0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merupakan daftar checklist untuk memposisikan pasien sebelum operasi dengan tujuan memberikan akses dan pemaparan lokasi operasi yang baik, memudahkan pemberian anestesi, dan menjaga keamanan serta kenyamanan pasien. Terdapat beberapa posisi pasien yang dianjurkan seperti terlentang, telungkup, litotomi, trendelenburg, miring, dan leher. Prosedur memposisikan pasien meliputi persiapan, orientasi, pelaksana
Dokumen tersebut merupakan daftar checklist untuk memposisikan pasien sebelum operasi dengan tujuan memberikan akses dan pemaparan lokasi operasi yang baik, memudahkan pemberian anestesi, dan menjaga keamanan serta kenyamanan pasien. Terdapat beberapa posisi pasien yang dianjurkan seperti terlentang, telungkup, litotomi, trendelenburg, miring, dan leher. Prosedur memposisikan pasien meliputi persiapan, orientasi, pelaksana
Dokumen tersebut merupakan daftar checklist untuk memposisikan pasien sebelum operasi dengan tujuan memberikan akses dan pemaparan lokasi operasi yang baik, memudahkan pemberian anestesi, dan menjaga keamanan serta kenyamanan pasien. Terdapat beberapa posisi pasien yang dianjurkan seperti terlentang, telungkup, litotomi, trendelenburg, miring, dan leher. Prosedur memposisikan pasien meliputi persiapan, orientasi, pelaksana
0 1 2 Definisi : Memberikan posisi khusus bagi pasien yang akan menjalani operasi, dengan tujuan untuk memberikan visualisasi terbaik dan akses ke lokasi operasi serta memberikan keamanan dan kenyamanan Tujuan : Memberikan akses dan pemaparan lokasi yang akan di operasi Memudahkan pemberian anestesi dan pemantauan yang efisien Memastikan keamanan pasien dan mencegah cedera Menjaga sirkulasi dan fungsi pernafasan yang normal Menjaga kesegarisan tulang yang benar Mencegah penekanan yang tidak perlu pada otot, saraf, kulit pada bagian penonjolan tulang dan mata Pelaksanaan 1. PersiapanPasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 2. Persiapanalat 1. Sandaran kepala 2. Papan lengan 3. Kantung pasir 4. Bantal 5. Gulungan handuk 6. Perlak 7. Pengikat 8. Pijakan kaki 9. Kain lutut 3. PersiapanLingkungan : Lingkungan diusahakan tenang Tahap pre interaksi 1. Cucitangan 2. Siapkan alat-alat Tahaporientasi 1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi 2. Memperkenalkan nama perawat 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan TahapKerja - Jelaskan prosedur yang akan dilakukan A. Pasien dalam keadaan posisi terlentang - Posisikan satu lengan pada sisi meja dengan telapak tangan menghadap ke bawah - Posisikan lengan yang lain secara perlahan di atas papan lengan untuk memudahkan penginfusan cairan, darah atau obat - Posisikan kepala dan tungkai lurus - Pastikan tungkai tidak menyilang - Pasang pengikat yang di sertai bantalan 5 cm di atas lutut - Untuk operasi wajah atau leher, stabilisasikan kepala pada sandaran kepala - Untuk operasi bahu letakkan kantung pasir kecil atau gulungan kain di bawah bahu - Untuk operasi ekstremitas atas, mastektomi radikal atau diseksi aksila, lengan pada sisi yang akan di operasi di letakkan di atas papan lengan dengan sudut 90 derajat terhadap tubuh - Untuk ligasi saphena dan operasi daerah selangkangan, lutut sedikit di tekuk di atas sebuah bantal dengan paha berada dalam posisi rotasi eksternal B. Pasien dalam keadaan posisi telungkup - Gulingkan pasien secara perlahan ke posisi terlungkup setelah memasang jalur intravena dan pemberian anastesi umum - Topang dahi dengan alat berbentuk tapal kuda - Topang lengan dengan papan lengan (di arahkan ke ujung kepala meja) C. Pasien dalam keadaan posisi litotomi - Turunkan bagian kaki meja dan pasang penyangga kaki pada meja pada keduan sisi meja untuk menopang tungkai pasien - Letakkan perlak pada ujung bawah meja sebelum pasie di pindahkan ke atas meja operasi - Posisikan pasien terlentang - Geser pasien ke arah kaki meja sehingga bokong sedikit melewati tepi bawah meja - Pindahkan kedua ekstremitas bawah pasien secara bersamaan ke penyangga kaki sehingga panggul tidak terdislokasi atau terjadi regangan otot - Posisikan satu lengan pada papan lengan dan fiksasikan lengan yang lain di atas perut pasien - Lindungi titik-titik penekanan - Ikat pasien dengan aman menggunakan pengikat D. Pasien dalam keadaan posisi trendelenburg - Posisikan pasien terlentang - Turunkan ujung kaki meja sehingga lutut pasien sedikit tertekuk - Miringkan meja sedemikian rupa sehingga bagian kepala meja sedikit lebih rendah daripada bagian kaki meja (dan meja operasi berada pada sudut 45 derajat terhadap lantai) - Beri alas pada titik-titik penekanan - Fiksasikan pasien dalam posisi tersebut E. Posisi pasien dalam keadaan miring - Posisikan pasien miring pada sisi yang tidak di operasi dengan bantal udara setebal 12,5 sampai 15 cm dibawah pinggang atau di atas meja yang dapat di miringkan pada daerah pinggang - Posisikan tungkai sedemikian rupa sehingga tungkai bawah tertekuk total pada bagian lutut dan kakinya - berada di bawah tungkai atas - Topang lengan yang paling atas pada sandaran tangan dan lengan yang di bawah di tarik sedikit menjauhi tubuh - Beri alas pada titik-titik penekanan - Fiksasikan pasien secara aman F. Posisi pasien dalam keadaan leher - Posisikan pasien terlentang - Letakkan gulungan seprey atau kantung pasir kecil di antara skapula untuk mengekstensikan leher - Turunkan bahu agar lokasi operasi terpapar dengan lebih baik - Stabilkan kepala pada bantalan cincin kepala - Lengan dapat diekstensikan pada papan lengan Tahapterminasi 1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya 3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien TahapEvaluasi 1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan Tahapdokumentasi Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan Keterangan : 0= tidak dikerjakan 1= dikerjakan tetapi tidak sempurna 2=dikerjakan dengan sempurna