Anda di halaman 1dari 7

Nama : Munayudi Hutauruk

NIM : 140402079

Tugas Mata Kuliah : Mesin Listrik

1. Persamaan dan perbedaan antara mesin DC, Sinkron, dan Induksi

Perbedaan
NO Persamaan
DC Sinkron Induksi
1 Kumparan Jangkar Rotor Stator stator
2 Kumparan Medan stator Rotor rotor
3 Penggerak mula DC DC AC
4 Kecepatan gerak konstan Konstan Tidak konstan
5 Tegangan keluaran DC AC AC

2. Perkembangan dan desain terbaru pada generator.

Thermionic Generator : Generator Listrik Masa Depan Bagi Sektor Domestik dan
Industri

Generator listrik adalah salah satu komponen kunci yang menjadi sumber penyedia
energi listrik bagi alat-alat elektronik di sektor domestik, maupun alat-alat produksi di
sektor industri. Berbagai inovasi dan implementasi teknologi terbaru telah diterapkan
pada generator generasi baru agar efisiensi dan efektifitas dalam menghasilkan energi
listrik dapat dicapai secara maksimal. Terbaru, generator listrik yang disebut
Thermionic Generator mampu menghasilkan energi listrik secara langsung dari panas
atau cahaya. Secara teori, generator listrik ini mampu mencapai efisiensi sebesar 40%.
Dengan efisiensi sebesar ini, potensi penggunaan generator listrik tersebut akan
sangat potensial bagi kebutuhan domestik dan industri.
Cara kerja generator listrik berteknologi baru ini sebenarnya memanfaatkan
prinsip yang sangat sederhana, yaitu menggunakan perbedaan suhu di antara dua plat
metalik yang dingin dan panas. Untuk menciptakan energi listrik, elektron dari plat
yang panas dibuat menguap oleh sinar sehingga elektron mencapai plat dingin dan
akhirnya terkondensasi. Akhirnya, tekanan yang berbeda di kedua plat tersebut
menghasilkan tegangan yang pada akhirnya menjadi energi listrik. Dari semua proses
yang berlangsung tersebut, sama sekali tidak ada satu elemen pun yang bergerak.
Dengan kata lain, masa pakai generator listrik ini akan jauh lebih panjang dari
generator listrik biasa.

Pada umumnya, generator listrik masa kini menggunakan gerakan mekanik


melalui induksi elektromagnetik untuk menghasilkan energi listrik. Dengan memutar
kumparan kawat di tengah medan magnet, maka akan timbul energi induksi. Dari
sinilah arus listrik bolak-balik (AC) dihasilkan. Cara kerja ini jelas sangat berbeda
dengan Thermionic Generator. Dengan banyaknya komponen bergerak yang ada pada
generator listrik biasa, maka usia generator pun tidak terlalu awet. Keausan
komponen dapat dengan mudah terjadi, apalagi jika bahan penyusun generator
tersebut tidak berkualitas. Alasan ini juga menjadi pendorong para ilmuwan untuk
terus mengembangkan Thermionic Generator.

Sebagai generator listrik yang menggunakan panas atau cahaya sebagai sumber
energinya, maka Thermionic Generator bisa diaplikasikan pada banyak sekali teknologi
energi baru terbarukan, seperti energi matahari atau energi panas bumi, secara efektif
dan tanpa merusak lingkungan dengan polusi. Meski penerapan generator ini secara
massal masih sulit, namun seiring dengan perkembangan teknologi semikonduktor
saat ini, maka bukan tidak mungkin generator jenis baru ini bakal menjadi favorit di
sektor domestik dan sektor industri sebagai generator listrik paling menguntungkan
yang pernah ada.

3. Karakteristik Pembangkit Listrik terbesar di dunia

Karakiteristik
NO Nama Pembangkit
Kapasitas Jumlah generator
1 Three Gorges Dam 22.500 MW 34
2 Itaipu Power Plant 14.750 MW 20
3 Tucurui Dam 8.370 MW 12
4 Kashiwazaki Kariwa 8.206 MW 7
5 Bruce Power 6.830 MW 8
6 Sayanao Shushenskaya 6.500 MW 10
7 Grand Coulee 6.495 MW 33
8 Poryong 5.954 MW 17
9 Zaporizhzhya 6.000 MW 14
10 Gravelines 5.706 MW 9
4. Penjelasan Eksitasi Generator.

Sistem Eksitasi generator


Penguatan medan atau disebut eksitasi adalah pemberian arus listrik untuk
membuat kutub magnit pada generator. Dengan mengatur besar kecil arus listrik
tersebut, kita dapat mengatur besar tegangan out put generator atau dapat juga
mengatur besar daya reaktif yang diinginkan pada generator yang sedang paralel
dengan sistem jaringan besar (infinite bus).

