Anda di halaman 1dari 11

32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan tipe

explanatory, bertujuan untuk menjelaskan hubungan pengetahuan perawat tentang

akreditasi rumah sakit dan karakteristik individu dengan kinerja perawat di rumah

sakit.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati di Pangkalan

Masyhur Medan, Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena kinerja

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien belum optimal setelah

uji akreditasi rumah sakit.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan September 2014 sampai Maret

2015.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum

Mitra Sejati, berjumlah 186 orang.

3.3.2 Sampel
33

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dijadikan sampel, yaitu

berjumlah 186 orang dengan kriteria;


(1) Kriteria inklusi:
a. Perawat yang bekerja diruang rawat inap dan aktif
b. Masa kerja > 1 tahun
c. Pernah mengikuti pelatihan tentang akreditasi rumah sakit
d. Pendidikan minimal D-III.
e. Bersedia menjadi responden
(2) Kriteria eksklusi, tidak bersedia diwawancarai.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara

menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya berisi pertanyaan

berkaitan dengan variabel pengetahuan tentang akreditasi, karakterisik individu dan

kinerja perawat.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen

resmi lainnya terutama data di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati, terkait dengan data

karakteristik individu perawat dan pengetahuan perawat. Data kinerja perawat

diperoleh dari penilaian atasan perawat (supervisor) dan data bagian personalia

meliputi data (1) jumlah perawat, (2) laporan tahunan serta dari jurnal/hasil

penelitian.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas


34

Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner agar layak digunakan dalam penelitian

serta untuk mengukur sejauhmana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang

mewakili variabel terikat dan variabel bebas dalam suatu penelitian. Uji coba

kuesioner dilakukan kepada 30 orang perawat pelaksana di RSU Estomihi Jl.

Sisingamangaraja Medan.

a. Validitas

Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian

diperlukan uji validitas. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode uji validitas isi, yaitu mensyaratkan bahwa instrumen

dibuat mengacu pada isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Apabila nilai uji

validitas > 0,3, maka alat ukur tersebut valid (Gozhali, 2005).

Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product

Moment diketahui bahwa variabel bebas pengetahuan tentang akreditasi rumah sakit

meliputi; (a) Falsafah dan Tujuan, (b) Administrasi dan Pengelolaan, (c) Staf dan

Pimpinan, (d) Fasilitas dan Peralatan, (e) Kebijakan dan Prosedur, (f) Pengembangan

Staff dan Pendidikan, (g) Evaluasi dan Pengendalian Mutu, masing-masing

(7 pernyataan) mempunyai nilai koefisien korelasi (r) >0,3, maka dapat disimpulkan

bahwa seluruh pertanyaan variabel bebas valid (Lampiran 2).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur

dapat di percaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien
35

Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach > 0,6, maka alat ukur tersebut

reliabel (Gozhali, 2005).

Hasil uji reliabilitas variabel bebas pengetahuan tentang akreditasi rumah sakit

meliputi; (a) Falsafah dan Tujuan, (b) Administrasi dan Pengelolaan, (c) Staf dan

Pimpinan, (d) Fasilitas dan Peralatan, (e) Kebijakan dan Prosedur, (f) Pengembangan

Staff dan Pendidikan, (g) Evaluasi dan Pengendalian Mutu, masing-masing

(7 pernyataan) setelah diuji secara statistik diketahui seluruh pertanyaan mempunyai

nilai r-alpha cronbach >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan

variabel bebas reliabel (Lampiran 2).

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel

Variabel independen pada penelitian ini adalah pengetahuan perawat

mengenai akreditasi rumah sakit dan karakteristik individu serta variabel dependen

adalah kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati.

3.5.2 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional sebagai berikut :

1. Jenis kelamin adalah karakteristik perawat yang dibedakan menurut organ

reproduksi

2. Umur adalah lamanya seseorang perawat hidup, yang dihitung sejak lahir sampai

pada ulang tahunnya yang terakhir.

3. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti perawat dan
36

mendapatkan ijazah.

4. Lama bekerja adalah lamanya perawat bekerja di rumah rumah sakit.

5. Status keluarga adalah karakteristik perawat yang dibedakan berasarkan status

pernikahan.

6. Pengetahuan Falasfah adalah segala hasil tahu perawat mengenai visi dan misi

dan tujuan perawat.

7. Pengetahuan administrasi adalah segala hasil tahu perawat mengenai standarisasi

peran perawat dalam administrasi keperawatan.

8. Pengetahuan staf dan pinpinan adalah segala hasil tahu perawat menganai peran

dan persyaratan jabatan yang menyangkut organisasi pelayanan keperawatan.

9. Pengetahuan fasilitas dan peralatan adalah segala hasil tahu perawat mengenai

peran perawat merawat, memelihara, menggunakan, melengkapi, kalibrasi

fasilitas dan peralatan keperawatan dan pelayanan medis pada umumnya di rumah

sakit.

10. Pengetahuan kebijakan/ prosedur adalah segala hasil tahu perawat mengenai

masalah-masalah Kebijakan / Prosedur yang kerap dibuat oleh pihak manajemen

untuk keseuaian peraturan dengan kondisi rumah sakit mereka sendiri.

11. Pengetahuan pengembangan staf dan program pendidikan adalah segala hasil tahu

perawat mengenai masalah-masalah Pengembangan Staf dan Program Pendidikan

yang kerap dibuat oleh pihak manajemen untuk kesesuaian peraturan dengan

kondisi / kebutuhan pihak keperawatan di rumah sakit.


