Anda di halaman 1dari 21

DRAF AKHIR

PANDUAN LOMBA GUGUS DEPAN UNGGUL


YANG BERPANGKALAN DI SEKOLAH DASAR
TAHUN 2017

Halaman :0
KATA PENGANTAR

Sudah menjadi tanggung jawab sekolah untuk menghidupkan kegiatan kepramukaan di gugus
depan yang berpangkalan di sekolah. Apalagi, tuntutan generasi bangsa ke depan yang harus
berkarakter, berbangsa, dan berkecakapan menjadi sorotan utama pendidikan di Indonesia. Di sisi lain,
Penumbuhan Budi Pekerti di sekolah harus menjadi titik sentral dalam pembinaan yang terintegrasi ke
dalam budaya sekolah sehingga diperoleh prestasi belajar siswa yang utuh antara sikap, pengetahuan,
dan ketersampilan. Untuk itu, diperlukan pembinaan yang terus-menerus bagi pendidikan
kepramukaan di sekolah.

Salah satu wujud pembinaan kepramukaan di gugus depan yang berpangkalan di sekolah adalah
lomba gugus depan unggul sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bimtek yang telah dilaksanakan. Gugus
depan unggul merupakan titik puncak sentuhan manajemen, sumberdaya manusia, proses, kegiatan,
dana, dan kemitraan.

Berdasarkan hal di atas, lomba gugus depan unggul tingkat provinsi dan nasional sangat strategis
perannya sebagai wujud pembinaan nyata di sekolah. Panduan ini menjelaskan secara rinci maksud
dan tujuan gugus depan unggul yang dikemas ke dalam lomba. Lomba dilaksanakan dari kunjungan
langsung sampai pada lomba secara nasional.

Panduan ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan dan pembinaan gugus
depan unggul di kabupaten, provinsi, dan nasional. Selanjutnya, pedoman khusus berkenaan dengan
teknis loma akan diatur kemudian.

Halaman :1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 3
B. Landasan Hukum ...................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
D. Hasil Yang Diharapkan .............................................................................................. 4

BAB II. KRITERIA GUGUS DEPAN UNGGUL ........................................................................... 5


A. Unggul Sumber Daya Manusia ................................................................................... 5
B. Unggul Manajemen dan Administrasi .......................................................................... 6
C. Unggul Dana, Sarana dan Prasarana .......................................................................... 7
D. Unggul Kegiatan ....................................................................................................... 7
E. Unggul Proses ........................................................................................................... 8
F. Unggul Prestasi ......................................................................................................... 9
G. Unggul Kemitraan ..................................................................................................... 10

BAB. III MATERI PENILAIAN ................................................................................................. 11


A. Materi Penilaian ........................................................................................................ 11
B. Bobot Penilaian ......................................................................................................... 12

BAB. IV MEKANISME DAN KETENTUAN LOMBA .................................................................... 13


A. Peserta ..................................................................................................................... 13
B. Metode ..................................................................................................................... 13
C. Mekanisme Lomba .................................................................................................... 13
1. Tingkat Kabupaten/ Kota ..................................................................................... 13
2. Tingkat Provinsi .................................................................................................. 13
3. Tingkat Nasional ................................................................................................. 14
D. Jadwal Lomba Tingkat Nasional ................................................................................. 15
E. Ketentuan Lomba ...................................................................................................... 17
1. Portopolio Gugus depan Unggul ........................................................................... 17
2. Juri Lomba ......................................................................................................... 17
3. Komponen Lomba ............................................................................................... 17
4. Skenario Lomba .................................................................................................. 17
5. Penentuan Pemenang ......................................................................................... 18

BAB. V PENUTUP ..................................................................................................................... 19

Halaman :2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepramukaan di definisikan sebagai suatu gerakan pendidikan.Ini adalah cirinya yang


hakiki.Pendidikan bukan hanya proses memperoleh pengetahuan atau keterampilan tertentu,
tetapi sejalan dengan Komisi Internasional tentang Pendidikan untuk Abad ke-21 (The
International Commission on Education for the Twenty-first Century) menyatakan bahwa
pendidikan meliputi: (a) pengembangan kemampuan berpikir atau akal, yaitu belajar
mengetahui, termasuk belajar bagaimana(b) proses untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan tertentu, yaitu belajar berbuat(c) pengembangan karakter, belajar menjadi
seseorang, dan (d) pengembangan sikap dan tingkah laku, belajar hidup bermasyarakat.

Arah tujuaun dalam pelatihan Pramuka adalah mendidik; bukan menginstruksi, bukan mengajar,
tetapi mendidik, yaitu untuk mengeluarkan daya kemampuan dari anak itu, untuk mendidik dirinya
sendiri, menurut keinginannya sendiri, menuju hal-hal yang akan membentuk karakternya.
Ekstrakurikuler Pramuka yang berpangkalan di Sekolah Dasar, dilatar belakangi oleh Surat
Kesepakatan Bersama (SKB) antara Departemen Pendidikan Nasional dengan Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.Kepramukaan sebagai sistem pendidikan tergolong gerakan pendidikan
nonformal, tidak merupakan bagian dari sistem pendidikan formal (sekolah dsb), tetapi
merupakan pendidikan luar sekolah yang terorganisasi, yang memiliki tujuan pendidikan dan
peserta didik tertentu dan jelas.Namun demikian dalam implementasi telah disepakati antara
Departemen Pendidikan Nasional dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, bahwa Gugus Depan
Gerakan Pramuka dapat diselenggarakan atau berpangkalan di sekolah.

