Anda di halaman 1dari 4

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No.42/07/35/Th.XV, 3 Juli 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR


BULAN JUNI 2017
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Juni 2017 naik sebesar 1,84 persen

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juni 2017 naik sebesar 1,84 persen dari 119,12
pada bulan Mei 2017 menjadi 121,31 pada bulan Juni 2017. Kenaikan NTN ini disebabkan
karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,75 persen, sedangkan indeks harga
yang dibayar nelayan turun sebesar 0,08 persen.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan
adalah ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan cakalang, ikan kuniran, ikan swanggi, ikan layang,
ikan kembung, cumi-cumi, ikan layur/beladang, dan remis. Sedangkan sepuluh komoditas utama
yang menghambat kenaikan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan lemuru, ikan
belanak, ikan tembang, ikan peperek, ikan cucut, ikan kerapu/garopa/groper, ikan mas, ikan tuna,
ikan ekor kuning, dan kerang.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar
nelayan adalah bawang putih, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, sawi, ikan
lemuru, cabai hijau, petai, dan ikan pindang tongkol. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang
menghambat penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah biaya listrik PLN Gol. 1, es
batu, tomat sayur, beras, kapal motor, solar, kacang panjang, jaring angkat, upah angkut ke TPI,
dan daging sapi.
Perkembangan NTN bulan Juni 2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun kalender)
mengalami kenaikan sebesar 4,58 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Juni 2017 terhadap
bulan Juni 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 7,66 persen.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juni 2017,
terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan hanya satu provinsi yang mengalami
penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,84 persen,
Provinsi Jawa Barat sebesar 1,13 persen, Provinsi Banten sebesar 1,02 persen,
Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 0,93 persen, dan Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,81 persen.
Adapun satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi DKI Jakarta
sebesar 0,62 persen.

1. Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Juni 2017 naik sebesar 1,84 persen, yaitu dari 119,12
pada bulan Mei 2017 menjadi 121,31 pada bulan Juni 2017. Kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks
harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,75 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan
turun sebesar 0,08 persen. Perkembangan NTN bulan Juni 2017 terhadap bulan Desember 2016 (tahun
kalender) mengalami kenaikan sebesar 4,58 persen. Adapun perkembangan NTN bulan Juni 2017
terhadap bulan Juni 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 7,66 persen.

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.42/07/35/Th.XV, 3 Juli 2017 1


Grafik 1.
Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur
Tahun 2016 - 2017 (persen)

11.91
13 7.66
10 6.22
3.95 4.58
7
1.75 1.57 1.84
4
1
-2
It -0.08 Ib NTN

Mei 2017 - Juni 2017 Desember 2016 - Juni 2017 Mei 2016 - Juni 2017

1.1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)


Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Juni 2017 dibanding bulan Mei 2017 naik sebesar
1,75 persen dari 153,98 menjadi 156,68. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan
Juni 2017 terhadap Desember 2016 (nilai tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 6,22 persen.
Adapun perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Juni 2017 terhadap bulan Juni 2016
(year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 11,91 persen.

Tabel 1.
Komoditas Utama Indeks Harga Diterima Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga
Bulan Mei Juni 2017

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga
No. Komoditas RH (%) Andil No. Komoditas RH (%) Andil
1 Ikan Tongkol 2,2840 0,2394 1 Ikan Lemuru - 4,2318 - 0,2644
2 Ikan Tenggiri 3,5152 0,1984 2 Ikan Belanak - 2,3800 - 0,0311
3 Ikan Cakalang 4,3740 0,1919 3 Ikan Tembang - 1,6631 - 0,0229
4 Ikan Kuniran 3,5062 0,1846 4 Ikan Peperek - 1,7100 - 0,0179
5 Ikan Swanggi 6,7946 0,1803 5 Ikan Cucut - 1,4827 - 0,0109
6 Ikan Layang 1,5270 0,1472 6 Ikan Kerapu - 0,4175 - 0,0094
7 Ikan Kembung 3,3523 0,1384 7 Ikan Mas - 7,0000 - 0,0068
8 Cumi cumi 4,0397 0,1251 8 Ikan Tuna - 2,9248 - 0,0048
9 Ikan Layur/beladang 4,8168 0,1196 9 Ikan Ekor Kuning - 0,3627 - 0,0019
10 Remis 8,9940 0,1176 10 Kerang - 0,2622 - 0,0006

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan
adalah ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan cakalang, ikan kuniran, ikan swanggi, ikan layang, ikan kembung,
cumi-cumi, ikan layur/beladang, dan remis. Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan
terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan lemuru, ikan belanak, ikan tembang, ikan
peperek, ikan cucut, ikan kerapu, ikan mas, ikan tuna, ikan ekor kuning, dan kerang.

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)


Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Juni 2017 dibanding bulan Mei 2017 turun sebesar
0,08 persen dari 129,27 menjadi 129,16. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah
tangga sebesar 0,51 persen sementara indeks harga biaya produksi serta penambahan barang modal
BPPBM hanya naik sebesar 0,51 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan
Juni 2017 terhadap Desember 2016 (nilai tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 1,57 persen.
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 42/07/35/Th.XV, 3 Juli 2017
Adapun perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Juni 2017 terhadap Juni 2016
(year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 3,95 persen.
Grafik 3.
Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2016 - 2017

4.54
3.95
3.12
4
1.72 1.57
1.45
2

0
0.51
-0.51 -0.08
-2
Indeks Konsumsi RT Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar

Mei 2017 - Juni 2017 Desember 2016 - Juni 2017 Mei 2016 - Juni 2017

Indeks harga Biaya Konsumsi Rumah Tangga bulan Juni 2017 dibanding bulan Mei 2017 turun
sebesar 0,51 persen yaitu dari 142,72 menjadi 142,00. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan
pada kelompok bahan makanan sebesar 1,96 persen. Sedangkan kelompok komoditas lainnya yang
mengalami kenaikan adalah kelompok perumahan yang mengalami kenaikan sebesar 2,32 persen,
kelompok sandang naik 1,51 persen, kelompok kesehatan naik 0,34 persen, kelompok makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau naik 0,29 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi naik
0,16 persen, dan kelompok pendidikan, rekeasi, dan olah raga naik 0,07 persen.
Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan Juni 2017 dibanding
bulan Mei 2017 naik sebesar 0,51 persen dari 114,12 menjadi 114,70. Kenaikan ini disebabkan karena
kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain naik sebesar 0,93 persen, kelompok penambahan barang
modal naik 0,65 persen, kelompok upah buruh naik sebesar 0,36 persen, dan kelompok transportasi naik
0,22 persen.

Tabel 2.
Komoditas Utama Indeks Harga Dibayar Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga
Bulan Mei Juni 2017

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga
No Komoditas RH -% Andil No. Komoditas RH -% Andil
.
1 Biaya Listrik PLN Gol. 1 8,1753 0,1872 1 Bawang Putih - 14,6476 - 0,2243

2 Es Batu 1,8411 0,0845 2 Cabai Rawit - 25,9463 - 0,2241

3 Tomat Sayur 2,2500 0,0383 3 Cabai Merah - 24,1612 - 0,0561

4 Beras 0,7765 0,0336 4 Bawang Merah - 4,9798 - 0,0477

5 Kapal Motor 2,7066 0,0282 5 Telur Ayam Ras - 4,7415 - 0,0304

6 Solar 0,1750 0,0229 6 Sawi - 8,1733 - 0,0204

7 Kacang Panjang 5,9585 0,0220 7 Ikan Lemuru - 7,5772 - 0,0142

8 Jaring Angkat 2,3052 0,0217 8 Cabai Hijau - 7,3831 - 0,0072

9 Upah Angkut ke TPI 2,1559 0,0184 9 Petai - 1,8399 - 0,0049

10 Daging sapi 1,6107 0,0162 10 Ikan Pindang Tongkol - 0,6220 - 0,0048

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan
adalah biaya listrik g\PLN gol. 1, es batu, tomat sayur, beras, kapal motor, solar, kacang panjang, jarring
angkat, upah angkut ke TPI, dan daging sapi. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.42/07/35/Th.XV, 3 Juli 2017 3


penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah bawang putih, cabai rawit, cabai merah,
bawang merah, telur ayam ras, sawi, lemuru, cabai hijau, petai, ikan pindang tongkol.

2. Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa

Grafik 4.
Perubahan Indeks Harga dan NTN Enam Provinsi di Pulau Jawa
periode Mei - Juni 2017 (persen)

2.0 1.75 1.84


1.54
1.52

1.13
0.98 1.02
0.84 0.93
1.0 0.81
0.55
0.50
0.41
0.03 0.05
0.0
-0.08 -0.08

-0.62
-1.0
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten

It Ib NTN

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Juni 2017,
terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan satu provinsi lainnya mengalami penurunan
NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,84 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar
1,13 persen, Provinsi Banten sebesar 1,02 persen, Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 0,93 persen, dan
Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,81 persen. Adapun satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan
NTN adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,62 persen.
Jika melihat angka hasil penghitungan NTN di masingmasing provinsi pada bulan Juni 2017, NTN
tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 121,31 sedangkan NTN terendah terjadi di
Provinsi DKI Jakarta sebesar 102,43.

Grafik 5.
Nilai Tukar Nelayan Enam Provinsi di Pulau Jawa Bulan Juni 2017 (2012=100)
125 121.31 120.84

120 116.95
115.25
115
110.80
110

105 102.43

100

95

90
DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Barat D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 42/07/35/Th.XV, 3 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai