2015

5.57 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif Menurut 113


Kabupaten/Kota Tahun 2015

5.58 Trend Persentase Rumah Sehat di Provinsi Lampung 115


Tahun 2003 2015

5.59 Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes di 115


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

5.59 A Persentase Cakupan Angka Bebas jentik (ABJ) Menurut 116


Kabupaten/Kota 2015

5.60 Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air 117


Bersih di Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

5.61 Cakupan Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum 117

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xxi


Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung Tahun
2015

5.62 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi 118


Dasar Menurut kab/Kota Tahun 2007 2015

5.63 Trend Persentase TUPM Sehat di Provinsi Lampung 119


Tahun 2003 2015

5.64 Cakupan Persentase TUPM dibina Menurut Kab/Kota di 119


Provinsi Lampung Tahun 2015

5.65 Trend Persentase Institusi di bina Kesehatan 120


Lingkungannya di Provinsi lampung Tahun 2003 2015

5.66 Cakupan Persentase Institusi di bina Kesehatan 121


Lingkungan Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung
Tahun 2015

6.1 Jumlah Puskesmas, Puskesmas R.Inap, Pustu dan Pusling 123


di Provinsi Lampung Tahun.2006 - 2015

6.2 Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 124


2003 2015

6.3 Jumlah Rumah Bersalin , Balai Pengobatan, Praktek 126


Dokter Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di
Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

6.4 Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi Lampung 126


Tahun 2003 2015

6.5 Rasio Apotik Per Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 127


2003 2015

6.6 Trend Rasio Dokter Umum Tehadap 100.000 Penduduk 128


di Provinsi Lampung Tahun 2005 2015

6.7 Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap 129


Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2005 - 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xxii


6.8 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 130
Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2005 2015

6.9 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS di Provinsi 130


Lampung Tahun 2003 2015

6.10 Trend Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk di 131


Propinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.11 Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap 131


Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.12 Trend Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk di 132


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.13 Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk di 133


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.14 Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di 134


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.15 Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk di 135


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.16 Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk di 136


Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

6.17 Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk di 137


Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

6.18 Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk 137


di Provinsi Lampung Tahun 2003 - 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 xxiii


BAB 1
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan


kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan
perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut
adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi
pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil
dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga
miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan
RPJPK), target regional, serta target global (MDGs 2015). Pemerintah Provinsi
Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2014 telah menetapkan
pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lampung Tahun 2015-2019. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan
pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2015
mencapai 66,95. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas
SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi
masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan
kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obat-
obatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan
rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama
terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS,
MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk
menjadi perhatian.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 1


Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat
dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan
Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif,
yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan
dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan
sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan
yang seimbang dan bertanggungjawab.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN


PROPINSI LAMPUNG

Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi


dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan
serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi
Lampung.
Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya
data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan
tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan provinsi Lampung.
Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut:
1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial
ekonomi provinsi Lampung
2. Diperolehnya gambaran derajat kesehatan provinsi Lampung
3. Diperolehnya gambaran upaya pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung
4. Diperolehnya gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung
5. Diperolehnya gambaran data terkait lainnya di Provinsi Lampung.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 2


1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :

Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi
Lampung dan sistematika penyajiannya

Bab 2 : Gambaran Umum dan Lingkungan


Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian
tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab 3 : Program Kesehatan


Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi
sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang
hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian
upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.

Bab 4 : Situasi Derajat Kesehatan


Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan
dan angka status gizi masyarakat.

Bab 5 : Situasi Upaya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian
dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.Upaya pelayanan
kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 3


Bab 6 : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab 7 : Penutup
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah. Selain keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-
hal yang masih kurang dalam rangka upaya menuju propinsi sehat.
Lampiran berisi tabel-tabel Profil Kesehatan Provinsi Lampung.

1.4 Keterbatasan Penulisan


Keterbatasan penulisan profil kesehatan Provinsi Lampung :
1.4.1 Menyesuaikan ketersediaan data BPS :
a. IPM menggunakan perhitungan terbaru
b. Angka melek huruf sudah tidak relevan, yang digunakan yaitu
harapan lama sekolah dan rata-rata lamanya sekolah.
1.4.2 Kesulitan dalam mendapatkan data terpilah karena :
a. Belum semua kabupaten/kota dan program dapat menyampaikan
data terpilah
b. Belum semua Kabupaten/Kota menyusun format permintaan data
ke Puskesmas (SP2TP) dengan data terpilah
1.4.3 Kesulitan dalam mendapatkan data tenaga kesehatan secara utuh (swasta
dan pemerintah). Adanya perbedaan format antara tabel profil PPSDM dan
tabel profil kesehatan.
1.4.4 Kesulitan dalam mengisi tabel 24, 25 dan 26 yang berkaitan dengan
deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), hal ini disebabkan karena
sistem pencatatan dan pelaporan sedang direvitalisasi dan kegiatan
tersebut berkaitan dengan ketersediaan sumber daya yang ada.
1.4.5 Belum tepatnya penghitungan persentase APBD kesehatan terhadap total
APBD Kabupaten/Kota karena masih termasuk belanja tidak langsung
(gaji).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 4


BAB 2
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

Posyandu Lansia
Peningkatan
KB bagi PUS Kualitas Hidup
Mandiri
PKRT
Perlambatan
Kesehatan Deteksi PM dan
Proses
reproduksi PTM Degeneratif
UKS
Konseling Kesehatan OR
Imunisasi
SDIDTK gizi HIV/AIDS dan kerja
anak sekolah
IBU HAMIL, dan NAPZA Brain Healty Life
Imunisasi Penjaringan
ASI eksklusif Tablet Fe Style
BERSALIN, Gizi anak usia
Imunisasi sekolah
DAN NIFAS
dasar Kolaborasi Konseling
P4K lengkap PAUD, BKB, PMT Kespro
Kes. reproduksi Buku KIA
ANC terpadu Pemberian dan Posyandu PKRT
Konseling gizi
Kelas Ibu makan Deteksi dan
HIV/AIDS dan
NAPZA
APN Timbang Simulasi
RTK
Tablet Fe Kemitraan Bidan Vit A kognitif
Konseling Kespro Dukun MTBS
PKRT KB PP
PONED/ PONEK

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 2
GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG

2.1. GEOGRAFI
Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km
termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara
pulau sumatera, dibatasi oleh :
Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu
Sebelah Selatan dengan Selat Sunda
Sebelah Timur dengan Laut Jawa
Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia

Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan penyatuan


antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara Geografis Provinsi
Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara 103040' BT
sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045' LS.

2.2. TOPOGRAFI
Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu :
1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung.
2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang.
3. Daerah dataran alluvial
4. Daerah rawa pasang surut
5. Daerah river basin

2.2.1. Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung


Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan
terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas
permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 5


puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa.
Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.

2.2.2. Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang


Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang
diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan
ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi
daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini
adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman
pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut
meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung,
Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung
di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.

2.2.3. Daerah Dataran Alluvial


Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan
ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas,
meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga
merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung,
Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.

2.2.4. Daerah Daratan Rawa Pasang Surut


Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan
ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.

2.2.5. Daerah River Basin


Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama
yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way
Jepara.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 6


2.3. KLIMATOLOGI
2.3.1. Arus Angin
Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim
Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia.
Setiap tahun ada dua musim angin yaitu :
1. November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.
2. Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan
kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.

2.3.2. Temperatur
Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara
rata-rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang
dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.

2.3.3. Kelembaban Udara


Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan
lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.

2.4. PERHUBUNGAN
Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung
telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah
dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil.
Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan
Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga buah
pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.

2.5. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN


Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 7


Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung Menurut
Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2015

Kecamatan Desa/Kel
No Kode Kabupaten/Kota
2015 2014 2015
1 1801 Lampung Barat 15 136 136
2 1802 Tanggamus 20 302 302
3 1803 Lampung Selatan 17 260 260
4 1804 Lampung Timur 24 264 264
5 1805 Lampung Tengah 28 307 314
6 1806 Lampung Utara 23 247 247
7 1807 Way Kanan 14 223 227
8 1808 Tulang Bawang 15 151 151
9 1809 Pesawaran 11 144 144
10 1810 Pringsewu 9 131 131
11 1811 Mesuji 7 105 105
12 1812 Tulang Bawang Barat 8 96 96
13 1813 Pesisir Barat 11 118 118
14 1871 Bandar Lampung 20 126 126
15 1872 Metro 5 22 22

JUMLAH 227 2.632 2.643


Sumber: BPS Provinsi Lampung Tahun 2015

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung jumlah


Kecamatan Provinsi Lampung mengalami pemekaran dari 194 Kecamatan pada
tahun 2006 meningkat menjadi 227 kecamatan dan pada tahun 2015. Begitu pula
jumlah desa/kelurahan juga mengalami pemekaran dari 2.576 desa/kelurahan pada
tahun 2012 meningkat menjadi 2.643 desa/kelurahan pada tahun 2015.

2.6. KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2014 berdasarkan data diolah
oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang
terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend
penduduk selama tahun 2007 2015 cenderung meningkat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 8


Grafik 2.1.
Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung
Tahun 2014 - 2019
9.000.000

6.000.000

3.000.000

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Jml Penduduk 8.026.200 8.117.300 8.205.100 8.289.600 8.370.500 8.447.700

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035

Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2015 terbanyak ada di Kota Bandar
Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015

Luas Wilayah Kepadatan


Jumlah
No Kabupaten/Kota Per Km2
Penduduk
Penduduk
(per Km)
1 Lampung Barat 2.142,78 293.105 136,79
2 Tanggamus 3.020,64 573.904 189,99
3 Lampung Selatan 700,32 972.579 1.388,76
4 Lampung Timur 5.325,03 1.008.797 189,44
5 Lampung Tengah 3.802,68 1.239.096 325,85
6 Lampung Utara 2.725,87 606.092 222,35
7 Way Kanan 3.921,63 432.914 110,39
8 Tulang Bawang 3.466,32 429.515 123,91
9 Pesawaran 2.243,51 426.389 190,05
10 Pringsewu 625,00 386.891 619,03
11 Mesuji 2.184,00 195.682 89,60
12 Tulang Bawang Barat 1.201,00 264.712 220,41
13 Pesisir Barat 2.907,23 149.890 51,56
14 Bandar Lampung 296,00 979.287 3308,40
15 Metro 61,79 158.415 2563,76
Provinsi 35.288,35 8.117.268 234,44
Sumber: BPS Prov. Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 9


2.6.1. Pertumbuhan Penduduk

Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju


pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981
2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun.
Turunnya angka LPP ini merupakan indikasi keberhasilan kebijakan
kependudukan terkait aspek kuantitas, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 2.2
Laju Pertumbuhan Penduduk
Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2010

6,00

5,00

4,00

3,00

2,00

1,00

0,00
1981 1990 2000 2010
Laju Pertumb Pddk 5,30 2,65 1,02 1,23

Sumber : BPS Prov. Lampung

2.6.2. Kepadatan Penduduk

Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti


Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara
geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan
pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut.
Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar
234,44 per Km2, dimana angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2014
seperti terlihat pada grafik dibawah ini:

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 10


Grafik 2.3
Kepadatan Penduduk (Km) Prov. Lampung Tahun 2008 - 2015

200,00

0,00
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kepadatan Penduduk 212,30 215,61 217,95 223,23 224,78 227,45 234,44

Sumber: BPS Prov. Lampung

Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di


Kota Bandar Lampung sebesar 3.308,40 jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada
di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 51,56 jiwa per Km2.
Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya
pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi
pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi
pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral
industri dan akses yang baik.

2.6.3. Persebaran Penduduk

Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2015 berdasarkan data diolah


oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 8.117.268 jiwa yang
terdiri dari 4.162.437 jiwa laki-laki dan 3.954.831 jiwa perempuan. Trend
penduduk selama tahun 2007 2015 cenderung meningkat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 11


Grafik 2.4
Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung
Tahun 2007-2015
9.000.000

6.000.000

3.000.000

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jml Penduduk 7.491.80 7.608.40 7.691.00 7.767.31 7.932.13 8.026.19 8.117.26

Sumber : BPS Prop. Lampung

2.6.3. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi


Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2010 menurut
golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk.
Grafik 2.5
Piramida Penduduk Provinsi Lampung
menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2015

70 - 74
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
'10 - 14
0-4
500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000
Jumlah Penduduk Perempuan

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Piramida penduduk tahun 2015 menunjukkan ciri yang menarik, antara


lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 105,25

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 12


Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama
tahun 2007 sampai tahun 2015 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban
tanggungan tahun 2015 sebesar 50,10 per 100, artinya setiap 100 jiwa
menanggung sekitar 50 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban
tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2015.

Grafik 2.6
Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk
Provinsi Lampung Tahun 2007-2015
60
40
20
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Dependency Rasio 49,22 52,21 52,22 49,93 50,1 49,81 50,1

Sumber : BPS Provinsi Lampung

2.6.4. Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate)

Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS)


menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah
menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per
1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025
diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah.
Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025

200

150

100

50

0
2000 2005 2010 2015 2020 2025
CBR 21,7 19,7 18,2 16,8 15,7 14,9

Kelahiran (000) 146,1 143,6 142,7 140,7 139,4 139,0

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025


Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 13
2.6.5. Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate)
Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap
periode yaitu 4,8 pada periode 1980 1985, 4,0 pada periode 1985 - 1990 3,4
pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini
menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula
TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995
menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode
2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan
dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga
periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama.

Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR)


Provinsi Lampung Tahun 2000-2025

5,00

0,00
2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
TFR Lampung 2,577 2,349 2,201 2,107 2,049
Indonesia 2,276 2,177 2,121 2,090 2,072

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

2.7. SOSIAL EKONOMI


2.7.1. Tingkat Pendidikan

Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka


partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan
harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 14


Tabel 2.4
Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah
Tahun 2010-2015

No. Tahun Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)

1 2010 10,88 7,26


2 2011 11,04 7,28
3 2012 11,37 7,30
4 2013 11,90 7,32
5 2014 12,24 7,48
6 2015 12,25 7,56
Sumber : BPS Provinsi Lampung

2.8. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM


Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat
dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun
2008 2015 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Grafik 2.10
IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 2015

80

60

40

20

0
2011 2012 2013 2014 2015
IPM 64,2 64,87 65,73 66,42 66,95

Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung

Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti


dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi
Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 15


Grafik. 2.11
Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung Tahun 2015

80

70

60

50

40

30

20

10

0
LB Tgm LS LTM LT LU WK TB PSW PRG MSJ TBB PSB BL MTR

IPM 2015 64,54 63,66 65,22 67,1 67,61 65,2 65,18 66,08 62,7 67,55 59,79 63,01 60,55 74,81 75,1

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 16


BAB 3
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 3
PROGRAM KESEHATAN PADA
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019

3.1 Visi Dan Misi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi


Lampung Tahun 20152019 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu
"Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019". Ada 8 (delapan) MISI yang
ditempuh untuk mencapai Visi dimaksud yaitu:
1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan
toleransi kehidupan beragama
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
b. Transformasi budaya Lampung dan pemantapan toleransi kehidupan
beragama
4. Meningkatkan pelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang
berkelanjutan
5. Menegakan supremasi hukum, membangun peradaban demokrasi dan
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme ASN.

Dari 5 (lima) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga yaitu
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, budaya masyarakat dan toleransi
kehidupan beragama.
Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung tersebut maka disusunlah Rencana
Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 2019 dengan Visinya
Masyarakat LAMPUNG yang SEHAT dan MANDIRI yang merupakan
gambaran masyarakat Lampung dimasa depan yang ingin dicapai melalui
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 17
pembangunan kesehatan yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya sehingga mampu bersaing di tataran nasional maupun internasional.
Dalam rangka mencapai Visi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun
2015 2019 maka disusunlah Misi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun
2015 2019 sebagai berikut:
1. Menjamin Upaya Kesehatan yang Merata, Bermutu dan Terjangkau.
2. Menjamin Ketersediaan Sumber Daya Kesehatan
3. Meningkatkan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat

3.2 Tujuan
Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai
akhir tahun 2019 adalah sebagai beikut :
a. Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72 tahun
b. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup diharapkan
akan tercapai menjadi 149 per 100.000 kelahiran hidup
c. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup diharapkan
akan tercapai menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup
d. Prevalensi gizi kurang dan buruk kurang dari 15%.

3.3 SASARAN

Kinerja yang diharapkan akan tercapai pada akhir 2019 adalah sebagai
berikut :
1) Kesehatan Ibu dan Anak
a. Jumlah kasus kematian ibu menjadi 100 kasus tahun 2019
b. Jumlah kasus kematian bayi menjadi 450 kasus tahun 2019
c. Jumlah kasus kematian anak balita/balita menjadi 465 kasus tahun
2019

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 18


d. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan menjadi 95% tahun
2019
e. Cakupan kunjungan bayi menjadi 100% tahun 2019
f. Cakupan KB aktif menjadi 76% tahun
g. Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) menjadi 100%
h. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita menjadi 73%

2) Gizi Masyarakat
a. Cakupan Balita ditimbang berat badannya (D/S) menjadi 85%
tahun 2019
b. Cakupan Penangulangan kasus gizi buruk menjadi 100% tahun
2019
c. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe-90 tablet (Fe-3) menjadi 100%
tahun 2019
d. Cakupan Balita mendapat vitamin A menjadi 90% tahun 2019
e. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
pada anak usia 6-24 tahun bulan pada keluarga miskin menjadi
100% tahun 2019
f. Cakupan ASI Ekslusif menjadi 80% tahun 2019
g. Cakupan Rumah Tangga menggunakan garam beryodium 90%
3) Penanggulangan Penyakit
a. Angka keberhasilan pengobatan (succes rate) TB Paru menjadi 98%
tahun 2019
b. Angka kesakitan malaria (Annual Paracide Insidens) per 1000
penduduk menjadi kurang dari 0,1 per 1000 penduduk pada tahun
2019
c. Angka penemuan penderita penyakit TB Paru menjadi 90% tahun
2019
d. Angka kesakitan DBD (IR) per 100.000 penduduk menjadi 46 per
100.000 tahun 2019
e. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mendapat ARV menjadi
100%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 19


f. Cakupan penemuan dan penangan diare menjadi 100%
g. Cakupan penemuan dan penangan penderita pnemonia pada balita
menjadi 100%

4) Pencegahan & Penangan Penyakit


a. Cakupan Universal Child Immunization/UCI menjadi 100%
b. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani kurang dari 24 jam
menjadi 100%
c. Acute Flacid Paralisis/AFP rate per 100.000 penduduk usia kurang
dari 15 tahun menjadi lebih dari 2 per 100.000 penduduk usia
kurang daroi 15 tahun
d. Kab Kota yang melaksanakan pengendalian penyakit tidak
menular (PTM) menjadi 100%
e. Angka kematian Jemaah haji per 1000 jemaah menjadi kurang dari
2 per 1000 jemaah

5) Pelayanan Penyehatan Lingkungan


a. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang
berkualitas menjadi 100%
b. Kualitas air minum yang memenuhi syarat menjadi 100%
c. Penduduk yang menggunakan jamban sehat menjadi 90%
d. Kab/Kota/Kawasan yang melaksanakan kab/kota/kawasan sehat
menjadi 100%
e. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
menjadi 90%
f. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 90%
g. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) menjadi 2.464 desa/kelurahan
h. Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat
kesehatan menjadi 90%
i. RS yang mengelola limbah dengan baik/memenuhi syarat menjadi
90%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 20


6) Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Rasio puskesmas 1 per 20.000 penduduk
b. Cakupan rawat jalan puskesmas menjadi 15%
c. Cakupan rawat inap puskesmas menjadi 1,5%
d. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
menjadi 100%
e. Cakupan Puskesmas mampu PONED menjadi 100%
f. Puskesmas yang melaksanakan standar pelayanan medik dasar
menjadi 100%
g. Kab/Kota yang melaksanakan program K3 menjadi 70%
h. Kab/Kota yang melaksanakan yankes olah raga menjadi 70%

7) Kesehatan Tradisional
a. Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kestradkom menjadi
60 puskesmas
b. Sarana produksi obat tradisional yang memenuhi syarat menjadi
100%
c. Sarana produksi kosmetika yang memenuhi syarat menjadi 100%
d. Jumlah RS yang menyelenggarakan yankestrad yang aman dan
bermanfaat sebagai yankestrad komplementer menjadi 5 RS

8) Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang


a. RS terakreditasi menjadi 100%
b. Cakupan rawat jalan RS menjadi 15%
c. Cakupan rawat inap RS menjadi 1,5%
d. Cakupan RS dengan kemampuan PONEK menjadi 100%
e. Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin menjadi 100%
f. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan RS di kab Kota menjadi 100%
g. Laboratorium kesehatan terakreditasi menjadi 100%
h. RS dengan 4 spesialis dasar menjadi 100%
i. Kab/kota yang memiliki unit tranfusi darah (UTD) 100%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 21


j. Rasio satu tempat tidur per 1.500 penduduk

9) Pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan


a. Ketersediaan obat dan vaksin menjadi 100%
b. Anggaran obat per kapita per tahun menjadi Rp. 15.000,-
c. Instalasi farmasi Kab/Kota sesuai standar menjadi 100%
d. Penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan menjadi
100%
e. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar menjadi 75%

10) Alat Kesehatan dan Makanan Minuman


a. Sarana distribusi alat kesehatan yang memenuhi syarat menjadi
75%
b. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi
syarat menjadi 75%

11) Sumber Daya Manusia


a. Rasio dokter umum 19 per 100.000 penduduk
b. Rasio Dokter Spesialis 4,5 per 100.000 penduduk
c. Rasio Dokter gigi 4,5 per 100.000 penduduk
d. Rasio apoteker 4,5 per 100.000 penduduk
e. Rasio bidan 85 per 100.000 penduduk
f. Rasio perawat 85 per 100.000 penduduk
g. Rasio ahli gizi 11 per 100.000 penduduk
h. Rasio ahli kesmas 15 per 100.000 penduduk
i. Rasio sanitarian 15 per 100.000 penduduk
j. Diklat tenaga kesehatan terakreditasi 100%

12) Pembiayaan Kesehatan


a. Ketersediaan anggaran kesehatan APBD menjadi 10%
b. Ketepatan laporan keuangan sebesar 100%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 22


c. Ketersediaan proposal pembangunan kesehatan/dokumen
perencanaan kab kota sebesar 100%
d. Ketersediaan berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan
provinsi, SPM bidang kesehatan provinsi, pedoman& regulasi
kesehatan sebesar 30%
e. Ketersediaan data dan informasi kesehatan sebesar 100%
f. Akutabilitas dan pencapaian kinerja program pembangunan
kesehatan yang baik sebesar 100%
g. Pemanfaatan hasil litbangkes sebesar 100%

13) Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan


a. Anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun menjadi Rp.
100.000,-
b. Penduduk memiliki jaminan kesehatan sebesar 100%
c. Kabupaten Kota melaksanakan DHA sebesar 100%

14) Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat


a. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebesar 80%
b. Persentase Desa Siaga Aktif sebesar 100%
c. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan sebesar 65%
d. Posyandu purnama mandiri sebesar 100%
e. Jumlah Poskesdes/kel beroperasi sebanyak 2.600

15) Adminstrasi Perkantoran


a. Terselenggaranya layanan perkantoran sebesar 100%

16) Sarana & Prasarana


a. Tersedianya sarana prasarana perkantoran sebesar 100%

17) Peningkatan Disiplin Aparatur


a. Peningkatan Disiplin aparatur sebesar 100%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 23


3.4 ISU POKOK
Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah :
1. Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi
2. Belum teratasinya masalah Gizi Masyarakat
3. Masih tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak
menular
4. Terbatasnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
5. Masih rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
masyarakat

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 24


3.7 RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TAHUN 2015 - 2019

Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam upaya mencapai Tujuan dan Sasaran telah dijabarkan dalam Kebijakan dan Program-Program dari
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 3.1 Matrik Rencana Pencapaian Sasaran Tahun 2015 2019
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 3. Meningkatk 3.2. Menurunkan 1 Meningkatk 1 Meningkatkan 1 Program Pelayanan 1 Persalinan 88,52 91% 92% 93% 94% 95%
2 an indeks 1 AKI dari 359 an akses Upaya Kesehatan ibu Anak oleh Tenaga %
pembangun per 100.000 dan mutu Kesehatan kesehatan
an dan KH (SDKI pelayanan terlatih
derajat 2012) menjadi kesehatan
kesehatan 149 per secara
masyarakat 100.000 KH; promotif, 2 Program 2 Angka 91 per 99 per 109 per 123 per 137 per 154 per
100000 100000 100000 100000 100000 100000
yang cukup AKB dari 30 preventif, Pemberantasan Penemuan pendudu pendudu pendudu pendudu pendudu pendudu
tinggi per 1.000 KH kuratif dan Penyakit Kasus TB k k k k k k
(SDKI 2012) rehabilitatif Paru (Case
menjadi 25 per Notification
1.000 KH dan Rate) per
Prevalensi 100.000
Gizi kurang penduduk
dan Gizi
Buruk dari
18,8%
(riskesdas
2013) menjadi
17% pada
tahun 2019

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 25


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
3 Program 3 % anak usia 90% 91% 91,50 92% 92,50 93%
Surveilance 0 11 bulan % %
Epidemiologi dan mendapatkan
Penanggulangan imunisasi
Wabah lengkap

4 Program 4 Penduduk 67% 69,6% 77% 92,4% 100,0


Peningkatan yang 84,80 %
Kesehatan memiliki
Lingkungan akses
terhadap air
minum
berkualitas
5 Program Upaya 5 Jumlah 0 kec 1 kec 85 150 200 225
Kesehatan kecamatan kec kec kec kec
Masyarakat yang
memiliki
minimal satu
puskesmas
tersertifikasi
atau
terakreditasi
6 Program Upaya 6 Jumlah 0 Kab 3 Kab 5 Kab 8 Kab 11 13
Kesehatan Kabupaten Kota Kota Kota Kota Kab Kab
Perorangan Kota yang Kota Kota
memiliki
minimal satu
RSUD
tersertifikasi
atau
terakreditas

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 26


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
7 Program
Peningkatan
Pelayanan dan
Pendukung
Pelayanan Rujukan

8 Program Upaya
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Jiwa

9 Program Perbaikan 7 % status gizi 18,80 18,44 18,08 17,72 17,72 17%
Gizi Masyarakat kurang % % % % %
(underweight
) pada anak
balita
8) Kegiatan
Perbaikan Gizi
Masyarakat

1 Program Upaya 8 Puskesmas 20 UT 30 UT 45 UT 50 UT 55 UT 60 UT


0 Kesehatan melaksanaka
Tradisional n pelayanan
kesehatan
tradisional,
komplemente
r alternatif

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 27


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
9) Kegiatan
Peningkatan
Upaya
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
10 Kegiatan
) Peningkatan
Pelayanan
Kosmetika

2 2 Menjamin 1 Program 9 Anggaran


Pembiayaan 1 Pembiayaan dan Kesehatan 88.790 90.00 92.00 95.00 97.00 99.00
Kesehatan Jaminan Kesehatan per kapita 0 0 0 0 0

11 Kegiatan
) Peningkatan
Pembiayaan
dan Jaminan
Kesehatan

3 Meningkatkan 1 Program Sumber 1 % 90% 90,70 91% 92% 93% 95%


. Sumberdaya 2 Daya Manusia 0 puskesmas %
Manusia Kesehatan memiliki
Kesehatan dokter

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 28


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
12 Kegiatan
) Peningkatan
Pendayagunaan
Tenaga
Kesehatan
13 Kegiatan
) Penilaian
Tenaga
Kesehatan
Teladan
14 Kegiatan
) Peningkatan
Mutu UPTD
Bapelkes
15 Kegiatan
) Peningkatan
Kelembagaan &
Tatalaksana
Kepegawaian

4 Menjamin 1 Program Obat & 1 Ketersediaan 93,27 96% 97% 98% 99% 100%
. Sediaan 3 Perbekalan 1 obat dan %
Farmasi, Alat Kesehatan Vaksin
Kesehatan dan
Makanan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 29


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
16 Kegiatan Jumlah obat &
perbekalan
) Peningkatan
kesehatan yang
Ketersediaan diterima oleh
Obat Publik & Kabupaten Kota
Perbekalan
Kesehatan
Peningkatan sarana Jumlah sarana
dan prasarana prasarana IFK
instalasi farmasi Provinsi
provinsi (DAK
TAMBAHAN)

1 Program Alat 1 Persentase 60,29 70% 70% 70% 75% 75%


4 Kesehatan dan 2 Distribusi %
Makanan minuman Sarana Alat
Kesehatan
yang
memenuhi
syarat

17 Kegiatan
) Peningkatan
Mutu &
Pengamanan
Alkes & PKRT

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 30


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
18 Kegiatan
) Peningkatan
Mutu
Pengawasan
Pembinaan &
Pengendalian
Kesehatan

3 5 Mengembangk 1 Program Kebijakan 1 Persentase 6,14% 10% 10% 10% 10% 10%
. an 5 Manajemen 3 Anggaran
manajemen, Pembangunan Kesehatan
informasi dan Kesehatan pada APBD
regulasi Provinsi
kesehatan Lampung
19 Kegiatan a Ketersediaan
) Peningkatan hasil publikasi
SIK Data
Kesehatan
20 Kegiatan b Ketersediaan
) Penyusunan dokumen
Perencanaan & perencanaan
Evaluasi & Evaluasi
21 Kegiatan c Ketersediaan
) Peningkatan dokumen
Akuntabilitas laporan
Keuangan keuangan
Dinas (LRA, Neraca,
Calk, dll)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 31


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
22 Kegiatan Mitra d Ketersediaan
) Praja Utama dokumen
(MPU) kesepakatan
penanggulang
an kesehatan
di provinsi
MPU

1 Program Pelayanan 1 Jumlah paket 100% 12 12 BL 12 BL 12 BL 12 BL


6 Administrasi 4 jasa BL
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
23 Penyediaan Jumlah paket jasa
surat menyurat
) Jasa Surat
Menyurat
24 Penyediaan Jumlah paket
jasa pengelolaan
) Jasa
administrasi
Komunikasi, Air keuangan SKPD
dan Listrik
25 Penyediaan Jumlah paket
Jasa Administrasi
) Jasa
Keuangan
Administrasi
Keuangan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 32


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
26 Penyediaan Alat Jumlah paket jasa
pengelolaan
) Tulis Kantor
barang milik
daerah dan
pengelolaan
barang milik
negara (BMD dan
BMN)

27 Penyediaan Jumlah paket


Penyediaan Alat
) Barang cetakan
Tulis Kantor
dan
Penggandaan

28 Penyediaan Jumlah paket


Penyediaan
) Komponen
Barang Cetakan &
Instalasi Penggandaan
Listrik/Penerang
an
29 Penyediaan Jumlah paket
Penyediaan
) Peralatan dan
komponen
Perlengkapan instalasi listrik/
Kantor penerangan
bangunan kantor

30 Penyediaan Jumlah paket


Penyediaan
) Jasa
peralatan dan
Kebersihan perlengkapan
Kantor kantor

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 33


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
31 Penyediaan Jumlah paket
Penyediaan
) Bahan Bacaan
bahan bacaan
dan dan peraturan
Perundangan per-Undang-
Undangan

32 Penyediaan Jumlah paket


Penyediaan
) Bahan Logistik
bahan logistik
Kantor kantor

33 Penyediaan Jumlah paket


Penyediaan
) Makan dan
makanan dan
Minuman minuman

34 Rapat - Rapat Jumlah paket


Rapat-rapat
) Koordinasi dan
koordinasi dan
Konsultasi konsultasi ke luar
Dalam Daerah daerah

35 Rapat - Rapat Jumlah paket


Rapat-rapat
) Koordinasi dan
koordinasi dan
Konsultasi Luar konsultasi ke luar
Daerah daerah

1 Program 1 Jumlah paket 100% 12 12 12 12 12


7 Peningkatan sarana 5 pemeliharaan BL BL BL BL BL
dan prasarana sarana
prasarana
kantor

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 34


Indikator Kinerja Capaian Kinerja Program (Target)
N
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Program/Kegiatan Program 2013
O 2015 2016 2017 2018 2019
(outcome)
10 11 12 13 14
1 3 4 5 6 7 8 9
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 Program 1 Meningkatny 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Peningkatan 6 a disiplin
Disiplin aparatur
Aparatur
4 6 Meningkatkan 1 Program Promosi 1 Jumlah 0 1 1 1 1 1
. Pemberdayaan 9 Kesehatan 7 Kebijakan
Masyarakat di Publik
Bidang Berwawasan
Kesehatan kesehatan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 35


BAB 4
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015


(Metode Baru)

72

70

68

66

64

62

60

58

56 Tulang Pesisir
Lambar Tanggamus Lamsel Lamtim Lamteng Lamut Way Kanan Pesawaran Pringsewu Mesuji Tuba barat Balam Metro
Bawang Barat

2015 66,42 67,42 68,32 69,73 69,01 68,12 68,41 69,14 67,83 68,61 67,15 69,08 62,04 70,65 70,98

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB 4
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan,


kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan Umur Harapan Hidup,
Mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup
pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga
tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental.
Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup
serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan
status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka
Harapan Hidup Waktu Lahir (Lo). Sedangkan untuk mortalitas telah disepakati
lima indikator yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup,
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian
Pneumonia Pada Balita per 1000 Balita, Angka Kematian Diare pada Balita per
1000 Balita dan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran
Hidup. Untuk morbiditas telah disepakati beberapa indikator yaitu Angka
Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk, Angka
Kesakitaan Malaria per 1.000 Penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru,
Prevalensi Penderita HIV/AIDS terhadap Penduduk Beresiko dan Angka Acute
Flaccid Paralysis (AFP) pada Anak Usia < 15 tahun per 100.000 anak. Untuk
status gizi telah disepakati empat indikator yaitu persentase bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR), Persentase Anak Balita Dengan Gizi Baik,
Prevalensi Anemia Gizi dan Prevalensi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY).

4.1. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)


Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh
menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya
angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator
mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 36


Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan
Indonesia pada tahun 2000 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6
tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.1. Estimasi Angka Harapan Hidup


Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025

80
60
AHH (th)

40
20
0
2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
Lampung 67,9 70,1 71,8 73,1 73,8
Indonesia 67,8 69,8 71,5 72,8 73,6

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA)

Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun


2010 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik
dibawah ini :
Grafik 4.2.
ANGKA HARAPAN HIDUP HITUNG LAMA DAN HITUNG BARU
TAHUN 2010-2015

70,2
70
69,8
69,6
69,4
AHH (th)

69,2
69
68,8
68,6
68,4
68,2
2010 2011 2012 2013 2014 2015
AHH Hitung Baru 68,91 69,12 69,33 69,55 69,66 69,9
AHH Hitung Lama 69,5 69,75 70,05 70,09

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 37


Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup
(AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan
terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.3.
Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota 2015
(Metode Baru)

72
70
68
66
64
62
60
58
56 Tanggamu Way Tulang Pesawara Tuba Pesisir
Lambar Lamsel Lamtim Lamteng Lamut Pringsewu Mesuji Balam Metro
s Kanan Bawang n barat Barat

2015 66,42 67,42 68,32 69,73 69,01 68,12 68,41 69,14 67,83 68,61 67,15 69,08 62,04 70,65 70,98

Sumber : BPS Provinsi Lampung

4. 2. KEMATIAN / MORTALITAS

Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan dengan tingkat


kesakitan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas,
sosial ekonomi, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan
dan fertilitas.
Gambaran lebih jelas tentang situasi derajat kesehatan penduduk yaitu
angka kesakitan dan kematian dijelaskan dalam uraian dibawah ini :

4.2.1 ANGKA KEMATIAN BAYI (Infant Mortality Rate)

Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung dan Indonesia


dari tahun 2000-2025 berdasarkan buku proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-
2025, diperkirakan akan mengalami penurunanningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 38


Grafik 4.4. Estimasi Angka Kematian Bayi (AKB)
Provinsi Lampung Indonesia Tahun 2000-2025

40
35
30
25
20
15
10
5
0
2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
Lampung 36 28 22 18 15
Indonesia 36 28 23 18 15
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil


Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 2012 trendnya
menunjukkan kecenderungan menurun. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012,
kematian neonaturum sebesar 20 per 1000 LH, kematian post neonaturum sebesar
10 per 1000 LH, kematian anak sebesar 8 per 1000 LH.