Ada beberapa jenis sistem yaitu :


1.Sistem Eksitasi Statik
2. Sistem Eksitasi Dinamik

Sistem Eksitasi Statik adalah sistem eksitasi generator tersebut disuplai dari eksiter
yang bukan mesin bergerak, yaitu dari sistem penyearah yang sumbernya disuplai dari
output generator itu sendiri atau sumber lain dengan melalui transformator. Secara
prinsip dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram Prinsip Sistem Eksitasi Statik

Seperti pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa suplai daya listrik untuk eksitasi
mengambil dari output generator melalui excitation transformer, kemudian
disearahkan melalui power rectifier dan disalurkan ke rotor generator untuk eksitasi
atau penguat medan dengan melalui sikat arang.
Untuk pengaturan besaran tegangan output generator diatur melalui DC regulator dan
AC regulator, sehingga besarnya arus eksitasi dapat diatur sesuai kebutuhan.
Kemudian apabila generator tersebut pada waktu start awal belum mengeluarkan
tegangan, maka untuk suplai arus eksitasi biasanya diambil dari baterai.

Komponen-komponen yang perlu diperiksa pada Sistem Eksitasi Statik, meliputi :


- Periksa sikat arang dan tekanannya.
- Periksa baut-baut terminal dari sikat arang.
- Periksa kekotoran pada dudukan sikat arang.
- Periksa slipring, apakah ada permukaan yang cacat dan cek kebersihan
permukaannya.
- Periksa sistem penyearah (Rectifier).
- Ukur tahanan isolasi transformator dari rectifier.
- Periksa baut-baut terminal apakah ada bekas pemanasan lebih.

Adapun yang dimaksud dengan Sistem Eksitasi Dinamik adalah sistem eksitasi yang
sumber suplai arus eksitasi diambil dari mesin yang bergerak, dan mesin yang
bergerak tersebut disebut Eksiter. Biasanya eksiter tersebut sebagai tenaga
penggeraknya dipasang satu poros dengan generator.

Seperti kita ketahui bahwa untuk arus eksitasi adalah arus searah, maka sebagai
eksiternya adalah mesin arus searah (generator DC) atau dapat juga dengan mesin
arus bolak-balik (generator AC) kemudian disearahkan dengan rectifier. Prinsip
sistem eksitasi dengan menggunakan eksiter generator arus searah adalah
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3. Diagram Prinsip Sistem Eksitasi Dinamik dengan Eksiter Generator DC

Seperti pada gambar diatas, bahwa sistem eksitasi dengan menggunakan eksiter
generator DC untuk menyalurkan arus eksitasi generator utama dengan media sikat
arang dan slip ring.serta output arus searah dari generator eksiter melalui sikat
arang.Ditinjau dari segi pemeliharaan sistem ini kurang efektif, sehingga mulai
dikembangkan dengan sistem eksitensi tanpa sikat atau disebut Brushless
Excitation

Brushless Excitation
Brushless Excitation adalah sistem eksitasi tanpa sikat, yang maksudnya adalah pada
sistem tersebut untuk menyalurkan arus eksitasi ke rotor generator utama, maupun
untuk eksitasi
Gambar 4. Diagram Sistem Eksitasi Tanpa Sikat (Brushless Excitation)

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa untuk eksitasi generator disuplai dari
generator AC eksiter dengan melalui penyearah (rectifier wheel) yang terpasang pada
poros, sehingga arus eksitasi langsung terhubung dengan rotor generator. Kemudian
untuk eksitasi eksiter disuplai dari Pilot Exciter dengan kemagnitan tetap atau biasa
disebut PMG (Permanent Magnet Generator). Output dari pilot eksiter tersebut adalah
arus bolak balik 3 phasa, kemudian dengan melalui penyearah pada regulator arus
eksitasi eksiter diatur besar kecilnya, sehingga dengan mengatur eksitasi eksiter, maka
tegangan output generator utama akan mengalami perubahan secara langsung.
5. Perbedaan antara mesin induksi dan sinkron berdasarkan konstruksi, prinsip
kerja, penggunaan, serta kelebihan dan kekurangan.

NO Pembeda Mesin Sinkron Mesin Induksi


1 Konstruksi

2 Prinsip kerja Pada generator sinkron, arus Generator ini bekerja


DC diterapkan pada lilitan dengan kecepatan putar
rotor untuk mengahasilkan rotor tidak sama dengan
mdan magnet rotor. Rotor kecepatan putar medan
generator diputar oleh prime stator. Mesin ini bekerja
mover menghasilkan medan berdasarkan prinsip induksi
magnet berputar pada mesin. dan oleh karena itu dikenal
Medan magnet putar ini dengan istilah mesin
menginduksi tegangan tiga induksi. Stator motor
fasa pada kumparan stator dihubungkan dengan
generator. Rotor pada tegangan tiga phasa yang
menimbulkan medan
generator sinkron pada
magnet putar disekeliling
dasarnya adalah sebuah
lilitan stator.
elektromagnet yang besar.
Kutub medan magnet rotor
dapat berupa salient (kutub
sepatu) dan dan non salient
(rotor silinder).
3 Penggunaan Biasanya digunakan pada Kipas angin, pompa air,
pembangkit listrik seperti kompresor kulkas
PLTA, PLTU, PLTD, dll
4 Kelebihan Kecepatan putar yang Banyak terdapat pada
dihasilkan konstan peralatan eletronik rumah
tangga, ukuran dan harga
lebih murah.
5 kekurangan Menimbulkan kerusakan Tidak dapat menghasilkan
pada slip ring dan karbon daya reaktif.
sikat bila pemnbangkitan
daya tinggi

Anda mungkin juga menyukai