Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Hari Setiawan

NIM : 5301410067
Prodi : PTE

Pengertian Arus Listrik DC

Definisi arus searah (DC) adalah arus listrik yang arahnya selalu tetap
terhadap waktu. Arus listrik ini bergerak dari kutub yang selalu sama, yaitu dari
kutub positif ke kutub negative. Polaritas arus ini selalu tetap. Sumber arus searah
misalnya aki, baterai, beberapa jenis elemen dan generator searah. Sumber arus
ini biasanya ditandai adanya kutub positif dan kutub negative. Arus searah ini
dalam bahasa Inggris nya adalah Dirrect Current (DC) atau biasa disebut arus
DC. Arus DC dapat dihasilkan dari baterai, Solar sel, sel bahan bakar, dan bahkan
beberapa jenis DC generator dapat memberikan itu sekarang.
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun
mungkin saja arus searah mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang
hampa udara Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari
ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan
yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus
negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran
elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang
telihat /tampak mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

Sumber listrik arus searah (DC) adalah alat/benda yang menjadi sumber
listrik arus searah (DC) dan menghasilkan arus DC secara permanent. Sumber
listrik arus searah (DC) yang paling banyak dikenal adalah sumber listrik DC
yang membangkitkan listrik secara kimia. Elemen Elektro Kimia Menurut Neinst,
batang logam yang dimasukan dalam larutan asam sulfat akan melepaskan ion-
ion positif ke dalam larutan itu, oleh karena itu, logam tersebut menjadi
bermuatan negative. Sedangkan larutan tersebut menjadi muatan positif. Beda
potensial tersebut dinamakan tegangan larutan elektrolit.
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika.
Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan
arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan
untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban elektronika yang
menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode),
Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC
juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang
digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih
banyak lagi. Sehingga dapat di simpilkan bahwa kebanyakan perangkat yang
menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronik.

Anda mungkin juga menyukai