Grafik 4.5. Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi


Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 - 2012
di Provinsi Lampung

sumber : Sumber Data SDKI

Bila dilihat berdasarkan laporan dari Kabupaten Kota terlihat bahwa data
yang tersedia tidak dapat menggambarkan angka (rate) kematian di populasi (data

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 39


hanya dari fasilitas pelayanan kesehatan), sehingga data angka kematian
bersumber data dari hasil survey SDKI yang dilakukan setiap lima tahun. Data
yang berasal dari facility based (fasilitas kesehatan) tersebut dapat dilihat pada
lampiran tabel.
Kematian bayi terjadi pada masa bayi perinatal (0-6 hari), diikuti
kematian pada masa bayi neonatal (7 28 hari) dan masa bayi (>28 hari - < 1
tahun). Penyebab kematian bayi perinatal Provinsi Lampung tahun 2015
disebabkan karena asfiksia sebesar 37,14% dan kematian neonatal terbesar
disebabkan BBLR sebesar 28,18%, lebih jelas dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.6. Penyebab Kematian Bayi Masa Perinatal (0-6 hari)


Provinsi Lampung Tahun 2015

250

200

150

100

50

0
Gangg Kelainan
BBLR Asfiksia TN Infeksi Lain-Lain
Perenc Kongenital

Penyebab 206 224 1 1 11 66 94

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

Penyebab kematian bayi masa perinatal terbanyak adalah asfiksia. Kejadian


BBLR sangat dipengaruhi dari faktor ibu, faktor bayi dan faktor tali pusat.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 40


Grafik 4.7. Penyebab Kematian Neonatal (7 28 hari)
di Provinsi Lampung tahun 2015

30

20

10

0
Gangg Kelainan Penumo
BBLR Asfiksia TN Infeksi Lain-Lain
Perenc Kongenit nia

Penyebab 18 5 0 2 2 8 4 26

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

Penyebab kematian neonatal terbanyak yaitu lain-lain, tetapi jika dilihat

Grafik 4.8. Penyebab Kematian Bayi ( > 28 hari < 1 tahun)


di Provinsi Lampung tahun 2015

100

80

60

40

20

0
Pneumonia Diare Infeksi Lain-Lain

Penyebab 10 11 11 82

Sumber : Seksi Kesga bidang Yankes

4.2.2 Angka Kematian Balita / AKABA


Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak umur 0- <5 tahun
per 1000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
balita seperti gizi, sanitasi penyakit infeksi dan kecelakaan.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 41


Angka kematian balita (AKABA) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil
Sensus Penduduk dan SDKI dari tahun 1990 2007 terlihat cenderung menurun
yaitu dari 86 per 1000 kelahiran hidup tahun 1990 menurun menjadi 38 per 1000
Kelahiran Hidup tahun 2012, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1.
Angka Kematian Balita di Provinsi Lampung Tahun 1990 2012

Tahun AKABA per 1.000 KH


1990 86
1995 75
1997 43
SDKI 2002-2003 64
SDKI 2007 55
SDKI 2012 38
Sumber : SP. 1980, 1990 & Estimasi Parameter Demografi Indonesia BPS, SDKI 2012

Angka Kematian Balita (AKABA) berdasarkan laporan SDKI tahun 2012


sebesar 38 per 1000 Kelahiran Hidup.
Penyebab kematian anak balita di Provinsi Lampung tahun 2014 karena
diare dan infeksi, seperti terlihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 4.9. Penyebab Kematian Anak Balita ( > 1 tahun - < 5 tahun)
di Provinsi Lampung tahun 2015

40

30

20

10

0
Pneumonia Diare Infeksi Lain-Lain

Penyebab 0 3 5 38

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 42


4.2.3 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat


kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu kondisi kesehatan
lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu
melahirkan dan masa nifas.
AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka
nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut Provinsi
( karena memerlukan sampel & biaya yang sangat besar). Angka Kematian Ibu
sampai saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas. AKI selama tahun
1997 2012 cenderung meningkat kembali dimana dari 370 per 100.000
kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, seperti
terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional
Per 100.000 Kelahiran Hidup

No. Penelitian/Survey Tahun AKI


1. Penelitian dari pencatatan 12 RS Pendidikan 1997 1980 370
2. Ujung Berung (UNPAD) 1978 1980 170
3. SKRT 1980 1982 150
4. Kab. Sukabumi (UNPAD) 1986 450
5. SKRT 1986 1992 425
6. SKRT 1992 1994 390
7. SDKI 1997 1997 373
8. SDKI 2002-2003 2002-2003 307
9. SDKI 2007 2007 228
10. SDKI 2012 2012 359
Ket : BPS Provinsi Lampung.

Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari SDKI tahun 2012
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (target 102 per 100.000 kelahiran hidup).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 43


Bila dilihat berdasarkan kasus kematian yang ada di Provinsi Lampung
tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran tabel.Penyebab kasus kematian ibu di
Provinsi lampung tahun 2015 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 46 kasus,
hipertensi sebanyak 35 kasus, infeksi sebanyak 7 kasus, ganguan sistem peredaran
darah sebanyak 10 kasus, gangguan metabolik sebanyak 3 kasus dan lain-lain
sebanyak 48 kasus, lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.10. Penyebab Kematian Ibu


di Provinsi Lampung tahun 2015

50

40

30

20

10

0
Hipertensi Gangg Gang
Perdarahan Infeksi Lain-lain
dalam Sistem Metabolik

Penyebab 46 35 7 10 3 48

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Prov Lampung

4.2.4 Angka Kematian Kasar

Menurut hasil Perkiraan Parameter Demografi BPS, Angka Kematian


Kasar di Provinsi Lampung pada periode tahun 1995-2000 (periode rujukan,
perhitungan tengah tahun 1998 bulan Oktober) tercatat sebesar 7,1 permil dan
pada tahun 2000 diperkirakan angka kematian kasar ini akan menjadi 6,5 permil.
Dan tahun 2003 angka kematian kasar/CDR (Nasional): 10 permil ().

Dan berdasarkan parameter hasil proyeksi penduduk 2000-2025 angka


kematian kasar terus meningkat, seperti grafik 4.9. dibawah ini.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 44


Grafik 4.11 Estimasi Angka Kematian Kasar Propinsi Lampung
Tahun 2000-2025

Jml Kematian (000)

CDR 8 70
7 60
6
50
5
40
4
30
3
20
2
1 10

0 0
2000 2005 2010 2015 2020 2025 k/k
CDR 5,2 4,3 4,8 5,0 5,6 6,9
Jml Kematian (000) 35,1 34,8 37,5 41,5 49,7 64,2

Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

4.3. KESAKITAN / MORBIDITAS

4.3.1 Sepuluh Besar Penyakit


Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur
penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan
terjadinya transisi demografi epidemiologis, yang ditandai masih tingginya
penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi.
Tabel 4.3. Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2015

No. Penyakit %
1 Hipertensi essensial primer 30
2 Penyakit hipertensi lainnya 17
3 ISPA 15
4 Demamyang tidak diketahui sebabnya 10
5 Penyakit telinga 7
6 Dispepsia 6
7 Diare dan Gastro oleh penyakit tertentu 5
8 DM 4
9 Gastritis Duodenum 3
10 Faringitis akut 3

Sumber : SP2TP

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 45


4.3.2 P2 Diare

Penyakit diare masih menjadi masalah yang serius dan merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan kematian bayi dan balita di negara sedang
berkembang termasuk negara Indonesia. Dan merupakan salah satu penyakit yang
berpotensial menjadi KLB. Untuk itu perlu penanganan yang serius terutama
penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, penggunaan oralit dan
dan mengatasi dehidrasi di tingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya
dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Kematian tersebut terbanyak
disebabkan oleh kekurangan vitamin A, dehidrasi, disentri dan diare persisten.
UKBM merupakan salah satu bentuk upaya untuk penanggulangan diare.
Hasil survei morbiditas diare nasional, angka kesakitan diare pada semua
kelompok umur tahun 2013 sebesar 214 per 1.000 penduduk. Angka kesakitan
(Insidens Rate) diare untuk semua kelompok umur di Provinsi Lampung dari
tahun 2005 2014 cenderung meningkat, yaitu dari 9,8 per 1000 penduduk
menjadi 21,4 per 1000 penduduk tahun 2013. Angka ini bila dibandingkan dengan
rata-rata nasional, angka ini masih jauh dibawah angka nasional: 374 per 1.000
penduduk. Walaupun angka kesakitan meningkat namun angka kematian atau
CFR diare masih dibawah 1%, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4. Distribusi kasus Diare Tahun 20102015


Kasus
Tahun IR/1.000 CFR (%)
Penderita Meninggal
2010 158.082 - 20,78 < 1%

2011 173.691 - 22,58 < 1%

2012 143.693 - 18,24 < 1%


2013 169.748 - 21,40 <1%
2014 171.760 0 17,66 < 1%
2015 173.710 0 21,4 <1%
Sumber : Lap. Evaluasi Program P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 46


4.3.3 P2 DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu


masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi
Lampung pada khususnya, dimana kasusnya cenderung meningkat dan semakin
luas penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB.
Angka Kesakitan (IR) selama tahun 2010 2015 cenderung berfluktuasi.
Angka kesakitan DBD di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 36,91 per
100.000 penduduk (dibawah IR Nasional yaitu 51 per 100.000 penduduk) dengan
Angka Bebas Jentik (ABJ) kurang dari 95%, seperti terlihat pada tabel dibawah.

Tabel 4.5. Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 2014
Kasus
Tahun IR/100.000 CFR (%) ABJ
Penderita Meninggal
2010 1.714 29 22,88 1,69 *
2011 1.328 17 20,03 1,3 68,51
2012 5.207 38 68,44 0,88 81
2013 4.575 45 58,08 0,98 -
2014 1.350 22 16,80 1,63 48
2015 2.996 31 36,91 1,00 -
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 4.12. Distribusi IR dan CFR DBD


Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
LB TGM LS LTIM LT LU WK TLB PSW PRING MSJ TLBB PSB BDL MTR

IR DBD 10,58 21,61 34,96 26,27 14,28 33,82 12,24 28,4 49,25 124,32 11,24 20,78 41,36 59,43 168,54

CFR DBD 3,23 3,23 0 0 1,69 0 0 4,1 1,9 0 4,55 0 0 2,06 0,37

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 47


IR tertinggi ada di Metro dan Pringsewu sedangkan CFR tertinggi di
Kabupaten Mesuji seperti terlihat pada grafik diatas. Bila dilihat data Angka
Bebas Jentik (ABJ) per kabupaten/kota maka terlihat bahwa ABJ tidak ada yang
ABJ >95%.

Grafik 4.13. Distribusi Angka Bebas Jentik (ABJ)


Per Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

0,8

0,6

0,4

0,2

0
LB TGM LS LTIM LT LU WK TLB PSW PRING MSJ TLBB PSB BDL MTR

ABJ (%) 0 0 40% 0 0 75% 0 70% 0 71% 0 95% 0 90% 75%

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Jadi upaya yang dilakukan untuk penanggulangan DBD yaitu: peran


fasilitas kesehatan dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis dan tatalaksana
kasus harus ditingkatkan melalui sosialisasi, ceramah klinik dan distribusi buku
pedoman di seluruh fasyankes, revitalisasi pokjanal DBD, kontinunitas PSN,
melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin, penyediaan logistik DBD dan
memperbaiki mekanisme pencatatan dan pelaporan.

Grafik 4.14. Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2015

100
%

0
2011 2012 2013 2014 2015
% Ditangani 100 100 100 100 100
Target 100 100 100 100 100

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 48


4.3.4 P2 Malaria

Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal


spesifik, pada sebagian daerah Provinsi Lampung merupakan daerah endemis
yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang
mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan
yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat yang
merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya
pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis
malaria berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan
malaria per tahun 0,4 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme
ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan
Arthemisin Based Combination Therapy (ACT).

Tabel 4.6. Situasi Malaria di Provinsi Lampung tahun 2010-2015


K a s u s Klinis Periksa
Tahun AMI/1.000 API/1.000
Penderita Meninggal Darah Positif

2010 28.147 29 4,66 0,50


2011 14.799 1 1,92 4.136 0,50
2012 28.435 0 3,66 1.735 0,22
2013 28.475 0 3,60 3.053 0,41
2014 27.157 5 3,38 3.916 0,49
2015 26.722 2 3,29 12.992 0,51
Sumber : Seksi P2 bidang P3PL & profil Kesehatan Kab/kota

Angka kesakitan Malaria (API) di Kabupaten/Kota pada tahun 2015


terlihat tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran, Kota Bandar Lampung dan Pesisir
Barat, seperti terlihat pada grafik dibawah ini. Kabupaten yang kasus positip
malaria tertinggi penggunaan pengobatan ACT adalah Kabupaten Pesawaran
diikuti Kota Bandar Lampung, sebagai daerah endemis malaria Kabupaten
Pesawaran penyumbang terbesar kasus yang ditemukan di Provinsi Lampung.
Tingginya kasus yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran berhubungan erat
dengan tingginya angka gigitan nyamuk Anopheles yang diukur dengan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 49


indikator Man Biting Rate (MBR) rata-rata 80 gigitan per orang per jam dari hasil
survei yang dilakukan oleh Litbang Kementerian Kesehatan pada tahun 2014.

Grafik 4.15. Distribusi Angka Kesakitan Malaria (API)


per 1.000 penduduk Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

0
LB TGM LS LTIM LT LU WK TLB PSW PRING MSJ TLBB PSB BDL MTR

API per 1000 penduduk 0,11 0,04 0,23 0 0,01 0,02 0,02 0 6,36 0,01 0,02 0,01 3,47 0,58 0

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Persentase Malaria yang di konfirmasi dengan laboratorium dan diobati


dengan ACT di Provinsi lampung selama tahun 2010- 2015 cenderung meningkat,
seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.16. Trend Persentase Malaria dengan Konfirmasi Laboratorium &


Diobati ACT Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015

120
100
80
60
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015

Laboratorium 78 87,5 95,3 88 93 99

Diobati ACT 90 93,7 80,38 85 94 99

Sumber : Dinas l Kesehatan Provinsi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 50


Bila dilihat distribusi kasus Malaria per golongan umur di Provinsi
Lampung bahwa golongan umur lebih banyak pada usia > 15 tahun, hal ini
berkaitan dengan kebiasaan/aktifitas di luar rumah, tetapi ternyata pada usia
dibawah 1 tahun juga terkena malaria. Hal ini merupakan tanda bahwa terjadi
penularan/tranmisi baru di wilayah tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis vektor
Malaria maka di Provinsi Lampung terdapat 12 species dari nyamuk Anopheles
spp yaitu An. Vagus, An, Sundaicus, An. Barbirotris, An. Acconitus, An.
Indefinitus, An. Kochi, An. Subpictus. An. Tesselatus, An. Minimus, An.
Maculatus.

4.3.5 P2 TB Paru

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular langsung yang


disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar
kuman menyerang ke paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.
Dalam laporan WHO tahun 2013 : diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada
tahun 2012 dimana 1,1 juta orang (13%) diantaranya adalah pasien TB dengan TB
dengan HIV positif. Sekitar 75% dari pasien tersebut berada di wilayah afrika.
Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 450.000 orang yang menderita TB MDR
dan 170.000 orang diantaranya meninggal dunia. Kasus dan kematian karena TB
sebagian besar terjadi pada pria tetapi angka kesakitan dan kematian wanita akibat
TB juga sangat tinggi. Diperkirakan terdapat 2,9 juta kasus TB pada tahun 2012
dengan jumlah kematian karena TB mencapai 410.000 kasus termasuk
diantaranya adalah 160.000 orang wanita dengan HIV positif.
Berdasarkan hasil Survei Prevalensi TB Indonesia tahun 2013-2014,
diperkirakan prevalensi TB sebanyak 1.600.000 kasus sedangkan insiden TB
sebanyak 1.000.000 kasus dan mortalitas TB 100.000 kasus. Dengan angka
notifikasi kasus tahun 2014 sebanyak 324.000 kasus maka case detection TB di
Indonesia hanya sekitar 32%. Sebanyak 68% kasus masih belum diobati atau
sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program. Hal ini memacu pengendalian
TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi
program melalui Strategi Nasional Pengendalian TB.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 51
Hingga akhir Desember tahun 2015, angka penemuan kasus penderita TB
Paru sebanyak 8.492 kasus dari estimasi kasus di tahun 2015 sebanyak
32.128 (target strategi nasional). Angka Keberhasilan Pengobatan di
Propinsi Lampung tahun 2015 sudah mencapai target yaitu 92,6 %.

Tabel 4.7. Situasi P2 TB Paru di Provinsi Lampung tahun 2010-2015


Cure
Jumlah CDR Konversi
No Tahun Rate Sembuh (%)
BTA+ (%) (%)
(%)
1 2010 5.045 42,34 86,50 88,6% 87%
2 2011 5.991 48,68 88,50 90,18 88,48
3 2012 6.107 49,49 87,50 88,2 89,14
4 2013 6.617 50,90 87,30 89,40 87,30
5 2014 5.101 50,10 90,14 88 86,05
6 2015 5.724 44,30 90,36 91 93,98
Sumber : Evaluasi Program P3PL

Dalam upaya peningkatan di masa mendatang, diharapkan dengan


memperluas jangkauan pelayanan ke seluruh Rumah Sakit dan praktik mandiri
melalui PPM (public private mix), mandatory notification, mengembangkan
layanan untuk TB HIV dan TB MDR, pemberdayaan masyarakat dengan
melibatkan PPTI, Japeti, Pos TB serta paguyuban peduli TB dan memperkuat
jejaring layanan TB baik internal hospital DOTS linkage maupun jejaring
eksternal.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 52


Grafik 4.17. Angka Cure Rate (CR)
Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

MTR 90,00
BDL 84,27
PSB 81,20
TLBB 80,33
MSJ 72,84
PRING 79,92
PSW 97,29
TLB 77,95
WK 92,83
LU 100,00
LT 95,22
LTIM 87,99
LS 99,14
TGM 97,76
LB 43,94

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

4.3.6 P2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) dan


AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME)

Kasus HIV/AIDS dilaporkan pertama kali di Provinsi Lampung pada


tahun 2002 dari salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Jumlah kasus
HIV/AIDS yang dilaporkan dari seluruh Kabupaten/Kota tahun 2002 sampai
dengan 2015 terus meningkat. Fase epidemiologis, perkembangan dan tingkat
kematangan epidemi HIV di seluruh dunia dapat dibagi dalam 3 fase yaitu: fase
awal: epidemi derajat rendah, derajat menengah, epidemi terkonsentrasi dan fase
lanjut/yang meluas (general epidemic). Indikator prevalensi HIV diharapkan
<0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2015 berkisar 0,03%-0,04%.
Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat dilihat pada grafik dibawah:

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 53


Grafik 4.18. Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang Terlaporkan
Di Provinsi Lampung Tahun 2010 s/d 2015

400

300

200

100

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
HIV 72 267 328 185 256 365
AIDS 37 11 137 94 81 128

Sumber : Evaluasi Bidang P3PL dan Profil Kesehatan Kab/Kota.

Bila dilihat distribusi kasus HIV dan AIDS per Kabupaten Kota maka
terlihat bahwa kasus terbanyak ada di kota Bandar Lampung seperti grafik.

Grafik 4.19. Distribusi Kasus HIV dan AIDS


Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2015

100

57

50

17 17
12 11 12
9 9 8
6
3 4 43 3
1 2
00 0 0 0 01 0 0 00 0
0
LB TGM LS LTIM LT LU WK TLB PSW PRING MSJ TLBB PSB BDL MTR

HIV 0 0 0 9 17 0 0 12 1 4 0 8 0 314 0
AIDS 0 3 17 12 11 4 1 9 6 3 2 0 0 57 3

Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 54


Selain itu dalam rangka mencegah penularan HIV/AIDS melalui produk
darah adalah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining setiap darah yang
didonorkan pada unit transfusi darah, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.8. Persentase Donor Darah diskrining terhadap HIV/AIDS


Provinsi Lampung Tahun 2012 s/d 2015

Positif Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015


Sifilis 294 380 - 7
HCV 174 303 - -
HIV 82 84 8 -

Indikator Prevalensi HIV diharapkan kurang dari < 0,5%, di Provinsi Lampung
Prevalensi HIV berdasarkan target indicator MDGs dari tahun 2010 sebagai
baseline data sampai dengan tahun 2015 berkisar antara 0,03% sampai dengan
0,04%, prevalensi HIV per tahun seperti pada grafik dibawah ini.

Grafik: Prevalensi HIV AIDS Tahun 2010 - 2015 Di Provinsi Lampung

0,6

0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

0,4
Prevalensi

0,3

0,2

0,1
0,03 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
0
T 2010R 2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 55


Indikator skrining TB dilaksanakan terhadap ODHA yang datang ke layanan
pengendalian HIV AIDS.

Grafik
Skrining TB Pada Orang Dengan HIV Positif (ODHA)
Provinsi Lampun Tahun 2010 - 2015

Sumber : Bidang P3PL Dinkes Provinsi lampung

4.3.7 P2 ISPA/PNEUMONIA

Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan


angka kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Target MDGS 2015
berkaitan dengan program ISPA adalah menurunkan angka kematian Pneumonia
balita (dari 44 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup). Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu program yang dilaksanakan di
Provinsi Lampung dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu
pneumonia berat ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, tarikan dinding
dada ke dalam stridor, pneumonia ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat,
bukan pneumonia ditandai secara klinis oleh batuk, pilek, bisa disertai demam,
tanpa tarikan dada ke dalam dan tanpa nafas cepat.
Pelaksanaan Program P2 ISPA mencakup penemuan dan pengobatan
penderita (Care Seeking) karena penyakit ISPA masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang utama ini dapat dilihat dari kasus ISPA yang masih
cukup tinggi. Penemuan dini penderita ISPA dengan penatalaksanaan kasus yang

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 56


benar dan akan lebih baik bila ditunjang dengan program MTBS (Manajemen
Terpadu Balita Sakit). Dan saat sekarang telah diterapkan pendekatan PAL
(Practical approach to lung health) untuk menjaring kasus pneumonia pada
kelompok usia 5 tahun keatas.

Grafik 4.20. Cakupan Penderita Ditemukan dan Ditangani Pada Balita


Provinsi Lampung Tahun 2015

METRO 9,6
BANDAR LAMPUNG 12,9
PESISIR BARAT 22,2
TULANG BAWANG BARAT 4,6
MESUJI 9,4
PRINGSEWU 0,5
PESAWARAN 12,0
TULANG BAWANG 4,3
WAY KANAN 3,5
LAMPUNG UTARA 0,7
LAMPUNG TENGAH 8,6
LAMPUNG TIMUR 22,0
LAMPUNG SELATAN 12,6
TANGGAMUS 4,1
LAMPUNG BARAT 7,4

Sumber : Seksi P2 Dinkes0,0


Provinsi Lampung
5,0 10,0 15,0 20,0 25,0

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus Pneumonia tertinggi


yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Pesisir Barat dan terendah yaitu Kabupaten
Pringsewu. Kabupaten/Kota perlu terus meningkatkan upaya meningkatkan
cakupan dan kualitas tatalaksana penderita Pneumonia melalui MTBS.

Grafik 4.21. Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang


Ditangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2010-2015

% 100

50

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
% Ditangani 100 100 100 100 100 100
Target 100 100 100 100 100 100

Sumber : Seksi P2

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 57


4.3.8 P2 Kusta

Penderita kusta hingga akhir tahun 2015 tercatat sebanyak 122 penderita
dengan angka prevalensi 0,14 per 10.000 penduduk, selama tahun 2015 tercatat
penemuan kasus baru yaitu 122 kasus.
Penemuan penderita baru (case finding) penyakit kusta di Provinsi
Lampung dilaksanakan melalui penemuan aktif melalui survey kontak dan case
survey dan melalui kegiatan pasif melalui pemeriksaaan sukarela, yang
dilaksanakan secara terpadu oleh Wasor Kabupaten/Kota serta petugas
Puskesmas. Jumlah penderita baru : 122 orang (MB: 112 penderita (91,80%) dan
PB 20 penderita (9,02%).
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih
menjadi masalah kesehatan di Provinsi Lampung, baik dari aspek medis maupun
aspek sosial. Angka kesakitan kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama
tahun 2009 2015 cenderung tetap dari 0,29 per 10.000 penduduk menjadi 0,14
per 10.000 penduduk dan angka ini sudah cukup baik karena telah dibawah target
yaitu < 1 per 10.000 penduduk.
Angka penemuan kasus kusta baru (NCDR) selama tahun 2009 2015
berfluktuasi dari 2,33 per 100.000 menjadi 1,5 per 100.000 penduduk, dan angka
ini sudah cukup baik (target < 5 per 100.000 penduduk). Namun angka
kesembuhan tahun 2015 RFT rate kusta PB sebesar 41,7% (12 penderita) dan RFT
rate MB sebesar 62% (19 penderita). RFT rate belum mencapai target >90%.
Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2015 sebanyak 3%. (target 5 %). Adanya kusta
pada anak menandakan adanya penularan kusta disekitar anak sedangkan angka
kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa mutu pengobatan yang tidak
baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 58


Tabel 4.9. Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2009 2015

NCDR RFT
Jumlah Kasus Prevalen %
per Kusta pada
TAHUN per 10.000 Kecacatan
100.000 anak (%)
pddk tingkat II PB MB
PB MB pddk

2010 36 208 3,21 0,32 7,37 4,10 58,62 51,77

2011 24 226 2,35 0,33 6,08 8,29 50,00 50,00

2012 22 156 1,84 0,31 6,63 8,29 100 69,13

2013 15 118 1,90 0,28 4,00 6,0 83,3 60,1

2014 20 122 1,77 0,28 4,60 7,0 83,3 60,1

2015 11 112 1,52 0,14 0 3 67 62

Sumber : Laporan evaluasi program

Bila dilihat distribusi kasus kusta baru berdasarkan kabupaten/kota maka


terlihat bahwa kasus kusta tertinggi ada di kabupaten Lampung Tengah, seperti
terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.22. Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB dan MB


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
40 38

35

30

25
20
20

15
10 10
10
6
5
4 4
5 3 3 3 3 3 3
2 2 2
1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
LB TGM LS LTIM LT LU WK TLB PSW PRING MSJ TLBB PSB BDL MTR

PB 4 1 0 3 3 0 0 0 0 0 1 2 0 3 0

MB 2 5 3 20 38 0 10 3 2 3 6 10 0 4 0

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 59


4.3.9 AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO,


UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah
maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada
program ini.
Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah
melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian
imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui
PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis).
Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar di
suatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan
efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini,
Indonesia akan dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP
adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun.
Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat
non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja
dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik).
Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang
mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus
poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran virus-
polio liar diwilayah tersebut.
Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan
dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid
(layu), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini yang
mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid
Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP(S-AFP).
Surveilans AFP pada hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap
semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan
terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya
penyebaran virus polio liar.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 60
Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun di
Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 2,53 per 100.000 anak usia kurang dari 15
tahun. Angka ini telah berada diatas target yang ingin dicapai yaitu > 2 per
100.000 anak usia kurang dari 15 tahun.
AFP rate tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada
di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik. 4.23. AFP Rate Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Lampung Tahun 2015

METRO 0,00
BANDAR LAMPUNG 4,69
PESISIR BARAT 0,00
TULANG BAWANG BARAT 1,36
MESUJI 0,00
PRINGSEWU 0,93
PESAWARAN 0,82
TULANG BAWANG 5,39
WAY KANAN 1,60
LAMPUNG UTARA 2,68
LAMPUNG TENGAH 0,56
Sumber : LAMPUNG TIMUR
Profil Kesehatan Kab/Kota0,73
LAMPUNG SELATAN 5,32
TANGGAMUS 0,61
LAMPUNG BARAT 1,17

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Penemuan kasus AFP merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
mendapatkan indikator non polio AFP rate > 2 pada anak berusia <15 tahun yang
dilaporkan baik puskesmas/masyarakat maupun rumah sakit.

4.3.10 PD3I / PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC,


Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu
penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah
akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi,

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 61


eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan
setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity
(kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan
imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PD3I.
Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka
kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat
dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974.
Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada
tahun 1977 upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi
dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,
Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan
penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000 dengan
3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan
Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP).
Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah
kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu
jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk
IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali
100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR
PD3I terbesar yaitu kasus campak.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 62


Grafik. 4.24. Insiden Rate PD3I Per 10.000 Balita
Provinsi Lampung Tahun 2015

20
15
10
5
0
DIFTERI PERTUSIS CAMPAK
IR per 10.000 balita 0 0 0,58

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


4.3.11 Eliminasi Tetanus Neonaturum

Salah satu strategi peningkatan kesejahteraan anak adalah menurunkan


angka kesakitan dan kematian, yang salah satu penyebab utamanya adalah
Tetanus Neonatorum. Sehubungan dengan itu Indonesia sejak tahun 1991 telah
melaksanakan kegiatan eliminasi tetanus neonaturum (ETN) yang melibatkan tiga
program penting yaitu imunisasi, Balita dan pra sekolah (Bapras) dan surveilans.
Pada tahun 1995-1997 insidens rate tetanus neonatorum yang dilaporkan berkisar
antara 1,6-1,8/10.000 kelahiran hidup. Data ini diduga masih lebih rendah dari
keadaan sebenarnya karena rendahnya laporan surveilans tetanus neonatorum.
Upaya ETN diselenggarakan berdasarkan pendekatan risiko (risk
approach) dengan strategi: Imunisasi TT ibu hamil dengan cakupan tinggi,
pertolongan persalinan bersih dan mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus
neonatorum serta upaya perbaikan pada daerah tersebut. Surveilans epidemiologi
memegang peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko
tinggi dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan
persalinan bersih dan surveilans. Target insidens rate TN yang dilaporkan <
1/1.000 kelahiran hidup per tahun. Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum sebesar
0,03 per 1000 kelahiran hidup. Kasus Tetanus Neonaturum pada tahun 2015
sebanyak 4 kasus. Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Lampung Utara,
Pesawaran dan Pringsewu, total sebanyak 4 kasus.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 63


4.3.12 Reduksi Campak

Penyakit campak/ morbili/ measles merupakan penyakit yang sangat


menular yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan terserang
penyakit campak. Rencana global maupun regional 2006-2010 yang dicanangkan
WHO bersama Unicef tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan program
pengendalian campak adalah mengurangi angka kematian campak sebesar 90%
pada tahun 2010. upaya yang perlu dilakukan yaitu cakupan imunisasi campak
dosis pertama >90% secara nasional dalam >80% kabupaten/kota pada tahun
2010, penyelidikan dan manajemen kasus pada semua KLB campak tahun 2009,
melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu (case based surveilans)
bagi semua negara yang telah melaksanakan kampanye campak, melaksanakan
imunisasi campak kesempatan kedua dengan cakupan >90%.
Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi dengan cakupan
imunisasi di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka
nasional (<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I
termasuk Campak masih sering tejadi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata
sampai di tingkat desa serta sistem surveilans yang baik diharapkan dapat
menekan angka kejadian luar biasa kasus-kasus PD3I termasuk kasus Campak.
Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan surveilans Campak harus dilakukan untuk
mempercepat tercapainya reduksi campak di Indonesia mengingat hal tersebut
telah menjadi salah satu kesepakatan global.
Salah satu sumber data kasus campak berasal dari laporan STP
(surveilans terpadu penyakit) baik di Puskesmas dan rumah sakit. Strategi lain
yang dilakukan yaitu dengan CBMS (case based measles surveilans). Target
angka kesakitan (IR) Campak <50/10.000 balita dan angka Kematian (CFR)
Campak <2/10.000 balita. Berdasarkan grafik dibawah dapat dilihat bahwa IR
campak masih dibawah target yang ditetapkan. IR kasus campak pada tahun 2015
sebesar 0,58 per 10.000 balita dengan angka CFR 0%.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 64


Grafik 4.25. Insiden Rate Kasus Campak Provinsi Lampung
Tahun 2011 s/d 2015

12
10
8
6
4
2
0
2011 2012 2013 2014 2015
IR/10.000 Balita 10,6 4,74 2,7 0,72 0,58

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Kota

4.4. STATUS GIZI

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia


dan sekaligus dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan gizi
anak terutama anak balita. Keadaan gizi terutama pada masa balita akan sangat
mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia dewasa, karena kecukupan gizi sangat
diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama pada masa balita dan nantinya akan
menghasilkan manusia produktif dan berkualitas.
Batas ambang yang digunakan untuk keempat status gizi (berdasarkan
kesepakatan pakar gizi tahun 2000) adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan
gizi lebih. Status gizi buruk pada balita merupakan kondisi yang selalu ditemui
dimasyarakat, oleh karena itu persentase gizi buruk perlu terus ditekan hingga
tidak melebihi 5%.
Gambaran kasus gizi buruk di Provinsi Lampung sejak tahun 2003
2011 terlihat berfluktuasi naik turun tetapi mulai tahun 2011- 2014 menurun
dimana jumlah kasus gizi buruk pada tahun 2014 sebanyak 131 kasus, tahun 2015
sebanyak 136 kasus. Kasus Gizi buruk pada balita setiap tahun selalu ada namun
semua kasus gizi buruk tersebut telah dilakukan perawatan (100%).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 65


Grafik 4.26. Trend Kasus Gizi Buruk Di Provinsi Lampung
Th. 2010 - 2015

300

250

200

150

100

50

0
2011 2012 2013 2014 2015
Gizi Buruk 255 203 154 131 136

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat sebaran kasus gizi buruk pada balita tersebut berdasarkan
kabupaten/kota maka terlihat bahwa kasus tertinggi ada di kabupaten Lampung
Barat dan terendah ada Kota Metro, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik. 4.27. Jumlah Balita Gizi Buruk Menurut Kab/Kota


Provinsi Lampung Tahun 2015
30

20

10

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TLB PSW PRG MSJ TLBB PSB BDL MTR
Gizi Buruk 7 7 4 21 20 27 3 3 8 9 4 13 4 4 2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Salah satu sumber data status gizi yaitu dengan pemantauan status gizi
(PSG) tetapi sejak tahun 2007-2015 data tersebut tidak tersedia karena tidak
adanya kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) sehingga data tersebut hanya
didapatkan dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan setiap 3
(tiga) tahun sekali sejak tahun 2007 (data status gizi tahun 2011 tidak tersedia).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 66


Bila dilihat berdasarkan Prevalensi Gizi buruk dan kurang di Provinsi Lampung
tahun 1996 2010 cenderung menurun tetapi kemudian naik pada tahun 2013
baik Prevalensi Gizi buruk maupun gizi kurang, seperti terlihat pada grafik
dibawah ini.

Grafik 4.28. Trend Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Kurang


Di Provinsi Lampung Th. 1996 2013
30

20

10

0
'96 '97 '98 '99 '00 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07 '10 13
Gizi Buruk 4,9 4,1 3,8 3,9 0,9 1 1,4 1,1 1,8 2 1,9 5,4 3,5 6,9
Gizi Kurang 30 20 17 17 14 13 12 11 10 12 7 11 10 12

Sumber : Seksi Gizi bidang Bina Yankes dan hasil Riskesdas tahun 2007, 2010 dan 2013.

Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2010 menghasilkan


data status gizi buruk berdasarkan indikator status gizi yang bersifat akut (BB/U)
dan kronik (TB/U), yaitu sebagai berikut :
1. Persentase balita menurut status gizi dengan indikator sebagai berikut :
a. Indikator BB/U (indikator yang menggambarkan status gizi yang bersifat
umum/tidak spesifik) yaitu : gizi buruk sebesar 3,5% (2007 : 5,7%), gizi
kurang sebesar 10% (2007 : 11,8%), gizi baik sebesar 79,8% (2007 :
78,3%) dan gizi lebih sebesar 6,8% (2007 : 4,2%). Berdasarkan Riskesdas
tahun 2013 balita dengan status gizi yang kurang 11,9% dan balita dengan
gizi buruk sebesar 6,9%. Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius
bila prevalensi BB/U berat-kurang antara 20,0 - 29,0 persen, dan dianggap
prevalensi sangat tinggi bila 30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2013,
secara nasional prevalensi BB/U berat-kurang pada anak balita di Provinsi
Lampung sebesar 18,8 persen, yang artinya masalah berat-kurang di

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 67


Provinsi Lampung belum merupakan masalah kesehatan akan tetapi tetap
perlu diwaspadai.
Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/U) menurut kabupaten/kota
Provinsi Lampung 2013

Kategori Status Gizi BB/U


Kabupaten
Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih
Lampung Barat 8.9 10.0 72.5 8.6
Tanggamus 7.1 13.0 76.8 3.1
Lampung Selatan 1.5 10.7 82.9 4.9
Lampung Timur 8.4 12.1 70.9 8.6
Lampung Tengah 13.2 15.9 60.5 10.4
Lampung Utara 5.4 9.8 77.9 6.9
Way Kanan 6.6 12.8 74.9 5.8
Tulang Bawang 5.6 3.7 73.8 16.9
Pesawaran 3.6 17.8 75.5 3.1
Pringsewu 11.9 6.8 71.8 9.5
Mesuji 9.8 8.7 68.7 12.8
Tulangbawang Barat 6.5 7.4 82.9 3.2
Kota Bandar Lampung 3.5 12.3 78.2 5.9
Kota Metro 1.6 12.9 73.1 12.4
LAMPUNG 6.9 11.9 73.7 7.6
*) BB/U = Berat Badan menurut Umur
Sumber: Riskesdas Tahun 2013
b. Indikator TB/U (menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis artinya
muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti
kemiskinan, pola asuh yang tidak tepat, menderita penyakit secara
berulang karena hygiene dan sanitasi yang kurang baik) yaitu : sangat
pendek sebesar 20,6% (2007: 22,6%), pendek sebesar 16,1% (2007 :
16,1%), normal sebesar 61,3% (2007 : 61,3%). Berdasarkan Riskesdas
2013, balita sangat pendek sebanyak 27,6% dan 15% balita masuk dalam
kategori pendek. Masalah kesehatan masyarakat dianggap prevalensi
tinggi bila prevalensi kependekan sebesar 30 39 persen dan prevalensi
sangat tinggi bila 40 persen (WHO, 2010), sehingga berdasarkan hal ini,
Provinsi Lampung masuk dalam kategori wilayah dengan prevalensi
pendek sangat tinggi.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 68


Tabel Prevalensi status gizi balita (TB/U) menurut kabupaten/kota
Provinsi Lampung 2013

Kabupaten Kategori Status Gizi TB/U

Sangat pendek Pendek Normal


Lampung Barat 18.7 15.9 65.4
Tanggamus 20.7 19.0 60.3
Lampung Selatan 25.2 17.8 57.0
Lampung Timur 28.3 14.9 56.8
Lampung Tengah 38.6 14.1 47.3
Lampung Utara 20.9 11.6 67.6
Way Kanan 17.4 12.3 70.2
Tulang Bawang 30.5 10.4 59.0
Pesawaran 33.5 17.3 49.2
Pringsewu 24.4 12.6 63.0
Mesuji 27.5 15.9 56.6
Tulangbawang Barat 22.9 17.2 59.9
Kota Bandar Lampung 30.3 14.3 55.4
Kota Metro 29.4 17.9 52.7
LAMPUNG 27.6 15.0 57.4
*) TB/U = Tinggi Badan menurut Umur
Sumber : Riskesdas tahun 2013.

c. Indikator BB/TB (menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai


akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek seperti
menurunya nafsu makan akibat sakit atau menderita diare), yaitu: sangat
kurus sebesar 5,4% (2007 : 7,3%), kurus sebesar 8,5% (2007 : 6,4%),
normal sebesar 69,6% (2007 : 70,2%) dan gemuk sebesar 16,4% (2007 :
16,1%). Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 sebesar 5,6% balita sangat
kurus, 6,2% kurus dan sebanyak 21,4% mengalami kegemukan. Masalah
kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi BB/TB Kurus
antara 10,0- 14,0 persen, dan dianggap kritis bila 15,0 persen(WHO,
2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi BB/TB kurus pada
anak balita masih 11,8 persen, yang artinya masalah kekurusan di
Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 69


Tabel Prevalensi status gizi balita (BB/TB) menurut kabupaten/kota
Provinsi Lampung 2013

Kategori Status Gizi BB/TB


Kabupaten
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
Lampung Barat 4.8 6.9 66.6 21.7
Tanggamus 12.5 2.0 63.1 22.5
Lampung Selatan 7.2 4.3 67.6 20.9
Lampung Timur 4.7 3.1 72.2 20.0
Lampung Tengah 4.2 9.5 63.1 23.3
Lampung Utara 3.2 7.2 71.3 18.3
Way Kanan 8.1 12.0 66.6 13.3
Tulang Bawang 7.7 5.5 48.5 38.3
Pesawaran 2.9 5.0 74.6 17.5
Pringsewu 2.9 9.9 62.4 24.9
Mesuji 7.4 11.5 59.3 21.8
Tulangbawang Barat 6.1 7.9 74.4 11.6
Kota Bandar Lampung 4.0 4.3 69.6 22.1
Kota Metro 5.5 6.3 65.3 22.9
LAMPUNG 5.6 6.2 66.8 21.4
*) BB/TB = Berat Badan menurut Tinggi Badan
Sumber: Riskesdas 2013

2. Status gizi WUS usia 15-45 tahun berdasarkan indikator Lingkar Lengan
Atas (LILA). Prevalensi risiko KEK pada WUS provinsi Lampung sebesar
10,9%. (Pada Riskesdas 2010 variabel ini tidak ada dalam kuesioner).
Untuk menggambarkan adanya risiko (KEK) dalam kaitannya dengan
kesehatan reproduksi pada wanita hamil dan WUS digunakan ambang batas
nilai rerata LILA<23,5 cm. Berdasarkan riskesdas tahun 2013, prevalensi
risiko KEK penduduk wanita hamil umur 15 49 tahun, di Provinsi
Lampung sebesar 21,3%. Prevalensi risiko KEK terendah di Kabupaten
Tulang bawang dan Pringsewu (9.5%) dan tertinggi di Kabupaten Lampung
Tengah(52,8%). Sementara prevalensi KEK pada wanita usia subur (WUS)
sebesar 17,6%, dengan prevalensi terendah di Kabupaten Tulang Bawang
(8,6%) dan tertinggi di Kabupaten Mesuji (29,6%).

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 70


Tabel Nilai rerata LILA wanita usia 15 45 tahun,Lampung 2013
Kabupaten KEK
Lampung Barat 14.9
Tanggamus 21.9
Lampung Selatan 25.6
Lampung Timur 12.3
Lampung Tengah 22.6
Lampung Utara 14.1
Way Kanan 17.1
Tulangbawang 8.5
Pesawaran 23.7
Pringsewu 15.1
Mesuji 30.5
Tulang Bawang Barat 8.7
Kota Bandar Lampung 17.3
Kota Metro 16.1
LAMPUNG 18.1
Sumber: Riskesdas 2013
Prevalensi risiko KEK penduduk wanita umur 15-49 tahun
menurut kabupaten/kota,Lampung 2013

Proporsi KEK (LILA < 23,5 cm)


Kabupaten/Kota
Hamil Tidak Hamil WUS
Lampung Barat 40.1 14.5 14.9
Tanggamus 16.1 21.2 21.1
Lampung Selatan 18.8 25.2 25.1
Lampung Timur 9.5 11.6 11.6
Lampung Tengah 52.8 21.1 21.3
Lampung Utara 21.0 13.0 13.2
Way Kanan 30.1 16.4 16.8
Tulangbawang 18.3 8.4 8.6
Pesawaran 15.8 24.1 23.9
Pringsewu 14.2 14.1
Mesuji 38.8 29.3 29.6
Tulang Bawang Barat 8.8 8.6
Kota Bandar Lampung 24.5 16.8 17.1
Kota Metro 11.9 15.5 15.4
LAMPUNG 21.3 17.5 17.6
Sumber: Riskesdas 2013

Masalah gizi yang utama lainnya adalah Anemia zat besi, kekurangan
vitamin A, gangguan akibat kekurangan Yodium.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 71
4.4.1 Kekurangan Vitamin A (KVA )

Untuk masalah Kekurangan Vitamin A (KVA), gambaran besarnya


masalah tersebut di Provinsi Lampung belum dapat diketahui dengan pasti karena
data yang mendukung hal tersebut belum tersedia. Tetapi jika mengacu pada
prevalensi Xeropthalmia secara nasional maka KVA bukan lagi menjadi masalah
kesehatan masyarakat karena prevalensinya sudah 0,03% (Batasan WHO =
0,05%). Masalah KVA baru akan menjadi masalah jika kita mengacu pada fakta
bahwa lebih dari 50% balita di Indonesia ternyata memiliki kadar vitamin A
dalam serum darah <20 ug (Ditzi, 2000). Provinsi Lampung bukan merupakan
daerah endemis KVA, tetapi upaya untuk tetap waspada harus ditingkatkan. Salah
satu upayanya yaitu dengan pendistribusian kapsul vitamin A dosis tinggi pada
bayi dan balita yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun (bulan
Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan satu kali.
Gambaran cakupan vitamin A pada balita mendapat 2 kali tahun 2015
sebesar 81,01% dan pada ibu hamil di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar
87,01%.

Grafik 4.29. Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 kali dan Ibu Nifas
Mendapat Vitamin A Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015

100

80

60

40

20

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TLB PSW PRG MSJ TLBB PSB BDL MTR Prov

Balita 89,86 75,01 86,03 92,74 63,35 80,4 96,52 93,66 76,64 91,72 76,81 82,75 58 82,73 99,62 81,01
Bufas 84,88 99,84 97,29 84,99 82,71 66,1 78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28 75 98,85 100 87,01

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi lampung Tahun 2015 72


BAB 5
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk


Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0
2011 2012 2013 2014 2015
Kjn. PKM/100.000 pddk 51.212 49.318 57.708 40.282 38.852

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB V
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Untuk memiliki derajat kesehatan yang tinggi, diperlukan pencapaian


tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam
lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang
bermutu. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan
pembangunan kesehatan.

5.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS

Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no. 75


tahun 2014. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh
masyarakat yaitu Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama)dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat,
dengan fungsi penyelenggara upaya pelayanan masyarakat tingkat pertama dan
upaya pelayanan perorangan tingkat pertama. Untuk mengetahui pemanfaatan
sarana pelayanan kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat dilihat dari cakupan
masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas.
Trend kunjungan/cakupan pelayanan rawat jalan selama tahun 2011
2015 cenderung meningkat dan telah mencapai target (15%), sedangkan
kunjungan rawat inap juga berfluktuatif dan belum mencapai target (1,5%).
Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas tahun 2015 sebesar 38,58% dan
rawat inap sebesar 0,62%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 73


Grafik 5.1. Trend Persentase Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Puskesmas Terhadap Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015

70 1,4

60 1,2

50 1

40 0,8

30 0,6

20 0,4

10 0,2

0 0
2011 2012 2013 2014 2015

Cak. RJ 50,9 63,58 57,45 39,97 38,58


Cak. RI 0,31 1,2 0,26 0,31 0,62

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan kunjungan baik kunjungan rawat jalan dan rawat
inap per 100.000 penduduk selama tahun 2011 - 2015, terlihat cenderung
meningkat. Capaian kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000 penduduk
tahun 2015 sebesar 38.852 per 100.000 penduduk berkunjungan ke sarana
pelayanan dasar.

Grafik 5.2. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk


Di Provinsi Lampung tahun 2011-2015

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0
2011 2012 2013 2014 2015

Kjn. PKM/100.000 pddk 51.212 49.318 57.708 40.282 38.852

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 74


Cakupan kunjungan pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan rujukan (RS
swasta dan Pemerintah) tahun 2015 sebesar 0,89% dari total kunjungan (rawat
inap dan rawat jalan ) di RS.
Cakupan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas dan jaringannya) terhadap total kunjungan (rawat inap dan rawat
jalan) puskesmas selama tahun 2003-2015 terlihat cenderung berfluktuasi, dimana
capaian tahun 2015 sebesar 0,13%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 5.3. Trend Persentase Pelayanan Gangguan Jiwa


Di Puskesmas di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kunj. Gg Jiwa 0,05 0,23 0,17 0,27 0,23 0,13
Target 5 5 5 5 5 5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Persentase puskesmas dengan kemampuan laboratorium sederhana di


Provinsi Lampung cenderung berfluktuasi.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 75


Grafik 5.4. Trend Persentase Puskesmas Dengan Kemampuan Laboratorium
Sederhana Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2015

100
%

50

0
2011 2012 2013 2014 2015
Labkes Sdrhn 73,26 70,76 100 100 100
Target 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

5.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan masyarakat,


Provinsi Lampung memiliki 14 RSUD, 1 RS Jiwa, 1 RS DKT, 1 RS Bhayangkara
POLRI. Selain RS pemerintah 17 unit didukung juga oleh swasta sebanyak 46 RS
swasta. RS tipe B : 4, RS tipe C : 30, RS tipe D : 10 dan RS belum ditetapkan 18
unit. Rumah Sakit Umum : 30 RS dan RS Khusus: 12 RS.
Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari persentase
cakupan rawat jalan, rawat inap, kemampuan gawat darurat, pelayanan
laboratorium sesuai standar, pelayanan gangguan jiwa dan 4 spesialis pelayanan
kesehatan dasar.
Cakupan RSUD dengan kemampuan Laboratorium kesehatan sederhana
sampai tahun 2015 telah mencapai 100% artinya semua RS pemerintah dan
swasta telah memiliki laboratorium kesehatan. Laboratorium merupakan sarana
sangat penting karena merupakan penunjang diagnosa.
Persentase RSU memiliki 4 spesialis dasar (bedah, internal, anak dan
kandungan/obgyne) cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir tetapi belum
mencapai target. Pada tahun 2015 RSUD Pemerintah yang memiliki empat
pelayanan spesialis dasar mencapai 100 %.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 76


Grafik 5.5 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4
Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung 2010 - 2015

100
%

50

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
4 Sp. Dsr 35,29 83,36 72,09 79,49 100 100
Target 100 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.1 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)


5.2.1.1 Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit
Cakupan jalan dan rawat inap selama tahun 2010-2015 di sarana
pelayanan kesehatan rujukan (RS) terlihat berfluktuatif bahkan cenderung
menurun. Capaian kunjungan rawat jalan di RS (pemerintah dan swasta) tahun
2015 sebesar 19,60% dan rawat inap sebesar 5,56% seperti terlihat pada grafik.

Grafik 5.6 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit


di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
20
%

15

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Cak. RJ 4,61 2,52 4,14 11,8 12,84 19,6
Cak. RI 0,93 0,87 1,02 5,84 5,46 5,56

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Bila dilihat berdasarkan kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) di RS


(Pemerintah dan swasta) terhadap 100.000 penduduk selama tahun 2010 2014
cenderung meningkat sampai tahun 2010 namun kemudian menurun pada tahun

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 77


2011 menjadi 13.389 kunjungan kemudian meningkat menjadi 17.641 pada tahun
2013 dan 18.304 pada tahun 2014 dantahun 2015 menjadi 25.168, seperti terlihat
pada tabel dibawah ini :
Grafik 5.7 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000
Penduduk Di Provinsi Lampung 2010-2015

40.000
Per 100.000 Pddk

30.000

20.000

10.000

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kunj. RS/100.000 pddk 15.071 13.389 37.198 17.641 18.304 25.168

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Kunjungan gangguan jiwa sarana pelayanan kesehatan rujukan selama


tahun 2010 2015 berfluktuasi dimana salah satu penyebabnya adalah tidak
semua RS menyampaikan data pelayanan kesehatan jiwa di RS. Capaian ini
belum mencapai target yang diharapkan, dimana capaian pelayanan gangguan
jiwa di RS tahun 2015 sebesar 0,31% dari total kunjungan (rawat inap dan rawat
jalan) ke RS (swasta dan pemerintah).

Grafik 5.8 Trend Persentase kunjungan Gangguan Jiwa


Di RS Jiwa Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

6,00

4,00
%

2,00

0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
kunjungan jiwa 0,05 2,19 3,27 1,72 0,31 0,38
target 5 5 5 5 5 5

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 78


5.2.1.2 Angka Kematian Neto / Net Death Rate (NDR)

NDR sebagai angka kematian lebih dari 48 jam pasien rawat inap per
1.000 pasien keluar (hidup dan mati), indikator ini merupakan penilaian terhadap
mutu pelayanan Rumah Sakit. Angka NDR maksimal adalah 25/1.000 pasien
keluar. Angka NDR pada RSU (pemerintah dan swasta) tahun 2015 sebesar 12,66
per 1.000 pasien keluar.
Grafik 5.9 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan Pemerintah
Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015
30

20
per 1000

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
NDR 15,98 13,03 15,09 10,87 12,49 12,66
target pasien keluar 25 25 25 25 25 25

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.1.3 Angka Kematian Umum/Gross Death Rate (GDR)

GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah
sakit per 1.000 penderita keluar hidup dan mati atau jumlah pasien keluar mati
seluruhnya per jumlah pasien keluar hidup dan mati dikali seribu. Seperti halnya
NDR, indikator ini tidak sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS
secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam yang
pada umumnya adalah kasus-kasus gawat darurat/akut. Semakin rendah GDR,
berarti mutu pelayanan RS semakin baik, namun angka ini bisa untuk menilai
mutu pelayanan, jika angka kematian <48 jam tinggi. Angka GDR di Provinsi
Lampung tahun 2015 sebesar 27,90 per 1000 pasien keluar, dimana angka ini
telah berada dibawah target yaitu < 45 pasien meninggal < 48 jam per 1000 pasien
keluar.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 79


Grafik 5.10 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS swasta dan Pemerintah
Di Provinsi Lampung Tahun 2010 - 2015

per 1000 60

40

20

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
NDR 37,28 37,30 31,60 36,07 30,86 27,9
target pasien keluar mati 45 45 45 45 45 45

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

5.2.2 Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit


5.2.2.1 Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)
Persentase penggunaan Tempat Tidur merupakan indikator yang
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur RS.
Secara Umum Angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Lampung
masih berada dibawah BOR ideal (60-80%). Pada tahun 2015 BOR untuk RS
(pemerintah dan swasta) sebesar 36,51% dimana BOR untuk RS Pemerintah
sebesar 47,10% dan RS swasta sebesar 26,28%.

5.2.2.2 Angka Rata-Rata Lama Perawatan / Length Of Stay (LOS)


Angka rata-rata lama hari perawatan merupakan indikator yang
memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu
pelayanan suatu rumah sakit. LOS ideal berkisar antara 6-9 hari. LOS RSU masih
berada dibawah 6 hari. LOS untuk RS (pemerintah dan swasta) pada tahun 2015
sebesar 3,17 hari dimana angka ini masih dibawah target yaitu 6 9 hari.
Sedangkan untuk RS Jiwa memiliki LOS paling lama karena perawatan
pasiennya bisa berbulan-bulan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 80


Grafik 5.11. Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan Pemerintah
Di Provinsi Lampung Tahun 2010 2015

hari
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
LOS 3,19 3,39 4,74 2,82 2,03 3,17
standar 3 3 3 3 3 3

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes

5.2.2.3 Angka Selang Waktu antara Penggunaan Tempat Tidur (TOI /Turn
Over Interval).
Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi penggunaan tempat tidur
tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur
kosong hanya dalam waktu 8 hari. TOI (RS Pemerintah dan swasta) di Provinsi
Lampung pada tahun 2015 sebesar 5,77 hari yang artinya tempat tidur kosong di
RS Provinsi Lampung rata-rata 3 hari dan angka ini telah berada dalam rentang
TOI yang ideal yaitu 1-8 hari.

Grafik 5.12. Trend Turn Over Interval (TOR) di RS swasta dan Pemerintah
Di Provinsi Lampung Tahun 2010 2015

10

5
hari

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
LOS 3,19 5,56 3,48 3,47 2,03 5,77
standar 8 8 8 8 8 8

Sumber : Seksi PKDR bidang Yankes

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 81


5.3. PELAYANAN KEFARMASIAN
Penggunaan obat generik meningkat. Penggunaan obat generik ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI no. HK.02/Menkes/068/I/2010 tentang kewajiban
menggunakan obat generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.

Tabel 5.1 Persentase Penggunaan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Pemerintah Tahun 2010-2014

Tahun % Penggunaan Obat Generik


Cakupan Target
2010 60 92,60
2011 65 97,50
2012 70 96,30
2013 75 80,22
2014 87,50 80
Sumber : Seksi Obat Dinkes Provinsi

5.4. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

Upaya kesehatan di Provinsi Lampung diarahkan untuk meningkatkan


mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang mungkin terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, anak Balita, Bumil,
Bulin dan Busui (ibu menyusui).

5.4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu


Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga yang
memiliki kompetensi/profesional (Dokter spesialis kebidanan, Dokter umum,
pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai
dengan standart pelayanan antenantal yang meliputi 14T yaitu : 1) Timbang berat
badan (T1) Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat
badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua. 2) Ukur
tekanan darah (T2) Tekanan darah yang normal 110/80 140/90 mmHg, bila
melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi. 3) Ukur tinggi
fundus uteri (T3) 4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan(T4)

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 82


5) Pemberian imunisasi TT (T5) 6) Pemeriksaan Hb (T6) 7) Pemeriksaan VDRL
(T7) 8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) 9)
Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9) 10) Temu wicara dalam
rangka persiapan rujukan (T10) 11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) 13) Pemberian terapi kapsul
yodium untuk daerah endemis gondok (T13) 14) Pemberian terapi anti malaria
untuk daerah endemis malaria (T14). Apabila suatu daerah tidak bisa
melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan
ANC yaitu 7 T.

5.4.1.1 Cakupan K1 dan K4


Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan
kunjungan baru ibu hamil (K1) atau juga disebut akses dan pelayanan ibu hamil
sesuai standart 5T paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan
I, sekali pada triwulan II dan 2 kali pada triwulan III (K4), sedangkan distribusi
kunjungan dapat menggambarkan kualitas.
Berdasarkan grafik 5.13. di bawah dapat dilihat bahwa cakupan K1dan
K4 di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan
dengan target per tahunnya, cakupan K1 dan cakupan K4 belum mencapai target
Grafik 5.13 Persentase Cakupan K1 dan K4
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100

% 50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
K1 89,71 92,2 91,34 93,35 71,44 87,95 94,89 92,27 93,83 80,58 92,6 97,6 98,9
K4 79,14 81,75 83,49 82,82 82,86 80,79 88,22 86,43 88,21 85,8 87,1 91,3 93,1
Target K1 & K4 82 84 86 88 90 92 95 91 92 93 94 95 95

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi Kesga Subdin Yankes

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 83


Jika distribusi K1 dan K4 per kabupaten/kota maka cakupan K1 pada 14
Kabupaten/Kota telah melebihi cakupan 80% kecuali Pesisir Barat, lebih jelas
dapat dilihat pada grafik 5.14. dibawah ini.
Grafik 5.14 Distribusi Persentase Cakupan K1
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

K1 94,2 100 100 98,3 92,4 81,4 90,6 80,9 95,9 100 95,8 88,7 78,5 100 100 98,9

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 5.15 Distribusi Persentase Cakupan K4


Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2015

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

K4 87 100 96,9 91,5 86,3 72,9 87,7 75,5 90,2 100 90,1 86,1 69,8 100 99,2 93,1

Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Cakupan K4 yang belum mencapai cakupan 80% yaitu Kabupaten


Lampung Utara, Tulang Bawang, Pesisir Barat.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 84


5.4.1.2 Cakupan Imunisasi TT1 s/d TT5 Ibu Hamil
Upaya pencegahan Tetanus Neonatorum dilakukan dengan cara
pemberian imunisasi TT pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long
immunization yaitu pemberian imunisasi TT1 sampai dengan TT5. Adapun
pembagian imunisasi TT adalah sebagai berikut :
TT0 : Imunisasi pada saat bayi
TT1 : Imunisasi pada saat bayi
TT2 : Imunisasi pada saat bayi
TT3 : Imunisasi pada saat BIAS kelas satu
TT4 : Imunisasi pada saat BIAS kelas dua
TT5 : Imunisasi pada saat BIAS kelas tiga
Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah dua kali
yaitu TT1 dan TT2. Target cakupan TT1 & TT2 adalah > 85%.

Grafik 5.16 Trend Cakupan Imunisasi TT2 Ibu Hamil


Di Provinsi Lampung Tahun 2003 2015

100

80

60

40

20
%
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TT2 + bumil 70,69 87,21 81,39 75,44 71,87 73,96 52,77 84,77 75,16 79,62 62,6 32,7 54,2
target TT2 80 80 80 80 80 85 85 85 85 85 85 75 75

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

Jika dilihat distribusi per kabupaten/kota tahun 2015 maka cakupan TT2
plus tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan terendah ada di Kabupaten
Lampung Utara, seperti terlihat pada grafik 5.17.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 85


Grafik 5.17 Distribusi Persentase Cakupan TT2 plus untuk ibu hamil
Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

TT2+ bumil 43,6 33,6 79,3 66,1 33,4 15,5 21,5 58,6 80,9 85,7 53 27,1 78,4 79 42,6 54,2

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

5.4.1.3 Cakupan Ibu Hamil dengan Tablet Besi


Cakupan ibu hamil dengan tablet besi Fe3 di Provinsi Lampung tahun
2015 sebesar 83%, dimana capaian ini belum mencapai target yang diharapkan
yaitu > 92% untuk Fe3. Bila dilihat capaian Fe3 tertinggi ada di Kota Bandar
Lampung dan terendah ada di Kabupaten Way Kanan, seperti terlihat pada grafik.
Grafik 5.18 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil
dengan 90 Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota
Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Fe90 90,8 88,61 92,33 91,03 68,51 82,11 81,01 82,41 94,44 86,94 77,19 92,03 69,18 75,24 100 83

Sumber : Seksi Cegmat Bidang P2PL Dinkes Provinsi Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 86


5.4.1.4 Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi ditangani

Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal,


yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risiko tinggi/komplikasi kebidanan meliputi: (Hb<8 g%, tekanan darah tinggi
(sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg, oedema nyata, eklamsia, perdarahan
per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu,
letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.
Bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan
untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan. Cakupan
bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang ditemukan
dibagi jumlah sasaran bumil risti/komplikasi dikali 100%, sedangkan ibu hamil
risti/komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil risti yang mendapat pelayanan di
Puskesmas perawatan dan RS pemerintah atau swasta dengan fasilitas PONED
(Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar) dan PONEK (pelayanan
Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif) oleh tenaga kesehatan yang
terlatih. Bumil risti/komplikasi yang ditangani adalah bumil risti/komplikasi yang
ditangani dibagi bumil risti yang datang dan dirujuk dikali 100%.

Grafik 5.19 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil


Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 2015

100

50

% 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

cak. Penanganan 40,78 33,27 38 36,2 52,59 63,6 73,0 80,1


komplikasi

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 5.19. diatas dapat dilihat bahwa cakupan penanganan


ibu hamil risiko tinggi selama tahun 2008 - 2015 cenderung meningkat. Bila

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 87


dilihat berdasarkan distribusi di Kabupaten/Kota maka terlihat bahwa cakupan
tertinggi ada di Pringsewu dan terendah ada di Kabupaten Pesawaran, seperti
terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 5.20 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada
Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2015

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Penanganan Komplikasi Kebidanan 70,57 97,84 83,88 83,94 83,48 54,27 61,49 73,69 43,49 100 89,75 69,32 80,69 81,22 98,25 80,12

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan dan


meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan ibu hamil sedini
mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani per bumil risti
yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil ini cukup baik tetapi diharapkan upaya
terus dilakukan, perlu penjaringan karena diduga masih banyak bumil
risti/komplikasi yang belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan
pelayanan sesuai dengan diagnosanya.

5.4.1.4 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan yaitu
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi/profesional kebidanan (dokter
spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat bidan). Berdasarkan grafik 5.21.
trend cakupan persalinan oleh nakes cenderung meningkat dan mencapai target.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 88


Grafik 5.21 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Provinsi Lampung Tahun 2002 2015
100

80

60

40

20

%
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
linakes 74,58 82 79 83,73 76,93 79,4 82,55 85,79 84,04 87,44 89,1 86,26 90,33 90,85
Target 75 80 82 83 85 86 86 86 86 87 89 90 92 92

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 5.22 dibawah distribusi linakes masih ada delapan


Kabupaten Kota yang belum mencapai target 90%.
Grafik 5.22 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota
Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Linakes 84,52 100 97,29 90,07 82,71 81,24 87,16 77,64 85,3 100 86 88,79 71,82 100 100 90,85

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 89


Upaya yang perlu terus dilakukan untuk menangani ibu bersalin dengan
penyulit/kompikasi/resiko tinggi yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanan di
saryankes melalui pembentukan puskesmas mampu PONED/penanganan obstetri
neonatal emergency dasar, RS mampu PONEK/penanganan obstetri neonatal
emergency komprehensif dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
tenaga kesehatan melalui pelatihan. Setiap desa diharapkan telah menjadi desa
siaga yang memiliki bidan, kader, poskesdes dan FKMD (forum komunikasi
masyarakat desa), sarana dan sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk
mendeteksi (melaporkan) masalah kesehatan dimasyarakat salah satu diantaranya
ibu bersalin dengan komplikasi/resiko tinggi.

5.4.1.5 Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu Nifas


Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu nifas di Provinsi Lampung tahun
2015 sebesar 88,49% masih dibawah target yang diharapkan yaitu 95%. Bila
dilihat capaian berdasarkan Kabupaten/Kota terlihat bahwa ada 4 (empat)
Kabupaten/Kota yang capaiannnya lebih dari 95%.
Grafik 5.23 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/Kota
Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Yan Bufas 77,91 100 97,25 90,76 80,66 66,54 84,01 75,56 84,49 100 85,22 89,8 70,43 100 100 88,49

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 90


5.4.1.6 Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A
Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di Provinsi Lampung tahun
2015 sebesar 87,05%.
Grafik 5.24 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Menurut
Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Vit A Bufas 84,88 99,84 97,29 84,99 82,71 66,1 78,22 67,36 86,76 99,92 88,42 89,28 75 98,85 100 87,01

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.1.7 Cakupan Peserta KB Aktif


Cakupan Peserta KB aktif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar
71,14% meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya, telah mencapai target
sebesar 70%.
Grafik 5.25 Trend Cakupan Peserta KB Aktif
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100
%

50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014
% KB Baru 15,61 14,76 13,65 15,83 18,69 23,38 29,63 32,73 73,23 65,91 69,92 70,75 71,14

Sumber : BKKBN Prop. Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 91


Bila dilihat berdasarkan distribusi kabupaten kota tahun 2015 maka ada 4
Kabupaten Kota yang pencapaiannya lebih dari 70%, seperti terlihat pada grafik .
Grafik 5.26 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif
Per Kabupaten Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

KB aktif 72,32 72,38 70,99 70,12 71,88 70,67 70,4 71,75 70,81 74,71 74,01 68,3 72,53 68,16 72,27 71,14

Sumber : Profil Kab Kota

Untuk mengetahui Pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Baru di Provinsi


Lampung tahun 2004-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru


Di Provinsi Lampung Tahun 2004-2015

Tahun IUD Suntik Implant MOP/MOW Pil Kondom

2010 5,10 39,98 4,96 0,55 37,89 11,49


2011 9,33 39,59 13,32 1,23 31,82 3,42
2012 5,64 41,62 8,69 0,48 33,39 10,16
2013 8,19 40,69 9,65 0,72 33,29 7,45
2014 34,89 51,19 60,85 4,27 41,71 0,07
2015 6,55 34,35 13,30 0,98 38,44 6,38
Sumber : BKKBN Prop. Lampung

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 92


Bila dilihat berdasarkan capaian KB baru per Kabupaten/Kota terlihat
bahwa tertinggi ada di Kabupaten Pesawaran dan terendah ada di Kabupaten
Tulang Bawang Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.27 Distribusi Cakupan KB baru Menurut Kab/Kota
Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

KB aktif 76,56 87,41 81,41 90,42 69,35 86,86 75,04 69,38 93,16 79,2 71,96 47,74 75,12 77,64 65,25 79,17

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

5.4.2 Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita


5.4.2.1 Cakupan Kunjungan Neonatal dan Bayi
Cakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal yang
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan; satu kali
pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Pelayanan tersebut meliputi
pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,
pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali
pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu
balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah
menggunakan buku KIA. Dan ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan neonatal.
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1-12
bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat
penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. Setiap
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 93
bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 - 3
bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6 9 bulan dan 1 kali pada
umur 9 - 12 bulan. Grafik 5.28 dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan
kunjungan neonatus dalam delapan tahun terakhir ini cenderung berfluktuatif naik
turun.
Grafik 5.28 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3)
Di Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2015

100

% 50

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
KN1 84,08 90,11 88,45 97,55 93,24 89,7 98,0 96,1
KN3 75 75 77,96 80,54 87,58 86,4 95,0 93,2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama dan ke tiga (KN3) sampai


tahun 2015 telah mencapai target yaitu 98% untuk KN1 dan 96% untuk KN3.

Grafik 5.29 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama,


Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

50

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

KN1 89,43 100 100 95,32 88,59 81,72 92,09 81,32 92,07 100 89,37 94,47 77,98 100 100 96,07

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Cakupan KN3 yang mencapai target 96% tahun 2015 ada 9 kabupaten/
Kota, hampir keseluruhan mencapai target.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 94


Grafik 5.30 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga ,
Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

KN3 83,84 100 100 94,29 87,85 70,9 88,21 80,9 89,63 100 87,99 93,95 74,05 100 100 93,18

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Cakupan kunjungan bayi di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar


95,60% dimana capaian ini belum mencapai target 98%. Cakupan kabupaten/kota
dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 5.31 Distribusi Cakupan Kunjungan Bayi
Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Yan Bayi 89,98 105,54 99,4 93,43 89,27 93,61 94,02 77,34 76,77 133,09 91,89 86,29 99,43 103,54 109,54 95,63

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 95


5.4.2.2 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
Capaian neonatal risti/komplikasi ditangani di Provinsi Lampung tahun
2015 sebesar 40,70% dimana angka ini masih dibawah target dalam renstra
(56%). Bila dilihat berdasarkan capaian di Kabupaten Kota ada 14
Kabupaten/Kota yang belum mencapai target.

Grafik 5.32 Distribusi Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi dirujuk


Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Cak Neo risti 14,4 71,5 20,1 59,6 19,1 7,4 10,4 100 14,3 66 23,5 73,5 60 57,8 71,3 40,7

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.2.3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi dan UCI


Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai UCI dan cakupannya merata
secara nasional pada tahun 1993. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju
dengan adanya uniject (ADS-PID atau auto disposable syringe injection Device)
yang mendukung penyuntikan secara safe injection. Uniject merupakan vaksin
kemasan tunggal.
Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin provinsi
Lampung telah mencapai target nasional >80% dengan indikator cakupan
imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah nasional <5%. Drop out
adalah sasaran yang tidak hadir di bulan berikutnya untuk melanjutkan pemberian
imunisasi lanjutan. DO terjadi karena banyak faktor antara lain : anak sakit,
pindah tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 96


Berdasarkan tabel 5.1. dibawah dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi
bayi dan drop out rate imunisasi dari tahun 2003- 2014 berfluktuatif naik turun,
cakupan yang melebihi 100%, ini terjadi karena jumlah yang diberi pelayanan
melebihi data sasaran bayi, semua bayi yang datang dilayani termasuk dari luar
wilayah, seharusnya bayi dari luar wilayah dipisah dalam pencatatan tersendiri.
Cakupan imunisasi sangat dipengaruhi ketepatan dalam pencatatan dan pelaporan
serta penentuan besarnya sasaran. Sasaran dihitung dari perkiraan sasaran. Upaya
penentuan sasaran yang akan dilakukan yaitu dengan registrasi sasaran sesuai
nama dan alamat. Lebih jelas dapat juga dilihat pada tabel lampiran.

Tabel 5.3 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2003-2015


Tahun BCG DPTI POLIO3 CAMPAK

2011 96,17 96,73 97,35 92,36


2012 97,26 98,78 97,73 97,27
2013 92 92,60 93,64 91,1
2014 96,01 99,80 100 98,6
2015 95,20 99,70 (DPT3) 99,40 (Polio 4) 99,6
Sumber : Lap. Eva Prog subdin P3PL,& Profil kesh kab/kota

Cakupan imunisasi DPT3 + HB3


Grafik 5.30. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi DPT3 + HB3 provinsi Lampung sebesar 99,68% dan telah mencapai
target yang diharapkan, demikian pula semua Kabupaten/Kota telah mencapai
target yang diharapkan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 97


Grafik 5.33. Trend Cakupan Imunisasi DPT3/HB3
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015

100

90
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Cak Imun DPT3+HB3 99,04 100 100 100 93,43 96,11 100 100 100 94,72 100 95,2 97,26 99,82 100 99,68

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan evaluasi P2PL Target : > 90%

Cakupan imunisasi Campak


Grafik 5.31. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi campak provinsi Lampung sebesar 99,6% (telah mencapai target)
namun bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota masih ada kabupaten
yang cakupannya tidak mencapai target (<90%) yaitu Kabupaten
Tanggamus,Pesawaran, Tulang Bawang Barat dan Bandar Lampung. Mulai tahun
2009, cakupan imunisasi DPT 3 kombinasi dengan HB 3.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 98


Grafik 5.34. Trend Cakupan Imunisasi Campak
Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

90

80
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Cak Imun Campak 100 100 100 99,77 95,05 94,95 99,92 100 98,415 93,496 100 92,932 92,799 100 100 99,562

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%

Cakupan imunisasi Polio.


Grafik 5.32. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2015 cakupan
imunisasi polio 4 di Provinsi Lampung sebesar 99,40% (telah mencapai target).
Demikian pula dengan capaian imunisasi Polio 4 di Kabupaten/Kota telah
mencapai target yang diharapkan.
Grafik 5.35. Trend Cakupan Imunisasi Polio 4
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

90

80
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Cak Imun Polio4 98,54 100 100 100 93,1 96,63 100 99,74 99,33 93,62 100 91,27 94,73 100 100 98,5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 99


5.4.2.4 UCI
Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana 80% dari bayi yang
ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Indikator untuk
UCI desa tahun 2006 2007 dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak
sedangkan sejak tahun 2008 indikator UCI adalah cakupan BCG, DPT/Hb3,
Polio4 dan Campak. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana
>80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis Hep. B, 1 dosis
campak), sedangkan indikator penilaian untuk desa UCI adalah BCG, DPT/Hb3,
Polio4 dan Campak dimana ke 4 ( empat ) indikator tersebut angka cakupan desa
harus diatas >90% secara Provinsi. Cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar
98,60%. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI di Provinsi Lampung tahun 2015
sebesar 96% dan hampir mencapai target (100%).

Grafik 5.37 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI


Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100
%

50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
UCI 90,33 91 87,48 79 79,27 64,6 41,93 83,15 88,61 87,42 94,3 98,2 96
Target 90 84,15 96,08 96,08 99,13 99,13 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI kabupaten/kota maka 15


Kabupaten/Kota telah mencapai target yang ditetapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 100


Grafik 5.38 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI
Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

80

60

40

20

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

UCI 92,65 100 95 98,86 96,42 95,14 98,24 90,07 93,06 100 97,14 96,88 90,68 92,06 100 96,02

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.2.5 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A


Cakupan bayi mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2015
sebesar 78,53% (target 83%). Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota
maka ada enam Kabupaten yang belum mencapai target.

Grafik 5.39 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

80

60

40

20

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Bayi Vit A 93,53 50,51 80,48 92,14 58,9 85,16 100 95,64 81,06 93,15 79,16 80,96 93,37 73,71 100 78,53

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 101


5.4.2.6 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif
Pemberian Air Susu (ASI) pada bayi usia 0-1 tahun mempunyai arti
sangat penting, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan zat gizi dan zat lain
pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif di
usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi
masih sangat labil dan rentan terhadap berbagai penyakit. Cakupan bayi
mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 57,70%,
dimana angka ini masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.

Grafik 5.40 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif


Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015

80

60
%

40

20

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Cak. ASI Eks. 29,5 34,5 43,9 40,6 41,8 48,1 30,1 32,1 29,2 30,1 42 82,3 57,7
Target 19,7 26,7 29,9 40,1 45,2 60,5 80 80 80 80 80 80 80

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan capaian per kabupaten kota tidak ada satupun
kabupaten kota yang mencapai target yang diharapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 102


Grafik 5.41 Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

80

60

40

20

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

ASI Eksklusif 69,41 53,35 76,01 50,43 71,83 48,27 53,46 75,31 18,22 53,9 43,91 50,13 75,13 51,99 48,82 57,71

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.4.3 Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan SD/MI sederajat


5.4.3.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita (12-59 Bulan)
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Provinsi Lampung tahun
2015 sebesar 83,7%, dimana angka ini masih dibawah target 90%. Bila dilihat
berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 6 Kabupaten Kota memenuhi target.
Grafik 5.42 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan Kesehatan
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Yan anbal 47,97 90,47 97,1 116,21 78,01 38,04 57,68 87,26 96,21 80,7 67,29 46,74 67,15 101,35 106,75 83,73

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 103


5.4.3.2 Cakupan Cakupan Balita ditimbang (D/S) dan Balita Ditimbang
yang naik BB (N/D)
Dalam memantau pertumbuhan balita indikator yang digunakan adalah
D/S dan N/D. Cakupan D/S selama lima tahun menunjukan peningkatan,
sedangkan N/D menunjukan kecenderungan berfluktuatif. Untuk meningkatkan
cakupan perlu terus dilakukan gerakan penimbangan balita melalui penyuluhan,
penggerakan masyarakat, revitalisasi posyandu & lain-lain. Berdasarkan grafik
dibawah ini cakupan D/S dan N/D terlihat berfluktuatif naik turun.

Grafik 5.43 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita


Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100

80

60

40

20

%
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
D/S 47,98 46,57 57,96 59,67 60,24 65,77 66,19 66,67 52,5 74,51 74,7 34,1 90,24
N/D 79,26 78,37 82,76 79,12 77,96 81,97 82 54,4 77,34 83,32 81,72 63,5 82,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan balita ditimbang di Provinsi lampung tahun 2015 sebesar


90,24%, dimana angka ini masih dibawah target (75%). Angka ini
menggambarkan bahwa partisipasi dari masyarakat untuk datang ke posyandu
masih cukup rendah di Provinsi lampung. Bila dilihat capaian berdasarkan
kabupaten kota maka terlihat tidak ada Kabupaten Kota yang mencapai target
yang diharapkan.

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 104


Grafik 5.44 Cakupan Balita ditimbang (D/S)
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

D/S 67,05 94,18 92,7 93,29 68,7 100,83 96,62 98,17 82,83 99,81 68,5 96,35 88,77 96,58 70,28 90,24

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya di Provinsi Lampung


tahun 2015 sebesar 64% dimana target yang diharapkan (>75%). Angka ini
menggambarkan bahwa kinerja dari petugas kesehatan dalam program perbaikan
gizi baik dari lintas program maupun lintas sektor belum optimal.

Grafik 5.45 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D)


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90

80
70

60
50

40
30

20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

N/D 77,7 88 87 79,1 76,1 76,1 81,6 86,9 84,9 83,1 85,1 89,3 81,0 81,2 91,2 82,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / evaluasi program bid.Yankes (Kesga)

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 105


5.4.3.3 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dan Balita Gizi Buruk
mendapat Perawatan
Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang, berat
badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS. Balita
yang menderita BGM, fase rawan untuk beralih ke penurunan status gizi. Cakupan
Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar
1,4%, dimana BGM maksimal < 15%.
Grafik 5.46 Trend Persentase Balita BGM
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
16

% 12

0
200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 4
% BGM 1,5 3,01 2,54 2,97 2,55 3,51 2,81 1,37 2,63 1,61 1,8 1,7 1,4
Target 15 15 15,8 15,4 15 14,6 15 15 15 15 15 1,28 1,28

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / Evaluasi Program Bid.Yankes (Kesga)

Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka terlihat ada


delapan kabupaten yang angkanya di bawah 1%, seperti terlihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik 5.47 Cakupan Balita Bawah Garis Merah (BGM)
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 106


6
5,5
5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

BGM 0,4 0,8 1,3 0,9 0,8 0,9 2,6 2,4 6,9 0,7 0,6 3,1 1,1 0,3 2 1,4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


5.4.3.4 Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Sederajat,
Cakupan penjaringan dan pelayanan kesehatan siswa SD dan sederajat di
Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 89,96%, angka ini belum mencapai target
yang diharapkan. Bila dilihat berdasarkan Kabupaten Kota maka ada tiga
Kabupaten Kota yang rendah datanya seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 5.48 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

SD & SeTk 96,12 100 98,36 100 100 97,46 39,6 100 38,37 99,67 100 100 24,17 100 100 89,96

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


5.5 Pelayanan Kesehatan Usila
Pra usia lanjut adalah usia 45 sampai dengan 59 tahun, jika usia telah
sama dengan atau melebihi 60 tahun maka disebut usia lanjut. Persentase

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 107


pelayanan kesehatan pra usila dan usila selama dua belas tahun cenderung
berfluktuatif naik turun dan belum mencapai target.
Grafik 5.49 Trend Cakupan Yankes Usila
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015

80

40

% 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pra Usila & Usila 46 43,6 38,2 42,9 34,6 56,8 17,1 41,5 57,3 45,5 30,8 54,6 33
Target 61 63 65 66 67 68 70 70 70 70 70 70 70

Sumber : Profil kesehatan kab/kota.


Cakupan pelayanan kesehatan usila di Provinsi Lampung terlihat bahwa
pelayanan usila yang optimal di Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro.

Grafik 5.50 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Usila 33,06 53,27 9,74 2,58 57,82 35,37 15,99 30,31 32,81 84,5 25,47 20,97 18,33 26 87,84 33

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.6 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 108


Jenis jaminan kesehatan antara lain: jaminan kesehatan nasional,
jamkesda, asuransi swasta dan asuransi perusahaan.
Grafik 5.51 Cakupan Jaminan Kesehatan
Menurut Jenis Di Provinsi Lampung Tahun 2015
PBI APBN
PBPU 70%
PPU BP
5%
18% 2%

PBI APBD
5%
Sumber : Seksi PJK Dinas Kesehatan Provinsi

5.7 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Posyandu, Polindes, Dana sehat dan TOGA adalah sarana upaya


kesehatan bersumber daya masyarakat yang merupakan upaya kesehatan yang
berdiri atas peran serta dari masyarakat.

5.7.1 Posyandu
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata
khususnya oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
organisasi wanita lainnya. Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu makin efektif setelah didukung oleh
peran serta masyarakat dalam bentuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
Peningkatan peran serta PKK tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga
masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Posyandu purnama yaitu posyandu
yang melaksanakan hari buka lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader yang
bertugas sama dengan atau lebih dari 5 orang, cakupan program utama (KIA,
KB,Gizi, imunisasi >50%, dan sudah ada satu atau lebih program tambahan serta
cakupan dana sehat <50%). Posyandu Purnama dan Mandiri saat ini disebut juga

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 109


dengan posyandu aktif. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Provinsi
Lampung tahun 2015 sebesar 63,25%, dimana angka ini cenderung meningkat.
Grafik 5.52 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri
di Provinsi Lampung 2003-2015

100
%

80
60
40
20
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Prn+Mdr 19,1 24,3 26,5 27,3 35,7 39,9 45 50,9 54,4 55,2 58 58,8 63,3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


Posyandu purnama dan mandiri terbesar ada di Kota Metro
Grafik 5.53 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung
Tahun 2003 2015

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Prn&Mdr 1.351 1.723 1.897 2.042 2.635 3.040 3.433 3899 4237 4420 4612 4723 5095
Posyandu 7.065 7.084 7.160 7.348 7.373 7.615 7.626 7655 7785 8005 7959 8037 8055

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Bila dilihat berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Provinsi Lampung


tahun 2015 sebesar 8.055 posyandu maka terlihat bahwa jumlah posyandu
semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula jika dilihat
persentase posyandu purnama dan mandiri cenderung meningkat dan telah
mencapai target, seperti pada grafik 5.71
Grafik 5.54 Jumlah Posyandu Menurut Strata

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 110


Di Provinsi Lampung Tahun 2006-2015
4.000

3.000

2.000

1.000

0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pratama 1.849 1.448 1.062 786 597 413 516 459 535 392
Mandiri 1.448 3.457 3.290 3513 3407 3159 3069 2888 1138 2568
Purnama 1.802 2.310 2.654 2934 3290 3480 3605 3591 3585 3900
Mandiri 240 325 386 499 609 757 815 1021 1138 1195

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota


Berdasarkan grafik 5.54 diatas tampak jumlah posyandu untuk strata
purnama dan mandiri dari tahun 2006 2015 cenderung jumlahnya naik. Untuk
perubahan strata ke tingkat diatasnya perlu upaya masyarakat terutama kader
dalam mengaktifkan peran posyandu, karena posyandu adalah UKBM milik
masyarakat dan untuk masyarakat.

5.7.2 Rumah Tangga Sehat / Rumah Tangga Ber PHBS


Indikator perilaku sehat lainnya dapat dilihat dari persentase rumah
tangga sehat/berPHBS. Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang memenuhi
10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI
eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok,
melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedia air
bersih, tersedia jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai
rumah bukan dari tanah. Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar
60%. Bila dilihat selama tahun 2003 2015 maka cenderung berfluktuasi.
Grafik 5.55 Trend Persentase Rumah Tangga Sehat/Ber PHBS
Di Provinsi Lampung Th. 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 111


60
50
40

%
30
20
10
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
RT Ber PHBS 57,29 49,75 19,74 34,70 43,06 37,21 49,75 36,01 43,21 50,7 54,5 59,2 60
Target 45 45 48 37 52 55 60 60 60 60 60 62 62

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Grafik 5.56 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Usila 59,49 61,21 67,47 53,03 65,18 57,79 52,34 15,86 69,77 48,67 66,21 31,94 42,68 64,94 47,46 59,98

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.7.3 Cakupan Desa / Kelurahan Siaga Aktif

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 112


Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian
Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan
administrasi pemerintahan setingkat desa.
Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 orang Bidan dan minimal 2
orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada.
Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang sesuai
kewenangan bidan penangungjawab poskesdes, selanjutnya dirujuk ke pustu atau
puskesmas apabila tidak bisa ditangani. Surveilans penyakit yang berbasis
masyarakat adalah upaya pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh
masyarakat (kader dan bidan/perawat) tentang kejadian penyakit yang dapat
mengancam kesehatan penduduk/masyarakat.
Pemantauan Pertumbuhan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh kader
untuk mengetahui berat badan balita setiap bulan untuk mendeteksi secara dini
pertumbuhan balita (D/S). Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
adalah masyarakat dimana penduduknya menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat. Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 113


menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan
jumlah desa siaga yang dibentuk
Cakupan desa siaga Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 90,39% dan
angka ini belum mencapai target yang diharapkan (100%) sedangkan capaian desa
siaga aktif sebesar 90,39% dan angka ini telah mencapai target yang diinginkan
(target 60%). Bila dilihat berdasarkan distribusi perkabupaten/kota tahun 2015
yang belum mencapai target indikator desa siaga aktif ada satu Kabupaten
(Pesisir Barat), untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 5.57 Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Menurut Kabupaten/Kota 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

Usila 99,26 74,83 100 100 97,77 78,54 100 83,44 88,19 100 100 91,67 43,22 100 100 90,39

Sumber : Profil Kesehatan kab/kota.

5.8 UPAYA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan


tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,sehingga
kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara
tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada
merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia.
Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan
telah dilakukan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi
dasar, pemantauan dan penataan lingkungan dan pengukuran dan pengendalian

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 114


kualitas lingkungan. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang
berkaitan langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih,
jamban sehat, perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor.
Sedangkan di jajaran kesehatan kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemantauan
Kualitas lingkungan (air,tanah, udara), pemantauan sanitasi Rumah Sakit,
Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan
Makanan, Tempat Pengelolaan Pestisida dan sebagainya.
Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan antara lain
dengan program penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan
merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang menitikberatkan pada
pemecahan masalah kesehatan lingkungan dalam rangka mewujudkan kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan
sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan
dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi
masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.

5.8.1 Rumah Sehat


Rumah adalah tempat berkumpul anggota keluarga dan menghabiskan
sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan sangat berperan
sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga
sekitarnya. Beberapa ukuran sering digunakan untuk menilai kesehatan
perumahan diantaranya adalah luas lantai rumah, jenis lantai terluas, penggunaan
bahan bakar, jenis atap, jenis dinding dan sebagainya. Persentase rumah sehat
berfluktuatif naik turun.
Grafik 5.58 Trend Persentase Rumah Sehat
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 115


100

%
80

60

40

20

0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

% Rumah sehat 88,78 61,55 57,01 58,18 61,4 66,23 53,35 63,6 60,89 65,36 62,09 60,86 65,85
Target 75 72,5 75 76,5 78 79 80 80 80 80 80 80 85

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


Presentase rumah sehat selama tahun 2003-2015 cenderung berfluktuatif
dan belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Persentase rumah
bebas jentik nyamuk selama tahun 2003 2015 berfluktuasi, namun angka ini
belum mencapai target yang diharapkan (target 95%).

Grafik 5.59 Trend Persentase Rumah Bebas Jentik Nyamuk Aedes


Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2013

100

50

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2011 2012 2013

% Rumah Bebas Jentik Nyamuk 64,68 64,93 67,61 83,77 91,21 61,4 74,93 68,86 79,28

Target 70 73 70 75 95 95 95 95 95 95

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Grafik 5.59.A Persentase Cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ)


Menurut Kabupaten/Kota 2014
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR

ABJ - 93 0 0 85 70 30 60 40 91,76 70 24 0 70 88

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 116


Sumber : Seksi P2 Bidang P2PL

5.8.2 Akses dan Persediaan Air Bersih

Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk


berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia, maka seharusnya Air Bersih untuk
kebutuhan sehari-hari juga harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah
ditetapkan, kualitas fisik, bakteriologis maupun kimia. Persyaratan kualitas
tersebut tertuang dalam Permenkes No. 416 tahun 1990 tentang syarat-syarat
pengawasan kualitas air. Sasaran pengawasan kualitas air secara menyeluruh
mencakup air minum, air bersih, air kolam renang, air pemandian umum, badan
air, air limbah industri dan air limbah rumah tangga.Dalam pemenuhan air untuk
kebutuhan masyarakat dibedakan menjadi dua sumber yaitu air minum yang
berasal dari PDAM dan air bersih yang berasal dari jenis sarana yang dianggap
memenuhi persyaratan antara lain sistem Perpipaan (PP) Perlindungan Mata Air
(PMA), Sumur Terlindung (SPT/Pompa Air), Penampungan Air Hujan
(PAH).Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan yang tak terelakan bagi
kehidupan manusia, Fungsi air bersih dalam rumah tangga adalah untuk minum,
mandi dan cuci. Penggunaan air minum dapat diperoleh dari berbagai sumber
seperti air kemasan, ledeng, pompa, sumur dan lainnya yang mengacu pada
Kepmenkes no. 907/Menkes/SK/VII/2002. Trend keluarga memiliki akses air
bersih cenderung berfluktuatif naik turun. Cakupan tahun 2015 baru mencapai
62,56% dan belum mencapai target yang ditetapkan.

Grafik 5.60 Trend Persentase Keluarga Memiliki Akses Terhadap Air


Bersih Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 117


150

%
100

50

0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Akses Air Bersih 67,34 46,96 45,5 79,25 57,6 53,66 100 80,55 88,68 88 48,61 49,69 62,56
Target 78,2 85 85 85 85 70 70 70 70 70 70 70 70

Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota

Capaian penduduk yang memiliki akses air bersih minum di Provinsi


Lampung tahun 2015 baru mencapai 62,56%.
Grafik 5.61 Cakupan Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov

Akses Air Minum 57,76 69,25 71,63 71,16 57,9 68,43 67,99 75,01 57,6 48,08 41,67 44,63 14,55 57,35 89,22 62,56

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota


5.8.3 Keluarga Dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar

Salah satu cara untuk menilai sejauhmana tingkat kesadaran masyarakat


dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilihat dari tempat pembuangan akhir
kotoran/tinja. Sistem pembuangan kotoran manusia/air besar dan air limbah erat
kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya
penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan
berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Pada

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 118


tahun 2015 kepemilikan sanitasi dasar berupa jamban sehat sebesar 61,28%.,
angka ini belum mencapai target yang diharapkan.
Grafik 5.62 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi
Dasar Menurut Kab/Kota Tahun 2007-2015
80

60

40

20

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
jamban 50 59,7 75,7 59,2 67,9 53,3 50,9 53,23 61,28

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.8.4 Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan Penyehatan


Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat Pengelolaan
Pestisida (TPP)

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering


membawa kematian banyak bersumber dari makanan, Tempat-Tempat Umum
(TTU) dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP). Oleh karenanya pengawasan
terhadap kualitas tempat-tempat itu perlu dilakukan sehingga faktor resiko
penularan penyakit dapat dieliminir sekecil mungkin.
Tempattempat umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan
oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi
ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran
dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses
sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor,
higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan
kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.
TUPM sehat di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun,
dari tahun 2003 2015 dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan
(target 80%).
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 119
Grafik 5.63 Trend Persentase TUPM Sehat
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100

%
80
60
40
20
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2014
% TUPM Sehat 66,08 67,5 64,88 66,94 65,22 77,54 69,61 73,32 71,09 69,93 68,9 68,44 63,33
Target 67 72,5 75 76,5 78 79 80 80 80 80 80 80 80

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat berdasarkan capaian Persentase TUPM sehat per Kabupaten


Kota maka hanya Kabupaten Pesisir Barat yang capaiannya mendekati 90%,
seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.64 Cakupan Persentase TUPM Dibina


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2015
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR

TPM Dibina 50,99 60,73 73,27 63,28 72,39 64,77 58,01 75,87 71,11 54,68 51,9 42,82 89,74 77,3 10,48 63,33

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

5.8.5 Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 120


Institusi yang dibina adalah unit kerja yang dalam memberikan
pelayanan/jasa potensial menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS,
Puskesmas, Sekolah, Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah
tangga, dan industri kecil serta tempat penampungan pengungsi. Institusi yang
dibina kesehatan lingkungannya dikelompokan yaitu sarana kesehatan, sarana
pendidikan,sarana ibadah, perkantoran & lainnya.
Persentase Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya berfluktuatif
naik turun selama tahun 2003 2015, dimana angka ini belum mencapai target
yang diharapkan.
Grafik 5.65 Trend Persentase Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya
Di Provinsi Lampung Tahun 2003-2015
100
%

80
60
40
20
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
% Institusi Dibina 73 69,73 60,56 43,79 64,74 57,45 48,44 50,89 48,67 57,09 56 56 73,09
Target 60 60 63 65 67 69 70 70 70 70 82 82 82

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dilihat capaian berdasarkan kabupaten kota maka baru ada 3 (tiga)
Kabupaten Kota yang mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat pada
grafik dibawah ini :

Grafik 5.66 Cakupan Persentase Institusi di Bina Kesehatan Lingkungan


Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2013
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 121
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR

Institusi Dibina 65 71,09 53 25 57 51 59 59 51 72 45 63 - 69 69

Sumber : Seksi PL Bidang P2PL

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015 122


BAB 6
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

900
800
700
600
500
400
300
200
100
0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Puskesmas 235 246 261 261 269 273 277 281 290 291
P.Rawat Inap 39 40 49 50 57 70 87 97 112 112
Pustu 729 744 768 768 779 789 789 798 808 802
Pusling 245 253 265 262 273 298 298 279 292 280

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

6.1. SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas


dan pemerataan jangkauan/akses pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai
tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting.

6.1.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar : Puskesmas

Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang keberadaannya


sangat penting, karena terlibat langsung dengan masyarakat. Puskesmas adalah
konsep dasar pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat di Indonesia, sesuai
dengan definisinya, yakni unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja, puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas memiliki tujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut didukung oleh
sarana puskesmas pembantu dan puskesmas keliling serta jaringannya baik bidan
di desa, posyandu dan poskesdes.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 122


Grafik 6.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling
di Propinsi Lampung Th. 2006 2015

1000

800

600

400

200

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Puskesmas 235 246 261 261 269 273 277 281 290 291

P.Rawat Inap 39 40 49 50 57 70 87 97 112 112

Pustu 729 744 768 768 779 789 789 798 808 802

Pusling 245 253 265 262 273 298 298 279 292 280

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Berdasarkan grafik 6.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah puskesmas


cenderung meningkat setiap tahunnya, termasuk juga Puskesmas Rawat Inap
demikian pula untuk jumlah Pustu tampak meningkat sampai tahun 2015.
Rasio Puskesmas dan Pustu selama tahun 2012-2015 tampak
berfluktuatif naik turun perbandingannya dan belum mencapai target yang
ditetapkan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 6.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk


di Propinsi Lampung Tahun 2013-2015

Pencapaian
No Rasio Target 2013 2014 2015
Ratio PKM thd
1 1 : 20.000 1 : 28.439 1 : 27.677 1 : 27.894
penduduk
Ratio Pustu thd
2 1 : 6.000 1 : 9.940 1 : 9.933 1 : 10.046
penduduk
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas di mana


sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000
penduduk, rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4 buah

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 123


namun angka ini belum memenuhi standar (5 puskesmas dalam 100.000
penduduk),rasio tahun 2015, rata-rata satu puskesmas melayani 27.894 penduduk.
Jumlah Puskesmas Pembantu selama 3 tahun cenderung berfluktuatif
naik turun pada tahun 2015 sebanyak 808 unit dengan rasio sekitar 1 : 10.046
penduduk. Rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar
10 per 100.000 penduduk namun angka ini belum mencapai standar dimana setiap
100.000 penduduk seharusnya memiliki 17 puskesmas pembantu.
Jika dilihat rasio puskesmas per 100.000 penduduk selama tujuh tahun
menunjukan peningkatan sampai tahun 2015 mencapai 3,58 per 100.000
penduduk, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 3-4 puskesmas.
Cakupan ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 5 puskesmas per
100.000 penduduk.

Grafik 6.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2003-2015

4
Per 100.000 Pddk

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio PKM 3,22 3,24 3,25 3,26 3,37 3,53 3,48 3,54 3,55 3,57 3,54 3,6 3,58

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas didukung oleh jaringannya,


salah satunya yaitu puskesmas keliling dan Poskesdes. Pada tahun 2015 jumlah
Pusling sebesar 280 unit dan Poskesdes yang beroperasi/aktif sebesar 2.012 unit.
Rasio mobil Puskesling tahun 2015 rasionya sebesar 1 : 1 hal ini
menunjukan bahwa setiap 1 Puskesmas sudah memiliki minimal 1 mobil
Puskesling.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 124


6.1.2 Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan : Rumah Sakit (Pemerintah
dan Swasta)

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah


sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya
diikuti dengan jumlah RS dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah
penduduk. Jumlah seluruh Rumah sakit (Pemerintah dan Swasta baik umum dan
khusus) di Provinsi Lampung sampai tahun 2015 sebesar 62 RS (Pemerintah &
Swasta, Umum & Khusus).

Tabel 6.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio


TT/Penduduk Tahun 2003-2015

Tahun Jumlah RS Jumlah TT RS Ratio TT / Penduduk


2010 45 4.005 1 : 1.900
2011 44 3793 1 : 2.027
2012 45 4.470 1 : 1.738
2013 52 4.696 1 : 1.689
2014 58 5.054 1 : 1.588
2015 62 4.773 1 : 1.700
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Keterangan : termasuk RS swasta

Berdasarkan tabel 6.2. diatas dapat dilihat bahwa jumlah Rumah Sakit,
tempat tidur dan rasio tempat tidur terhadap penduduk terus meningkat dimana
rasio tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2015
sebesar 1 : 1.700 namun angka ini belum mencapai standar yang diharapkan
(standar 1 tempat tidur untuk 1.429 orang atau 7 tempat tidur untuk 10.000
penduduk).

6.1.3 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan atau


pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 125


masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk
pihak swasta.

Grafik 6.3. Jumlah Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Praktek Dokter


Bersama dan Praktek Dokter Perorangan di Propinsi Lampung
Tahun 2003 - 2015

1500
jml

1000

500

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

RB 112 104 60 59 88 188 64 65 25

BP 381 232 223 262 420 278 211 259 268

PDB 13 13 25 24 8 31 7 15 15

PDP 853 766 684 535 1235 1222 990 954 1008

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

6.1.3.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian

Jumlah apotik dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan


dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang Farmasi pada tahun 1993. Jumlah
sarana pelayanan kefarmasian cenderung meningkat dari tahun 2003 sampai tahun
2015 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 6.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasi


di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
500

400

300

200

100

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Apotik 127 187 148 155 224 234 282 396 345 375 401 401 466
GF 10 10 10 10 10 11 13 14 15 15 15 15 15
Toko Obat 162 120 136 137 130 111 114 113 122 100 102 107 107
PBF 52 51 50 54 74 48 51 51 51 51 34 34 34

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 126


Ratio apotik per jumlah penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir
cenderung berfluktuatif naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 1 : 17.418 penduduk
artinya 1 apotik melayani sekitar 17.418 penduduk. Jika dilihat distribusinya per
kabupaten/kota maka apotik terbanyak ada di daerah perkotaan yaitu Kota Bandar
Lampung, hal ini disebabkan karena di daerah perkotaan fasilitas sarana
pelayanan kesehatannya cukup banyak, tidak hanya saryankes pemerintah tetapi
juga swasta.
Grafik 6.5. Rasio Apotik Per Penduduk
di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

60.000
rasio

40.000

20.000

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Rasio Apotik per Pddk 53.961 36.984 47.187 46.526 32.544 31.586 26.567 19.213 22.293 20.317 19.781 20.000 17.418

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

6.2. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan


keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga
kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Tenaga
kesehatan merupakan faktor input dalam pelaksanaan program kesehatan.
Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi
perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan
memperoleh data tenaga yang cepat dan akurat disebabkan karena data
ketenagaan selalu berubah dengan cepat/mutasi tenaga yang begitu cepat,
sedangkan tenaga pengolah, peralatan komputer yang tersedia belum memadai
dan belum optimalnya sistem informasi tenaga kesehatan. Selain rasio tenaga
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 127
kesehatan terhadap penduduk, perlu diperhatikan juga kualitas tenaga baik dari
segi kompetensi dan profesionalismenya.
Untuk meningkatkan kualitas tersebut dibutuhkan institusi pendidikan
dan pelatihan tenaga kesehatan yang terakreditasi. Institusi Diknakes yang ada di
Provinsi Lampung merupakan institusi Diknakes Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma Kesehatan, dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Poltekkes
(milik Depkes) dan non Poltekkes (milik Swasta).

6.2.1 Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter umum terhadap


100.000 penduduk adalah 40 dokter umum (1 dokter umum untuk 2.500
penduduk). Tahun 2015, rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk baru
mencapai 10,99 dokter umum per 100.000 penduduk (belum mencapai target
Nasional yang diharapkan yaitu 40 per 100.000). Angka ini juga belum mencapai
target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (target 2015 rasio dokter
umum 15 per 100.000). Perkembangan rasio dokter umum per 100.000 penduduk
selama tahun 2005 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 6.6.Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk


Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015

15
% 13
11
9
7
5
3
1
-1
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dr/100.000 pddk 8,52 7,5 8,53 9,7 10,6 12,8 13,30 11,4 12,5 11,3 11

Target 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 15

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 128


Selain melihat rasio dokter umum dengan 100.000 penduduk perlu juga
dilihat rasio dokter umum terhadap sarana puskesmas. Rasio dokter umum
terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya setiap puskesmas memiliki
rata-rata satu dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari dua dokter.

Grafik 6.7. Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap Puskesmas


Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015

0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dr Um/PKM 1,42 1,3 1,33 1,01 1,35 1,64 1,83 1,43 1,65 1,71 1,63

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

6.2.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter spesialis terhadap


100.000 penduduk adalah 6 dokter spesialis (1 dokter spesialis untuk 14.191
penduduk). Sampai tahun 2015 Rasio Dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk
baru mencapai 7,05 dokter spesialis per 100.000 penduduk (belum mencapai
target Nasional yang diharapkan). Angka ini telah mencapai target dalam Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 4,5 per 100.000. Perkembangan rasio
dokter spesialis per 100.000 penduduk selama tahun 2005-2015 dapat dilihat pada
grafik dibawah ini.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 129


Grafik 6.8.Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000
Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2005-2015
8
% 7
6
5
4
3
2
1
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dr Sp./100.000 pddk 2,02 1,82 2,09 2,95 2,98 3,59 3,30 4,12 2,76 7,08 7,05

Target 2 2 3 3 3 3 3,5 4 4,5 4,5 4,5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio dokter spesialis pada tahun 2015 adalah 7,05 artinya setiap
100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 7 atau 8 dokter spesialis. Dan rasio dokter
spesialis terhadap RS sebesar 7,05 artinya setiap RS rata-rata memiliki sekitar 7
orang dokter spesialis.

Grafik 6.9. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS


Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

15

10

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Dr Sp./100.000 pddk 5,05 5,17 5,22 5,19 5,06 6,81 5,72 5,98 5,80 6,74 4,21 9,79 9,23

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

6.2.3 Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter gigi terhadap


100.000 penduduk adalah 11 dokter gigi (1 dokter gigi untuk 9.091
penduduk).Tahun 2015 Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk baru
mencapai 2,14 dokter gigi per 100.000 penduduk (belum mencapai target nasional

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 130


namun telah mencapai target Provinsi yang diharapkan). Perkembangan rasio
dokter gigi per 100.000 penduduk selama tahun 2003-2015 dapat dilihat pada
grafik dibawah ini :
Grafik 6.10.Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di
Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

12
%
10

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Drg/100.000 pddk 1,89 2,56 3,08 2,86 2,95 2,72 2,86 3,7 3,12 3,15 2,65 2,38 2,39
Target 1,13 2 2 2 2 2 2 2 3 3,5 4 4,5 4,5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio dokter gigi terhadap penduduk cenderung tetap. Rasio pada tahun
2015 adalah 2,39 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2 dokter gigi.
Rasio dokter gigi terhadap puskesmas tahun 2015 adalah 0,48 artinya belum
semua puskesmas memiliki dokter gigi (satu dokter gigi untuk 1 puskesmas).

Grafik 6.11. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas


Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

1
%

0,5

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Drg/PKM 0,46 0,50 0,68 0,61 0,52 0,41 0,51 0,61 0,54 0,48 0,75 0,46 0,48

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 131


6.2.4 Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio apoteker terhadap 100.000


penduduk adalah 10 apoteker (1 apoteker untuk 10.000 penduduk). Tahun 2015
Rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,90 Apoteker per
100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini
belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: 5 per
100.000 penduduk. Perkembangan rasio apoteker per 100.000 penduduk selama
tahun 2003 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 6.12. Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk
Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015
10
% 9,5
9
8,5
8
7,5
7
6,5
6
5,5
5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Apt/100.000 pddk 0,56 0,78 0,79 0,91 0,96 1,11 1,75 3,66 2,33 3,08 2,21 1,86 1,9
Target 0,74 1 1 2 2 2 2 3 3 4 4 5 5

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio apoteker terhadap penduduk cenderung berfluktuatif, rasio tahun


2015 adalah 1,90 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 atau 2 apoteker.

6.2.5 Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio perawat terhadap 100.000


penduduk adalah 117,5 perawat (1 perawat untuk 851 penduduk). Tahun 2015
rasio perawat terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 66,96 perawat per
100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini
belum mencapai target (65) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Perkembangan rasio perawat per 100.000 penduduk selama tahun 2010 2015
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 132


Grafik 6.13. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk
Di Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

80
%
60

40

20

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Prwt/100.000 pddk 39,9 45,1 45,3 48,4 51,4 53,4 58,4 67,9 69,6 71,6 78,6 73,2 67
Target 34,1 36 37 42 50 55 59 59 61 63 64 65 65

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio Perawat terhadap penduduk selama sebelas tahun cenderung


meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 66,96, artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 67 perawat.

6.2.6 Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk


Target Nasional mengharapkan bahwa rasio bidan terhadap 100.000
penduduk adalah 100 bidan (1 bidan untuk 1000 penduduk). Tahun 2015 rasio
bidan terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 53,50 bidan per 100.000
penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini belum
mencapai target (43) dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Perkembangan rasio bidan per 100.000 penduduk selama tahun 2010 2015 dapat
dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 133


Grafik 6.14.Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
Lampung Tahun 2003-2015

70
%
60
50
40
30
20
10
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Bidan/100.000 pddk 39,89 24,45 29,8 36,62 39,52 41,89 45,64 48,89 55,60 56,16 64,6 59,51 53,5
Target 34,06 21,63 21 25 30 34 39 39 40 41 42 43 43

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio Bidan terhadap penduduk selama tujuh tahun terakhir cenderung


meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 53,5 artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh sekitar 53 bidan.

6.2.7 Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio ahli gizi terhadap 100.000


penduduk adalah 22 ahli gizi (1 ahli gizi untuk 4.545 penduduk). Sampai tahun
2015, rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 1,85 ahli gizi per
100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini
belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Perkembangan rasio ahli gizi per 100.000 penduduk selama tahun 2010 2015
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 134


Grafik 6.15. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
Lampung Tahun 2003-2015
10
%
8
6
4
2
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Ahli Gizi/100.000 pddk 3,22 3,07 3,34 3,05 3,21 3,1 3,34 8,20 7,40 4,76 7,41 2,85 3,02
Target 2 2 3 4 6 7 8 9 9 9 9 11 11

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio ahli gizi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 cenderung
menurun, pada tahun 2015 rasio ini sebesar 3,02 artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 3 ahli gizi.

6.2.8 Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio sanitarian terhadap 100.000


penduduk adalah 40 sanitarian (1 sanitarian untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun
2015, rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 4 sanitarian per
100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka ini
belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Perkembangan rasio sanitarian per 100.000 penduduk selama tahun 2010 2015
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 135


Grafik 6.16. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
Lampung Tahun 2003-2015
20
% 18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sanitasi/100.000 pddk 5,14 5,81 6,07 5,17 6,08 6,52 6,86 8,41 8,02 5,28 5,93 4,06 4,07
Target 6,83 7 8 9 11 12 14 14 14 14 14 14 14

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio sanitasi terhadap penduduk selama tahun 2003 - 2015 terakhir


cenderung meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 4,07, artinya setiap 100.000
penduduk dilayani oleh 4 tenaga sanitasi.

6.2.9 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio kesmas terhadap 100.000


penduduk adalah 40 kesmas (1 kesmas untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun
2015 Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 6,15 Ahli
Kesmas per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang
diharapkan). Angka ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Lampung. Perkembangan rasio kesmas per 100.000 penduduk selama
tahun 2010 2015 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 136


Grafik 6.17. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
Lampung Tahun 2003-2015
14
%
12
10
8
6
4
2
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kesmas/100.000 pddk 2,18 3,85 5,14 5,57 6,79 6,76 6,83 10,1 8,61 11,6 12,8 5,58 6,15
Target 3 4 4 6 7 8 10 10 10 10 10 11 11

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Rasio ahli kesehatan masyarakat terhadap penduduk cenderung


meningkat, rasio pada tahun 2015 adalah 6,15 artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 5 tenaga kesehatan masyarakat.

6.2.10 Rasio Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk

Tenaga teknis medis, rasio tahun 2015 sebesar 7,67 artinya setiap
100.000 penduduk dilayani oleh 7 tenaga teknis medis.

Grafik 6.18. Trend Tenaga Teknis Medis Terhadap 100.000 Penduduk Di


Propinsi Lampung Tahun 2003-2015

10
%
8

0
200 200 200 200 200 200 200 201 201 201 201 201 201
Teknis Medis/100.000 pddk 4,88 5,28 6,10 5,43 6,71 7,31 6,97 6,21 4,56 5,86 9,14 4,12 7,67

Sumber : Profil kesehatan kab/kota dan Seksi PPSDM Bidang SDM dan PM

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 137


6.2.11 Rasio Tenaga Keterapian Fisik Terhadap 100.000 Penduduk

Rasio tenaga keterapian fisik terhadap penduduk cenderung berfluktuatif


naik turun. Rasio tahun 2015 sebesar 0,85, artinya tidak setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 1 jenis tenaga teknis keterapian fisik.

6.3 Pembiayaan Kesehatan

Persentase anggaran terhadap total APBD Kabupaten/Kota tahun 2014


dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Angka yang dicapai Kabupaten//Kota belum
mencapai harapan dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 yang
mengamanatkan bahwa anggaran kesehatan bersumber APBD sebesar 10%
terhadap total APBD tanpa gaji.

Tabel 6.3
Persentase Anggaran Terhadap Total APBD Kabupaten/Kota Tahun 2015

12

10

0
LB TGM LS LTM LT LU WK TB PSW PRGS MSJ TBB PSB BL MTR Prov.

% APBD 4,57 4,83 6,84 8,17 5,24 7,4 5,84 5,6 3,03 9,14 7,89 11,17 4,96 9,88 4,24 9,12

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 138


BAB 7
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BAB VII
PENUTUP

7.1. Kesimpulan
7.1.1. Derajat kesehatan sampai dengan tahun 2015 cukup menggambarkan
peningkatan, dapat dilihat dibawah ini :
a. Angka Harapan Hidup (UHH) telah mencapai 69,90 tahun (target
2015 : 72 tahun)
b. Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Lampung per 1000
kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 30 per 1000 kelahiran hidup
(target 2015 : 23 per 1000 Kelahiran Hidup)
c. Angka Kematian Balita (AKABA) Provinsi Lampung per 1000
kelahiran hidup (SDKI 2012) sebesar 38 per 1000 kelahiran hidup
(target 2015 : 32 per 1000 Kelahiran Hidup)
d. Angka Kematian Ibu (AKI) Nasional per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI 2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup (target 2015
: 102 per 100.000 kelahiran hidup
e. Prevalensi gizi kurang di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013)
sebesar 12% (traget : <15%)
f. Prevalensi gizi buruk di Provinsi Lampung (Riskesdas 2013)
sebesar 6,9% (target : < 5%)
g. Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk Provinsi
Lampung tahun 2015 sebesar 1,60 per 1.000 penduduk, angka ini
telah mencapai target sebesar <1 per 1.000 penduduk. AMI
propinsi Lampung tahun 2015 sebesar 3,29 per 1.000 penduduk,
angka ini telah mencapai target sebesar 5 per 1.000 penduduk
h. Angka kesakitan (Insidens Rate) diare tahun 2015 untuk semua
kelompok umur sebesar 21,40 per 1.000 penduduk (angka nasional
: 374 per 1000 penduduk).
i. Angka Kesakitran (Insidens Rate) DBD tahun 2015 sebesar 36,91
per 100.000 penduduk (target 5 per 100.000 penduduk)
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 139
j. Angka Penemuan kasus (Case Detection Rate) TB paru sebesar
44,30% (target 70%) dengan angka kesembuhan (cure rate) TB
paru sebesar 90,36% (target 85%)
k. Kasus Kumulatif AIDS selama tahun 2002 -2015 cenderung
meningkat tahun 2015 : 128, prevalensi HIV/AIDS tahun 2010-
2015 berkisar 0,03-0,04%.
l. Angka Penemuan (New Case Detection Rate) Kusta per 100.000
penduduk sebesar 1,52 per 100.000 penduduk (target : < 5 per
10.000 penduduk) dengan angka kesakitan (Prevalens) kusta
sebesar 0,14 per 10.000 penduduk (target : < 1 per 10.000
penduduk). Kusta pada anak 0%, tingkat kecacatan Tingkat II: 3%
serta angka kesembuhan kusta (RFT) PB 67% dan kusta MB: 62%
(target > 90%).
m. Non Polio (AFP rate) per 100.000 pada anak usia kurang dari 15
tahun sebesar 2,53 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun
(target : > 3 per 100.000 pada anak usia kurang dari 15 tahun)
n. Angka kesakitan (Insidens rate) campak pada balita per 10.000
sebesar 0,58 per 10.000 balita (target : < 50 per 10.000 balita)

7.1.2. Gambaran upaya pelayanan kesehatan tahun 2015 sebagai berikut :


a. Upaya pelayanan kesehatan dasar
a) % penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Puskesmas tahun
2015 sebesar 38,58% (target : 15%)
b) % penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Puskesmas tahun
2015 sebesar 0,62% (target : 1,5%)

b. Upaya pelayanan kesehatan rujukan


a) % penduduk yang memanfaatkan rawat jalan di Rumah Sakit
pemerintah tahun 2015 sebesar 19,60 % (target : 15%)
b) % penduduk yang memanfaatkan rawat inap di Rumah Sakit
tahun 2014 sebesar 5,56% (target : 1,5%)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 140


c. Upaya pelayanan kesehatan ibu, anak dan gizi
a) % Kunjungan pertama (K1) ibu hamil tahun 2015 sebesar
98,90% (Target : > 95%)
b) % Kunjungan keempat (K4) ibu hamil tahun 2015 sebesar
93,10% (Target : >90%)
c) % Persalinan di tenaga kesehatan tahun 2015 sebesar 90,85%
(target : > 90%)
d) % Kunjungan Neonatal pertama (KN1) tahun 2015 sebesar
96,10% (target : >90%)
e) % Kunjungan Neonatal ketiga (KN3) tahun 2015 sebesar
93,20% (target : > 90%)
f) % Kunjungan bayi tahun 2015 sebesar 93,53% (target : >90%)
g) % Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi 90 tablet (Fe3) tahun
2015 sebesar 83% (taget : > 90%)
h) % Balita mendapatkan vitamin A tahun 2015 sebesar 78,53%
(target : > 80%)
i) % Jumlah balita ditimbang (D/S) tahun 2015 sebesar 90,24%
(target : > 80%)
j) % Jumlah Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D)
tahun 2015 sebesar 83%

d. Kesehatan Lingkungan
a) Cakupan keluarga memiliki akses air bersih tahun 2015
mencapai 62,56% (target : 70%)
b) Cakupan Rumah Sehat tahun 2015 sebesar 65,85% (Target :
85%)
c) Cakupan Rumah dengan Jamban keluarga memenuhi syarat
tahun 2015 sebesar 61,28% (target : 64%)
d) Cakupan Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar
tahun 2015 sebesar 61,28%

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 141


e) Cakupan TUPM sehat tahun 2015 sebesar 63,33%.
f) Cakupan institusi di bina kesehatan lingkungan sebesar 73,10%

e. Pemberdayaan Masyarakat
a) Cakupan desa siaga aktif Provinsi lampung tahun 2015 sebesar
90,40% (target 100%)
b) Cakupan PHBS di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 60%
(target : 62%)
c) Cakupan posyandu aktif (purnama dan mandiri) tahun 2015
Jumlah posyandu telah mencapai 63,25% ( target : 40%).

7.1.3. Gambaran sumber daya kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2015


a. Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 4
puskesmas per 100.000 penduduk (target : 5 puskesmas per 100.000
penduduk)
b. Rasio Puskesmas pembantu per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar
9,88 puskesmas per 100.000 penduduk (target : 16 puskesmas per
100.000 penduduk)
c. Rasio dokter umum terhadap puskesmas tahun 2015 yaitu 1,63 artinya
setiap puskesmas memiliki satu dokter dan ada beberapa yang
memiliki lebih dari dua dokter.
d. Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per penduduk tahun 2015 sebesar 1
Tempat Tidur Rumah sakit untuk 1.700 orang (target : 1 TT RS untuk
1.500 orang)
e. Rasio dokter umum per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 11
dokter umum per 100.000 penduduk (target Provinsi : 15 per 100.000
penduduk, Nasional : 40 dokter umum per 100.000 penduduk)
f. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 7,05
dokter spesialis per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per
100.000 penduduk, Nasional : 6 dokter umum per 100.000 penduduk)

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 142


g. Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 2,39
dokter gigi per 100.000 penduduk (target Provinsi : 4,5 per 100.000
penduduk, Nasional : 11 dokter umum per 100.000 penduduk)
h. Rasio perawat per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 67 perawat
per 100.000 penduduk (target Provinsi : 65 per 100.000 penduduk,
Nasional : 117,5 dokter umum per 100.000 penduduk)
i. Rasio Bidan per 100.000 penduduk tahun 2015 sebesar 53,50 bidan
per 100.000 penduduk (target Provinsi : 43 per 100.000 penduduk,
Nasional : 100 dokter umum per 100.000 penduduk)

7.2. Saran
Berdasarkan pencapaian program kesehatan tahun 2015, ada beberapa
program yang perlu ditindaklanjuti guna perbaikan ke depan :
a. Upaya inovatif dan akselerasi perlu dikembangkan guna meningkatkan
aksesibilitas pelayanan kesehhatan
b. Sinergi dan harmonisasi dalam pembangunan kesehatan baik antara
pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sektor swasta dan akademisi
dan masyarakat madani.
c. Melakukan identifikasi, monitoring dan evaluasi manajemen dan program
kesehatan dimulai dengan analisa situasi (sistem pencatatan & pelaporan,
hardware, brainware, software dan menejemen serta input-proses-output)
dengan memperhatikan pencapaian cakupan program guna penyusunan
perencanaan yang evidence base berbasis data dan bukti.
d. Meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui diklat (pendidikan dan pelatihan).
e. Memperkuat upaya preventif, promotif diikuti upaya kuratif dan
rehabilitatif dengan kegiatan yang inovatif dan kreatif
f. Meningkatkan pengetahuan, informasi dan pendidikan bagi masyarakat
guna mewujudkan kemandirian dan meningkatkan akses terhadap
pelayanan kesehatan.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 143


LAMPIRAN
PROFIL KESEHATAN PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

LUAS JUMLAH JUMLAH PENDUDUK RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH RUMAH
NO KABUPATEN KOTA WILAYAH KECAMATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK per
DESA KELURAHAN DESA+KEL. LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL TANGGA
(Km2)* TANGGA km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 2.142,78 15 4 132 136 155.804 137.301 293.105 81.532 3,59 136,79
2 TANGGAMUS 3.020,64 20 26 276 302 299.214 274.690 573.904 145.759 3,94 189,99
3 LAMPUNG SELATAN 700,32 17 34 226 260 499.385 473.194 972.579 256.255 3,80 1388,76
4 LAMPUNG TIMUR 5.325,03 24 14 250 264 516.079 492.718 1.008.797 271.113 3,72 189,44
5 LAMPUNG TENGAH 3.802,68 28 16 298 314 630.962 608.134 1.239.096 333.928 3,71 325,85
6 LAMPUNG UTARA 2.725,87 23 18 229 247 308.083 298.009 606.092 154.066 3,93 222,35
7 WAY KANAN 3.921,63 14 6 221 227 223.116 209.798 432.914 117.282 3,69 110,39
8 TULANG BAWANG 3.466,32 15 7 144 151 222.380 207.135 429.515 120.158 3,57 123,91
9 PESAWARAN 2.243,51 11 6 138 144 219.587 206.802 426.389 109.342 3,90 190,05
10 PRINGSEWU 625,00 9 30 101 131 198.304 188.587 386.891 99.558 3,89 619,03
11 MESUJI 2.184,00 7 3 102 105 102.417 93.265 195.682 54.368 3,60 89,60
12 TULANG BAWANG BARAT 1.201,00 8 4 92 96 135.811 128.901 264.712 72.490 3,65 220,41
13 PESISIR BARAT 2.907,23 11 3 115 118 78.693 71.197 149.890 35.863 4,18 51,56
14 BANDAR LAMPUNG 296,00 20 124 2 126 493.411 485.876 979.287 230.429 4,25 3308,40
15 METRO 61,79 5 21 1 22 79.191 79.224 158.415 40.084 3,95 2563,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.623,80 227 316 2327 2.643 4.162.437 3.954.831 8.117.268 2.122.227 3,82 234,44
Keterangan * : Sumber Lampung Dalam Angka 2015
Sumber: BPS Provinsi Lampung
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA


SE PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 419.035 400.553 819.588 104,61


2 5-9 391.994 371.589 763.583 105,49
3 10 - 14 377.218 357.804 735.022 105,43
4 15 - 19 373.058 350.682 723.740 106,38
5 20 - 24 360.166 339.042 699.208 106,23
6 25 - 29 349.280 330.866 680.146 105,57
7 30 - 34 340.244 329.360 669.604 103,30
8 35 - 39 330.026 314.334 644.360 104,99
9 40 - 44 292.347 277.533 569.880 105,34
10 45 - 49 249.768 239.768 489.536 104,17
11 50 - 54 209.302 197.282 406.584 106,09
12 55 - 59 164.544 144.925 309.469 113,54
13 60 - 64 114.025 101.205 215.230 112,67
14 65 - 69 76.141 76.128 152.269 100,02
15 70 - 74 56.131 56.978 113.109 98,51
16 75+ 59.158 66.782 125.940 88,58

JUMLAH 4.162.437 3.954.831 8.117.268 105,25


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 49,58 50,66 50,10

Sumber: BPS Provinsi Lampung


Tabel 2A
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015
Total

Kabupaten/K TULANG
LAMPUNG LAMPUNG LAMPUNG LAMPUNG LAMPUNG WAY TULANG PESISIR BANDAR
ota / TANGGAMUS PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI BAWANG METRO LAMPUNG
BARAT SELATAN TIMUR TENGAH UTARA KANAN BAWANG BARAT LAMPUNG
Kelompok BARAT
Umur Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
0-4 31.506 58.491 102.054 96.988 120.298 64.164 44.844 47.901 42.798 37.060 20.331 26.867 17.110 95.087 14.089 819.588
5-9 27.147 54.470 95.598 92.301 111.451 58.571 41.894 43.769 41.216 35.966 18.385 24.006 15.726 89.211 13.872 763.583
10-14 24.874 53.953 91.146 90.378 111.206 58.040 40.154 39.466 40.255 35.798 18.123 23.705 14.703 79.924 13.297 735.022
15-19 24.684 50.203 86.728 84.298 105.732 55.835 38.314 37.987 37.783 34.878 17.587 23.594 13.903 95.739 16.475 723.740
20-24 27.361 48.882 79.930 75.501 97.962 53.035 39.266 40.431 34.937 30.013 16.949 23.548 12.194 104.759 14.440 699.208
25-29 27.271 47.133 83.027 79.426 100.879 48.562 37.144 38.050 34.889 29.352 17.096 22.432 12.153 90.365 12.367 680.146
30-34 26.124 46.246 81.381 84.841 104.978 46.548 34.833 37.494 34.429 30.245 15.960 20.753 11.737 81.151 12.884 669.604
35-39 24.047 43.937 76.518 84.127 101.957 45.174 32.050 37.864 32.428 30.538 14.737 20.496 11.092 76.385 13.010 644.360
40-44 21.521 40.112 66.296 71.220 88.774 41.193 28.807 30.664 29.038 28.400 12.939 18.843 10.028 70.040 12.005 569.880
45-49 17.552 35.093 56.161 62.178 78.525 37.082 26.003 22.196 25.413 24.382 11.625 16.211 8.809 58.293 10.013 489.536
50-54 14.075 29.858 47.187 52.737 64.241 31.033 21.346 16.833 22.062 20.417 9.485 13.174 7.315 48.338 8.483 406.584
55-59 10.287 22.219 35.193 43.852 48.186 22.977 16.752 12.848 17.140 15.919 7.806 10.183 5.412 34.260 6.435 309.469
60-64 6.853 15.881 25.030 30.679 34.105 16.023 11.567 9.077 12.151 11.373 5.502 7.073 3.794 22.198 3.924 215.230
65-69 4.188 11.149 18.162 22.497 25.310 10.984 8.258 5.898 8.746 8.200 3.569 5.218 2.511 14.931 2.648 152.269
70-75 2.732 8.145 13.364 18.002 20.669 8.091 5.601 4.156 6.247 6.316 2.604 3.879 1.627 9.454 2.222 113.109
75+ 2.883 8.132 14.804 19.772 24.823 8.780 6.081 4.881 6.857 8.034 2.984 4.730 1.776 9.152 2.251 125.940
JUMLAH 293.105 573.904 972.579 1.008.797 1.239.096 606.092 432.914 429.515 426.389 386.891 195.682 264.712 149.890 979.287 158.415 8.117.268

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Perempuan
Kabupaten/K
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG PESISIR BARAT METRO LAMPUNG
ota /
BARAT BANDAR LAMPUNG
Kelompok
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah
Umur
0-4 15.371 11 28.888 11 49.806 11 47.351 10 58.884 10 31.178 10 22.125 11 23.359 11 20.875 10 17.988 10 9.822 11 13.231 10 8.308 12 46.520 10 6.847 9 400.553
5-9 13.289 10 26.476 10 46.435 10 44.880 9 54.178 9 28.494 10 20.475 10 21.415 10 20.038 10 17.443 9 8.998 10 11.769 9 7.615 11 43.360 9 6.724 8 371.589
10-14 12.043 9 26.125 10 44.126 9 43.941 9 54.066 9 28.240 9 19.771 9 19.283 9 19.586 9 17.440 9 8.717 9 11.530 9 7.069 10 39.303 8 6.564 8 357.804
15-19 11.777 9 23.108 8 41.264 9 40.294 8 50.787 8 27.259 9 17.782 8 18.408 9 18.132 9 17.151 9 8.142 9 11.267 9 6.476 9 50.113 10 8.722 11 350.682
20-24 12.921 9 22.230 8 38.585 8 36.617 7 48.648 8 25.606 9 18.652 9 20.691 10 16.327 8 14.258 8 8.136 9 11.474 9 5.616 8 52.044 11 7.237 9 339.042
25-29 12.803 9 22.029 8 40.656 9 39.396 8 50.249 8 23.627 8 17.573 8 19.077 9 16.699 8 14.095 7 8.093 9 10.785 8 5.671 8 43.978 9 6.135 8 330.866
30-34 12.272 9 21.947 8 39.912 8 42.197 9 52.341 9 23.048 8 17.173 8 19.193 9 16.634 8 14.760 8 7.763 8 10.317 8 5.524 8 39.766 8 6.513 8 329.360
35-39 11.100 8 21.084 8 37.172 8 40.502 8 50.129 8 22.643 8 15.698 7 18.091 9 15.726 8 14.930 8 7.188 8 10.307 8 5.259 7 38.077 8 6.428 8 314.334
40-44 9.835 7 19.467 7 32.350 7 34.592 7 43.491 7 20.800 7 14.407 7 13.312 6 14.183 7 13.802 7 6.381 7 9.310 7 4.913 7 34.721 7 5.969 8 277.533
45-49 7.924 6 17.134 6 27.609 6 30.902 6 38.297 6 18.641 6 13.007 6 10.226 5 12.519 6 11.924 6 5.730 6 7.882 6 4.188 6 28.738 6 5.047 6 239.768
50-54 6.125 4 14.433 5 22.948 5 26.530 5 31.096 5 15.189 5 10.476 5 7.674 4 10.816 5 9.920 5 4.507 5 6.291 5 3.556 5 23.572 5 4.149 5 197.282
55-59 4.399 3 10.223 4 16.576 4 20.848 4 22.424 4 11.090 4 7.618 4 5.726 3 8.100 4 7.674 4 3.458 4 4.602 4 2.376 3 16.693 3 3.118 4 144.925
60-64 2.840 2 7.396 3 12.118 3 14.427 3 16.486 3 7.722 3 5.312 3 3.890 2 5.871 3 5.302 3 2.299 2 3.324 3 1.698 2 10.656 2 1.864 2 101.205
65-69 1.804 1 5.532 2 9.098 2 11.163 2 13.212 2 5.539 2 4.052 2 2.691 1 4.390 2 4.137 2 1.590 2 2.575 2 1.184 2 7.732 2 1.429 2 76.128
70-75 1.313 1 4.220 2 6.783 1 8.949 2 10.594 2 4.102 1 2.646 1 1.811 1 3.162 2 3.297 2 1.143 1 1.920 1 806 1 5.036 1 1.196 2 56.978
75+ 1.485 1 4.398 2 7.756 2 10.129 2 13.252 2 4.831 2 3.031 1 2.288 1 3.744 2 4.466 2 1.298 1 2.317 2 938 1 5.567 1 1.282 2 66.782
JUMLAH 137.301 100 274.690 100 473.194 100 492.718 100 608.134 100 298.009 100 209.798 100 207.135 100 206.802 100 188.587 ## 93.265 100 128.901 100 71.197 100 485.876 100 79.224 100 3.954.831

Proyeksi Penduduk Lampung (2010-2035) dan Kabupaten/Kota (2010-2020)

Laki-Laki
Kabupaten/K
TULANG BAWANG
ota / LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI PESISIR BARAT BANDAR LAMPUNG METRO LAMPUNG
BARAT
Kelompok
Umur Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah
0-4 16.135 12 29.603 11 52.248 11 49.637 10 61.414 10 32.986 11 22.719 11 24.542 12 21.923 11 19.072 10 10.509 11 13.636 11 8.802 12 48.567 10 7.242 9 419.035
5-9 13.858 10 27.994 10 49.163 10 47.421 10 57.273 9 30.077 10 21.419 10 22.354 11 21.178 10 18.523 10 9.387 10 12.237 9 8.111 11 45.851 9 7.148 9 391.994
10-14 12.831 9 27.828 10 47.020 10 46.437 9 57.140 9 29.800 10 20.383 10 20.183 10 20.669 10 18.358 10 9.406 10 12.175 9 7.634 11 40.621 8 6.733 8 377.218
15-19 12.907 9 27.095 10 45.464 10 44.004 9 54.945 9 28.576 10 20.532 10 19.579 9 19.651 10 17.727 9 9.445 10 12.327 10 7.427 10 45.626 9 7.753 10 373.058
20-24 14.440 11 26.652 10 41.345 9 38.884 8 49.314 8 27.429 9 20.614 10 19.740 10 18.610 9 15.755 8 8.813 9 12.074 9 6.578 9 52.715 11 7.203 9 360.166
25-29 14.468 11 25.104 9 42.371 9 40.030 8 50.630 8 24.935 8 19.571 9 18.973 9 18.190 9 15.257 8 9.003 10 11.647 9 6.482 9 46.387 10 6.232 8 349.280
30-34 13.852 10 24.299 9 41.469 9 42.644 9 52.637 9 23.500 8 17.660 8 18.301 9 17.795 9 15.485 8 8.197 9 10.436 8 6.213 9 41.385 9 6.371 8 340.244
35-39 12.947 9 22.853 8 39.346 8 43.625 9 51.828 9 22.531 8 16.352 8 19.773 10 16.702 8 15.608 8 7.549 8 10.189 8 5.833 8 38.308 8 6.582 8 330.026
40-44 11.686 9 20.645 8 33.946 7 36.628 7 45.283 7 20.393 7 14.400 7 17.352 8 14.855 7 14.598 8 6.558 7 9.533 7 5.115 7 35.319 7 6.036 8 292.347
45-49 9.628 7 17.959 7 28.552 6 31.276 6 40.228 7 18.441 6 12.996 6 11.970 6 12.894 6 12.458 7 5.895 6 8.329 6 4.621 6 29.555 6 4.966 6 249.768
50-54 7.950 6 15.425 6 24.239 5 26.207 5 33.145 5 15.844 5 10.870 5 9.159 4 11.246 5 10.497 6 4.978 5 6.883 5 3.759 5 24.766 5 4.334 5 209.302
55-59 5.888 4 11.996 4 18.617 4 23.004 5 25.762 4 11.887 4 9.134 4 7.122 3 9.040 4 8.245 4 4.348 5 5.581 4 3.036 4 17.567 4 3.317 4 164.544
60-64 4.013 3 8.485 3 12.912 3 16.252 3 17.619 3 8.301 3 6.255 3 5.187 3 6.280 3 6.071 3 3.203 3 3.749 3 2.096 3 11.542 2 2.060 3 114.025
65-69 2.384 2 5.617 2 9.064 2 11.334 2 12.098 2 5.445 2 4.206 2 3.207 2 4.356 2 4.063 2 1.979 2 2.643 2 1.327 2 7.199 1 1.219 2 76.141
70-75 1.419 1 3.925 1 6.581 1 9.053 2 10.075 2 3.989 1 2.955 1 2.345 1 3.085 1 3.019 2 1.461 2 1.959 2 821 1 4.418 1 1.026 1 56.131
75+ 1.398 1 3.734 1 7.048 1 9.643 2 11.571 2 3.949 1 3.050 1 2.593 1 3.113 2 3.568 2 1.686 2 2.413 2 838 1 3.585 1 969 1 59.158
JUMLAH 155.804 113 299.214 109 499.385 106 516.079 105 630.962 104 308.083 103 223.116 106 222.380 107 219.587 106 198.304 ## 102.417 110 135.811 105 78.693 111 493.411 102 79.191 100 4.162.437
LAMPUNG

%
10
9
9
9
9
8
8
8
7
6
5
4
3
2
1
2
100

LAMPUNG

%
11
10
10
9
9
9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1
105
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2 0 #DIV/0! #DIV/0!
YANG MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0
Tabel 3
Angka melek huruf 10 tahun keatas dan ijazah tertinggi yang dimiliki menurut kabupaten/kota 2015

% Jenjang Pendidikan yang ditamatkan


Kabupaten % Melek Huruf Tidak/belum Tidak punya
SD sederajat SMP Sederajat SMU Sederajat PT
pernah sekolah ijazah SD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Lampung Barat 97,80 2,87 20,34 36,87 21,50 14,74 3,68

02. Tanggamus 97,21 2,99 22,58


36,36 22,32 13,00 2,75
03. Lampung Selatan 96,30 4,00 20,59 31,41 23,83 16,79 3,38
04. Lampung Timur 96,56 3,89 19,75 32,29 25,71 15,22 3,14
05. Lampung Tengah 96,35 4,29 21,75 30,28 24,14 16,54 3,00
06. Lampung Utara 96,40 4,72 18,89 32,77 20,55 18,58 4,49
07. Way Kanan 96,73 2,51 20,05 35,11 24,16 14,08 4,09
08. Tulang Bawang 97,63 4,52 23,65 29,30 22,61 16,05 3,87
09. Pesawaran 96,48 2,08 23,79 31,55 24,50 15,07 3,01
10. Pringsewu 96,94 3,32 19,54 27,94 25,50 17,85 5,85
11. Mesuji 96,35 5,17 24,71 40,00 21,56 7,29 1,27
12. Tulang Bawang Barat 96,72 3,25 23,05 34,85 24,52 11,69 2,64
13. Pesisir Barat 99,34 0,70 21,93 36,11 22,12 16,39 2,76
71. Bandar Lampung 98,83 2,00 12,78 18,82 19,02 32,46 14,92
72. Metro 98,52 1,45 13,02 19,79 20,85 29,15 15,74
Provinsi Lampung 97,02 3,44 20,02 30,57 23,04 17,87 5,06
TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


SE PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KELAHIRAN

NO KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 2.899 2.650 5.549 12 13 25 2.911 2.663 5.574
2 TANGGAMUS 6.601 6.183 12.784 15 12 27 6.616 6.195 12.811
3 LAMPUNG SELATAN 10.500 10.144 20.644 54 30 84 10.554 10.174 20.728
4 LAMPUNG TIMUR 9.067 8.992 18.059 39 35 74 9.106 9.027 18.133
5 LAMPUNG TENGAH 10.588 10.256 20.844 56 44 100 10.644 10.300 20.944
6 LAMPUNG UTARA 5.643 5.335 10.978 30 12 42 5.673 5.347 11.020
7 WAY KANAN 4.167 3.924 8.091 9 9 18 4.176 3.933 8.109
8 TULANG BAWANG 3.888 3.750 7.638 10 2 12 3.898 3.752 7.650
9 PESAWARAN 3.879 3.556 7.435 31 19 50 3.910 3.575 7.485
10 PRINGSEWU 4.095 3.993 8.088 28 19 47 4.123 4.012 8.135
11 MESUJI 2.004 1.852 3.856 10 9 19 2.014 1.861 3.875
12 TULANG BAWANG BARAT 2.493 2.475 4.968 10 8 18 2.503 2.483 4.986
13 PESISIR BARAT 1.365 1.218 2.583 17 19 36 1.382 1.237 2.619
14 BANDAR LAMPUNG 9.984 10.284 20.268 23 23 46 10.007 10.307 20.314
15 METRO 1.571 1.611 3.182 6 8 14 1.577 1.619 3.196
JUMLAH (KAB/KOTA) 78.744 76.223 154.967 350 262 612 79.094 76.485 155.579
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 491,9 428,1 491,6
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KEMATIAN

NO KABUPATEN KOTA LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA NEONATAL BAYI ANAK BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 11 1 0 12 15 0 0 15 26 1 0 27
2 TANGGAMUS 38 11 4 53 29 5 9 43 67 16 13 96
3 LAMPUNG SELATAN 32 4 0 36 26 6 0 32 58 10 0 68
4 LAMPUNG TIMUR 83 4 1 88 3 2 1 6 86 6 2 94
5 LAMPUNG TENGAH 40 13 2 55 37 10 6 53 77 23 8 108
6 LAMPUNG UTARA 39 1 0 40 28 1 1 30 67 2 1 70
7 WAY KANAN 14 3 2 19 12 1 0 13 26 4 2 32
8 TULANG BAWANG 16 3 1 20 8 3 0 11 24 6 1 31
9 PESAWARAN 27 2 0 29 5 1 0 6 32 3 0 35
10 PRINGSEWU 20 4 4 28 3 7 3 13 23 11 7 41
11 MESUJI 42 4 3 49 6 2 1 9 48 6 4 58
12 TULANG BAWANG BARAT 19 1 0 20 8 1 1 10 27 2 1 30
13 PESISIR BARAT 22 0 0 22 8 2 1 11 30 2 1 33
14 BANDAR LAMPUNG 24 8 3 35 14 7 2 23 38 15 5 58
15 METRO 8 1 1 10 9 4 0 13 17 5 1 23
JUMLAH (KAB/KOTA) 435 60 21 516 211 52 25 288 646 112 46 804
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 5,46 0,75 0,26 6,48 2,76 0,68 0,33 3,76 4,14 0,72 0,29 5,15
79.666 76.542 156.208
Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP 20-34 20-34 20-34 20-34
< 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun JUMLAH < 20 tahun 35 tahun
tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 LAMPUNG BARAT 6.177 0 2 0 2 0 2 0 2 1 1 0 2 1 5 0
2 TANGGAMUS 11.447 0 2 1 3 0 3 1 4 0 7 2 9 0 12 4
3 LAMPUNG SELATAN 19.990 0 3 0 3 0 1 1 2 0 4 10 14 0 8 11
4 LAMPUNG TIMUR 18.952 0 0 0 0 0 0 1 1 1 6 4 11 1 6 5
5 LAMPUNG TENGAH 23.529 0 5 0 5 0 3 3 6 0 5 2 7 0 13 5
6 LAMPUNG UTARA 12.563 1 3 1 5 0 4 0 4 0 9 3 12 1 16 4
7 WAY KANAN 8.782 0 0 0 0 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 0
8 TULANG BAWANG 9.406 0 1 0 1 0 5 0 5 0 0 0 0 0 6 0
9 PESAWARAN 8.373 0 0 0 0 0 4 1 5 0 0 0 0 0 4 1
10 PRINGSEWU 7.244 0 3 0 3 0 0 0 0 0 6 0 6 0 9 0
11 MESUJI 3.981 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0
12 TULANG BAWANG BARAT 5.259 0 0 0 0 0 3 2 5 0 2 2 4 0 5 4
13 PESISIR BARAT 3.352 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 2 1
14 BANDAR LAMPUNG 18.648 0 4 2 6 2 2 2 6 1 5 2 8 3 11 6
15 METRO 2.757 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 160.460 1 23 4 28 2 32 12 46 3 47 25 75 6 102 41
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
AH KEMATIAN IBU

JUMLAH
19
6
16
19
12
18
21
3
6
5
9
2
9
3
20
0
149
93
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK 0-14
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KABUPATEN/KOTA TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 155.804 137.301 293.105 85 0,00 71 45,51 156 91 52,60 82 47,40 173 1 0,58
2 TANGGAMUS 299.214 274.690 573.904 265 69 117 30,63 382 401 67 201 33,39 602 29 4,82
3 LAMPUNG SELATAN 499.385 473.194 972.579 576 63 342 37,25 918 702 60 462 39,69 1.164 71 6,10
4 LAMPUNG TIMUR 516.079 492.718 1.008.797 451 57 344 43,27 795 562 57 429 43,29 991 94 9,49
5 LAMPUNG TENGAH 630.962 608.134 1.239.096 304 57 229 42,96 533 403 56 315 43,87 718 40 5,57
6 LAMPUNG UTARA 308.083 298.009 606.092 212 63 124 36,90 336 333 63 197 37,17 530 31 5,85
7 WAY KANAN 223.116 209.798 432.914 283 62 171 37,67 454 319 61 208 39,47 527 21 3,98
8 TULANG BAWANG 222.380 207.135 429.515 111 52 102 47,89 213 159 55 131 45,17 290 22 7,59
9 PESAWARAN 219.587 206.802 426.389 151 58 110 42,15 261 235 58 167 41,54 402 31 7,71
10 PRINGSEWU 198.304 188.587 386.891 117 61 75 39,06 192 134 62 82 37,96 216 2 0,93
11 MESUJI 102.417 93.265 195.682 70 59 49 41,18 119 90 61 57 38,78 147 5 3,40
12 TULANG BAWANG BARAT 135.811 128.901 264.712 80 62 49 37,98 129 108 58 77 41,62 185 4 2,16
13 PESISIR BARAT 78.693 71.197 149.890 90 60 59 39,60 149 107 61 69 39,20 176 1 0,57
14 BANDAR LAMPUNG 493.411 485.876 979.287 656 65 350 34,79 1.006 1.176 63 695 37,15 1.871 125 6,68
15 METRO 79.191 79.224 158.415 55 68 26 32,10 81 136 62 83 37,90 219 46 21,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.162.437 3.954.831 8.117.268 3.506 61 2.218 39 5.724 4.956 60 3.255 40 8.211 523 6

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 43,19 27,32 70,52

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 61,06 40,10 101,15

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN/KOTA BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 1.279 816 2.095 105 70 175 8,35
2 TANGGAMUS 445 265 117 382 85,84
3 LAMPUNG SELATAN 5.536 4.549 10.085 562 357 919 9,11
4 LAMPUNG TIMUR 3.838 3.688 7.526 445 334 779 10,35
5 LAMPUNG TENGAH 2.818 2.145 4.963 349 262 611 12,31
6 LAMPUNG UTARA 1.220 1.168 2.388 228 132 360 15,08
7 WAY KANAN 4.327 2.457 6.784 282 171 453 6,68
8 TULANG BAWANG 1.435 111 102 213 14,84
9 PESAWARAN 2.077 151 110 261 12,57
10 PRINGSEWU 846 846 1.692 133 663 796 47,05
11 MESUJI 1.207 1.146 2.353 117 72 189 8,03
12 TULANG BAWANG BARAT 1.435 83 46 129 8,99
13 PESISIR BARAT 611 619 1.230 90 59 149 12,11
14 BANDAR LAMPUNG 9.425 656 350 1.006 10,67
15 METRO 710 753 1.463 58 28 86 5,88
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.392 18.187 55.396 3.635 2.873 6.508 11,75

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN (SUCCESS
NO KABUPATEN/KOTA SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P RATE/SR)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 LAMPUNG BARAT 31 35 66 12 38,71 17 48,57 29 43,94 14 45,16 14 40,00 28 42,42 83,87 88,57 86,36 1 0 1
2 TANGGAMUS 189 123 312 185 97,88 120 97,56 305 97,76 4 2,12 3 2,44 7 2,24 100,00 100,00 100,00 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 493 317 810 489 99,19 314 99,05 803 99,14 3 0,61 2 0,63 5 0,62 99,80 99,68 99,75 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 459 324 783 404 88,02 285 87,96 689 87,99 6 1,31 4 1,23 10 1,28 89,32 89,20 89,27 15 5 20
5 LAMPUNG TENGAH 437 379 816 419 95,88 358 94,46 777 95,22 4 0,92 5 1,32 9 1,10 96,80 95,78 96,32 4 7 11
6 LAMPUNG UTARA 187 114 301 185 98,93 122 107,02 307 101,99 0 0,00 0 0,00 0 0,00 98,93 107,02 102 0 0 0
7 WAY KANAN 250 196 446 235 94,00 179 91,33 414 92,83 2 0,80 6 3,06 8 1,79 94,80 94,39 94,62 9 1 10
8 TULANG BAWANG 121 74 195 92 76,03 60 81,08 152 77,95 32 26,45 14 18,92 46 23,59 102,48 100,00 101,54 7 4 11
9 PESAWARAN 160 98 258 154 96,25 97 98,98 251 97,29 4 2,50 1 1,02 5 1,94 98,75 100,00 99,22 1 0 1
10 PRINGSEWU 147 102 249 114 77,55 85 83,33 199 79,92 8 5,44 4 3,92 12 4,82 82,99 87,25 84,74 10 4 14
11 MESUJI 48 33 81 31 64,58 28 84,85 59 72,84 0,00 0,00 0 0,00 64,58 84,85 72,84 2 1 3
12 TULANG BAWANG BARAT 69 53 122 57 82,61 41 77,36 98 80,33 2 2,90 2 3,77 4 3,28 85,51 81,13 83,61 6 2 8
13 PESISIR BARAT 68 49 117 55 80,88 40 81,63 95 81,20 0 0,00 0 0,00 0 0,00 80,88 81,63 81,20 5 3 8
14 BANDAR LAMPUNG 664 334 998 554 83,43 287 841 84,27 46 6,93 21 6,29 67 6,71 90,36 6,29 90,98 35 6 41
15 METRO 60 30 90 56 93,33 25 83,33 81 90,00 1 1,67 2 6,67 3 3,33 95,00 90,00 93,33 6 4 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.383 2.261 5.644 3.042 89,92 2.058 91,02 5.100 90,36 126 3,72 78 3,45 204 3,61 93,64 94,47 93,98 101 37 138
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1,2 0,5 1,7

Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA


SE PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 15.670 15.074 30.744 1.567 1.507 3.074 125 8,0 103 6,8 228 7,4
2 TANGGAMUS 28.726 28.245 56.971 2.873 2.825 5.697 111 3,9 122 4,3 233 4,1
3 LAMPUNG SELATAN 50.739 48.752 99.491 5.074 4.875 9.949 658 13,0 599 12,3 1.257 12,6
4 LAMPUNG TIMUR 48.094 46.233 94.327 4.809 4.623 9.433 1.055 21,9 1.021 22,1 2.076 22,0
5 LAMPUNG TENGAH 59.551 57.561 117.112 5.955 5.756 11.711 530 8,9 477 8,3 1.007 8,6
6 LAMPUNG UTARA 32.025 30.503 62.528 3.203 3.050 6.253 21 0,7 20 0,7 41 0,7
7 WAY KANAN 22.055 21.652 43.707 2.206 2.165 4.371 87 3,9 65 3,0 152 3,5
8 TULANG BAWANG 23.861 22.953 46.814 2.386 2.295 4.681 104 4,4 95 4,1 199 4,3
9 PESAWARAN 21.268 20.407 41.675 262 273 4.168 262 100,0 237 86,8 499 12,0
10 PRINGSEWU 18.482 17.571 36.053 1.848 1.757 3.605 10 0,5 8 0,5 18 0,5
11 MESUJI 10.197 9.617 19.814 1.020 962 1.981 89 8,7 97 10,1 186 9,4
12 TULANG BAWANG BARAT 13.230 12.946 26.176 1.323 1.295 2.618 74 5,6 47 3,6 121 4,6
13 PESISIR BARAT 8.549 8.136 16.685 169 162 1.669 189 111,8 182 112,3 371 22,2
14 BANDAR LAMPUNG 47.208 45.604 92.812 4.721 4.560 9.281 632 13,4 565 12,4 1.197 12,9
15 METRO 7.025 6.698 13.723 703 670 1.372 78 11,1 54 8,1 132 9,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 406.680 391.952 798.632 38.117 36.776 79.863 4.025 10,6 3.692 10,0 7.717 9,7

Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

HIV AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS


NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 7 8 9 11 12 13 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0

2 TANGGAMUS 0 2 1 3 0 0

3 LAMPUNG SELATAN 0 14 3 17 0 0

4 LAMPUNG TIMUR 5 4 9 7 5 12 0 0

5 LAMPUNG TENGAH 5 12 17 6 5 11 0 0

6 LAMPUNG UTARA 0 3 1 4 0 0

7 WAY KANAN 0 1 1 0 0

8 TULANG BAWANG 9 3 12 6 3 9 0 0

9 PESAWARAN 1 1 4 2 6 0 0

10 PRINGSEWU 2 2 4 3 3 0 0

11 MESUJI 0 2 2 0 0

12 TULANG BAWANG BARAT 3 5 8 0 0 0

13 PESISIR BARAT 0 0 0 0

14 BANDAR LAMPUNG 198 116 314 40 17 57 4 3 7 14 5 19

15 METRO 0 3 3 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 222 143 365 87 41 128 4 3 7 14 5 19

PROPORSI JENIS KELAMIN 60,82 39,18 67,97 32,03 57,14 42,86 73,68 26,32

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber: Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 11A

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

HIV AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 1 - 4 TAHUN 5 11 16 4,38 3 4 7 5,47 0 0,00 0

2 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0

3 15 - 19 TAHUN 11 1 12 3,29 1 1 0,78 0 0,00 0

4 20 - 24 TAHUN 27 15 42 11,51 11 6 17 13,28 1 1 14,29 0

5 25 - 49 TAHUN 174 108 282 77,26 69 27 96 75,00 3 3 6 85,71 14 5 19

6 > 50 TAHUN 5 8 13 3,56 3 4 7 5,47 0 0,00 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 222 143 365 87 41 128 4 3 7 14 5 19

PROPORSI JENIS KELAMIN 60,82 39,18 67,97 32,03 57,14 42,86 73,68 26,32

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRING TERHADAP HIV - AIDS


MENURUT UTD PMI Se-PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

DONOR DARAH

UNIT TRANSFUSI DARAH/UNIT SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV REAKTIVE HIV POSITIF HIV
NO JUMLAH PENDONOR
DONOR DARAH (UDD)
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 UTD Pembina PMI Provinsi Lampung 28.881 13.318 42.199 28.881 100 13.318 100 42.199 100 56 0,19 22 0,17 78 0,18 56 0 22 0 78 0
2 UTD PMI Kota Metro 9.666 1.602 11.268 9.650 100 1.595 100 11.245 100 19 0,20 3 0,19 22 0,20 19 0 3 0 22 0
3 UTD PMI Lampung Utara 3.668 698 4.366 3.668 100 698 100 4.366 100 4 0,11 1 0 5 0 0,11 0 0,14 0 0 0
4 UTD PMI Lampung Tengah 3.395 1.027 4.422 3.395 100 1.027 100 4.422 100 6 0,18 2 0,19 8 0,18 0 0 0 0 0 0
5 UTD PMI Lampung Selatan 2.795 436 3.231 2.795 100 436 100 3.231 0 7 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0
6 UTD PMI Lampung Timur 808 238 1.046 786 97 230 97 1.016 97 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 UTD PMI Tulang Bawang 1.232 368 1.600 1.232 100 368 100 1.600 100 11 1 0 0 11 1 11 0,89 0 0 11 0,69
JUMLAH 50.445 17.687 68.132 50.407 100 17.672 100 68.079 100 103 0,20 28 0,16 131 0,19 86 0,17 25 0 111 0,16

Sumber: PMI Provinsi Lampung


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 155.804 137.301 293.105 3.334 2.938 6.272 1.737 52 1.421 48 3.158 50
2 TANGGAMUS 299.214 274.690 573.904 6.403 5.878 12.282 5.850 91 6.240 106 12.090 98
3 LAMPUNG SELATAN 499.385 473.194 972.579 10.687 10.126 20.813 16.584 155 16.584 164 33.168 159
4 LAMPUNG TIMUR 516.079 492.718 1.008.797 11.044 10.544 21.588 8.813 80 8.832 84 17.645 82
5 LAMPUNG TENGAH 630.962 608.134 1.239.096 13.503 13.014 26.517 2.366 18 6.944 53 9.310 35
6 LAMPUNG UTARA 308.083 298.009 606.092 6.593 6.377 12.970 5.957 90 6.127 96 12.084 93
7 WAY KANAN 223.116 209.798 432.914 4.775 4.490 9.264 3.924 82 5.202 116 9.126 99
8 TULANG BAWANG 222.380 207.135 429.515 4.759 4.433 9.192 5.034 106 4.720 106 9.754 106
9 PESAWARAN 219.587 206.802 426.389 4.699 4.426 9.125 4.539 97 5.023 113 9.562 105
10 PRINGSEWU 198.304 188.587 386.891 4.244 4.036 8.279 3.552 84 3.796 94 7.348 89
11 MESUJI 102.417 93.265 195.682 2.192 1.996 4.188 2.348 107 2.625 132 4.973 119
12 TULANG BAWANG BARAT 135.811 128.901 264.712 2.906 2.758 5.665 1.807 62 2.194 80 4.001 71
13 PESISIR BARAT 78.693 71.197 149.890 1.684 1.524 3.208 982 58 791 52 1.773 55
14 BANDAR LAMPUNG 493.411 485.876 979.287 10.559 10.398 20.957 8.943 85 9.155 88 18.098 86
15 METRO 79.191 79.224 158.415 1.695 1.695 3.390 1.326 78 1.542 91 2.868 85
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.162.437 3.954.831 8.117.268 89.076 84.633 173.710 73.762 82,8 81.196 95,9 154.958 89,2
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 1 3 4 1 1 2 1 3 4
2 TANGGAMUS 1 1 1 6 5 11 7 6 13
3 LAMPUNG SELATAN 0 3 0 0 3
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 14 6 20 14 6 20
5 LAMPUNG TENGAH 1 2 3 20 18 38 21 20 41
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 6 4 10 6 4 10
8 TULANG BAWANG 0 3 0 0 3
9 PESAWARAN 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 PRINGSEWU 0 3 0 0 3
11 MESUJI 0 1 1 3 3 6 3 4 7
12 TULANG BAWANG BARAT 2 0 2 6 4 10 8 4 12
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 4 0 0 4
15 METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 7 11 57 42 112 61 48 122
PROPORSI JENIS KELAMIN 45,45 63,64 50,89 37,50 50,00 39,34
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,75 0,59 1,50
Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA KUSTA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 LAMPUNG BARAT 1 - 0 0
2 TANGGAMUS 1 - 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 3 - 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 2 - 0 1 50,00
5 LAMPUNG TENGAH 7 - 0 1 14,29
6 LAMPUNG UTARA - -
7 WAY KANAN - -
8 TULANG BAWANG 3 - 0 0
9 PESAWARAN 2 - 0 0
10 PRINGSEWU 3 - 0 0
11 MESUJI - -
12 TULANG BAWANG BARAT 3 - 0 0
13 PESISIR BARAT - -
14 BANDAR LAMPUNG 4 - 0 0,00
15 METRO 1 - 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 30 - 0 2 6,67
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0,0

Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 0 2 0 0 2
2 TANGGAMUS 1 9 0 0 10
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 18 0 0 18
5 LAMPUNG TENGAH 0 22 0 0 22
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0
8 TULANG BAWANG 2 9 0 0 11
9 PESAWARAN 0 11 0 0 11
10 PRINGSEWU 0 5 0 0 5
11 MESUJI 1 7 0 0 8
12 TULANG BAWANG BARAT 2 9 0 0 11
13 PESISIR BARAT 0 2 0 0 2
14 BANDAR LAMPUNG 0 16 0 0 16
15 METRO 0 2 0 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 6 0 0 112 0 0 118
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,15
Sumber : Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA PB PENDERITA MB
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 LAMPUNG BARAT 1 3 4 0 0 1 1 2 1 1 2
2 TANGGAMUS 1 1 2 1 1 6 5 11 6 5 11
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 14 6 20 14 6 20
5 LAMPUNG TENGAH 1 2 3 0 20 18 38 20 18 38
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 1 1 6 4 10 6 4 10
8 TULANG BAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 PRINGSEWU 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 1 1 2 2 3 3 6 3 3 6
12 TULANG BAWANG BARAT 2 0 2 0 6 4 10 6 4 10
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 7 12 5 100,0 0 0,0 5 41,7 57 42 99 57 100 42 100 99 100
Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
X = tahun data.
Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KABUPATEN/KOTA
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4
1 LAMPUNG BARAT 85.192 1
2 TANGGAMUS 164.766 1
3 LAMPUNG SELATAN 319.357 17
4 LAMPUNG TIMUR 275.688 2
5 LAMPUNG TENGAH 359.531 2
6 LAMPUNG UTARA 186.307 5
7 WAY KANAN 125.349 2
8 TULANG BAWANG 129.895 7
9 PESAWARAN 122.658 1
10 PRINGSEWU 107.310 1
11 MESUJI 56.080 0
12 TULANG BAWANG BARAT 73.622 1
13 PESISIR BARAT 46.194 0
14 BANDAR LAMPUNG 127.879 6
15 METRO 40.741 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.220.569 46
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KABUPATEN/KOTA PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANG BAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 1
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 25,00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

NO KABUPATEN/KOTA CAMPAK
POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANG BAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 0 35 0 0 0 0 0 0 0
15 METRO 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 46 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 15 16 31 1 1 6,7 0,0 3,2
2 TANGGAMUS 4 120 124 4 4 100 0,0 3,2
3 LAMPUNG SELATAN 40 300 340 0 0 0 0,0 0,0
4 LAMPUNG TIMUR 260 5 265 0 0 0 0,0 0,0
5 LAMPUNG TENGAH 100 77 177 2 1 3 2 1,3 1,7
6 LAMPUNG UTARA 200 5 205 0 0 0 0,0 0,0
7 WAY KANAN 50 3 53 0 0 0 0,0 0,0
8 TULANG BAWANG 120 2 122 5 5 0 250,0 4,1
9 PESAWARAN 2 208 210 0 4 4 0 1,9 1,9
10 PRINGSEWU 400 81 481 0 0 0 0,0 0,0
11 MESUJI 2 20 22 1 1 50 0,0 4,5
12 TULANG BAWANG BARAT 50 5 55 0 0 0 0,0 0,0
13 PESISIR BARAT 2 60 62 0 0 0 0,0 0,0
14 BANDAR LAMPUNG 82 500 582 12 12 14,6 0,0 2,1
15 METRO 200 67 267 1 1 0 1,5 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.527 1.469 2.996 20 11 31 1,3 0,7 1,03
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 36,9

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN/KOTA SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 LAMPUNG BARAT 1.368 651 259 910 14 2,15 18 7 32 3,52 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 2.575 2.575 - - 23 0,89 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 1.597 1.597 143 85 228 14,28 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 90 61 151 90 61 151 2 2,22 1 2 3 1,99 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 17 8 25 7 1 8 7 100,00 1 100 8 100,00 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 350 350 15 4,29 0 0 0 0
7 WAY KANAN 459 460 919 - - 0 6 3 9 0 0 0 0 0 0
8 TULANG BAWANG 861 5 0 - 0 0 0 0
9 PESAWARAN 6.675 6.675 - - 6.675 1.520 1.192 2.712 40,63 0 0 2 0 0 0
10 PRINGSEWU 573 573 5 - 5 0,87 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 32 26 58 18 18 36 3 16,67 1 6 4 11,11 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 1.085 3 - 3 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 1.055 1.081 256 264 520 48,10 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 5.140 4.290 9.430 5.140 4.250 9.390 353 8,25 212 5 565 6,02 0 0 0 0 0 0
15 METRO 0 0 0 - - 0 - - - 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.413 4.845 26.722 5.906 4.589 22.441 2.312 1.777 4.127 18,39 0 0 2 0,00 0,00 0,05

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 8.117.268

ANGKA KESAKITAN ( ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,28 0,22 0,51

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN/KOTA KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 397.888 386.960 784.848
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0
8 TULANG BAWANG 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 0 0
15 METRO 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 397.888 386.960 784.848
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 4.957,4 4.821,2 9.778,6

Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK USIA 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI


JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN
NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 106.091 90.175 196.266 366 0,34 1.868 2,07 2.234 1,14 233 11.247,74 754 33,75 987 44,18
2 TANGGAMUS 198.971 180.475 379.446 69 0,03 728 0,40 797 0,21 27 6.693,44 222 27,85 249 31,24
3 LAMPUNG SELATAN 325.700 309.887 635.587 21.169 6,50 24.639 7,95 45.808 7,21 8.079 101.610,34 9.725 21,23 17.804 38,87
4 LAMPUNG TIMUR 348.358 334.373 682.731 6.610 1,90 8.955 2,68 15.565 2,28 4.156 62,87 10.366 66,60 14.522 93,30
5 LAMPUNG TENGAH 424.790 413.098 837.888 51.742 12,18 47.433 11,48 99.175 11,84 8.975 78.164,03 11.743 11,84 20.718 20,89
6 LAMPUNG UTARA 199.524 195.054 394.578 741 0,37 1.424 0,73 2.165 0,55 585 80.131,03 952 43,97 1.537 70,99
7 WAY KANAN 147.411 137.719 285.130 281 0,19 256 0,19 537 0,19 178 95.757,74 137 25,51 315 58,66
8 TULANG BAWANG 144.564 132.918 277.482 383 0,26 600 0,45 983 0,35 234 51.838,02 395 40,18 629 63,99
9 PESAWARAN 145.009 136.242 281.251 1.020 0,70 4.596 3,37 132.906 47,26 3.107 92.102,67 5.024 3,78 8.131 6,12
10 PRINGSEWU 132.587 126.166 258.753 4.419 3,33 5.520 4,38 9.939 3,84 666 15,07 1.501 15,10 2.167 21,80
11 MESUJI 67.925 61.242 129.167 18.465 27,18 18.497 30,20 36.962 28,62 1.080 3.575,79 1.789 4,84 2.869 7,76
12 TULANG BAWANG BARAT 91.048 86.232 177.280 2.556 2,81 2.619 3,04 5.175 2,92 0 0,00 0 0,00 0 0,00
13 PESISIR BARAT 50.016 44.564 94.580 27.388 54,76 25.322 56,82 52.710 55,73 1.201 2.113,63 1.407 2,67 2.608 4,95
14 BANDAR LAMPUNG 334.101 329.508 663.609 7.292 2,18 12.286 3,73 19.578 2,95 2.118 29,05 3.788 19,35 5.906 30,17
15 METRO 53.831 54.250 108.081 7.295 13,55 12.286 22,65 19.581 18,12 2.118 29,03 3.788 19,35 5.906 30,16
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.769.926 2.631.903 5.401.829 149.796 5,41 167.029 6,35 316.825 5,87 32.757 21,87 51.591 16,28 84.348 26,62

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


JARINGANNYA BERUSIA 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 113.517 97.004 210.521 215 527,99 1.666 58,23 1.881 0,89 77 132,24 817 43,43 894 100.056,23
2 TANGGAMUS 214.889 194.249 409.138 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 LAMPUNG SELATAN 325.750 334.468 660.218 1.372 237,43 2.197 152,24 3.569 0,54 51 33,50 253 7,09 304 56.236,00
4 LAMPUNG TIMUR 374.615 358.474 733.089 6.642 56,40 8.995 39,85 15.637 2,13 28 0,42 237 2,63 265 1,69
5 LAMPUNG TENGAH 457.533 443.213 900.746 67 6.828,85 68 6.517,84 135 0,01 20 0,31 62 45,93 82 547.119,79
6 LAMPUNG UTARA 216.387 211.188 427.575 167 1.295,73 427 494,59 594 0,14 35 7,08 147 24,75 182 131.007,83
7 WAY KANAN 159.397 148.168 307.565 77 2.070,09 217 682,80 294 0,10 47 6,88 130 44,22 177 185.166,68
8 TULANG BAWANG 156.041 143.579 299.620 59 2.644,76 167 859,75 226 0,08 21 2,44 95 42,04 116 153.787,26
9 PESAWARAN 156.643 147.088 303.731 973 160,99 4.469 32,91 5.442 1,79 163 495,25 931 17,11 1.094 61.058,75
10 PRINGSEWU 143.136 136.445 279.581 134 1.068,18 504 270,72 638 0,23 45 16,62 170 26,65 215 33,70
11 MESUJI 73.504 66.047 139.551 8 9.188,00 28 2.358,82 36 0,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 TULANG BAWANG BARAT 98.268 92.822 191.090 268 366,67 363 255,71 631 0,33 18 7,04 28 4,44 46 13.930,49
13 PESISIR BARAT 54.442 48.464 102.906 330 164,98 438 110,65 768 0,75 23 20,79 77 10,03 100 13.399,22
14 BANDAR LAMPUNG 359.865 357.997 717.862 6.999 51,42 11.060 32,37 18.059 2,52 215 664,22 439 2,43 654 3,62
15 METRO 58.337 59.337 117.674 242 241,06 968 61,30 1.210 1,03 70 114,20 368 30,41 438 36,20
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.962.324 2.838.543 5.800.867 17.553 0,59 31.567 1,11 49.120 0,85 813 73.105,95 3.754 7,64 4.567 9,30

Keterangan : Data belum tersedia


Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

PEMERIKSAAN KLINIS
PEREMPUAN USIA PEMERIKSAAN IVA IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KABUPATEN/KOTA PAYUDARA (CBE)
30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 42.808 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 TANGGAMUS 83.243 355 0 355 0 1 234 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 142.850 2.900 2 2.900 2 57 2.808 79 3.891
4 LAMPUNG TIMUR 154.426 651 0 641 0 37 877.690 9 2.168
5 LAMPUNG TENGAH 192.002 480 0 480 0 19 7.600 6 2.400
6 LAMPUNG UTARA 89.038 764 1 764 1 30 3.496 9 1.049
7 WAY KANAN 62.988 334 1 334 1 23 4.337 0 0
8 TULANG BAWANG 62.994 399 1 399 1 19 3.000 0 0
9 PESAWARAN 61.691 526 1 526 1 38 4.457 4 469
10 PRINGSEWU 57.838 667 1 667 1 3 260 17 1.474
11 MESUJI 28.235 7 0 7 0 2 8.067 3 12.101
12 TULANG BAWANG BARAT 39.444 250 1 250 1 12 1.893 0 0
13 PESISIR BARAT 20.805 46 0 46 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 147.576 1.080 1 1.080 1 47 6.422 153 20.907
15 METRO 25.009 246 1 246 1 18 1.830 16 1.627
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.210.947 8.705 1 8.695 1 306 42.567 296 41.224

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH TERANCAM
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I KERACUNAN MAKANAN
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 20 0
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0 0 0
6 Lampung utara 0
7 Way kanan 0
8 Tulang bawang 9 0
9 Pesawaran 17 0
10 Pringsewu 22 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 60 0
15 Metro 0
JUMLAH SUB 1 0 0 0 0 0 0 0 128 0 0 0
II TETANUS NEONATORUM
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 2
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0
6 Lampung utara 2 2
7 Way kanan 0
8 Tulang bawang 0
9 Pesawaran 1 1
10 Pringsewu 1 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 0
15 Metro 0
JUMLAH SUB 2 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5
III AFP
1 Lampung barat 1 0 0 0
2 Tanggamus 1 0 0 0
3 Lampung selatan 17 0 0 0
4 Lampung timur 2 0 0 0
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH TERANCAM
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
5 Lampung tengah 2 0 0 0
6 Lampung utara 5 0 0 0
7 Way kanan 2 0 0 0
8 Tulang bawang 7 0 0 0
9 Pesawaran 1 0 0 0
10 Pringsewu 1 0 0 0
11 mesuji 0 0 0 0
12 Tulang bawang barat 1 0 0 0
13 pesisir barat 0 0 0 0
14 Bandar lampung 6 0 0 0
15 Metro 0 0 0 0
JUMLAH SUB 3 0 0 0 0 0 0 0 46 0 0 0
IV HEPATITIS A
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 0
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0
6 Lampung utara 0
7 Way kanan 0
8 Tulang bawang 0
9 Pesawaran 0
10 Pringsewu 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 0
15 Metro 0
JUMLAH SUB 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
V GIZI BURUK
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 0
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0
6 Lampung utara 0
7 Way kanan 0
8 Tulang bawang 0
9 Pesawaran 0
10 Pringsewu 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 0
15 Metro 0
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH TERANCAM
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
JUMLAH SUB 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VI DBD
1 Lampung barat 0 0 0
2 Tanggamus 0 0 0
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur
5 Lampung tengah
6 Lampung utara
7 Way kanan
8 Tulang bawang 1
9 Pesawaran
10 Pringsewu
11 mesuji
12 Tulang bawang barat
13 pesisir barat
14 Bandar lampung 2
15 Metro
JUMLAH SUB 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1
VII DIARE
1 Lampung barat
2 Tanggamus
3 Lampung selatan 0 0 0
4 Lampung timur
5 Lampung tengah
6 Lampung utara
7 Way kanan 5
8 Tulang bawang
9 Pesawaran 3 3
10 Pringsewu
11 mesuji
12 Tulang bawang barat
13 pesisir barat 2
14 Bandar lampung
15 Metro
JUMLAH SUB 7 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 3
VIII RUBELLA
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 0
3 Lampung selatan 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0
6 Lampung utara 0
7 Way kanan 0
8 Tulang bawang 0
9 Pesawaran 0
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH TERANCAM
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
10 Pringsewu 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 0
15 Metro 0
JUMLAH SUB 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IX CAMPAK
1 Lampung barat 0
2 Tanggamus 1 0
3 Lampung selatan 1 0
4 Lampung timur 0
5 Lampung tengah 0
6 Lampung utara 2 0
7 Way kanan 2 0
8 Tulang bawang 0
9 Pesawaran 0
10 Pringsewu 1 0
11 mesuji 0
12 Tulang bawang barat 0
13 pesisir barat 0
14 Bandar lampung 35 0
15 Metro 0
JUMLAH SUB 9 0 0 0 0 0 0 0 42 0 0 0
X MALARIA
1 Lampung barat
2 Tanggamus
3 Lampung selatan
4 Lampung timur
5 Lampung tengah
6 Lampung utara
7 Way kanan
8 Tulang bawang
9 Pesawaran
10 Pringsewu
11 mesuji
12 Tulang bawang barat
13 pesisir barat
14 Bandar lampung
15 Metro
JUMLAH 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XI DIFTERI
1 Lampung barat 0 0 0
2 Tanggamus 0 0 0
3 Lampung selatan 0 0 0
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH TERANCAM
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
4 Lampung timur 0 0 0
5 Lampung tengah 0 0 0
6 Lampung utara 0 0 0
7 Way kanan 0 0 0
8 Tulang bawang 0 0 0
9 Pesawaran 0 0 0
10 Pringsewu 0 0 0
11 mesuji 0 0 0
12 Tulang bawang barat 0 0 0
13 pesisir barat 0 0 0
14 Bandar lampung 0 0 0
15 Metro 0 0 0
JUMLAH 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
XII CHIKUNGUNYA
1 Lampung barat 0 0 0
2 Tanggamus 0 0 0
3 Lampung selatan 35 0 0 0
4 Lampung timur 42 0 0 0
5 Lampung tengah 0 0 0
6 Lampung utara 0 0 0
7 Way kanan 0 0 0
8 Tulang bawang 0 0 0
9 Pesawaran 0 0 0
10 Pringsewu 0 0 0
11 mesuji 0 0 0
12 Tulang bawang barat 0 0 0
13 pesisir barat 0 0 0
14 Bandar lampung 14 0 0 0
15 Metro 0 0 0
JUMLAH 12 0 0 0 0 0 0 0 91 0 0 0

Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KLB DI DESA/KELURAHAN


NO KABUPATEN/KOTA
DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 LAMPUNG BARAT 136 -
2 TANGGAMUS 302 2 2 100
3 LAMPUNG SELATAN 260 2 2 100
4 LAMPUNG TIMUR 264 1 1 100
5 LAMPUNG TENGAH 314 -
6 LAMPUNG UTARA 247 1 1 100
7 WAY KANAN 227 2 2 100
8 TULANG BAWANG 151 1 1 100
9 PESAWARAN 144 2 2 100
10 PRINGSEWU 131 1 1 100
11 MESUJI 105 -
12 TULANG BAWANG BARAT 96 -
13 PESISIR BARAT 118 2 2 100
14 BANDAR LAMPUNG 126 3 3 100
15 METRO 22 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.643 17 17 100

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT YANKES IBU NIFAS
NO KABUPATEN/KOTA K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 6795 6402 94,2 5910 87,0 6486 5482 84,52 5.053 77,9 5.505 84,88
2 TANGGAMUS 12592 14226 100,0 13228 100,0 12019 12619 100,00 12.401 100,0 12.000 99,84
3 LAMPUNG SELATAN 21989 22505 100,0 21314 96,9 20990 20421 97,29 20.413 97,3 20.421 97,29
4 LAMPUNG TIMUR 20847 20483 98,3 19066 91,5 19900 17924 90,07 18.061 90,8 16.913 84,99
5 LAMPUNG TENGAH 25882 23907 92,4 22344 86,3 24705 20434 82,71 19.927 80,7 20.434 82,71
6 LAMPUNG UTARA 13819 11255 81,4 10080 72,9 13191 10716 81,24 8.777 66,5 8.719 66,10
7 WAY KANAN 9660 8753 90,6 8473 87,7 9221 8037 87,16 7.747 84,0 7.213 78,22
8 TULANG BAWANG 10347 8370 80,9 7808 75,5 9876 7668 77,64 7.462 75,6 6.652 67,36
9 PESAWARAN 9210 8831 95,9 8311 90,2 8792 7500 85,30 7.428 84,5 7.628 86,76
10 PRINGSEWU 7968 9140 100,0 8529 100,0 7606 8033 100,00 8.054 100,0 7.600 99,92
11 MESUJI 4379 4197 95,8 3945 90,1 4180 3595 86,00 3.562 85,2 3.696 88,42
12 TULANG BAWANG BARAT 5785 5133 88,7 4978 86,1 5522 4903 88,79 4.959 89,8 4.930 89,28
13 PESISIR BARAT 3687 2894 78,5 2574 69,8 3520 2528 71,82 2.479 70,4 2.640 75,00
14 BANDAR LAMPUNG 20513 25415 100,0 24733 100,0 19580 20314 100,00 19.879 100,0 19.354 98,85
15 METRO 3033 3032 100,0 3009 99,2 2895 2895 100,00 2.895 100,0 2.895 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 176.506 174.543 98,9 164.302 93,1 168.483 153.069 90,85 149.097 88,5 146.600 87,01

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KABUPATEN/KOTA TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LAMPUNG BARAT 6795 1.986 29,2 1.737 25,6 617 9,1 365 5,4 245 3,6 2.964 43,6
2 TANGGAMUS 12592 1.452 9,8 1.602 10,8 910 6,2 1.276 8,6 1.187 8,0 4.975 33,6
3 LAMPUNG SELATAN 21989 1.421 6,2 1.808 7,9 4.939 21,6 5.732 25,0 5.683 24,8 18.162 79,3
4 LAMPUNG TIMUR 20847 4.964 23,4 4.776 22,5 3.466 16,4 3.095 14,6 2.681 12,6 14.018 66,1
5 LAMPUNG TENGAH 25882 5.775 19,8 5.462 18,7 647 2,2 1.501 5,1 2.147 7,4 9.757 33,4
6 LAMPUNG UTARA 13819 1.170 8,7 1.060 7,9 498 3,7 309 2,3 226 1,7 2.093 15,5
7 WAY KANAN 9660 202 2,2 244 2,7 508 5,6 516 5,7 685 7,5 1.953 21,5
8 TULANG BAWANG 10347 2.505 28,4 2.398 27,2 1.085 12,3 916 10,4 769 8,7 5.168 58,6
9 PESAWARAN 9210 911 10,6 1.059 12,3 2.048 23,7 2.162 25,1 1.714 19,9 6.983 80,9
10 PRINGSEWU 7968 1.522 15,8 860 9,0 1.343 14,0 3.034 31,6 2.993 31,2 8.230 85,7
11 MESUJI 4379 1.397 30,6 1.011 22,1 347 7,6 642 14,0 421 9,2 2.421 53,0
12 TULANG BAWANG BARAT 5785 627 10,7 603 10,3 347 5,9 327 5,6 316 5,4 1.593 27,1
13 PESISIR BARAT 3687 1.322 35,9 1.172 31,8 696 18,9 545 14,8 478 13,0 2.891 78,4
14 BANDAR LAMPUNG 20513 5.640 27,5 5.350 26,1 3.800 18,5 3.793 18,5 3.255 15,9 16.198 79,0
15 METRO 3033 112 3,7 106 3,5 210 7,0 384 12,8 574 19,2 1.274 42,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 176.506 31.006 17,0 29.248 16,1 21.461 11,8 24.597 13,5 23.374 12,8 98.680 54,2

