Kelompok Fungsional Keperawatan

Perumusan Kelompok Fungsional Keperawatan
A. Latar belakang
Komite keperawatan merupakan perwakilan kelompok profesi
perawat, bertugas membantu direksi dalam melakukan kredensial,
pembinaan etik dan disiplin profesi keperawatan serta pengembangan
profesional berkelanjutan (continuing profesional development/CPD)
termasuk di dalamnya menentukan standar asuhan keperawatan dan
standar standar operasional keperawatan.
Komite keperawatan merupakan wadah formal yang
menghimpun, memformulasikan dan mengkomunikasikan pendapat
dan kehendak perawat yang berkaitan dengan profesi keperawatan di
rumah sakit. Berdasarkan Peraturan internal perawat (nursing staff
bylaws) di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo tahun
2015, terdapat pengorganisasian staf keperawatan yang dimaksudkan
agar staf keperawatan di rumah sakit dapat fokus terhadap kebutuhan
pasien, sehingga menghasilkan pelayanan keperawatan yang
berkualitas, efisien dan bertanggung jawab.
Dalam pelayanan keperawatan, terdapat staf Fungsional
Keperawatan yang merupakan tenaga perawat fungsional yang
bekerja langsung pada tatanan pelayanan keperawatan di rumah
sakit.Staf fungsional keperawatan dikelompokan berdasarkan pada
peminatan dan bidang keahlian yang dimilikinya (staf fungsional
1
Komite Keperawatan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
keperawatan Anak, Staf fungsional keperawatan Bedah, Staf
fungsional keperawatan Maternitas dsb.)
Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan profesi
keperawatan adalah dengan membentuk kelompok Fungsional
Keperawatan (KFK).
B. Kelompok Fungsional Keperawatan
1. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan kelompok staf fungsional
keperawatan dikelompokan berdasarkan pada peminatan dan
bidang keahlian yang dimilikinya (keperawatan Anak, keperawatan
Bedah, keperawatan Maternitas, dsb.)
2. Tujuan
Tujuan pembentukan Kelompok Fungsional
Keperawatan(KFK):
a. Agar staf keperawatan di rumah sakit dapat fokus terhadap
kebutuhan pasien, sehingga menghasilkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas, efisien dan bertanggung jawab
b. Pengembangan profesional berkelanjutan (continuing
profesional development/CPD) termasuk di dalamnya
menentukan standar asuhan keperawatan dan standar standar
operasional keperawatan
2
3. Jenis Kelompok Fungsional Keperawatan
Kelompok fungsional keperawatan terdiri atas
a. Kelompok Keperawatan Anak;
b. Kelompok KeperawatanMedikal Bedah;
c. Kelompok KeperawatanInterna;
d. Kelompok KeperawatanKamar Bedah;
e. Kelompok Keperawatan Gawat Darurat;
f. Kelompok Keperawatan Kardiologi;
g. Kelompok Keperawatan Intensif Care;
h. Kelompok Keperawatan Jiwa;
i. Kelompok Keperawatan Maternitas
4. Uraian kelompok fngsional
a. KelompokKeperawatanAnak merupakan kelompok perawat
spesialis di bidang anak.
b. Kelompok Keperawatan Gawat Darurat merupakan kelompok
perawat spesialis di bidang kegawatdaruratan.
c. Kelompok Keperawatan Medikal bedah merupakan kelompok
perawat spesialis di bidang medikal bedah
d. Kelompok Keperawatan Interna merupakan kelompok perawat
spesialis di bidang perawatan interna/ non-bedah.
e. Kelompok Keperawatan Kamar operasi merupakan kelompok
perawat spesialis di bidang keperawatan kamar operasi.
3
f. Kelompok Keperawatan Kardiologi adalah kelompok perawat
yang spesialis di bidang Kardiologi
g. Kelompok Keperawatan Intensif Care adalah kelompok
perawat yang spesialis di bidang Intesif Care
h. Kelompok Keperawatan Jiwa adalah kelompok perawat yang
spesialis di bidang Jiwa
i. Kelompok Keperawatan Maternitas merupakan kelompok
perawat spesialis di bidang maternitas.
5. Keanggotaan KFK
a. Seluruh staf keperawatan baik pegawai tetap atau pegawai
kontrak wajib menjadi Anggota Kelompok Keperawatan dan
terdaftar sebagai anggota PPNI Komisariat RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
b. Setiap Kelompok Keperawatan beranggotakan minimal 5 (lima)
orang staf keperawatan, dalam hal staf keperawatan dengan
spesialisasi yang sama kurang dari 5 (lima) orang atau belum
ditetapkan sebagai Kelompok Keperawatan tertentu, maka staf
keperawatan yang besangkutan masuk dalam Kelompok
Keperawatan yang ada di rumah sakit.
c. Penempatan staf keperawatan kedalam Kelompok
Keperawatan ditetapkan dengan surat keputusan Direktur
Utama sesuai dengan pedoman keanggotaan kelompok
keperawatan
4
6. Struktur organisasi KFK
a. Setiap Kelompok Keperawatan dipimpin oleh seorang ketua
yang ditetapkan oleh Direktur Utama dengan
mempertimbangkan sikap profesional, reputasi, dan perilaku.
b. Dalam menentukan Ketua Kelompok Keperawatan, Direktur
Utama dapat meminta pendapat dari Anggota Direksi dan
Komite Keperawatan.
c. Penetapan sebagai Ketua Kelompok Keperawatan dengan
surat keputusan Direktur Utama untuk masa bakti selama 5
(lima) tahun.
7. Tugas ketua kelompok keperawatan
Ketua Kelompok Keperawatan mempunyai tugas:
a. Mengusulkan uraian tugas dan tata kerja Anggota Kelompok
Keperawatan untuk ditetapkan oleh Direktur Medik dan
Keperawatan;
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan Anggota Kelompok
Keperawatan dalam hal:
1). pengusulan prosedur pelayanan yang berhubungan
dengan administrasi pelayanan keperawatan yang
meliputi pengaturan tugas rawat jalan, rawat inap, tugas
jaga, tugas rawat intensif, tugas kamar operasi, kamar
bersalin, dan lain-lain sesuai ketentuan yang berlaku,
untuk ditetapkan Direktur Medik dan Keperawatan;
5
