Dari Peta kecepatan diatas menggambarkan kecepatan yang merambat pada lapisan
pertama dengan menggunakan metode ITM. Hasil yang diperoleh V1 mempunyai nilai
yang sama pada masing-masing line-nya. Semakin kompak suatu batuan maka kecepatan
yang menjalar akan semakin cepat pula.
Kecepatan maksimal sebesar 3219.58 m/s terdapat pada line 12. Sedangkan
kecepatan minimalnya sebesar 550.5 m/s terdapat pada line 5. Dari range kecepatan 550.5
m/s hingga 3219.5 m/s dapat diperkirakan bahwa lapisan pertama merupakan lapisan
endapan fluvio vulkanik yang berasal dari material letusan gunung merapi.
V.1.15 Peta Kecepatan V2 ITM
Dari Peta kecepatan diatas menggambarkan kecepatan yang merambat pada lapisan
kedua dengan menggunakan metode ITM. Hasil yang diperoleh V2 mempunyai nilai yang
sama pada masing-masing line-nya. Semakin kompak suatu batuan maka kecepatan yang
menjalar akan semakin cepat pula.
Kecepatan maksimal sebesar 5400m/s terdapat pada line 12. Sedangkan kecepatan
minimalnya sebesar 670 m/s terdapat pada line 5. Dari range kecepatan 2000 m/s hingga
5400.5 m/s dapat diperkirakan bahwa lapisan kedua merupakan lapisan batupasir.
V.1.16 3D Subsurface
Peta diatas merupakan peta 3d daerah penelitian. Dari peta diatas dapat di lihat bahwa daerah barat
dengan kontras warna hijau meimiliki kedalaman 9 12 meter. Sedangkan pada daerah yang memiliki
kontras warna merah memiliki kedalaman 1 6 meter. Pada daerah yang dengan kontras warna biru
memiliki kedalaman 14 19 meter. Dari peta diatas dapat di simpulkan bahwa daerah tersebut merupakan
daerah rawan longsor dan arah longsor tersebut mengarah ke barat.