Abolisi: penghapusan, pembatalan Ekspansi: perluasan wilayah

Abonemen: berlangganan Ekspedisi: pengiriman surat atau

Absen: tidak masuk, tidak hadir barang
Absolut: mutlak, tidak terbatas Eksploitasi: pemanfaatan,
Absorpsi: penyerapan pendayagunaan
Afeksi: kasih sayang Eksplorasi: pendalaman, penggalian,
Afinitas: ketertarikan, simpati pengkajian
Agitasi: hasutan Ekspresi: ungkapan, pandangan air
Agraria: urusan pertanian muka
Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
tujuan Ekuilibrium: kesetimbangan
Akselerasi: percepatan Ekuivalen: sama, sebanding
Aktual: nyata, hangat Elusif: sulit dipahami atau diartikan
Akurasi: ketelitian, kecermatan Embargo: larangan
Akurat: teliti, seksama, cermat Entitas: satuan yang berwujud
Aliansi: persekutuan, ikatan Enumerasi: pencacahan,
Ambigu: bermakna lebih dari satu penjumlahan
Anonim: tanpa nama, tak Epilog: penutup
beridentitas Esensi: hakikat
Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh Eskalasi: kenaikan
Arbitrer: sewenang-wenang Estetis: keindahan
Aristokrat: bangsawan, ningrat Estimasi: perkiraan
Arogan: congkak, sombong, angkuh Estimasi: pendapat
Artifisial: buatan, tidak alami Estuari: muara
Blangko: kosong Etika: akhlak
Candu: adiktif Etnis: etnik
Definit: tertentu, pasti Evakuasi: pemindahan
Defisit: kekurangan Evaluasi: penilaian
Degradasi: kemerosotan, Evaporasi: penguapan
kemunduran Evokasi: daya penggugah rasa
Delik: tindak pidana Evolusi: perubahan
Delusi: khayal Faksi: kelompok
Dependensi: ketergantunga Faktor: penyebab
Depresi: stagnasi Faktual: berdasarkan kenyataan
Desalinasi: penyulingan, proses Fana: tidak kekal
membuat air laut Fatamorgana: khayal
Deskripsi: pemaparan, Fenomena: gejala
penggambaran Feodal: aristokrat
Destruktif: merusak, meghancurkan Fermentasi: peragian
Dinamis: penuh semangat Fiksi: khayalan, rekaan
Doktrin: ajaran Fiktif: bersifat fiksi
Duplikat: replika, salinan, tiruan Fiskal: perpajakan
Efesien: berdaya guna, tepat guna Fluktuatif: bersifat fluktuasi
Eksemplar: lembar, helai Friksi: perpecahan
Eksepsi: pengecuaalian Fusi: penggabungan
Eksodus: hijrah, mengungsi Gema: suara yang memantul
 Grasi: pengampunan Komplemen: pelengkap
Harmoni: keselarasan, keserasian Konfrontasi: permusuhan,
Heksagonal: segienam pertentangan
Ideologi: paham, teori Konkaf: cekung
Ikhtiar: daya, upaya Konklusi: kesimpulan
Ikhtisar: ringkasan Konsesi: kerelaan
Imitasi: tiruan, bukan asli Konstitusi: undang-undang dasar
Impilkasi: keterlibatan suatu negara
Impuls: dorongan hati Kontribusi: sumbangan
Imun: kebal Konveks: cembung
Individualis: egois Konvensional: tradisional
Inferensi: kesimpulan Laten: tersembunyi, terpendam
Informal: tidak resmi Majemuk: keanekaragaman
Inisiasi: upacara, meresmikan Makar: akal busuk, tipu muslihat
Inklusif: termasuk, terhitung Makna: arti
Inovasi: pambaharuan Manuskrip: naskah
Inses: perkawinan antara dua orang Masif: utuh, padat
yang bersaudara dekat Materialistis: bersifat kebendaan
Inspeksi: pemeriksaan Moderat: menghindari prilaku
Inspirasi: ilham ekstrem
Instruksi: pelajaran, perunjuk Monarki: kerajaan
Integrasi: pembauran Naluri: dorongan hati
Intelektual: cendekiawan, cerdas Narasi: deskripsi
Interogasi: pemeriksaan, pertanyaan Navigasi: pelayaran, penerbangan
Interupsi: penyelaan, pemotongan Nisbi: relatif
Interval: jangka nada Nomaden: berpindah-pindah
Intuisi: bisikan hati, gerakan hati Nomenklatur: tata nama
Intervensi: campur tangan Objektif: tidak dipengaruhi pendapat
Iterasi: perulangan atau pandangan pribadi
Jurnal: surat kabar harian Otoritas: kekuasaan, wewenang
Kaidah: patokan, aturan yang sudah Paradigma: kerangka berpikir
pasti Paralel: sejajar
Kalkulasi: perhitungan, perincian Pedagogi: ilmu pengajaran, ilmu
biaya pendidikan
Kapitalis: kaum bermodal Permisif: terbuka
Kitab: buku Petisi: permohonan
Klan: suku, kelompok Polemik: perdebatan
Klasifikasi: pengelompokan menurut Presensi: kehadiran
kaidah Preventif: mencegah
Klimaks: puncak Prohibisi: larangan
Kognisi: pengenalan, penafsiran Proletar: rakyat jelata
Kolateral: paralel, sejalan, Prominen: terbuka
berdampingan, sejajar Propaganda: ajakan
Koloni: jajahan Proporsi: perbandingan
Komoditas barang dagangan utama Provokasi: penghasutan
Kompleksitas: kerumitan Rancu: kacau
 Referensi: rujukan, sumber acuan Supremasi: kekuasaan tertinggi
Rehabilitasi: perbaikan, pemulihan Swasembada: usaha mencukupi
Reklamasi: bantahan, sanggahan kebutuhan sendiri
Rekonsiliasi: pemulihan hubungan Tautologi: pengulangan
Reportase: pemberitaan, pelaporan Tera: stempel
Resesi: kemunduran Termaktub: tertulis, tercantum
Resistan: tahan terhadap penyakit Transisi: peralihan
Revolusi: perubahan Validitas: kesahihan
Sedimentasi: pengendapan Virulen: beracun, mematikan, jahat
Sekte: mazhab Visual: berdasarkan penglihatan
Sinyalemen: peringatan, dugaan Vital: sangat penting
Skeptis: ragu-ragu, kurang percaya Volunter: sukarelawan
Spesifik: khusus, khas Warkat: surat, isi surat
Spiritual: bersifat kejiwaan Mawas diri: instrospeksi
Sporadis: kadang-kadang, tidak tentu Yurisdiksi: kekuasaan mengadili
Substansi: inti, unsur Tes Logika Kuantitatif

1. Rina menanyakan berapa umurnya dengan pernyataan: Umur saya sekarang tiga kali
umur keponakan saya, dan lima tahun yang lalu umur saya lima kali dari umur keponakan
saya. Berapakah umur Rina ?
a. 20 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun

Penyelesaian :
Misal umur Rina sekarang = x, dan umur keponakannya sekarang = y.
maka Umur saya sekarang tiga kali umur keponakan saya adalah :
x = 3y .(persamaan 1)
dan lima tahun yang lalu umur saya lima kali dari umur keponakan saya adalah :
x-5 = 5(y-5) ..(persamaan 2)
masukkan persamaan 1 ke persamaan 2, maka didapat :
3y-5 = 5(y-5)
3y-5 = 5y -25
2y = 20, maka y =10
umur Rina adalah x = 3y = 3(10) = 30 tahun.
(Jawaban : B)

2. Naufal berusia 7 tahun lebih tua dari Rizki. Rizki berusia 2 tahun lebih muda dari Hillmy.
Berapa tahun selisih usia Naufal dengan Hilmy ?
a. 7 tahun
b. 3 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun
Penyelesaian :
Misal : umur Naufal = N, umur Rizki = R, dan umur Hilmy = H
Naufal berusia 7 tahun lebih tua dari Rizki adalah :
N = 7+R
Rizki berusia 2 tahun lebih muda dari Hillmy adalah :
R = H-2
Sehingga,
N = 7+H-2
N = 5+H
Jadi, selisih umur Naufal dan Hilmy adalah :
-H = 5
(Jawaban : C)

3. Berapakah yang harus ditabung Farlodrian ke bank, agar dalam waktu 1 tahun uangnya
menjadi Rp 448 juta. Jika bunga bank 12 % per tahun ?
a. Rp 365 juta
b. Rp 400 juta
c. Rp 406 juta
d. Rp 412 juta

Penyelesaian :
Misal : uang yang harus ditabung adalah x, maka total uangnya selama setahun adalah uang
yang ditabung ditambah bunga yang didapat :
x + (x*12%) = 448 juta,
x + 0.12x = 448 juta
1.12x = 448 juta
x = 448 juta / 1.12
x = 400 juta
(Jawaban : B)