Dalam dunia teknik tenaga listrik, yang disebut tegangan tinggi adalah semua
tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan
pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus
disebabkan karena pelepasan muatan oleh petir. Tegangan lebih ini mempunyai
waktu pelepasan muatan sebuah kapasitor melalui sebuah tahanan yang induktif.
Pada tempat yang kena petir, gelombangnya berekor pendek dan bermuka curam.
Selama gelombang ini berjalan melalui kawat transmisi bentuknya berubah karena
Suatu sistem tenaga listrik dapat mengalami tegangan lebih yang disebabkan oleh
operasi switching maupun lightening. Oleh karena itu maka sistem tersebut harus
peralatan sebuah system mampu memikul kedua tegangan lebih tersebut, maka
peralatan perlu diuji dengan menggunakan tegangan tinggi impuls yang bentuk
sistem.
muatan petir.
2. Mempunyai bentuk gelombang aperiodik yang diredam, seperti
Ada tiga bentuk tegangan inpuls yang mungkin dialami dalam system tenaga
listrik, yaitu:
Muka gelombang merupakan bagian dari gelombang yang dimulai dari titik nol
(nominal) sampai titik puncak (menurut IEC ditentukan dari titik nominal
perpotongan antara sumbu waktu dengan garis lurus yang menghubungkan 30%
dan 90% dari tegangan puncak). Sedangkan ekor gelombang merupakan bagian
dari puncak gelombang sampai turun 50% dari titik puncak. Bentuk Gelombang
dinyatakan sebagai :
Alat yang dapat digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi impuls antara
lain:
1. Generator impuls RC
3. Generator Marx
Sela bola sering digunakan untuk mengukur tegangan impuls. Sela bola harus
selalu ditera dengan tegangan percik 50% dari sela bola standar. Sela bola standar
1. Kwalitas
2. Jarak sela
3. Ukuran bola
Dalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu mempunyai tegangan percik
tertentu pula. Itulah sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai alat ukur.
Syarat:
1. Permukaannya licin
2. Lengkungnya rata
(d= diameter) dari bola diukur dari titik dimana terjadi percikan.
b. Menggunakan CRO
Tegangan puncak
Bentuk gelombang
hanya bisa mengukur tegangan rendah saja, jadi untuk mengukur tegangan
A. Pengertian
Arrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan
system tenaga listrik terhadap surya petir. Alat pelindung terhadap gangguan surya
ini berfungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi
untuk waktu yang terbatas dan harus dapat melewatkan surja arus ke tanah tanpa
membentuk jalan yang mudah untuk dilalui oleh kilat atau petir, sehingga tidak
lebih external, arrester juga melindungi peralatan yang diakibatkan oleh tegangan
lebih internal seperti surja hubung, selain itu arrester juga merupakan kunci dalam
koordinasi isolasi suatu system tenagan listrik. Bila surja dating ke gardu induk
voltage), yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu pelepasan, harus cukup
disebut juga tegangan gagal sela (gap breakdown voltage) sedangkan tegangan
pelepasan disebut juga tegangan sisa (residual voltage) atau jatuh tegangan
(voltage drop).
Dimana
2. Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat berkeja terus
seperti semula.Batas dari tegangan system dimana arus susualn ini masih
1. Arrester jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung (protector tube)
Pada prinsipnya terdiri dari sela percik yang berada dalam tabung serat
dan sele percik yang berada di luar di udara atau disebut juga sela seri.
Bila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan arrester kedua sela percik,
yang diluar dan yang berada di dalam tabung serat, tembus seketika dan
membentuk jalan penghantar dalam bentuk busur api. Jadi arrester menjadi
konduktor dengan impedansi rendah dan melakukan surja arus dan arus daya
system bersama sama. Panas yang timbul karena mengalirnya arus petir
menyembur pada api dan mematikannya pada waktu arus susulan melewati titik
nolnya.
Arus susulan dalam arrester jenis ini dapat mencapai harga yang lebih tinggi
sekali tetapi lamanya tidak lebih dari 1 (satu) atau 2 (dua) gelombang, dan
Arrester jenis ekspulsi ini mempunyai karakteristik volt waktu yang lebih baik
Tetapi tegangan percik impulsnya lebih tinggi dari arrester jenis katup. Tambahan
lagi kemampuan untuk memutuskan arus susulan tergantung dari tingkat arus
hubung singkat dari system pada titik dimana arrester itu dipasang. Dengan
demikian perlindungan dengan arrester jenis ini dipandang tidak memadai untuk
ini banyak juga digunakan pada saluran transmisi untuk membatasi besar surja
yang memasuki gardu induk. Dalam penggunaan yang terakhir ini arrester jenis
Arrester jenis katup ini terdiri dari sela percik terbagi atau sela seri yang
Tegangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri.
Apabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang cukup tinggi, alat
tersebut menjadi penghantar. Sela seri itu tidak bias memutuskan arus susulan.
Dalam hal ini dibantu oleh tahanan tak linier yang mempunyai karakteristik
tahanan kecil untuk arus besar dan tahanan besar untuk arus susulan dari frekuensi
Arrester jenis katup ini dibagi menjadi dalam empat jenis yaitu :
gardu induksi besar. Umumnya dipakai untuk melindungi alat alat yang mahal
pada rangkaian rangkaian mulai dari 2400 volt sampai 287 kV dan tlebih tinggi.
Arrester katup jenis saluran ini lebih murah dari arrester jenis gardu. Kata saluran
disini bukanlah berarti untuk saluran transmisi. Seperti arrester jenis gardu,
arrester jenis saluran ini dipakai untuk melindungi transformator dan pemutus
Arrester jenis gardu ini khusus untuk melindungi mesin mesin berputar.
Arrester jenis distribusi ini khusus melindungi mesin mesin berputar seperti
diatas dan juga melindungi transformator dengan pendingin udara tanpa minyak.
Arrester jenis ini dipakai pada peralatan dengan tegangan 120 volt sampai 750
volt.
C. Karakteristik Arrester
Oleh karena arrester dpakai untuk melindungi peralatan system tenaga listrik
3. Batas termis
tegangan yang melebihi rating ini, maka didalam keadaan normal maupun dalam
pembatasan tegangan impuls dari arrester adalah harga yang dapat ditahan oleh
terminal ketika melewatkan arus arus tertentu dan harga ini berubah dengan
singkat baik sebelum arus mengalir maupum mulai bekerja. Untuk batas termis
ialah kemampuan untuk mengalirkan arus surja dalam waktu yang lama atau
berikut :
D. Pemilihan arrester
Dalam memilih arrester yang sesuai untuk keperluan tertentu, beberapa factor
jepitan arrester
3. Arus hubung singkat system : ini hanya diperlukan pada arrester jenis
ekspulsi.
4. Jenis arrester : apakah arrester jenis gardu, jenis saluran, atau jenis
distribusi.
5. Factor kondisi luar : apakah normal atau tidak normal (2000 meter atau
lebih di atas permukaan laut), temperatur dan kelembaban yang tinggi serta
pengotoran.
pemeliharaan dan kerusakan bila tidak ada arrester, atau dipasang arrester
Untuk tegangan 69 kV dan lebih tinggi dipakai jenis gardu, sedangkan untuk
Arrester ini bisa dipasang pada bangunan gedung atau di dekat alat yang perlu
dilindungi misalnya pada komputer. Alat yang dilindungi perlu tidak saja
dilindungi terhadap sambaran petir secara langsung, tetapi juga terhadap sambaran