Anda di halaman 1dari 41

FALSAFAH DAN PARADIGMA DALAM

KEPERAWATAN

Falsafah

Falsafah biasanya diartikan sebagai suatu pandangan dan pengetahuan yang

mendasar, yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan dan membangun suatu

persepsi atau asumsi tertentu tentang kehidupan. Falsafah memberikan suatu gambaran atau

pandangan terhadap suatu sistem nilai dan keyakinan. Bagi setiap individu, falsafah berperan

dalam membantu seseorang memahami makna dari pengalaman hidup yang dijalaninya serta

berfungsi sebagai penuntun dalam bersikap dan berperilaku. Falsafah hidup seseorang

berkembang melalui dari hasil belajar, hubungan interpersonal, pendidikan formal maupun

informal, agam, dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya serta lingkungan.

Falsafah keperawatan meliputi falsafah pendidikan dan pelayanan keperawatan serta

falsafah pada institusi pelayanan kesehatan berperan sebagai pedoman utama dalam

pemberian asuhan keperawatan. Implementasi peran perawat sebagai pelaksana asuhan

keperawatan, pendidik, pengelola atau peneliti, pada hakekatnya mencerminkan falsafah

keperawatan melalui pemahaman tentang nilai dan konsep keperawatan seperti konsep sehat-

sakit, kesehatan, penyakit, akontabilitas dan pemahaman terhadap etika keperawatan.

1|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
1. Pengertian falsafah

Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan denga akal budi mengenai sebab-

sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta

ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.)

Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi

keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.

Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan..

Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-

psiko-sosial-spiritual.Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam

arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta

menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.

Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin,

usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan

adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas,

serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis

daripada metoda empiris.

Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :

Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat

berdasarkan prinsip falsafah veritivity.falsafah humanisme/ kemanusiaan mengenali

manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan

rasa menghargai. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :

2|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui

masalah yang dihadapi, mencari solusi

2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-

reaksi

3. memiliki holism intrinsic

4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki

hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan

keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai

prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia. Empat

falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini.

1. tujuan eksistensi manusia

2. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia

3. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum

4. nilai dan arti kehidupan

Bagian integral dari pelayanan kesehatan. Keperawatan menganggap klien sebagai

pertner aktif, dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan

keperawatan.

- Paradigma Keperawatan

Menurut Masterman (1970) yang mendefinisikan paradigma sebagai pandangan

fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.

3|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Menurut Poerwanto (1997) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan

yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki

pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi

dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma sendiri dan sampai saat ini

paradigma keperawatan masih berdasarkan 4 komponen yang diataranya manusia,

keperwatan, kesehatan dalam rentang sehat sakit dan lingkungan. Sebagai disipin ilmu,

keperawatan akan selalu berkembang untuk mencapai profesi yang mandiri seiring dengan

perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga paradigma keperawatan akan terus

berkembang.

Klasifikasi

Di bawah ini adalah pandangan beberapa ahli tentang perkembangan paradigma keperawatan

diantaranya :

Johnson

Memandang manusia sebagai sistem perilaku yang terdiri dari 2 sistem mayor yaitu

biologi dan perilaku yang merupakan fokus pelayanan keperawatan dengan tujuan primernya.

King

Memandang manusia sebagai sistem terbuka yang sosial, rasional, perasa, pengontrol,

bertujuan, bereaksi dan berorientasi pada waktu.

Leininger

4|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Memandang manusia sebagai kepedulian akan kemampuan dalam mempengaruhi

minat atau rasa hormat terhadap kebutuhan orang lain, kesehatan dan mempertahankan hidup.

Levine

Memandang kehidupan manusia selalu beriteraksi dengan lingkungannya dan

menyesuaikan diri terhadap perubahan.

Newman

Memandang manusia sebagai total person seperti sistem klien yang terdiri dari bio

psiko sosial, kultural dan saling berkembang.

Orem

Memandang manusia sebagai gabungan dari komponen fisik, psikologis, interpersonal

dan sosial dalam memenuhi kebutuhan perwatan diri sendiri melalui belajar dari perilaku.

Roger

Memandang manusia secara keseluruhan secara terus-menerus terjadi pertukaran

energi dengan lingkungannya.

Roy

Memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi

kehidupan yang baik.

Watson

5|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Manusia membutuhkan proses kepedulian dalam mempertahankan kesehatan atau

meninggal dengan damai dan merupakan mekanisme personal, internal dan mental spiritual

untuk kesembuhan diri sendiri.

Banyak ahli yang membahas tentang beberapa konsep keperawatan, diantaranya adalah

sebagai berikut :

Florence Nightingale (1895)

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk

beraktifitas.

Martha Roger (1970)

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan

terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, keperawatan dan

rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.

King (1971)

Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi, untuk membantu individu dari berbagai

kelompok umur dan memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada

saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

Dorothea Orem (1971)

Perawatan ialah pelayanan yang bersifat manusiawi yang berfokus pada pemenuhan

kebutuhan manusia untuk merawat diri, kesembuhan dari penyakit atau cidera dan

penanggulangan komplikasinya sehingga dapat menunjang kehidupan.

6|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Callista Roy (1976)

Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan

berdasarkan ilmu keperawatan yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien.

V. Handerson (1978)

Perawatan adalah upaya membantu individu baik yang sehat maupun sakit untuk

menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya sehimgga individu

tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, sembuh dari penyakit, atau meninggal

dunia dengan tenang. Tenaga perawat berperan menolong individu agar tidak

menggantungkan diri pada bantuan orang lain dalam waktu secepat mungkin.

Komponen Dan Perkembangan Paradigma Keperawatan

Dalam memahami komponen dan perkembangan teori keperawatan tetap berpedoman

pada paradigma keperawatan, mengingat paradigma merupakan cara pandang dari sebuah

ilmu dan keperawatan adalah ilmu yang didasari atas teori-teori yang ada. Dalam

perkembanganya, teori keperawatan dapat bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu

dan teknologi.

Konsep Manusia

Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan

keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini

bersifat individu,kelompok dan masyarakat daam suatu sistem.sistem tersebut dapat meliputi:

7|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
a.sistem terbuka,manusia dapat mempengaruhi dan di paengaruhi oleh lingkungan baik

fisik,psikologis,sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu

terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

b.sistem adaptif,manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya

yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif.

c.sistem personal,interpersonal dan social,manusia memiliki persepsi,pola kepribadian dan

tumbuh kembang yang berbeda.

Model Of The Components Of The Holistic Person

a. Biologic

1. Manusia merupakan suatu susunan system organ tubuh

2. Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya

3. Tidak terlepas dari hukum alam dilahirkan berkembang mati

b. Psikologik

1. Manusia mempunyai struktur kepribadian

2. Tingkah laku sebagai manifestasi dari kejiwaan

3. Mempunyai daya fikir dan kecerdasan

c. Sosial

Manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling kerja sama untuk memenuhi

kebutuhan dan tuntutan hidupnya

Dipengaruhi oleh kebudayaan

Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social

8|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada

d. Kultural

1. Manusia mempunyai nilai dan kebudayaan yang membentuk jatidirinya

2. Sebagai pembeda dan pembatas dalam hidup sosial

Kultur dalam diri manusia bisa diubah dan berubah tergantung lingkungan manusia

hidup.

e. Spiritual

1. Mempunyai keyakinan / mengaku adanya Tuhan

2. Memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan sifat religius yang

dianutnya

B. Manusia sebagai system

Sistem terdiri dari :

- Unsur unsur { kompenen , elemen , sub system }

- Batasan

- Tujuan

Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling

berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total system

9|falsafah dan paradigm keperawatan serta teori dan


model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Manusia sebagai system adaptif

Adaptasi dalah Proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon

terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau keutuhan

Lingkungan adalah seluruh kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan

organisme atau kelompok organisme

4 Tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi

- Respon takut { mekanisme bertarung }

- Respon inflamasi

- Respon stress dan

- Respon sensori

Kebutuhan dasar manusia

King Perubahan energi didalam maupun diluar organisme yang ditujukan melalui respon

perilaku terhadap situasi kejadian dan orang

Roy Kebutuhan individu yang menstimulasi respon untuk mempertahankan integritas

Abraham Maslow { 1970 } mengembangkan teori KDM :

Hirarki kebutuhan manusia

Kebutuhan pada satu tingkat harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat berikutnya

10 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Kategori kebutuhan dasar manusia menurut Maslow :

1. Kebutuhan fisiologis { Physiologic needs }

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan { safety and security needs }

3. Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki { love and belonging needs }

4. Kebutuhan harga diri { self-esteem needs }

5. Kebutuhan perwujudan diri { need for self actualization }

Kebutuhan Fisiologis

- Oksigen dan pertukaran gas

- Cairan

- Makanan

- Eliminasi

- Istirahat dan tidur

- Aktifitas

- Keseimbangan temperatur tubuh

- Sex

11 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Kebutuhan rasa aman

- Kebutuhan akan perlindungan dari udara, dingin, panas, kecelakaan, infeksi

- Bebas dari ketakutan, kecemasan

Kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki

- Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahahatan

- Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok social

Kebutuhan harga diri

- Perasaan tidak tergantung, kompeten, respek terhadap diri sendiri dan orang lain

Kebutuhan perwujudan diri

- Dapat mengenal diri dengan baik tidak emosional, punya dedikasi tinggi, kreatif,

percaya diri dan sebagainya

Karakteristik kebutuhan dasar manusia :

1. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana setiap kebutuhan

dimodifikasi sesuai dengan kultur.

2. Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.

3. Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat

ditunda.

12 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
4. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan ketidak-seimbangan

hemeostatik yaitu sakit.

5. Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk memenuhi

rangsang internal dan eksternal.

6. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon dengan berbagai

cara.

7. Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan

mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan :

1. Penyakit

Berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan. Perawat

dapat membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan pada setiap saat.

2. Hubungan yang berarti

Keluarga, support person

Perawat dapat membina hubungan yang berarti dengan pasien. Dapat membantu

pasien menyadari kebutuhan mereka dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi

kebutuhan.

3. Konsep diri

13 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Mempunyai kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dan juga kesadarannya

apakah kebutuhan tepenuhi atau tidak. Orang yang merasa dirinya baik, mudah untuk

berubah, mengenal kebutuhan dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi

kebutuhan.

4. Tahap perkembangan

a. Erikson : jika individu dapat membina hubungan intimacy, maka kebutuhan cinta

dan rasa memiliki terpenuhi.

b. Maslow : kebutuhan aktualisasi dirinya utuh mempunyai karakteristik sebagai

berikut :

1) Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif, tentang apa yang

diobservasinya.

2) Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain.

3) Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.

4) Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan kesalahan.

5) Sering / selalu akurat dalam memprediksi kejadaian yang akan dating.

6) Mengerti seni, musik, politik dan filosofi.

7) Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian.

8) Mempunyai dedikasi untuk bekerja sama, bertugas dari tempat kerja.

9) Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui kesalahan.


14 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
10) Terbuka ide-ide baru.

11) Percaya diri dan menghargai diri.

12) Konfliks diri yang rendah, kepribadian yang interaksi.

13) Menghargai diri sendiri, tidak membutuhkan kemasyura, mempunyai perasaan

kontrol terhadap diri sendiri.

14) Kemandirian tinggi, mempunyai hasrat privacy.

15) Dapat tampil, tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak.

16) Bersahabat, menyayangi dan lebih banyak menentukan dilingkungannya.

17) Dapat mengambil keputusan apabila ada pertentangan pendapat.

18) Berfokus pada masalah { problem centred } tidak berfokus pada pribadi.

19) Menerima dunianya apa adanya.

2. Konsep keperawatan

Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan

menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan

jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan

konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang

relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi

menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan

15 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh

masyarakat dengan baik.

A. Sejarah Keperawatan

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini,

keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan

kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang, berikut adalah

perkembangan keperawatan di dunia :

1. Mother Instink

Pekerjaan keperawatan sudah ada sejak manusia diciptakan, keperawatan ada sebagai

suatu naluri (instink). Setiap manusia pada tahap ini menggunakan akal pikirannya untuk

menjaga kesehatan, menggurangi stimulus kurang menyengkan, merawat anak, menyusui

anak dan perilaku masih banyak perilaku lainnya.

2. Animisme

Manusia pada tahap ini memiliki keyakinan bahwa keadaan sakit adalah disebabkan

oleh arwah/roh halus yang ada pada manusia yang telah meninggal atau pada manusia yang

hidup atau pada alam ( batu besar, pohon, gunung, sungai, api, dll). Untuk mengupayakan

penyembuhan atau perawatan bagi manusia yang sakit maka roh jahat harus di usir, para

dukun mengupayakan proses penyembuhan dengan berusaha mencari pengetahuan tentang

roh dari sesuatu yang mempengaruhi kesehatan orang yang sakit. Setelah dirasa mendapatkan

kemampuan, para dukun berupaya mengusir roh dengan menggunakan mantra-mantra atau

obat-obatan yang berasal dari alam.

16 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
3. Keperawatan penyakit akibat kemarahan para dewa

Pada tahap ini manusia sudah memiliki kepercayaan tentang adanya dewa-dewa,

manusia yang sakit disebabkan oleh kemarahan dewa. Untuk membantu penyembuhan orang

yang sakit dilakukan pemujaan kepada para dewa di tempat pemujaan (kuil), dengan

demikian dapat dikatakan bahwa kuil adalah tempat pelayanan kesehatan.

4. Ketabiban

Mulai berkembang kemungkinan sejak 14 abad SM, pada masa ini telah dikenal

teknik pembidaian, hygiene umum, anatomi manusia.

5. Diakones dan Philantrop

Berkembang sejak 400 SM, para diakones memberikan pelayanan perawatan yang

diberikan dari rumah ke rumah, tugas mereka adalah membantu pendeta memberikan

pelayanan kepada masyarakat dan pada masa ini merupakan cikal bakal berkembangnya ilmu

keperawatan kesehatan masyarakat. Philantop adalah kelompok yang mengasingkan diri dari

keramaian dunia, dimana mereka merupakan tenaga inti yang memberikan pelayanan di pusat

pelayanan kesehatan (RS) pada masa itu.

6. Perkembangan ilmu kedokteran Islam

Pada tahun 632 Masehi, Agama Islam melalui Nabi Muhamad SAW dan para

pengikutnya menyebarkan agama Islam keseluruh pelosok dunia. Selain menyebarkan ajaran

agama beliau juga menyebarkan ilmu pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan

pengobatan terhadap penyakit (kedokteran).

7. Perawat terdidik ( 600 1583 )

17 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Pada masa ini pendidikan keperawatan mulai muncul, dimana program itu

menghasilkan perawat-perawat terdidik. Pendidikan keperawatan diawali di Hotel Dien dan

Lion Prancis yang kemudian berkembang menjadi rumah sakit terbesar disana. Pada awalnya

perawat terdidik diseleksi dari para pengikut agama dimana tenaga mereka diperbantukan

dalam kegiatan perawatan paska terjadinya perang salib. Tokoh perawat yang terkenal pada

saat (1182 1226) itu adalah St Fransiscas dari Asisi Italia

8. Perawat Profesional (abad 18 19)

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat sejak abad ini termasuk ilmu

kedokteran dan keperawatan. Florence Nightingale (1820-1910) adalah tokoh yang berjasa

dalam pengembangan ilmu keperawatan, beliau mendirikan sekolah keperawatan moderen

pada tahun 1960 di RS St. Thomas di London.

Melihat perkembangan keperawatan di dunia dengan kemajuannya dari tahap yang

paling klasik sampai dengan terciptanya tenaga keperawatan yang professional dan diakui

oleh dunia internasional tentu dapat dijadikan cerminan bagi perkembangan keperawatan di

Indonesia. Mengikuti perkembangan keperawatan di dunia, keperawatan di Indonesia juga

terus berkembang, adapun perkembangannya adalah sebagai berikut :

1. Seperti halnya perkembangan keperawatan di dunia, di Indonesia pada awalnya pelayanan

perawatan masih didasarkan pada naluri, kemudian berkembang menjadi aliran animisme,

dan orang bijak beragama.

2. Penjaga orang sakit (POS/zieken oppasser)

Sejak masuknya Vereenigge oost Indische Compagine di Indonesia mulai didirikan

rumah sakit, Binnen Hospital adalah RS pertama yang didirikan tahun 1799, tenaga kesehatan
18 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
yang melayani adalah para dokter bedah, tenaga perawat diambil dari putra pertiwi. Pekerjaan

perawat pada saat itu bukan pekerjaan dermawan atau intelektual, melainkan pekerjaan yang

hanya pantas dilakukan oleh prajurit yang bertugas pada kompeni. Tugas perawat pada saat

itu adalah memasak dan membersihkan bagsal (domestik work), mengontol pasien, menjaga

pasien agar tidak lari/pasien gangguan kejiwaan.

3. Model keperawatan Vokasional (abad 19)

Berkembangnya pendidikan keperawatan non formal, pendidikan diberikan melalui

pelatihan-pelatihan model vokasional dan dipadukan dengan latihan kerja.

4. Model keperawatan kuratif (1920)

Pelayanan pengobatan menyeluruh bagi masyarakat dilakukan oleh perawat seperti

imunisasi/vaksinasi, dan pengobatan penyakit seksual.

5. Keperawatan semi professional

Tuntutan kebutuhan akan pelayanan kesehatan (keperawatan) yang bermutu oleh

masyarakat, menjadikan tenaga keperawatan dipacu untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan dibidang keperawatan. Pendidikan-pendidikan dasar keperawatan dengan sistem

magang selama 4 tahun bagi lulusan sekolah dasar mulai bermunculan.

6. Keperawatan preventif

Pemerintahan belana menganggap perlunya hygiene dan sanitasi serta penyuluhan

dalam upaya pencegahan dan pengendalian wabah, pemerintah juga menyadari bahwa

tindakan kuratif hanya berdampak minimal bagi masyarakat dan hanya ditujukan bagi mereka

19 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
yang sakit. Pada tahun 1937 didirikan sekolah mantri higene di Purwokerto, pendidikan ini

terfokus pada pelayanan kesehatan lingkungan dan bukan merupakan pengobatan.

7. Menuju keperawatan professional

sejak Indonesia merdeka (1945) perkembangan keperawatan mulai nyata dengan

berdirinya sekolah pengatur rawat (SPR) dan sekolah bidan di RS besar yang bertujuan untuk

menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pendidikan itu diberuntukan bagi mereka

lulusan SLTP ditambah pendidikan selama 3 tahun, disamping itu juga didirikan sekolah bagi

guru perawat dan bidan untuk menjadi guru di SPR. Perkembangan keperawatan semakin

nyata dengan didirikannya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia tahun 1974.

8. Keperawatan professional

Melalui lokakarya nasional keprawatan dengan kerjasama antara Depdikbud RI,

Depkes RI dan DPP PPNI, ditetapkan definisi, tugas, fungsi dan kompetensi tenaga perawat

professional di Indonesia. Diilhami dari hasil lokakarya itu maka didirikanlah akademi

keperawatan, kemudian disusul pendirian PSIK FK-UI (1985) dan kemudian didirikan pula

program paska sarjana (1999).

3. Konsep sehat sakit

A. Pengertian

1. Sehat menurut WHO 1974

Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari

penyakit, cacat dan kelemahan.

20 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
2. UU N0. 23/1992 tentang kesehatan

kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan

social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.

3. Pepkins

Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan

fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.

4. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961

Adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional

yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang

lain.

5. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat

dilingkungannya.

6. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan

sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan

kegiatan sehari-hari dengan optimal.

Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri

dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan

kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya

kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.

Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku

serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh

seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing


21 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat. Banyak

orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan

bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya

dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang

bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah.

Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat

harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum

merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam

rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan

hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Sehat sebagai suatu spectrum, Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan

keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang

dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. Badan seseorang

bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu

harus dipertahankan.

Konsep Sakit

A. Pengertian

1. Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang

menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik

aktivitas jasmani, rohani dan social

2. R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan

individu.
22 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
3. Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau

sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.

Keadaan sehat Sakit

A. Kontinum Sehat sakit

Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu sehat optimal dan

kematian , yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian

maka seseorang berada pada area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak

kearah sehat (optimal well being) maka seseorang dalam area sehat (wellness area).

B. Mempertahankan status kesehatan

1. Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang dinamis, maka keadaan seseorang dapat dibagi

menjadi sehat optimal, sedikit sehat, sedikit sakit, sakit berat dan meninggal.

2. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu diupayakan pencegahan primer (primary

prevention) yang meliputi health promotion dan spesific protection guna mencegah terjadinya

sakit.

3. Bila seseorang dalam area sakit perlu diupayakan pencegahan sekunder dan tersier yaitu

early diagnosisand promt treatment, disability limitation dan rehabilitation.

Blum mengemukakan terdapat 6 faktor yang mempengaruhi status sehat-sakit, yaitu :

1. Faktor politik meliputi keamanan, tekanan, tindasan dll.

2. Faktor perilaku manusia meliputi kebutuhan manusia, kebiasaan manusia, adat istiadat.

3. Faktor keturunan meliputi genetic, kecacatan, etnis, fator resiko, ras dll

23 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
4. Factor pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

5. Faktor lingkungan meliputi udara, air, sungai dll.

6. Factor social ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan dll.

D. Tingkat Pencegahan

Dalam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk

penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:

Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus

(specific protection).

Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and

prompttreatment), pembatasan cacat (disability limitation)

Pencegahan tersier: rehabilitasi.

1. Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit, upaya yang

dilakukan ialah:

a. Promosi kesehatan/health promotion yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap masalah kesehatan.

b. Perlindungan khusus (specific protection): upaya spesifik untuk mencegah terjadinya

penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja

untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain.

2. Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit

a. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), tujuan utama

24 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
dari tindakan ini ialah 1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan

penyakit menular, dan 2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit,

menyembuhkan orang sakit dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat.

b. Pembatasan cacat (disability limitation) pada tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama

untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang

lebih buruk lagi.

3. Pencegahan tersier

a. Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak menjadi hambatan

sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.

a. Rentang sehat

Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali dan

sejahtera.dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi aspek

fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah:

pertama, memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai

manusia;kedua, memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan; dan ketiga,

memiliki hidup yang kreatif dan produktif keyakinan terhadap kesehatan adalah pendapat,

keyakinan, dan sikap seseorang terhadap sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan

didasarkan informasi yang faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan

atau harapan yang salah. Karena keyakinan terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi

perilaku sehat, maka keyakinan tersebut dapat berpengaruh secara positif/negatif terhadap

tingkat kesehatan klien.

25 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Keyakinan klien terhadap kesehatan bergantung pada beberapa faktor antara lain

persepsi tentang tingkat sehat, faktor-faktor yang dapat di modifikasi seperti demografi(misal

jenis dan tempat perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang dapat

diperoleh dari perilaku sehat yang positif. Faktor pengaruh stasus kesehatan, antara lain:

1.Perkembagan

Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang mempuyai arti

bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.

2.Sosial dan Kultural

Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan status kesehatan seseorang

karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan

perubahan dalam perilaku kesehatan.

3.Pengalama Masa Lalu

Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat diketahiu jika ada

pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam kesehatan yang buruk

sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.

4.Harapan seseorang tentang dirinya

Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan

status kesehatan kearah yang optimal.

5.Keturunan

26 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang mengingat

potensi perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik.

6.Lingkungan

Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik.

7.Pelayanan

Pelayanandapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat

mempengaruhi status kesehatan

b.Rentang sakit

Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.

Tahapan proses sakit

1.Tahap gejala

Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya

perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.

2.Tahap asumsi terhadap sakit

Pada tahap inin seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di

alaminya dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada

tubuhnya.

3.Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

27 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan

meminta nasehat dari profesi kesehatan.

4.Tahap penyembuhan

Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk

beradaptasi,di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya

selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.

4. Konsep lingkungan

Paradigma keperwatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa

lingkunan fisik,psikologis ,sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar

manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau

pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

28 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

Karakteristik dasar teori keperawatan

Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik dasar teori

keperawatan :

1. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang

spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,

konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan

2. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan

atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang

logis

3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat

digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai

dengan situasi praktek keperawatan

4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan

yang dilakukan melalui penelitian

5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas

praktek keperawatan

29 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Pandangan Beberapa Ahli Tentang Model Konsep Dan Teori

Keperawatan

1. Virginia Henderson, 1978

Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong

klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan

meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara

rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini

merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut

adalah asumsi tentang individu yaitu Individu perlu untuk mempertahankan

keseimbangan fisiologis dan emosional. Individu memerlukan bantuan untuk

memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai. Individu

membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau pengetahuan untuk

mencapai atau mempertahankan kesehatan.Henderson berpendapat peranan perawat

membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap

(supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan

kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.Focus perawat adalah menolong pasien dan

keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal Bernapas- Makan dan minum

adekuat-memenuhi 14 kebutuhan Eliminasi Bergerak dan mempertahankan posisi

yangdasar yaitu : Tidur-normal Memilih baju yang-sampah tubuh Mempertahankan

temperature-diinginkan dan istirahat tubuh dalam rentang normal dengan mengatur

pakaian-cocok lingkungan.-dan memodifikasi Menjaga tubuh

2. Dorothea Orem 1978

30 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk

menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung

jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada

mereka.Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu

manusia lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan

tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara

manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang

tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan

dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri

sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara

kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE

(Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi,

lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care

mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat. Syarat universal : fisiologi

dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan

istirahat, sosial, pencegahan bahaya. Syarat pengembangan : untuk meningkatkan

proses perkembangan sepanjang siklus hidup. Penyimpangan kesehatan berhubungan

dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat

mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.Asuhan keperawatan

mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan

pasien dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan

keperawatan mandiri. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan

keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi ( system

pengganti keseluruhan ). Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan

31 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
keperawatan ( system pengganti sebagian ) Pasien merawat diri sendiri dengan

bimbingan perawat ( system dukungan/pendidikan ).

3. Imogene King 1971

Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu

dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan

dengan memperhatikan, memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan

tindakan perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan

kondisi keperawatan.Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat

atau ruang dan waktu untuk membentuk suatu hubungan menanggulangi status

kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi dan transaksi dimana perawat

dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya dalam keperawatan.Kerangka ini

dikenal dengan system kerangka terbuka. Asumsi yang mendasari kerangka ini adalah

Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang

mempengaruhi kesehatan seseorango Tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan

bagi individu, kelompok dan masyarakat. Manusia selalu berinteraksi secara konstan

terhadap lingkungan dalam kerangka konsep ini. Tiga system yang saling berinteraksi

Keperibadian ( personal system ) setiap individu mempunyai system kepribadian.

System tertentu. manusia, dapatinterpersonal terbentuk karena hasil

interaksi berbentuk interaksi, komunikasi, perjanjian, stress dan System sosial peran.

pendidikan, systemmeliputi keluarga, kelompok, keagamaan, system pekerjaan dan

kelompok sebaya.Menurut King, tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat dicapai

jika perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta

menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

32 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
4. Betty Newman, 1989

Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh

factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan

intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress

dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan

yang paling baik.Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary

dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan factor

lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.Menurut Newman, asuhan

keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya

stressor. penyakit yang terdiri dari pencegahanPeran ini disebut pencegahan primer,

sekunder dan tertier. Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah

terjadinya reaksiuntuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adanya stressor.

Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya

mengurangi atau menghilangkan karena adanya stressor. Tersier = meliputi

pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi

dari suatu penyakit.

5. Calista Roy 1976

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan

tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang

sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah

terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk

meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.Roy menggambarkan metode

adaptasi dalam keperawatan : Individu adalah makhluk biospikososial sebagai satu

kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk

memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial. Setiap orang selalu


33 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun yang negatif Kemampuan

beradaptasi seseorang dipengaruhiuntuk dapat beradaptasi. Penyebabnya oleh tiga

komponen yaitu : Factor kondisi dan situasi yang utama terjadi perubahan Keyakinan

dan pengalaman dalam beradaptasi. berbeda berespon terhadap kebutuhan

fisiologis,Setiap individu kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk

hidup mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran dan

fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri. Posisi individu pada rentang

sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan koping yang

dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.

Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu : Regulator = memproses input

secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin Cagnator = memproses input

melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan emosi.

Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh yang meiliki

mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu

selalu berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptif terhadap perubahan

lingkungan. Lingkungan adalah semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh

terhadap perkembangan manusia.

Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas dirio Peran

perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.Menurut

Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap

sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu adalah Model fisiologi : cairan dan

elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi dan eliminasi, proteksi, neurology dan

endokrin.Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri, moral diri.

34 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
Model fungsi peran : kebutuhan akan integritaso Model interdependen

(kemandirian ) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang

memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.

6. Martha Rogers, 1970.

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi

kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit,

perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus

pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam

sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan

seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah Manusia adalah

kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.

Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal

didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan

yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain. Perkembangan manusia

dapat dinilai dari tingkah lakunya. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan

keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.

7. Abdellah Faye

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu,

keluarga dan masyarakat. Untuk membentuk sikap dalam meningkatkan

kemampuandan keterampilan setiap individu perawat untuk mencapai tujuan

membantu manusia yang sakit maupun sehat, menanggulangi atau memenuhi

kebutuhan-kebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun

8. Peplau

Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia

lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan
35 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif

dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan

cara hidup bermasyarakat.Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama

model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama

yaitu Manusia = individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan

caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap

individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide

yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.

Masyarakat/lingkungan = budaya dan adapt istiadat merupakan factor yang

perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan. Kesehatan = didefinisikan

sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan

kea rah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. Keperawatan = dipandang

sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan

materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan

diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk

memahami klien dan mencapai resolusi masalah.Suatu model dapat diuraikan secara

rinci kebutuhan utama/primer.

Tujuan asuhan keperawatan Kepribadian yang berkembang melalui hubungan

interpersonal mendidik dalam pemenuhan kebutuhan klien.o KlienSystem dari yang

berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan

serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar

pengalaman.

Peran nurse berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal

dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang

menjadi tujuan. Dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai orang
36 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
asing, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai

dengan fase proses interpersonal. Sumber kesulitanAnsietas berat yang disebabkan

oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang

sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam

keamanan psikologik dan biologic individu. Focus intervensiAnsietas yang

disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan

kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses interpersonal, perawat, pasien dan

ansietas.

Cara intervensiProses interpersonal terdiri dari 4 fase yaitu :

a. Fase orientasiLebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari

ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk

berperan serta secara efektif falam pemberian askep pada klien.

b. Fase identifikasiTerjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien

dan memberikan askep yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan

pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi

kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien.

Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa : Pasrtisipan mandiri

dalam hubungannya dengan perawatIndividu mandiri terpisah dari perawat

FaseIndividu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.

c. eksplorasiMemungkinkan suatu situasi pasien dapat merasakan nilai hubungan

sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti Fase

resolusiSecara hubungan dalam proses interpersonal. pasien melepaskan diri

d. bertahap dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan

untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kea rah

realisasi potensi.Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses


37 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan

yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan

sosial.Perawat mempunyai 6 peran sebagai Orang asing ( stranger ) berbagi

rasa hormat berikut : positif pada pasien. Perawat menghadapi kliendan

minat yang dikenalkan pada seperti tamu yang Nara sumber ( resources person

) situasi baru. memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang

masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan

yang Pendidik ( teacher ) merupakan kombinasi semua memerlukan bantuan.

Kepemimpinan ( leadership ) mengembangkan dari hubungan yang

demokratis sehingga merangsang individu peran yang lain untuk berperan

Perngasuh pengganti ( surrogate ) membantu individu keunikan tiap manusia

sehingga dapat mengatasi konflik belajar tentang interpersonal. Konselor (

consellor ) meninhgkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu

kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

9. Florence Nightingale 1895

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling

baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. Levine

Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan

nilai-nilai , dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu

rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu

dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah

manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut:

38 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
a. Kondisi klien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau

perubahan kesehatan. Responsibilitas tanggung jawab. Perawat bertanggung jawab

dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh ) sebagai

adaptasi klien atau usaha untuk Rasa- Stress- Inflamasi-beradaptasi terhadap

lingkungan.

4 Sensorio respon antara lain : FungsiFungsi perawat memasukkan intervensi-takut

untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai

support (dorongan) atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan

status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut. Intervensi terapeutik

meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.4 prinsip perlindungan yang

mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke status mempertahankan atau

memulihkan Perlindungan terhadap energiKeseimbangan intake dan output energi

untuk mencegah kesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas

strukturaMempertahankan atau struktur tubuh (penyembuhan ) pemulihan

Perlindungan terhadap integritas personalMempertahankan atau pemulihan rasa

identitas dan harga diri (mengenali kualitas diri) Perlindungan terhadap integritas

sosial. Memperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial khususnya dengan orang

lain.Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini mempunyai implikasi

utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong

atau terapeutik.

10. Jean Orlando 1961

Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan

pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya

kebutuhan dan cara-cara memenuhi kebutuhan.Teori Jean Orlando mengandung

konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen yaitu :
39 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan , mengubah situasi perawat setelah

perawat memperkirakan kebutuhan klien , perawat mengetahui penyebab yang

mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi

untuk memberikan pelayanan kesehatan.

11. Jean Watson 1979

Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi

hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam

kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada pemeliharaan hubungan timbal

balik dalam kesehatan. Sakit dan perilaku.

Perawat berkonsentrasi pada peningkatan kesehatan mempertahankan suatu

kesehatan dalam pencegahan penyakit.Model Jean Watson ini bentuk proses

perawatannya menolong klien untuk mencapai atau memelihara kesehatan atau mati

dengan tenang. Tindakan berhubungan dengan proses perawatan manusia, penguasaan

ilmu pengetahuan adalah utama dalam memberikan tindakan perawatan megenai

perilaku manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata atau

potensial kebutuhan klien.Nilai dan nilai keyakinan adalah Perawatan mempunyai

faktor yang unik. Perawatan pelayanan yang diberikan secara langsung terhadap

orang sakit atau sehat, kelompok, keluarga dan masyarakat.

Perawatan menggunakan proses untuk melakukan rencana perawatano

Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan, hubungan perawat

dan klien merupakan hubungan yang sangat penting atau keyakinan Persyaratan dasar

pikiran anggapan terhadap konsep mengenai keperawatano Setiap keyakinan model

keperawatan merupakan inti dari keperawatan Keyakinan ditransfer dari teori scientik

atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.

40 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )
DAFTAR PUSTAKA

1. Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Widya Medika.

2. Hidayat, A Aziz Alimul. 2002. Pengantar Kosep Dasar Keperawatan. Jakarta :

Salemba Medika.

3. George, JB (1995), Nursing Theories, 4 Ed, Appleton & Lange, USA.

4. www.nursepoint.blogspot.com

5. www.perawattegal.wordpress.com

6. www.scribd.com

41 | f a l s a f a h d a n p a r a d i g m k e p e r a w a t a n s e r t a t e o r i d a n
model keperawatan
Kelompok 1 ( 2010-2011 )

Anda mungkin juga menyukai