Tugas sekolah terhadap gugus depan yang berpangkalan di lingkungan satuan pendidikan adalah
memberikan arahan, bimbingan, bantuan, motivasi, dan dukungan sarana prasarana agar proses
pendidikan kepramukaan di gugus depan tersebut dapat berjalan dengan baik. Tugas sekolah
tersebut dinyatakan secara jelas dalam peran kepala sekolah sebagai ketua majelis pembimbing
gugus depan secara otomatis. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan dan pengembangan bagi
sekolah agar mampu menjalankan pendidikan kepramukaan.

Selama ini, banyak Gugus depan yang belum maksimal menjalankan peran dan fungsinya sebagai
pusat pendidikan. Banyak peserta didik di Gugus depan kurang terlayani dengan baik sehingga
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik tidak sesuai dengan harapan. Di samping itu, banyak
pembina Gugus depan yang kurang memahami peran Gugus depan sebagai pusat pendidikan.
Mabigus masih setengah hati dalam melibatkan diri pada Gugus depan. Keorganisasian Gugus
depan masih kurang dijalankan dengan baik. Problematika Gugus depan yang demikian itu
tampaknya perlu segera diatasi agar Gugus depan mampu mengemban peran sebagai pusat
pendidikan bagi peserta didik.

Gugus depan unggul merupakan pusat pendidikan bagi peserta didik yang menjalankan peran dan
fungsinya sesuai dengan tataaturan Gugus depan dan mengedepankan layanan kepada peserta
didik. Keunggulan Gugus depan ditandai oleh keunggulan SDM, manajemen dan administrasi,
dana, sarana, prasarana, kegiatan, proses, prestasi, dan kemitraan. Dengan begitu, dari Gugus

Halaman :3
depan tersebut, lahirlah peserta didik yang berkualitas, percaya diri, dan diyakini memunyai
karakter, kebangsaan, dan kecakapan yang baik

Sebagai salah satu umpan balik terhadap pengelolaan Gugus depan yang baik, khususnya Gugus
depan yang berpangkalan di satuan pendidikan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, memandang perlu melakukan
pembinaan dan pengembangan gugus depan dalam bentuk lomba Gugus depan Unggul. Lomba
tersebut berdimensi pemotretan dinamika pengelolaan gugus depan di Sekolah Dasar. Oleh
karena hal tersebut, keunggulan-keunggulan Gugus depan menjadi perhatian khusus dalam
memberikan penghargaan kepada pengelola Gugus depan tersebut.

B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang dijadikan acuaan dalam pelaksanaan kegiatan Lomba Gugus depan Unggul
antara lain:
1. Undang-Undang, Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang, Nomor 32 Tahun 2004, tentang pemerintahan daerah;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasioanl Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008, tentang Pembinaan
Kesiswaan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014,
Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
9. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Gugus depan Gerakan Pramuka;
10. Keputusan Kwartir Nasioanl tentang Sistem Administrasi Satuan Gerakan Pramuka;
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Ditjen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :
.........................................tanggal ....................................

C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Lomba Gugus depan Unggul adalah, memberikan penghargaan kepada
pengelola Gugus depan yang telah mengelola dan mengembangkan Gugus depannya yang
memiliki keunggulan dalam bidang; (1) Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi,
(3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4) Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan.

D. Hasil Yang Diharapkan


Terpilihnya Gugus depan Unggul Tingkat Nasional yang memiliki keunggulan dalam bidang: (1)
Sumber Daya Manusia, (2) Manajemen dan Administrasi, (3) Dana, Sarana, dan Prasarana, (4)
Kegiatan, (5) Proses, (6) Prestasi, dan (7) Kemitraan.

Halaman :4
BAB II
KRITERIA GUGUS DEPAN UNGGUL

Menurut UU nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Gugus depan merupakan pusat
pendidikan kepramukaan bagi peserta didik agar mempunyai karakter, kebangsaan, dan kecakapan
hidup yang peduli terhadap lingkungannya. Pencapaian peserta didik yang berkarakter,
berkebangsaan, dan berkecakapan yang peduli terhadap lingkungan itu merupakan amanah dari
tujuan Gerakan Pramuka.Peserta didik harus mempunyai keunggulan diri sehingga mampu menjadi
generasi muda yang potensial bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara Indonesia.Untuk mencapai
keunggulan tersebut, diperlukan pusat pendidikan yang unggul pula sehingga dapat mendidik peserta
didik dengan maksimal.

Selama ini, banyak Gugus depan yang belum maksimal menjalankan peran dan fungsinya sebagai
pusat pendidikan. Banyak peserta didik di Gugus depan kurang terlayani dengan baik sehingga
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik tidak sesuai dengan harapan. Di samping itu, banyak
pembina Gugus depan yang kurang memahami peran Gugus depan sebagai pusat pendidikan. Mabigus
masih setengah hati dalam melibatkan diri pada Gugus depan. Keorganisasian Gugus depan masih
kurang dijalankan dengan baik. Problematika Gugus depan yang demikian itu tampaknya perlu segera
diatasi agar Gugus depan mampu mengemban peran sebagai pusat pendidikan bagi peserta didik.

Gugus depan unggul merupakan pusat pendidikan bagi peserta didik yang menjalankan peran dan
fungsinya sesuai dengan tata aturan Gugus depan dan mengedepankan layanan kepada peserta didik.
Keunggulan Gugus depan ditandai oleh keunggulan SDM, manajemen dan administrasi, dana, sarana,
prasarana, kegiatan, proses, prestasi, dan kemitraan. Dengan begitu, dari Gugus depan tersebut,
lahirlah peserta didik yang berkualitas, percaya diri, dan diyakini mempunyai karakter, kebangsaan,
dan kecakapan yang baik.

A. Unggul Sumber Daya Manusia


Keunggulan SDM ditandai oleh kapasitas dan kepedulian pengampu Gugus depan yang handal,
bertanggung jawab, dan inovatif. Tugas yang dibebankan dijalankan berdasarkan kewajiban yang
tinggi bukan karena penunjukan semata. Berikut ini bentuk keunggulan yang diperankan oleh
masing-masing pengampu Gugus depan.