2). menyusun pedoman pelayanan keperawatan dan standar
prosedur kerja yang berhubungan dengan bidang
keilmuan/keprofesian, di bawah koordinasi Komite
Keperawatan untuk ditetapkan Direktur Utama;
3). melakukan perbaikan pedoman pelayanan keperawatan
dan dokumen terkait yang perlu disempurnakan agar
sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang; dan
4). membuat usulan program peningkatan keilmuan dan
keterampilan semua Anggota Kelompok Keperawatan
serta program peningkatan dan pengembangan
pelayanan kepada Direktur Medik dan Keperawatan.
c. Membantu Direktur Medik dan Keperawatan dalam membina
Anggota Kelompok Keperawatan, dalam hal:
1). pemantauan penampilan kinerja pelayanan keperawatan
Anggota Kelompok Keperawatan berdasarkan data yang
komprehensif; dan
2) pemberian laporan secara tertib dan teratur kepada
Direktur Medik dan Keperawatan setelah melalui
pembahasan bersama Anggota Kelompok Keperawatan
antara lain mengenai pemantauan indikator mutu
pelayanan, hasil evaluasi kinerja tenaga keperawatan,
pelaksanaan program pengembangan pelayanan dan
pengembangan Anggota Kelompok Keperawatan.
6
8. Wewenang ketua kelompok keperawatan
Ketua Kelompok Keperawatan berwenang:
a. memberikan masukan kepada Direktur Medik dan
Keperawatan serta Ketua Komite Keperawatan dalam hal
yang terkait dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam
pelayanan keperawatan serta temuan terapi baru yang
berhubungan dengan praktik keperawatan;
b. mengkoordinasikananggota Kelompok Keperawatan agar
pelayanan keperawatan berjalan secara optimal dan sesuai
ketentuan yang berlaku;
c. memberikan masukan kepada Direktur Medik dan
Keperawatan melalui Ketua Komite Keperawatan mengenai
penerimaan calon staf keperawatan baru.
9. Organisasi kelompok keperawatan
Untuk mendukung kelancaran tugas Ketua Kelompok
Keperawatan, dapat ditunjuk Anggota Kelompok Keperawatan
sebagai sekretaris dengan keputusan Direktur Utama.
10. Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Kelompok
Keperawatan
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Kelompok
Keperawatan:
7
a. Pemberhentian staf keperawatan sebagai Anggota Kelompok
Keperawatan berupa pemberhentian sementara atau
pemberhentian menetap.
b. Pemberhentian menetap apabila:
1) kondisi fisik dan atau mental KFK yang bersangkutan tidak
mampu lagi secara menetap melakukan tindakan
keperawatan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan oleh Tim Kesehatan yang berwenang;
atau
2) melakukan pelanggaran hukum yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap; atau
3) melakukan pelanggaran disiplin dan etika yang telah
diputuskan oleh Organisasi Profesi dengan sanksi tidak
dapat menjalankan profesi secara tetap/selamanya; atau
4) berakhir masa perjanjian kerja dan tidak diperpanjang;
atau
5) tidak disetujui untuk diangkat kembali sebagai anggota
Kelompok Keperawatan.
c. Pemberhentian sementara apabila:
1) kondisi fisik staf keperawatan yang bersangkutan tidak
mampu melakukan tindakan keperawatan lebih dari 6
(enam) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun; atau
8
2) melakukan pelanggaran disiplin dan etika yang telah
diputuskan oleh Organisasi Profesi dengan sanksi tidak
dapat menjalankan profesi sementara; atau
3) berulang-ulang melakukan pelanggaran disiplin profesi
keperawatan atau peraturan lain yang terkait; atau
4) dicabut kewenangan klinisnya; atau
5) ijin praktek di Rumah Sakit sudah tidak berlaku sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang ada; atau
6) tidak memenuhi standar kompetensi sesuai dengan
profesinya; atau
7) staf keperawatan yang memasuki usia pensiun namun
berdasarkan pertimbangan Direktur Utama yang
bersangkutan masih dapat diangkat sebagai Anggota
Kelompok Keperawatan / yang masih dalam proses
pertimbangan untuk pengangkatan kembali sebagai
Anggota Kelompok Keperawatan; atau
8) berakhir masa perjanjian kerja dan belum diperpanjang;
atau
9) cuti diluar tanggungan negara sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
9
11. Kelompok Fungsional Keperawatan Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo
a. Kelompok Keperawatan Anak
Ketua : Paridah Lairing, S. Kep, Ns, M. Kep.
Sekretaris : Sri Neliyanti, S.Kep, Ns.
b. Kelompok KeperawatanMedikal Bedah
Ketua : Maimunarti, S.Kep, Ns.
Sekretaris : Rahmaniah Juanda, S.Kep, Ns.
c. Kelompok Keperawatan Interna
Ketua : Herliana Patendean, S.Kp.
Sekretaris : Sriyanti Agustin, S.Kp.
d. Kelompok Keperawatan Gawat Darurat
Ketua : Iwan, S.Kep, Ns.
Sekretaris : Nasirah, S.Kep, Ns.
e. Kelompok Keperawatan Kardiologi
Ketua : Silas Tambing, S.Kep, Ns, Sp. KV
Sekretaris : Rochfika Arsid, S.Kep, Ns, M.Kes, Sp. KV
f. Kelompok Keperawatan Kamar Operasi
Ketua : Ahmad, S.Kep, Ns.
Sekretaris : Muh. Qurais, S.Kep, Ns.
g. Kelompok Keperawatan Intensif Care
Ketua : M. Darwis, S.Kep, Ns.
Sekretaris : Fitriani, S.Kep, Ns.
10
h. Kelompok Keperawatan Jiwa
Ketua : Sudirman, S. Kep, Ns
Sekretaris : Hasriani Ukkas, S.Kep, Ns
i. Kelompok Fungsional Bidan
Ketua : Nia Gustriani, M.Keb.
Sekretaris : Marlina, S.ST, SKM
12. Uraian KFK
a. Definisi
b. Ruang lingkup
c. Standar Kompetensi
11
Kelompok Keperawatan Anak
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan anak adalahmerupakan
kelompok perawat spesialis atau perawat yang bekerja di bidang anak
B. Ruang Lingkup
Riang lingkup keperawatan anak adalah perawatan anak,
NICU, PICU, IGD anak, Poli Anak, Poli Bedah Anak
C. Standar Kompetensi
1. Perawat Klinis (PK) I
No Kegiatan Kompetensi Klinis

