Anda di halaman 1dari 7
BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR: 13 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) Menimbang Mengingat a. 2 1 2 » i LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN WAJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. BUPATI WAJO, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang menyebutkan bahwa Setiap Penyelenggara Negara harus melaporkan dan mengumumkan harta kekayaannya dan bersedia dilakukan pemeriksaan terhadap kekayaanya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; bahwa dalam rangka membangun integritas Aparatur Sipil Negara dan upaya pencegahan serta pemberantasan korupsi serta untuk mendukung tercapainya Aparatur Sipil Negara yang bersin dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) diperiukan komitmen bagi Aparatur Sipil Negara pada Pemerintah Kabupaten Wajo untuk melaporkan kekayaanya melalui penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo;; bahwa untuk memperkuat komitmen tersebut dalam pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme diperlukan kerjasama sinergis dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal kepatuhan pelaporan harta kekayaan; berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tk.II di Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Halaman + 4 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150); 5. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana _Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 42504): 8. Undang-undang Nomor § Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494); 7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587} sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Wajo (Lembaran Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2008 Nomor 4); Memperhatikan: 1. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi: 2. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN APARATUR SIPIL NEGARA (LHKASN) LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN WAJO. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 4. Daerah adalah Kabupaten Wajo 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Wajo. 4. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah yang disebut BKDD adalah Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo. 5. _Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Kabupaten Wajo 6. Aparatur Sipil Negara adalah Penyelenggara Negara ai lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo yang menjalankan fungsi eksekutif sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. Halaman 2 7. Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat LHKASN adalah Daftar seluruh Harta Kekayaan Apataratur Sipil Negara, yang dituangkan dalam formulir LHKASN sebagaimana tercantum pada lampiran Keputusan ini 8 Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara adalah harta benda yang dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara beserta pasangan dan anak yang masih menjadi tanggungan, balk berupa harta bergerak, harta tidak bergerak, maupun hak-hak lainnya yang dapat dinilal dengan uang yang diperoleh Aparatur Sipil Negara sebelum, selama dan setelah menjadi Aparatur Sipil Negara, 9. Pejabat Wajib LHKASN Pemerintah Kabupaten Wajo adalah Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo yang wajib mengisi dan menyampaikan LHKASN 10. Tim Pengelola LHKASN adalah Tim yang membantu kelancaran pelaksanaan penyelengaraan LHKASN. 11. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP adalah aparat fungsional yang diberi tugas untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pasal 2 Pengisian Formulir LHKASN bagi Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya BABII TATA CARA PENYAMPAIAN FORMULIR LHKASN Pasal 3 (1) Aparatur Sipil Negara wajib menyampaikan LHKSAN. (2) Aparatur Sipil Negara yang wajib menyampaikan LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo adalah Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan setingkat Eselon IV dan Eselon V di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo, sebagai Aparatur Negara Wajib Lapor Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara kecuali bagi pemangku jabatan berdasarkan Peraturan Bupati Wajo Nomor 8 Tahun 2016 tanggal 16 Januari 2016 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo,wajib melaporkan. (3) Aparatur Sipil Negara yang dimaksud pada ayat (2), melaporkan harta kekayaan yang dimiliki dengan mengisi formulir LHKASN. Pasal 4 (1) LHKASN sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Tim Pengelola LHKASN pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo, (2) LHKASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditakukan verifikasi oleh APIP. Pasal 5 Formulir LHKASN yang telah diisi, diserahkan oleh Aparatur Sipil Negara paling lambat a. 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Bupati ini di tetapkan; b. 1 (satu) bulan setelah Aparatur Sipil Negara menduduki jabatan untuk pertama kalinya, mengalami promosi atau mutasi ; dan ¢. 1 (satu) bulan setelah berhenti dari jabatan. 4 Halaman 3 Pasal 6 ‘Tanda terima penyampaian LHKASN disampaikan kepada a (2) (3) (5) © Asli untuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia; Fotokopi untuk Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo; Fotokopi untuk Inspektorat Daerah Kabupaten Wejo; dan Fotokopi untuk Pengelola LHKSAN masing-masing SKPD. BABII TIM PENGELOLA LHKASN Pasal 7 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pengelolaan LHKASN Bupati menetapkan Tim Pengelola LHKASN. Susunan keanggotaan Tim Pengelola LHKASN sebagaimana dimaksud pada ayat(1) terdiri atas; a. Koordinator LHKASN adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo b. Wakil Koordinator adalah Inspektur Daerah Kabupaten Wajo ¢. Sekretaris adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo Guna kelancaran tugas Tim Pengelola LHKASN dalam rangka pengumpulan data dan pengelolaan LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo, dibentuk Sekretariat LKHASN yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati; Susunan keanggotaan Sekretariat LKHASN sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagai berikut a, Kepala Sekretariat; b. Administrator Aplikasi LHKASN; ¢. User Aplikasi LHKASN. Sekretariat Tim Pengelola LHKASN, Administrator dan User Aplikasi LHKASN berkedudukan pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wajo Tim Pengelola LHKASN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas sebagai berikut a. Mengkeordinir dan mengelola LHKASN bagi Aparatur Sipil Negara b, Menyampaikan LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo kepada Menteri Pendagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ¢. Berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dalam hal sebagai berikut 1) Memonitoring dan Mengevaluasi terhadap kepatuhan Wajib LHKASN dalam menyampaikan LHKASN; 2) Pemberian Sosialiasi Kewajiban LHKASN. d, Mengingatkan Wajib LHKASN di lingkungan instansinya untuk mematuhi kewajiban penyampaian LHKASN; €. Melakukan verifikasi terhadap data kepegawaian mengenai perubahan data wajib LHKASN di lingkungan instansinya (pertama kali_menjabat, mengalami mutasi/promosi/ berakhimya jabatan) dan menyampaikannya kembali_ kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia; {. Mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin bagi Pejabat Wajlb LHKPN yang tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan untuk ditetapkan oleh Bupati Wajo. g. Berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi_ Republik Indonesia mengenai pengelolaan dan pengadministrasian Aplikasi Wajib LHKASN. 4 Halaman 4 (4) (2) @ (1) (2) (3) (4) (ay Sekretariat Tim Pengelola LHKASN sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai tugas sebagai berikut : a, Menyampaikan dan mendistribusikan Formulir LHKASN kepada wajib LHKASN yang bersangkutan b. Melakukan Pemutakhiran data kepegawaian Walib LHKASN yang mengalami perubahan jabatan pada aplikasi Wajib LHKASN serta mendukung kelancaran tugas Administrator LHKASN; Pasal 8 Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja dibentuk Tim Pengelola LHKASN. Tim Pengelola LHKASN Tingkat SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlugas untuk mengumpulkan dan mengkoordinir LHKASN di masing-masing SKPD/ Unit Kerja untuk selanjutnya disampaikan kepada Sekretariat Tim Pengelola LHKASN. Tim Pengelola LHKASN Tingkat SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD/ Unit Kerja BABIV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 9 Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo. Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo merupakan unit Pengawasan Intemal yang melakukan fungsi Pengawasan dan Pemantauan terhadap pengelolaan dan kepatuhan Aparatur Sipil Negara wajib LHKASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo, Atasan Langsung Pejabat wajib LHKASN memiliki kewajiban melakukan pengawasan secara berjenjang dan melakukan evaluasi pelaksanaan Wajid LHKASN di lingkungannya masing-masing, Menugaskan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk ‘a. Memonitor kepatuhan penyampaian LHKASN kepada Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai wajib lapor, b. Berkoordinasi dengan unit kepegawaian pada SKPD / Unit Kerja yang ditunjuk sebagai Tim Pengelola LHKASN dalam rangka pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf a; c. Melakukan Verifikasi atas kewajaran LHKASN yang disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian; d. Melakukan klarifikasi kepada wajib lapor jika verifkasi yang dilakukan sebagaimana huruf c mengindikasikan adanya ketidakwajaran; e. Melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu jika hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf d juga mengindikasikan adanya ketidakwajaran; f. Menyampaikan laporan pada setiap akhir tahun mengenai pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai huruf e di atas kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dengan memberikan tembusan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia BABV SANKSI Pasal 10 Wajib LHKASN yang tidak menyampaikan LHKASN, sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dan Pejabat di lingkungan APIP yang membocorkan informasi tentang harta kekayaan aparatur sipil negara diberikan sanksi disiplin tingkat berat sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 4 Halaman 5 (2) Sanksi disiplin tingkat berat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; dan / atau b. Pembebasan dari jabatan (8) Sanski hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditembuskan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia BAB VI TATA CARA PENJATUHAN SANKSI Pasal 14 (1) Sebelum menjatunkan sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat(1) terlebih dahulu melalui proses sebagai berikut: a. Diberikan peringatan secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali, dengan masing-masing tenggat waktu surat selama 1 (satu) bulan; b._Jika sampai peringatan ketiga belum menyampaikan LHKPN, maka kepada Aparatur Sipil Negara tersebut diberikan sanksi sebagaimana dimaksud pada Pasal 9. (2) Penjatuhan hukuman disipiin sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 dilakukan pemeriksaan terlebin dahulu oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Displin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 12 Biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan tugas Tim dan Sekretariat Tim Pengelola LHKASN dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wajo melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Wejo. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Penyelenggara Negara yang sedang menduduki jabatannya dan belum pernah menyampaikan formulir LHKASN wajib mengisi formulir LHKASN dan diserahkan paling lama 3 (tiga) bulan setelah ditetapkannya Peraturan Bupati ini Pasal 14 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Wajo Nomor 1469 Tahun 2015 tanggal 23 Juni 2015 tentang Penetapan Wajib Lapor Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara dilingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo dinyatakan tidak berlaku lagi ) Halaman 6 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Wajo. itetapkan di Sengkang Pada Tanggal 10 kere’ ute Diundangkan di Sengkang Lig tieret 2616 Berita Daerah Kabupaten Wajo Tahun 2016 Nomor 13

Anda mungkin juga menyukai