Oleh:
Yosephina Damaris
NIM. 6662100384
iv
ABSTRAK
Twitter telah menjadi kekuatan baru dalam penyampai pesan yang efektif.
Keberadaannya dimanfaatkan oleh media massa sebagai salah satu sumber
informasi, khususnya untuk melihat trending topic. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pandangan Kompas TV terhadap trending topic Twitter serta
memahami bagaimana trending topic Twitter menentukan agenda pemberitaan di
Kompas TV. Teori yang digunakan adalah Teori Agenda Setting (McCombs &
Shaw, 1972), dengan berfokus pada ketiga proposisinya, yakni agenda media,
agenda publik, dan isu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode dekriptif. Selain observasi dan studi dokumentasi, peneliti mengumpulkan
data dengan melakukan wawancara terhadap empat orang informan, yang
merupakan bagian dari redaksi Kompas TV. Mereka adalah manajer pemberitaan,
multimedia, periset, serta reporter Kompas TV. Kompas TV memandang apa yang
terjadi di Twitter sebagai sesuatu yang menarik dan penting untuk diperhatikan.
Selain bermanfaat dan menghibur, menonjolnya suatu isu juga menjadi kriteria
penting dalam penentuan agenda pemberitaan di Kompas TV. Namun, yang harus
ditekankan di sini adalah soal verifikasi. Isu di media sosial belum bisa disebut
berita selama tidak ada proses redaksional atau konfirmasi dari media massa.
Disiplin verifikasi perlu dilakukan sebelum suatu berita akhirnya tayang dan
dijadikan sebagai agenda pemberitaan di Kompas TV.
Kata Kunci: agenda setting, media sosial, twitter, trending topic, berita, kompas
tv.
v
ABSTRACT
Twitter has become a new method of mass communication that has power to
convey effective messages. People are partaking to influence the discourse and
news agenda in mass media through Twitter. The aim of this research is to know
how Kompas TV views on Twitter trending topic and to understand how Twitter
trending topic decides the news agenda on Kompas TV. This research is based on
Agenda-Setting Theory (McCombs & Shaw, 1972), which focuses on three
concepts. They are media agenda, public agenda, and issue. This research was
conducted qualitatively using descriptive method. Besides observing and
document analyzing, the researcher collected the data by interviewing four people
who work at Kompas TV news desk, as news gathering manager, multimedia,
news researcher, and reporter. Kompas TV sees whats happening on Twitter as
something interesting and significant to be noticed. Besides useful and
entertaining, issue salience is also an important criterion to decide the news
agenda on Kompas TV, however it is better to emphasize the verification. As
without any process of confirmation by editorial team in mass media, the issue on
social media is not news. Discipline of verification is a must before publishing
news and making it as news agenda on Kompas TV.
Keywords: agenda setting, social media, twitter, trending topic, news, kompas tv.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
ini, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) pada
konsentrasi Jurnalistik program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang berjudul Agenda Publik
Penulis sangat bersyukur kepada setiap pihak yang telah membantu dan
memberi dukungan, baik itu lewat doa, semangat, nasihat, saran, kritik serta
Untuk itu penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya kepada:
Ageng Tirtayasa.
2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Ageng Tirtayasa.
Ageng Tirtayasa.
vii
5. Prof. Dr. HA. Sihabudin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
Terima kasih untuk waktu, tenaga, ilmu, masukan, serta kesabaran dalam
7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mendidik dan
8. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
10. Kedua orang tua penulis, Waluyo dan Domianna Saragih, untuk kasih,
doa, semangat, serta dukungan yang tidak ternilai kepada penulis. Semoga
kelulusan ini bisa tetap menjadi suatu kebanggaan bagi kedua orang tua
11. Kedua adik penulis, Mariana Christine Tamara dan Banyu Giri Manuel
penulis.
viii
12. Teman-teman Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik 2010, Ami, Ida, Dede,
Torang, Aji, Ari, Didon, Rendy, Fajar, Galuh, Didit, Fadli, Tompel, dan
sahabat-sahabat penulis, Bia, Age, Fika, Wildi, dan Shella, words cant
selama ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian skripsi
ini, baik secara materiil dan moril, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada umumnya.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................iv
ABSTRAK .................................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................xiv
x
3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................................... 51
3.9 Uji Keabsahan Data ................................................................................................ 53
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 40
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peran Twitter di News Room ................................................................ 29
Gambar 2.2 Twitter dalam Proses Pemberitaan ....................................................... 29
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 37
Gambar 4.1 Contoh Opini Publik di Twitter terkait Pelarangan terhadap
Layanan Transportasi Berbasis Online ................................................. 64
Gambar 4.2 Contoh Tweet Promo, Spam, dan Ocehan di Twitter terkait
Pelarangan terhadap Layanan Transportasi Berbasis Online ................ 65
Gambar 4.3 Trending Topic Twitter 20 Oktober 2015 ............................................ 69
Gambar 4.4 Trending Topic Twitter 17 November 2015 ......................................... 72
Gambar 4.5 Pemberitaan di Kompas TV terkait Kasus 'Papa Minta Saham' ........... 73
Gambar 4.6 Trending Topic Twitter 8 Desember 2015 ........................................... 74
Gambar 4.7 Pemberitaan #MKDBobrok pada Tayangan Kompas Petang 8
Desember 2015 ..................................................................................... 76
Gambar 4.8 Redaksi News Kompas TV ................................................................... 79
Gambar 4.9 Penjabaran Model Arus Berita ............................................................. 81
Gambar 4.10 Alur Pemberitaan di Kompas TV dengan adanya New Media ............. 85
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Pedoman Observasi dan Pedoman Wawancara .................................... 91
Lampiran 2 Transkrip Wawancara ........................................................................... 93
Lampiran 3 Profil Subjek Penelitan ....................................................................... 102
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada 16 Mei 2015, anak perempuan asal Bali berusia 8 tahun, Engeline
tersebut tersebar viral dan berhasil mengundang ribuan komentar di media sosial.
mengenai kasus tersebut terekam dalam frasa "Kasus Angeline" yang digunakan
oleh sebagian pengguna Twitter. Layanan aplikasi Topsy mencatat, dalam waktu
11 jam sejak sebelum pukul 08.50 WIB terdapat 3.089 kali frasa tersebut
dipergunakan.1 Kasus Engeline mendapat perhatian besar dan menjadi salah satu
pemberitaan penting di media massa. Berbagai media massa seperti surat kabar,
televisi, dan media online menurunkan liputan mengenai kasus Engeline lengkap
1
Kompas Print. Polisi Gelar Pemeriksaan di Rumah Korban Angeline, 11 Juni 2015.
.http://print.kompas.com/baca/regional/nusantara/2015/06/11/Polisi-Gelar-Pemeriksaan-di-
.Rumah-Korban-Angeline diakses pada 12 September 2016 pukul 09:56 WIB
1
2
statusnya yang dianggap menghina warga Yogya. Hasil capture status Florence di
keras dari mayoritas pengguna Twitter.2 Akibat sorotan itu, Florence harus diskors
oleh pihak kampus tempatnya menempuh studi S-2 dan dipaksa menjalani sidang
Kehadiran new media (media baru), media sosial yang muncul dalam rupa
pembuatan berita, dan proses penyebaran berita.3 New media mengacu pada
Terry Flew mendefinisikan new media atau digital media sebagai media yang
kontennya berupa gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar, yang
dimuat dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel
optic broadband, satelit, dan sistem transmisi gelombang mikro.5 Internet adalah
contoh media yang merepresentasikan new media. Media dan teknologi baru ini
telah memberikan cara baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan
gagasan, cara baru untuk berinteraksi dengan teman maupun orang asing, juga
2
Kompas.com. Seorang Mahasiswi S-2 Terkena "Bully" di Media Sosial karena Hina Warga Yogya,
.28 Agustus 2014.
.http://regional.kompas.com/read/2014/08/28/16331051/Seorang.Mahasiswi.S-
.2.Terkena.Bully.di.Media.Sosial.karena.Hina.Warga.Yogya diakses pada 12 September 2016
.pukul 14:11 WIB
3
Kompas.com. Jurnalisme dan Media Sosial, 24 September 2011.
.http://nasional.kompas.com/read/2011/09/24/02165068/Jurnalisme.dan.Media.Sosial diakses
.pada 19 September 2014 pukul 15:17 WIB
4
Martin Lister, et al. New Media: A Critical Introduction. London: Routledge. 2003. Hal. 13
5
Terry Flew. New Media: An Introduction. New York: Oxford University Press. 2005. Hal. 2
3
cara baru untuk mempelajari dunia, identitas kita dan masa depan.6 Jutaan orang
kini berinteraksi melalui apa yang disebut sebagai cyberspace (dunia maya), yaitu
Kemudian muncul suatu istilah yang disebut dengan social media (media
sebagai berikut:
sosial terbesar di dunia. Pada Januari 2015 tercatat ada 72 juta akun aktif atau
28% dari total penduduk Indonesia. Sedangkan akun media sosial yang diakses
via mobile mencapai 62 juta akun atau 24% dari total penduduk Indonesia.8
seperti salon dan kedai kopi,9 maka di era digital saat ini kemungkinan tersebut
juga bisa terjadi lewat internet, di media sosial. Media sosial menjadi tempat yang
6
Dibyareswari Utami Putri. 2012. Peran Media Baru dalam Membentuk Gerakan Sosial (Studi
Kasus pada Individu yang Terlibat dalam Indonesia Unite di Twitter). Universitas Indonesia.
7
Boundless. Defining Social Media, Oktober 2012. http://boundless.com/marketing/social-
media-marketing/introduction-to-social-media-digital-marketing/what-is/-social-media diakses
pada 11 September 2014 pukul 06.45 WIB
8
Tech in Asia. The latest numbers on web, mobile, and social media in Indonesia (INFOGRAPHIC),
21 Januari 2015. https://www.techinasia.com/indonesia-web-mobile-data-start-2015/ diakses
pada 21 April 2015 pukul 01.27 WIB
9
Deddy Iskandar Muda. Jurnalisme Liputan 6: Antara Peristiwa dan Ruang Publik. Jakarta:
Pustaka LP3S Indonesia. 2006. Hal. 171
4
mengenai berbagai macam isu. Ini disebabkan kecepatan netizen merespons hal-
dalam proses liputan dan produksi berita. Survei dilaksanakan dalam kurun waktu
berita dipilih oleh 58% responden, sementara Twitter berada di posisi kedua portal
sumber berita.11
dalam penyebaran berita; berita yang diperoleh wartawan dari media sosial
sosial. Jadi berita yang awalnya bersumber dari media sosial itu kembali lagi ke
media sosial, banyak informasi yang tidak terliput media tradisional di media
10
Shafiq Pontoh, Chief Strategic Officer at Provetic, dalam community meet-up "Kunci Eksistensi:
Konversi Noise Menjadi Voice" di Social Media Week (SMW) 2015.
http://socialmediaweek.org/jakarta/2015/02/24/kunci-eksistensi-konversi-noise-menjadi-
voice/
11
Dewan Pers. 2012. Survei Penggunaan Konten di Media Sosial/Jejaring Sosial untuk Informasi
Peliputan dan Penulisan Berita oleh Jurnalis. http://www.dewanpers.or.id/opini/944-social-
media-for-journalism
5
sosial akhirnya diliput. Begitu juga sebaliknya, banyak berita dari media
Twitter adalah salah satu media sosial yang masuk ke dalam kategori
microblogs yang menjadi wadah bagi publik untuk beropini atau beraspirasi.
sebagian kecil dari konten digital yang berupa teks, gambar, tautan, dan lain-lain,
pesan (yang dikenal dengan sebutan tweet), secara singkat, padat dan real time,
Twitter resmi diluncurkan pada Juli 2006 dan dengan cepat meraih
Twitter di dunia yaitu sekitar 904 juta akun, tetapi dengan marjin kesalahan hitung
6,5% atau sekitar 58,7 juta akun. Ini berarti Indonesia menempati posisi ketiga
12
Wicaksono, Chief Editor Beritatagar.id, dalam meet-up class "Peran Social Media dalam
Diseminasi Berita" di Social Media Week (SMW) 2015
http://socialmediaweek.org/jakarta/2015/02/24/peran-social-media-dalam-penyebaran-
berita/
13
Educause. 7 Things You Should Know About Microblogging, 7 Juli 2009.
www.educause.edu/library/resources/7-things-you-should-know-about-microblogging diakses
pada 11 September 2014 pukul 20.41 WIB
6
dan Jepang (9,6%). Dari sisi demografi, pengguna Twitter di Indonesia secara
umum rata-rata berusia 21 tahun, dan sekitar 62,9% didominasi pengguna yang
masuk kategori remaja. Fenomena yang sama tampak pada demografi pengguna
Tak sedikit informasi yang beredar di Twitter menjadi acuan bagi jurnalis
dalam membuat berita. Topik-topik hangat yang muncul di Twitter hampir tak
luput dari perhatian. Selain berita atau informasi seputar olahraga, umumnya yang
nasional; berkaitan dengan kebijakan, hukum dan politik, bencana, musik, hingga
rumor atau isu seputar selebriti.15 Beberapa rangkaian peristiwa yang terjadi
Twitter, Instagram, YouTube, dan Google+. Selain itu, penulis juga melihat
14
PeerReach. 4 ways how Twitter can keep growing, 7 November 2013.
http://blog.peerreach.com/2013/11/4-ways-how-twitter-can-keep-growing/ diakses pada
22 April 2015 pukul 00.27 WIB
15
Viva. Gurihnya Trending Topics, 10 Oktober 2014.
http://sorot.news.viva.co.id/news/read/546948-gurihnya-trending-topics diakses pada 26 Juli
2016 pukul 13.03 WIB
7
hukum dan politik. Pengamatan dilakukan selama tiga bulan supaya informasi
Kompas TV?
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan ilmiah ini
adalah:
media sosial sebagai sarana penyampai pesan yang efektif. Penelitian ini
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Komunikasi
dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang
berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu
16
Onong Uchjana Effendy. Komunikasi: Ilmu, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Rosdakarya. 1999.
Hal. 9
17
Ibid. Hal. 10
9
10
yaitu:20
18
Onong Uchjana Effendy. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
2005. Hal 55
19
Boundless. Op.cit.
20
http://inklingmedia.net/social-media/elements-of-social-media/ diakses pada 8 April 2015
pukul 12.06 WIB (meet-up class "Peran Social Media dalam Diseminasi Berita" di Social Media
Week (SMW) 2015 oleh Wicaksono (@ndorokakung) dan Dr. Imam Prasodjo, Dosen Tetap FISIP
Universitas Indonesia)
11
2.0.
terjadi percakapan.
pendapat secara langsung dan terbuka karena satu dan lain hal, maka
pernah terdengar.22
2.1.2 Twitter
dan tetap terhubung melalui pertukaran pesan yang cepat dan berkala. Pada
dengan pertanyaan What are you doing? Lalu berubah menjadi Whats
21
Maybi Prabowo. 2015. Dinamika Agenda-Setting dan Terbentuknya Reversed Agenda-Setting.
Universitas Indonesia.
22
Joseph R. Dominick. The Dynamics of Mass Communication: Media in the Digital Age. New
York: McGraw-Hill. 2009. Hal. 286
13
Twitter dapat berbagi dan menyebarkan pesan (tweet) berupa foto, video,
pengguna), dan '#' (hashtag/tagar) diikuti dengan kata. Penggunaan tanda '#'
23
Hardanto Subagyo, Direktur Bisnis KOMPAS, dalam community meet-up "Kunci Eksistensi:
Konversi Noise Menjadi Voice" di Social Media Week(SMW) 2015.
http://socialmediaweek.org/jakarta/2015/02/24/kunci-eksistensi-konversi-noise-menjadi-
.voice/
24
Joanna C. Dunlap & Patrick R. Lowenthal. 2009. Tweeting the Night Away: Using Twitter to
Enhance Social Presence.
14
topik-topik tertentu, yakni dengan menyoroti frasa dan kata kunci serta
25
Jackson Thorndyke. 2008. The Role of Agenda Setting in Social Media: A Look at the
Relationship Between Twitter and The Mass Media's Agenda. Elon University.
26
The Wall Street Journal. Report: 44% of Twitter Accounts Have Never Sent a Tweet, 11 April
2014. http://blogs.wsj.com/digits/2014/04/11/new-data-quantifies-dearth-of-tweeters-on-
twitter/ diakses pada 5 November 2014 pukul 09.57 WIB
27
Haewoon Kwak, et al. 2010. What is Twitter, a Social Network or a News Media? International
World Wide Web Conference Committee (IW3C2).
15
1. Digitality
kapan pun.
2. Interactivity
3. Dispersality
28
Shaomei Wu, et al. 2011. Who Says What to Whom on Twitter. International World Wide Web
Conference Committee (IW3C2).
29
Dibyareswari Utami Putri. Op.cit.
16
4. Virtuality
genggam.
2. Profil (profile). Laman ini menampilkan data diri serta tweets yang
agar tidak hilang dari laman, dan agar dapat dibaca kembali dengan
pesan langsung antar pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa
pada Twitter juga dipengaruhi oleh tweet sumber media berita yang
di-retweet para pengguna Twitter. Maka tidak heran jika topik yang
berisikan:30
1. Berita (news), potongan berita dari stasiun berita seperti CNN, Fox, dan
lain-lain.
2. Spam, bila diberikan contoh, spam tweet bisa berisikan see how I got
3.000 followers in one day, yang biasanya diikuti dengan link tertentu
atau promo.
4. Celoteh tidak berarti (pointless babble), jenis tweet ini bila dicontohkan
dalamnya.
30
Pear Analytics. Twitter Study August 2009. https://www.pearanalytics.com/wp-
content/uploads/2012/12/Twitter-Study-August-2009.pdf
19
Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 340 juta
kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar permintaan
pencarian per hari.31 Hal ini membuat Twitter menduduki peringkat kedua
Twitter tercatat pada Piala Dunia 2010, ketika penggemar menulis 2.940
kicauan per detik setelah Jepang mencetak gol ke gawang Kamerun pada
tanggal 14 Juni 2010. Rekor ini dipatahkan ketika 3.085 kicauan dikirim per
NBA 2010 pada tanggal 17 Juni 2010.33 Saat penyanyi pop Amerika,
31
Twitter. Twitter turns six, 21 Maret 2012. https://blog.twitter.com/2012/twitter-turns-six
diakses pada 5 November 2014 pukul 10.05 WIB
32
eBizMBA. Top 15 Most Popular Social Networking Sites.
http://www.ebizmba.com/articles/social-networking-websites diakses pada 5 November 2014
pukul 10.20 WIB
33
The New York Times. Sports Fans Break Records on Twitter, 18 Juni 2010.
http://bits.blogs.nytimes.com/2010/06/18/sports-fans-break-records-on-twitter/ diakses pada
5 November 2014 pukul 10.37 WIB
34
BBC. Web slows after Jacksons death, 26 Juni 2009.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/technology/8120324.stm diakses pada 5 November 2014 pukul
10.37 WIB
20
gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang
yang berlaku.
tidak bisa menerima respon langsung atau tertunda dari komunikan. Oleh
Artinya sekali pesan itu disampaikan, maka tidak ada proses langsung
Seorang komunikator tidak bisa bertindak atas nama diri sendiri. Sebagai
35
Elvinaro Ardianto & Lukita Komala Erdinaya. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. 2007. Hal. 3
21
(public), pesan itu lahir untuk semua golongan. Apabila pesan itu muncul
pesan dalam kegiatan komunikasi seperti itu tidak bisa dikatakan sebagai
Ciri lain dari komunikasi massa adalah sifatnya yang serentak pada
Bersifat umum, maka khalayak yang menerima pesan itu pun akan
(heterogen).
melalui media massa (surat kabar, majalah, televisi, radio dan film) dan
massal disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan
heterogen.
komunikasi kepada masyarakat luas dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
sebab itu, media konvensional juga dikenal sebagai media massa, karena
komunikan.
1. Media cetak, yang terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah, buletin atau
3. Media online, yaitu media internet seperti website, blog, dan lain
sebagainya.
36
Syarifudin Yunus. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010. Hal. 27
37
Djafar H. Assegaff. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1991. Hal. 50
23
sebagainya.
2.1.5 Berita
Memiliki kata dasar 'berita', berasal dari bahasa Sansekerta vrit yang berarti
24
ada atau terjadi. Ada juga yang menyebut dengan vritta, artinya kejadian
atau yang telah terjadi. Vritta dalam bahasa Indonesia kemudian menjadi
yang baru, penting, dan bermakna (significant), yang berpengaruh pada para
peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian
berita merupakan apa saja yang ingin dan perlu diketahui oleh orang atau
lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa
butuhkan.41
when, where, why, dan how). Dengan kata lain, secara sederhana, berita
informasi penting.
38
Totok Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2003. Hal. 1
39
Helena Olii. Berita dan Informasi: Jurnalistik Radio. Jakarta: Indeks. 2007. Hal. 27
40
Asep Syamsul Romli. Jurnalistik Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009. Hal. 5
41
Haris Sumadiria. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media. 2006. Hal. 64
25
1. Audience
Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memikirkan siapa yang
2. Impact
3. Proximity
Biasanya suatu kejadian bisa menjadi berita lebih besar jika terjadi
4. Timeliness
Berita hari ini akan basi pada esok hari. Namun, karena cepatnya
sesuatu terjadi dan kurang memberi tempat kepada apa yang telah
terjadi.
26
5. Prominence
6. Unusualness
7. Conflict
berita.
1. Paper Trail
2. People Trail
42
Ibid. Hal. 98
27
3. Electronic Trail
konten, seperti foto atau video secara bersamaan kapan pun dan di mana
43
Sweeney S. & Craig. 2011. Social Media for Business: 101 Ways to Grow Your Business without
Wasting Your Time. Canada: Maximum Press.
28
pun. Twitter ini juga kemudian dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk
positif bagi ruang redaksi. Penelitian yang dilakukan dosen jurnalistik dan
mendalami isu yang berbuntut pada produksi berita. Ketika terjadi suatu
peristiwa, pihak-pihak yang terlibat dan tertarik akan mengirim tweet untuk
Jika suatu isu masih menjadi perbincangan yang hangat di Twitter, berarti
peluang untuk mendapatkan peminat juga besar. Ini akan terjadi jika redaksi
ikut membahas isu hangat yang tengah terjadi. Tak hanya itu, Twitter juga
44
Aryo Subarkah Eddyono. 2013. Twitter: Kawan, Sekaligus Lawan bagi Redaksi Berita. Journal
Communication Spectrum, Vol. 3 No. 1.
29
pengikutnya.
Media
Sumber
Informasi
Awal
Analisis TWITTER
Trending Media Update Berita
Topics (sosialisasi-interaksi)
Gambar 2.1
TAYANG ATAU
TERBIT EDITING
Twitter berperan Oleh pejabat redaksi
sebagai media sosialisasi berwenang, Twitter dipantau
sekaligus melihat respon untuk mengamati dinamika
pembaca dan mengukur isu, sebelum berita siap naik
tren atau tayang
Gambar 2.2
oleh jurnalis baik yang berada di luar redaksi maupun yang berada di dalam
redaksi untuk diedit atau diverifikasi pejabat redaksi (editor, redaksi, dan
Akhirnya, pasca tayang atau terbit, Twitter masih terus dipantau untuk
Shaw (1972) dengan didasari oleh asumsi bahwa media massa memiliki
menganggap hal tersebut penting. Jika media massa menganggap suatu isu
45
Ibid.
31
itu penting, maka kita juga akan menganggapnya penting. 46 Teori ini
cukup, konten media perlu dibuat menonjol sebelum diproses dan diterima
oleh publik. Semakin sering media menyajikan suatu isu atau topik, semakin
menonjol pula isu tersebut, dan semakin besar pula perhatian publik
Shaw bertitik tolak dari gagasan peran media massa sebagai pembentuk
outside and the pictures in our heads.47 Menurut mereka, ada korelasi yang
kuat dan signifikan antara apa-apa yang diagendakan oleh media massa dan
menghasilkan agenda atau isu yang paling penting hingga yang kurang
penting di mata publik. Ini yang kemudian disebut dengan agenda setting
46
Em Griffin. A First Look at Communciation Theory. New York: McGraw-Hill. 2005. Hal. 390
47
Apriadi Tamburaka. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2012.
Hal. 22
48
Maybi Prabowo. Op.cit.
32
petunjuk dari apa yang penting dalam media kemudian publik memasukkan
Agenda Media
waktu dan ruang dalam publikasi yang tersedia untuk disampaikan pada
Agenda media, menurut McCombs & Shaw, dapat dilihat dari aspek
apa saja yang coba ditonjolkan oleh pemberitaan di suatu media. Bobot
penyajian isu untuk surat kabar, misalnya dapat dilihat pada halaman depan,
tiga kolom di berita halaman dalam, serta editorial, dilihat sebagai bukti
yang cukup kuat bahwa hal tersebut menjadi fokus utama surat kabar
tersebut. Dalam majalah, fokus utama terlihat dari bahasan utama majalah
49
Ibid. Hal. 69
33
tersebut. Sementara dalam berita televisi dapat dilihat dari tayangan spot
berita pertama hingga berita ketiga, dan biasanya disertai dengan sesi tanya
interpretasi subjektif media massa, termasuk para pekerja media yang terikat
terhadap isu atau peristiwa dengan perkiraan bahwa hal tersebut penting
bagi publik.
Agenda Publik
konten atau isi media dan yang kemudian diprioritaskan oleh publik.
Kebanyakan isu bisa masuk dalam agenda publik melalui proses repetisi
isu-isu yang telah disusun publik menurut kepentingannya pada suatu kurun
waktu tertentu.
50
Em Griffin. Op.cit. Hal. 392
51
Apriadi Tamburaka. Op.cit. Hal. 69
34
agenda publik berdasarkan isu apa yang didapatkan dari kampanye tersebut.
dibicarakan atau dianggap penting oleh publik dengan isu yang ditonjolkan
Isu
Isu (issue) adalah kabar yang beredar di masyarakat yang tidak dapat
jelas (Efendi, 1969). Arief Budiman (2004) dalam Kamus Idiom Inggris-
52
Helena Olii & Novi Erlita. Op.cit. Hal. 110
53
Kharisma Nasionalita. 2013. Hubungan Agenda Media dengan Media Online dengan Agenda
Publik Mahasiswa (Studi Korelasi Agenda Media Online Newspaper kompas.com dengan
Agenda Publik Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tentang Isu
Korupsi di Indonesia). Universitas Gadjah Mada.
35
dalam masyarakat.
5. Alasan atau faktor-faktor yang menjadi penentu jalan keluar dalam suatu
kesenjangan politik.
terjadi saat ini, di mana lanskap media modern dihuni oleh bloggers,
umumnya. Kini, siapa pun bisa menjadi simpul dalam proses produksi
media. Lalu apakah ini mengubah sifat agenda setting? Menurut teori,
dengan munculnya Web 2.0 atau media sosial, apakah media massa
dengan berfokus pada isu, agenda media, serta agenda publik atau khalayak yang
Teori Agenda Setting, yang dicetuskan oleh McCombs & Shaw (1972). Teori ini
didasari oleh asumsi bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
agenda media kepada agenda publik. Ada korelasi yang kuat dan signifikan antara
apa-apa yang diagendakan oleh media massa dan apa-apa yang menjadi agenda
publik.
54
Sorin Adam Matei. Does agenda setting theory still apply to social media? 28 Juli 2010.
http://matei.org/ithink/2010/07/28/does-agenda-setting-theory-apply-to-social-media/
diakses pada 8 Mei 2015 pukul 20.23 WIB
37
dan melihat ada atau tidaknya kecenderungan Kompas TV mengangkat isu atau
penentuan agenda. Isu dalam hal ini bisa jadi isu yang memang berasal dari media
massa atau isu yang berawal di media sosial. Terdapat pula tahapan-tahapan atau
Agenda
Pemberitaan Headline atau
Kompas TV tayangan spot berita
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
38
penelitian yang disusun oleh Azwar Yusuf, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
utama. Hasilnya, penentuan berita utama dalam redaksi Liputan 6 SCTV harus
tertentu sehingga berita yang ditayangkan layak menjadi sebuah berita utama.
Sekaligus Lawan bagi Ruang Redaksi", yang disusun oleh Aryo Subarkah
yakni: data primer yang diperoleh dari wawancara petinggi redaksi yang mewakili
empat media arus utama, yakni media yang mewakili media online, televisi,
media cetak, dan radio (kompas.com, tvOne, Tempo, dan Sindo Trijaya FM) dan
data sekunder yang terdiri dari literatur dan dokumen. Hasilnya, Twitter masih
akan menjadi sumber berita baru sekaligus media promosi-interaksi baru dan
39
(FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang Isu Korupsi di Indonesia]", sebuah
dengan agenda publik. Hasil studi menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat
Penelitian ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan ketiga penelitian
media massa. Hanya saja pada penelitian kedua peneliti memperluas fokus
penelitian pada keberadaan Twitter dan perannya bagi ruang redaksi. Ketiga
sebelumnya.
40
yang dianggap memiliki kemiripan kasus dengan apa yang dibahas dalam
penelitian ini:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
dengan
agenda
publik
mahasiswa.
Persamaan Meneliti Memahami Menganalisis Menganalisis
hubungan kebijakan bagaimana bagaimana
antara redaksi dalam redaksi redaksi
agenda menentukan media massa melihat dan
media berita utama. menyikapi menyikapi
dengan dan keberadaan
agenda memanfaat- (agenda
publik. kan publik)
keberadaan Twitter serta
Twitter. perannya
dalam
menentukan
agenda
pemberitaan.
Perbedaan Mengguna- Menggunakan Analisis Mengguna-
kan dua Teori berdasarkan kan Teori
metode, Gatekeeper dua jenis Agenda
yakni analisis dan didukung data, yakni: Setting
isi kuantitatif oleh Model data primer
dan survei. Arus Berita yang
Metode Internal Dua diperoleh
analisis isi Tahap Bass. dari
akan wawancara
diaplikasikan petinggi
pada agenda redaksi yang
media online mewakili
newspaper, empat media
sedangkan massa
untuk agenda (online,
publik cetak, radio,
dilakukan dan TV) dan
dengan data
survei. sekunder
yang terdiri
dari literatur
dan
dokumen.
Kritik Peneliti Pembahasan
kurang terlalu luas,
memberikan sehingga
penggambar- kurang
43
METODOLOGI PENELITIAN
yang akan diteliti, baik berkaitan dengan asumsi bagaimana memandang objek
dengan objek atau realitas yang diteliti tidak dapat dipisahkan. Aliran ini
menyatakan, suatu hal yang tidak mungkin mencapai atau melihat kebenaran
apabila pengamat berdiri di belakang layar tanpa ikut terlibat dengan objek secara
langsung. Oleh karena itu, hubungan antara pengamat dengan objek harus
dianggap mampu memberikan pemahaman yang lebih rinci dan mendalam, tidak
55
Agus Salim. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana. 2001. Hal. 40
44
45
salah satu sumber informasi dan acuan dalam menentukan agenda pemberitaan di
media konvensional.
yang menggunakan data penelitian berupa kumpulan kata-kata dan bukan angka
tertentu dari realitas objektif dan membimbing interpretasi seseorang pada struktur
yang mungkin dan berfungsi pada kedua realitas yang tampak maupun tidak
holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
ilmiah.57
tentang detail spesifik dari suatu situasi, setting sosial, dan hubungan. Penelitian
dan menjelaskan masalah atau objek yang diteliti sesuai dengan fakta, tetapi juga
memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan
deskripsi yang sistematis, faktual, dan akurat, mengenai fakta dan karakter
56
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2006.
Hal. 4
57
Ibid. Hal. 6
46
dianalisis sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut
Strategi yang sejalan dengan penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus
data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. 59 Studi kasus dipilih agar peneliti
lebih terfokus pada fenomena yang akan diteliti, dalam hal ini yakni pemberitaan
membatasi studi penelitian, sehingga ulasan yang dibahas dalam suatu penelitian
menjadi lebih terarah. Adapun ruang lingkup atau fokus dari penelitian ini adalah
58
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2005. Hal.
24
59
John Creswell. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2012. Hal. 20
47
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara adalah lembar acuan yang telah disiapkan oleh peneliti
2. Alat perekam
Peneliti menggunakan alat perekam sebagai alat bantu pada saat wawancara,
agar dapat lebih berkonsentrasi saat proses pengumpulan data, tanpa perlu
berhenti hanya untuk mencatat setiap jawaban atau informasi dari informan.