1. Mabigus
Mabigus yang unggul adalah tim yang diketuai oleh kepala sekolah (untuk Gugus depan yang
berpangkalan di sekolah) yang bekerja secara sistematis, organisatoris, dan inovatif. Mabigus
yang dimaksud di sini harus ber-SK Mabigus dari rantingnya, mempunyai program mabigus
yang dibuktikan oleh dokumen program kerja mabigus, dan melakukan kinerja yang baik
dalam hal bimbingan, partisipasi, dan dukungan yang ditandai oleh rekam jejak yang nyata di
lapangan.

2. Pembina Gugus depan


Pembina Gugus depan yang unggul adalah pembina yang berlatar belakang KML, mempunyai
program Gugus depan yang ditandai oleh dokumen program Gugus depan, menggelar latihan
rutin, menguji dan menandatangani SKU dan SKK peserta didik dengan memperhatikan

Halaman :5
kualitas dan mutu pengujiannya, melantik peserta didik, menyajikan kegiatan yang inovatif,
aktif dalam karang pamitran, dan mengelola Gugus depan dengan manajemen yang baik.
3. Pembina Satuan
Pembina satuan yang unggul adalah pembina yang berlatar belakang KML, membina sesuai
dengan kemahirannya, berada di tengah-tengah peserta didik yang dibuktikan oleh rekam
jejak, menguji petik dan menandatangani SKU dan SKK, tertib administrasi satuan,
menyajikan latihan mingguan dengan inovatif, aktif dalam karang pamitran, dan senantiasa
belajar untuk peningkatan dirinya.

B. Unggul Manajemen dan Administrasi


Keunggulan manajemen dan administrasi ditandai oleh sistem dan budaya manajemen dan
administrasi yang mampu mendukung keterlaksanaan pendidikan di Gugus depan sehingga
memperlihatkan aktivitas Gugus depan yang dinamis. Manajemen yang dijalankan sesuai dengan
pola organisasi Gugus depan yang telah digariskan, sistematis, dan berkemajuan. Administrasi
yang dijalankan sesuai dengan tataaturan pengadministrasian yang telah digariskan oleh
kwartirnya, tertib, terdokumentasi, dan mendukung keterlaksanaan pengelolaan Gugus depan.
Keunggulan manajemen dan administrasi tersebut meiputi aspek musyawarah Gugus depan,
program Gugus depan, persuratan, dan pengadministrasian peserta didik.

1. Musyawarah Gugus depan


Musyawarah Gugusdpan dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan masa bakti (durasi
kepengurusan) yang menghasilkan kepengurusan Gugus depan, program kerja dan
pertanggungjawaban yang mantap. Musyawarah Gugus depan dijalankan sesuai dengan
mekanisme yang telah diatur yang ditandai oleh dokumen musyawarah Gugus depan.

2. Program Gugus depan


Program Gugus depan dikembangkan berdasarkan program kerja yang telah dirumuskan
dalam musyawarah Gugus depan. Program Gugus depan dijabarkan menjadi program masa
bakti, tahunan, semester, dan mingguan yang dibuktikan oleh dokumen yang autentik.
Program Gugus depan dikembangkan berdasarkan masukan dari peserta didik, pembina, dan
mabigus secara simultan yang dibuktikan oleh dokumen usulan program. Program yang
unggul adalah program yang sistematis, berterima, dan mencerminkan inovasi kepramukaan.

3. Persuratan
Persuratan dijalankan secara mantap yang ditandai oleh kesesuaian dengan tata aturan
persuratan kwartir, terdokumentasi dengan baik, berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar, dan dijalankan sesuai dengan waktu dan tujuannya. Dalam persuratan terdapat,
dokumentasi surat masuk dan keluar, surat ke orang tua, pelantikan, dan sebagainya.

4. Pengadministrasian Peserta Didik


Pengadministrasian peserta didik ditandai oleh kelengkapan dokumentasi peserta didik dalam
hal buku induk, dokumentasi riwayat peserta didik, buku pelantikan, buku catatan proses,
dan buku keluar-masuk peserta didik. Pengadministrasian dijalankan secara sistematis, rapi,
dan mudah digunakan dengan baik.

Halaman :6
C. Unggul Dana, Sarana, dan Prasarana
1. Dana Terpenuhi
Dana pengelolaan Gugus depan telah mapan dari sisi sumber dana dan berkecukupan untuk
menjalankan roda Gugus depan. Dana dikelola dengan sistem keuangan yang mantap, dapat
dipertanggungjawabkan, dan akuntabel. Dana bersumber dari peserta didik, mabigus, tokoh
masyarakat, dan hasil kegiatan yang diselenggarakan secara menguntungkan.

2. Sarana Lengkap
Sarana unggul dalam Gugus depan ditandai oleh kelengkapan sarana kantor Gugus depan
(sanggar), pelatihan bagi peserta didik (bambu, tongkat, tali, bendera semaphore, bendera
morse, peluit, kompas, alat panorama sket, dan lainnya) yang sebanding dengan jumlah
peserta didik, dan sarana pengelolaan Gugus depan seperti bendera (WOSM, Tunas, Merah
Putih, dan perlengkapannya), dan media pelatihan lainnya.

3. Prasarana Menunjang
Prasarana Gugus depan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan aktivitas peserta didik sesuai
dengan menu pendidikan baginya. Prasarana tersebut di antaranya, ada tempat berlatih,
berupacara, dan menempuh SKU/SKK. Sanggar Pramuka memenuhi persyaratan bagi
kenyamanan pengelolaan Gugus depan. Tempat berlatih memberikan keleluasaan penerapan
belajar sambil melakukan. Prasarana berkemah memenuhi persyaratan meskipun tempat
berkemah itu milik lembaga lain.

