Anda di halaman 1dari 10

BAB 9

GEOPROCESSING

Geoprocessing ini merupakan kekuatan SIG yang tidak terdapat di sistem informasi
lainnya. Hal yang menarik sekaligus menjadi tantangan, karena hampir 60-70%
kegiatan SIG terfokus pada entry data dan di sisi yang lain sharing data kurang berjalan
sempurna, banyak kegiatan SIG yang pada akhirnya belum mengaplikasikan
geoprocessing ini, SIG akhirnya banyak digunakan sebagai alat pemetaan.
Proses tumpang susun atau overlay peta sangat berguna untuk menganalisa suatu
wilayah.
9.1. Dissolve
Operasi ini berfungsi untuk menggabungkan
poligon berdasarkan kesamaan nilai atributnya.
Perintah ini ada di toolbox Data Management
ToolsGeneralizationDissolve
Misalnya ingin membuat poligon kabupaten dari
poligon kecamatan.
Tampilkan layer kecamatan.shp yang ada di folder
Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view
Lihatlah atributnya, pada atribut kecamatan
terdapat kesamaan yaitu kota Samarinda.
Double klik perintah Dissolve, akan muncul kotak
dialog berikut:

Pada pilihan Input Feature pilih


Kecamatan,
pada pilihan output feature class
biasanya otomatis ditampilkan
alamat yang sama dengan path
layer input dan ditambahkan
perintah yang diberikan,
pada pilihan Dissolve_Field
centang pada kotak disebelah
kiri Kota.
Klik OK
Hasilnya adalah poligon batas
kota Samarinda

80
9.2. Merge
Fungsi dari operasi ini adalah untuk menggabungkan
dua theme atau lebih yang bersebelahan dan memiliki
karakter sama. Perintah ini ada di toolbox Data
Management ToolsGeneralMerge
Misalnya ingin menggabungkan kecamatan yang ada di
Samarinda Seberang dan Samarinda Kota.
Tampilkan layer Samarinda_Kota.shp dan
Samarinda_Seberang.shp yang ada di folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Merge, akan muncul kotak dialog
berikut:

Pada pilihan Input Datasets pilih layer Samarinda_Kota.shp dan


Samarinda_Seberang.shp
Pada pilihan Output Dataset tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil
merge.
Klik OK
Hasilnya adalah peta kecamatan seluruh Samarinda.
9.3. Symmetrical Difference
Fungsi dari perintah ini adalah untuk membuang lokasi yang tercakup oleh dua
buah layer. Perintah ini adalah kebalikan dari fungsi Intersect. Perintah ini ada di
toolbox Analysis ToolsOverlaySimmetrical Difference

81
Contohnya kita ingin menghilangkan daerah yang mengalami tumpang tindih lahan.
Tampilkan theme Perusahaan_A.shp dan Perusahaan_B.shp yang ada di folder
Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada
view
Double klik perintah
Symmetrical Difference,
akan muncul kotak dialog
berikut:
Pada pilihan Input Features
pilih layer Perusahaan_A,
pada pilihan Update
Feature pilih Perusahaan_B
Pada pilihan Output
Features tentukan lokasi
penyimpanan dan nama
layer hasil perintah ini.
Klik OK
Hasilnya adalah poligon
yang berada diluar daerah
yang mengalami overlap.

9.4. Clip
Operasi Clip ini digunakan untuk memotong sebuah theme yang bertipe titik, garis
atau poligon dengan mengambil bagian dalam dan membuang bagian luarnya dengan
bantuan sebuah theme poligon lain. Theme yang memotong harus bertipe poligon.
Perintah ini ada di toolbox Analysis ToolsExtractClip
Poligon dengan poligon Garis dengan poligon

Titik dengan poligon Lokasi fungsi Clip

82
Misalnya ingin memotong peta tanah yang ada di kota Samarinda dari peta tanah
Kalimantan Timur.
Tampilkan Kecamatan.shp
dan Tanah.shp yang ada di
folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada
view
Double klik perintah Clip,
akan muncul kotak dialog
seperti disamping:
Pada pilihan Input Features
pilih layer tanah dan pilihan
Clip Features pilih
Kecamatan.
Pada pilihan Output Dataset
tentukan lokasi
penyimpanan dan nama
layer hasil merge.
Klik OK
Hasilnya adalah peta tanah
yang ada di kota
Samarinda.

9.5. Spatial Join


Operasi ini digunakan untuk mengambil atribut dari theme
lain yang berpasangan pada posisi spasial/lokasinya. Perintah ini
ada di toolbox Analysis ToolsOverlaySpatial Join
Misalnya ingin mengisi atribut sebuah theme obyek
tertentu terletak dimana dalam suatu batas administrasi.
Tampilkan layer Desa.shp dan Kecamatan Kutim.shp yang
ada di folder Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Spatial Join, akan muncul kotak dialog berikut:
Pada pilihan Target Features
pilih layer Desa dan pilihan
Join Features pilih Kecamatan
Kutim.
Pada pilihan Output Feature
Class tentukan lokasi
penyimpanan dan nama layer
nya.
Pada pilihan Join Operational
abaikan saja.
Klik OK
Hasilnya adalah peta Desa
yang atributnya ditambahkan
dengan atribut kecamatan.

83
9.6. Intersect
Proses ini digunakan untuk menggabungkan dua buah data spasial. Perintah ini
ada di toolbox Analysis ToolsOverlayIntersect
Poligon dengan poligon Garis dengan poligon

Titik dengan poligon Lokasi perintah Intersect

Sebagai contoh kita akan menggabungkan data Penggunaan lahan dengan data
tanah. Dari hasil penggabungan ini kita akan mendapatkan thema baru yang saling
memotong antar dua buah themenya. Jika salah satu poligon yang akan digabungkan
areanya lebih kecil maka akan membuang bagian luar dari theme yang di-intersect.
Tampilkan layer Penggunaan lahan.shp dan Tanah.shp yang ada di folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Intersect, akan muncul kotak dialog berikut:

Pada pilihan Input Features pilih layer Tanah dan penggunaan lahan.
Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil
intersect.
Klik OK
Hasilnya adalah peta gabungan antara penggunaan lahan dan tanah. Lihat pada
atributnya.
84
9.7. Union
Penggunaan union ini dilakukan untuk menghasilkan poligon baru dengan
bentuk dan atribut dari dua buah poligon. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools
Overlay  Union

Tampilkan layer Penggunaan


lahan.shp dan Tanah.shp yang
ada di folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Union, akan
muncul kotak dialog seperti
disamping:
Pada pilihan Input Features pilih
layer Kelas lereng dan
penggunaan lahan.
Pada pilihan Output Feature Class
tentukan lokasi penyimpanan dan
nama layer hasil union.
Klik OK
Hasilnya adalah peta gabungan
antara penggunaan lahan dan
kelas lereng. Lihat pada
atributnya.

9.8. Erase
Erase membuat sebuah thema baru dari overlay dua buah thema dimana salah
satu dari theme tersebut adalah poligon. Thema poligon berfungsi sebagai penghapus
yang akan membuang bagian dari thema yang terletak didalam poligon tersebut. Hasil
dari proses ini adalah thema yang terletak diluar poligon overlay. Thema input dapat
berupa titik, garis atau poligon. Fungsi ini akan otomatis menghitung ulang panjang
dari thema garis dan luas dari thema poligon. Perintah ini ada di toolbox Analysis
Tools Overlay  Erase
Poligon dengan poligon Garis dengan poligon

85
Titik dengan poligon Lokasi perintah Erase

Tampilkan layer Sarana.shp dan


Samarinda_seberang.shp yang ada
di folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Erase, akan
muncul kotak dialog berikut:
Pada pilihan Input Features pilih
layer Sarana dan pada Erase
Features pilih Samarinda_seberang.
Pada pilihan Output Feature Class
tentukan lokasi penyimpanan dan
nama layer hasil Erase.
Klik OK
Hasilnya adalah peta Sarana yang
dibuang pada wilayah Samarinda
seberang.

9.9. Identity
Identity membuat sebuah thema baru dari overlay dua buah thema dimana salah
satunya adalah poligon. Hasil dari overlay adalah seluruh bagian thema input, dan
hanya poligon yang bertampalan saja dari poligon overlay. Input thema dapat berupa
titik, garis, dan poligon, sedangkan theme overlaynya harus poligon. Data tabel dari
thema output berisi semua kolom/field dari semua tabel thema input dan theme
overlay yang dipilih. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay  Identity
Poligon dengan poligon Garis dengan poligon

Titik dengan poligon Lokasi perintah Identify

86
Tampilkan layer Sarana.shp dan
Kecamatan.shp yang ada di
folder Pelatihan
ArcGIS\Geoprocessing pada
view
Double klik perintah Identify,
akan muncul kotak dialog
berikut:
Pada pilihan Input Features pilih
layer Sarana dan pada Identify
Features pilih Kecamatan.
Pada pilihan Output Feature
Class tentukan lokasi
penyimpanan dan nama layer
hasil Identify.
Klik OK
Hasilnya adalah peta Sarana
yang atributnya ditambah
dengan atribut dari layer
Kecamatan.

9.10. Update
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data dengan overlay dari data lain.
Misalnya ada dua wilayah administrasi dimekarkan menjadi tiga. Perintah ini ada di
toolbox Analysis Tools Overlay  Update
Poligon dengan poligon Garis dengan poligon

Titik dengan poligon Lokasi perintah Update

Tampilkan layer Kecamatan.shp dan Samarinda_timur.shp yang ada di folder


Pelatihan ArcGIS\Geoprocessing pada view
Double klik perintah Update, akan muncul kotak dialog berikut:

87
Pada pilihan Input Features pilih layer Kecamatan dan pada Update Features pilih
Samarinda_timur.
Pada pilihan Output Feature Class tentukan lokasi penyimpanan dan nama layer hasil
Erase.
Klik OK
Hasilnya adalah peta kecamatan yang menghilangkan sebagian wilayah kecamatan
Samarinda Utara dan kecamatan Samarinda ilir yang digantikan dengan kecamatan
Samarinda Timur.
9.11. Buffer
Buffer berfungsi untuk membuat area dengan jarak
tertentu dari suatu obyek. Perintah ini ada di toolbox Analysis
Tools Proximity  Buffer

Pilihan Titik Garis Poligon


Jarak

Field

88
9.12. Multiple Ring Buffer
Multiple Ring Buffer berfungsi untuk membuat lebih dari satu buffer dengan jarak
interval tertentu dari suatu obyek. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Proximity
 Multiple Ring Buffer

Titik Garis Poligon

89

Anda mungkin juga menyukai