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
48
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
1. Pengamatan berperan-serta
dan perilaku orang lain terhadap objek-objek dan lingkungannya. Peneliti dapat
2. Wawancara
mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara
60
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2009. Hal. 62
61
Ibid. Hal. 175
62
Ibid. Hal. 180
49
langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lebih
lebih bebas. Artinya, pertanyaan dapat diajukan secara bebas dan lebih luas
Biasanya pertanyaan juga bisa muncul secara spontan sesuai situasi dan kondisi
ketika wawancara.
3. Studi dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, artikel, agenda, dan
Salah satu bentuk dokumentasi dalam penelitian ini yaitu berupa kutipan
tweet serta beberapa potongan gambar dan video tayangan berita Kompas TV
63
A. Chaedar Alwasilah. Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. 2000. Hal. 155
50
Data hasil penelitian dapat diperoleh melalui dua sumber data, yaitu: 64
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan
informasi yang relevan di lapangan. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh
melalui wawancara langsung dengan tim multimedia dan redaksi Kompas TV.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung data primer yang bisa berasal dari
data statistik. Data sekunder dalam penelitian ini di antaranya berupa kutipan
tweet serta beberapa kumpulan trending topics berkaitan dengan isu yang
menjadi fokus penelitian, yang diperoleh dari situs Twitter itu sendiri.
memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Informasi dalam penelitian ini
diperoleh dari key informan (informan kunci) dan informan yang dianggap
64
Lexy J. Moleong. Op.cit. Hal. 157
65
Ibid. Hal. 132
51
keterangan tentang sesuatu kepada peneliti, tetapi juga bisa memberi saran
sumber yang berkaitan.66 Kriteria key informan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.7.2 Informan
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
menganalisis data dari hasil catatan lapangan atau dari sumber informasi yang
66
Ibid. Hal. 133
52
Huberman (1984), yaitu analisis yang dilakukan melalui prosedur dan tahapan-
1. Pengumpulan data
tempat penelitian. Dalam hal ini, peneliti mendatangi tempat penelitian, yaitu
Divisi News Kompas TV, Jakarta, dengan membawa surat izin penelitian.
2. Reduksi data
Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada data-
data yang benar-benar dibutuhkan sebagai data utama dan juga data yang
wawancara, data lapangan, dan materi lain terkait dengan penelitian. Data-data
tersebut dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci.
penelitian.
67
Ibid. Hal. 280
68
Ibid. Hal. 288
53
3. Klasifikasi data
penelitian. Dalam hal ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana trending topic
4. Penyajian data
mengambil tindakan.
5. Penarikan kesimpulan
Tahap ini merupakan hasil akhir dari proses analisis data, di mana peneliti
diperoleh, dan akhirnya memberikan solusi atau alternatif jalan keluar dari
permasalahan yang ada sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diangkat
dari apa yang telah diperoleh dan dikumpulkan berdasarkan jenis data baik
Setelah data yang didapat terkumpul, maka diperlukan verifikasi data untuk
Dalam penelitian ini, penilaian keakuratan dan keabsahan atas riset kualitatif
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
dengan sumber data. Teknik ini dilakukan dengan membandingkan dan mengecek
ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara
yang berbeda, yakni dengan: (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan
hasil wawancara, (2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi, (3) membandingkan apa yang
Hasil dari perbandingan yang diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan
terjadinya perbedaan.
69
Ibid. Hal. 23
BAB IV
HASIL PENELITIAN
brand name Kompas TV. Sebagai content provider, Kompas TV tayang perdana
Banjarmasin, dan Makassar. Jumlah kota tersebut terus bertambah dan hingga kini
Kompas TV dapat dinikmati oleh 200 juta penduduk di lebih dari 100 kota di
Kompas TV juga tengah berorientasi pada sistem televisi digital sesuai standar
yang lazim digunakan secara internasional dengan tetap berada pada koridor visi
70
Kompas TV. Company Profile. http://www.kompas.tv/front/profile/ diakses pada 9 September
2015 pukul 13.13 WIB
55
56
mengarah pada visi misi yang dimiliki, yakni menjadi organisasi yang
multiplatform.
dalam segmentasi News and Current Affairs, yang di antaranya terdiri dari
Soccer Zone, Kompas Sport, Three In One, Berkas Kompas, dan Satu Meja.
kebutuhan pemirsa akan berita yang tak hanya informatif namun juga
independensi, tidak memihak serta cover both side. Ragam berita baik
teknik, militer, filsafat, tata negara, dan lainnya disajikan dengan tegas dan
insipratif.
berita utama yang menghiasi halaman depan surat kabar nasional, Sapa
ini juga mengajak pemirsa maupun pendengar dan pengguna media sosial
menghasilkan produk berita yang baik, tidak hanya sesuai dengan kode etik
jurnalistik yang berlaku, namun juga sesuai dengan ideologi yang dianut
58
redaksi news Kompas TV, yakni tegas, terarah, dan menumbuhkan harapan.
pesimisme.71
informan lain yang dipilih sesuai dengan kapasitas dan pengetahuan mereka
merupakan bagian dari redaksi Kompas TV, mereka bersentuhan langsung dan
Penulis sudah cukup mengenal key informan dan informan, sehingga dalam
Multimedia Kompas TV, Herlan Primasto, yang mulai bekerja di redaksi news
Kompas TV sejak Februari 2013. Tim multimedia sendiri merupakan tim khusus
yang menangani social media content dan news content distribution. Menjadi
bagian dari tim multimedia Kompas TV, Herlan dianggap mampu memahami hal-
71
Wawancara dengan manajer pemberitaan Kompas TV, Alexander Wibisono, pada 27 November
2014 pukul 17.27 WIB
59
hal dan persoalan mengenai media sosial dan kaitannya dengan pemberitaan,
Wibisono Adi Putro atau yang akrab dengan panggilan Alex. Alex mulai bekerja
Manager. Alex mulai aktif berkarier di dunia jurnalistik sejak tahun 2001. Ia
pernah bekerja di beberapa media cetak dan program berita Liputan 6 SCTV
Informan ketiga adalah Gita Paramitha Zettira, yang bergabung dengan tim
periset Kompas TV sejak Mei 2012. Sebelumnya, di tahun 2008 hingga 2009,
Gita aktif bekerja sebagai reporter Harian Jurnal Bogor, menulis rubrik khusus
jurnalistik, Gita terbilang akrab serta memiliki pengalaman yang cukup di bidang
Gita juga dituntut untuk teliti dalam mengolah data, mengonfirmasi keakuratan
yang dikenal dengan nama Fyra. Fyra bergabung dengan Kompas TV sejak tahun
2011 dan menjadi salah satu reporter senior setelah bekerja selama kurang lebih
topik bisa menjadi tren atau populer karena adanya upaya dari pengguna atau
suatu topik tertentu.72 Semakin banyak pembicaraan mengenai suatu isu atau
peristiwa, semakin penting pula isu itu, dan semakin besar kemungkinan isu
tersebut berada di daftar trending topics Twitter. Trending topics membantu para
pengguna Twitter untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa pendapat
Tren di Twitter mengacu pada tagar atau topik terkait peristiwa yang
seketika populer pada waktu tertentu. Tagar sendiri merupakan kata kunci atau
frasa yang didahului oleh tanda "#" (hashtag) seperti misalnya #MelawanAsap,
#SaveKPK, #SaveGojek dan lain-lain. Trending topic terjadi pada tagar atau topik
terkait isu-isu tertentu yang dibahas dan digunakan paling banyak dalam
percakapan di Twitter.
72
Twitter. Top Twitter Trends of 2009, 15 Desember 2009. https://blog.twitter.com/2009/top-
.twitter-trends-of-2009 diakses pada 6 September 2016 pukul 7:05 WIB
61
(@nukman), pernah membahas soal cara kerja trending topic di Twitter. Menurut
kicauan, namun lonjakan cepat pada waktu tertentu.73 Ada tren yang mampu
bertahan lama di jajaran trending topics, ada pula yang tidak. Sebuah tren mampu
yang terus membicarakannya. Berbeda dengan tren yang tidak mampu bertahan
lama, mungkin jumlah tweet tren tersebut banyak, tapi tidak banyak orang baru
media sosial, Twitter, yang membedakannya dengan media lain dan yang
menjadikannya sebagai salah satu media yang efektif untuk menyampaikan opini
Ketika ada isu atau topik populer, akan terlihat banyak orang saling bersahut
di Twitter, terjadi percakapan. Isu atau topik populer ini mampu menarik banyak
dinyatakan lewat tweet atau kicauan. Namun, tidak semua tweet atau kicauan dari
pengguna Twitter tersebut dapat dikatakan sebagai opini publik. Opini publik
yang dimaksud di sini berupa pendapat atau pandangan yang disampaikan melalui
tweet atau kicauan dari pengguna Twitter pada umumnya, ataupun khususnya dari
73
Hasil observasi terhadap akun Twitter @nukman terkait hashtag #ShameOnYouSBY di Twitter
pada 28 September 2014. http://www.merdeka.com/peristiwa/shameonyousby-hilang-diduga-
.murni-karena-algoritma-twitter.html
62
pejabat publik, selebriti, dan ahli atau pengamat, terkait isu atau topik atau
peristiwa yang tengah terjadi dan ramai diperbincangkan oleh banyak pengguna
Twitter.
Penulis mencoba mengamati opini publik lewat tweet dari para pengguna
menjadi sorotan dan menuai reaksi publik yang kebanyakan memicu kekecewaan
menyertai berbagai ungkapan atau ekspresi publik yang dinyatakan lewat kicauan
Jumat (18/12/15).74
bahwa tweet atau kicauan dengan (tagar) #SaveGojek juga tergolong sebagai opini
berisi pendapat atau pandangan publik yang kebanyakan cenderung mengeluh dan
74
Hasil observasi terhadap kicauan di Twitter terkait pelarangan layanan transportasi berbasis
aplikasi di Indonesia, #SaveGojek, pada 18 Desember 2015.
63
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan
Jika ditelusuri lewat fitur pencarian di Twitter, akan terlihat berbagai macam
Banyak di antaranya memang murni merupakan opini publik, namun banyak juga
yang hanya sekadar spam atau celoteh tidak berarti. Tweet yang murni opini
publik mengandung pendapat atau tanggapan tiap-tiap individu terkait isu yang
dimaksud. Pendapat yang dinyatakan tidaklah harus sama, bisa saja berupa usulan,
perdebatan antar individu menyangkut persoalan yang sama. Tweet atau kicauan
spam sama sekali tidak ada kaitannya dengan persoalan khusus. Tweet ini
dengan tautan tertentu yang juga tidak ada kaitannya dengan isu yang
bersangkutan. Begitu pun dengan tweet yang sekadar celoteh. Tweet ini
merupakan kicauan tidak berarti yang di dalamnya sama sekali tidak mengandung
berbasis online.
