Fisika Dan Peranannya
Fisika Dan Peranannya
Indeks GII ini sangat terkait erat dengan bidang R&D sebagaimana dapat dilihat dari
Tabel 1 dan Tabel 2. Semakin tinggi indeks GII semakin, secara umum, memerlukan
dukungan R&D yang semakin besar pula.
Sebagaimana disinggung sebelumnya bahwa salah satu ilmu yang paling banyak
menyumbangkan kontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
peradaban manusia adalah Fisika, oleh karena itu akan ditunjukkan bagaimana
hubungan jumlah publikasi dalam bidang Fisika dan Astronomi yang dihasilkan sebuah
negara terkait dengan Indeks Inovasi dan Teknologi di negara-negara Asia.
Untuk mengukur produktivitas dan dampak publikasi yang dihasilkan seseorang
ilmuwan digunakan Indeks-H. Indeks-H diusulkan oleh fisikawan Jorge E. Hirsch tahun
2005 [5]. Secara singkat Indeks-H menyatakan jumlah sitasi per publikasi yang
dihasilkan seseorang dan dampaknya. Indeks sitasi tersebut juga dapat digunakan untuk
sebuah kelompok, fakultas, jurusan, universitas, atau negara. Jadi besar Indeks-H dapat
sama atau lebih besar dari jumlah sitasi tiap publikasi.
Dalam bidang Fisika dan Astronomi, berdasarkan Scopus jumlah publikasi dan indeks
ilmu pengetahuan (diukur menggunakan Indeks-H) di negara Asia, Indonesia
menempati ranking ke-15 dengan jumlah publikasi dalam bidang Fisika dan Astronomi
sejak 1996 sampai 2012 sejumlah 1.148 publikasi ilmiah. Ranking pertama ditempati
oleh China dengan jumlah publikasi dalam bidang fisika dan astronomi sejak 1996
sampai 2012 sebanyak 259.686 publikasi dengan Indeks-H sebesar 221, ranking kedua
Jepang dengan publikasi 232.503 dan Indeks-H sebesar 307. Selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3. Dari Tabel 3 terlihat bahwa Indonesia menempati ranking ke 15 dalam hal
jumlah publikasi 1.148 dan Indeks-H sebesar 33 [6].
Tabel 3 Jumlah Publikasi Ilmiah bidang Fisika dan Astronomi Negara Asia
dari tahun 1996 sampai tahun 2012 [6]
Publikasi Jumlah Jumlah
Jumlah yang dapat Jumlah Sitasi Sitasi per Indeks-
No Negara Publikasi disitasi Sitasi sendiri Publikasi H
1 China 259.686 258.017 1.721.658 984.430 8,62 221
2 Japan 232.503 230.137 2.701.137 1.028.861 12,07 307
3 India 75.974 74.954 619.084 210.364 10,31 175
4 South Korea 72.527 71.931 682.117 187.954 11,01 185
5 Taiwan 38.963 38.633 371.666 100.242 10,96 141
6 Singapore 15.786 15.653 172.328 34.822 12,40 113
7 Hong Kong 14.234 14.105 188.896 31.852 14,41 131
8 Malaysia 9.847 9.764 29.051 12.185 5,42 41
9 Pakistan 5.293 5.222 30.842 11.770 8,70 58
10 Thailand 3.252 3.212 18.388 4.875 8,40 46
11 Uzbekistan 1.941 1.930 12.133 3.126 6,53 42
12 Viet Nam 1.695 1.679 12.599 2.425 9,60 44
13 Kazakhstan 1.224 1.211 7.380 1.469 7,65 35
14 Bangladesh 1.168 1.159 6.237 1.526 6,40 28
15 Indonesia 1.148 1.138 5.534 837 10,11 33
16 Philippines 509 505 2.670 654 5,80 23
17 Sri Lanka 287 286 2.876 353 14,08 28
18 Mongolia 193 192 1.158 139 7,89 16
19 Kyrgyzstan 185 185 442 110 2,61 10
20 Tajikistan 143 140 290 114 2,17 8
21 North Korea 110 110 1.009 12 9,76 15
22 Macao 83 81 341 23 6,73 11
23 Nepal 79 77 549 60 11,73 12
Brunei
24 Darussalam 48 47 414 39 9,86 8
25 Myanmar 38 38 206 17 10,60 6
26 Turkmenistan 37 36 144 17 11,90 3
27 Cambodia 7 7 35 2 5,42 3
28 Bhutan 5 5 89 8 20,13 4
29 Laos 5 5 8 3 1,50 1
30 Maldives 4 4 7 0 1,75 1
31 Afghanistan 2 2 11 0 5,50 2
32 Timor-Leste 1 1 0 0 0,00 0
Secara umum, berdasarkan data Tabel 1, 2, dan 3 dapat dilihat bahwa semakin tinggi
kepedulian dan komitmen suatu bangsa untuk mengembangkan Riset dan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang didukung oleh Ilmu Dasar seperti
Fisika, semakin tinggi indeks GII. Oleh karena itu, jika bangsa Indonesia ingin maju dan
mempunyai kemandirian sebagai bangsa haruslah serius mempelajari dan
mengembangkan Fisika sebab hampir semua bidang ilmu dan kehidupan modern tidak
terlepas dari Fisika sebagai ilmu dasar (basic science) sekaligus sebagai frontier science.
Referensi
[1] Asan Damanik, 2000, Peranan Fisika dalam Peradaban Manusia, Sains dari
Manusia
untuk Manusia (Editor: J. Eka Priyatma dkk), Penerbit Universitas Sanata
Dharma,
Yogyakarta.
[2] A. Yariv, 1982, An Introduction to Theory and Applications of Quantum Mechanics,
John
Wiley & Sons, New York.
[3] J. S. Townsend, 1992, A Modern Approach to Quantum Mechanics, Mc Graw-Hill,
Inc.,
New York.
[4] http://www.globalinnovationindex.org/content.aspx?page=GII-Home
[5] http://www.scimagojr.com/
[6] Jorge E. Hirsch, 2005, An Index to quantify an individuals scientific research output,
PNAS 102 (46) 1656916572.