M. Bumi
Fossil Batubara
Abiota Nuklir
Solar
Non-Fossil Air
Wind
Potensial
Suhu
Sumberdaya Arus
Manusia Otot
Biota Hewan Otot
1
dalam fluida kerja mesin. Contoh: tekanan uap
yang dihasilkan dari pemanasan air di dalam ketel
disalurkan ke dalam sistim kerja mesin yang
menghasilkan tenaga mekanik.
Motor pembakaran dalam (Internal
Combustion Engine):
umumnya dikenal sebagai motor bakar. Proses
pembakaran bahan bakar terjadi didalam mesin itu
sendiri sehingga gas hasil pembakaran berfungsi
sekaligus sebagai fluida kerja mesin.
Jenis Motor bakar dibagi berdasarkan sistim kerja
yang dipakai, yaitu: (1) motor bakar torak; (2)
motor bakar turbin gas; (3) motor bakar propulsi
pancar gas.
Terdapat dua Motor bakar torak, yaitu: (1) motor
Otto yang berbahan bakar bensin, dan (2) motor
diesel yang berbahan bakar solar.
2
Lebih cocok dipakai untuk daya tinggi.
3
Penggunaan Motor Bakar Internal
4
Mengapa Motor Bakar Internal ?
Berat
Besar
5
Motor Bakar Internal
6
Prinsip dasar motor bakar internal
o Timbul panas
translasi
o Hukum Thermodinamika:
bentuk lain
7
Energi pd sistem yang terisolasi bersifat
konstan
terjadi:
Pembakaran
Penambahan panas
Perubahan suhu
Perubahan tekanan
Perubahan volume
gas
V1/V2 = T1/T2
8
P1/P2 = T1/T2
tinggi tekanan
Gabungan keduanya
P.V = R.T
V~ specific volume
PV = MRT
9
o Usaha (work)
Q : perubahan panas
c : panas specific
k = cp/ cv ~ 1,4
Q = W + (U2 U1)
W : usaha
U : energi dalam
W = Gaya Jarak
W=FL
W = P (V2 V1)
10
o Usaha pada volume tetap
perubahan volume
W=0
cv (T2 T1) = U2 U1
11
o Usaha pada tekanan tetap
Q = cp (T2 T1)
dalam.
Isothermal
Adiabatik
12
tidak ada perubahan energi dalam
W P dV
= MRT ln 1/r
r : compression ratio
P1V1 P2V2
W = ----------------
k -1
MR(T1 T2)
W = ---------------
k -1
negatif utk kompressi
positif utk ekspansi
13
o Perubahan Energi pada kondisi umum
(politropik)
kehilangan panas
PVn = konstan
P1V1 P2V2
W = --------------
n -1
Biasanya n < k
o Penentuan nilai n
Percobaan
biasa
14
P1V1n = P2V2n
n = log(P1/P2)/log(V2/V1)
titik
15