1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan 1. Manajemen jalan nafas tidak efektif asuhan keperawatan a. Penghisapan lendir pada selama 3x24 jam jalan nafas diharapkan jalan b. Pengurangan kecemasan nafas paten dengan c. Manajemen jalan nafas Kriteria hasil: buatan Mendemons d. Pencegahan aspirasi trasikan e. Fisioterapi dada batuk efektif 2. Manajemen batuk dan suara a. Manajemen ventilasi nafas yang mekanik;invasif bersih , b. Manajemen ventilasi tidak ada mekanik; non invasif sianosis dan c. Pembenrian obat inhalasi dypneu d. Terapi oksigen Menunjukka e. Pengaturan posisi n jalan nafas 3. Manajemen pernafasan yang paten . a. Monitor TTV b. Bantuan resusitasi
2. Hipertermi Setelah dilakukan
berhubungan dengan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan suhu tubuh dalam batas normal dengan Kriteria hasil; suhu tubuh dalam rentang normal nadi dan RR dalam rentang normal tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing 3 Kekurangan volume Setelah dilakukan 1. Manajemen cairan cairan berhubungan asuhan keperawatan a. Tentukan pilihan dan jenis dengan selama 3x24 jam asupan cairan serta diharapkan tidak kebiasaan eliminasi terjadi kekurangan b. Tentukan apakah paien cairan mengalami kehausan atau Kriteria Hasil; gejala perubahan cairan. Kekurangan c. Periksa turgor kulit dengan volume memegang jaringan sekitar cairan akan tulang kering. Mencubit teratasi, kulit denagn lembut dibuktikan d. Monitor berat badan oleh Keseim e. Monitor asupan dan bangan pengeluaran elektrolit f. Monitor tekanan darah, dan asam denyut jantung dan status basa, pernapasan keseimbang g. Monitor membran mukosa , an cairan, turgor kulit dan respon haus hidrasi yang h. Monitor warna, kuantitas adekuat, dan berat jenis urin dan status i. Beriakn agen farmakologi nutrisi: untuk meningkatkan asupan pengeluaran urin makanan dan cairan yang adekuat Keseimbang an elektrolit dan asam basa akan dicapai
4. Pola tidur Setelah dilakukan 1. Peningkatan tidur
tindakan asuhan a. Tentukan pola tidur keperawatan selama /aktivitas pasien 3 x 24 jam pada b. Perkirakan tidur/ siklus pasien dengan bangun pasien didalam gangguan pola tidur perawatan perencanaan dapat teratasi c. Jelaskan pentingnya tidur dengan kriteria hasil: d. Monitor pola tidur pasien Sleep e. Dorong pasien untuk Jumlah jam menetapkan rutinitas tidur tidur untuk memfasilitasi meningkat perpindahan dan terjaga (7-8 jam) menuju tidur Perasaan f. Bantu untuk menghilangkan segar stress sebelum tidur nyaman 2. Pengaturan posisi setelah a. Tempatkan pasin diatas bangun tidur matras yang lembut Pola tidur b. Dorong pasien untuk terlibat baik dalam perubahan posisi Kualitas tidur c. Monitor siklus oksigenasi baik d. Posisikan pasien sesuai dengan kesejajaran tubuh yang tepat e. Posisikan paien untuk menurangi dypsneu f. Dorong latihan ROM akitif dan pasif g. Tinggikan kepala tempat tidur h. Tempatkan barang secara berkala dalam jangkauan pasien 5. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Terapi latihan; ambulasi asuhan keperawatan a. Beri pasien pakaian yang selama 3x24 jam tidak mengekang diharapkan pasien b. Sediakan tempat tidur dapat memenuhi berketinggian rendah , yang ADL nya sesuai Kriteria hasil; c. Bantu pasien untuk duduk Berpartisipa disisi tempat tidur untuk si dalam memfasilitasi penyesuian aktivitas sikap tubuh fisik tanpa d. Bantu psien untu disertai perpindahan sesuai peningkatan kebutuhan tekanan e. Dorong ambulasi darah, nadi independen dalam batas dan RR aman Mampu f. Dorong pasien untuk melakukan bangkit sebanyak dan aktivitas sesering yang diinginkan, sehari hari jika sesuai. (ADLs) 2. Manajemen energi secara a. Kaji status fisiologis pasien mandiri yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan konteks usia dan perkembangan b. Ajarkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal c. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan baik secara farmakologi maupun non farmakologi d. Monitor intake/ asupn nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat