Tugas Mata Kuliah Utilitas: " High Temperature Reactor (HTR) "
Tugas Mata Kuliah Utilitas: " High Temperature Reactor (HTR) "
Disusun oleh :
TEKNIK KIMIA
2017
ABSTRAK
High Temperature Reactor (HTR) atau Reaktor Temperatur Tinggi adalah suatu jenis reaktor
untuk mendapatkan suhu pendingin (gas He) yang tinggi ( 950C). Salah satu kemungkinan aplikasi
HTR adalah kogenerasi untuk menghasilkan uap suhu tinggi dan tenaga listrik, yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri dimasa datang.Makalah menjelaskan
perkembangan Reaktor pendingin gas dan moderator grafit dari permulaan jenis GCR sampai
kepada HTR. Kedudukan HTR sebagai breeder Thermis memiliki prospek yang baik dimasa depan.
HTR sebagai reaktor yang sudah kompettitif di Amerika Serikat masih bisa dinaikkan kemampuannya
untuk waktu yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN
Reaktor Temperatur tinggi (RTT) atau High Temperature Reactor (HTR) atau High
Temperature Gas-Cooled Reactor (HTGR) adalah suatu jenis reaktor untuk mendapatkan suhu
pendingin (gas He) yang tinggi (95OC). Selain itu, RTT dikembangkan untuk menghasilkan listrik
dan untuk membuat bahan bakar (fisil) baru U-233 dari bahan fertil Th-232.
Dengan kemampuan RTT menghasilkan panas suhu tinggi, maka sangatlah mungkin reaktor
ini menghasilkan uap air dan tenaga listrik. Uap air pada suhu sampai 530C dan 17 MPa dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri, seperti misalnya dalam industri kimia
atau gasifikasi lurgi batubara. Selain itu panas yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk proses
pembuatan SubstituteNatural Gas (SNG, 36 MJ/m3) atau gas sintesis (CO, H2, 9-11 MJ/m3) dari
lignite atau batubara keras pada suhu diantara 700 - 900C. Reaktor temperatur tinggi ini diharapkan
menjadi reaktor yang paling menjanjikan untuk menghasilkan energi panas sampai 95OC tanpa
mengeluarkan gas CO2 yang dapat mengakibatkan efek rumah kaca, maupun gas-gas lain seperti
sulfur oksida dan gas nitrogen oksida yang dapat mengakibatkan efek hujan asam. Oleh karena itu
RTT merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi nasional melalui deversifikasi
energi yang bersih, serta dapat menunjang penghematan ( konservasi ) energi konvensional.
Disisi lain, mengingat temperatur operasi RTT yang cukup tinggi, maka dibutuhkan bahan
bakar yang stabil baik secara mekanik, kimia dan fisika terhadap suhu yang tinggi, serta stabil
terhadap pengaruh fragmen-fragmen hasil fisi dan netron selama iradiasi. Untuk memahami sifat-sifat
dan unjuk kerja bahan bakar selama iradiasi, maka perlu dilakukan pengkajian karakteristik dari
bahan bakar RTT.
Sebagai bahan bakar RTT digunakan bahanbakar bentuk partikel berlapis ( coated particle )
dengan diameter 500 - 600 yang berisi kernel bahan bakar UO2atau bahan dapat biak (ThO2atau
ThC2) yang terdispersi dalam matriks grafit.Dalam 1 kernel berisi UO2 + ThO2atau dalam partikel
berlapis berisi kernel UO2dan kernel ThO2. Penambahan kernel bahan dapat baik dari Thorium
dimaksudkan untuk tujuan pembuatan bahan bakar dapat belah baru yaitu U-233. Selanjutnya bahan
dapat belah U-233yang dihasilkan dari pembiakan Th-232dapat didaur ulang sehingga dapat menghemat
kebutuhan bahan bakar dapat belah U-235.
High Temperature Reactor (HTR) adalah reaktor yang didesign dengan 2 tujuan:
1. Menghasilkan Iistrik (sebagai PLTN),
2. Memanfaatkan persediaan Thorium di dunia, yang berlipat kali lebih banyak dari persediaan
Uranium yang biasa digunakan dalam PLTN umumnya sekarang.
Ada beberapa jenis HT R yang diperkembangkan di dunia saat ini, dan HTGR (High Temperature
Gas Cool ed Reactors) yang dibuat Amerika Serikat merupakan jenis yang sangat kompetitif saat ini.
Posisi HTR terhadap reaktor-reaktor lainnya merupakan posisi tersendiri dalam arti kata bahwa:
1. HTR dalam jangka panjang bisa tidak tergantung dari bahan bakar Uranium
2. Dapat diperkembangkan ke arah breeder thermis. Jadi seandainya bahan bakar Uranium di alam
sudah sangat mahal di satu pihak dan reaktor cepat belum bisa komersil, maka HTR akan menjadi
satu-satunya jawaban dalampenggunaan PLTN untuk memenuhi kebutuhan Iistrik di dunia.
Dari data-data yang bisa terkumpul maka HTGR tidak akan begitu terpengaruh dengan kenaikan
harga U3O8 berlainan halnya dengan LWR.
BAB II ISI
Untuk 1 tertentu (yang di tentukan fuel rating), untuk mendapatkan kwantitas panas sebesar-
besarnya diperlukan M dan T gas yang besar.M dibatasi oleh kemampuan pompa/ harga
pompa.T gas dibatasi oleh panjangnya fuel element. Daya pompa untuk mengalirkan gas melalui
core akan naik dengan dengan naiknya tekanan gas. Tekanan gas yang tinggi diperlukan untuk
memperbanyak massa gas yang mengalir. Akan tetapi kenaikan ini tidak linear, melainkan
kenaikan daya pompa adalah relatif lebih kecil. Jadi penggunaan tekanan gas yang besar bisa
dilakukan, yang hanya akan dibatasioleh kemampuan container (core + Circuit I) yang diisi gas.
Contoh pada Colder Hall Pgas = 100 psi (7 kg/cm2) dimana tankinya (vessel)di design untuk
P=10 atm.
Seperti tadi disebutkan gas memiliki parameter-parameter fisis yang jelek dilihat dari arah
heat transfer. Akan tetapi dari sudut nuklir dan kimia, gas memiliki keunggulan.
H2O mengadakan reaksi dengan grafik, sehingga perlu diadakan bungkus darilogam untuk
tempat coolant mengalir, dan ini akan memperbesar absorpsi neutron.Absorpsi neutron oleh H2O
juga lebih besar dari pada oleh gas, dimana bila aliran zat pendingin berhenti jelas kritikalitas
akan naik dan temperatur pendingin akancepat naik.
Untuk gas perlu dipilih yang memiliki sifat:
a. Absorpsi neutron keciI
b. Tidak mengadakan disosiasi oleh radiasi
c. Tidak bereaksi dengan grafit dan sebagainya .
Untuk itulah mula-mula dipilih CO2.Sebagai fuel element dipilih U alam (Iogam) dan
cladding paduan logam Magnesiumdengan penampang absorpsi 1.5 dari Aluminium dan agar bisa
tahan terhadap korosidigunakan campuran logam Magnesium tersebut.
Untuk reaktor dengan zat pendingin gas perlu diperhatikan faktor kebocoran gasyang cukup
besar, khususnya untuk Calder Hall dengan ukuran vessel yang sangatbesar (Diameter 37 fext,
tinggi 70 ft) dimana tiap hari hilang 1 ton gas CO2. Itulah sebabnya perkembangan selanjutnya
dari gas Cooled reaktor perlu ukuran yangIebih kompak dengan memberikan
enrichment.selanjutnya pemberian enrichment yangcukup tinggi akan memberi kesempatan untuk
mengadakan breeding pada Thorium.
Sebanyak 22 buah reaktor jenis Colder Hall telah beroperasi di Inggris yangsetelah
penyempurnaan mempunyai karakteristik berikut (Sizewell ):
Reaktor Size well :
Daya 2 x 290 MWe
1. Bahan bakar :
Uranium alam berbentuk tongkat logam
Uranium yang di bungkus dengan campuran logam Magnesium
Dari core bola-bola bahan bakar dilakukan ke dalam "Fuel Circulating Facility" dengan cara
gravity. Setelah melalui tahap-tahap tertentu (Iihat gambar) maka bola-bola dikembalikan ke dalam
core.Bola-bola bisa dialirkan ke atas/ke samping dengangerakanberputar (rotary) seperti sekrup.
Alat penyaluran bola-bola ini akan perlu sering kali diganti, oleh karena banyaknya pengaturan
gerak sistem tersebut. Oleh karena itu circuit sedemikian rupa sehinggamudah dilepas.Dengan
sendirinya ada alat-alat bantuan (misalnya depresurizer)untuk melaksanakannya.
Perbedaan HTGR dengan jenis HTR di Eropa adalah HTGR menggunakan enrichment sangat
tinggi (mendekati 100 % ). Pertimbangan Amerika adalah bahwa harga enrichment tinggi dengan
enrichment rendah bila dilihat dari isi U235 di dalamU itu tidak begitu besar. Sehingga dalam hal ini
akan lebih baik bila digunakan enrichment tinggi. Bentuk bahan bakar untuk HTGR hampir
menyerupai Dragon Inggris, bedanya bila pada Dragon Coolant mengalir didalam fuel element
(Iubang konsentris), maka pada HTGR, Coolant mengalir melalui channel khusus yang disediakan
untuk itu di dalam core.
Di dalam core dari HTGR maka massa dimana terdapat channels yang diisi fuel element dan
tempat coolant mengalir seluruhnya merupakan grafit. Fuel element-element tadi berisikan partikel-
partikel yang diselaputi 2 lapis carbon pyrolitic dansatu sama lain diikat dengan low density carbon.
Dengan demikian susunan fuel pada HTGR Iebih mendekati ke bentuk core homogen.
Dalam core dari HTGR ini maka grafit berfungsi sebagai:
1. bahan struktur
2. cladding
3. moderator
Keuntungannya :
1. Komponen grafit dalam core bisa menahan temperatur sangat tinggi tanpa menderita
kerusakan.
2. Parasitic Capture diperkecil karena tak ada bahan logam.
3. Lebih besar heat transfer surface dari pada heterogeneous core.
4. Bisa di gunakan fuel element besar 3,5 - 4,5 inch (diameter) berikut adalah "kemampuan" dari
H. T.G.R. :
1) . = 40 - 46 %
2). b. u. 60.000 - 200.000 Mwd/ ton
3). C.R. dari Th ke U233 0,60 _ 0,97
4). Breeding ratio 1,07
5). Specific power 450 Kwe/kg U235
6). Fuel life time 6 tahun