Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu stadart pelayanan. Mutu
pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat
dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis,
dan tenaga non medis sejak pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Untuk mewujudkan
sebagai bukti proses pelayanan, maka penyelenggaraan Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai
prosedur.

Instalasi farmasi rumah sakit mutira bunda mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang
berhubungan dengan pelayanan obat/perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai dengan pemberian obat ke
pasien.

Dalam mempersiapkan aktreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam melakukan checking,
recheck ataupun inspeksi baik administrative maupun pelayanan yang berkaitan langsung dengan pelayanan
Instalasi Farmasi maupun yang melibatkan organisasi lainya seperti Keperawatan, dokter, Panitia Farmasi dan
Terapi dll.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 1


BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Mutiara Bunda pada awalnya adalah BPS (Bidan Praktek Swasta) kemudian beralih menjadi RB-BP Mutiara
Bunda yang terletak di Jalan lintas Timur No.1147 Unit II Kec. Banjar Agung Kab. Tulang Bawang Lampung. Ijin RB-BP No.
445/503/039/SIT-RB/I/2006 oleh Dinas Kesehatan Kab.Tulang Bawang. Kemudian Berkembang menjadi Klinik Rawat Inap
dan Bersalin Mutiara Bunda. Yang Surat Ijin nya dikeluarkan oleh Dinas Kab.Tulang Bawang No. 445/004/KRI-PMD/I/2011.
Klinik Rawat Inap dan Bersalin Mutiara Bunda Memiliki layanan UGD, Poliklinik Dokter Umum, Poliklinik Dokter Spesialis,
Apotik, kamar Bersalin, Radiologi, Laboratorium.

Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan masyarakat dengan
pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG,
Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan menjadi Rumah Sakit dan mulai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus
2013 sesuai dengan surat izin Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini
pengembangan Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 69 Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap :

Kelas VIP : 4 TT
Kelas I : 13 TT
Kelas II : 12 TT
Kelas III : 19 TT
Kamar bersalin : 4 TT
HCU : 4 TT
Ruang Perinatologi : 9 TT
IGD : 4 TT

II.2 FUNGSI DAN TUGAS POKOK RS. MUTIARA BUNDA

RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 69 tempat tidur yang merupakan milik PT.
Barokah Putri.

RS. Mutiara Bunda mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan motto 5S.

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang upaya
mencerdaskan bangsa.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 2


BAB III

VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN

RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

III.1 VISI DAN MISI RS. MUTIARA BUNDA

VISI RS. Mutiara Bunda :


Menjadi Rumah Sakit Swasta pilihan utama di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang.

MISI RS. Mutiara Bunda :


Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur rumah sakit yang
dinamis;

Mewujudkan manajemen dan sistem informasi rumah sakit yang handal;

Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja pegawai dalam rangka
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.

III.2 LANDASAN NILAI RS. MUTIARA BUNDA

LANDASAN NILAI RS. Mutiara Bunda :

Secara umum adalah MUTIARA


MU : Mewujudkan pelayanan standard profesi terbaik dengan sarana dan prasarana infrastruktur
rumah sakit yang dinamis.
TI : Tidak ada perbedaan dalam setiap pelayanan.
ARA : Arah dan tujuan sudah pasti, membantu kabupaten tulang bawang pada khususnya menjadi
kabupaten yang sehat.

III.3 TUJUAN DAN FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA


TUJUAN (GOAL) RS. MUTIARA BUNDA

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat
terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan
manusiawi.

FILOSOFI RS. MUTIARA BUNDA

1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan senyum ramah tanpa
memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu yang
melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh dan dengan biaya
seekonomis mungkin.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 3


4. Memberikan penyuluhan kesehatan secara periodic kepada warga masyarakat melalui seminar agar mereka hidup
sehat terhindar dari berbagai penyakitnya.
5. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah-marah.
6. Memberi pengharapan dan dukungan spritual, seta membangkitkan rasa percaya diri kepada setiap pasien dan
keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan cemas.
7. Mendorong yang mampu untuk mendharma secara gotong royong untuk menolong yang sakit serta miskin agar
menjadi sehat dan sejahtera.
8. Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu merealisasikan kepercayaan masyarakat
kepada kita untuk menghasilkan pelayanan medis terbaik dan handal dengan biaya efisien dan harga yang wajar.
Menghasilkan laba sebagai pengharapan yang kita terima atas kontribusi kita kepada masyarakat, dan
memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh kembangkan
terus RS. Mutiara Bunda agar kita mampu mewujudkan terus Visi dan Misi RS. Mutiara Bunda.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 4


BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

----------------
DIREKTUR

dr. Herman Susilo, Sp. B.,M.Kes

Wakil Direktur
SPI
dr. M. Johar Nafis
KOMITE MEDIK

dr. Ferdiansyah, Sp. M

STAFF MEDIK FUNGSIONAL

BAGIAN PELAYANAN MEDIK BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN

Ka. Bag. dr. Doby Saputra B Ka. Bag. dr. DWI ARI ASTANTI

Sub. Bag. KEPERAWATAN dan KEBIDANAN Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub Bagian KEUANGAN
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag. NS. Reni Purbaningsih, S. Kep
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes Ka. Sub. Bag. Slamet Riadi,Amd Ka. Sub. Bag. Eka Syuhada, Amd
RUANG TULIP INSTALASI FARMASI

Ka. Ruangan M. Indra, Amd. Kep Ka. Instalasi. Fitri S, S.Farm Apt

RUANG MELATI INSTALASI RADIOLOGI

Ka. Ruangan Ema Elva S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Gusti Made, Amd. Rad
RUANG ANGGREK INSTALASI LABORATORIUM KLINIK

Ka. Ruangan Dewi Riana S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Dedek Sulaiman, S. ST

RUANG MAWAR INSTALASI GIZI

Ka. Ruangan Martini, Amd. Kep Ka. Instalasi. Verawati, Amd. GZ


IGD dan INSTALASI RAWAT JALAN IPS RS

Ka. Instalasi M. Natsir, AM. Kep Ka. Instalasi. Daniel Budi


Ruang Operasi dan Sterilisasi Sentral KESEHATAN LINGKUNGAN

Ka. Ruangan. Andri S, Amd. Kep Ka. Dian Supatma P, Amd. KL


Ruang HCU

RS. Mutiara Bunda Ka.Ruangan Purwatiningsih, Amd.Kep Pedoman Pengorganisasian Apotek 5


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Instalasi Farmasi RS. Mutiara Bunda dipimpin oleh 1 Kepala instalasi farmasi,1 kepala ruangan, dan 3 tenaga
pelaksana.

STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA

Kepala instalasi farmasi

Fitri Sumarningsih,S.Far.,Apt

Kepala ruangan
Eka Rianti

Tenaga pelaksana
Astuti Tri handayani,Amd.F
Ratna Dewi
Vitriani

Mengetahui,
Direktur RS. Mutiara Bunda

(dr. Herman Susilo, Sp.B.,M.Kes )

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 6


V. 1. URAIAN JABATAN

V.1.a Kepala instalasi farmasi

Nama jabatan : Kepala instalasi farmasi

Tugas pokok :

Melakuakan pengawasan, koordinasi, dan menyiapkan laporan yang handal dan dapat dipertanggung
jawabkan.

Uraian tugas :

a) Pengelolaan perbekalan farmasi mulai perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan,


peracikan, pelayanan langsung dan pengendalian.
b) Menyediakan terapi obat yang optimal, pelayanan bermutu dengan biaya minimal
c) Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium Pengelolaan perbekalan
farmasi mulai perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung dan
pengendalian.
d) Melaksanakan KIE.
e) Melangsungkan Pelayanan farmasi optimal

f) Menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian & pengembangan di bidang farmasi

Tanggung jawab :

a) Pengembangan pelayanan kefarmasian yang luas dan terkoordinasi dengan baik & tepat .
b) Pelayanan Farmasi profesional berdasarkan prosedur Kefarmasian dan etik profesi.
c) Melakukan pengawasan berdasar aturan yang berlaku.
d) Menyediakan terapi obat yang optimal, pelayanan bermutu dengan biaya minimal.
e) Pengembangan pelayanan kefarmasian yang luas dan terkoordinasi dengan baik & tepat.

Wewenang :
a) Mengatur sumber daya yang terencana.
b) Mengevaluasi pelaksanaan dan mempertanggung jawabkannya.
c) Mengendalikan kondisi kerja yang maksimal,dapat dipahami, tepat, dan cepat.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 7


V.1.b Kepala ruangan

Nama jabatan : Kepala ruangan


Tugas pokok :
Melakukan pengolongan, pengolahan, penyimpanan, dan pengarsipan didalam hak dan
kewajiban yang diserahakan oleh bagian keuangan dan pelaporan.

Uraian tugas :
a) Melaksanakan kegiatas administrasi keuangan rumah sakit untuk menjamin kelancaran, keakuratan,
dan ketertiban administrasi keuangan.
Tanggung jawab :
a) Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier, laporan kasir dan status hutang dan
piutang.
b) Memastikan tagihan pasien dengan benar dan tepat waktu.
c) Memeriksa rangkuman kas kecil dan pembayaran ke supplier tpat waktu dan keakuratan.
d) Memeriksa rekonsiliasi terinput dengan benar.
e) Mengarsipka dokumen transaksi kasir dan memudahkan penerlusuran.
f) Melakukan stock opmane apotik sehingga tidak terjadi selisih barang digudang.
g) Menyiapkan gaji di akhir bulan berjalan dan memastikan penerimaan jasa karyawan terinput dengan
benar.

V.1.c Ketua kasir pelaksana


Nama jabatan : ketua kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan.
Uraian tugas:
a) Menjalankan proses pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.

Tanggung Jawab :
a) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
b) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
c) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.
d) Melakukan penyimpanan uang di rumah sakit ke Bank.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 8


V.1.d Ketua kasir pelaksana
Nama jabatan : kasir pelaksana
Tugas pokok :
Melayani dan memberikan informasi kepada pasien dengan tepat, handal dan benar.
Uraian tugas:
a) Menjalankan transaksi pengeluaran dan penerimaan hasil usaha rumah sakit.
b) Melakukan pengecekan atas semua transaksi.
c) Membantu pasien dalam memberikan informasi segala produk.
d) Mengecek jumlah penerimaan dan pengeluaran uang perhari

Tanggung Jawab :
a) Melaporkan hasil kerja dan dokumen transaksi dengan benar, wajar, jujur, dan baik.
b) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
c) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
d) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 9


BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja

IRJ

IGD

RADIOLOGI PASIEN Kasir

LABORATORIUM

KEBIDANAN Instalasi Farmasi BANK

KEPERAWATAN

MEDICAL RECORD KEUANGAN


HCU

VIP

DIREKTUR

ANAK

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 10


BAB VII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Farmasi yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan

menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran

orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif

mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai

sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Keuangan x adalah sebagai berikut :

Nama Jabatan Kualifikasi Fungsi

Formal

Kepala instalasi farmasi Apoteker, Apt S2, Kursus -Mengorganisir dan mengarahkan
manajemen sesuaikan
Akreditasi IFRS

Kepala ruangan Apoteker, Apt S2, Kursus sesuai - Mengkoordinir beberapa


ruang lingkup
penyelia

Pelaksana teknis Apoteker, Sarjana Farmasi, - Melaksanakan Tugas tertentu


kefarmasian Asisten Apoteker

Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Apotek yaitu :

a. Untuk Dinas Pagi :

yang bertugas sejumlah 3 orang

Kategori :

1 Kepala instalasi
1 Kepala ruangan
1 pelaksana kefarmasian
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 11
b. Untuk Dinas Sore :

yang bertugas sejumlah 2 Orang

Kategori :

2 pelaksana kefarmasian

c. Untuk Dinas Malam :

yang bertugas sejumlah 1 Orang

Kategori :

1 pelaksana kefarmasian

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 12


BAB VIII
PENILAIAN KINERJA SDM

X. 1. Penilaian Kinerja SDM


Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan
industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar
baik ditingkat nasional, regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan
menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut
Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap
karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat baik sekali angka 5 (lima) sampai dengan
Buruk angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama
dan kepribadian.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai karyawan
sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi,
pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

X.2. Tujuan dan Sasaran


A. Tujuan ( > 1 tahun )
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :

Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana
mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat
memuaskan Pasien dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan
yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi
bersama serta berkelanjutan.

Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.

Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RS. Mutiara Bunda dengan dilandasai
hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani
dengan penuh cinta kasih.

B. Sasaran ( < 1 tahun )


Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan.

X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja


Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai
berikut :

1. Penilaian Staf Pelaksana


2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat dan Kepala Seksi / Sederajat

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 13


A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1

Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja operasional
bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Buruk 92 % 1

3. Banyaknya pekerjaan yang dikerjakan


Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :

Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan jenis
pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 14


4. Kepuasan pemakai hasil kerja
Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai hasil kerja.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :

Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang dalam
hal ini diwakili oleh Ka.Sub.Bag dari masing-masing bagian.

B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang
lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.

Penilaian Pendengar Jelas Lugas Tepat Waktu Nilai


Yang baik
Sangat Selalu Selalu Selalu Selalu 5
Baik
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang- 4
kadang
Selalu Selalu Kadang- Selalu 4
kadang
Cukup Selalu Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Selalu Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Selalu Kadang-kadang Kadang- Kadang- 2
kadang kadang
Buruk Kadang- Kadang-kadang Kadang- Kadang- 1
kadang kadang kadang

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 15


2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif yang berpengaruh pada
kepentingan perusahaan.

Penilaian Menerima Menerima Memberi Nilai


kritik saran pemikiran
konstruktif
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Hampir Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang- Selalu Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Buruk Sesekali Kadang- Sesekali 1
kadang

3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik perusahaan
dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.

Penilaian Bangga Jaga citra Membela Nilai


perusahaan perusahaan
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Sesekali Sesekali 1
kadang

4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.

Penilaian Yakin Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 16


5. Keadilan
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan kepentingan perusahaan.

Penilaian Bertindak Adil Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.

Penilaian Murah Senyum Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.

Penilaian Rapi Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Pelanggaran & Tata Nilai


tertib
Sangat Baik Ox 5
Baik 3x 4
Cukup 5x 3
Kurang 7x 2
Buruk >7x 1

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 17


4. Sikap mental positif
Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Berpikir dan berperilaku Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi
perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.

Penilaian Memberikan Nilai


Gagasan
Sangat Baik >3x 5
Baik 3x 4
Cukup 2x 3
Kurang 1x 2
Buruk Tidak pernah 1

X.4. Peningkatan Kompetensi SDM


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga farmasi dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan
pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Apotek adalah sebagai berikut :

Apoteker
S1 Farmasi
D3 Farmasi.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 18


BAB IX

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Bagian Farmasi, sebelum orientasi diadakan
pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan esay

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 19


BAB X

RAPAT

XII.1 Rapat Rutin

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Sesuai Undangan

Jam : Sesuai Undangan

Tempat : Ruangan Pertemuan RS. Mutiara Bunda

Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana, dan kasir
pelaksana.

Materi :

1. Evaluasi kinerja Keuangan.


2. Evaluasi SDM Keuangan
3. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di keuangan.
4. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan keuangan.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada


pimpinan

XII.2 Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana.

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

Kelengkapan rapat :Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi /usulan

kepada pimpinan

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 20


BAB XI

PELAPORAN

XIII.1 Laporan Harian


Laporan harian Keuangan meliputi :

1. Penerimaan biaya jasa pasien.


2. Pengeluaran biaya usaha.

XIII.2. Laporan Bulanan

Laporan bulanan Keuangan meliputi :

1. Laporan hasil laporan keuangan.

XIII.3. Laporan Tahunan

Keuangan membuat laporan tahunan terdiri dari :

1. Laporan kinerja rencana Anggaran.

RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 21

Anda mungkin juga menyukai