1 Melakukan Pengkajian a. ...
b. ...
2 Melakukan Analisis a. ...
Data b. ...
3 Menyusuan rencana a. ...
asuhan keperawatan b. ...
4 Melakukan Intervensi a. ...
Keperawatan Mandiri b. ...
5 Melakukan intervensi a. ...
kolaboratif (atas advis/ b. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi a. ...
b. ...
2. Perawat Klinis (PK) II

b. ...
Data b. ...
12
standing order)
b. ...
3. Perawat Klinis (PK) III

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...
4. Perawat Klinis (PK) IV

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...
5. Perawat Klinis (PK) V
13
b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ..
D. Sertifikasi/ Pelatihan
No Nama Sertifikat Level PK Ket

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
E. Persyaratan Keanggotaan
1. ...
2. ...
F. Organisasi Keanggotaan
Bendahara :
14
Anggota :
Status Jenjang Pendidikan

Tempat Level
No Nama NIP Kepegaw Institusi (Tahun Selesai)
Tugas PK
aian DIII S1 Ners S2 Kep
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
15
Kelompok Keperawatan Gawat Darurat
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Gawat Darurat merupakan
kelompok perawat spesialis atau perawat yang bekerja di bidang
kegawatdaruratan
B. Ruang Lingkup
Riang lingkup keperawatan gawat darurat adalah IGD Bedah,
IGD Non-Bedah,

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
16
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...
17
b. ...
Data b. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi A. ...
B. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
Bendahara :
18
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
19
Kelompok Keperawatan Kamar Bedah
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Kamar Bedah merupakan
kelompok perawat spesialis atau perawat yang bekerja di bidang
kamar bedah
B. Ruang Lingkup
Riang lingkup keperawatan gawat darurat adalah OK Cito, OK
Central, OK Pinang

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
20
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...
21
b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
Bendahara :
22
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
23
Kelompok Keperawatan Bedah
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Medikal bedah merupakan
kelompok perawat spesialis atau yang bekerja di bidang medikal
bedah
B. Ruang Lingkup
Riang lingkup keperawatan medikal bedah adalah Bedah,
Bedah Saraf, Mata, Kulit, THT,VIP, poliklinik mata,poliklinik kul-kel,poli
THT,poli bedah syaraf,poli bedah uro,poli orthopedi,poli ongkologi,poli
bedah umum

1 Melakukan Pengkajian c. ...
d. ...
2 Melakukan Analisis c. ...
Data d. ...
3 Menyusuan rencana c. ...
asuhan keperawatan d. ...
4 Melakukan Intervensi c. ...
Keperawatan Mandiri d. ...
5 Melakukan intervensi c. ...
kolaboratif (atas advis/ d. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi c. ...
d. ...
24
d. ...
Data d. ...
standing order)
d. ...

1 Melakukan Pengkajian G. ...
H. ...
Data d. ...
5 Melakukan intervensi I. ...
kolaboratif (atas advis/ J. ...
standing order)
d. ...

d. ...
Data d. ...
25
standing order)
d. ...

d. ...
Data d. ...
standing order)
d. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
26
Bendahara :
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
27
Kelompok Keperawatan Interna
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Interna merupakan
kelompok perawat spesialis atau yang bekerja di bidang perawatan
interna
B. Ruang Lingkup
Riang lingkup keperawatan interna adalah Interna, Neuro,
Infection Center, VIP, Hemodialisa, poliklinik interna,poli neuro,poli
paru,poli geriatri,po

1 Melakukan Pengkajian e. ...
f. ...
2 Melakukan Analisis e. ...
Data f. ...
3 Menyusuan rencana e. ...
asuhan keperawatan f. ...
4 Melakukan Intervensi e. ...
Keperawatan Mandiri f. ...
5 Melakukan intervensi e. ...
kolaboratif (atas advis/ f. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi e. ...
f. ...

28
f. ...
Data f. ...
standing order)
f. ...

1 Melakukan Pengkajian K. ...
L. ...
Data f. ...
5 Melakukan intervensi M. ...
kolaboratif (atas advis/ N. ...
standing order)
f. ...

f. ...
Data f. ...
standing order)
29
f. ...

f. ...
Data f. ...
standing order)
f. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
1. Organisasi Keanggotaan
Bendahara :
30
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
31
Kelompok Keperawatan Kardiologi
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Kardiologi merupakan
kelompok perawat spesialis atau yang bekerja di bidang
kardiovaskuler
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup keperawatan kardiologi adalah CVCU,
Perawatan Kardio, Kateterisasi Jantung, Poli Jantung, IGD
Jantung(PJT)

1 Melakukan Pengkajian g. ...
h. ...
2 Melakukan Analisis g. ...
Data h. ...
3 Menyusuan rencana g. ...
asuhan keperawatan h. ...
4 Melakukan Intervensi g. ...
Keperawatan Mandiri h. ...
5 Melakukan intervensi g. ...
kolaboratif (atas advis/ h. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi g. ...
h. ...

32
h. ...
Data h. ...
standing order)
h. ...