D. Unggul Kegiatan
Kegiatan di Gugus depan dikembangkan berdasarkan tuntutan SKU/SKK/SPG, perkembangan
zaman, dan perkembangan peserta didik. Kegiatan dirancang secara kreatif dan inovatif sehingga
menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Kegiatan yang unggul memenuhi persyaratan
manajemen kegiatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dampak, rutinitas inovatif, kegiatan
inovatif, dan keterlibatan peserta didik.

1. Manajemen kegiatan
Kegiatan yang termanajemen dengan baik bermakna bahwa kegiatan dirancang sesuai
dengan tujuan pendidikan kepramukaan. Dilaksanakan secara sistematis dan reliable yang
memudahkan pelakunya.Tiap orang dalam kegiatan memahami peran dan fungsinya dengan
baik, sehingga dapat saling mendukung dalam upaya menyukseskan kegiatan yang
dilaksanakan.

2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi kegiatan


Perencanaan kegiatan dilakukan dengan terperinci, terukur, dan terpola dan terpublikasikan
kepada warga Gugus depan. Proses aktivitas yang dirancang disesuaikan sedemikian hingga
memenuhi kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang ditetapkan, tercatat dan terdokumentasi aktvitasnya, terukur tingkat
risikonya, dan terkendali prosesnya.Dengan demikian dapat dilakukan evaluasi berdasarkan
ketercapaian tujuan berdasarkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan.Evaluasi yang baik dilengkapi dengan format evaluasi yang mencerminkan
ketercapaian pelaksanaan kegiatan.

Halaman :7
3. Dampak kegiatan
Kegiatan yang berkualitas memberi dampak pada perubahan sikap dan keterampilan peserta
didik secara progresif positif. Aktivitas peserta didik selama berlatih di Gugus depan dapat
dirasakan oleh orang tua, guru dan masyarakat sekolah, serta masyarakat secara luas. Nilai-
nilai pengamalan satya dan darma pramuka tercermin bukan hanya pada saat latihan
keprmukaaan, melainkan juga dalam keseharian peserta didik di lingkungannya.

4. Kegiatan rutin
Gudep yang hidup ditandai dengan rutinnya kegiatan. Disamping sebagai penanda hidupnya
sebuah Gugus depan, kegiatan rutin juga mencerminkan penerapan experiental learning
sebagai basis dari metode kepramukaan. Kegiatan rutin dilaksanakan terjadwal dan sedapat
mungking berurutan sesuai perencanaan yang telah dibuat dalam bentuk latihan mingguan.

5. Kegiatan inovatif
Salah satu ciri kepamukaan adalah progresif.Progresifitas dalam kegiatan ditandai dengan
inovasi dalam kegiatan.Inovasi yang dimaksud ialah suasana belajar yang menarik, memberi
tantangan, penuh kebaruan, dan menginspirasi bagi peserta didik.Inovasi kegiatan ditandai
dengan ragam menu latihan yang variatif, penggunaan media dalam berlatih, tempat latihan
yang tidak tetap, dan situasi pembelajaran yang dinamis.

6. Keterlibatan peserta didik


Kata kunci dalam pendidikan kepramukaan adalah melakukan.Karena itu, keterlibatan
peserta didik dalam setiap aktivitas menjadi hal yang utama.Dari melakukan peserta didik
bekesempatan mencoba, belajar, berkreasi, dan praktik secra langsung. Pembina sebagai
orang dewasa di Gugus depan beperan sebagai reflektor yang memberi penguatan,
memperbaiki kesalahan, dan memotivasi untuk berbuat lebih baik dari waktu ke waktu.

E. Unggul Proses
Gugus depan yang unggul, ia melalui semua proses pembinaan dengan paripurna. Pembinaan
yang paripurna ditandai dengan terlaksananya pengisian SKU dan SKK, latihan rutin, pembiasaan
diri yang kuat, dan terlaksananya pelantikan sebagai pengukuhan atas kecakapan peserta didik.

1. Proses pengisian SKU dan SKK


Salah satu tanda keberhasilan membina adalah terlaksananya proses pengisian SKU dan SKK
peserta didik. SKU dan SKK merupakan kecakapan yang wajib ditempuh peserta didik di
masa-masa awal kegiatan Gugus depan. Pengisian SKU dan SKK dilaksanakan secara
tersistem dan terintegrasi dalam program Gugus depan baik melalui pogram latihan
mingguan maupun program semester.

2. Proses latihan rutin


Gugus depan unggul ditandai dengan proses latihan mingguan yang teratur. Proses latihan
mingguan dijalankan dengan skenario latihan yang terpola dengan siklus;

Halaman :8
a. Dimulai dengan upacara pembukaan latihan, sebagai sarana bagi pembina untuk
menguatkan kebangsaan dan memberikan pengarahan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan.
b. Baris berbaris, sebagai sarana untuk pemanasan sebelum latihan dan pembiasaan disiplin
diri.
c. Materi inti, sebagai sarana untuk menguatkan kecakapan hidup dan proses pengamalan
kode kehormatan pramuka.
d. Diakhiri dengan upacara penutupan latihan sebagai sarana bagi pembina untuk
menguatkan kebangsaan dan merefleksi proses latihan.

3. Proses Pembiasaan Diri


Gugus depan yang unggul kuat dalam pembiasaan diri. Pembiasaan diri sebagai sebuah
metode pembelajaran ia harus terpola dan terkendali, bukan mengalir apa adanya dan
menjadi pembiasaan yang liar. Gugus depan dengan pembiasaan diri yang kuat akan mudah
dikenali dari peserta didiknya. Pembiasaan diri yang kuat akan melekat dalam diri peserta
didik yang tercermin dalam sikap dan perilakunya dalam keseharian. Indikator pembiasaan
diri itu mencerminkan kode kehormatan Gerakan Pramuka. Nilai karakter, kebangsaan, dan
kecakapan yang peduli terhadap lingkungan dilaksanakan secara simultan, praktik langsung,
dan tercermin dalam kebiasaan sehari-hari sehingga menjadi budaya diri dan lingkungannya.

4. Proses Pelantikan
Gugus depan yang unggul dalam proses pembinaan pasti rutin melaksanakan pelantikan.
Karena pelantikan merupakan indikator keberhasilan dalam proses pembinaan, bahwa
peserta didik melaksanakan penempuhan SKU dan SKK, pembina telah melaksanakan proses
latihan, tejadi peningkatan kecakapan peserta didik, dan dinamika yang terjadi di Gugus
depan. Keberhasilan pembinaan peserta didik ditandai oleh pelantikan yang dilakukan
sehingga peserta didik menyandang tanda pelantikan. Dalam Gugus depan tidak ada skor
atau nilai untuk menandakan sebuah pendidikan yang telah dilakukan oleh peserta didik.
Dalam Gugus depan, tanda keberhasilan pendidikan bagi peserta didik adalah pencapaian
SKU/SKK/SPG sehingga yang bersangkutan menyandang tanda kecakapan yang dimaksud.

F. Unggul Prestasi
Gugus depan yang unggul tidak saja ditandai oleh manajemen dan kegiatan yang mantap
melainkan juga ditandai oleh banyaknya prestasi yang diraih oleh kelembagaan maupun
perseorangan. Prestasi tersebut merupakan dampak dari kualitas diri peserta didik dan Gugus
depan yang unggul. Di bandingkan dengan Gugus depan lainnya, prestasi yang diraih
menunjukkan kualitas yang lebih.

1. Prestasi Kelembagaan
Prestasi kelembagaan ditandai oleh rekam jejak Gugus depan dalam mendapatkan
pernghargaan atau hadiah baik berupa sertifikat, tropi, ataupun hadiah berupa uang atau
barang. Kelembagaan yang dimaksud adalah tim atau atas nama Gugus depan. Prestasi
tersebut berkaitan dengan manajemen, pelatihan, peserta didik, atau apapun yang berkaitan
dengan Gugus depan.

Halaman :9
2. Prestasi Perseorangan
Prestasi perseorangan ditandai oleh rekam jejak secara perseorangan yang menjadi anggota
ataupun pengurus Gugus depan dalam berprestasi akibat keikutsertaan dalam lomba, gelar,
dan kegiatan yang lainnya. Perseorangan tersebut dapat membawa nama baik bagi Gugus
depan dan sekolahnya. Prestasi tersebut terkait pula dengan prestasi yang bersangkutan
terhadap dunia kesiswaan ataupun persekolahan meskipun tidak menyangkut dengan
kepramukaan.

G. Unggul Kemitraan
Gugus depan unggul juga harus mempunyai catatan positif terhadap kemitraan baik intra maupun
ekstra lembaga. Kemitraan itu dibangun dalam rangka meningkatkan pencitraan, keterhubungan,
kerja sama, maupun penguatan peran Gugus depan. Yang dimaksud dengan kemitraan adalah
hubungan timbal balik yang positif dan memperkuat Gugus depan sebagai pusat pendidikan bagi
peserta didik.

1. Bentuk kemitraan
Bentuk kemitraan yang dimaksud adalah wujud hubungan dengan mitra melalui kerja sama
yang tercatat dan mempunyai bukti penjalinan kerja sama. Indikator yang dipakai adalah
rekam jejak kemitraan dengan pihak intra maupun ekstra, misalnya hubungan dengan orang
tua yang positif, kerja sama dengan Gugus depan lain, latihan bersama, dukungan positif
para pihak baik pemerintah maupun swasta yang saling menguntungkan bagi dunia
pendidikan.

2. Cakupan kemitraan
Cakupan kemitraan ditandai oleh banyak atau sedikitnya kemitraan yang dibangun dan luas
atau tidaknya jangkauan kerja sama kemitraan. Gugus depan unggul haruslah memunyai
cakupan yang luas dan banyak sehingga mampu mendongkrak kredibilitas Gugus depan
tersebut.

3. Hasil kemitraan
Hasil kemitraan adalah wujud nyata yang muncul akibat kemitraan atau program nyata akibat
kemitraan. Hasil kemitraan dapat berupa wujud fisik maupun nonfisik.Yang dimaksud dengan
wujud fisik adalah benda nyata yang mampu dibuktikan secara langsung karena ada wujud
tersebut. Contoh dari wujud itu adalah tenda, tongkat, tali, atau apapun yang ada karena
kemitraan yang dibangun. Sedangkan yang dimaksud dengan wujud nonfisik adalah aktivitas
atau kegiatan yang dapat dibuktikan oleh dokumen yang ada. Contoh dari wujud nonfisik
adalah pelatihan bersama, pemberian materi, penyuluhan, dan sebagainya.

4. Dampak kemitraan
Dampak kemitraan adalah akibat yang muncul setelah Gugus depan melakukan kemitraan.
Kemudian kemitraan tersebut memberikan dampak positif bagi peningkatan kemampuan
peserta didik, penguatan manajemen Gugus depan, penambahan sarana dan prasarana, dan
lainnya. Dari sebuah kemitraan, Gugus depan tersebut semakin dapat menampakkan
keberhasilan dan reputasinya

Halaman :10
BAB III
MATERI PENILAIAN LOMBA

A. MATERI PENILAIAN
Secara umum cakupan materi penilaian Lomba Gugus depan Unggul yang berpangkalan di
Sekolah Dasar Tahun 2017adalah :
NO ASPEK KEUNGGULAN CAKUPAN MATERI
1. Sumber Daya Manusia a. Legalitas Majelis Pembimbing Gugus depan,
Pembina gugus depan dan Pembina Satuan
b. Kursus Kepramukaan yang diikuti oleh Mabigus,
Pembina gugus depan dan Pembina Satuan

2. Manajemen Dan Administrasi a. Pelaksanaan Musyawarah gugus depan


b. Program Kerja gugus depan
c. Persuratan gugus depan
d. Administrasi peserta didk

3. Dana, Sarana, Dan Prasarana a. Sumber Daya Keuangan gugus depan


b. Pengelolaan Administrasi Keuangan
c. Sarana yang dimiliki gugus depan
d. Prasarana yang dimiliki gudep

4. Kegiatan a. Penyelenggaraan kegiatan satuan pramuka siaga


b. Penyelenggaraan kegiatan satuan pramuka
Penggalang
c. Kegiatan partisipasi yang diikuti gugus depan
d. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
e. Keterlibatan peserta didik dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan.

5. Proses a. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Mabigus,


Pembina gugus depan dan Pembina Satuan
b. Kinerja Mabigus, Pembina gugus depan dan
Pembina Satuan
c. Pelaksanaan Ujian SKU
d. Pelaksanaan Ujian SKK
e. Pelaksanaan Latihan Rutin Mingguan di gugus depan
f. Program Pembiasaan ini yang dilakukan gugus
depan
g. Pelantikan pramuka siaga dan penggalang ramu
setelah menyelesaikan SKU
6. Prestasi a. Prestasi Kelembagaan
b. Prestasi perseorangan Peserta didik
c. Prestasi perseorangan Pembina

7. Kemitraan a. Bentuk kemitraan


b. Cakupan kemitraan
c. Hasil dan dampak kemitraan

Halaman :11
B. BOBOT PENILAIAN

NO ASPEK KEUNGGULAN BOBOT (%)


1. Sumber Daya Manusia 10
2. Manajemen Dan Administrasi 15
3. Dana, Sarana, Dan Prasarana 10
4. Kegiatan 20
5. Proses 25
6. Prestasi 15
7. Kemitraan 5

Halaman :12
BAB IV
MEKANISME DAN KETENTUAN LOMBA

A. PESERTA
Peserta lomba gugus depan unggul tahun 2017 adalah gugus depan yang berpangkalan di Sekolah
Dasar, yang memenuhi kriteria salah satu kriteria sebagai berikut :
1. Gugus depanberpangkalan di Sekolah Dasar yang telah mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknik
Pengelolaan Gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Dasar Tingkat Provinsi yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2014 dan 2015.
2. Gugus depan yang mendapat pengimbasan dari gugus depan peserta bimteks.
3. Gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Dasar hasil seleksi Lomba gugus depan unggul
tingkat propinsi tahun 2017.
4. Gugus depan yang dimaksud pada point 1,2 dan 3, belum pernah divisitasi Lomba Gugus
depan unggul pada tahun 2016.

B. METODE
1. Observasi
2. Unjuk Kerja
3. Dokumentasi
4. Wawancara
5. Portopolio
6. Presentasi

C. MEKANISME LOMBA
Dalam penetapan Gugus depan Unggul sampai di Tingkat Nasional dilakukan lomba dengan
mekanisme dan sistem berjenjang.Lomba dilakukan mulai dari; (1) Tingkat Kabupaten/Kota,(2)
Tingkat Provinsi, dan (3) Tingkat Nasional.

1. Tingkat Kabupaten/Kota
Lomba Gugus depan Unggul di Tingkat Kabupaten/Kota dilakukan secara mandiri oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota yang berkoordinasi dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
2. Tingkat Provinsi
Dinas Pendidikan Provinsi berkoordinasi dengan Kwartir Daerah harus menetapkan 4 (empat)
Gugus depan Terunggul.
Mekanisme Lomba Gugus depan Unggul di Tingkat Provinsi dilakukan sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan Provinsi bekerjasama dengan Kwartir Dearah melakukan Lomba Gugus
depan Unggul dengan peserta berasal dari Gugus depan Terunggul dari Kabupaten/Kota
di wilayahnya.
b. Dinas Pendidikan Provinsi bersama Kwartir Daerah menetapkan 4 (empat) gugus depan
unggul untuk diajukan ketingkat nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
sebagai calon peserta Lomba Gugus depan Unggul yang akan mewakili Provinsi yang
bersangkutan.
c. Gugus depan Unggul yang diajukan sebagai calon peserta ketingkat nasional ditetapkan
dengan Surat Keputusan Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi serta dilampiri berita acara
tentang Gugus depan unggul tingkat provinsi yang ditandangani oleh Unsur teknis di Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kwarda terkait.

Halaman :13
d. 4 (empat) gugus depan unggul tersebut berasal dari 2 (dua) Kabupaten/ Kota.
e. Gugus depan Unggul yang telah diajukan dan dinyatakan syah oleh Direktorat Pembinaan
SekolahDasar, akandivisitasi oleh Tim Penilai Lomba Tingkat Nasional dari Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar dan Bekerjasama dengan Kwartir Nasional sebagai bagian dari
proses penilaian.

3. Tingkat Nasional
Lomba Gugus depan Unggul di Tingkat Nasional dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar berkordinasi dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, c.q. Pusat Pendidikan dan
Latihan Nasional Gerakan Pramuka.Peserta dalam Lomba Gugus depan Unggul Tingkat
Nasional berasal dari perwakilan provinsi yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar.
Lomba Gugus depan Unggul Tingkat Nasional dilakukan di Jakarta dengan mekanisme sebagai
berikut:
a. Tahap I : Visitasi gugus depan unggul
1. Peserta Lomba Gugus depan Unggul Tingkat nasional adalah gugus depan yang
dinyatakan terbaik dari tiga gugus depan yang diajukan tiap provinsi berdasarkan
penskoran dan penilaian panitia pusat.
2. Visitasi oleh tim juri dari pusat dilakukan melalui pola pengisian instrumen uji petik.
3. Gugus depan yang akan divisitasi menyerahkan portofolio kepada Tim juri secara
langsung. Panitia tidak menerima dokumen portopolio yang dikirimkan lewat pos atau
paket pengiriman lainnya
4. Tim juri hanya mengisi instrumen dan menerima portopolio yang disertai tanda bukti
penyerahan dan tidak menentukan menang-kalah, baik-buruk, atau teratas-terendah
dari ketiga gugus depan yang divisitasi.
5. Gugus depan yang terunggul di tingkat provinsi ditentukan oleh penskoran sistem
komputerisasi yang dilakukan panitia lomba.
6. Gugus depan terunggul 1 (satu) yang ditetapkan oleh Tim Penilai Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar yang bekerjasama dengan Kwartir Nasional ditetapkan
sebagai peserta yang mewakili provinsi yang bersangkutan
7. Gugus depan pemenang tingkat propinsi akanditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar.
8. Visitasi oleh tim juri dari pusat dilakukan melalui pola pengisian instrumen uji petik.
9. Gugus depan yang akan divisitasi menyerahkan portofolio kepada Tim juri secara
langsung. Panitia tidak menerima dokumen portopolio yang dikirimkan lewat pos atau
paket pengiriman lainnya
10. Tim juri hanya mengisi instrumen dan menerima portopolio yang disertai tanda bukti
penyerahan dan tidak menentukan menang-kalah, baik-buruk, atau teratas-terendah
dari ketiga gugus depan yang divisitasi.
11. Gugus depan yang terunggul di tingkat provinsi ditentukan oleh penskoran sistem
komputerisasi yang dilakukan panitia lomba.
12. Gugus depan terunggul 1 (satu) yang ditetapkan oleh Tim Penilai Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar yang bekerjasama dengan Kwartir Nasional ditetapkan
sebagai peserta yang mewakili provinsi yang bersangkutan untuk mengikuti penilaian
tahap 2.

Halaman :14
b. Tahap II : PresentasiBest Practice Pengelolaan dan Pengembangan Gudep Unggul
1. Penilaian tahap 2 di Tingkat Nasional diikuti oleh gugus depan terunggul 1 (satu)
tingkat propinsi yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Pembinaan
Sekolah Dasar
2. Jumlah peserta yang mewakili Provinsi adalah 3 orang, terdiri dari:
a) Kamabigus1 orang
b) Kwartir Daerah 1 orang,dan
c) Dinas Pendidikan Provinsi1 orang.
3. Bentuk lomba tingkat nasional adalah kajian portopolio, presentasi, dan pameran
gugus depan
4. Lomba Gugus depan Unggul Tingkat Nasional diikuti oleh 34 gugus depan dari 34
provinsi di Indonesia.

D. JADWAL LOMBA TINGKAT NASIONAL

NO WAKTU KEGIATAN
HARI PERTAMA
1. 12.00-17.00 Kedatangan Peserta
Pendaftaran
2. 17.00-19.30 Ishoma
3. 19.30-21.00 Upacara Pembukaan
4. 21.45-04.00 Istirahat

HARI KEDUA
1. 04.30-05.30 Bangun tidur, ibadah, keperluan pribadi
2. 05.30-06.30 Olahraga Pagi
3. 06.30-08.00 Persiapan Pribadi, Makan Pagi
4. 08.00-10.00 A. Dinamika Kelompok
B. Penjelasan Teknis Lomba
C. Pengambilan Undian Kelompok Presentasi
5. 10.00-10.30 Istirahat Snack
6. 10.30-12.00 Persiapan Presentasi
7. 12.00-13.30 Istirahat, ibadah, makan siang
8. 13.30-15.00 SESI I :
PRESENTASI BEST PRACTICE GUDEP UNGGUL

9. 15.00-15.30 Istirahat Snack


10. 16.00-17.30 SESI II :
PRESENTASI BEST PRACTICE GUDEP UNGGUL

11. 17.30-19.30 Istirahat, ibadah, makan malam


12. 19.30-22.00 SESI III :
PRESENTASI BEST PRACTICE GUDEP UNGGUL
13. 22.00-04.00 Istirahat

Halaman :15
NO WAKTU KEGIATAN
HARI KETIGA
1. 04.30-05.30 Bangun tidur, ibadah, keperluan pribadi
2. 05.30-06.30 Olahraga Pagi
3. 06.30-08.00 Persiapan Pribadi, Makan Pagi
4. 08.00-10.00 Workshop Pengelolaan Gudep :
A. Ragam Kegiatan Inovatif di Gugusdepan Sekolah Dasar
B. Penguatan Keunggulan Proses di gugus depan
5. 10.00-10.30 Istirahat Snack
6. 10.30-12.00 A. Reviu Pelaksanaan Presentasi Gudep Unggul
B. Pengumuman 9 Finalis Lomba Gudep Unggul
C. Penjelasan tentang teknis babak final (9 finalis)
7. 12.00-13.30 Istirahat, ibadah, makan siang
8. 13.30-15.00 SESI I :
PRESENTASI FINALIS PENGEMBANGAN GUDEP UNGGUL

9. 15.00-15.30 Istirahat Snack


10. 16.00-17.30 SESI II :
PRESENTASI FINALIS PENGEMBANGAN GUDEP UNGGUL

11. 17.30-19.30 Istirahat, ibadah, makan malam


12. 19.30-22.00 SESI III :
PRESENTASI FINALIS PENGEMBANGAN GUDEP UNGGUL

13. 22.00-04.00 Istirahat


HARI KEEMPAT
1. 04.30-05.30 Bangun tidur, ibadah, keperluan pribadi
2. 05.30-06.30 Olahraga Pagi
3. 06.30-08.00 Persiapan Pribadi, Makan Pagi
4. 08.00-14.00 City Tour Penguatan Budaya Bangsa
5. 14.00-15.30 Istirahat
6. 15.30-17.00 Persiapan Malam Bhinneka Tunggal Ika
7. 17.00-19.30 Istirahat, ibadah, makan malam
8. 19.30-20.00 REVIU LOMBA GUDEP UNGGUL
9. 20.00-22.00 A. UPACARA PENUTUPAN
B. MALAM BHINNEKA TUNGGAL IKA
C. PENGUMUMAN DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA
10. 22.00-04.00 Istirahat

HARI KELIMA
1. 04.30-05.30 Bangun tidur, ibadah, keperluan pribadi
2. 05.30-06.30 Olahraga Pagi
3. 06.30-08.00 Persiapan Pribadi, Makan Pagi
4. 08.00-14.00 Penyelesaian Administrasi
Kembali ke Daerah masing-masing

Halaman :16
E. KETENTUAN LOMBA
1. Portopolio Gugus depan Unggul
Nominatif Gugus depan Unggul Tingkat propinsi yang akan divisitasi oleh Tim Juri dari pusat,
membuat dokumen pendukung penilaian Lomba. Dokumen pendukung penilaian gugus depan
unggul disusun dalam bentuk portopolio dengan Sistematika dan ketentuan sebagai berikut.
1. Halaman Judul (cover) dengan warna biru
2. Pernyataan autentikasi dokumen oleh kepala sekolah dan dinas terkait
3. Daftar Isi
4. Kata Pengantar
5. Pendahuluan
6. SDM
7. Manajemen dan Administrasi
8. Dana, Sarana, dan Prasarana
9. Kegiatan
10. Proses Pengelolaan Gugus depan
11. Prestasi Gugus depan
12. Kemitraan Gugus depan
13. Penutup
14. Lampiran Foto-Foto Pendukung
15. Lampiran Dokumen dan bukti fisik

Nomor 4 s.d. 12 disajikan dalam bentuk narasi yang menggambarkan keterlaksanaan


pembinaan dan pengelolaan gugus depan di Pangkalan Sekolah Dasar masing-masing

2. Juri Lomba
1. Tim visitasi provinsi berjumlah 2 orang yang mempunyai pengalaman kepramukaan dan
kemampuan menerapkan kepramukaan di sekolah.
2. Tim Juri lomba gugus depan unggul tingkat nasional terdiri atas pelatih pembina pramuka
(lulusan KPL, berpengalaman melatih), ahli pendidikan, dan praktisi di bidang masing-
masing.

3. Komponen Lomba
Komponen yang dilombakan adalah
1. Portopolio gugus depan
2. Presentasi tentang Best Practice keberhasilan mengelola gugusdepan. (keakuratan isi,
kemenarikan isi, kekomunikatifan ujaran, efektivitas sajian, Keunggulan Gudep, Dampak
Pengiring)
3. Presentasi tentang Pengembangan gugusdepan unggul, bagi 9 (Sembilan) gudep unggul
yang mengikuti Babak final
4. Pameran gugus depan

4. Skenario Lomba
1. Peserta datang sesuai dengan jadwal dengan membawa surat tugas, SPPD, dan
melakukan registrasi ke panitia
2. Mengikuti upacara pembukaan kegiatan

Halaman :17
3. Mengikuti kegiatan dinamika kelompok
4. Mengikuti penjelasan teknis lomba
5. Mengikuti undian nomor urut presentasi
6. Mempresentasikan keberhasilan pengelolaan gugus depan
7. Menampilkan pameran dalam bentuk x bannersebanyak 2 (dua) buah. Materi dikemas
dalam tampilan yang menarik berisi tentang profil gudep, keunggulan gudep, prestasi dan
foto kegiatan.
8. Mengikuti Kegiatan Penguatan Budaya Bangsa
9. Mengikuti kegiatan reviu gudep unggul
10. Mengikuti pengumuman pemenang lomba
11. Mengikuti upacara penutupan
12. Mengikuti malam Bhineka Tunggal Ika
13. Melakukan administrasi kepulangan

5. Penentuan Pemenang
1. Pemenang akan ditentukan oleh tim juri yang berlandaskan keakuratan, keterbukaan, dan
kejujuran. Ketentuan dan ketetapan tim juri tidak dapat diganggu dan digugat.
2. Pemenang Lomba Gugus depan Unggul terdiri atas juara I, II, III, harapan I, II, III
3. Hadiah pemenang berupa piala, sertifikat kemenangan, dan dana pembinaan

Halaman :18
BAB V
PENUTUP

Lomba Gugus depan Unggul yang Berpangkalan di Sekolah Dasar Tahun 2017 merupakan media
pembinaan dan pengembangan gugus depan yang berpangkalan di Sekolah Dasar dalam rangka
evaluasi program Pengembangan ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Dasar serta memberikan
penghargaan kepada pengelola Gugus depan yang telah mengelola Gugus depannya dengan baik.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan gugus depan unggul yang mampu mendidik
pramuka siaga dan penggalang menjadi manusia Indonesia yang berkarakter, trampil dan berakhlak
mulia serta dapat dijadikan rujukan/ percontohan bagigugus depan yang berada di sekitarnya.
Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan atau pedoman pelaksanaan lomba gugus depan unggul
baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

Halaman :19
Halaman :20

Anda mungkin juga menyukai