Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau
serviks yang terdapat pada bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak
vagina. ( Diananda,Rama, 2009 )
Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kanker serviks yaitu keganasan
yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang merupakan bagian terendah dari rahim
yang menonjol ke puncak liang senggama atau vagina. (Depkes RI 2006).
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak
jaringan normal disekitarnya. (FKUI)

B. Etiologi
Penyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks tidak diketahui secara pasti,
tetapi terdapat faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks :

1. HPV (human papillomavirus)


HPV adalah virus penyebab kutil genitalis (kondiloma akuminata) yang ditularkan
melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16, 18,
45 dan 56.
2. Merokok
Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi HPV pada serviks.
3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
4. Berganti-ganti pasangan seksual
5. Suami/pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama pada usia di
bawah 18 tahun, berganti-ganti pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang
menderita kanker serviks
6. Gangguan sistem kekebalan
7. Pemakaian pil KB
8. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun
C. Tanda dan Gejala
Tanda-tanda dini kanker serviks kebanyakan tidak menimbulkan gejala. Akan
tetapi dalam perjalanannya akan menimbulkan gejala seperti :
1. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi nekrosis jaringan.
2. Perdarahan yang terjadi diluar senggama (tingkat II dan III).
3. Pendarahan yang dialami segera setelah senggama (75-80%)
4. Perdarahan spontan saat defekasi.
5. Perdarahan spontan pervaginam.

Pada tahap lanjut keluhan berupa : (Sarwono)


1. Cairan pervaginam yang berbau busuk
2. Nyeri panggul
3. Nyeri pinggang dan pinggul
4. Sering berkemih
5. Buang air kecil atau air besar yang sakit
6. Gejala penyakit yang redidif (nyeri pinggang, edema kaki unilateral, dan obstruksi
ureter).
7. Anemi akibat perdarahan berulang
8. Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf

D. Klasifikasi/Stadium
Preinvasif
Stadium 0 : Karsinoma insitu, karsinoma intraepithelial.
Karsinoma Invasive
Stadium I : Kanker terbatas pada serviks uteri
Stadium IA : Kanker preklinik yang di diagnosa hanya secara mikroskopis
Stadium IB : Lesi dengan dimensi lebih besar dari stadium IA
Stadium II : Kanker meluas keluar serviks, tetapi belum mencapai dinding
panggul. Kanker sudah mengenai vagina 1/3 bagian bawah.
Stadium IIA : Parametrium masih bebas
Stadium IIB : Parametrium sudah terkena
Stadium III : Kanker sudah mencapai panggul. Pada pemeriksaan reaktal tidak ada
celah antara tumor dan dinding panggul. Penyebarannya sudah
mencapai 1/3 distal.
Stadium IIIA : Belum sampai dinding vagina.
Stadium IIIB : Penyebaran mencapai dinding vagina dan atau ada hidronefrosis
atau tidak berfungsinya ginjal.
Stadium IV : Kanker sudah meluas keluar pelvis atau secara klinis sudah
mengenai vesika urinaria.
Stadium IVA : Menyebar ke organ lainnya.
Stadium IVB : Telah terjadi penyebaran ke organ yang lebih jauh lokasinya.
E. Patofisiologi

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Sitologi/ Pap smear
2. Schillentest
3. Koloskopi
4. Kolpomikroskopi
5. Biopsi
6. Konisasi

Anda mungkin juga menyukai