37

12. Pengetahuan evaluasi dan mutu adalah segala hasil tahu perawat mengenai

Semua peraturan tentang peningkatan mutu seharusnya terus berproses di suatu

rumah sakit yang telah diakui pernah terakreditas.

Variabel dependen adalah kinerja, yaitu hasil kerja sesuai dengan potensi yang

dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.

3.6 Metode Pengukuran

3.6.1. Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen

1. Umur

Untuk mengetahui umur responden maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang

umur perawat saat ini. Dikategorikan :

a. < 30 tahun
b. 30 tahun

2. Jenis Kelamin

Untuk mengetahui jenis kelamin perawat maka ditanyakan satu item pertanyaan

tentang jenis kelamin, dikategorikan sebagai berikut :

a. Laki-laki
b. Perempuan

3. Pendidikan

Untuk mengetahui pendidikan maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang

pendidikan terakhir yang telah diselesaikan perawat. Pendidikan responden

dikategorikan sebagai berikut:

a. D3
b. S1
38

4. Status Keluarga

Untuk mengetahui status keluarga maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang

status pernikahan. Status perkawinan responden dikategorikan sebagai berikut:

a. Kaiwin
b. Belum Kawin
5. Lama Kerja
Untuk mengetahui lama kerja maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang

status tahun masuk bekerja. Lama kerja responden dikategorikan sebagai berikut:
a. < 3 tahun
b. 3 tahun
6. Pengetahuan Falsafah
Pengukuran pengetahuan perawat tentang falsafah berjumlah 7 butir pertanyaan

menggunakan skala Gutman. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban

salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor

b. Tidak baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor

7. Pengetahuan Administrasi
Pengukuran pengetahuan perawat tentang administrasi dengan berjumlah 7 butir

pertanyaan menggunakan skala Gutman. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan

jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas :

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor

b. Tidak baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor

8. Pengetahuan Staf dan Pimpinan


Pengukuran pengetahuan perawat tentang sataf dan pimpinan berjumlah 7 butir

pertanyaan menggunakan skala Gutman.Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan

jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor


39

b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor

9. Pengetahuan Fasilitas dan Peralatan


Pengukuran pengetahuan perawat tentang fasilitas dan peralatan berjumlah 7 butir

pertanyaan menggunakan skala Gutman. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan

jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor.

b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor.

10. Pengetahuan Kebijakan dan Prosedur


Pengukuran pengetahuan perawat tentang kebijakan dan prosedur berjumlah 7

butir pertanyaan menggunakan skala Gutman. Untuk jawaban benar diberi skor 1

dan jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor.

b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor.

11. Pengetahuan Pengembangan staf dan Program Pendidikan.


Pengukuran pengetahuan perawat tentang pengembangan staf dan program

pendidikan berjumlah 7 butir pertanyaan menggunakan skala Gutman. Untuk

jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan

dikategorikan atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5 7 dari total skor.

b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0 4 dari total skor.

12. Pengetahuan Evaluasi dan Pengendalian Mutu.


Pengukuran pengetahuan perawat tentang evaluasi dan pengendalaian mutu

berjumlah 7 butir pertanyaan menggunakan skala Gutman. Untuk jawaban benar

diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan
40

atas:

a. Baik, jika responden mendapat skor 5-7 dari total skor.

b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0-4 dari total skor.

13. Pengukuran variabel kinerja diukur melalui 1 pernyataan dan dikategorikan:

1. Baik, jika penilaian perawat 80%

2. Tidak Baik, jika penilaian perawat < 80%

Adapun metode pengukuran variabel bebas dan terikat dapat dilihat pada

Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen

Pilihan Skala
Variabel Indikator Skor Kategori
Jawaban Ukur
Karakteristik Individu
a. Jenis kelamin 1 - 0.Perempuan Nominall
1 Laki-laki
b Umur 1 - 0. < 30 tahun Ordinal
1. 30 tahun
c. Pendidikan 1 - 0. D3 Ordinal
1. S1
d. Status 1 - 0.Menikah Ordinal
1.Belum menikah
e Lama kerja 1 - 0. < 3 tahun Ordinal
1. 3 tahun
Pengetahuan mengenai Akreditasi Rumah Sakit
a. Pengetahuan Falsafah 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal
b.Salah 0-4 0. Tidak baik
b. Pengetahuan Administrasi 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal
b.Salah 0-4 0. Tidak baik
c. Pengetahuan satf dan 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal
pimpinan b.Salah 0-4 0. Tidak baik
d. Pengetahuan fasilitas dan 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal
peralatan b.Salah 0-4 0. Tidak baik
41

e. Pengetahuan kebijakan dan 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal


prosedur b.Salah 0-4 0. Tidak baik
f. Pengetahuan pengembangan 7 a. Benar 5-7 1. Baik Ordinal
staf dan program pendidikan b.Salah 0-4 0. Tidak baik
g. Pengetahuan evaluasi dan 7 a.Benar 5-7 1. Baik Ordinal
pengendalian mutu b.Salah 0-4 0. Tidak baik
Kinerja Perawat 1 - 80 a. Baik : Nominall
<80 b. Tidak baik

3.7 Metode Analisis Data

1. Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel baik variabel

independen maupun variabel dependen yang disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya.

2. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel

independen dengan variabel dependen menggunakan uji Chi-Square pada tingkat

kepercayaan 95% (=0,05) dan disajikan dalam bentuk tabel silang.

3. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan tingkat

kepercayaan 95% (=0,05). Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan

variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen.


42

Anda mungkin juga menyukai