Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kehilangan air karena kebocoran (leakage) dan
rembesan (seepage) sering saluran dilapisi dengan bahan yang tahan terhadap gerusan air.
Pelapisan saluran atau sering dinamakan dengan lining saluran (canal lining) juga bertujuan untuk
memantapkan stabilitas tanggul
Pelapisan ini dapat berupa pasangan dari batu, bata merah, beton atau baja (untuk talang dan sipon)
Sebenarnya peliningan/pasangan diperlukan apabila kehilangan air akibat perkolasi tinggi dan
kemiringan tanah lebih dari 1,0 sampai 1,5%
Sering lining hanya digunakan untuk saluran tersier dan hanya sebagian kecil digunakan disaluran
irigasi kuarter karena para petani diperbolehkan mengambil secara langsung dari saluran ini, namun
apabila diberi pasangan biasanya di setiap pemilikan sawah saluran diberi gorong-gorong kecil untuk
mengalirkan air ke petak sawah. Saluran pembuang juga jarang diberi pasangan.
Rehabilitasi / perbaikan bendung atau bangunan pengambilan bebas, saluran tersier, kuarter (termasuk
lining saluran) dan bangunan lainnya, seperti: box bagi, siphon, talang, bangunan terjun, pintu,
bangunan ukur, dan lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa sebagian besar komponen kegiatan yang dilaksanakan
adalah lining saluran. Pasangan yang digunakan pada lining saluran pada umumnya pasangan batu
dan sebagian kecil menggunakan pasangan beton.
Biaya untuk pelaksanaan [ining saluran ini berbeda-beda tergantung dimensi saluran, harga satuan
bahan serta
upah setempat.
eawent Jal
Gontar 76. Det psmngen
Ferocement adalah merupakan material varian dari beton bertulang, namun tebalnya hanya sekitar 10
- 40 mm, dan pada ferosemen sebagai tulangan digunakan jaringan k a wa t (wire me sh), sejauh ini
jaringan kawat telah menjadi pilihan utama lapisan pada ferosemen. Dari pelaksanaannya tersebut
sebenarnya penggunaan lining saluran dengan memakai pasangan beton (ferocement) lebih murah dan
ekonomis dibandingkan dengan lining saluran memakai pasangan batu kali
Proporsi campuran ferosemen yaitu :
Rasio Semen — Pasir (dalam berat) = 1:2
Air dalam proses pencampuran harus tepat beratnya untuk mengontrol rasio air — semen
Rasionya yaitu :
Rasio Air — Semen (dalam berat) = 35% sampai dengan 50%
Rasio air dan semen harus serendah mungkin dan slump tidak lebih dari 6 cm.
Tiang penguat untuk besi - sementerbuat dari tiang baja berdiameter 6 mm dengan kualitas yang
baik
Kawat Ayam Umumnya jenis dan ukuran dari kawat baja antara lain kawat besi berlapis seng, jalinan
kawat ayam ataupun kawat bentuk jajaran genjang dapat digunakan. Semua kawat ayam harus sesuai
dengan standar kualitas Sil atau dengan standar lain yang setara. Kawat ayam harus bebas dari bahan
organik, lemak, minyak, korosi dan bahan lain yang mengurangi kekuatan adhesifnyaPasangan batu kal
Dalam pelaksanaan peliningan dengan memberi pasangan sebaiknya tanggul saluran dipadatkan
terlebih dulu, agar pasangan lebih stabil. Tebal pasangan batu sekurang-kurangnya 20 cm, sementara
bila menggunakan pasangan dari beton ferosement jauh lebih tipis sekitar 7 - 10 om, Pasangan
sebaiknya diberi koperan pada ujung atau dasarnya (\ihat pada gambar detil pasangan).
Pasangan (lining) ferocement yang berbahan pasir, portlant-cement, besi tulangan dan kawat ayam,
tanpa batu pecah ini sebenarnya lebih kuat terhadap gaya tarik, sehingga dengan adanya kawat ayam
ini akan memberi kekuatan ganda. Oleh karena itu sebaiknya dalam pelaksanaan lining saluran tepat
apabila menggunakan ferocement, karena praktis
Penggunaan ferocement ini belum banyak diaplikasikan, hal ini merupakan hal kebiasaan saja di daerahbahwa masyarakat yang masih belum merasa pas dengan pasangan beton (ferocement) dibandingkan
dengan pasangan batu kali yang dimensinya lebih besar dan kelihatan kokoh menurut mereka.
PEDOMAN TEKMIS REHABILITAS! JARINGAN TINGKAT USAMATANI (J/TUT) / JARINGAN IRIGASI DESA (JIDES) 2010