64
Gambar 4.1
Tweet dari pemilik akun @bundanese dan publik figur seperti @keenpearce
dan @sarseh, serta tweet dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, merupakan tweet
@AbhiAuf adalah contoh tweet yang tidak dapat dikatakan sebagai opini publik.
berikut ini:
65
Gambar 4.2
yang umumnya adalah publik figur, opinion leader, ahli atau pengamat, serta
isu yang dianggap layak atau tidak layak menjadi pemberitaan saat ini juga dapat
pembaruan informasi kepada publik. Salah satunya, yaitu melalui keberadaan tim
segala sesuatu yang berhubungan dengan new media dan kontennya; memantau
dan terus mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Twitter. Tim multimedia
media online dan social media seperti Twitter maupun Facebook. Berita yang
dicari merupakan fakta menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak.
namun komentar tersebut harus tetap memiliki uraian yang bersifat analisis dan
kritis. Bagian ini juga bertugas merekam (recording) program yang sedang
disiarkan secara audio visual melalui aplikasi QuickTime Player dan dengan
diperlukan untuk diunggah lewat new media. Pada tahap terakhir dilakukan
proses encoding (pemberian format video tertentu) pada video-video yang telah
diedit tersebut.
67
dari berita online, baik itu Twitter, Facebook, maupun berita yang berasal dari
ada di media soial dan nantinya difungsikan pada proses penyiaran. Contoh
yang sudah dilakukan oleh Kompas TV yaitu "Hangout Indonesia Satu", acara
yang memanfaatkan Google Hangout, salah satu fitur Google+, di mana acara
Twitter sebagai sesuatu yang menarik dan penting untuk diperhatikan. Itu
Media massa tidak boleh ketinggalan berita dari media sosial. Beberapa isu
aktual dapat tertangkap oleh media sosial, kadang-kadang mereka lebih
cepat dari media massa seperti televisi, terutama untuk penyebaran foto atau
gambar terkait peristiwa tertentu. Ketika misalnya terjadi peristiwa, karena
satu dan lain hal, katakanlah karena jarak, waktu, dan tempat, tim liputan
belum berhasil mendapatkan data, keterangan atau bukti seperti
dokumentasi dan gambar, biasanya di Twitter ini sudah ada. Jadi tim
multimedia biasanya mengambil dari Twitter, dari orang-orang yang
melempar gambar atau video amatir di Twitter.
68
Herlan melanjutkan bahwa dalam hal ini Twitter dapat dijadikan sebagai
berita yang ada. Pernyataan Herlan tersebut dibenarkan oleh salah seorang
informan berikut:
Ketika media massa diramaikan oleh berita politik dan lain-lain, coba
tengok media sosial, mungkin ada berita ringan, sederhana, namun menarik
banyak perhatian publik, dan berita itu terlewatkan oleh media massa. Dari
sini mengapa akhirnya media sosial, Twitter, itu sendiri dapat dikatakan
sebagai salah satu sumber informasi bagi pemberitaan.
topic di Twitter dapat digambarkan lewat beberapa contoh isu atau peristiwa
berikut:
khususnya Twitter, dua buah tagar atau frasa dengan kecenderungan negatif
dan netral mengisi daftar trending topic Twitter di Indonesia. Keduanya adalah
yang berpendapat positif, netral, maupun negatif; tak sedikit juga dari mereka
yang melempar kritikan. Layanan aplikasi Topsy pada pukul 07.07 mencatat,
jam terakhir. Adapun frasa "Jokowi-JK" pada pukul 07.08 tercatat telah dipakai
Gambar 4.3
2015 lalu, selama satu hari penuh Kompas TV menayangkan segmen khusus,
saja yang terjadi selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK; memotret kinerja
kabinet pemerintahan sektor, mulai dari sektor yang paling mendapat apresiasi
75
Harian Kompas. Petarungan Dua Suara pada Satu Tahun Pemerintahan, 20 Oktober 2015.
http://print.kompas.com/baca/2015/10/20/Pertarungan-Dua-Suara-pada-Satu-Tahun-
Pemerintahan diakses pada 25 Juli 2016 pukul 08.06 WIB
70
dan berimbang (cover both side). Dalam hal ini, misalnya Kompas TV
media sosial. Isu satu tahun pemerintahan Jokowi-JK tetap dimunculkan, hanya
menggiring opini pada masyarakat, sesuai dengan ideologi yang dianut redaksi
2. #PapaMintaSaham
Setya Novanto menjadi sorotan setelah dirinya dilaporkan oleh Menteri Energi
Kehormatan Dewan (MKD), atas dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil
Novanto saat itu masih menjabat sebagai Ketua DPR, pengusaha minyak
Said tak punya legal standing untuk melaporkan kasus itu ke MKD. Mereka
MKD itu pun berakhir dengan pengunduran diri secara resmi oleh Setya
(16/12/15) malam.76
Minta Saham', plesetan dari kasus penipuan 'Mama Minta Pulsa' melalui pesan
singkat telepon seluler. Akun media sosial DennyJAs World dan Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) bahkan memilih kasus 'Papa Minta Saham' sebagai
menjadi ratusan judul berita, puluhan artikel, dan jutaan rekaman percakapan di
media sosial, menjadi viral atau trending topic. Dari sisi publikasi, kasus ini
76
http://news.detik.com/berita/3107222/panasnya-kasus-papa-minta-saham-mundurnya-
novanto-dari-kursi-ketua-dpr diakses pada 2 Februari 2016 pukul 8:18 WIB
72
menjadi headline berkali-kali; di dunia social media, kasus ini beberapa kali
netizen. 77
Gambar 4.4
Kasus ini sebenarnya sudah ada dan berkembang di media massa, namun
kemudian di-blow up di media sosial dengan istilah kasus 'Papa Minta Saham'.
Penggunaan kata 'Papa Minta Saham' menurut periset Kompas TV, Gita
Paramitha, dianggap menarik oleh redaksi Kompas TV. Istilah kasus 'Papa
Minta Saham' yang viral di media sosial menandakan bagaimana kasus ini
berhasil menyita atensi publik. Pemberitaan politik yang cenderung rumit dan
77
Republika Online. Survei: Kasus 'Papa Minta Saham' Jadi Topik Terpanas 2015, 22 Desember
2015. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/12/22/nzqtqe330-survei-
.kasus-papa-minta-saham-jadi-topik-terpanas-2015 diakses pada 2 Februari 2016 pukul 08.20
WIB
73
banyak kalangan.
yang ada, namun tetap menarik, sehingga publik bisa memahami isi berita
dengan jelas.
Gambar 4.5
3. #MKDBobrok
Gambar 4.6
78
BBC Indonesia. Sidang Setya Novanto berlangsung tertutup, #MKDBobrok jadi topik populer
dunia, 8 Desember 2015.
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/12/151207_trensosial_mkd_setyanovanto
diakses pada 25 Juli 2016 pukul 14.49 WIB
75
mengenai aksi masif publik di media sosial terkait sidang MKD, yang dapat
Semenjak media sosial dijadikan sebagai media untuk aksi massa secara
virtual, secara tidak langsung, itu menjadi bagian dari sumber informasi.
Saat ini orang tidak selalu berdemo untuk dapat menyatakan pendapatnya
secara langsung. Melalui media sosial, beberapa macam aksi atau
gerakan justru menjadi lebih efektif, salah satunya kontra sidang MKD
yang mendapat banyak penolakan dari publik di media sosial.
reaksi publik di media sosial Twitter lewat pemberitaan dengan judul "Netizen
Kecewa Sidang MKD" pada tayangan Kompas Malam, 8 Desember 2015. Isi
masyarakat tentang fakta yang terjadi melalui informasi yang diperoleh secara
media sosial dalam hal ini dapat dijadikan tolok ukur untuk melihat respons
Gambar 4.7
tidak, ikut berimbas pada proses pemberitaan di media massa. Kini terjadi
Menurutnya, informasi kini tidak selalu didapat dari televisi. Anak-anak muda
melalui Twitter, YouTube, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus publik bahkan
Media massa kini tidak selalu bersaing dengan sesama media massa, tapi
kompetitor sesungguhnya adalah publik, melalui jurnalisme warga, melalui
Twitter itu sendiri. Ketika ada isu atau terjadi suatu peristiwa, pihak-pihak
terkait atau mereka yang tertarik akan peristiwa itu bisa langsung mengirim
tweet untuk diketahui dan dibaca oleh orang lain.
77
Informasi atau berita pada media massa tidak tiba-tiba muncul begitu saja.
Ada proses dan perencanaan yang dilakukan untuk menentukan layak atau
tidaknya informasi dimuat oleh media sebagai berita. Sekalipun ada isu atau
informasi yang tiba-tiba muncul dan beredar ramai di media sosial, misalnya,
teori agenda setting, yang pertama kali dicetuskan oleh Maxwell McCombs dan
Donald Shaw (1972). Teori agenda setting didasari oleh asumsi bahwa media
publik atau masyarakat, menunjukkan kepada publik isu-isu yang penting; apa
yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting pula oleh masyarakat.
Sebaliknya, jika isu tersebut tidak dianggap penting oleh media massa, maka isu
pengaruh dari media massa sebenarnya masih ada, dan boleh dibilang tetap besar,
namun, dalam batas dan kasus tertentu peran itu sudah bergeser, terbagi dengan
blog dan situs-situs jejaring sosial di internet. Tidak hanya agenda media yang
tersebut serta melihat fakta dan hasil observasi langsung di lapangan, penulis
kemudian menemukan bahwa teori agenda setting ini ternyata juga berlaku secara
lanjut soal penentuan agenda media di Kompas TV. Menurutnya, jenis informasi
atau berita yang dipilih Kompas TV adalah yang benar-benar perlu diketahui oleh
Brian S. Brook (2007), termasuk yang menjadi kriteria suatu informasi atau berita
untuk tayang di Kompas TV. Namun, yang lebih penting dan menarik bagi
Kompas TV adalah human interest, yakni isu atau informasi yang melibatkan
kepentingan manusia, itu pasti memiliki nilai berita. Alex menjelaskan sebagai
berikut:
Ada banyak berita, tapi untuk menentukan prioritas itu ada alat ukurnya.
Untuk Kompas, editorial yang paling penting adalah humanis, human
interest. Kita bercerita bukan fokus hanya kepada isu atau peristiwanya,
tetapi kita lebih penting fokus kepada manusianya, cerita tentang manusia.
Itu yang disebut humanis. Jadi ketika ada berita tawuran, berita apa, oke
peristiwanya kita liput, tetapi setelah itu apa yang terjadi dengan
manusianya? Itu yang beda dari Kompas.
dasarnya tidak dapat terlepas dari keberadaan tim redaksi. Bagian redaksi atau
yang di Kompas TV lebih dikenal dengan newsroom merupakan pusat atau inti
79
Ismujiarso. Op.cit.
79
dalam sebuah media massa yang mengurusi kegiatan pemberitaan; berbagai hal
yang terkait dengan bidang redaksional seperti kebijakan redaksi, editing, dan
redaksi, yang dalam menjalankan kerjanya dibantu oleh anggota tim redaksi lain
multimedia, dan sebagainya. Bagian redaksi bekerja sama, menunjang satu sama
lain, untuk dapat menjalankan tugas dengan tetap berpegang pada visi misi serta
idealisme dan independensi sebuah media massa. Susunan redaksi news Kompas
Pemimpin Redaksi
Manajer Pemberitaan
Produser Eksekutif
Produser Asisten
Produser
Gambar 4.8
Proses pembuatan berita biasanya dimulai dari rapat redaksi; rapat proyeksi
dan rapat evaluasi. Rapat proyeksi dilakukan sebelum wartawan mencari berita.
Rapat proyeksi merupakan rapat perencanaan di mana redaksi membahas isu atau
tim liputan, serta arah redaksional dan editorial yang diinginkan. Agenda media di
Kompas TV dilakukan pada malam hari, setelah program berita tayang. Rapat ini
membahas evaluasi komponen kerja dari para jurnalis selama satu hari itu.
sampai mencari solusi bersama agar kekurangan tadi nantinya tidak terjadi lagi.
Di akhir rapat, tim redaksi kemudian membahas materi berita apa yang akan
Rapat redaksi di Kompas TV diadakan pada pukul 09:00. 14:00, dan 18:30
WIB. Rapat tiga kali dalam sehari tersebut dilakukan karena Kompas TV
memiliki program berita reguler yang tiap harinya ditayangkan, yakni Kompas
Pagi, Sapa Indonesia (Pagi-Siang), Kompas Siang, Kompas Petang, dan Kompas
Malam. Rapat redaksi ini biasanya dihadiri oleh pemimpin redaksi, wakil
liputan, periset, tim multimedia, dan seorang juru tulis. Namun, khusus untuk
rapat evaluasi yang dilakukan pada malam hari biasanya diikuti hampir dari
keseluruhan tim, termasuk reporter hingga juru kamera yang bertugas di hari itu.
sebelum nantinya disajikan sebagai berita. Rapat redaksi menjadi rumusan pasti
dan penting bagi setiap media massa dalam merencanakan dan menentukan berita
dua tahap, yakni peliputan berita (news gathering) dan pengolahan berita (news
processing). Langkah pertama adalah proses pembuatan berita mentah (raw news)
menjadi sebuah item berita atau salinan berita (news copy). Langkah kedua terjadi
Listing peristiwa
Peristiwa
Reporter
Pengumpul Juru kamera
Berita Video Journalist
Kontributor,
koresponden
Copy Berita
Produser
Pengolah Berita Eksekutif
Produser
Editor
Berita yang
telah jadi
Gambar 4.9
80
Denis Mcquail & Sven Windahl. Communication Models for the Study of Mass
.Communications, 2nd Edition. Singapore: Longman. 1996. Hal 185
82
berita. Sumber berita melalui paper trail, people trail, dan electronic trail,
berlaku pula dalam proses pencarian berita di Kompas TV. Pertama, yakni
pemerintahan seperti dari agenda yang sudah diatur oleh beberapa kementerian
menghubungi ketika ada peristiwa terjadi. Ada pula reporter yang bertugas
media online dan media sosial. Media sosial Twitter dilirik sebagai salah satu
sumber yang potensial bagi Kompas TV. Proses jurnalistik, termasuk peliputan
dan produksi berita masih tetap sama, hanya saja caranya kini sedikit
yang terus dimonitor dan menjadi salah satu sumber informasi bagi Kompas TV
antaranya yaitu menemukan ide untuk penulisan berita, menemukan data untuk
81
Maverick Indonesia. 47% of Indonesian Journalists are Active Contributors in Social Media
Technographics Survey Report 2013, 23 Mei 2013.
http://maverick.co.id/47-of-indonesian-journalists-are-active-contributors-in-social-media-
technographics-survey-report-2013/ diakses pada 9 September 2015 pukul 13.00 WIB
83
mengetahui pandangan publik (tokoh, publik figur, atau pemimpin) terkait isu-isu
Lawan bagi Redaksi Media", memerincikan peran Twitter dalam ruang redaksi, di
sekaligus melihat respons publik dan mengukur tren serta untuk memantau atau
sebelum berita siap naik atau tayang. 82 Ditunjukkan bahwa Twitter selalu ada di
proses kerja tim redaksi dalam memproduksi berita. Berkenaan dengan peran
Twitter di tengah redaksi Kompas TV, sebagai salah satu sumber informasi atau
ide penulisan berita, Twitter kerap diakses oleh jurnalis baik yang berada di luar
redaksi maupun yang berada di dalam ruang redaksi. Penulis sering mendapati
anggota tim redaksi, khususnya tim multimedia, berseru seraya memberi kabar
kepada anggota redaksi news lainnya perihal kejadian yang tiba-tiba terjadi dan
langsung menjadi topik hangat di Twitter. Pada beberapa kasus, misalnya ada
dibawa ke rapat redaksi dan disetujui layak atau tidaknya diangkat menjadi sebuah
82
Aryo Subarkah Eddyono. Op.cit.
84
berita. Twitter dalam hal ini membantu kerja redaksi dengan kemampuannya
memberi akses cepat kepada saksi. Selain itu, dalam setiap rapat redaksi, tim
media sosial, khususnya Twitter, sebagaimana yang dikutip dari hasil wawancara
Media sosial ini terus kita pantau, bahkan setiap rapat redaksi pasti desk
multimedia itu kita minta mempresentasikan lima topik yang paling hot
yang paling banyak dibicarakan, trending topics hari itu. Bisa jadi kita akan
ambil itu sebagai agenda kita atau kita punya agenda, tapi Twitter, media
sosial, itu menjadi semacam pembanding atau semacam ukuran bahwa yang
kita lagi dorong ini ternyata responsnya juga cukup ramai di media sosial.
dari media sosial ini sengaja dimunculkan di tengah-tengah berita headline untuk
dijadikan sebagai data pendukung, namun khusus untuk program berita Sapa
populer dari media online maupun media sosial: trending topics di media online,
Twitter, Google trend, maupun video viral yang berasal dari YouTube.83
83
Hasil observasi terhadap program-program berita harian Kompas TV.
85
(tokoh, publik figur, atau pemimpin) terkait suatu isu. Itulah sebabnya periset dan
akun khusus untuk memantau sejumlah figur atau tokoh ternama berdasarkan
ketertarikan maupun kepentingan mereka terhadap suatu isu atau peristiwa yang
terjadi. Dalam hal ini, Twitter juga digunakan sebagai pengingat bagi pengikut
berita. Perincian tersebut kurang lebihnya dapat diilustrasikan pada Gambar 4.10
berikut:
Ideas/raw news: media
online, trending topics,
status atau tweet
Tim Multimedia seseorang di media sosial
listing peristiwa:
News conference peristiwa yang terjadi di
lapangan, isu atau
trending topics di media
Play decisions online dan media sosial
Berita yang
telah jadi
Tim Multimedia
sosialisasi dan publikasi
Gambar 4.10
Periset Kompas TV, Gita Paramitha, berbicara soal isu yang beredar di
media sosial. Selain nilai-nilai berita seperti faktual dan human interest, menurut
Gita, ada beberapa kecenderungan lain yang mendukung berita dari media sosial
nantinya akan diangkat menjadi berita atau tidak oleh Kompas TV. Pertama,
tidak. Kedua, mengenai manfaat atau kegunaan dari berita tersebut. Ketiga, berita
dan valensi, sebagaimana yang dikutip oleh Apriadi Tamburaka dalam bukunya,
menonjolnya berita, peristiwa apa yang tengah ramai diperbincangkan dan terjadi
peristiwa.
trending topics Twitter yang kini semakin mengawur dan tidak jelas, termasuk
publik terhadap isu-isu tertentu. Di saat seperti itulah Kompas TV akan kembali
merujuk kepada ideologi serta visi misi yang dianutnya. Pada dasarnya, ideologi
84
Apriadi Tamburaka. Op.cit. Hal. 69
87
Rakyat". Ideologi ini juga sejalan dengan apa yang diisyaratkan oleh UU Pers,
Kode Etik Jurnalistik, serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program
media dalam pemberitaannya. Bagi Kompas TV, selama itu berdasarkan fakta dan
Pada dasarnya kita tidak mencari sensasi, Kompas TV yang paling penting
adalah substansi. Media sosial atau Twitter itu kita jadikan satu sebagai
informasi awal. Ketika ada yang ramai diperbincangkan di media sosial, di
Twitter, kita harus terlebih dulu melakukan disiplin verifikasi. Intinya kita
harus cek. Kita tidak bisa gunakan itu secara serta merta tanpa ada ada
pengecekan. Kemudian sumbernya harus jelas, karena kan media sosial,
Twitter, kebanyakan sumbernya anonim dan ngaco namanya. Nah, itu harus
kita cek. Di situ peran kita. Kalau fakta sudah ada ya kita angkat fenomena
di Twitter-nya. Tapi, ya itu, cek terlebih dulu. Disiplin verifikasi harus
dilakukan. Setelah itu baru bisa tayang di layar Kompas TV dan dijadikan
sebagai agenda pemberitaan di Kompas TV.
Media sosial akan selalu bergantung pada media mainstream, begitu pun
sebaliknya, media mainstream, juga tidak bisa lepas dari peran media sosial di
dalamnya. Jurnalisme kini punya tuntutan lebih. Breaking news, unsur siapa, apa,
di mana, dan kapan, kini banyak datang dari publik melalui media sosial seperti
Facebook, Twitter. Sudah menjadi tugas media massa untuk memberi nilai
tambah pada berita, menambahkan analisis politik atau musibah. Tantangan bagi
88
jurnalis adalah verifikasi fakta berita. Itu kendala terbesarnya. Tetap harus
disiplin verifikasi yang menjadi prinsip dasar bagi setiap media massa sebagai
Menurutnya, media massa saat ini menjadi konfirmator dari semua isu atau
informasi yang beredar. Isu di media sosial belum bisa disebut berita, selama tidak
ada proses redaksional atau konfirmasi dari media massa. Media sosial ke
depannya akan semakin membantu, selama orang mau kritis untuk memverifikasi
85
Kutipan pernyataan jurnalis Al Jazeera Inggris, Steve Chao, dalam tayangan Kompas Petang, 7
Juli 2015, https://www.youtube.com/watch?v=ny5zvlp6Mkw diakses pada 2 Februari 2016
pukul 10:02 WIB
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
salah satu sumber informasi serta media yang digunakan untuk melihat
trending topic sebelum akhirnya diolah dan dijadikan isu dalam pemberitaan.