1 Melakukan Pengkajian O. ...
P. ...
Data h. ...
5 Melakukan intervensi Q. ...
kolaboratif (atas advis/ R. ...
standing order)
h. ...

h. ...
Data h. ...
standing order)
33
h. ...

h. ...
Data h. ...
standing order)
h. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
Bendahara :
34
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
35
Kelompok Keperawatan Intensive Care
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Intensive Care merupakan
kelompok perawat spesialis atau yang bekerja di bidang intensive care
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup keperawatan intensive care adalah ICU

1 Melakukan Pengkajian i. ...
j. ...
2 Melakukan Analisis i. ...
Data j. ...
3 Menyusuan rencana i. ...
asuhan keperawatan j. ...
4 Melakukan Intervensi i. ...
Keperawatan Mandiri j. ...
5 Melakukan intervensi i. ...
kolaboratif (atas advis/ j. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi i. ...
j. ...

j. ...
Data j. ...
36
standing order)
j. ...

1 Melakukan Pengkajian S. ...
T. ...
Data j. ...
5 Melakukan intervensi U. ...
kolaboratif (atas advis/ V. ...
standing order)
j. ...

j. ...
Data j. ...
standing order)
j. ...

j. ...
37
Data j. ...
standing order)
j. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
Bendahara :
38
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
39
Kelompok Keperawatan Jiwa
Ketua : Sudirman
Sekretaris : Hasriani ukkas
A. Definisi
Kelompok Fungsional Keperawatan Jiwa merupakan kelompok
perawat spesialis atau yang bekerja di bidang keperawatan jiwa
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup keperawatan jiwa adalah pakis dan poliklinik jiwa

b. ...
Data b. ...
standing order)
b. ...
7 Melakukan a. ...
pendokumentasioan b. ...

b. ...
Data b. ...
3 Menyusuan rencana k. ...
40
asuhan keperawatan l. ...
4 Melakukan Intervensi k. ...
Keperawatan Mandiri l. ...
5 Melakukan intervensi k. ...
kolaboratif (atas advis/ l. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi k. ...
l. ...

1 Melakukan Pengkajian W. ...
X. ...
2 Melakukan Analisis k. ...
Data l. ...
5 Melakukan intervensi Y. ...
kolaboratif (atas advis/ Z. ...
standing order)
l. ...

1 Melakukan Pengkajian k. ...
l. ...
Data l. ...
standing order)
l. ...
41
l. ...
Data l. ...
standing order)
l. ..
c. Sertifikasi/ Pelatihan

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
d. Persyaratan Keanggotaan
1. ...
2. ....
e. Organisasi Keanggotaan
Ketua : Tenri Tappu, S.Kep, Ns.
Sekretaris : Lenny Patandung, S. Kep, Ns.
Bendahara :
42
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
43
Kelompok Fungsional Bidan
A. Definisi
Kelompok Fungsional Bidan merupakan kelompok bidan atau
yang bekerja di bidang maternitas
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kelompok fungsional bidan adalah ANC, INC,
PNC, GSR, Bayi, poli obgyn
1. Bidan Klinis (BK) I

l. ...
Data l. ...
standing order)
l. ...
2. Bidan Klinis (BK) II

l. ...
Data l. ...
3 Menyusuan rencana m. ...
44
asuhan keperawatan n. ...
4 Melakukan Intervensi m. ...
Keperawatan Mandiri n. ...
5 Melakukan intervensi m. ...
kolaboratif (atas advis/ n. ...
standing order)
6 Melakukan evaluasi m. ...
n. ...
3. Bidan Klinis (BK) III

1 Melakukan Pengkajian AA. ...
BB. ...
2 Melakukan Analisis m. ...
Data n. ...
5 Melakukan intervensi CC. ...
kolaboratif (atas advis/ DD. ...
standing order)
n. ...
4. Bidan Klinis (BK) IV

1 Melakukan Pengkajian m. ...
n. ...
Data n. ...
standing order)
n. ...
5. Bidan Klinis (BK) V
45
1 Melakukan Pengkajian m. ...
n. ...
Data n. ...
standing order)
n. ..

1 BLS/ BTCLS 1
2 Patient Safety 1
3 PPI 1
4 Fire Safety 1
5 2
6 2
7 3
8 3
9 4
10 4
1. ...
2. ....
Bendahara :
46
Anggota :

Tempat Level
Tugas PK
aian DI DIII S1 Keb S2 Keb
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
47
No Kewenangan Klinis PK I Kode
1 Aff Hecting
2 Aff Infus
3 Aff kateter urin
4 Balance Cairan
5 Bed making
6 Bladder Training
7 Bottle feeding
8 Breastfeeding assistant (bantuan menyusui)
9 Guide imagery
10 Health education
11 Isolasi
12 Komunikasi Terapeutik
13 Latihan berkenalan dengan orang lain
Latihan mengontrol rasa marah cara fisik dan
14 spiritual
15 Latihan menyusun jadwal aktivitas harian
16 Latihan Relaksasi
17 Latihan Teknik Distraksi Sederhana
18 Manajemen airway
19 Manajemen aspirasi
20 Manajemen batuk efektif
21 Manajemen epiktaksis
22 Manajemen lingkungan
23 Manajemen mual dan muntah
24 Manajemen Nyeri Skala Ringan
25 Manajemen pengaturan suhu kamar dan inkubator
26 Manajemen Perawatan Metode Kanguru (PMK)
27 Manajemen tumpahan obat sitostatika
28 Melakukan Bilas Kolon
29 Melakukan irigasi telinga
30 Melakukan perubahan posisi bayi dan anak
31 Melakukan postural drainase orang dewasa
32 Melakukan ROM aktif
33 Melakukan ROM Pasif
34 Melakukan Skin Test
35 Melakukan tindakan pencegahan pasien jatuh
36 Memandikan bayi dan anak
37 Memandikan Pasien Dalam Posisi Duduk
38 Memandikan Pasien Di Tempat Tidur
48
39 Memasang kondom kateter
40 Membantu pasien berjalan dengan kruk
Membantu pasien berjalan menggunakan walker dan
41 tongkat
42 Memberikan Diet per oral
43 Memberikan Enema/Laksatif
44 Memberikan Obat Oral
45 Memfasilitasi kegiatan keagamaan
46 Memfasilitasi penggunaan pispot/urinoir
Mempersiapkan Obat dari Vial atau ampul (selain
47 obat kemoterapi)
48 Mempersiapkan Pasien Uji Treadmill
Mempersiapkan pasien untuk pelaksanaan
49 mamografi
50 Mencuci/Keramas Rambut Di Tempat Tidur
51 Mengganti Cairan Infus
52 Mengganti selang intravena
53 Mengkaji pasien risiko jatuh
54 Mengoleskan Obat Topikal
55 Merapikan tempat tidur dengan pasien
56 Merapikan tempat tidur kosong/tanpa pasien
57 Mobilisasi pasien
58 Monitoring tetesan infuse
59 Observasi tanda alergi
60 Oral hygiene pasien sadar
61 Pasang Monitor
62 Pasang Saturasi Oksigen
Patient preparation for Electro Convulsive Therapy

63 (ECT) (Mempersiapkan pasien untuk prosedur ECT)
64 Pemantauan pernafasan
65 Pemasangan physical restrain
66 Pembatasan aktivitas
67 Pemberian kompres
68 Pemberian makanan lewat Naso Gastric Tube (NGT)
69 Pemberian terapi Oksigen (Low Flow System)
70 Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur
71 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : berpakaian
72 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : makan
Pemenuhan kebutuhan perawatan diri :
73 mandi/hygiene
74 Pemenuhan kebutuhan perawatan diri : toileting
49
75 Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
76 Pemeriksaan Nadi
77 Pemeriksaan Pernafasan
78 Pemeriksaan Tinggi dan Berat Badan Pasien
79 Penatalaksanaan nebulizer
80 Penatalaksanaan pemasangan EKG
Penatalaksanaan pemberian Obat
81 intrakutan/subkutan
82 Penatalaksanaan pemberian Obat intramuskular
83 Penatalaksanaan pemberian Obat intravena
84 Penatalaksanaan pemberian Obat mata
85 Penatalaksanaan Pemberian Obat melalui NGT
86 Penatalaksanaan Pemberian Obat melalui sublingual
87 Penatalaksanaan Pemberian Obat oral
88 Penatalaksanaan Pemberian Obat Per vaginam
89 Penatalaksanaan Pemberian obat suppositoria
90 Penatalaksanaan Pemberian obat tetes hidung
91 Penatalaksanaan Pemberian obat tetes telinga
92 Penatalaksanaan Pemberian Obat topikal
93 Pencegahan Infeksi Nosokomial
94 Penerimaan dan orientasi Pasien Baru
95 Pengambilan darah vena2
96 Pengkajian Fisik
97 Pengukuran antropometri
98 Pengukuran frekuensi denyut nadi
99 Pengukuran Suhu Tubuh
100 Pengukuran Tekanan Darah
101 Penilaian APGAR Score
102 Penilaian Hygiene
103 Perawatan IV Catheter
104 Perawatan Kolostomi
105 perawatan kuku dan kaki
106 Perawatan Luka Akut
107 Perawatan Luka Post Op. Ringan
108 Perawatan mata
109 Perawatan Payudara
110 Perawatan perineum
111 Perawatan Tali Pusat
112 Perawatan tubuh setelah pasien meninggal
113 Perineal hygiene
114 Persiapan Pelaksanaan EEG
50
115 Persiapan pasien colonoscopy
116 Persiapan pasien pre kemoterapi
117 Persiapan pasien untuk CT Scan
118 Persiapan pasien untuk Foto Rontgen pasien sadar
119 Persiapan pasien untuk USG abdomen
120 Persiapan pelaksanaan kuretase
121 Persiapan Pemasangan Bidai (splint)
122 Persiapan pemasangan gips
123 Positioning pada pasien sadar di tempat tidur
124 Postural drainase
125 Restriksi cairan
126 Resusitasi Jantung Paru (RJP)
127 Suicide prevention
128 Terapi Rekreasi
129 Vulva Hygiene
No. Kewenangan Klinis PK II Kode

1 Ambulasi pasien untuk pelaksanaan CT Scan/MRI
2 Aromatherapy
3 Balance cairan neonatus, bayi dan anak
4 Bed side monitoring
5 Behavior Management : Self Harm (Manajemen perilaku : mencederai diri)
6 Behavior modification (modifikasi perilaku)
7 Bimbingan senam nifas
8 Body Image Enhancement (Peningkatan citra diri)
9 Body mechanics promotion
10 Circulating Ners pada operasi ringan& Sedang
11 Coping enhancement
12 Dekontaminasi
13 Delusion Management (Manajemen waham/delusi)
14 Dimentia Management (manajemen demensia)
15 Discharge Planning
16 Edukasi keluarga
17 Environmental management : attachment process
18 Eye dressing (post vitrect)
19 Family planning : contraception
20 Fisioterapi dada
21 Griefing Management (manajemen berduka)
22 Hallucination Management (manajemen halusinasi)
23 Health education pre dan post HD/PD
51
24 Hecting
25 Infant Warmer
26 Irigasi kandung kemih tanpa penyulit
27 Konseling
28 Kumbah lambung (Gastric lavage)
29 Log Roll
30 Manajemen alergi
31 Manajemen artificial airway
32 Manajemen asma
33 Manajemen ekstravasasi
34 Manajemen laktasi
35 Manajemen nyeri kronis
36 Manajemen nyeri post-op
37 Manajemen nyeri skala berat
38 Manajemen nyeri skala sedang
39 Manajemen pasien paliatif care
40 Manajemen pasien shock anafilaktik
41 Manajemen pemberian albumin
42 Manajemen pemberian obat intratekal
43 Manajemen pemberian obat kemoterapi
44 Manajemen pemenuhan nutrisi enteral neonatus
45 Manajemen pemenuhan nutrisi parenteral neonatus
46 Manajemen perawatan pasien BMP
47 Manajemen syok anafilaktik
48 Manajemen Transfusi Darah
49 Manuver Hemlich
50 Melakukan pemeriksaan preoperatif
51 Melakukan Pengisapan Lambung
52 Membersihkan kulit sebelum operasi
53 Membilas Kateter Vena sentral
54 Membimbing pasien latihan pasca operasi
55 Memfasilitasi pelaksanaan Endoskopi Sal. Pencernaan Atas
56 Memfasilitasi pelaksanaan Pungsi Lumbal
57 Memfasilitasi pelaksanaan Torakosintesis
58 Memfasilitasi Pemasangan Longline di NICU
59 Memfasilitasi pemasangan Selang tamponade balon pada perdarahan esofagus
60 Memfasilitasi Pemasangan Traksi Kulit
61 Memfasilitasi pelaksanaan Aff Kateter Epidural
62 Memfasilitasi pelaksanaan Aff Drain
63 Memfasilitasi pemasangan Water Seal Drainage (WSD)
64 Memfasilitasi penatalaksanaan Intra Osseous (IO) infuse
52
65 Memfasilitasi penatalaksanaan Intubasi (ETT)
66 Memfasilitasi penatalaksanaan pemasangan WSD
67 Mempersiapkan obat & alat emergency trolley
68 Mempersiapkan pasien untuk pelaksanaan Uji Barium Enema
69 Mempersiapkan pasien dan memfasilitasi pelaksanaan Kolonoskopi
70 Mempersiapkan pasien dan memfasilitasi pelaksanaan Uji Barium Enema
71 Mempersiapkan pasien untuk pelaksanaan Kolonoskopi
72 Mempersiapkan Troli kamar operasi serta pasien sebelum operasi
73 Memposisikan pasien sesuai tindakan operasi
74 Mengatur posisi sesuai tindakan operasi
75 Mengganti Selang Vena sentral
76 Merawat luka & mengganti botol WSD
77 Monitoring Elektrokardiogram (EKG)
78 Monitoring CVP (central Venous Pressure)
79 Nausea and vomiting management
80 Neck collar application
81 Nesting Bayi
82 Oral hygiene pasien tidak sadar
83 Pasang bidai
84 Pemantauan neurologis
85 Pemantauan proses weaning CPAP
86 Pemasangan Balut tekan
87 Pemasangan Bebat bidai emergensi
88 Pemasangan blood line pada mesin1
89 Pemasangan Infus Intra Vena1
90 Pemasangan Infuse pump1
91 Pemasangan Kateter urin bayi dan anak1
92 Pemasangan Kateter urin dewasa 1
93 Pemasangan Naso Gastric Tube (NGT)1
94 Pemasangan OGT pada bayi dan anak1
95 Pemasangan OGT pada Neonatus1
96 Pemasangan Oropharyngeal Airway (OPA)/Gudel
97 Pemasangan syringe pump1
98 Pemberian makan melalui selang gastrostomy/jejenostomy
99 Pemberian obat melalui Epidural
100 Pemberian TPN (Total Parenteral Nutrition)
101 Pembersihan mesin hemodialisis
102 Pemeriksaan Visus Manual
103 Pemindahan pasien (Antar unit/antar RS)
53
104 Penatalaksanaan bagging Bag Valve Mask
105 Penatalaksanaan Chemical restrain
106 Penatalaksanaan pemberian obat antipsikotik
107 Penatalaksanaan Pemberian obat melalui Epidural
108 Penatalaksanaan Pemberian Obat narkotik
109 Penatalaksanaan terapi O2 & Humidifikasi
110 Penatalaksanaan transfusi darah
111 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
112 Pendampingan ibu menyusui
113 Penentuan Diagnosis Keperawatan
114 Penentuan Rencana asuhan keperawatan
115 Penerimaan Pasien (semua unit)
116 Pengambilan darah vena perifer2
117 Pengambilan sampel darah vena2
118 Pengambilan sampel kultur darah/sputum2
119 Pengelolaan pasien risiko jatuh
120 Pengelolaan Nebulizer
121 Pengelolaan peralatan reuse
122 Pengkajian antepartum
123 Pengkajian gangguan jiwa
124 Pengkajian komprehensif maternitas
125 Pengkajian luka bakar
126 Pengkajian neonatus, bayi dan anak
127 Pengkajian nyeri (VAS, Face scale &Behavior pain scale)
128 Pengkajian perkembangan anak menggunakan DDST
129 Pengkajian post partum
130 Pengkajian Psikososial
131 Pengoperasian Peralatan Standar Bedah
132 Pengukuran Tekanan Intra Abdominal
133 Penilaian tingkat kesadaran (AVPU & GCS)
134 Penyimpanan dializer
135 Perawatan CPAP
136 Perawatan CVC dan PICC
137 Perawatan Epidural Line
138 Perawatan fototherapy
139 Perawatan Kateter
140 Perawatan Kontak Lens
141 Perawatan lokasi pemasangan pen pada traksi tulang
142 Perawatan Luka Dekubitus
143 Perawatan Luka Ulkus
54
144 Perawatan pasien terintubasi ETT
145 Perawatan post sirkumsisi
146 Perawatan Trakeostomi
147 Perawatan Water Seal Drainage (WSD)
148 Perhitungan kebutuhan nutrisi neonates
149 Persiapan alat lumbal punction
150 Persiapan bayi baru lahir
151 Persiapan biopsy
152 Persiapan Bone Marrow Puncture (BMP)
153 Persiapan Operasi Katarak
154 Persiapan operasi vitrek
155 Persiapan PAP SMEAR
156 Persiapan Pasien untuk USG Mata
157 Persiapan pemasangan CPAP
158 Persiapan pemeriksaan Foto Fundus (Direct & Indirect)
159 Persiapan prosedur laser
160 Persiapan Tonometri Manual (Schiozt)
161 Personal hygiene pasien dengan ventilasi mekanik
162 Positioning pada pasien tidak sadar
163 Posttreatment Electro Convulsi Therapy (ECT)
164 Pre-operative care
165 Preparing Mesin hemodialisa
166 Rawat stoma
167 Resusitasi Cairan
168 Reuse dializer
169 Scoring Ballard
170 Scrub ners pada operasi ringan & Sedang
171 Self esteem enhancement
172 Setting ventilator
173 Simple Eye Dressing (Post Phaco)
174 Spooling kateter
175 Stabilisasi &Transportasi (scoop stretcher, short/long spine board, KED)
176 Suction bayi dan anak
177 Suction oropharyng dan tracheostomy
178 Suctioning pasien yang beresiko
179 TAK orientasi realita
180 TAK sosialisasi
181 TAK Stimulasi persepsi
182 TAK stimulasi sensori
183 Terapi bermain
184 Terapi hipnosis sederhana
55
185 Terapi musik
186 Tindakan pemasangan infus neonatus
187 Triase emergency& bencana
No. Kewenangan Klinis PK III Kode
1 Acceptance and commitment therapy (Terapi penerimaan dan komitmen)

2 Algoritma ACLS
3 Ambulasi pasien terintubasi untuk pelaksanaan CT Scan/MRI
4 Assertiveness Training (Pemberian latihan asertif)
5 Behavior therapy (Terapi perilaku)
6 Bimbingan latihan otot dasar panggul
7 CirculatingNurse pada operasi Berat & Khusus (Advanced)
8 Cognitive behavior therapy (Terapi kognitif dan perilaku)
9 Down Scoring
10 Eating Disorder Management (manajemen gangguan makan)
11 Electroencephalograpic (EEG) monitoring
12 Electronic fetal monitoring : antepartum
13 Electronic fetal monitoring : intrapartum
14 Emotional Freedom Technic (EFT) (Mengajarkan Teknik pembebasan emosi)
15 Family therapy
16 Fluid Challenge Test
17 Forgiveness therapy (Terapi memaafkan)
18 HE : infant nutrition
19 HE : infant stimulation
20 HE : penggunaan inhaler dosis terukur
21 HE : Toddler nutrition
22 HE : toilet training (Penkes : toilet training)
23 Humor Therapy (terapi humor/tawa)
24 Insersi AV shunt
25 Irigasi Kolostomi
26 Irigasi mata
27 Konseling untuk masalah keperawatan lebih kompleks
28 Logoterapi
29 Manajemen HD dengan AV shunt /CVL
30 Manajemen Kolaborasi penatalaksanaan Nyeri Skala Berat
31 Manajemen persiapan proses Weaning
32 Manajemen persiapan ventilator
33 Manajemen Transfusi Darah intradialisis
34 Melakukan analisa grading pasien resiko jatuh dan merencanakan tindakan
56
35 Memfasilitasi Aff selang Chest Tube
36 Memfasilitasi pemasangan CPAP bayi dan anak
37 Memfasilitasi pemasangan ventilator bayi dan anak
38 Memfasilitasi penatalaksanaan kardioversi & perawatan pacemaker
39 Mempersiapkan pasien dan memfasilitasi kateterisasi jantung
40 Mempersiapkan pasien Untuk EMG
41 Mempersiapkan penatalaksanaan non-invasive ventilator
42 Mempersiapkan penatalaksanaan pemasangan CVC/PICC
43 Mengganti dializer bocor
44 Menolong persalinan normal
45 Menyambungkan dan Mengganti botol WSD
46 Menyiapkan penatalaksanaan non-invasive ventilator
47 Mileu therapy
48 Monitoring hemodinamik
49 Monitoring Pelaksanaan Prosedur Humprey
50 Monitoring Pemindahan pasien (Antar unit yang memerlukan monitoring khusus)
51 Oral hygiene pasien dengan ventilasi mekanik
52 Parenting promotion
53 Pemasangan CPAP
54 Pemasangan kateter urin neonatus
55 Pemasangan Laryngeal Mask Airway (LMA)
56 Pemasangan Non Invasif Mask
57 Pemberian obat melalui infus pump
58 Pemberian obat melalui Syringe Pump
59 Penatalaksanaan demam intradialisis
60 Penatalaksanaan Direct Current (DC) Shock
61 Penatalaksanaan emboli udara intra dialisis
62 Penatalaksanaan hipertensi intradialisis
63 Penatalaksanaan hipotensi intradialisis
64 Penatalaksanaan Kejadian Infeksi
65 Penatalaksanaan koreksi Imbalance Elektrolit
66 Penatalaksanaan kram otot intradialisis
67 Penatalaksanaan Labor induction
68 Penatalaksanaan nyeri dada intradialisis
69 Penatalaksanaan Pemberian Obat High Alert
70 Penatalaksanaan Pemberian Obat narkotik
71 Penatalaksanaan Pemberian Obat-obat Supportif
72 Penatalaksanaan Pemberian Obat-obat Trombolitik
73 Penatalaksanaan sakit kepala intra dialisis
74 Penatalaksanaan terapi besi
75 Penatalaksanaan terapi ESA
57
76 Pengambilan & analisis darah arteri (AGD)2
77 Pengambilan Darah Mix Vein
78 Pengambilan Sampel darah melalui Vena Sentral
79 Pengkajian nyeri pasien tidak sadar/tidak bisa mengungkapkan diri
80 Pengukuran ankle brachial index (ABI)
81 Perawatan Bayi di Inkubator
82 Perawatan CVL (central venous line)
83 Perawatan kolostomi bayi dan anak
84 Perawatan Luka Amputasi
85 Perawatan Luka Bakar
86 Perawatan mesin hemodialisis
87 Perawatan pasien dengan ventilator
88 Perawatan peritoneal dialysis
89 Perhitungan & Pencampuran obat-obat khusus
90 Persiapan dan kolaborasi pengoperasian Peralatan Bedah Spesifik
91 Persiapan koreksi strabismus
92 Persiapan pasien dan memfasilitasi pemasangan alat pacu jantung
93 Persiapan pasien kateterisasi jantung
94 Persiapan pasien untuk Foto Rontgen pasien dengan ventilasi mekanik
95 Persiapan pasien untuk pelaksanaan angiografi
96 Persiapan Pelaksanaan Aff selang Chest Tube
97 Persiapan pelaksanaan angiografi
98 Persiapan pemasangan Alat Brachiterapi
99 Persiapan pemasangan alat pacu jantung
100 Persiapan Pemasangan Implant Brachyteraphy
101 Persiapan prosedur Laser
102 Positioning pasien terventilator di atas tempat tidur
Progressive Muscle Relaxation Training (Mengajarkan latihan relaksasi otot
103 progresif)
104 Psychoeducation
105 Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
106 Reminiscence therapy
107 Resusitasi neonatus
108 Risk identification : childbearing family
109 Screening disfagia
110 Scrubnurse pada operasi Berat & Khusus(Advanced)
111 Social skill training (Latihan keterampilan sosial)
112 Substance treatment : alcohol withdrawl
113 Substance treatment : drugs withdrawl
114 Suctioning ETT/Trakheostomi
115 Supportif group therapy
58
116 Terapi Kelompok Terapeutik anak usia pra sekolah
117 Terapi Kelompok Terapeutik anak usia sekolah
118 Terapi Kelompok Terapeutik bayi
119 Terapi Kelompok Terapeutik dewasa awal
120 Terapi Kelompok Terapeutik dewasa tengah
121 Terapi Kelompok Terapeutik ibu hamil
122 Terapi Kelompok Terapeutik lansia
123 Terapi Kelompok Terapeutik remaja
124 Terapi Kelompok Terapeutik toddler
125 Terapi keluarga
126 Terapi rehablitasi
127 Thought Stopping Therapy (Terapi penghentian pikiran)
128 Tindakan fototerapi
129 Tindakan neopuff
130 Triangle therapy
59

Bahasa

Kelompok Fungsional Keperawatan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelompok Fungsional Keperawatan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perumusan Kelompok Fungsional Keperawatan

Komite keperawatan merupakan perwakilan kelompok profesi

perawat, bertugas membantu direksi dalam melakukan kredensial,

pembinaan etik dan disiplin profesi keperawatan serta pengembangan

profesional berkelanjutan (continuing profesional development/CPD)

termasuk di dalamnya menentukan standar asuhan keperawatan dan

standar standar operasional keperawatan.

Komite keperawatan merupakan wadah formal yang

menghimpun, memformulasikan dan mengkomunikasikan pendapat

dan kehendak perawat yang berkaitan dengan profesi keperawatan di

rumah sakit. Berdasarkan Peraturan internal perawat (nursing staff

bylaws) di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo tahun

2015, terdapat pengorganisasian staf keperawatan yang dimaksudkan

agar staf keperawatan di rumah sakit dapat fokus terhadap kebutuhan

pasien, sehingga menghasilkan pelayanan keperawatan yang

berkualitas, efisien dan bertanggung jawab.

Dalam pelayanan keperawatan, terdapat staf Fungsional

Keperawatan yang merupakan tenaga perawat fungsional yang

bekerja langsung pada tatanan pelayanan keperawatan di rumah

sakit.Staf fungsional keperawatan dikelompokan berdasarkan pada

peminatan dan bidang keahlian yang dimilikinya (staf fungsional

fungsional keperawatan Maternitas dsb.)

Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan profesi

keperawatan adalah dengan membentuk kelompok Fungsional

B. Kelompok Fungsional Keperawatan

Kelompok Fungsional Keperawatan kelompok staf fungsional

keperawatan dikelompokan berdasarkan pada peminatan dan

bidang keahlian yang dimilikinya (keperawatan Anak, keperawatan

Bedah, keperawatan Maternitas, dsb.)

Tujuan pembentukan Kelompok Fungsional

a. Agar staf keperawatan di rumah sakit dapat fokus terhadap

kebutuhan pasien, sehingga menghasilkan pelayanan

keperawatan yang berkualitas, efisien dan bertanggung jawab

b. Pengembangan profesional berkelanjutan (continuing

profesional development/CPD) termasuk di dalamnya

menentukan standar asuhan keperawatan dan standar standar

Kelompok fungsional keperawatan terdiri atas

a. Kelompok Keperawatan Anak;

b. Kelompok KeperawatanMedikal Bedah;

d. Kelompok KeperawatanKamar Bedah;

e. Kelompok Keperawatan Gawat Darurat;

f. Kelompok Keperawatan Kardiologi;

g. Kelompok Keperawatan Intensif Care;

h. Kelompok Keperawatan Jiwa;

i. Kelompok Keperawatan Maternitas

4. Uraian kelompok fngsional

a. KelompokKeperawatanAnak merupakan kelompok perawat

spesialis di bidang anak.

b. Kelompok Keperawatan Gawat Darurat merupakan kelompok

perawat spesialis di bidang kegawatdaruratan.

c. Kelompok Keperawatan Medikal bedah merupakan kelompok

perawat spesialis di bidang medikal bedah

d. Kelompok Keperawatan Interna merupakan kelompok perawat

spesialis di bidang perawatan interna/ non-bedah.

e. Kelompok Keperawatan Kamar operasi merupakan kelompok

perawat spesialis di bidang keperawatan kamar operasi.

yang spesialis di bidang Kardiologi

g. Kelompok Keperawatan Intensif Care adalah kelompok

perawat yang spesialis di bidang Intesif Care

h. Kelompok Keperawatan Jiwa adalah kelompok perawat yang

spesialis di bidang Jiwa

i. Kelompok Keperawatan Maternitas merupakan kelompok

perawat spesialis di bidang maternitas.