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KABUPATEN/KOTA TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 LAMPUNG BARAT 59.588 8.315 14,0 7.870 13,2 4.676 7,8 3.210 5,4 3.044 5,1 18.800 31,5
2 TANGGAMUS 107.755 288 0,3 334 0,3 469 0,4 69 0,1 143 0,1 1.015 0,9
3 LAMPUNG SELATAN 193.090 305 0,2 340 0,2 306 0,2 409 0,2 481 0,2 1.536 0,8
4 LAMPUNG TIMUR 194.109 5.580 2,9 5.276 2,7 3.745 1,9 3.370 1,7 2.950 1,5 15.341 7,9
5 LAMPUNG TENGAH 246.173 477 0,2 270 0,1 68 0,0 71 0,0 196 0,1 605 0,2
6 LAMPUNG UTARA 119.317 3 0,0 2 0,0 4 0,0 4 0,0 4 0,0 359 0,3
7 WAY KANAN 84.845 1.320 1,6 1.306 1,5 1.405 1,7 1.326 1,6 1.617 1,9 5.654 6,7
8 TULANG BAWANG 93.644 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
9 PESAWARAN 81.496 27 0,0 69 0,1 220 0,3 202 0,2 127 0,2 618 0,8
10 PRINGSEWU 73.350 774 1,1 842 1,1 1.536 2,1 2.924 4,0 3.043 4,1 8.345 11,4
11 MESUJI 38.419 106 0,3 149 0,4 68 0,2 54 0,1 28 0,1 299 0,8
12 TULANG BAWANG BARAT 52.896 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
13 PESISIR BARAT 27.902 - - - - 0 - - - - - 0 -
14 BANDAR LAMPUNG 219.063 48 0,0 39 0,0 38 0,0 33 0,0 30 0,0 140 0,1
15 METRO 34.218 113 0,3 98 0,3 89 0,3 127 0,4 193 0,6 507 1,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.625.865 17.356 1,1 16.595 1,0 12.624 0,8 11.799 0,7 11.856 0,7 53.219 3,3

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN KOTA
TAHUN 2015

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KABUPATEN/KOTA
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8
1 Lampung Barat 6.795 - 5.707 84,0
2 Tanggamus 12.592 14.226 113,0 13.087 103,9
3 Lampung Selatan 21.989 22.343 101,6 21.137 96,1
4 Lampung Timur 20.847 20.369 97,7 19.291 92,5
5 Lampung Tengah 25.882 20.822,00 80,4 20.543 79,4
6 Lampung Utara 13.819 16.444 119,0 10.840 78,4
7 Way Kanan 9.660 8.304,00 86,0 7.478 77,4
8 Tulang Bawang 10.347 8.490 82,1 7.364 71,2
9 Pesawaran 9.210 7.716 83,8 8.149 88,5
10 Pringsewu 7.968 9.088 114,1 8.657 108,6
11 Mesuji 4.379 4.197 95,8 3.526 80,5
12 Tulang Bawang Barat 5.785 5.116 88,4 4.957 85,7
13 Pesisir Barat 3.687 2.929 79,4 2.550 69,2
14 Kota Bandar Lampung 20.513 21.771,00 106,1 19.879 96,9
15 Kota Metro 3.033 - 2.990 98,6
JUMLAH (PROVINSI) 176.506 161.815 91,7 156.155 88,5

Sumber: Laporan Kab/Kota


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT KABUPATEN / KOTA
TAHUN 2015

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULAN
NO KABUPATEN/KOTA 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lampung Barat 4.479 3.109 69,4
2 Tanggamus 12.977 6.923 53,3
3 Lampung Selatan 21.888 16.637 76,0
4 Lampung Timur 22.024 11.106 50,4
5 Lampung Tengah 20.654 14.835 71,8
6 Lampung Utara 10.561 5.098 48,3
7 Way Kanan 7.366 3.938 53,5
8 Tulang Bawang 6.562 4.942 75,3
9 Pesawaran 7.416 1.351 18,2
10 Pringsewu 10.023 5.402 53,9
11 Mesuji 4.398 1.931 43,9
12 Tulang Bawang Barat 6.096 3.056 50,1
13 Pesisir Barat 2.228 1.674 75,1
14 Kota Bandar Lampung 16.717 8.691 52,0
15 Kota Metro 1.864 910 48,8
JUMLAH (PROVINSI) 155.253 89.603 57,7

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi Lampung Laporan Kabupaten/Kota


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 3.176 3.006 6.182 2.770 87,2 2.788 92,7 5.558 89,9
2 TANGGAMUS 5.578 5.457 11.035 6.245 112,0 5.836 106,9 12.081 109,5
3 LAMPUNG SELATAN 9.910 9.410 19.320 9.987 100,8 9.884 105,0 19.871 102,9
4 LAMPUNG TIMUR 9.316 8.851 18.167 8.670 93,1 9.036 102,1 17.706 97,5
5 LAMPUNG TENGAH 11.772 11.254 23.026 11.234 95,4 9.771 86,8 21.005 91,2
6 LAMPUNG UTARA 6.362 6.035 12.397 6.132 96,4 5.628 93,3 11.760 94,9
7 WAY KANAN 4.289 4.120 8.409 4.219 98,4 4.038 98,0 8.257 98,2
8 TULANG BAWANG 4.674 4.377 9.051 3.757 80,4 3.518 80,4 7.275 80,4
9 PESAWARAN 4.057 3.886 7.943 3.176 78,3 3.252 83,7 6.428 80,9
10 PRINGSEWU 3.561 3.415 6.976 4.940 138,7 4.701 137,7 9.641 138,2
11 MESUJI 2.082 1.867 3.949 1.923 92,4 1.735 92,9 3.658 92,6
12 TULANG BAWANG BARAT 2.681 2.583 5.264 2.275 84,9 2.263 87,6 4.538 86,2
13 PESISIR BARAT 1.695 1.588 3.283 1.817 107,2 1.516 95,5 3.333 101,5
14 BANDAR LAMPUNG 9.128 9.287 18.415 9.821 107,6 9.488 102,2 19.309 104,9
15 METRO 1.385 1.406 2.791 1.497 108,1 1.523 108,3 3.020 108,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 79.666 76.542 156.208 75.693 95,0 72.189 94 153.440 98,2

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
DESA/KELURAHAN

1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 136 126 92,6
2 TANGGAMUS 302 302 100,0
3 LAMPUNG SELATAN 260 247 95,0
4 LAMPUNG TIMUR 264 261 98,9
5 LAMPUNG TENGAH 314 296 94,3
6 LAMPUNG UTARA 247 235 95,1
7 WAY KANAN 227 223 98,2
8 TULANG BAWANG 151 136 90,1
9 PESAWARAN 144 134 93,1
10 PRINGSEWU 131 131 100,0
11 MESUJI 105 102 97,1
12 TULANG BAWANG BARAT 96 93 96,9
13 PESISIR BARAT 118 107 90,7
14 BANDAR LAMPUNG 126 116 92,1
15 METRO 22 22 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.643 2.531 95,8

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI (HB0) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP HB < 7 HARI BCG
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 3.176 3.006 6.182 2.456 91,03 2.348 88,30 4.804 89,68 2.568 95,18 2.568 96,58 5.136 95,87
2 TANGGAMUS 5.578 5.457 11.035 6.319 94,54 5.825 93,47 12.144 94,02 6.736 100,78 6.220 99,81 12.956 100,31
3 LAMPUNG SELATAN 9.910 9.410 19.320 10.086 94,39 9.755 96,33 19.841 95,33 10.195 95 9.987 98,62 20.182 96,97
4 LAMPUNG TIMUR 9.316 8.851 18.167 8.622 87,47 8.664 92,06 17.286 89,71 9.364 95,00 9.290 98,71 18.654 96,81
5 LAMPUNG TENGAH 11.772 11.254 23.026 11.901 85,74 11.448 85,57 23.349 85,65 12.383 89,21 12.178 91,02 24.561 90,10
6 LAMPUNG UTARA 6.362 6.035 12.397 4.709 77,54 4.543 77,38 9.252 77,46 5.729 94,34 5.561 94,72 11.290 94,52
7 WAY KANAN 4.289 4.120 8.409 3.386 79,44 3.199 79,92 6.585 79,67 4.029 94,52 3.695 92,31 7.724 93,45
8 TULANG BAWANG 4.674 4.377 9.051 3.460 86,26 3.358 80,12 6.818 83,13 3.816 95,14 3.771 89,98 7.587 92,50
9 PESAWARAN 4.057 3.886 7.943 3.413 84,50 3.321 87,26 6.734 85,84 3.805 94,21 3.668 96,37 7.473 95,26
10 PRINGSEWU 3.561 3.415 6.976 3.644 79,17 3.639 87,94 7.283 83,32 3.864 83,95 3.894 94,10 7.758 88,75
11 MESUJI 2.082 1.867 3.949 1.575 77,02 1.479 74,96 3.054 76,01 2.110 103,18 2.056 104,21 4.166 103,68
12 TULANG BAWANG BARAT 2.681 2.583 5.264 2.194 86,96 2.058 77,46 4.252 82,08 2.386 94,57 2.375 89,39 4.761 91,91
13 PESISIR BARAT 1.695 1.588 3.283 1.153 67,43 1.094 66,63 2.247 67,03 1.421 83 1.424 86,72 2.845 84,87
14 BANDAR LAMPUNG 9.128 9.287 18.415 9.144 96,15 9.158 100,22 18.302 98,14 9.318 97,98 9.249 101,21 18.567 99,57
15 METRO 1.385 1.406 2.791 1.341 98,10 1.400 103,47 2.741 100,77 1.453 106,29 1.517 112,12 2.970 109,19
JUMLAH (KAB/KOTA) 79.666 76.542 156.208 73.403 87,44 71.289 88,47 144.692 87,94 79.177 94,32 77.453 96,12 156.630 95,20

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN?KOTA INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 LAMPUNG BARAT 3.176 3.006 6.182 2.537 98,3 2.540 99,8 5.077 99,0 2.516 97,4 2.535 99,6 5.051 98,5 2.622 101,5 2.570 101,0 5.192 101,3 2.516 97,4 2.491 97,9 5.007 97,7
2 TANGGAMUS 5.578 5.457 11.035 6.651 111,2 6.351 112,0 13.002 111,6 6.524 109,1 6.220 109,6 12.744 109,4 6.719 112,3 6.246 110,1 12.965 111,2 6.618 110,7 6.477 114,2 13.095 112,4
3 LAMPUNG SELATAN 9.910 9.410 19.320 10.271 100,4 9.911 102,3 20.182 101,3 10.313 100,9 9.942 102,6 20.255 101,7 10.286 100,6 9.719 100,3 20.005 100,4 10.200 99,8 9.671 99,8 19.871 99,8
4 LAMPUNG TIMUR 9.316 8.851 18.167 9.235 97,9 9.337 103,7 18.572 100,7 9.325 98,8 9.318 103,5 18.643 101,1 9.131 96,8 9.265 102,9 18.396 99,8 9.056 96,0 9.271 103,0 18.327 99,4
5 LAMPUNG TENGAH 11.772 11.254 23.026 12.396 91,7 12.027 95,3 24.423 93,4 12.324 91,1 12.013 95,2 24.337 93,1 12.594 93,1 12.252 97,1 24.846 95,0 12.586 93,1 12.137 96,2 24.723 94,6
6 LAMPUNG UTARA 6.362 6.035 12.397 5.549 95,5 5.437 96,8 10.986 96,1 5.587 96,1 5.459 97,2 11.046 96,6 5.465 94,0 5.389 95,9 10.854 95,0 5.476 94,2 5.377 95,7 10.853 94,9
7 WAY KANAN 4.289 4.120 8.409 4.123 101,1 3.858 100,7 7.981 100,9 4.111 100,8 3.821 99,7 7.932 100,3 4.132 101,3 3.772 98,5 7.904 99,9 4.042 99,1 3.755 98,0 7.797 98,6
8 TULANG BAWANG 4.674 4.377 9.051 3.937 105,1 3.894 96,6 7.831 100,7 3.902 104,2 3.853 95,6 7.755 99,7 4.041 107,9 3.940 97,8 7.981 102,6 3.950 105,4 3.883 96,4 7.833 100,7
9 PESAWARAN 4.057 3.886 7.943 3.775 97,7 3.746 102,9 7.521 100,2 3.753 97,1 3.704 101,7 7.457 99,3 3.759 97,3 3.629 99,6 7.388 98,4 3.715 96,1 3.572 98,1 7.287 97,1
10 PRINGSEWU 3.561 3.415 6.976 4.018 91,2 3.905 98,6 7.923 94,7 3.988 90,5 3.844 97,1 7.832 93,6 3.996 90,7 3.825 96,6 7.821 93,5 3.876 88,0 3.697 93,4 7.573 90,5
11 MESUJI 2.082 1.867 3.949 2.070 108,5 1.963 104,7 4.033 106,7 2.130 111,7 1.989 106,1 4.119 108,9 2.058 107,9 2.059 109,9 4.117 108,9 1.981 103,9 1.973 105,3 3.954 104,6
12 TULANG BAWANG BARAT 2.681 2.583 5.264 2.303 95,6 2.398 94,8 4.701 95,2 2.206 91,6 2.301 90,9 4.507 91,3 2.247 93,3 2.342 92,6 4.589 92,9 2.258 93,8 2.335 92,3 4.593 93,0
13 PESISIR BARAT 1.695 1.588 3.283 1.584 96,8 1.536 97,7 3.120 97,3 1.555 95,0 1.484 94,4 3.039 94,7 1.523 93,1 1.454 92,5 2.977 92,8 1.509 92,2 1.461 92,9 2.970 92,6
14 BANDAR LAMPUNG 9.128 9.287 18.415 9.234 98,4 9.147 101,3 18.381 99,8 9.327 99,4 9.285 102,8 18.612 101,1 9.395 100,1 9.076 100,5 18.471 100,3 9.204 98,1 8.914 98,7 18.118 98,4
15 METRO 1.385 1.406 2.791 1.458 111,6 1.515 117,1 2.973 114,3 1.447 110,8 1.505 116,3 2.952 113,5 1.424 109,0 1.588 122,7 3.012 115,8 1.416 108,4 1.575 121,7 2.991 115,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 79.666 76.542 156.208 79.141 98,6 77.565 100,9 156.706 99,7 79.008 98,4 77.273 100,5 156.281 99,4 79.392 98,9 77.126 100,3 156.518 99,6 78.403 97,6 76.589 99,6 154.992 98,6

Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengamatan Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA
TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lampung Barat 3.176 3.006 6.274 5.868 93,53 19.276 17.091 88,66 3.176 3.006 25.550 - 0,00 - 0,00 22.959 89,86
2 Tanggamus 5.578 5.457 9.762 4.931 50,51 45.835 36.772 80,23 5.578 5.457 55.597 - 0,00 - 0,00 41.703 75,01
3 Lampung Selatan 9.910 9.410 22.235 17.894 80,48 95.890 83.729 87,32 9.910 9.410 118.125 - 0,00 - 0,00 101.623 86,03
4 Lampung Timur 9.316 8.851 22.051 20.317 92,14 73.123 33.301 34.648 67.949 92,92 9.316 8.851 95.174 - 0,00 34.648 88.266 92,74
5 Lampung Tengah 11.772 11.254 40.245 23.703 58,90 118.705 76.990 64,86 11.772 11.254 158.950 - 0,00 - 0,00 100.693 63,35
6 Lampung Utara 6.362 6.035 14.248 12.134 85,16 55.194 43.697 79,17 6.362 6.035 69.442 - 0,00 - 0,00 55.831 80,40
7 Way Kanan 4.289 4.120 7.445 8.025 107,79 30.956 29.040 93,81 4.289 4.120 38.401 - 0,00 - 0,00 37.065 96,52
8 Tulang Bawang 4.674 4.377 8.299 7.937 95,64 14.769 16.448 31.217 14.194 14.880 29.074 93,14 39.516 0,00 14.880 0,00 37.011 93,66
9 Pesawaran 4.057 3.886 8.124 6.585 81,06 42.306 32.063 75,79 50.430 - 0,00 - 0,00 38.648 76,64
10 Pringsewu 3.561 3.415 9.829 9.156 93,15 33.007 30.135 91,30 3.561 3.415 42.836 - 0,00 - 0,00 39.291 91,72
11 Mesuji 2.082 1.867 4.646 3.678 79,16 18.128 13.815 76,21 2.082 1.867 22.774 - 0,00 - 0,00 17.493 76,81
12 Tulang Bawang Barat 2.681 2.583 8.058 3.047 113,65 3.477 134,61 6.524 80,96 18.167 15.176 83,54 26.225 0,00 3.477 0,00 21.700 82,75
13 Pesisir Barat 1.695 1.588 3.030 2.829 93,37 14.128 3.467 3.655 7.122 50,41 1.695 17.158 - 0,00 3.655 0,00 9.951 58,00
14 Kota Bandar Lampung 9.128 9.287 22.542 16.616 73,71 80.408 68.557 85,26 9.128 9.287 102.950 - 0,00 - 0,00 85.173 82,73
15 Kota Metro 1.385 1.406 2.251 2.251 100,00 7.380 3.450 3.893 7.343 99,50 1.385 1.406 9.631 - 0,00 3.893 276,88 9.594 99,62
JUMLAH (PROVINSI) 79.666 76.542 189.039 148.448 78,53 683.720 558.553 81,69 79.666 76.542 872.759 - 0,00 - 0,00 707.001 81,01
-
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Provinsi lampung Laporan Kabupaten/Kota
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN KOTA
TAHUN 2015

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DILAPORKAN DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN
(S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lampung Barat 6.332 6.023 12.355 8.284 0,0 0,0 67,0 174 2,1
2 Tanggamus 11.252 11.055 22.307 10.553 10.455 21.008 93,8 95 94,2 161 1,5 180 1,7 341 1,6
3 Lampung Selatan 19.926 19.013 38.939 18.771 17.327 36.098 94,2 91 92,7 153 0,8 164 0,9 317 0,9
4 Lampung Timur 18.786 17.936 36.722 17.073 17.185 34.258 90,9 96 93,3 160 0,9 191 1,1 351 1,0
5 Lampung Tengah 23.604 22.676 46.280 15.388 16.409 31.796 65,2 72 68,7 10.292 66,9 11.911 72,6 22.203 69,8
6 Lampung Utara 12.752 12.103 24.855 12.452 12.610 25.062 97,6 104 100,8 136 1,1 107 0,8 243 1,0
7 Way Kanan 8.635 8.388 17.023 7.523 8.924 16.447 87,1 106 96,6 0,0 0,0 0 0,0
8 Tulang Bawang 9.399 8.888 18.287 9.663 8.290 17.953 102,8 93 98,2 12 0,1 12 0,1 24 0,1
9 Pesawaran 8.225 7.882 16.107 7.070 6.272 13.342 86,0 80 82,8 459 6,5 413 6,6 872 6,5
10 Pringsewu 7.187 6.864 14.051 7.210 6.815 14.025 100,3 99 99,8 48 0,7 42 0,6 90 0,6
11 Mesuji 4.134 3.771 7.905 2.693 2.722 5.415 65,1 72 68,5 25 0,9 24 0,9 49 0,9
12 Tulang Bawang Barat 5.337 5.171 10.508 4.801 5.323 10.124 90,0 103 96,3 0 0,0 0,0 0 0,0
13 Pesisir Barat 3.391 3.197 6.588 3.105 2.743 5.848 91,6 86 88,8 63 2,0 78 2,8 141 2,4
14 Kota Bandar Lampung 18.366 18.289 36.655 19.433 20.460 39.893 96,4 97 96,6 0,0 0,0 0 0,0
15 Kota Metro 2.756 2.726 5.482 1.982 1.871 3.853 71,9 69 70,3 247 12,5 305 16,3 552 14,3
JUMLAH (PROVINSI) 160.082 153.982 314.064 137.717 137.406 283.406 86,0 89 90,24 11.756 8,5 13.427 9,8 25.357 8,9

Sumber: Laporan Kabupaten/Kota


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


TAHUN 2015

BALITA
DITIMBANG BGM
JUMLAH BALITA
NO Kabupaten/Kota
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lampung Barat 15.670 15.074 30.744 35.195 114,5 134 0,4
2 Tanggamus 28.726 28.245 56.971 44.424 78,0 341 0,8
3 Lampung Selatan 50.739 48.752 99.491 84.266 84,7 1.056 1,3
4 Lampung Timur 48.094 46.233 94.327 72.437 76,8 640 0,9
5 Lampung Tengah 59.551 57.561 117.112 83.065 70,9 674 0,8
6 Lampung Utara 32.025 30.503 62.528 48.387 77,4 451 0,9
7 Way Kanan 22.055 21.652 43.707 31.054 71,1 808 2,6
8 Tulang Bawang 23.861 22.953 46.814 32.273 68,9 787 2,4
9 Pesawaran 21.268 20.407 41.675 33.443 80,2 2.304 6,9
10 Pringsewu 18.482 17.571 36.053 30.341 84,2 220 0,7
11 Mesuji 10.197 9.617 19.814 12.772 64,5 70 0,6
12 Tulang Bawang Barat 13.230 12.946 26.176 17.090 65,3 530 3,1
13 Pesisir Barat 8.549 8.136 16.685 12.662 75,9 141 1,1
14 Kota Bandar Lampung 47.208 45.604 92.812 83.303 89,8 251 0,3
15 Kota Metro 7.025 6.698 13.723 8.438 61,5 168 2,0
JUMLAH (PROVINSI) 406.680 391.952 798.632 629.151 78,8 8.576 1,4

Sumber: Laporan Kabupaten/Kota


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN / KOTA
TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lampung Barat 3 4 7 3 100,0 4 100,0 7 100,0
2 Tanggamus 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0
3 Lampung Selatan 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0
4 Lampung Timur 9 12 21 9 100,0 12 100,0 21 100,0
5 Lampung Tengah 9 11 20 9 100,0 11 100,0 20 100,0
6 Lampung Utara 10 17 27 10 100,0 17 100,0 27 100,0
7 Way Kanan 3 - 3 3 100,0 - #DIV/0! 3 100,0
8 Tulang Bawang 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
9 Pesawaran 3 5 8 3 100,0 5 100,0 8 100,0
10 Pringsewu 3 6 9 3 100,0 6 100,0 9 100,0
11 Mesuji 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0
12 Tulang Bawang Barat 7 6 13 7 100,0 6 100,0 13 100,0
13 Pesisir Barat 1 3 4 1 100,0 3 100,0 4 100,0
14 Kota Bandar Lampung 3 1 4 3 100,0 1 100,0 4 100,0
15 Kota Metro 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0
JUMLAH (PROVINSI) 62 74 136 62 100,0 74 100,0 136 100,0

Sumber: Laporan Kabupaten/Kota


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LAMPUNG BARAT 2.776 2.661 5.437 4.712 169,7 0 0,0 4.712 86,7 232 223 96,12
2 TANGGAMUS 5.606 5.259 10.865 15.483 276,2 0 0,0 15.483 100,0 465 465 100,00
3 LAMPUNG SELATAN 9.887 9.290 19.177 29.067 294,0 0 0,0 29.067 100,0 610 600 98,36
4 LAMPUNG TIMUR 9.501 8.941 18.442 7.613 80,1 7.616 85,2 15.229 82,6 665 665 100,00
5 LAMPUNG TENGAH 11.458 10.773 22.231 32.544 284,0 0 0,0 32.544 100,0 772 772 100,00
6 LAMPUNG UTARA 6.014 5.680 11.694 16.623 276,4 0 0,0 16.623 100,0 472 460 97,46
7 WAY KANAN 4.310 4.078 8.388 3.562 82,6 0 0,0 3.562 42,5 303 120 39,60
8 TULANG BAWANG 4.507 4.309 8.816 3.453 76,6 0 0,0 3.453 39,2 102 102 100,00
9 PESAWARAN 4.249 4.002 8.251 1.231 29,0 0 0,0 1.231 14,9 331 127 38,37
10 PRINGSEWU 3.715 3.488 7.203 4.191 112,8 3.649 104,6 7.840 100,0 305 304 99,67
11 MESUJI 1.876 1.795 3.671 3.671 195,7 0 0,0 3.671 100,0 120 120 100,00
12 TULANG BAWANG BARAT 2.448 2.343 4.791 2.824 115,4 2.799 119,5 5.623 100,0 182 182 100,00
13 PESISIR BARAT 1.632 1.526 3.158 28 1,7 0 0,0 28 0,9 120 29 24,17
14 BANDAR LAMPUNG 9.306 8.817 18.123 24.594 264,3 0 0,0 24.594 100,0 335 335 100,00
15 METRO 1.451 1.370 2.821 5.659 390,0 0 0,0 5.659 100,0 67 67 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 78.736 74.332 153.068 155.255 197,2 14.064 18,9 169.319 110,6 5.081 4.571 89,96
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 197,2 18,9 110,6

Sumber : Seksi Kesga Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KABUPATEN/KOTA PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 273 2.182 0,1
2 TANGGAMUS 261 1.535 0,2
3 LAMPUNG SELATAN 554 4.769 0,1
4 LAMPUNG TIMUR 550 3.922 0,1
5 LAMPUNG TENGAH 77 2.552 0,0
6 LAMPUNG UTARA 546 1.980 0,3
7 WAY KANAN
8 TULANG BAWANG
9 PESAWARAN 118 2.249 0,1
10 PRINGSEWU 1.155 1.602 0,7
11 MESUJI
12 TULANG BAWANG BARAT 86 1.061 0,1
13 PESISIR BARAT 39 512 0,1
14 BANDAR LAMPUNG 7.454 11.486 0,6
15 METRO 880 1.169 0,8
JUMLAH (KAB/ KOTA) 11.993 35.019 0,3

Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 LAMPUNG BARAT 2.055 - #DIV/0! - 825 582 70,5
2 TANGGAMUS 436 253 253 58,0 36.580 #DIV/0! 11.448 31,3 2.747 2.841 2.228 2.529 92,1
3 LAMPUNG SELATAN 610 597 97,9 597 97,9 15.198 15.336 30.534 14.724 96,9 14.688 95,8 29.412 96,3 223 210 433 - 0,0 - 0,0 - 0,0
4 LAMPUNG TIMUR 671 310 223 33,2 45.003 40.342 85.345 11.669 25,9 10.262 25,4 21.931 25,7 7.705 4.908 12.613 2.525 32,8 1.727 35,2 4.713 37,4
5 LAMPUNG TENGAH #DIV/0! - - 1.622
6 LAMPUNG UTARA 434 - 0,0 160 36,9 - #DIV/0! - 85 1.461 1718,8
7 WAY KANAN - #DIV/0! - -
8 TULANG BAWANG 103 0,0 - 0,0 57.474 59.677 117.151 17.690 30,8 20.280 34,0 37.970 32,4 620 - - 3,7
9 PESAWARAN 162 41 25,3 73 45,1 12.025 11.138 23.163 2.067 9,0 1.968 17,7 4.035 17,4 1.423 1.709 3.132 969 178,0 1.254 73,4 2.223 71,0
10 PRINGSEWU 283 302 106,7 302 106,7 66.777 73.673 140.450 68.116 102,0 0,0 68.116 48,5 72.373 5.040 5.456 10.496 14,5
11 MESUJI #DIV/0! - -
12 TULANG BAWANG BARAT - #DIV/0! - - -
13 PESISIR BARAT 14 2 14,3 17 121,4 1.341 2.858 4.199 436 32,5 533 18,6 969 23,1 354 473 827 77 21,8 80 16,9 341 41,2
14 BANDAR LAMPUNG 262 247 94,3 262 100,0 27.250 52.136 79.386 16.677 61,2 17.598 33,8 34.275 43,2 3.382 4.128 7.510 3.783 111,9 4.718 114,3 - 0,0
15 METRO 68 49 72,1 51 75,0 6.748 6.869 13.617 2.797 41,4 2.723 39,6 5.520 40,5 1.425 1.385 2.810 755 53,0 679 49,0 2.109 75,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.043 1.801 59,2 3.993 131,2 231.816 262.029 530.425 134.176 57,9 68.052 26,0 213.676 40,3 14.512 12.813 27.325 15.990 110,2 16.142 126,0 32.132 117,6

Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 9.786 7.817 17.603 5.819 33,06
2 TANGGAMUS 22.990 22.543 45.533 11.199 48,71 13.056 57,92 24.255 53,27
3 LAMPUNG SELATAN 37.545 37.442 74.987 2.799 7,46 4.504 12,03 7.303 9,74
4 LAMPUNG TIMUR 48.617 46.597 95.214 13.682 28,14 16.293 34,97 2.454 2,58
5 LAMPUNG TENGAH 53.913 55.872 109.785 31.146 57,77 32.332 57,87 63.478 57,82 v
6 LAMPUNG UTARA 22.898 23.242 46.140 12.054 52,64 4.265 18,35 16.319 35,37
7 WAY KANAN 17.388 15.771 33.159 2.300 13,23 3.001 19,03 5.301 15,99
8 TULANG BAWANG 14.099 11.243 25.342 - - 7.680 30,31
9 PESAWARAN 17.755 17.953 35.708 3.909 22,02 7.807 43,49 11.716 32,81 v
10 PRINGSEWU 17.591 17.915 35.506 77.095 438,26 - 30.004 84,50
11 MESUJI 8.786 6.636 15.422 2.005 22,82 1.923 28,98 3.928 25,47
12 TULANG BAWANG BARAT 11.317 10.600 21.917 1.909 16,87 2.687 25,35 4.596 20,97
13 PESISIR BARAT 5.388 4.851 10.239 - - 1.877 18,33
14 BANDAR LAMPUNG 28.422 30.480 58.902 4.515 15,89 10.797 35,42 15.312 26,00
15 METRO 5.563 6.035 11.598 5.453 98,02 4.735 78,46 10.188 87,84
JUMLAH (KAB/KOTA) 322.058 314.997 637.055 168.066 52,19 101.400 32,19 210.230 33,00

Sumber : Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN KABUPATEN/KOTA


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 2.312.929 2.177.438 4.490.367 51,51 48,49 100,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.593.611 1.492.428 3.086.039

1.2 PBI APBD 121.213 124.070 245.283

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 436.448 390.915 827.363

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 117.654 114.598 232.252

1.5 Bukan pekerja (BP) 44.003 55.427 99.430

2 Jamkesda 0

3 Asuransi Swasta 0

4 Asuransi Perusahaan 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.312.929 2.177.438 4.490.367


Sumber: Seksi PJK bid.SDM & PM Dinkes Provinsi Lampung
TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas
1 LAMPUNG BARAT 89.951 1.059 68
2 TANGGAMUS 72.432 84.613 157.045 896 1.029 1.925 1.930
3 LAMPUNG SELATAN 344.675 1.025 1.274
4 LAMPUNG TIMUR 213.436 238.748 452.184 1.162 1.391 2.544 1.498 692 1.544
5 LAMPUNG TENGAH 174.980 1.807 1.671 3.478 613 293 906
6 LAMPUNG UTARA 311.682 3.283 679
7 WAY KANAN 126.134 1.808 63
8 TULANG BAWANG 261.806 18.641 71
9 PESAWARAN 128.513 456 1.599
10 PRINGSEWU 5.941 3.898 0 0 197
11 MESUJI 36.042 4.370 0 0 33
12 TULANG BAWANG BARAT 28.841 31.423 60.264 221 298 519 34 35 69
13 BANDAR LAMPUNG 30.509 19.792 825.800 5.391 1.285 824 3.487
14 METRO 56.736 88.017 144.753 456 558 278 836
15 PESISIR BARAT 19.036 14.917 33.953 925 198 1.843 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 420.990 477.510 3.153.723 5.011 4.587 50.696 3.988 2.122 12.756
RS PEMERINTAH
1 LAMPUNG BARAT
RSUD Liwa 10.945 4.296 0 0 0
2 TANGGAMUS
RSUD Kota Agung
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD SUKADANA 5.273 9.515 14.788 1.240 2.193 3.433 - - #VALUE!
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD Demang Sepulau Raya 3.338 3.081 6.419 994 917 1.911 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA
RSUD Ryacudu 25668 9894 - - #VALUE!
7 WAY KANAN
RSUD ZA Pagar Alam 0 0 0
8 TULANG BAWANG
RSUD Menggala 27080 7045 - - #VALUE!
9 PESAWARAN
RSUD Pesawaran 599 113
10 PRINGSEWU
RSUD Pringsewu 29.913 7.910 - - 0
11 MESUJI BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
12 TULANG BAWANG BARAT BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
13 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 85265 7422 - - 0
14 METRO
RS A Yani Metro
15 PROVINSI
RS DKT/TK IV 02.07.04 0 9007 - - 0
RS Jiwa Bandar Lampung 19.694 10.294 29.988 946 290 1.236 20.371 10.438 30.809
RS Bhayangkara 0 0 0
RS dr.Hi.Abdul Moeloek 39.529 41.693 81.222 17.201 17.841 35.042 0 0 0
JUMLAH RS PEMERINTAH 62.561 55.068 296.500 19.141 19.048 83.763 - - 30.809
RS SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
2 TANGGAMUS
RS Panti Secanti 10717 2721 0
3 LAMPUNG SELATAN
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Natar Medika
4 LAMPUNG TIMUR
RS Permata Hati 235 2.533 2.768 56 826 882 0 0 0
RSB Mawar 10 1.742 1.742 404 404
5 LAMPUNG TENGAH
RS Asy Syifaa Yukum Jaya 4.552 4.201 8.753 2.141 1.977 4.118 0 0 0
RS Yukum Medical Center 0 0 0 0 0
RS Harapan Bunda 5.156 4.759 9.915 2.443 2.256 4.699 0 0 0
RS Mitra Mulia Husada 4.195 3.872 8.067 2.116 1.954 4.070 0 0 0
RSU Kartini 3.574 3.300 6.874 2.942 2.715 5.657

RSIA Putri Adhya Paramita 5.423 5.006 10.429 856 790 1.646

RSU Az Zahra 2.165 1.998 4.163 729 673 1.402

RSB Putri Bungsu 4.059 3.600 7.659 667 589 1.256

6 LAMPUNG UTARA
RS Handayani 2364
7 WAY KANAN
RS Kammino 0
Najwa Medika 0 0 0
RS Bunda 544 1.025 1.569 140 347 487
8 TULANG BAWANG
9 PESAWARAN
RS GMC
10 PRINGSEWU
RSU Wisma Rini 2.100 2.719 4.819 2.600 1.809 4.409 0 0 0
RSU Surya Asih 532 5.635 6.167 578 1.577 2.155 0 0
RSIA Mutiara Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSU Mitra Husada 16.163 14.017 30.180 5.546 7.825 13.371 0 0 0
RSIA Harapan Bunda 186 1.459 1.645 79 348 427 0 0
11 MESUJI
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 TULANG BAWANG BARAT
13 BANDAR LAMPUNG
RSU Bumi Waras 0 0 0
RSU Imanuel 0 0 0
RSU Advent Bandar Lampung 0 9982 0
RSU Urip Sumoharjo 0 0 0
RSU Graha Husada 26998 4499 0
RS Bintang Amin Husada 0 0 0
RSIA Anugerah Medika 0 0 0
RSIA Mutiara Putri 0 1719 0
RSIA Restu Bunda 0 536 0
RSIA Putri Betik Hati 0 0 0
RSIA Santa Ana 0 1537 0
RSIA Bunda Assyfa 0 0 0
RS Mata Permana Sari 0 0 0

14 METRO
RS Mardi Waluyo 0
RS Islam Metro 2.481 2.052 4.533 1.815 2.793 4.608 0 0 0
RSIA AMC 292 14.289 14.581 573 6.590 7.163 0 0 0
RS Bersalin Permata Hati 0 14.172 14.172 0 3.577 3.577 0 0 0
RS Bersalin Asih 0 745 745 0 274 274 0 0 0
RS Muhamadiyah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH RS SWASTA 34.939 60.826 133.480 17.234 29.055 69.438 0 0 0
SUB JUMLAH II (RS) 97.500 115.894 429.980 36.375 48.103 153.201 0 0 30.809
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
1 LAMPUNG BARAT
2 TANGGAMUS
Klinik Dinas Kesehatan 2.847 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN
4 LAMPUNG TIMUR
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5 LAMPUNG TENGAH
Klinik Nyukang Harjo 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Mardi Waluyo 0 0 0 0 0 0 0
Klinik PT.TBL Terbanggi Besar 0 0 0 0 0 0 0
BP. PT GGP 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA
7 WAY KANAN 0 0
8 TULANG BAWANG 0 0
9 PESAWARAN 0 0
10 PRINGSEWU 0 0
11 MESUJI 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0
13 BANDAR LAMPUNG 0 0
14 METRO
Klinik Hadimulyo Husada 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Hadi Wijaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Muhamadiyah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Ananda 500 1.125 1.625 30 48 78 0 0 0
Klinik Putri Marhamah 349 594 943 60 28 88
Klinik MMC 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARYANKES) 849 1.719 5.415 90 76 166 0 0 0
JUMLAH (PROVINSI) 519.339 595.123 3.589.118 41.476 52.766 204.063 3.988 2.122 74.374
JUMLAH PENDUDUK PROVINSI 8.117.268
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 6,4 7,3 44,2 0,51 0,65 2,51

Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


0,92
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2015

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI < PASIEN KELUAR MATI


GDR (Gross Death Rate) NDR (Net Death Rate)
JUMLAH (HIDUP + MATI) 48 jam dirawat 48 JAM DIRAWAT
a
NO NAMA RUMAH SAKIT Jenis RS TEMPAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
I RUMAH SAKIT PEMERINTAH
1 LAMPUNG BARAT
RSUD Liwa RS Umum 81 4.296 340 203 #DIV/0! #DIV/0! 126,40 #DIV/0! #DIV/0! 47,25
2 TANGGAMUS
RSUD Kota Agung RS Umum 118 3.392 128 57 #DIV/0! #DIV/0! 54,54 #DIV/0! #DIV/0! 16,80
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM RS Umum 145 1.334 1.358 2.692 11 5 16 48 2 50 44,23 5,15 24,52 35,98 1,47 18,57
4 LAMPUNG TIMUR \
RSUD Sukadana RS Umum 100 572 1.879 2.451 43 32 75 6 11 17 85,66 22,88 37,54 10,49 5,85 6,94
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD Demang Sepulau Raya RS Umum 147 959 850 1.809 23 21 44 29 26 55 23,98 24,71 24,32 30,24 30,59 30,40
6 LAMPUNG UTARA
RSUD Ryacudu RS Umum 158 9.534 239 121 #DIV/0! #DIV/0! 37,76 #DIV/0! #DIV/0! 12,69
7 WAY KANAN
RSUD ZA Pagar Alam RS Umum 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TULANG BAWANG
RSUD Menggala RS Umum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 PESAWARAN
RSUD Pesawaran RS Umum 36 53 60 113 1 0 1 19 0 19
10 PRINGSEWU
RSUD Pringsewu RS Umum 152 7.819 404 85 #DIV/0! #DIV/0! 62,54 #DIV/0! #DIV/0! 10,87
11 MESUJI BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
12 TULANG BAWANG BARAT BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
13 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo RS Umum 81 7.214 26 182 #DIV/0! #DIV/0! 28,83 #DIV/0! #DIV/0! 25,23
14 METRO
RS A Yani Metro RS Umum 233 17.444 143 216 #DIV/0! #DIV/0! 12,38 #DIV/0! #DIV/0! 12,38
15 PROVINSI
RSU Abdoel Moeloek RS Umum 625 17.173 17.764 34.937 709 559 1.268 784 631 1.415 86,94 66,99 76,80 45,65 35,52 40,50
RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Umum 193 8.952 20 35 #DIV/0! #DIV/0! 6,14 #DIV/0! #DIV/0! 3,91
RS Jiwa Bandar Lampung RS Jiwa 115 938 314 1.252 - - - - - - - - - - - -
RS Bhayangkara RS Umum 40 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH RS PEMERINTAH 2.224 21.029 22.225 101.905 787 617 2.561 867 813 2.441 78,65 64,34 49,08 41,23 36,58 23,95
II RS SWASTA
1 LAMPUNG BARAT - -
2 TANGGAMUS
RS Panti Secanti RS Umum 65 2.435 128 57 #DIV/0! #DIV/0! 75,98 #DIV/0! #DIV/0! 23,41
3 LAMPUNG SELATAN
RS Natar Medika RS Umum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LAMPUNG TIMUR
rs aka medika
5 LAMPUNG TENGAH
RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Umum 87 6.348 6.268 12.616 21 22 43 13 11 24 2,10 1,80 2,00 2,40 2,20 2,30
RS Yukum Medical Center RS Umum 116 17.548 17.371 34.919 24 19 43 12 13 25 2,05 1,84 1,95 0,68 0,75 0,72
RS Harapan Bunda RS Umum 70 7.796 7.732 15.528 16 13 29 22 30 52 4,87 5,56 5,22 2,82 3,88 3,35
RS Mitra Mulia Husada RS Umum 64 4.583 4.522 9.105 19 21 40 7 6 13 5,67 5,97 5,82 1,53 1,33 1,43
RS Kartini RS Umum 53 1.140 1.011 2.151
RS Az zahra RS Umum 76 743 659 1.402
RSIA Puri Adhya Paramitha RS Khusus 35 921 723 1.644 7 6 13 2 1 3 7,60 8,30 7,91 2,17 1,38 1,82
RSB Putri Bungsu RS Khusus 26 1.622 1.438 3.060 1 - 1 1 - 1 0,62 0,33 0,62 0,33
6 LAMPUNG UTARA
RS Handayani RS Umum 116 2.304 38 22 #DIV/0! #DIV/0! 26,04 #DIV/0! #DIV/0! 9,55
M. Yusuf RS Umum 67
7 WAY KANAN 47 2.341 865 3.206 67 6 73 4 2 6 30,33 9,25 24,64 1,71 2,31 1,87
RS Kamino RS Umum - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Najwa Medika RS Umum
RS Bunda RS Umum 124 140 347 487 2 2 4 - 1 1 14,30 5,80 8,20 2,90 2,10
8 TULANG BAWANG
9 PESAWARAN
RS GMC RS Umum
10 PRINGSEWU
RSU Wisma Rini RS Umum 70 1.868 2.068 3.936 11 13 24 7 6 13 9,64 9,19 9,40 3,75 2,90 3,30
RSU Surya Asih RS Umum 60 589 1.571 2.160 20 13 33 5 1 6 42,44 8,91 18,06 8,49 0,64 2,78
RSIA Mutiara Hati RS Khusus - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSU Mitra Husada RS Umum 158 14.216 278 77 #DIV/0! #DIV/0! 24,97 #DIV/0! #DIV/0! 5,42
RSIA Harapan Bunda RS Khusus -
11 MESUJI
12 TULANG BAWANG BARAT RS Umum 112 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 BANDAR LAMPUNG RS Umum 128 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RS Immanuel Bandar Lampung RS Umum 140 9.777 96 109 #DIV/0! #DIV/0! 20,97 #DIV/0! #DIV/0! 11,15
RSU Bumi Waras RS Umum 324 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSU Advent Bandar Lampung RS Umum 100 4.484 8 7 #DIV/0! #DIV/0! 3,35 #DIV/0! #DIV/0! 1,56
RSU Urip Sumoharjo RS Umum 91 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSU Graha Husada RS Ibu & Anak 41 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RS Bintang Amin Husada RS Ibu & Anak 21 1.701 16 2 #DIV/0! #DIV/0! 10,58 #DIV/0! #DIV/0! 1,18
RSIA Anugerah Medika RS Ibu & Anak 32 536 - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -
RSIA Mutiara Putri 43 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Restu Bunda - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Santa Ana RS Ibu & Anak - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Bunda ASSYFa RS Mata 30 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Putri Betik Hati
RS Mata Permana Sari RS Umum 178 20.816 483 436 #DIV/0! #DIV/0! 44,15 #DIV/0! #DIV/0! 20,95
14 METRO
RS Mardi Waluyo RS Umum 178
RS Islam Metro RS Umum 63 2.846 1.721 4.567 47 53 100 21 21 42 16,50 30,80 21,90 7,40 12,20 9,20
RSIA AMC RS Khusus 73 573 6.590 7.163 7 2 1,00 0,30
RS Bersalin Permata Hati RS Khusus 31 3.577 3.577
RS Bersalin Asih RS Khusus 35 274 1.258 1.532
RS Muhamadiyah RS Umum 52

PROVINSI 2.906 49.058 56.463 161.790 235 168 1.457 94 92 898 6,71 4,60 14,56 1,92 1,63 5,55
JUMLAH RS SWASTA 5.130 70.087 78.688 263.695 1.022 785 4.018 961 905 3.339 28,29 21,48 27,90 13,71 11,50 12,66

Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

JUMLAH JUMLAH
a PASIEN KELUAR JUMLAH HARI ALOS
NO NAMA RUMAH SAKIT Jenis RS TEMPAT LAMA BOR BTO (KALI) TOI
(HIDUP+MATI) PERAWATAN (HARI)
TIDUR DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
LAMPUNG BARAT
RSUD Liwa 81 4.296 - 16.235 73,00 53,04 6,88 3,78
TANGGAMUS
RSUD Kota Agung RS Umum 118 3.392 9.450 11.235 21,94 28,75 9,91 3,31
LAMPUNG SELATAN
RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM RS Umum 145 2.692 26.384 28.129 49,85 18,57 9,86 10,45
LAMPUNG TIMUR
RSUD Sukadana RS Umum 100 3.433 12.669 12.669 34,70 34,30 6,90 3,70
LAMPUNG TENGAH
RSUD Demang Sepulau Raya RS Umum 147 1.809 5.335 5.870 9,94 12,31 26,71 3,24
LAMPUNG UTARA
RSUD Ryacudu RS Umum 158 9.534 32.232 9.894 55,89 60,34 2,67 1,04
WAY KANAN
RSUD ZA Pagar Alam RS Umum
TULANG BAWANG
RSUD Menggala RS Umum 138 6.769 19.966 7.045 39,64 49,05 4,49 1,04
PESAWARAN
RSUD Pesawaran RS Umum 36 113 472 357 3,60 3,14 112,11 3,20
PRINGSEWU
RSUD Pringsewu 152 7.819 30.880 30.415 55,66 51,44 3,15 3,89
MESUJI BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TULANG BAWANG BARAT BELUM MEMILIKI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 81 7.214 32.244 26.397 109,06 89,06 -0,37 3,66
METRO
RS A Yani Metro RS Umum 233 17.444 57.478 55.590 67,6 75 2 3
PROVINSI
RSU Andoel Moeloek RS Umum 625 34.947 139.431 161.115 61,12 55,92 2,54 4,61
RS DKT/TK IV 02.07.04 RS Umum 193 8.952 0,00 46,38 7,87 0,00
RS Jiwa Bandar Lampung RS Umum 115 1.252 35.179 36.554 83,81 10,89
RS Bhayangkara RS Umum 40 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH RS PEMERINTAH 2326 109.553 401.248 401.148 47,26 47,10 4,09 3,66
LAMPUNG BARAT
TANGGAMUS
RS Panti Secanti 65 2.435 5.507 5.535 23,21 37,46 7,48 2,27
LAMPUNG SELATAN RS Umum
Natar Medika 76 434 26 434 0,10 5,71 63,86 1,00
LAMPUNG TIMUR
RSB Mawar RS Khusus 30 404 8.760 365
rs permata hati RS Umum 50 882 2.646 2.646 14,50 17,64 17,70 3,00
LAMPUNG TENGAH
RS Asy Syifaa Yukum Jaya RS Umum 87 4.069 11.581 11.731 36,47 46,77 4,96 2,88
RS Yukum Medical Center RS Umum 116 - - - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
RS Harapan Bunda RS Umum 67 4.600 14.182 14.182 57,99 68,66 2,23 3,08
RS Mitra Mulia Husada RS Umum 66 4.042 10.141 10.467 42,10 61,24 3,45 2,59
RS Kartini RS Umum 53 2.151 5.657 29,24 40,58 6,36
RS Az zahra RS Umum 76 1.402 6.014 4.612 21,68 18,45 15,50 3,29
RSIA Puri Adhya Paramitha RS Khusus 35 1.644 3.448 3.390 26,99 46,97 5,67 2,06
RSB Putri Bungsu RS Khusus 26 3.060 3.513 2.414 37,02 117,69 1,95
LAMPUNG UTARA
RS Handayani 117 2.304 6.269 2.364 14,68 19,69 15,81 1,03
HM. YUSUF 67 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
WAY KANAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
najwa medika RS Umum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
rs.h.kamino RS Umum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RS Bunda RS Umum 124 487 1.461 3
TULANG BAWANG
rs griya medika
PESAWARAN
PRINGSEWU
RSU Wisma Rini RS Umum 70 3.936 16.328 16.081 63,91 56,23 2,34 4,09
RSU Surya Asih RS Umum 60 2.160 5.376 5.605 24,55 36,00 7,65 2,59
RSIA Mutiara Hati RS Umum 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSU Mitra Husada RS Khusus 158 14.216 44.800 45.122 77,68 89,97 0,91 3,17
RSIA Harapan Bunda RS Khusus 25 457 1.062 11,64 18,28 17,64 0,00
MESUJI TIDAK ADA
TULANG BAWANG BARAT TIDAK ADA
BANDAR LAMPUNG
RS Immanuel Bandar Lampung
RSU Bumi Waras RS Umum 128 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
RSU Advent Bandar Lampung RS Umum 140 9.777 12.873 0,00 69,84
RSU Urip Sumoharjo RS Umum 324 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
RSU Graha Husada RS Umum 100 4.484 21.773 21.335 59,65 44,84 3,28 4,76
RS Bintang Amin Husada RS Umum 91 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Anugerah Medika RS Umum 41 - 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Mutiara Putri RS Khusus 21 1.701 21.137 21.137 275,76 81,00 -7,92 12,43
RSIA Restu Bunda RS Khusus 32 536 1.596 35 13,66 16,75
RSIA Bunda Assyfa #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Santa Ana #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RSIA Putri Betik Hati RS Khusus #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
RS Mata Permana Sari RS Khusus #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
METRO
RS Mardi Waluyo RS Umum
RS Islam Metro RS Umum 63 4.567 12.854 14.804 68 75 2 3
RSIA AMC Rs Khusus 73 7.163 22.105 83,0 98 1 0
RS Bersalin Permata Hati RS Khusus 31 3.557 7.250 8.953 64 115 1 3
RS Bersalin Asih RS Khusus 35 1.532 1.271 2.383 9,90 44,00 8,00 1,56
RS Muhamadiyah RS Khusus

JUMLAH RS SWASTA 2.447 82.000 234.757 206.471 26,28 33,51 8,03 2,52
PROVINSI 4.773 191.553 636.005 607.619 36,51 40,13 5,77 3,17

Sumber: Seksi PKDR Dinkes Provinsi Lampung


a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2015

RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 4 5 6 7 8
1 LAMPUNG BARAT 79.310 38.267 48,2 22.764 59,5
1 TANGGAMUS 147.345 81.180 55,1 49.690 61,2
2 LAMPUNG SELATAN 250.954 230.224 91,7 155.332 67,5
3 LAMPUNG TIMUR 265.815 96.073 36,1 50.947 53,0
4 LAMPUNG TENGAH 328.563 187.057 56,9 121.933 65,2
5 LAMPUNG UTARA 151.866 81.373 53,6 47.023 57,8
6 WAY KANAN 109.199 27.164 24,9 14.217 52,3
7 TULANG BAWANG 101.806 37.036 36,4 5.873 15,9
8 PESAWARAN 107.255 28.784 26,8 20.082 69,8
9 PRINGSEWU 98.195 31.458 32,0 15.310 48,7
10 MESUJI 53.454 39.786 74,4 26.344 66,2
11 TULANG BAWANG BARAT 71.129 25.440 35,8 8.126 31,9
12 PESISIR BARAT 40.252 9.561 23,8 4.081 42,7
13 BANDAR LAMPUNG 226.034 151.932 67,2 98.661 64,9
14 METRO 39.267 11.377 29,0 5.399 47,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.070.444 1.076.712 52,0 645.782 60,0

Sumber: Seksi Promkes & PM


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT


MENURUT KAB/KOTA'PERSENTASE RUMAH SEHAT
TAHUN 2015

RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO Kabupaten/Kota SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 LAMPUNG BARAT 74939 39.351 52,51 35022 4.031 11,51 1903 47,21 41.254 55,05
2 TANGGAMUS 124222 67.826 54,60 56396 1.360 2,41 17 1,25 67.843 54,61
3 LAMPUNG SELATAN 221200 89.549 40,48 131651 66.681 50,65 48285 72,41 137.834 62,31
4 LAMPUNG TIMUR 262880 167.722 63,80 95158 35.599 37,41 16193 45,49 183.915 69,96
5 LAMPUNG TENGAH 318792 169.238 53,09 169238 78.418 46,34 52142 66,49 221.380 69,44
6 LAMPUNG UTARA 144791 93.960 64,89 50831 25.135 49,45 4289 17,06 98.249 67,86
7 WAY KANAN 101287 50.265 49,63 51022 27.111 53,14 10025 36,98 60.290 59,52
8 TULANG BAWANG 101840 41.415 40,67 60425 60.425 100,00 41564 68,79 82.979 81,48
9 PESAWARAN 94809 67.401 71,09 27408 4.582 16,72 2913 63,57 70.314 74,16
10 PRINGSEWU 140432 49.448 35,21 35811 12.417 34,67 8718 70,21 58.166 41,42
11 MESUJI 56684 19.778 34,89 34363 9.758 28,40 6395 65,54 26.173 46,17
12 TULANG BAWANG BARAT 71706 26.571 37,06 8951 16.045 179,25 8951 55,79 35.522 49,54
13 PESISIR BARAT 36759 23.921 65,08 12838 10.814 84,23 5592 51,71 29.513 80,29
14 BANDAR LAMPUNG 182918 72.898 39,85 110020 80.081 72,79 80081 100,00 152.979 83,63
15 METRO 35302 28.612 81,05 6615 3.139 47,45 1202 38,29 29.814 84,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.968.561 1.007.955 51,20 885749 435.596 49,18 288270 66,18 1.296.225 65,85

Sumber: Seksi PL Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Lampung


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MENURUT KAB/KOTA.....
TAHUN 2015

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PENDUDUK YANG


PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) MEMILIKI AKSES AIR
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN MINUM

MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
NO KABUPATEN/KOTA PENDUDUK SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

311.755 22.316 95319 14340 58384 663 3711 522 2783 22 154 19 104 4946 11.945 2.474 11601 2264 14934 1170 11239 223 761 18 396 20173 113644 13676 95561 180068 57,76
1 LAMPUNG BARAT

573.689 77.850 473374 56783 323726 1.607 19063 981 7997 900 9.713 621 6339 91 19.979 72 13925 74 22919 50 17083 0 0 0 0 5372 28641 5219 28229 397299 69,25
2 TANGGAMUS

972.579 223.927 696231 153068 625033 - 0 0 0 1938 10.453 1557 7291 0 - - 0 421 2290 255 1389 0 0 0 0 6172 62923 6172 62923 696636 71,63
3 LAMPUNG SELATAN

1.008.797 202.609 745226 154113 612125 - 0 0 33274 10556 58.807 9485 53786 0 - - 560 0 0 0 60 3140 10248 573 2522 4191 17088 2764 15580 717907 71,16
4 LAMPUNG TIMUR

1.226.702 183.366 712410 146495 502679 56.736 195880 32380 187983,00 2835 35.685 2046 16903 54 2.700 54 2700 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 710265 57,90
5 LAMPUNG TENGAH

602.727 162.057 568236 98148 383260 680 2720 680 270 631 31.070 544 26720 0 - - 0 1 45 1 45 0 0 0 0 527 2157 527 2157 412452 68,43
6 LAMPUNG UTARA

425.972 92.456 275663 61466 209874 9.085 31168 8956 30170 717 21.725 697 21636 0 - - 0 6929 21526 2989 10895 0 0 0 0 5389 18486 2523 17032 289607 67,99
7 WAY KANAN

409.505 68.347 340275 41437 222043 12.997 64939 8002 40061 7052 37.121 7052 37364 0 - - 0 0 0 0 0 2045 5983 0 0 1536 7682 1536 7682 307150 75,01
8 TULANG BAWANG

421.731 82.616 415829 42419 215416 4.498 10863 4032 9976 53 300 53 300 0 - - 0 1002 3989 638 1779 0 0 0 0 11980 54443 10622 15451 242922 57,60
9 PESAWARAN

387.385 67.547 179490 34149 167607 1.112 11254 1158 14020 212 1.702 250 1702 365 712 365 712 4 400 1 100 70 70 70 70 411 2045 411 2045 186256 48,08
10 PRINGSEWU

214.967 31.331 105677 17143 55717 4.007 15444 2430 6196 1163 9.505 751 4414 0 - - 0 221 4844 27 495 11755 34509 6315 22027 99 780 189 720 89569 41,67
11 MESUJI

277.018 44.463 125589 14960 50134 36.850 82591 19552 58717 913 13.664 1015 10412 72 4.257 76 4271 14 96 3 96 0 0 0 0 0 0 0 0 123630 44,63
12 TULANG BAWANG BARAT

148.412 42.753 33535 10829 19687 72 349 41 207 15 62 8 32 0 - - 0 0 0 0 0 102 571 32 218,00 640 3153 287 1446 21590 14,55
13 PESISIR BARAT

934.428 110.696 316518 87834 210036 59.015 201488 56421 105149 84623 260.490 57293 120234 9246 18.397 9.219 14024 2251 8777 1638 4752 122 631 118 607 88522 158219 74224 81104 535906 57,35
14 BANDAR LAMPUNG

153.938 26.955 115553 23920 101906 6.318 27045 4434 24122 1817 10.574 1815 10680 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 212 766 212 634 137342 89,22
15 METRO
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.069.605 1.439.289 5198925 957104 3757627 193640 666515 139589 520925 113447 501025 83206 317917 14774 57990 12260 47793 13181 79820 6772 47933 17457 52773 7126 25840 145224 470027 118362 330564 5048599 62,56

Sumber: Seksi PL Bid.P2PL Dinkes Provinsi Lampung


Tabel 66

LAPORAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS SE PROVINSI LAMPUNG TH 2015

Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di Puskesmas


Jumlah
NO KABUPATEN/KOTA Puskesmas
yang melapor
juni juli agustus september oktober november desember

1 BANDAR LAMPUNG 104 122 118 121 124 124 132 121 8
2 LAMPUNG BARAT 114 114 114 114 114 114 129 116 6
3 LAMPUNG SELATAN 122 126 126 117 110 118 119 120 9
4 LAMPUNG TENGAH 187 187 187 189 186 181 185 186 12
5 LAMPUNG TIMUR 211 211 219 219 219 219 220 217 11
6 LAMPUNG UTARA 110 102 130 100 98 111 135 112 11
7 MESUJI 11 11 12 12 11 12 12 12 1
8 METRO 16 15 15 18 18 15 15 16 1
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PESISIR BARAT 17 17 17 13 13 13 13 15 1
11 PRINGSEWU 19 18 18 18 18 19 18 18 1
12 TANGGAMUS 34 32 24 24 24 25 27 27 2
13 TULANG BAWANG 162 162 162 162 162 162 162 162 9
14 TULANG BAWANG BARAT 20 20 20 20 20 20 20 20 1
15 WAY KANAN 30 30 34 34 34 34 33 33 2
JUMLAH 1.157 1.167 1.196 1.161 1.151 1.167 1.220 1.174 75

Persentase Ketersediaan
Obat/Vaksin di Puskesmas = (1174/(75*20))*100%
= 78%

Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas di Kabupaten/Kota se-


Provinsi Lampung tahun 2015
98 100
96
91 90
80 81
100 77
75 73
66 67
80 57
51
60

40

20 0

0
75,446429 BANDAR LAMPUNG 75
96,785714 LAMPUNG BARAT 96
66,507937 LAMPUNG SELATAN66
77,5 LAMPUNG TENGAH 77
98,571429 LAMPUNG TIMUR 98
51,038961 LAMPUNG UTARA 51
57,857143 MESUJI 57
80 METRO 80
0 PESAWARAN 0
73,571429 PESISIR BARAT 73
91,428571 PRINGSEWU 91
67,857143 TANGGAMUS 67
90 TULANG BAWANG 90
100 TULANG BAWANG 100
BARAT
81,785714 WAY KANAN 81
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 38.982.115.700 71,61 73.032.504.424,05 96,89 124.080.770.805 107.805.254.903 102.534.989.290 67.680.703.084 85,58 83.706.141.013 93,94
a. Belanja Langsung 15.890.858.100 44.651.552.238,47 77.840.320.903 65.182.070.225 46.766.796.732 39.754.854.057 62.561.453.172
b. Belanja Tidak Langsung 23.091.257.600 28.380.952.185,58 46.240.449.902 42.623.184.678 55.768.192.558 27.925.849.027 21.146.687.841

APBD KAB/KOTA RSUD 26.450.263.147,44


a. Belanja Langsung 17.144.203.264,84 17.813.060.000
b. Belanja Tidak Langsung 9.306.059.882,60 11.248.257.709

2 APBD PROVINSI 2.622.278.637 3.036.451.000


a. Belanja Langsung 366.951.756
b. Belanja Tidak Langsung 366.951.756
3 APBN : 15.454.256.000 28,39 3.089.450.000 3.137.500.000
- Dana Dekonsentrasi 5.544.146.000 10,18 10.150.000
- Dana Dekonsentrasi / Box 3.089.450.000
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.991.370.000 12,84 6.217.753.100 11.895.600.000 2.294.787.000 5.330.908.000
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 3.815.448.000 3.036.451.000 2.263.052.000
- Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX)
- Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan
- Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN
- ASKESKIN /jamkesmas,
- Askes PNS
- Jamkesmas
- Jamkesda
- jampersal
- Tugas Pembantuan (TP)
- BOK 37.070.940.564
- Tugas Pembantuan (TP) / BOK
- Tugas Pembantuan BUK
- Tugas Pembantuan (TP) Kesling
- Jamkesmas/JKN 31.428.028.564
- Buk
- Tp Air
- Lain-lain 2.918.740.000 5,36
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
- Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB
- GF
- RT/USAID ENVISION
- Global Found / TB
- Global Found / Kesga
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) 55.687.500
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF) 50.200.000
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

- LMDA Filariasis dari RTI USAID


- Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB
- Dinas Kesehatan
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
- Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah)
- ASKES
6 APBN DINAS
7 APBN RSUD
8 KAPITASI dan NON KAPITASI

54.436.371.700 100,00 134.113.971.905 107.805.254.903 206.399.842.336 1.292.431.677.521 79.084.513.084 89.108.693.013

TOTAL APBD KAB/KOTA 853.495.376.391 99.482.767.571,49 1.815.250.816.900 1.957.287.676.809 1.158.478.123.904 83.708.141.013

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 4,57 7,63 5,24 5,84


% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 4,83
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 189.290 113.243,84 136.449,30 106.865,16 166.572,92 4.326,54 182.679,50
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT METRO
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 30.528.308.280 56,78 35.772.244.661 87,62 50.926.965.895 88,67 115.224.509.621 184.293.385.463 98,37 70.325.119.149 86,68
a. Belanja Langsung 6.551.437.000 12,19 18.998.072.500 46,53 33.954.095.800 90.030.923.440 138.541.749.000 20.396.931.213 65,19 32.368.250.363
b. Belanja Tidak Langsung 23.976.871.280 44,60 16.774.172.161 16.972.870.095 25.193.586.181 45.751.636.463 10.907.882.350 1,73 37.956.868.786

APBD KAB/KOTA RSUD


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

2 APBD PROVINSI 24.301.250 0,03


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
3 APBN :
- Dana Dekonsentrasi 723.616.457 1,35
- Dana Dekonsentrasi / Box 1.135.387.000
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.684.930.000 6,85 4.600.103.500 11,27 4.242.020.000 7,39 50.554.626.000 4.798.874.800 15,34 3.561.654.546 4,39
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
- Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX)
- Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan
- Jamkesmas/Jampersal 13.800.000
- ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN 455.000.000 1,11
- ASKESKIN /jamkesmas,
- Askes PNS
- Jamkesmas 16.848.864.000 31,34
- Jamkesda
- jampersal
- Tugas Pembantuan (TP) 723.616.457 1,35 1.000.000.000 1,23
- BOK 1.854.604.000 3,45 1.452.286.000 2.500.050.000 1,33 1.046.850.000 1,29
- Tugas Pembantuan (TP) / BOK
- Tugas Pembantuan BUK
- Tugas Pembantuan (TP) Kesling
- Jamkesmas/JKN
- Buk
- Tp Air 816.000.000
- Lain-lain 8837389833,00 28,25
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
- Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB
- GF 121.939.700 0,23
- RT/USAID ENVISION
- Global Found / TB 36.325.700 0,04
- Global Found / Kesga
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) 122.486.597 0,07
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF) 161.735.000 0,09
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS 268.794.200 0,14
- LMDA Filariasis dari RTI USAID
- Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB
- Dinas Kesehatan
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
- Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah)
- ASKES
6 APBN DINAS
7 APBN RSUD
8 KAPITASI dan NON KAPITASI 5.135.325.500 6,33
4.815.250.500 5,94
320.075.000 0,39
53.762.262.437 40.827.348.161 100,00 57.437.271.895 91.176.480.440 187.346.451.260 31.286.482.313 81.129.576.145

TOTAL APBD KAB/KOTA 1.007.341.204.768 645.083.063.920 806.350.399.084 630.664.930.200 763.339.885.570

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 3,03 7,89 11,17 4,96 4,24
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 126.087,36 105.526,75 293.523,53 344.436,45 191.309,05 527.031,03
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 38.982.115.700 71,61 73.032.504.424,05 96,89 124.080.770.805 107.805.254.903 102.534.989.290 67.680.703.084 85,58 83.706.141.013 93,94
a. Belanja Langsung 15.890.858.100 44.651.552.238,47 77.840.320.903 65.182.070.225 46.766.796.732 39.754.854.057 62.561.453.172
b. Belanja Tidak Langsung 23.091.257.600 28.380.952.185,58 46.240.449.902 42.623.184.678 55.768.192.558 27.925.849.027 21.146.687.841

APBD KAB/KOTA RSUD 26.450.263.147,44


a. Belanja Langsung 17.144.203.264,84 17.813.060.000
b. Belanja Tidak Langsung 9.306.059.882,60 11.248.257.709

2 APBD PROVINSI 2.622.278.637 3.036.451.000


a. Belanja Langsung 366.951.756
b. Belanja Tidak Langsung 366.951.756
3 APBN : 15.454.256.000 28,39 3.089.450.000 3.137.500.000
- Dana Dekonsentrasi 5.544.146.000 10,18 10.150.000
- Dana Dekonsentrasi / Box 3.089.450.000
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.991.370.000 12,84 6.217.753.100 11.895.600.000 2.294.787.000 5.330.908.000
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 3.815.448.000 3.036.451.000 2.263.052.000
- Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX)
- Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan
- Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN
- ASKESKIN /jamkesmas,
- Askes PNS
- Jamkesmas
- Jamkesda
- jampersal
- Tugas Pembantuan (TP)
- BOK 37.070.940.564
- Tugas Pembantuan (TP) / BOK
- Tugas Pembantuan BUK
- Tugas Pembantuan (TP) Kesling
- Jamkesmas/JKN 31.428.028.564
- Buk
- Tp Air
- Lain-lain 2.918.740.000 5,36
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
- Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB
- GF
- RT/USAID ENVISION
- Global Found / TB
- Global Found / Kesga
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) 55.687.500
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF) 50.200.000
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS

- LMDA Filariasis dari RTI USAID


- Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB
- Dinas Kesehatan
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
- Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah)
- ASKES
6 APBN DINAS
7 APBN RSUD
8 KAPITASI dan NON KAPITASI

54.436.371.700 100,00 134.113.971.905 107.805.254.903 206.399.842.336 1.292.431.677.521 79.084.513.084 89.108.693.013

TOTAL APBD KAB/KOTA 853.495.376.391 99.482.767.571,49 1.815.250.816.900 1.957.287.676.809 1.158.478.123.904 83.708.141.013

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 4,57 7,63 5,24 5,84


% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 4,83
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 189.290 113.243,84 136.449,30 106.865,16 166.572,92 4.326,54 182.679,50
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota
TABEL 81
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG PESISIR BARAT METRO
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %
1 APBD KAB/KOTA
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

APBD KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 30.528.308.280 56,78 35.772.244.661 87,62 50.926.965.895 88,67 115.224.509.621 184.293.385.463 98,37 70.325.119.149 86,68
a. Belanja Langsung 6.551.437.000 12,19 18.998.072.500 46,53 33.954.095.800 90.030.923.440 138.541.749.000 20.396.931.213 65,19 32.368.250.363
b. Belanja Tidak Langsung 23.976.871.280 44,60 16.774.172.161 16.972.870.095 25.193.586.181 45.751.636.463 10.907.882.350 1,73 37.956.868.786

APBD KAB/KOTA RSUD


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung

2 APBD PROVINSI 24.301.250 0,03


a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
3 APBN :
- Dana Dekonsentrasi 723.616.457 1,35
- Dana Dekonsentrasi / Box 1.135.387.000
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.684.930.000 6,85 4.600.103.500 11,27 4.242.020.000 7,39 50.554.626.000 4.798.874.800 15,34 3.561.654.546 4,39
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
- Dana Tugs Pemantauan Kabupaten/Kota (BOX)
- Dana Tugas Pembantuan Kesehatan Lingkungan
- Jamkesmas/Jampersal 13.800.000
- ASKESKIN/(Jamkesmas/Jampersal
- ASKESKIN 455.000.000 1,11
- ASKESKIN /jamkesmas,
- Askes PNS
- Jamkesmas 16.848.864.000 31,34
- Jamkesda
- jampersal
- Tugas Pembantuan (TP) 723.616.457 1,35 1.000.000.000 1,23
- BOK 1.854.604.000 3,45 1.452.286.000 2.500.050.000 1,33 1.046.850.000 1,29
- Tugas Pembantuan (TP) / BOK
- Tugas Pembantuan BUK
- Tugas Pembantuan (TP) Kesling
- Jamkesmas/JKN
- Buk
- Tp Air 816.000.000
- Lain-lain 8837389833,00 28,25
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
(sebutkan project dan sumber dananya)
- Bantuan Luar Negeri (BLN) Program P2 TB
- GF 121.939.700 0,23
- RT/USAID ENVISION
- Global Found / TB 36.325.700 0,04
- Global Found / Kesga
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit Malaria (GF) 122.486.597 0,07
- Pencegahan, Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS (GF) 161.735.000 0,09
- Accelerating Progress Toward Universal Access To Quality DOTS 268.794.200 0,14
- LMDA Filariasis dari RTI USAID
- Dana GF ATM Komponen Malaria dan TB
- Dinas Kesehatan
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
- Direktorat Penyehatan Lingkungan (hibah)
- ASKES
6 APBN DINAS
7 APBN RSUD
8 KAPITASI dan NON KAPITASI 5.135.325.500 6,33
4.815.250.500 5,94
320.075.000 0,39
53.762.262.437 40.827.348.161 100,00 57.437.271.895 91.176.480.440 187.346.451.260 31.286.482.313 81.129.576.145

TOTAL APBD KAB/KOTA 1.007.341.204.768 645.083.063.920 806.350.399.084 630.664.930.200 763.339.885.570

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 3,03 7,89 11,17 4,96 4,24
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 126.087,36 105.526,75 293.523,53 344.436,45 191.309,05 527.031,03
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota

Anda mungkin juga menyukai