2. Selain faktual dan human interest, kriteria atau kecenderungan lain yang
Ketiga, berita itu harus menghibur, menarik secara entertainment. Selain itu,
verifikasi juga menjadi hal mutlak yang perlu dilakukan media massa sebelum
sekarang, media massa diharapkan bisa menjadi konfirmator dari setiap isu
5.2 Saran
89
90
sama. Penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi pedoman atau acuan bagi
mereka yang ingin melakukan penelitian dengan garis besar yang sama atau
sebelumnya.
Buku
Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Flew, Terry. 2005. New Media: An Introduction. New York: Oxford University
Press.
Griffin, Em. 2005. A First Look at Communciation Theory. New York: McGraw-
Hill.
Lister, Martin, Jon Dovey, Seth Giddings, Iain Grant, Kieran Kelly. 2003. New
Media: A Critical Introduction. London: Routledge.
McQuail, Denis & Sven Windhal. 1996. Communication Models for the Study of
Mass Communications, 2nd Edition. Singapore: Longman.
Muda, Deddy Iskandar. 2006. Jurnalisme Liputan 6: Antara Peristiwa dan Ruang
Publik. Jakarta: Pustaka LP3S Indonesia.
Olii, Helena. 2007. Berita dan Informasi: Jurnalistik Radio. Jakarta: Indeks.
Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Sweeney, Susan & Randall Craig. 2011. Social Media for Business: 101 Ways to
Grow Your Business without Wasting Your Time. Canada: Maximum Press.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Jurnal
Dunlap, Joanna C. & Lowenthal, Patrick R. 2009. Tweeting the Night Away:
Using Twitter to Enhance Social Presence. Journal of Information Systems
Education.
Eddyono, Aryo Subarkah. 2013. Twitter, Kawan Sekaligus Lawan bagi Ruang
Redaksi. Journal Communication Spectrum, Vol. 3 No. 1.
Kaplan, M. Andreas & Haenlein, Michael. 2010. Users of the world, unite! The
Challenges and opportunities of Social Media. Kelley School of Business,
Indiana University.
Kwak, Haewoon; Lee, Changhyun; Park, Hosung, Moon, Sue. 2010. What is
Twitter, a Social Network or a News Media?
Prabowo, Maybi. 2015. Dinamika Agenda-Setting dan Terbentuknya Reversed
Agenda-Setting. Universitas Indonesia.
Putri, Dibyareswari Utami. 2012. Peran Media Baru dalam Membentuk Gerakan
Sosial (Studi Kasus pada Individu yang Terlibat dalam Indonesia Unite di
Twitter). Universitas Indonesia.
Thorndyke, Jackson. 2008. The Role of Agenda Setting in Social Media: A Look at
the Relationship Between Twitter and The Mass Media's Agenda. Elon
University.
Wu, Shaomei; Mason Winter A; Hofman, Jake M; Watts, Duncan J. 2011. Who
Says What to Whom on Twitter. Journal held by the International World
Wide Web Conference Committee (IW3C2).
Yusuf, Azwar. 2011. Kebijakan Redaksi Liputan 6 SCTV dalam Menentukan
Berita Utama. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Website
http://bits.blogs.nytimes.com/2010/06/18/sports-fans-break-records-on-twitter/
http://blog.peerreach.com/2013/11/4-ways-how-twitter-can-keep-growing/
https://blog.twitter.com/2012/twitter-turns-six
http://blogs.wsj.com/digits/2014/04/11/new-data-quantifies-dearth-of-tweeters-on-
twitter/
www.boundless.com/marketing/social-media-marketing/introduction-to-social-
media-digital-marketing/what-is/-social-media
http://www.ebizmba.com/articles/social-networking-websites
www.educause.edu/library/resources/7-things-you-should-know-about-
microblogging
http://inklingmedia.net/social-media/elements-of-social-media/
http://www.kompas.tv/front/profile/
http://matei.org/ithink/2010/07/28/does-agenda-setting-theory-apply-to-social-
media/
http://maverick.co.id/47-of-indonesian-journalists-are-active-contributors-in-
social-media- technographics-survey-report-2013/
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/12/22/nzqtqe330-survei-
kasus-papa-minta-saham-jadi-topik-terpanas-2015
http://news.bbc.co.uk/2/hi/technology/8120324.stm
http://news.detik.com/berita/3107222/panasnya-kasus-papa-minta-saham-
mundurnya-novanto-dari-kursi-ketua-dpr
http://socialmediaweek.org/jakarta/
https://www.techinasia.com/indonesia-web-mobile-data-start-2015/
https://www.trendinalia.com
https://www.youtube.com/user/KompasTVNews
Ismujiarso. 2009. "Pergeseran Peran Agenda Setting Komunikasi Massa dan Apa
Maknanya"
http://www.virtual.co.id/blog/cyberpr/pergeseran-peran-agenda-setting-
komunikasi-massa-dan-apa-maknanya/
Pedoman Observasi
pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat
mengharapkan beberapa hal yang nantinya dapat terlihat yang berkaitan dengan
3. Bagaimana prosedur atau alur suatu isu maupun berita yang bersumber dari
Kompas TV
3. Media sosial apa yang lebih sering dipantau dan dimanfaatkan sebagai sumber
informasi? Mengapa?
4. Bagaimana Kompas TV melihat isu atau fenomena yang beredar dan populer
di Twitter?
5. Kriteria seperti apa saja yang membuat suatu isu atau berita di media sosial
6. Media sosial (Twitter) tidak hanya sebagai sumber informasi tapi juga
HASIL OBSERVASI
dipaparkan:
melalui multimedia, multi channel, dan multiplatform (MMM). Pada tahun 2009,
(KGP) yang diberi tugas untuk memproduksi program yang dapat memberikan
Makassar. Jumlah kota tersebut terus bertambah dan hingga kini KOMPAS TV
dapat dinikmati oleh 200 juta penduduk di lebih dari 100 kota di seluruh
Indonesia. KOMPAS TV dapat pula disaksikan melalui streaming di
program tayangan lokal pada awal kerja samanya dengan stasiun-stasiun televisi
lokal di berbagai kota di Indonesia. Tersedia juga kanal televisi berbayar pertama
menikmati detail gambar dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam.
KOMPAS TV sebagai pionir kualitas High Definition juga tengah mengarah pada
sistem televisi digital sesuai standar yang lazim digunakan secara internasional.
sangat ketat, KOMPAS TV berusaha untuk tetap berada pada koridor visi misi
jawab besar bagi sebuah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa.
Indonesia.
2. Visi dan Misi KOMPAS TV
To be the most creative organization in southeast asia to enlight people's
live with programmes and services that inform, education and entertaint
and to engange our audiences with an independent, distinctive, and
appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform
service.
Dapat diartikan:
Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam
mencerahkan kehidupan manusia dengan menayangkan program-program
dan jasa-jasa yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur; mengikat
para penonton dengan paduan program dan layanan yang mandiri,
berbeda, serta memikat; dan disuguhkan melalui layanan multiplatform.
News and Current Affairs, yang di antaranya terdiri dari program Aiman,
Kompasiana TV, Sapa Indonesia, Bundesliga, Liga Italia Serie A, Kompas Pagi,
Kompas Siang, Kompas Petang, Kompas Malam, Soccer Zone, Kompas Sport,
Pagi, Sapa Indonesia (Pagi-Siang), Kompas Siang, Kompas Petang, dan Kompas
Malam. Program Kompas Pagi, Kompas Siang, Kompas Petang, dan Kompas
Malam merupakan program berita harian dengan penyajian asupan berita yang
pemirsa akan berita yang tak hanya informatif namun juga menjunjung etika
biasa dalam situasi luar biasa (human interest) dan ragam lainnya dengan
menjunjung tinggi independensi, tidak memihak serta cover both side. Ragam
berita baik masalah politik, ekonomi, agama, budaya, ilmu pengetahuan, olah
raga, teknik, militer, filsafat, tata negara, dan lainnya disajikan dengan tegas dan
insipratif.
program talk show televisi. Tidak hanya menghadirkan berita utama yang
menghiasi halaman depan surat kabar nasional, Sapa Indonesia juga mengikuti
perkembangan berita peristiwa yang terjadi langsung dari lokasi. Tidak berhenti di
merupakan pusat atau inti dalam sebuah media massa yang mengurusi kegiatan
dibantu oleh anggota tim redaksi lain, seperti produser eksekutif, produser,
redaksi ini bekerja sama, menunjang satu sama lain, untuk dapat menjalankan
tugas dengan tetap berpegang pada visi misi serta idealisme dan independensi
proyeksi dan rapat evaluasi. Rapat redaksi diadakan pada pukul 09:00. 14:00, dan
18:30 WIB. Rapat proyeksi dilakukan sebelum wartawan mencari berita. Rapat
proyeksi merupakan rapat perencanaan di mana redaksi membahas isu atau topik
liputan, serta arah redaksional dan editorial yang diinginkan. Agenda media di
KOMPAS TV dilakukan pada malam hari, setelah program berita tayang. Rapat
ini membahas evaluasi komponen kerja dari para jurnalis selama satu hari itu.
sampai mencari solusi bersama agar kekurangan tadi nantinya tidak terjadi lagi.
Di akhir rapat, tim redaksi kemudian membahas materi berita apa yang akan
November 2014 yang berlangsung mulai pukul 18:30 WIB. Rapat redaksi malam
itu tidak hadiri oleh pemimpin redaksi, namun rapat tetap dilakukan, berlangsung
di bawah pimpinan wakil pemimpin redaksi dan penanggung jawab peliputan atau
manajer pemberitaan serta dihadiri oleh anggota redaksi lainnya, seperti produser
kamera, dan seorang juru tulis. Selain mengevaluasi keseluruhan program berita
yang tayang sepanjang hari tadi, rapat juga membahas soal agenda media,
membahas isu besar apa yang kira-kira bisa diliput untuk hari berikutnya dengan
diperoleh dengan melihat peristiwa yang sedang terjadi, bisa berdasarkan agenda
presiden atau agenda pemerintahan, seperti dari agenda yang sudah diatur oleh
yang akan menghubungi ketika ada peristiwa terjadi. Kemudian ada juga yang
sosial dan mempresentasikan lima topik terhangat yang dibahas di kedua media
tersebut. Informasi juga tidak hanya terbatas pada skala nasional, namun skala
adalah Reuteurs, AFP, dan VOA, yang juga hanya dapat diakses jika memiliki
koneksi internet.
Ketika sudah diputuskan soal informasi dan kejadian apa yang akan
person, dan video journalist mengenai apa-apa saja yang harus didapatkan untuk
dijadikan konten News and Current Affairs hari keesokannya. Jika perlu
liputan nasional ini akan melakukan koordinasi secara langsung dengan tim
liputan.
informasi karena rasa takut terhadap pihak lain. Jenis informasi yang dipilih pun
adalah yang benar-benar perlu diketahui oleh masyarakat. Dari segi konten,
dengan fungsi media massa itu sendiri: fungsi edukasi, informasi, fungsi hiburan,
fungsi pengaruh, dan tetap berdasarkan ideologi yang dianut redaksi news
KOMPAS TV, yakni tegas, terarah, dan menumbuhkan harapan. Tegas berarti
dan target secara jelas. Menumbuhkan harapan, yakni pemberitaan itu harus
Pemimpin
Redaksi
Wakil
Pemimpin
Redaksi
Editor
Eksekutif Grafis
Eksekutif Section Produser
Produser Head
Produser
Reporter
Penulis
LAMPIRAN 3
TRANSKRIP WAWANCARA
4. Ada nggak sih kriteria khusus untuk isu atau berita di media sosial, di
Twitter, yang kemudian menarik untuk ditayangkan di Kompas TV?
