Anak Arsen umur 2 tahun, suku kefa dibawah oleh neneknya kepuskesmas.Arsen
menderita vuricela. Disana Arsen dirawat oleh perawat bernama Elisabeth lamawitak.
Arsen tinggal bersama kakek dan neneknya di kelurahan oepoi . Kakek Arsen bernama
Ande Meo dan neneknya bernama Romana Meo. Kakek Arsen bekerja sebagai tukang bangunan
sedangkan nenek Arsen hanya sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga setiap bulannya
berkisar 2-2,5 juta. Sebagai tukang dalam sebulan pendapatan kakek Ande berkisar 800-1 juta
bahkan lebih, ditambah lagi dengan uang hasil pembayaran kos-kosan kurang lebih 1 juta. Uang
tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya, dan juga separuhnya ditabung
dibank. Dengan penghasilan yang didapatkan kakek Ande dan nenek Romana berhasil
menyekolahkan anaknya hingga pendidikan yang tinggi.
Keluarga kakek Ande Meo merupakan keluarga khatolik, yang mana selalu taat dan
memegang erat ajaran agamanya, serta nilai dan norma yang dianut pun disesuaikan dengan
keyakinan dan lingkungan tempat tinggalnya. Nenek Romana dan kakek Ande selalu mendidik
anak dan cucu mereka untuk bersikap dan berperilaku yang baik dalam lingkungan sosial.
Mereka selalu membawa Arsen, cucu mereka kegereja untuk mengikuti ibadat bersama. Mereka
juga menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, sopan santun dengan siapa saja dan saat ini
yang paling diutamakan adalah kesembuhan dari cucu mereka Arsen.
Keluarga kakek Ande Meo selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan
komunikasi dengan sesama. Keluarga kakek Ande memiliki hubungan yang baik dengan
tetangga dan tidak mengalami gangguan seperti keributan dan juga perkelahian, sehingga
membuat mereka menetap terus ditempat tinggal mereka sejak mereka menempati rumah
tersebut. Masalah dalam keluarga pun selalu dibicarakan bersama-sama. Bila terjadi konflik,
keluarga saling memaafkan dan selalu mencari jalan keluar bersama. Keluarga kakek Ande
sejauh ini menyelesaikan masalah keluarga dengan berbicara bersama dan bertukar pendapat.
Keluarga kakek Ande sering mengikuti perkumpulan kelurga dan juga perkumpulan masyarakat
(tetangga), jika ada acara-acara khusus dan acara lainnya, tetapi keluarga kakek Ande jarang
untuk rekreasi . Semua anggota keluarga saling mendukung satu dengan yang lainnya, bila ada
masalah.
Dalam pengobatan cucu mereka Arsen, tidak pernah terbesik dibenak mereka untuk
melakukan pengobatan secara alternatife, yaitu melalui pengobatan secara tradisional. Nenek
Romana selalu mengobati cucunya sesuai dengan anjuran dari tenaga kesehatan, dan selalu
mengkonsumsi obat yang didapat dari puskesmas. Nenek Arsen mengatakan mengetahui
penyakit cucunya dari tenaga kesehatan, dan sebelumnya tidak mengetahui sama sekali
mengenai penyakit yang dialami cucunya tersebut. Kelurga tidak tahu penyebabnya, hanya
berpikir bahwa ini hanyalah alergi dari makanan yang dimakan oleh Arsen. Keluarga tidak
mengetahui tanda dan gejala yang pasti pada penyakit yang dialami oleh Arsen, dan juga
komplikasi dari penyakit tersebut. Keluarga mengatakan informasi kesehatan yang diperoleh
hanya dari tenaga kesehatan. Keluarga mengatakan selalu kefasilitas kesehatan jika ada masalah
pada kesehatan mereka. Keluarga selalu mengikuti anjuran dari puskesmas dan menjalankan
terapi yang diberikan.
Pada kunjungan kerumah Arsen, keluarga belum bisa menjaga kebersihan lingkungan
dengan baik. hal ini terlihat dari kondisi rumah yang tidak tertata dengan rapi, berdebu, tidak
adanya saluran untuk membuang limbah khusus, serta tidak adanya tempat untuk membuang
sampah sehingga mengharuskan kelurga Arsen untuk membuang sampah kekali. Ventilasi yang
cukup, pencahayaan rumah baik, dan menggunakan air yang bersih.
Keluarga kakek Ande tidak memiliki pantangan yang harus diikuti, baik itu dalam hal
makanan maupun minuman. Keluarga setiap hari hanya makan sayur dan juga ikan ataupun
telur. Keluarga hanya melakukan aktifitas biasa , tanpa olahraga. Kakek Ande merokok didalam
rumah, minum kopi dan juga minum minuman beralkohol.
1. Faktor-faktor
a. Teknologi
Dalam pengobatan cucu mereka Arsen, tidak pernah terbesik dibenak mereka
untuk melakukan pengobatan secara alternatife, yaitu melalui pengobatan secara
tradisional
b. Agama dan filosofi
Keluarga kakek Ande Meo merupakan keluarga khatolik, yang mana selalu taat
dan memegang erat ajaran agamanya, serta nilai dan norma yang dianut pun
disesuaikan dengan keyakinan dan lingkungan tempat tinggalnya. Nenek Romana dan
kakek Ande selalu mendidik anak dan cucu mereka untuk bersikap dan berperilaku
yang baik dalam lingkungan sosial. Mereka selalu membawa Arsen, cucu mereka
kegereja untuk mengikuti ibadat bersama. Mereka juga menjalankan fungsi kasih
sayang dengan baik, sopan santun dengan siapa saja.
c. Persahabatan
Keluarga kakek Ande memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan tidak
mengalami gangguan seperti keributan dan juga perkelahian. Masalah dalam
keluarga pun selalu dibicarakan bersama-sama. Bila terjadi konflik, keluarga saling
memaafkan dan selalu mencari jalan keluar bersama. Keluarga kakek Ande sejauh ini
menyelesaikan masalah keluarga dengan berbicara bersama dan bertukar pendapat.
Keluarga kakek Ande sering mengikuti perkumpulan kelurga dan juga perkumpulan
masyarakat (tetangga), jika ada acara-acara khusus dan acara lainnya, tetapi keluarga
kakek Ande jarang untuk rekreasi . Semua anggota keluarga saling mendukung satu
dengan yang lainnya, bila ada masalah.
d. Budaya/gaya hidup
Keluarga kakek Ande tidak memiliki pantangan yang harus diikuti, baik itu
dalam hal makanan maupun minuman. Keluarga setiap hari hanya makan sayur dan
juga ikan ataupun telur. Keluarga hanya melakukan aktifitas biasa , tanpa olahraga.
Kakek Ande merokok didalam rumah, minum kopi dan juga minum minuman
beralkohol. Tidak tinggal berpindah-pindah.
e. Ekonomi
Kakek Arsen bekerja sebagai tukang bangunan sedangkan nenek Arsen hanya
sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga setiap bulannya berkisar 2-2,5 juta.
Sebagai tukang dalam sebulan pendapatan kakek Ande berkisar 800-1 juta bahkan
lebih, ditambah lagi dengan uang hasil pembayaran kos-kosan kurang lebih 1 juta.
Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya, dan juga
separuhnya ditabung dibank.
f. Pendidikan
Kelurga tidak begitu tahu kesehatan, hal ini tercermin dari pemikiran nenek
Romana bahwa sakit yang dialami oleh hanyalah alergi dari makanan yang dimakan
oleh Arsen sendiri. Keluarga tidak mengetahui tanda dan gejala yang pasti pada
penyakit yang dialami oleh Arsen, dan juga komplikasi dari penyakit tersebut.
Keluarga mengatakan informasi kesehatan yang diperoleh hanya dari tenaga
kesehatan. Keluarga mengatakan selalu kefasilitas kesehatan jika ada masalah pada
kesehatan mereka. Keluarga selalu mengikuti anjuran dari puskesmas dan
menjalankan terapi yang diberikan.
2. Tema dari ke-7 faktor yaitu pendidikan. Karena kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan
3. Analisis : Nursing care dan Profesional cure-care. Karena Keluarga Arsen mengatakan
selalu kefasilitas kesehatan jika ada masalah pada kesehatan mereka serta keluarga selalu
mengikuti anjuran dari puskesmas dan menjalankan terapi yang diberikan.
4. Keputusan dan tindakan : Negosiasi
saat ini yang paling diutamakan adalah kesembuhan dari cucu mereka Arsen. Nenek
Romana selalu mengobati cucunya sesuai dengan anjuran dari tenaga kesehatan, dan
selalu mengkonsumsi obat yang didapat dari puskesmas. Dan juga bila terjadi konflik,
keluarga saling memaafkan dan selalu mencari jalan keluar bersama. Keluarga kakek
Ande sejauh ini menyelesaikan masalah keluarga dengan berbicara bersama dan bertukar
pendapat.