Anda di halaman 1dari 10

A.

JUDUL :

TINJAUAN EKONOMIS KONSTRUKSI BAJA BANGUNAN INDUSTRI


BENTANG LEBAR TERHADAP PENAMBAHAN KOLOM .

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan perekonomian tumbuh dengan pesat dari tahun ke tahun,

terutama di sektor industri, selain sektor pertanian, karena bangsa Indonesia

berharap tidak hanya ingin menjadi konsumen terus menerus bagi bangsa lain

akan tetapi juga harus dapat menjadi produsen yang dapat menghasilkan barang-

barang buatan dalam negeri yang dapat dikonsumsi terutama bangsa sendiri,

bahkan kalau bisa menembus export ke luar negeri.

Seiring dengan perkembangan di sektor industri tersebut maka banyak

sekali pabrik-pabrik atau bangunan industri dibangun, yang menjadi ciri khas

pembangunan bangunan industri yaitu penggunaan material baja sebagai struktur

utama, konstruksi baja banyak digunakan dalam pembangunan bangunan industri

mempunyai beberapa pertimbangan yang antara lain sebagai berikut :

1. Proses pembangunan menggunakan struktur baja lebih cepat dibanding

struktur yang lain.

2. Baja mempunyai kekuatan yang cukup tinggi, baik terhadap tarik maupun

tekan bervariasi dari 300 MPa sampai 2000 MPa, sehingga struktur dari baja

mempunyai tampang yang relatif lebih kecil.

3. Penggunaan tampang yang relatif lebih kecil menjadikan berat struktur lebih

ringan, sehingga pemakaian pondasi lebih hemat.

1
Pada konstruksi baja bangunan industri system yang sangat umum

digunakan adalah system Gable Frame yaitu system konstruksi rangka batang

baja sederhana dengan profil tunggal dengan bentuk atap pelana yang biasanya

menggunakan profil baja WF (Wide Flange). Sistem konstruksi bangunan

industri ini sangat tergantung pada jenis dan perilaku beban yang dipikul, dimana

para pemilik selalu menginginkan suatu struktur bentang lebar yang aman tetapi

tetap ekonamis, hal tersebut seringkali menjadi permasalahan dalam

pembangunan, karena untuk mendapatkan struktur yang aman diperlukan struktur

yang memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Haryadi dan Yuseno (2004) pernah melakukan penelitian dengan suatu

perbandingan struktur gable frame bentang lebar tanpa dan dengan menggunakan

penambahan kolom tengah dengan analisis perhitungan struktur gable frame yang

diteliti dengan bentang 20 m, 25 m, 30 m, 35 m, dan 40 m, dengan hasil

penambahan kolom tengah akan efektif ( mulai terjadi pengurangan biaya

konstruksi ) pada bentang 30 m sebesar 11,7 %.

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis berminat untuk

melakukan penelitian pada Tugas Akhir ini dengan judul : TINJAUAN

EKONOMIS KONSTRUSI BAJA BANGUNAN INDUSTRI BENTANG

LEBAR TERHADAP PENAMBAHAN KOLOM . Pada penelitian ini penulis

memberikan penambahan kolom pada bentang untuk memenuhi kebutuhan

bangunan industri yang tidak menginginkan penambahan kolom ditengah

bentang dengan harapan dapat menjadi referensi dalam pembangunan konstruksi

baja bangunan industri.

2
C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat

ditarik rumusan masalahnya yaitu Bagaimana pengaruh penambahan kolom pada

seperempat (1/4) bentang pada konstruksi baja bangunan industri bentang lebar

ditinjau secara ekonomis.

D. BATASAN MASALAH

Pada penelitian ini permasalah utama yang akan dibahas hanya pada

struktur utama bajanya saja, oleh sebab itu perlu adanya pembatasan

permasalahan agar tidak meluas. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lebar bentang bangunan industri yang ditinjau 30 m, 40 m, 50 m, 60 m

2. Penentuan dimensi rafter dan kolom

3. Penentuan dimensi rafter dan kolom pada penambahan kolom bentang

4. Perhitungan biaya material dan pemasangan konstruksi baja.

E. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Untuk menentukan dimensi profil baja pada masing-masing bentang

yang ditinjau pada dua model Frame Gable bangunan industri tersebut.

b. Untuk mendapatkan perbandingan biaya konstruksi dari dua model

frame gable bangunan industri tersebut yang lebih ekonomis.

3
2. Manfaat

Manfaat dari perencanaan ini adalah :

a. Bagi praktisi Teknik Sipil

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai referensi dalam

ilmu pengetahuan khususnya ilmu konstruksi baja Frame Gable untuk

bangunan industri dengan bentang lebar.

b. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat berguna sebagai alternative bagi masyarakat dalam

membangun bangunan industri dengan bentang yang lebar.

F. METODE PENELITIAN

Pada penelitian Tinjauan ekonomis Konstruksi Baja Bangunan Industri

bentang Lebar terhadap penambahan kolom dilakukan dengan beberapa tahapan

yaitu :

1. Persiapan data bangunan industri

2. Analisis Pembebanan

Perhitungan beban yang nantinya akan membebani struktur frame gable,

diperhitungkan dengan beban yang sama.

4
3. Analisis struktur

Perhitungan analisis struktur pada konstruksi Frame Gable menggunakan alat

bantu Software SAP 2000 untuk mendapatkan gaya-gaya batang untuk

masing-masing bentang.

4. Perencanaan demensi baja profil WF pada konstruksi Frame Gable

menggunakan alat bantu Software SAP 2000 untuk .

5. Perhitungan biaya konstruksi pada dua model konstruksi Frame Gable untuk

masing-masing bentang.

5
Metode penelitian diatas dapat dituangkan dalam diagram alur sebagai berikut :

6
DATA KONSTRUKSI BAJA BANGUNAN INDUSTRI

1. Fungsi Bangunan = Pabrik

2. Bentang ( L) = 30,40,50 dan 60 m

3. Tinggi kolom tepi =6m

4. Kemiringan atap = 10o

5. Profil gording = C 150.65.20.3,2

6. Jarak gording = 1,5 m

7. Penutup atap = Galvalum ( 5 kg/m2)

8. Mutu Baja = BJ 37 (ijin= 1600 kg/cm2)

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

dan manfaat, batasan masalah, metode penelitian, data konstruksi

banguanan industri dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan beberapa ringkasan penelitian yang pernah

dilakukan seseorang yang berkaitan dengan materi penelitian yang

penulis akan lakukan.

7
BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menggunakan teori Struktur Baja yang meliputi : Batang tarik

baja, batang tekan baja dan dasar-dasar perhitungan konstuksi baja,

serta dasar aplilkasi program SAP 2000 Versi 11.

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan langkah-langkah penelitian, dari penetapan data

yang akan digunakan, analisis pembebanan, analisis struktur, desain

struktur baja dan perhitungan biaya dari dua model konstruksi baja

yang diteliti..

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan perhitungan pembebanan struktur sampai dengan

penentuan demensi/profil baja dari model konstruksi baja yang

ditinjau dari segi ekonomisnya..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kumpulan dan saran dari hasil pembahasan

DAFTAR PUSTAKA

PENUTUP

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (1987). Pedoman Pembebanan Bangunan Baja untuk Gedung, Jakarta,


Departemen Pekerjaan Umum.

Anonim, (1994). Struktur Baja, Yogyakarta, Paguyuban Dosen Baja. Yogyakarta.

Gunawan Rudi, (1994). Tabel Profil Baja, Jakarta, Erlangga

Schodeck, (1969). Konstruksi Baja I, Jakarta, Erlangga.

Wigroho, H.S, (2001). Analisis dan Perencanaan Struktur Frame, Yogyakarta,


Andi Offset Yogyakarta.

Haryadi, I. K. (1998). Bangunan Industri , Diklat Kuliah Struktur Baja III,


Jurusan Teknik Sipil, Univeritas Pelita Harapan, Karawaci.

Haryadi I. K. (2004). Efek Penggunan Kolom Tengah Pada Bangunan Industri


Bentang Lebar , Jurnal, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pakuan Bogor, Bogor.

McCormac, J.C. (1995). Structural Steel Design LRFD Method .2nd ed.,
HarperCollins College Publisher, New York.

Ragupathi, M. (1995). Design of Steel Structures , Tata McGraw-Hill Publishing


Company Lt, New Delhi.

Salmon, C. G. dan Jonshon. J. E (1991). Struktur Baja Desain dan Prilaku Jilid
I , Edisi Kedua, Jakarta.

9
Salmon, C. G dan Jonshon, J. E. (1996). Steel Structures Design and Behaviour
, 4th ed., HerperCollins College Publishers, New York .

Sigilipu, A. N. (2002). Pemanfaatan Batang Tarik Sebagai Perkuataan Rafter


Pada Bangunan Industri , Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita
Harapan, Karawaci.

Talania, F. (1998). Industrial Steel Building Structural Planning, Design and


Details . Burdick & Landreth Company, California.

Yusento Lemy (2004). Efek Penggunan Kolom Tengah Pada Bangunan


Industri Bentang Lebar , Jurnal, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan,
Karawaci.

10

Anda mungkin juga menyukai