Banyak, banyak banget. Kayak kemarin misalnya, kasusnya Florence, itu kan
ramai banget di media sosial. Terus kemarin ulang tahunnya SBY yang Ibu
Ani nge-post di Instagram. Ini juga yang lagi ramai soal Pilkada, soal
menolak Pilkada tidak langsung ataupun mendukung Pilkada tidak langsung,
pro kontranya itu banyak dan beberapa kali jadi trending topic di Twitter.
Terus yang parah lagi yang Ahok bilang mau mundur dari Gerindra, itu juga
rame banget. Gitu.
5. Media sosial nggak hanya sebagai sumber informasi, tapi juga verifikasi.
Gimana?
Iya. Kita bisa periksa, ini benar nggak sih kejadiannya. Kayak tadi gue
bilang, biasanya yang terjadi di lapangan sama dengan yang di Twitter.
Misalnya, kemarin tim liputan bilang ada kebakaran pipa Pertamina di
Pantura, di Subang kalau nggak salah, terus belum ada gambarnya, terus kita
cek di Twitter, verifikasi, ternyata ada gambarnya. Itu maksudnya bersifat
verifikasi, ternyata ada dan betul.
6. Aku pernah baca statement "suatu isu, selama belum tayang di televisi
itu belum fakta." Pendapat, Mas, gimana?
Iya. Kita menonton televisi, kita menonton berita, memang sifatnya kan
untuk konfirmasi kita. Kita butuh informasi, butuh gambar, butuh
audiovisual, dan TV punya itu. Betul.
7. Ada arsipnya nggak sih, Mas, misalnya berapa persen berita yang
tayang di Kompas TV yang sumbernya berasal dari media sosial?
Ini secara perkataan aja ya. Kira-kira kalau gue bisa sampaiin 30%-40%, tapi
nggak setiap hari ya, paling satu bulan ada sekitar 30%-40% berita dari media
sosial. Biasanya kan yang membuat berita ini, produser, akan meminta
partisipasi orang di Twitter atau media sosial buat menanggapi berita atau isu
yang hangat hari itu. Makanya, bisa gue bilang kayak gitu.
Hasil Wawancara dengan Periset Kompas TV, Gita Paramitha Zettira
Senin, 15 September 2014
2. Media sosial apakah yang lebih sering menjadi sumber informasi? Path,
Twitter, Facebook, Instagram? Mengapa?
Twitter. Mungkin karena follower Kompas TV di Twitter lebih banyak. Jadi
yang memperhatikan berita kita lebih banyak di Twitter dibandingkan di
Facebook atau di Path atau bahkan di Google+. Tapi, kalau menurut gue
orang paling bisa gampang berinteraksi itu ya di Twitter. Gitu. Ya, kan orang
tinggal mention. Udah, selesai. Jadi interaksinya memang lebih banyak di
Twitter.
5. Media sosial nggak hanya sebagai sumber informasi, tapi juga verifikasi.
Menurut, Mba?
Iya. Itu bisa, kalau akun yang terkait itu memang terverifikasi, itu benar akun
resmi orang atau lembaga yang terkait. Beberapa seperti NTMC Polri,
misalnya, itu bisa dijadikan referensi untuk verifikasi karena akunnya
memang sudah resmi dan diverifikasi dari dia infonya. Atau BNPB, untuk
update korban kecelakaan atau korban bencana alam, itu juga masih bisa.
Asal udah ada pengakuan kalau itu memang akun resmi dari lembaga atau
orang tersebut.
6. Aku pernah baca statement "suatu isu, selama belum tayang di televisi
itu belum fakta." Pendapat, Mba?
Oh iya, iya. Karena kan media sosial itu bukan media massa, kalau media
massa kan ada unsur redaksional. Itu betul. Itu gue setuju. Sebelum ada
proses redaksional, sebuah isu di media sosial belum bisa disebut berita,
selama tidak ada proses redaksional.
Key Informan
Nama : Herlan Primasto
No. HP : 087877823647
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan Formal
FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (2008)
Pengalaman Kerja
KOMPAS TV - Social Media News Content & Video Distribution Officer
(Maret 2013-Juni 2016)
Surya Citra Media News Digital Assistant Producer (Juli 2016-sekarang)
Informan I
Nama : Alexander Wibisono Adi Putro, SIP
Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 1980
Alamat : Jl. Melati Perum Hanurata II/C4 Bintaro, Pesanggrahan,
Jakarta Selatan 12330
No. HP : 08159407601
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Sudah Menikah
Pendidikan Formal
SD NIAGA EKASARI (1986-1992)
SMP NEGERI 11 (1992-1995)
SMU NEGERI 70 (1995-1998)
Ilmu Politik Universitas Indonesia (2003)
Pendidikan Non-Formal
TOEFL Course, ELS Language Center, 2002
IELTS Preparation Course
Pengalaman Organisasi
Ketua OSIS SMPN 11 (1992)
Anggota OSIS SMUN 70 (1995)
Anggota HMIP (Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik) Universitas Indonesia
(1998-2000)
Pengurus HMIP (1999-2000)
Anggota Komunitas Musik FISIP UI (1998-2003)
Anggota Centre for Chinese Studies (2002-2007)
Pengalaman Kerja
Interviewer for Jajak Pendapat KOMPAS Newspaper (2001-2002)
Lecturer Assistant for Introduction to Sociology study in UI (2001-2003)
Lecturer Assistant for Historical of Industrial Development study in UI (2001)
Lecturer Assistant for East Asia Politics study in UI (2004-2007)
Reporter in Inflight Magazine of Lion Air (May 2003-July 2004)
Reporter in GATRA Weekly Magazine (July 2004-March 2007)
Reporter in Koran KONTAN (March-April 2007)
Liputan 6 SCTV Senior Reporter (April 2007-May 2009)
Liputan 6 SCTV News Gathering Coordinator (May 2009-July 2011)
KOMPAS TV Regional News Gathering Coordinator (July 2011-December 2011)
KOMPAS TV News Gathering Section Head (December 2011-December 2012)
KOMPAS TV News Gathering Manager (January 2013-sekarang)
Informan II
Nama : Gita Paramitha Zettira, S.Sos
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 25 April 1988
Status : Belum Menikah
Alamat : Perumahan Taman Cimanggu Gg. Hj. Soleh No. 51,
Kelurahan Kedung Waringin/Kecamatan Tanah Sareal,
Bogor 16163
No. HP : 085695655020
Email : gita.floopy.panda@gmail.com
Pendidikan Formal
2006 2010 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta
Fakultas Komunikasi
Program Studi Ilmu Jurnalistik
2003 2006 Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 2 Bogor
2000 2003 Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 5 Bogor
1994 2000 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pengadilan 3 Bogor
1993 1994 Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Munawar Bogor
Pengalaman Organisasi
2000 2003 Anggota Paskibra SLTPN 5 Bogor
2003 2004 Anggota MPK-OSIS SMAN 2 Bogor
2004 2005 Ketua II MPK-OSIS SMAN 2 Bogor
2006 2007 Anggota Himpunan Mahasiswa Jurnalistik IISIP Jakarta
Pengalaman Pelatihan
Februari 2007 Pelatihan Jurnalistik Terpadu Himpunan Mahasiswa Jurnalistik
IISIP Jakarta
Oktober 2009 Seminar Rolling Stone Live Music Biz On Campus Rock N
Roll Workshop 2009
Januari 2010 Music Industry Seminar (MINUS) 2010 Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Desember 2010 International Education Fair 2010
Pengalaman Kerja/Magang
2011 Data Entry Polling Litbang Harian Kompas (Freelancer)
2011 Koder Kajian Media Harian Litbang Kompas (Freelancer)
2008-2009 Reporter Magang Harian Jurnal Bogor
2008-2009 Reporter Rubrik Studenta Harian Jurnal Bogor (Rubrik Khusus
Mahasiswa)
2009 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Harian Jurnal Bogor
Informan III
Nama : Fatimazzahro
Nama Panggilan : Fyra Fatima
Alamat : Jl. Syahdan No.22, Kemanggisan, Jakarta Barat
Email : bahieya@yahoo.com
Pendidikan Formal
SD DIPONEGORO SKA 1997/1998
SLTP DIPONEGORO SKA 2000/2001
SMA DIPONEGORO SKA 2003/2004
Diploma III Broadcasting 2004-2007 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
S1 Ekstensi Politik Indonesia 2007-2010 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Pengalaman Kerja/Magang
DJ Remaja SAS FM Tahun 2003
Reporter & Announcer FIESTA FM Tahun 2004-2007
News Director FIESTA FM Tahun 2006-2007
Humas Komite SMU DIPONEGORO SKA Tahun 2005-2007
Duta Kotex (Cewe Kotex) Yogyakarta Tahun 2005-sekarang
Creative Division FIESTA FM Tahun 2005-2007
Magang Kerja di TVRI Jawa Timur 7 Agustus-7 September 2006 pada Divisi
News
Magang Kerja di Metro TV Jakarta 5 Maret 22007-16 Juni 2007 Produksi
"Suara Anda & Editorial Malam" Assisten Floor Director "News Dot Com &
Open House"
Reporter SUN Televisi Network, MNC Groups Tahun 20082011
Reporter Kompas TV Tahun 2011-sekarang
Karya yang Pernah Dibuat
Program Audio Visual Feature "Buruh Gendong" (Script Writer) karya ini
berhasil menjadi Runner Up pada workshop News Production Menuju Layar
Liputan 6 SCTV Tahun 2005
Program Anak "Oo Begitu" tayang di TPI (Reporter, Script Writer, Dubber) 20
Episode
Program Anak "Sahabat Cilik" tayang di TPI (Assistant Produser, Script
Writer, Dubber) 15 Episode
Program Anak "Kawan Cilik" tayang di Sun Tv (Assistant Produser, Script
Writer , Dubber) 15 Episode
Program Talkshow Pemilu 2009 "Contreng" tayang di Sun TV (Reporter,
Assistant Production) 13 Episode
RIWAYAT HIDUP
Data Diri
Nama Lengkap : Yosephina Damaris
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 25 September 1992
Alamat : Jl. Danau Laut Tawar 3 No. 14, Perumnas 2, Tangerang
15810
No. HP : 081297580637
Email : yosephinadamaris@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Formal
1998-2004 : SD Strada Slamet Riyadi II Tangerang
2004-2007 : SMP Sholafide BKKK Tangerang
2007-2010 : SMAN 11 Tangerang
2010-sekarang : Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa