OLEH :
1. Rosita Wulandari 2211411036
2. Rendhi Mantep A.S. 2211411055
3. Ika Setiyawati 2611411006
4. Ummi Luthfiyatut Tasbichah 7111411045
5. M. Fatchurohman Nur C. 8111411260
Hari : Rabu
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penyusunan Laporan Kuliah
Kerja Nyata POSDAYA Universitas Negeri Semarang semester Ganjil 2014/2015
di Desa Gandulan Kecamatan Kaloran Kabupaten Temaggung yang dilaksanakan
pada tanggal 8 September 2014 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2014 dapat
diselesaikan dengan lancar tanpa suatu hambatan yang berarti.
Laporan ini berisi informasi tentang berbagai hal mengenai program kerja
KKN POSDAYA, pelaksanaan KKN POSDAYA serta hasil yang dicapai melalui
KKN POSDAYA. Laporan KKN POSDAYA ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam proses evaluasi dan pemantauan pelaksanaan KKN POSDAYA yang pada
akhirnya bermanfaat pula bagi masyarakat ataupun pemerintah daerah setempat.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kami ucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada :
2. Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd selaku Ketua LPPM UniversitasNegeri
Semarang.
5. Masyarakat Desa Gandulan yang telah membantu dan menerima kami dengan
baik selama Kuliah Kerja Nyata (KKN).
iii
7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan rencana program
kerja ini.
Penyusunaan laporan KKN POSDAYA ini masih jauh dari sempurna, maka
dari itu kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak. Harapan kami semoga
laporan akhir ini dapat bermanfat bagi semua pihak yang berkepentingan serta bagi
masyarakat Desa Gandulan dalam pembangunan selanjutnya. Amin.
iv
RINGKASAN
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................. v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Letak Geografis .............................................................................. 2
C. Demografi....................................................................................... 3
D. Kondisi Sosial ........................................................................... 3
E. Kondisi Ekonomi............................................................................ 4
BAB II: PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL DAN RENCANA
PROGRAM KERJA....................................................................................... 5
A. Identifikasi Masalah....................................................................... 5
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 6
C. Pendekatan Sosial.......................................................................... 7
D. Rencana Progam KKN.................................................................. 8
BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM KERJA.............................. 9
A. Bidang Pendidikan......................................................................... 9
B. Bidang Ekonomi / Kewirausahaan................................................ 13
C. Bidang Kesehatan.......................................................................... 14
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur........................................... 15
BAB IV : PEMBAHASAN.................................................................. 19
1. PEMBENTUKAN POSDAYA............................................................ 19
2. PROGRAM POSDAYA 4 BIDANG................................................... 20
A. Bidang Pendidikan........................................................................ 20
B. Bidang Ekonomi........................................................................... 27
C. Bidang Kesehatan......................................................................... 28
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur........................................... 30
3. PROGRAM KONSERVASI................................................................ 33
vi
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN................................................ 35
A. Simpulan....................................................................................... 35
B. Saran............................................................................................. 36
LAMPIRAN.................................................................................................. 38
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan tanggungjawab bersama yang harus
ditangani dengan serius. Pembangunan di Indonesia belum merata, khususnya
di daerah pedesaan yang masih membutuhkan sentuhan pembangunan.
Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) adalah pembangunan yang berlangsung
di desa yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat desa.
Peran Perguruan Tinggi dalam pembangunan tidak saja menyiapkan diri
menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta mengembangkan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), tetapi juga menjamin bahwa
IPTEKS dapat digunakan sebagai kebutuhan pembangunan yang dimanfaatkan
masyarakat sebagaimana mestinya.
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar
berjiwa penuh pengabdian untuk meneliti dan memiliki sikap tanggungjawab yang
besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu, Perguruan
Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan menyerasikan kurikulumnya
terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat menghasilkan sarjana
yang dapat mengatasi masalah pembangunan serta berfungsi sebagai penerus
pembangunan.
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan
belajar di kampus, tetapi juga di luar kampus yaitu di lingkungan
masyarakat. Untuk mempraktikkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh civitas akademika, maka diperlukan media yang mendukung.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif.
Mahasiswa diterjunkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan harapan
mahasiswa dapat hidup bermasyarakat dan membantu pembangunan.
Pada prinsipnya KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang
1
diperoleh untuk meingkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Pelaksanaan KKN
merupakan kegiatan akademik pergurua tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta
pengabdian masyarakat. Keterlibatan mahasiswa bukan saja sebagai kesempatan
mahasiswa belajar dari masyarakat, namun juga memberi pengaruh positif dan aktif
terhadap pengembangan masyarakat.
B. Letak Geografis
Wilayah Kecamatan Kaloran merupakan salah satu dari 20 kecamatan di
kabupaten Temanggung berbatasan dengan wilayah Barat dengan Kecamatan
Kandangan dan Temanggung, Wilayah Utara dengan Kecamatan Kandangan,
Sebelah Timur Kabupaten Semarang dan Kecamatan Pringsurat dan Sebelah
Selatan dengan Kecamatan Kranggan dan Pringsurat. Yang terletak pada
Ketinggian tanah rata-rata 715 m dpl dengan suhu antara 30 C dan 20 C.
Dengan rata-rata jumlah hari hujan 64 hari dan banyaknya curah hujan 22 mm/th.
Kecamatan Kaloran luas wilayah 6.392 ha, dengan jumlah penduduk 40.340
orang dan mempunyai 14 desa.
Salah satu dari 14 desa di Kecamatan Kaloran adalah Gandulan. Desa
Gandulan mempunyai batas wilayah sebagai berikut sebelah utara adalah Desa
Tegowanuh, sebelah timur adalah Desa Kelmoko dan Desa Klepu Kecamatan
Kranggan, sebelah selatan adalah Kelurahan Kowangan Kecamatan Temanggung
dan sebelah barat adalah Kelurahan Walitelon Kecamatan Temanggung. Luas
Wilayah Desa Gandulan adalah 194,940 Ha terdiri atas pemukiman 35 Ha, Sawah
73,285 Ha, Tanah Kering/Tegalan 74,655 Ha dan Lain lain 12,00 Ha.
2
Tangga (RT). Enam dusun terdiri dari Dusun Gandulan (RW 01 terdapat 4 RT &
RW 02 terdapat 3 RT), Dusun Kedunglo (RW 03 terdapat 4 RT), Dusun Goropete
(1RT), Dusun Plikon (RW 04 terdapat 4 RT), Dusun Malangsari (RW 05 terdapat
5 RT) dan Dusun Noyoragen terdapat (1 RT).
C. Demografi
Jumlah penduduk Desa Gandulan pada akhir tahun 2013 sebanyak 3.058
jiwa , yang terdiri dari penduduk laki laki sebanyak 1.523 jiwa, penduduk
perempuan sebanyak 1.537 jiwa. Sedangkan Kepala Keluarga sebanyak 872 KK.
D. Keadaan Sosial
Kondisi sosial masyarakat Desa Gandulan ditunjukkan masih rendahnya
kualitas dari sebagian besar SDM masyarakat serta cenderung masih kuatnya
budaya paternalistik. Masyarakat Desa Gandulan yang cenderung memiliki sifat
ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya
transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Munculnya masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan perburuhan menyangkut
pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umum menunjukkan masih
adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap hukum yang ada saat ini . Hal
tersebut sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan yang diperoleh
masyarakat.
Sarana pendidikan formal di desa Gandulan cukup memadai dalam rangka
meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta warga masyarakat
sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan berupa rehabilitasi sarana
pendidikan. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Desa
Gandulan dilengkapi oleh fasilitas sarana dan prasarana pendidikan seperti PAUD
dengan jumlah 1 buah, Taman Kanak-Kanak (TK) yang berjumlah 1 buah, Sekolah
Dasar (SD) dengan jumlah 2 buah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 1 buah dan
SMP berjumlah 1 buah. Sarana kesehatan Desa Gandulan didukung oleh fasilitas-
fasilitas kesehatan yang meliputi Poli Klinik Desa (PKD) yang berjumlah 1 buah,
Bidan Desa berjumlah 1 buah, Dukun Bayi terdidik berjumlah 1 buah, dan
3
posyandu berjumlah 5 buah.
E. Kondisi Ekonomi
Perekonomian Desa Gandulan secara umum didominasi pada sektor
pertanian yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan,
pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Lahan pertanian
yang ada di Desa Gandulan sebagian besar lahan tadah hujan dan hanya sebagian
kecil lahan basah. Cara bertanam masih monoton pada unggulan tanaman padi dan
sedikit tanaman jagung, hortikultura, palawija, salak pondoh serta tanaman tahunan
(sengon, kopi dan empon-empon).
Sebagai daerah yang penduduknya sebagian besar petani, Desa Gandulan
memiliki berbagai potensi di sektor pertanian yaitu Padi, Jagung dan petani
hortikultura. Dari potensi tersebut masih dalam berbagai keterbatasan, maka perlu
perhatian, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan para petani. Disamping itu
peningkatan peran serta tanggung jawabnya perlu perhatian khusus agar para petani
dapat menambah ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan serta kerja keras dalam
memperjuangkan kepentingan sendiri dan secara mandiri.
4
BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, RENCANA PROGRAM
KERJA
A. Identifikasi Masalah
5
menghasilkan produk baru yang nantiya akan mengembangkan potensi desa.
Upaya pemerintah daerah, khususnya pemerintah desa untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerahnya memiliki banyak
kendala. Umumnya kendala yang muncul disebabkan oleh ketiadaannya tenaga
untuk memberikan pengetahuan yang cukup. Mereka umumnya belajar
secara mandiri tanpa didampingi oleh tenaga yang ahli di bidangnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia hendaknya juga diterapkan
sejak dini pada anak-anak di Sekolah Dasar. Pemerintah desa telah berupaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sekolah Dasar melalui pemberian
pendidikan yang layak. Namun, banyak kendala yang ditemui, mulai dari
kurangnya tenaga kerja berkompeten hingga minimnya kegiatan yang diadakan di
sekolah tersebut. Hal ini menjadi sebuah wacana yang harus diselesaikan pemerintah
daerah Desa Gandulan untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia desa
yang unggul. Walaupun nantinya tidak mutlak harus menghasilkan sumber daya
manusia yang diunggulkan, tetapi dapat dijadikan motivasi sebagai upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut.
Selain itu, sebagai upaya mewujudkan Unnes sebagai Universitas
konservasi, Unnes mulai mensosialisasikan program konservasi tersebut, yang
meliputi konservasi lingkungan, konservasi budaya, konservasi moral, dan
beberapa konservasi lain. Maka, Tim KKN Unnes menerapkan tujuan Unnes
sebagai Universitas konservasi dalam program kegiatan KKN Unnes yang
berhubugan dengan peningkatan sumber daya manusia di Desa Gandulan yang
tergolong desa yang masih perlu ditingkatkan sumber daya manusianya dalam
mengelola sumber daya alam yang ada di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang muncul di atas dapat diambil
permasalahan bahwa kualitas sumberdaya manusia yang ada di Desa Gandulan ini
masih tergolong rendah, belum mampu menggunakan alat teknologi dengan baik
dan daya berfikir ke depannya juga masih rendah sehingga dapat menghambat
pembangunan desa. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi atau program untuk
6
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan
berpotensi. Sehingga dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam secara
efektif dan efisien dan mampu menciptakan produk-produk unggulan yang
berkualitas dan berdaya saing yang dapat mendorong pembangunan desa dan
meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa Gandulan
C. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial oleh tim KKN Unnes dilakukan dalam seluruh rangkaian
pengelolaan kegiatan KKN, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun
pada tahap evaluasi. Dalam tahap perencanaan, pendekatan yang dilakukan pada
kegiatan KKN Unnes Desa Gandulan adalah metode survey bertujuan untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan, permasalahan nyata yang dihadapi
masyarakat. Survei yang dilakukan oleh tim KKN Unnes di Desa Gandulan
tidak hanya melibatkan mahasiswa namun melibatkan berbagai elemen
masyarakat. Sehingga program kerja dapat disusun secara tepat dan nyata.
Pendekatan sosial dalam tahap pelaksanaan, Tim KKN Unnes berusaha
membangun komunikasi dan hubungan sosial secara harmonis untuk bersama
mengimplementasikan setiap rencana program yang nantinya akan disusun. Pada
tahap inilah pendekatan sosial memengang peranan yang lebih penting. Sedangkan
pendekatan sosial dalam tahap evaluasi berkaitan erat dengan partisipasi
masyarakat untuk memberikan data yang objektif atas kegagalan dan keberhasilan
kegiatan KKN.
Tercapainya pendekatan sosial yang baik, tim KKN Unnes mengawalinya
dengan pembukaan hubungan kepada masyarakat. Bertujuan agar pelaksanaan
KKN berjalan efektif dan efisien. Tim KKN Unnes telah mengadakan diskusi-
diskusi dengan semua pihak pemerintahan desa maupun masyarakat mengenai
rencana program kerja. Selain itu terjadi saling memperkenalkan diri maksud dan
tujuan KKN, sehingga masyarakat memperoleh pemahaman yang tepat dan
memiliki kepedulian terhadap kegiatan KKN.
Hubungan yang sudah terjalin harus dipelihara, baik komunikasi formal
maupun informal. Tim KKN Unnes belajar mengembangkan komunikasi informal
7
dengan seluruh masyarakat. Selanjutnya pembinaan hubungan antara tim KKN
Unnes dan masyarakat terjalin kerjasama yang mutualisme, setelah KKN berakhir.
Dimaksudkan untuk semakin memperkokoh hubungan kerjasama yang telah
terjalin. Sejalan dengan berakhirnya masa KKN, maka secara formal hubungan
kerjasama antara tim KKN dengan masyarakat pun berakhir. Pada tahap ini, tim
KKN Unnes berpamitan dengan masyarakat, baik secara formal maupun personal.
Paling tidak tim KKN Unnes berpamitan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan
orang-orang yang telah berjasa memberikan bantuan dan dukungannya selama
KKN berlangsung.
8
BAB III
A. Bidang Pendidikan
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber devisa yang dimiliki oleh
setiap daerah. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan
pendidikan yang memadai dan pendidikan yang ada di desa Gandulan sudah cukup
baik. Namun, masih terbatasnya sarana belajar dalam mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh siswa-siswa SD. Sebagai mahasiswa KKN berusaha membantu
meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa SD melalui
program bimbingan belajar.
Uraian kegiatan belajar yang dilakukan sebagai berikut :
9
hari yang dimulai pukul 16.00 - selesai.
Kegiatan Bimbingan Belajar membahas
seluruh mata pelajaran yang dipelajari sekolah.
Akan tetapi tim KKN Unnes memfokuskan
pada tugas rumah yang dimiliki oleh para
peserta bimbingan belajar dan mata pelajaran
yang peserta ingin pelajari. Selain itu kami
tim KKN Unnes berusaha untuk menambah
keakraban dengan peserta bimbingan melalui
kuis, sehingga dalam kegiatan bimbingan
belajar menjadi lebih menyenangkan.
10
diharapkan kedepannya anak-anak TK Desa
Gandulan terutama TK Dharma Wanita
mampu mengenal dirinya dan lingkungannya
serta dapat mengembangkan bakatnya dan
cita-citanya setelah besar nanti.
11
Gandulan. Sasaran dalam bimbel ini adalah
siswa kelas III dan siswa kelasVI. Kegiatan ini
dilaksanakan pada setiap hari sabtu pukul
11.00 WIB usai pulang sekolah.
Adapun beberapa hambatan yang kami hadapi
dalam melaksanakan program ini salah
satunya adalah semangat belajar pada anak
anak kurang. Hal ini disebabkan oleh waktu
belajar yang di laksanakan tepat usai pulang
sekolah. Untuk mengatasi hambatan ini kami
memberikan materi materi yang sekiranya
mudah dan menyenangkan untuk diterima oleh
siswa dan siswi SD N01 Gandulan.
12
yang sekiranya tidak membosankan di kelas
seperti menyanyi tembang dolanan, games
menulis aksara Jawa, belajar angka dalam
berbahasa Jawa, dll. Dengan adanya kegiatan
ini kedepannya mereka mampu
mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat
dalam hal ini mata pelajaran Bahasa Jawa.
Diharapkan mereka adalah generasi muda
mampu melestarikan bahasa maupun budaya
Jawa.
13
memanfaatkan singkong sebagai bahan dasar
adonan kroket. Selama ini bahan utama kroket
yang kita ketahui adalah tepung terigu dan
kentang tapi ternyata singkong juga dapat
menjadi bahan pengganti yang tepat.
Kegunaan singkong ini dapat meningkatkan
nilai ekonomis yang tidak diketahui
sebelumnya sehingga masyarakat bisa
mencoba saran dari kami untuk membuat
kroket singkong.
Pembuatan kroket singkong pada dasarnya
bertujuan untuk memberikan gagasan kepada
ibu-ibu PKK Desa Gandulan tentang suatu
produk yang memanfaatkan hasil bumi desa
sehingga ibu-ibu tersebut termotivasi untuk
mencoba membuatnya karena bahan utama
yaitu singkong yang mudah diperoleh. Di
samping itu, diharapkan kroket singkong ini
nantinya dapat mendongkrak perekonomian
masyarakat Desa Gandulan dan menjadi icon
makanan khas Desa Gandulan. Workshop
pembuatan kroket singkong ini kami
laksanakan pada tanggal 11 Oktober 2014
dalam acara PKK yang rutin diadakan Ibu-Ibu
PKK Desa Gandulan.
C. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang paling berharga dalam kehidupan setiap
manusia. Kesehatan dapat diperoleh melalui pelayanan posyandu, pola hidup sehat
dan menjaga kebersihan. Posyandu merupakan suatu kegaiatan yang bertujuan untuk
14
mengukur kondisi kesehatan balita dan mengukur seberapa besar pertumbuhan dan
perkembangan pada balita. Untuk meningkatkan kesehatan balita desa Gandulan,
mahasiswa KKN mengadakan pendampingan pelayanan posyandu yang diadakan
setiap bulan sekali.. Uraian kegiatan sebagai berikut:
15
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Dengan ruang lingkup studi yang
terdiri dari berbagai disiplin ilmu serta interaksi manusia dengan lingkungannya
maupun interaksi antar sesama masyarakat, program KKN diharapkan mampu
memahami konsep Pembangunan menyeluruh yang berwawasan lingkungan baik
sosial maupun alam.
16
Gandulan mampu meningkatkan desa
dibidang olahraga.
17
3. Biopori Biopori adalah salah satu upaya konservasi
air. Biopori salah satu cara untuk
membantu meresapnya air ke dalam
tanah yang nantinya air tersebut sebagai
cadangan dalam tanah pada musim sulit
air. Kesinergisan antara lubang vertikal
yang dibuat dengan biopori yang dibentuk
akan memungkinkan lubang-lubang ini
dimanfaatkan sebagai peresapan air
artifisial yang relatif murah dan ramah
lingkungan. Di Desa Gandulan masih cocok
jika dibuat biopori. Pembuatan biopori
dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober oleh
tim KKN Unnes bersama warga. Pembutan
biopori di lokasi yang biasa untuk genangan
air. Dengan kegiatan ini biopori diharapkan
dapat bermanfaat untuk mengurangi bahaya
banjir pada daerah yang datar dan
berkurangnya terjadinya genangan air.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
1. PEMBENTUKAN POSDAYA
Cakupan wilayah posdaya adalah Desa Gandulan. Kegiatan ini merupakan
awal kegiatan yang dilakukan oleh tim persiapan pada suatu desa untuk menjajagi
tanggapan masyarakat, terutama para pemukanya melalui rapat/ pertemuan. Respon
dari masyarakat Desa Gandulan diterima dengan baik. Potensi wilayah kegiatan
posdaya dilakukan dengan observasi lapangan guna untuk mengidentifikasi
masalah berdasarkan hasil pendataan dan menginvestarisasi kelembagaan dengan
melihat status atau kondisinya serta kegiatan yang dilaksanakan, termasuk
dukungan serta sumber-sumber yang dimanfaatkan. Identifikasi dan inventarisasi
potensi posdaya ini menyangkut di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan
lingkungan/ infrastruktur.
Berdasarkan hasil observasi, pendataan dan pemetaan sasaran adalah pokok-
pokok kegiatan sesuai arahan, secara praktis dapat dilakukan oleh masyarakat
setempat secara bertahap. Program kerja yang disusun tersebut bersifat sementara
karena masih perlu dikonfirmasikan kepada seluruh anggota masyarakat atau
lokakarya mini. Posdaya yang dibentuk di Desa Gandulan dari lembaga ekonomi
yang cukup baik untuk dikembangkan menjadi penggerak posdaya adalah PKK
desa. Lokakarya mini/ musyawarah pembentukan posdaya merupakan sarasehan
antara mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing dengan masyarakat
bersama para pemukanya untuk membuat perencanaan program ke depan serta
menyepakati kegiatan, sasaran dan program kerja, termasuk kepengurusan yang
dibentuk. Berdasarkan musyawarah, maka ditetapkan Posdaya di Desa Gandulan
bernama Posdaya Lestari.
Pelaksanaan program posdaya dengan mengadakan pelatihan kader/ pengurus.
Pelatihan pengurus menyangkut pemberian materi organisasi dan manajemen
Posdaya, ruang lingkup tugas pengelolaan, utamanya pengertian bahwa program-
program Posdaya diutamakan pada program yang bisa diikuti oleh partisipasi
sebanyak mungkin orang. Pelatihan kader ditujukan untuk menyiapkan tenaga yang
19
akan melaksanakan penguatan fungsi-fungsi keluarga dengan membentuk
kelompok fungsional dengan tujuan memperkuat fungsi-fungsi keluarga yaitu
fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi kesehatan dan fungsi lingkungan/
infrastruktur. Dalam tahap pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendorong pengurus
Posdaya untuk melaksanakan rencana kegiatan/ program kegiatan yang mencakup
empat bidang. Untuk memperkuat fungsi-fungsi keluarga secara paripurna, maka
dalam melaksanakan program dengan memperkuat lembaga yang ada, maka tim
KKN Unnes bersama masyarakat bersama masyarakat tidak sekaligus membentuk
dan membina semua lembaga, selanjutnya Posdaya dikembangkan secara bertahap.
Berikut data Posdaya Desa Gandulan:
DATA POSDAYA
Nama Posdaya Alamat Nama Ketua No. HP
LESTARI Dusun Malangsari RT Ari Susanti 085226459220
03 RW 05 Gandulan
20
sudah cukup baik. Namun, masih terbatasnya sarana belajar dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa-siswa SD. Sebagai mahasiswa
KKN berusaha membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh siswa SD melalui program bimbingan belajar.
Uraian kegiatan belajar yang dilakukan sebagai berikut :
1. Study Corner
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
Program ini ditujukan untuk siswa-siswi SD, SMP maupun SMA. Program
ini dinilai sangat penting untuk menjembatani kekurangan para siswa dalam
memahami materi pelajaran. Peran mahasiswa KKN dalam program ini
adalah sebagai motivator yang akan memberikan semangat siswa dalam
belajar dan membantu dalam penyelesaian Pekerjaan Rumah (PR).
b. Akseptabilitas
Program study corner merupakan program yang aplikatif atau mudah untuk
diterapkan dimanapun, selain itu program yang berbasis pendidikan ini
merupakan program yang tidak membutuhkan biaya besar sehingga
akseptabilitasnya sangat tinggi. Pelaksanaan program ini tidak mengganggu
aktivitas sekolah siswa karena dilaksanakan setiap hari. Sehingga pihak
sekolah dan masyarakat mampu menerima program ini dengan baik.
c. Partisipasi Masyarakat
Program study corner ini merupakan program yang ditujukan kepada para
siswa-siswi Sekolah Dasar, SMP maupun SMA sehingga peran serta
masyarakat dalam hal ini berkaitan langsung dengan peran serta siswa
terhadap program ini. Tingkat partisipasi siswa sangat tinggi, hal ini dilihat
dari keaktifan siswa dalam mengikuti study corner.
d. Kegunaan
Program bimbingan belajar yang diberikan kepada para siswa ini diharapkan
berguna untuk meningkatkan prestasi akademik para siswa. Program ini dapat
membantu menambah pengetahuan siswa.
e. Dampak Jangka Panjang
21
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan adanya program study
corner ini ialah meningkatnya prestasi belajar siswa dan menambah minat
para siswa untuk belajar bersama dengan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Dengan meningkatya minat untuk rajin belajar maka akan
berguna untuk meraih prestasi dan masa depan yang lebih baik.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program study corner ini ialah dengan membentuk
kelompok belajar bagi siswa. Dengan adanya kelompok belajar tersebut maka
diharapakan siswa akan mudah untuk menyelesaikan tugas dari sekolah
secara bersama-sama sehingga program tersebut masih dapat berlanjut
walaupun tanpa tenaga pengajar.
2. Pendampingan TPQ
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
Program pendampingan TPQ ditujukan kepada anak-anak Desa Gandulan.
Program ini dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis di Sanggar Pawiyatan
Luhur. Dengan adanya program ini menjadikan anak-anak warga desa
Gandulan dapat belajar membaca dan menulis Alquran dengan baik.
b. Akseptabilitas
Program pendampingan TPQ merupakan program yang berbasis pendidikan
ini merupakan program yang tidak membutuhkan biaya besar sehingga
akseptabilitasnya sangat tinggi. Pelaksanaan program ini tidak mengganggu
aktivitas anak-anak karena dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis. Sehingga
masyarakat mampu menerima program ini dengan baik.
c. Partisipasi Masyarakat
Program pendampingan TPQ ini merupakan program yang ditujukan kepada
anak-anak Desa Gandulan. Masyarakat dalam hal ini berkaitan langsung
dengan peran serta anak-anak terhadap program ini. Tingkat partisipasi anak-
anak sangat tinggi, hal ini dilihat dari keaktifan dalam kegiatan TPQ.
d. Kegunaan
22
Program pendampingan TPQ yang diberikan kepada para anak-anak ini
diharapkan berguna membantu pengajaran membaca Al-Quran. Program ini
dapat membantu menambah pengetahuan anak-anak TPQ.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan adanya program
pendampingan TPQ ialah meningkatnya anak-anak TPQ dapat membaca Al-
Quran dengan tajwid yang benar dan menambah minat anak-anak untuk
belajar membaca Al-Quran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
kedepannya mereka mampu membaca, menulis dan memahami makna-makna
yang terkandung dalam Alquran dengan baik.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program pendampingan TPQ adalah anak-anak masih
berangkat ke TPQ. Program pendampingan TPQ ini akan berlanjut dan
dilanjutkan oleh guru TPQ.
c. Partisipasi Masyarakat
23
Program bimbingan Bahasa Inggris ini merupakan program yang ditujukan
kepada para siswa-siswi SD N 01 Gandulan. Sasaran dalam bimbel ini adalah
siswa kelas III dan siswa kelasVI Peran masyarakat khusunya para guru di SD
N 01 Gandulan dalam hal ini berkaitan langsung dengan peran serta siswa
terhadap program ini. Tingkat partisipasi siswa sangat tinggi, hal ini dilihat
dari keaktifan siswa dalam mengikuti bimbingan belajar Bahasa Inggris.
d. Kegunaan
Program bimbingan belajar Bahasa Inggris yang diberikan kepada para siswa
ini diharapkan berguna untuk meningkatkan prestasi akademik para siswa dan
dapat membantu menambah pengetahuan siswa.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan adanya program bimbingan
belajar Bahasa Inggris ini ialah meningkatnya prestasi belajar siswa dan
menambah minat para siswa untuk belajar Bahasa Inggris. Dengan
meningkatya minat untuk rajin belajar maka akan berguna untuk meraih
prestasi dan masa depan yang lebih baik.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program bimbingan belajar Bahasa Inggris ini ialah agar
para siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan Bahasa Inggris ke dalam soal-
soal maupun dalam kelas. Bimbingan belajar Bahasa Inggris ini akan
berkelanjutan dengan dilanjutkan oleh guru SD.
b. Akseptabilitas
24
Program bimbingan belajar Bahasa Jawa merupakan program yang berbasis
pendidikan ini merupakan program yang tidak membutuhkan biaya besar
sehingga akseptabilitasnya sangat tinggi baik dari pihak sekolah maupun para
siswa. Pelaksanaan program ini tidak mengganggu aktivitas sekolah siswa
karena dilaksanakan setiap hari Sabtu seusai pulang sekolah. Sehingga pihak
sekolah dan masyarakat mampu menerima program ini dengan baik.
c. Partisipasi Masyarakat
Program bimbingan Bahasa Jawa ini merupakan program yang ditujukan
kepada para siswa-siswi SD N 01 Gandulan. Sasaran dalam bimbel ini adalah
siswa kelas III dan siswa kelasVI, Peran masyarakat khusunya para guru di
SD N 01 Gandulan dalam hal ini berkaitan langsung dengan peran serta siswa
terhadap program ini. Tingkat partisipasi siswa sangat tinggi, hal ini dilihat
dari keaktifan siswa dalam mengikuti bimbingan belajar Bahasa Jawa.
d. Kegunaan
Program bimbingan belajar Bahasa Jawa yang diberikan kepada para siswa
ini diharapkan berguna untuk meningkatkan prestasi akademik para siswa
dan dapat membantu menambah pengetahuan siswa dalam hal ini mengenai
bahasa, sastra dan budaya Jawa.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan adanya program bimbingan
belajar Bahasa Jawa ini ialah meningkatnya prestasi belajar siswa dan
menambah minat para siswa untuk belajar Bahasa Jawa. Dengan
meningkatya minat untuk rajin belajar maka akan berguna untuk meraih
prestasi dan masa depan yang lebih baik. Dapat mengapliksaikan bahasa
Jawa ke dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ruang lingkup
pendidikan di sekolah.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program bimbingan belajar Bahasa Jawa ini ialah agar para
siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan Bahasa Jawa ke dalam soal-soal
25
ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Bimbingan belajar Bahasa Jawa ini
akan berkelanjutan dengan dilanjutkan oleh guru SD.
5. Pendampingan TK
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
Program ini ditujukan untuk siswa-siswi TK Dharma Wanita . Kegiatan
Pendampingan Belajar TK dilakukan atas permintaan dari Kepala TK
Dharma wanita dan salah satu perangkat desa. Hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa KKN dapat mengenal siswa-siswa TK di Desa Gandulan dan
bisa memberikan tambahan pengalamannya kepada anak-anak TK. Salah
satu kegiatan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pembelajaran dan
pelatihan terhadap hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah diberikan
kepada anak-anak dan sebagai sarana penyemangat dalam proses belajar
mengajar.
b. Akseptabilitas
Program pendampingan TK merupakan program yang berbasis pendidikan
ini merupakan program yang tidak membutuhkan biaya besar sehingga
akseptabilitasnya sangat tinggi baik dari pihak sekolah maupun para siswa.
Pelaksanaan program pendampingan TK ini dilaksanakan ketika kegiatan
belajar di sekolah. Sehingga pihak sekolah dan masyarakat mampu
menerima program ini dengan baik.
c. Partisipasi Masyarakat
Program pendampingan TK ini merupakan program yang ditujukan kepada
para siswa-siswi TK . Sasaran dalam pendampingan TK adalah siswa-siswi
kelas A dan kelas B. Peran masyarakat khusunya para guru di TK Dharma
Wanita Gandulan dalam hal ini berkaitan langsung dengan peran serta siswa
terhadap program ini. Tingkat partisipasi anak-anak TK sangat tinggi, hal ini
dilihat dari keaktifan anak-anak dalam mengikuti pendampingan TK.
d. Kegunaan
Program bimbingan belajar Bahasa Jawa yang diberikan kepada para siswa
ini diharapkan berguna Anak-anak TK bisa menyanyi, mengenal angka dan
bisa beberapa tepuk-tepuk
26
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang yang diharapkan dengan adanya program
pendampingan TK Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepannya
anak-anak TK Desa Gandulan terutama TK Dharma Wanita mampu
mengenal dirinya dan lingkungannya serta dapat mengembangkan bakatnya
dan cita-citanya setelah besar nanti.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program pendampingan TK ini akan berkelanjutan dengan
dilanjutkan oleh guru TK Dharma Wanita Desa Gandulan.
