Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN


UPTD UNIT PUSKESMAS BULUSPESANTREN I
Jl. Daendels, Setrojenar, Buluspesantren Kode Pos 54391

KERANGKA ACUAN
KELAS IBU HAMIL
DI UPTD UNIT PUSKESMAS BULUSPESANTREN I

A. PENDAHULUAN
Untuk menambah wawasan dan keterampilan ibu hamil yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Buluspesantren I, maka perlu diadakan kelas ibu hamil
bagi mereka. Dalam kelas ibu hamil tersebut, ibu hamil diharapkan mampu
meningkatkan wawasan dan keterampilan tentang kehamilan, persalinan, nifas,
dan perawatan bayi baru lahir. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar
bersamatentang kesehatan ibu hamil dalam bentuk tatap muka antara ibu hamil,
suami/keluarga, dan bidan dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hami, bersalin, dan pada bayi masa perinatal.
Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) perlu dilaksanankan kelas ibu hamil di seluruh wilayah binaan UPTD
Puskesmas Buluspesantren I sebanyak 4 kali pertemuan.

B. LATAR BELAKANG
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
masih merupakan masalah utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Menurut WHO (2010) tingginya AKI di suatu negara berbanding linier dengan
tingkat pendidikan wanita dan persalinan oleh tenaga kesehatan. Buku KIA dan
Kelas Ibu adalah salah satu cara komunikasi, informasi, dan edukasi untuk
mencerdaskan wanita khususnya ibu hamil. Angka kematian ibu karena
melahirkan dan nifas di Kota Kebumen selama tahun 2015 sebanyak 12 kasus.

Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil


C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama hamil,
perawatan kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca salin, perawatan bayi baru
lahir, mitos, kepercayaan, dan adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akta kelahiran.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antara ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan.
b. Meningkatkan pemahaman tentang sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca salin, perawatan bayi baru lahir,
mitos dan kepercayaan adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan bayi, penyakit menular, serta akta kelahiran.

D. TATA HUBUNGAN KERJA


1. Peran Lintas Program
a UKP Rujukan ibu hamil yang mengalami
1) BP
keluhan kehamilan
2) KIA/Bidan
3) Laboratorium Pemeriksaan kehamilan rutin
4) Farmasi Pemeriksaan Hb, golongan darah, HbSag,
HIV, protein urin, GDS
Penyediaan obat

b Bidan desa Pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil


c Gizi Konsultasi gizi ibu hamil
d P2P Surveilans pelacakan kasus gizi pada ibu
hamil dengan masalah kehamilannya
e Kesehatan Lingkungan Mengidentifikasi permasalahan kesehatan
lingkungan
f Promosi Kesehatan Melakukan koordinasi penyuluhan dan
edukasi tentang gizi ibu hamil di masyarakat
g Puskesmas Melakukan intervensi pada sasaran yang
mengalami masalah kehamilannya

Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil


2. Peran Lintas Sektor
a Desa Pemangku kebijakan, koordinasi kegiatan,
sarana kegiatan dan menyediakan data ibu
hamil yang ada di desa
b PKK Pembina dan pelaksana kegiatan UKBM di
desa, mengkoordinasikan laporan kegiatan
kelas ibu hamil di desa
C Kader Kesehatan Pelaksana kegiatan dan memotivasi ibu hamil
untuk hadir dalam acara kelas ibu hamil
D Kecamatan Pemangku kebijakan di tingkat kecamatan,
coordinator pertemuan lintas sector
(Konferensi Kepala Desa, Mini Lokakarya
Linsek)

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan :
NO KEGIATAN POKOK
1 Menentukan sasaran ibu hamil
2 Advokasi dengan Kepala Desa
3 Membuat undangan dan disebarkan kepada sasaran (ibu hamil)
4 Mensosialisasikan kelas ibu hamil kepada masyarakat dan kader
5 Menyiapkan tempat untuk kelas ibu hamil
6 Persiapan kelas ibu hamil
7 Pelaksanaan kelas ibbu hamil dan pelaporan
8 Monitoring
9 Evaluasi

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil sesuai dengan kesepakatan
antara bidan atau petugas kesehatan dengan peserta/ibu hamil, dengan tahapan
pelaksanaan.
1. Kepala Puskesmas sebagai penanggungjawab dan mengkoordinir
pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerjanya.
2. Bidan / tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kelas ibu
hamil (identifikasi calon peserta, koordinasi dengan fasilitator).

Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil


G. SASARAN
Semua ibu hamil dengan umur kehamilan 20 sampai 36 minggu untuk
mendapatkan materi kelas ibu hamil. Sementara untuk pelaksanaan senam ibu
hamil sebaiknya peserta umur kehamilan 28 minggu, karena pada umur
kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak terjadi keguguran, efektif untuk
melakukan senam hamil.
Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang di setiap kelas,
suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti
materi tentang persalinan atau materi yang lain.

H. JADWAL PELAKSANAAN
Kelas ibu hamil dilaksanakan dalam satu tahun sebanyak 3 kali, 1 kelas 4
kali pertemuan dengan jarak 1 bulan.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL


1. Sebelum penyajian materi pada setiap pertemuan kelas ibu hamil mulailah
dengan melakukan penjajagan pengetahuan awal peserta melalui curah
pendapat dengan cara memberikan pertanyaan kepada peserta dan peserta
diminta untuk menjawab secara bergilir.
2. Evaluasi akhir dilakukan setelah penyampaian semua materi pertemuan kelas
ibu hamil. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta
pada akhir pertemuan kelas ibu hamil dengan cara memberikan pertanyaan
kepada peserta dan peserta diminta untuk menjawab secara bergilir,
kemudian bandingkan antara hasil curah pendapat dengan setelah diberikan
materi.

J. PENCATATAN,PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan sebaiknya dibuat
pencatatan dan pelaporan. Pencatatan berupa daftar nama ibu yang mengikuti
kelas ibu berupa daftar hadir dan hasil kegiatan atau materi yang disampaikan.
Pelaporan hasil pelaksanaan kelasibu hamil dijadikan sebagai dokumen, dalam
bentuk laporan PWS setiap bulan dan dapat dijadikan sebagai bahan informasi
dan pembelajaran bagi pihak yang terkait.
Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas serta dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali setelah
kegiatan dilaksanakan.

Buluspesantren, Desember 2016

Mengetahui, Koordinator Program KIA

Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil


Kepala Puskesmas Buluspesantren
I

(Sri Jumiyati, Amd. Keb)


(dr. Endra Triprakosa) NIP : 19720803 199303 2 004
NIP : 19690211 200212 1 003

Kerangka Acuan Kelas Ibu Hamil

Anda mungkin juga menyukai