Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UJI ANION
1.1.Judul Percobaan:
Uji anion
1.2.Tujuan :
1.3.1.Alat :
Tabung reaksi
Rak tabung
Pipet tetes
Gelas ukur
Breaker
1
1.3.2.Bahan :
Larutan H2SO4
Larutan CuSO4
Larutan Na3Aso4
Larutan BaCl2
Larutan NaCo3
Larutan K2CrO4
Larutan CHCl3
Larutan NaCl
Larutan KI
Larutan HCl
1.4.Prosedur Percobaan
2
Untuk anion kromat.Ambil 10 ml larutan K2CrO4 (Kalium kromat) masukkan
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam kimia analisis kuantitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion
selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis
Reaksi identifikasi yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi spesifik untuk
golongan tertentu. Reaksi golongan untuk anion golongan III adalah AgNO3 yang
Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus lain yang terikat pada ion logam,
Anion kompleks halida seperti anion kompleks berbasa banyak seperti oksalat
4
Klorat, Bromat dan iodat merupakan ion yang bipiramidal yang terutama
dijumpai pada garam lokal alkali. Anion okso logam transisi jarang digunakan, yang
paling dikenal adalah kalium permanganat (KMnO4) dan kromat (CrO4) atau dikenal
sebagai pengoksida.
Kimia analisis dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analisis kualitatif dan
Urusannya adalah unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel.
Anion berinti banyak dijumpai pada anion okso yang berinti 2, 3 atau 4 atom
oksigen yang terikat pada atom inti dan menghasilkan atom deskret. Namun
demikian, mungkin hanya terdiri dari 2 atom oksigen dan menghasilkan ion dengan
jembatan oksigen seperti ion bikarbonat yang terbentuk dari CrO4 yang diasamkan.
Metode untuk mendeteksi anion tidaklah sistematik seperti pada metode untuk
mendeteksi kation. Sampai saat ini belum pernah dikemukakan suatu skema yang
dalam golongan utama, dan dari masing-masing golongan menjadi anggota golongan
tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam barium, dan
garam zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi indikasi dari
kaku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari satu sub golongan.
5
Untuk memudahkan menganalisa anion, diusahakan dulu dalam bentuk
senyawa yang mudah larut dalam air. Umumnya garam-garam natrium mudah larut
dalam garam karbonat dari logam-logam berat sukar larut dalam air, sehingga apabila
zat yang akan dianalisa berupa zat yang sukar larut atau memberi endapan dengan
Na2CO3, maka dibuat dahulu berupa ekstrak soda, kemudian dipisahkan dari endapan
Analisa kualitatif menggunakan dua macam uji, reaksi kering dan reaksi
basah. Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat-zat padat dan reaksi basah untuk zat
dalam larutan. Reaksi kering ialah sejumlah uji ynag berguna dapat dilakukan dalam
keadaan kering, yakni tanpa melarutkan contoh. Petunjuk untuk operasi semacam
ialah pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi dan uji manik. Reaksi basah
ialah uji yang dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahui
perubahan warna. Mayoritas reaksi analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah.
Analisa anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion
dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur
atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif
merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion
Anion merupakan ion bermuatan negtif. Dalam analisa anion dikenal adanya
analisa pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering
meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah
6
adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi
pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan
pencucian endapan. Dalam analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal
Garamgaram larut dalam air yang mengandung kation basa kuat bila
bekombinasi dengan anion dari asam lemah menghasilkan larutan yang bersifat basa
Bronsted Lowry yang kuat dan menghasilkan larutan yang bersifat basa.
2. Sifat Redoks
3. Kesetimbangan Redoks
Reaksi pengendapan mengandung nilai yang sangat berarti bagi analisis anion.
Beberapa anion dengan ion barium (Ba2+) yang digunakan sebagai uji spesifik dari
7
2.3. Golongan Anion
Ba3(AsO4)2 tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya
mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk
golongan sulfat dapat dilakukan dengan. penambahan pereaksi BaCl2. Kecuali barium
Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak
nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak,
yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning muda), Ag2S (hitam). Anion yang
tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan diatas kemungkinan
mengandung anion golongan nitrat. Jika sampel Jika larutan sampel diasamkan
dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida
yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning),
8
BAB III
3.1.Hasil Pengamatan
9
BAB IV
KESIMPULAN
4.1.Kesimpulan
Bahwa dari setiap percobaan reaksi kimia yang dilakukan ada yang
mengalami perubahan seperti perubahan pada warna,gas,bau dan endapan tetapi ada
juga reaksi kimia yang tidak mengalami perubahan atau tetap pada seperti sebelum
10
DAFTAR PUSTAKA
http://thenhyun.blogspot.com/2013/01/contoh-laporan-kimia-analitik-anion.html
http://satriyasaputra.blogspot.com/2013/03/praktikum-pengenalan-anion_30.html
http://selerelan07.wordpress.com/2011/11/08/4/
http://sesaat-fajar29.blogspot.com/2012/03/laporan-kimia-dasar-1-anion.html
http://edismansa.wordpress.com/2012/01/27/anion/
http://labkd.blog.ugm.ac.id/2008/10/08/hello-world/
11