Bab 3
Bab 3
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey explanatory dan
cross sectional yaitu penelitian tentang survey yang menjelaskan dan potong lintang tentang
hubungan pengetahuan perawat mengenai akreditasi rumah sakit dan karakterisitik individu
Medan, Sumatera Utara. Pemilihan tempat di Rumah Sakit Uumum Mitra Sejati dibuat
berdasarkan pengenalan peneliti yang lebih baik terhadap rumah sakit tersebut, serta adanya
penomena penurunan kinerja keperawatan yang terasa tidak lazim di rentang waktu yang
dekat setelah uji akreditasi rumah sakit yang dinilai lulus uji.
Waktu penelitian dilakukan mulai dari proposal hingga tesis pada bulan September
36
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Umum Mitra
Sampel adalah bagian dari populasi, dalam penelitian ini besar sampel yang diambil
Data Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengetahuan setiap
perawat tentang proses uji akreditasi yang distandarisasi rumah sakit. Data primer tersebut
diperoleh dari jawaban perawat terhadap item-item kuesioner yang diberikan oleh perawat
(responden). Data primer tersebut adalah juga karakterisik individu perawat (responden).
Data sekunder pada penelitian ini adalah nilai kinerja perawat responden di Rumah
Sakit Uumum Mitra Sejati. Nilai tersebut diperoleh dari para supervisor yang langsung
mengenal dan mengawasi setiap perawat rumah sakit. Untuk memperoleh data ini peneliti
meminta keizinan dan kesediaan pihak supervisor keperawatan yang konsisten melakukan
diminta berpartisipasi memberikan data tentang kinerja masing-masing perawat yang mereka
pimpin. Data yang diberikan kemudian diperhitungkan terhadap nilai rata-rata pencapaian
target kerja dalam periode dibandingkan dengan target yang sebelumnya tertulis pada job
description perawat.
3.4.3 Validitas
instrumen kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menguji coba 20 set kuesioner tentang
kompetensi yang dibentuk menurut kerangka konsep, khususnya untuk perawat inap saja.
Peserta uji coba adalah sekelompok perawat di rumah sakit lain (RSU Estomihi) di Jl.
Sisingamangaraja Medan. Metode Alpha Cronbach dipakai untuk kepastian bahwa kuesioner
valid mengumpulkan data yang terpercaya menjadi ukuran pada analisis statistik.
Pada uji validitas yang serempak dilakukan dengan uji reliabilitas standar yang
Alpha> 0,70. Nilai teoritis dari Cronbachs Alpha berkisar diantara 0 s/d 1. Nilai Cronbachs
Alpha () adalah makna bahwa nilai tersebut adalah nilai rasio dari 2 varian. Namun
demikian perhitungan tergantung pada prosedur estimasi yang dipakai dapat menghasilkan
satu nilai yang kurang dari atau sama dengan 1. Nilai yang lebih tinggi dalam rentang
Beberapa ahli mengatakan nilai di atas 0,70 sebagai rule of thumb (ketentuan yang
disepakati) untuk kepatutan nilai Cronbachs Alpha dipakai sebagai instrumen penguji
reliabilitas dan validitas. Daftar berikut dapat dijadikan panduan: 1) 0.9 bernilai sempurna
(Excellent High Stakes testing); 2) 0.7 < 0.9 bernilai bagus (good Low Stakes testing);
3) 0.6 < 0.7 bernilai dapat diterima (acceptable); 4) 0.5 < 0.6 berarti buruk (poor); 5)
3.4.4 Reliabilitas
Uji reliabilitas meneliti apakah kuesioner yang dipakai akan konsisten memberikan
jawaban yang serupa atau handal menghasilkan jawaban yang terpercaya konsisten. Hasil
penelitian reliabilitas sekaligus dapat diperoleh di dalam uji coba uji validitas.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, pendidikan,
lama kerja, pengetahuan falsafah, pengetahuan administrasi, pengetahuan staf dan pinpinan,
pengetahuan fasilitas dan peralatan, pengetahuan kebijakan dan prosedur, pengetahuan sataf
dan program pendiidkan dan pengetahuan evaluasi dan pengendian mutu
1. Jenis kelamin adalah karakteristik perawat yang dibedakan menurut organ reproduksi
2. Umur adalah lamanya seseorang perawat hidup, yang dihitung sejak lahir sampai pada
3. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti perawat dan
mendapatkan ijazah.
pernikahan.