B. Bidang Ekonomi
Sumber daya alam merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah yang
dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan perekonomian. Produk unggulan
desa Gandulan adalah di sektor pertanian. Sebagian besar masyarakat bermata
pencaharian sebagai petani, dan kebanyakan dari mereka menjual hasil pertanian
berupa bahan bahan mentah. Mahasiswa KKN memberikan nilai tambah pada
produk pertanian, khususnya singkong sehingga memberikan nilai jual yang lebih
tinggi. Pelatihan diberikan kepada ibu-ibu PKK dengan mengolah singkong
menjadi kroket singkong.
Uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Workshop Pembuatan Kroket Singkong
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
Workshop Pembuatan Kroket Singkong merupakan pelatihan yang
diberikan kepada ibu-ibu PKK di Desa Gandulan. Dalam pelatihan ini,
mahasiswa KKN mengajari ibu-ibu PKK untuk mengolah singkong
menjadi kroket singkong. Program ini bertujuan untuk menjadikan
singkong yang mudah didapat di Desa Gandulan menjadi makanan
sederhana dengan nilai jual yang lebih tinggi.
b. Akseptabilitas
Singkong merupakan bahan makanan yang mudah didapat di Desa
Gandulan. Harganya pun relatif sangat murah sehingga program ini dapat
27
diterima oleh masyarakat.
c. Partisipasi masyarakat
Masyarakat Desa Gandulan khususnya ibu-ibu PKK sangat antusias dalam
mengikuti program ini. Saat pelatihan, ibu-ibu- PKK bertanya banyak hal
mengenai bahan hingga teknik pembuatan kroket singkong. Mereka
tertarik untuk membuat kroket singkong di rumah masing-masing dengan
berbagai macam variasi isi.
d. Kegunaan
Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu PKK mampu mengolah singkong
yang murah harganya menjadi makanan ringan yang variatif dan memiliki
nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan singkong yang dijual
begitu saja tanpa diolah terlebih dahulu.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang dari program ini adalah agar ibu-ibu PKK Desa
Gandulan dapat mengolah singkong menjadi berbagai macam makanan
ringan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Setelah mampu mengolah
serta memasarkan kroket singkong, program ini diharapkan mampu untuk
meningkatkan taraf kehidupan serta perekonomian masyarakat Desa
Gandulan.
f. Tindak Lanjut
Program ini ditindaklanjuti melalui pembentukan Posdaya Lestari di Desa
Gandulan. Ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan ini bertanggung jawab
untuk menyampaikan apa saja yang di dapat dalam pelatihan pembuatan
kroket singkong kepada semua ibu-ibu di dusum masing-masing.
Mahasiswa KKN juga menunjuk salah satu perwakilan ibu-ibu PKK
sebagai koordinator serta penyambung antara kader PKK dengan
mahasiswa KKN apabila suatu saat menemui kesulitan atau butuh bantuan
dalam hal pembuatan maupun pemasaran kroket singkong.
C. Bidang Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang paling berharga dalam kehidupan setiap
28
manusia. Kesehatan dapat diperoleh melalui pelayanan posyandu, pola hidup sehat
dan menjaga kebersihan. Posyandu merupakan suatu kegaiatan yang bertujuan
untuk mengukur kondisi kesehatan balita dan mengukur seberapa besar
pertumbuhan dan perkembangan pada balita. Untuk meningkatkan kesehatan balita
desa Gandulan, mahasiswa KKN mengadakan pendampingan pelayanan posyandu
yang diadakan setiap bulan sekali.. Uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Pendampingan Posyandu
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
Posyandu merupakan program wajib bulanan di masing-masing dusun
yang bertujuan untuk mengontrol serta memantau kesehatan balita, ibu
hamil dan menyusui, serta lansia. Pendamppingan posyandu merupakan
program yang relevan karena biasanya ibu-ibu kurang meyadari
pentingnya memperhatikan kesehatan diri sendiri serta balitanya.
b. Akseptabilitas
Program pendampingan posyandu diterima dengan baik oleh masyarakat
Desa Gandulan karena dengan adanya mahasiswa KKN yang
mendampingi ketika posyandu dilaksanakan, pengurus posyandu sangat
terbantu terutama dalam hal pendataan rutin berat badan serta tinggi badan
balita.
c. Partisipasi Masyarakat
Masyarakat sangat antusias ketika program ini dilaksanakan. Pengurus
posyandu juga berterima kasih banyak atas bantuan PMT berupa
puding/agar-agar yang diberikan oleh mahasiswa KKN.
d. Kegunaan
Pendampingan Posyandu berguna untuk kembali menyadarkan ibu-ibu
hamil dan menyusui bahwa kesetan diri mereka serta bayi dan balitanya
sangat penting. Melalui program pendampingan posyandu ini diharapkan
ibu-ibu lebih bersemangat untuk mengikuti posyandu rutin tiap bulan
sekali.
e. Dampak Jangka Panjang
29
Dampak jangka panjang dari program pendampingan posyandu ini adalah
ibu-ibu hamil serta menyusui sadar akan pentingnya kesehatan diri serta
balita mereka sehingga rutin mengikuti posyandu tiap bulan sekali.
Dengan mengikuti posyandu rutin, akan terbentuk balita yang tumbuh
sehat dan pintar sebagai generasi penerus bangsa.
f. Tindak Lanjut
Program ini ditindak lanjuti melalui pemberian PMT tiap posyandu
dilaksanakan yang dikoordinir oleh ketua posyandu masing-masing dusun.
Bidan yang bertugas di Polindes juga akan memantau kegiatan posyandu
di masing-masing dusun tiap bulannya. Pembentukan Posdaya Lestari juga
akan mempermudah berlanjutnya kegiatan posyandu.
1. Biopori
a. Penjelasan Relevansi Kegiatan
BIOPORI merupakan kegiatan pembuatan lubang pada tanah yang
berfungsi sebagai resapan air ke dalam tanah pada tempat tempat yang
sering teradi genangan air. Biopori akan membantu menyuburkan tanah,
selain dapat membantu menyuburkn tanah lubang Biopori jugadapat
mengurangi resiko banjir.
b. Akseptabilitas
30
Masyarakat menerima program ini denga sangat baik. Karena program ini
dapat membantu menjaga lingkungan, membantu mengatasi masalah
genangan air yang mengganggu kenyamanan.
c. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam program Biopori sangat minim. Karena
waktu pelaksanaan adalah jam kerja dan kebanyakan warga desa adalah
pekerja buruh yang bekerja di luar desa.
d. Kegunaan
Program ini bertujuan untuk membantu membersihkan lingkungan
terutama masalah genangan air. Genangan air ini dapat menjadi sarang
nyamuk untuk berkembang biak. Dengan adanya program Biopori, ini
dapat membantu warga mengatasi masalah masalah ini.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang setelah diselenggarakannya program Biopori
yaitu masyarakat menjadi lebih peka terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitarnya.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program Biopori diharapkan masyarakat menjadi lebih
sadar akan kebersihan lingkungan sekitarnya dan semoga tetap berlanjut.
b. Akseptabilitas
31
Masyarakat menerima program ini dengan sangat senang dan antusias.
Selain itu memang masyarakat desa gandula juga menggemari olahraga
bola voli.
c. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program ini dengan sangat
bagus. Ini dapat di lihat dari sukarelawan masyarakat desa yang datang
untuk pembuatan lapangan bola voli ini sangat banyak.
d. Kegunaan
Lapangan bola voli ini dapat berfungsi sebagai tempat latihan club bola
voli desa Gandulan. Dengan adanya lapangan ini olahraga bola voli desa
Gandulan akan bertambah lebih baik.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang setelah diselenggarakannya program ini yaitu
masyarakat menjadi lebih bersemangat untuk berolah raga khususnya olah
raga bola voli.
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program ini diharapkan masyarakat menjadi lebih giat
dalam latihan bola voli untuk memajukan bola voli Desa Gandulan.
c. Partisipasi Masyarakat
32
Partisipasi masyarakat kurang, karena banyak masyarakat yang tidak
mengerti entang tekologi internet.
d. Kegunaan
Kegunaan program ini sangat bermanfaat dalam melengkapi informasi
bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang desa Gandulan lewat
internet.
e. Dampak Jangka Panjang
Dampak jangka panjang setelah diselenggarakannya program ini yaitu
masyarakat menjadi lebih sadar akan petingnya informasi yang ada di desa
Gandulan
f. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program ini diharapkan masyarakat menjadi lebih
mengerti tentang desa Gandulan. Dan program ini dilanjutkan oleh karang
taruna Desa Ganndulan.
3. PROGRAM KONSERVASI
33
dari criteria daerah hijau. Suhu udaranya kurang dan masih panas, karena disebabkan
dengan pembakaran untuk pembuatan bata. Dan anehnya lagi tempat yang sudah
tidak digunakan untuk pembuatan bata itu dibiarkan begitu saja oleh masyrakat.
Sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan penghijauan dengan cara tempat yang kosong
bisa digunakan dengan ditanami pohon.
Oleh karena itu kami dan amanat Universitas Negeri Semarang dengan Visi
sebagai kampus Konservasi mengajak masyarakat untuk penamanan pohon dengan
tujuan menjaga lingkungan agar tetap rindang, menjadikan lingkungan agar bebas
polusi, menciptakan lingkungan hijau, menumbuhkan kepedulian warga pada
lingkungan.
DATA POHON
34
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah menjalankan KKN di Desa Gandulan simpulan yang dapat
dipaparkan sebagai berikut:
1. Warga Desa Gandulan merespon dan menerima dengan baik, begitu
pula program- program yang mahasiswa laksanakan.
2. Siswa- siswa SD N 01 Gandulan termotivasi dalam belajar dan semangat
bersekolah setelah adanya bimbingan belajar bahasa Inggris dan
bimbingan bahasa Jawa yang mahasiswa KKN berikan.
3. Pendampingan TK Dharma Wanita dengan dikenalkan berbagai macam
nyanyian dan tepuk-tepuk, pengenalan etika dan lingkungan.
4. Tim KKN Unnes melakukan pendampingan TPQ dengan cara membantu
mengajar membaca Alquran dan membantu mengenalkan huruf-huruf
hijaiyah dan cara penulisannya dengan benar.
5. Tim KKN Unnes memberikan workshop pembuatan krokrt singkong kepada
ibu-ibu PKK Desa Gandulan. Sehingga ibu-ibu termotivasi membuatnya.
6. Untuk meningkatkan kesehatan balita desa Gandulan, tim KKN mengadakan
pendampingan pelayanan posyandu yang diadakan setiap bulan sekali.
35
B. SARAN
Saran yang penyusun berikan setelah pelaksanaan KKN ini adalah:
1. Anggota kelompok KKN per posko sebaiknya terdiri dari semua jurusan
di Unnes sehingga dalam menjalankan program lebih mudah dan bisa
saling melengkapi.
2. Anggota kelompok KKN per posko sebaiknya terdiri dari 8-9 mahasiswa,
sehingga dapat melaksanakan KKN secara efektif.
3. Pihak Unnes bersedia membantu sebagian kebutuhan dana untuk program
kerja. Menjadi keterbatasan dana yang dimiliki oleh mahasiswa untuk
melaksanakan program kerja tersebut.
4. Persaudaraan antar mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Gandulan
terjaga dengan baik.
5. Pendidikan dan pengabdian dari tim KKN Unnes 2014 semoga bermanfaat
bagi masyarakat Desa Gandulan.
36
Lampiran1.
1.
2. 1. Nama : Rosita Wulandari
Prodi : Sastra Inggris
N IM : 2211411036
TTL : Semarang, 06 Juni 1993
Alamat : Nglarang RT 03 RW 09
Kel. Gunungpati
No HP : 089668820499
3.
4. 2. Nama : Rendhi Mantep Adi Saputro
Prodi : Sastra Inggris
NIM : 2211411055
TTL : Kab.Wonogiri, 18 Desember 1992
Alamat : Kenteng RT 02 RW 01
Kel. Gunung Sari, Wonogiri
No HP : 089669546616
5.
3. Nama : Ika Setiyawati
Prodi : Sastra Jawa
NIM : 2611411006
TTL : Kab.Semarang, 14 Juni 1993
Alamat : Keji RT 03 RW 01
Kec.Ungaran Barat, Kab. Smg
No HP : 085641353340
37
4. Nama : Ummi Luthfiyatut Tasbichah
Prodi : Ekonomi Pembangunan
NIM : 7111411045
TTL : Rembang, 17 Februari 1993
Alamat : Tanjungsari RT 5 RW 2,
Kec. Rembang, Kab. Rembang
No HP : 08995675227
38
Lampiran 2
39
Lampiran 3
40
3. Pendampingan TPQ
41
5. Study Corner
6. Pendampingan Posyandu
42
7. Workshop pembuatan Kroket Singkong
43
8. Selokanisasi
44
10. Biopori
desa-gandulan.weebly.com
45
Lampiran 4
46
Geografi/Sosio-kultural :
Hari
Jumlah sarana Jumlah Sarana
Luas Agama Kumpul
Pendidikan Ibadah
Wilayah Mayoritas Warga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b c d e f
1 194,94 ha Islam 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0
2 Katholik
Kristen
Budha
47
Potensi Desa/Kelurahan/Dusun/RT-RW :
Mengetahui,
Pelaksana Observasi
48
KKN LOKASI TAHAP I
KABUPATEN : TEMANGGUNG
KECAMATAN : KALORAN
DESA : GANDULAN
KORMADES : RENDHI MANTEP A.S.
NO HP : 089669546616
DATA POSDAYA
DATA POHON
49
50
51
DATABASIS POSDAYA
(Isilah kolom yang warna abu-abu) FORMULIR: 1
I. INDENTITAS POSDAYA
No. Rincian Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3) (4)
Tgl Bln Thn
Tanggal PENDATAAN: 2 9 1 0 1 4
Profil Posdaya:
1. Nama Posdaya LESTARI
2. Koordinator UNDIP
3. Pembina/LPM/LPPM UNNES
4. Propinsi JAWA TENGAH 3 3
5. Kabupaten/Kota*) TEMANGGUNG 2 3
6. Kecamatan KALORAN 0 5
7. Kelurahan/Desa*) GANDULAN 0 0 1 3
8. Alamat Sekretariat MALANGSARI
RT: 0 3 RW: 0 1
9. Dukuh/Dusun/Banjar*) MALANGSARI
10. No. Telpon/Fax 85226459220
11. Email Sekretariat
12. Tanggal berdiri Posdaya 1 5 1 0 1 4
13. Cakupan wilayah
Posdaya ..................... RT-1; RW-2; Dukuh-3; Dusun-4;
Banjar-5; Kelurahan/Desa-6; 6
14. Proses Pembentukan KKN-1; Non KKN -2 ; Masjid -3; Lainnya -4 (sebutkan) 1
Posdaya
- Tanggal Lahir 1 7 0 6 7 8
- Email Ketua
-Status Aktif -1 1
*) Coret ya ng ti da k s es ua i . 52 Hal.: 1
II. INORMASI PENENTUAN KRETERIA POSDAYA
No. Rincian dan Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3)
A. MANAJEMEN POSDAYA
B. PEMBIAYAAN POSDAYA
Hal: 2
53
C. AKTIVITAS POSDAYA
1. Kewirausahaan
a. Pra Koperasi Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
b. Koperasi Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
2. Pendidikan
a. PAUD Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 1 2
b. Klp Belajar Mandiri Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
c. Paket Belajar A Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
d. Paket Belajar B Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
e. Paket Belajar C Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
f. BKB Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 1 0 0 6 9 9
g. BKR Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 1 0 0 6 9 9
h. BKL Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 1 0 0 6 9 9
i. Tmp Penitipan Anak Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
j. Taman Pend Alquran Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 1 3 0 2 0 7
k. Majelis Taklim Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 0 0 5 9 8
l. Pengajian Remaja Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
m. Taman Bacaan Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
n. Kompdaya Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
o. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
3. Kesehatan
a. Posyandu Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 5 0 5 9 9
b. Posbindu Lansia Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 5 0 5 9 9
c. PHBS Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
d. Sesa/RW Siaga Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 0 0 8 0 7
e. PIK-KRR Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
f. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
4. Lingkungan
a. Sanitasi Lingkungan Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
b. Penghijauan Lingkungan
Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 5 0 5 9 9
c. Kebon Bergizi Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 2 5 0 5 9 9
d. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 2
Jumat Bersih Tanggal berdiri: 1 8 0 3 0 9
Hal.: 3
54
II. INORMASI PENENTUAN KRETERIA POSDAYA
No. Rincian dan Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3)
D. KUALITAS POSDAYA
E. PENGEMBANGAN POSDAYA
Sudah -2 Belum -0 0
Ya -2 Tidak -0 0
KETERANGAN PENDATA/PENCACAH:
1. Pendataan dilakukan
oleh (Nama): Ummi Luthfiyatut Tasbichah
2. Jabatan Anggota
3. Tanggal Pendataan: 2 7 1 0 1 4
Hal.: 4
55
DATABASIS POSDAYA
FORMULIR: 2
I. INDENTITAS POSDAYA
No. Variabel Kode/Tgl, bln & thn
(1) (2) (3)
Tgl Bln Thn
Tanggal PENDATAAN: 2 9 1 0 1 4
2. Kode Posdaya
2. Jumlah penduduk 2 3 3 6 7 2 4 0
5. Jumlah Balita 3 9 1 1 3 8 0
6. jumlah Remaja 3 8 8 1 8 4 0
7. Jumlah Dewasa 1 3 8 5 3 1 1 0
8. Jumlah Lansia 1 7 2 9 1 0
9. Jumlah PUS 1 4 1 3 2 0
1. Jumlah keluarga 3 6 7 0
2. Jumlah penduduk 7 2 1 8 0
Hal.: 5
56
II. INFORMASI SASARAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
3. Jumlah peduduk laki-laki 2 4 1 2 0
5. Jumlah Balita 1 6 8 0
6. jumlah Remaja 2 1 6 0
7. Jumlah Dewasa 2 4 4 0
8. Jumlah Lansia 1 1 0 0
9. Jumlah PUS 1 3 6 0
4. Majelis Ta'lim 1 2 9 0
5. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan
6. Desa/RW Siaga 8 4 0
7. PHBS 0 0 0
8. Sanitasi Lingkungan 5 3 0
9. Penghijauan Lingkungan 9 6 0
Hal.: 6
57
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
10. Kebun Bergizi 9 6 0
2. PIK-KRR 0 0 0
3. Karang Taruna 2 1 6 0
4. Pramuka 0 0 0
5. Pengajian Remaja 0 0 0
6. Kumpudaya 0 0 0
7. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan Hal.: 7
58
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
2. Motivator 0 0 0
3. Posbindu Lansia 1 1 0 0
Hal.: 8
59
DATABASIS POSDAYA
FORMULIR: 3
I. INDENTITAS POSDAYA
No. Variabel Kode/Tgl, bln & thn
(1) (2) (3)
Tgl Bln Thn
Tanggal PENDATAAN: 2 7 1 0 1 4
2. Kode Posdaya
Mulai berdiri:
2. Dasar Pembentukan
Mulai berdiri:
4. Jenis Usaha I
--Golongan Pokok
--Golongan
--Sub Golongan
--Kelompok
5. Jenis Usaha II
--Golongan Pokok
--Golongan
--Sub Golongan
--Kelompok
Hal.: 9
60
II. INFORMASI KEGIATAN WIRA USAHA POSDAYA
No. Variabel Kode/Tgl, bln & thn
(1) (2) (3)
B. KEGIATAN KOPERASI
1. Nama Koperasi
Mulai
3. Keanggotaan
PKS & KS1 KS2 KS3 & KS3+
3.1 Jumlah Anggota
Hal: 10
61
II. INFORMASI KEGIATAN WIRA USAHA POSDAYA
No. Variabel Kode/Tgl, bln & thn
(1) (2) (3)
62