Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Finite State Automata (FSA) adalah suatu mesin abstrak yang digunakan untuk
merepresentasikan penyelesaian suatu persoalan dari suatu sistem diskrit. Sebagai
sebuah mesin maka FSA akan bekerja jika diberikan suatu masukan. Hasil proses
adalah suatu nilai kebenaran diterima atau tidaknya masukan yang diberikan. FSA
memiliki state yang banyaknya berhingga, jika diberikan suatu simbol input
maka dapat terjadi suatu perpindahan dari sebuah state ke state lainnya. Perubahan
state tersebut dinyatakan oleh suatu simbol transisi. Mekanisme FSA tidak memiliki
memori sehingga selalu mendasarkan prosesnya pada posisi state saat ini. Misalnya
pada mekanisme kontrol pada sebuah lift, selalu didasari pada posisi lift saat itu pada
suatu lantai, pergerakan ke atas atau ke bawah dan sekumpulan permintaan yang
belum terpenuhi.
NFA (Non Deterministic FSA) -> memiliki hasil yang tidak pasti
contoh DFA
mesin DFA
disebut DFA karena setiap inputan state menerima tepat 1 state berikutnya
Q = {q0,q1,q2}
= {0,1}
S = {q0}
F = {q1,q2}
= fungsi transisi
(q0,0) = q1
(q0,1) = q2
(q1,0) = q1
(q1,1) = q1
(q2,0) = q2
(q2,1) = q2
contoh NFA
mesin NFA
Q = {q0,q1}
= {0,1}
S = {q0}
F = {q1}
= fungsi transisi
(q0,0) = q1
(q0,1) =
(q1,0) = q1
(q1,1) = q1
= (s,w) = Q F
Dibaca transisi dari state awal dengan inputan string w
dengan hasil state Q anggota F
S = state awal
W = string
Q = state initial
F = final state
NFA Dari setiap state dengan inputan yang ada, tidak selalu tepat pada
state berukutnya
Dari suatu state bias terdapat 0,1 atau lebih busur (transisi)
berlabel input yang sama
Context Free Grammar (CFG)/ Bahasa Bebas Konteks adalah sebuah tata bahasa
dimana tidak terdapat pembatasan pada hasil produksinya, Contoh Pada aturan
produksi :
batasannya hanyalah ruas kiri () adalah sebuah simbol variabel. Sedangkan contoh
aturan produksi yang termasuk CFG adalah seperti di bawah :
B CDeFg
D BcDe
Context Free Grammar ( CFG ) adalah tata bahasa yang mempunyai tujuan sama
seperti halnya tata bahasa regular yaitu merupakan suatu cara untuk menunjukkan
bagaimana menghasilkan suatu untai-untai dalam sebuah bahasa.
Latar Belakang Context Free Grammar ( CFG )
Terinspirasi dari bahasa natural manusia, ilmuwan-ilmuwan ilmu komputer yang
mengembangkan bahasa pemrograman turut serta memberikan grammar
(pemrograman) secara formal. Grammar ini diciptakan secara bebas-konteks dan
disebut ContextFree Grammar (CFG). Hasilnya, dengan pendekatan formal ini,
kompiler suatu bahasa pemrograman dapat dibuat lebih mudah dan menghindari
ambiguitas ketika parsing bahasa tersebut. Contoh desain CFG untuk parser, misal : B
-> BB | (B) | e untuk mengenali bahasa dengan hanya tanda kurung {(,)} sebagai
terminal-nya. Proses parsing adalah proses pembacaan string dalam bahasa sesuai
CFG tertentu, proses ini harus mematuhi aturan produksi dalam CFG tersebut
Parsing
Context Free Grammar ( CFG ) menjadi dasar dalam pembentukan suatu
parser/proses analisis sintaksis. Bagian sintaks dalam suatu kompilator kebanyakan
di definisikan dalam tata bahasa bebas konteks. Pohon penurunan ( derivation
tree/parse tree) berguna untuk menggambarkan simbol-simbol variabel menjadi
simbol-simbol terminal setiap simbol variabel akan di turunkan menjadi terminal
sampai tidak ada yang belum tergantikan.
Contoh, terdapat CFG dengan aturan produksi sebagai berikut dengan simbol awal S :
S AB
A aA | a
B bB | b
Maka jika ingin dicari gambar pohon penurunan dengan string : aabbb hasilnya
adalah seperti di bawah :
A SbA | ba
Untuk memperoleh string aabbaa dari grammar diatas dilakukan dengan cara :
Penurunan terkiri: S => aAS => aSbAS => aabAS => aabbaS => aabbaa
Penurunan terkanan : S => aAS => aAa => aSbAa => aAbbaa => aabbaa
Contoh Lain:
Diketahui grammar G = {I H | I H | IA, H a| b | c | |z, A 0 | 1 | 2| |9}
dengan I adalah simbol awal.Berikut ini kedua cara analisa sintaks untuk string x23b.
Ambiguitas
Ambiguitas terjadi bila terdapat lebih dari satu pohon penurunan yang berbeda untuk
memperoleh suatu string.
Misalkan terdapat tata bahasa sebagai berikut :
S A | B
A a
B a
Untuk memperoleh untai a bisa terdapat dua cara penurunan sebagai berikut :
S => A => a
S => B => a