6. Pengetahuan Falasfah adalah segala hasil tahu perawat mengenai visi dan misi dan tujuan
perawat.
7. Pengetahuan administrasi adalah segala hasil tahu perawat mengenai standarisasi peran
8. Pengetahuan staf dan pinpinan adalah segala hasil tahu perawat menganai peran dan
9. Pengetahuan fasilitas dan peralatan adalah segala hasil tahu perawat mengenai peran
10. Pengetahuan kebijakan/ prosedur adalah segala hasil tahu perawat mengenai masalah-
masalah Kebijakan / Prosedur yang kerap dibuat oleh pihak manajemen untuk keseuaian
11. Pengetahuan pengembangan staf dan program pendidikan adalah segala hasil tahu
kerap dibuat oleh pihak manajemen untuk kesesuaian peraturan dengan kondisi /
peraturan tentang peningkatan mutu seharusnya terus berproses di suatu rumah sakit yang
Variabel dependen adalah kinerja yaitu hasil output yang dihasilkan oleh perawat dalam
pelaksanaan keperawatan.
dikategorikan atas:
Jlh Skala
Variabel Alat ukur Kategori Skor
Soal Ukur
Kinerja Kuesioner 1 0. Baik 45 Ordinal
1. kurang 13
1. Umur
Untuk mengetahui umur responden maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang umur
a. < 30 tahun
b. 30 tahun
2. Jenis Kelamin
Untuk mengetahui jenis kelamin perawat maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang
a. laki-laki
b. Perempuan
3. Pendidikan
Untuk mengetahui pendidikan maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang pendidikan
berikut:
a. D3
b. S1
4. Status Keluarga
Untuk mengetahui status keluarga maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang status
a. Sudah Menikah
b. Belum Menikah
5. Lama Kerja
Untuk mengetahui lama kerja maka ditanyakan satu item pertanyaan tentang status tahun
a. < 3 tahun
b. 3 tahun
6. Pengetahuan Falsafah
menggunakan skala Gutmann. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah
7. Pengetahuan Administrasi
Pengukuran pengetahuan perawat tentang administrasi dengan memberikan 7 butir
pertanyaan menggunakan skala Gutmann. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan
Pengukuran pengetahuan perawat tentang sataf dan pimpinan dengan memberikan 7 butir
pertanyaan menggunakan skala Gutmann.Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban
butir pertanyaan menggunakan skala Gutmann. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan
butir pertanyaan menggunakan skala Gutmann. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan
benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan
atas:
diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Maka pengetahuan dikategorikan atas:
b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 0-4 dari total skor.
Jumlah Skala
Variabel Alat ukur Kategori Skor
Pertanyaan Ukur
a. Jenis kelamin Kuesioner 1 0.Laki-laki Interval
1.Permpuan
b. Umur Kuesioner 1 0. < 30 tahun Ordinal
1. 30 tahun
c. Pendidikan Kuesioner 1 0. D3 Ordinal
1. S1
d. Lama Kerja Kuesioner 1 0. < 3tahun Ordinal
1. 3 tahun
e. Status keluarga Kuesioner 1 0. Sudah Ordinal
Menikah
1. Belum
f. Pengetahuan Kuesioner 7 0. Baik 5-7 Ordinal
Falsafah 1. Kurang 0-4
i. Pengetahuan Kuesioner 7 0. Ada 5-7 Ordinal
Administrasi 1. Tidak 0-4
j. Pengetahuan satf dan Kuesioner 7 0. Dekat 5-7 Ordinal
pimpinan 1. Jauh 0-4
k. Pengetahuan fasilitas Kuesioner 7 0. Ada 5-7 Ordinal
dan peralatan 1. Tidak 0-4
l. Pengetahuan Kuesioner 7 0. Baik 5-7 Ordinal
kebijakan dan 1. Kurang 0-4
prosedur
m. Pengetahuan Kuesioner 7 0. Baik 5-7 Ordinal
pengembangan staf 1. Kurang 0-4
dan program
pendidikan
n. Pengetahuan Kuesioner 7 0. Baik 5-7 Ordinal
Jumlah Skala
Variabel Alat ukur Kategori Skor
Pertanyaan Ukur
evaluasi dan 1. Kurang 0-4
pengendalian mutu
secara bersama sama terhadap variabel dependen menggunakan uji regresi logistik berganda.