PENDAHULUAN
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu stadart pelayanan. Mutu
pelayanan di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat
dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga medis, paramedis,
dan tenaga non medis sejak pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Untuk mewujudkan
sebagai bukti proses pelayanan, maka penyelenggaraan Instalasi Farmasi pun harus dilaksanakan sesuai
prosedur.
Instalasi farmasi rumah sakit mutira bunda mempunyai tanggung jawab yang besar terutama yang
berhubungan dengan pelayanan obat/perbekalan farmasi mulai dari seleksi sampai dengan pemberian obat ke
pasien.
Dalam mempersiapkan aktreditasi ini, Instalasi Farmasi harus lebih aktif dalam melakukan checking,
recheck ataupun inspeksi baik administrative maupun pelayanan yang berkaitan langsung dengan pelayanan
Instalasi Farmasi maupun yang melibatkan organisasi lainya seperti Keperawatan, dokter, Panitia Farmasi dan
Terapi dll.
Seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya pengunjung yang datang memberikan pelayanan masyarakat dengan
pelayanan yang lebih, maka Klinik Rawat Inap dan Berslin Mutiara Bunda menambah Fasilitas kamar Operasi, USG, EKG,
Fisioterapi, ruang Perinatologi, kemudian dinaikkan menjadi Rumah Sakit dan mulai dioperasikan pada tanggal 30 Agustus
2013 sesuai dengan surat izin Dinas Kab.Tulang Bawang dengan No : 440/004/IRS/II.6/TB/VI/2013. Pada saat ini
pengembangan Rumah Sakit Mutiara Bunda telah memiliki 69 Tempat Tidur (TT) untuk Rawat Inap :
Kelas VIP : 4 TT
Kelas I : 13 TT
Kelas II : 12 TT
Kelas III : 19 TT
Kamar bersalin : 4 TT
HCU : 4 TT
Ruang Perinatologi : 9 TT
IGD : 4 TT
RS. Mutiara Bunda merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 69 tempat tidur yang merupakan milik PT.
Barokah Putri.
RS. Mutiara Bunda mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan motto 5S.
Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS. Mutiara Bunda mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS. Mutiara Bunda agar selalu
memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermanfaat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta menyumbang upaya
mencerdaskan bangsa.
Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja pegawai dalam rangka
memberikan pelayanan yang memuaskan bagi semua pelanggan.
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Pelayanan kesehatan RS. Mutiara Bunda terus meningkat dan berkembang.
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan RS. Mutiara Bunda.
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat
terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan, serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil dan
manusiawi.
1. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RS. Mutiara Bunda dengan senyum ramah tanpa
memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
2. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat sembuh, serta ibu yang
melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
3. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat sembuh dan dengan biaya
seekonomis mungkin.
----------------
DIREKTUR
Wakil Direktur
SPI
dr. M. Johar Nafis
KOMITE MEDIK
Ka. Bag. dr. Doby Saputra B Ka. Bag. dr. DWI ARI ASTANTI
Sub. Bag. KEPERAWATAN dan KEBIDANAN Sub Bagian PENUNJANG MEDIK Sub. Bagian MEDICAL RECORD Sub Bagian KEUANGAN
Sub. Bagian KEPEGAWAIAN
Ka. Sub. Bag. NS. Reni Purbaningsih, S. Kep
Ka. Sub. Bag.NANIK, Amd. Perkes Ka. Sub. Bag. Slamet Riadi,Amd Ka. Sub. Bag. Eka Syuhada, Amd
RUANG TULIP INSTALASI FARMASI
Ka. Ruangan M. Indra, Amd. Kep Ka. Instalasi. Fitri S, S.Farm Apt
Ka. Ruangan Ema Elva S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Gusti Made, Amd. Rad
RUANG ANGGREK INSTALASI LABORATORIUM KLINIK
Ka. Ruangan Dewi Riana S, Amd. Keb Ka. Instalasi. Dedek Sulaiman, S. ST
Instalasi Farmasi RS. Mutiara Bunda dipimpin oleh 1 Kepala instalasi farmasi,1 kepala ruangan, dan 3 tenaga
pelaksana.
STRUKTUR ORGANISASI
BAGIAN KEUANGAN
RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA
Fitri Sumarningsih,S.Far.,Apt
Kepala ruangan
Eka Rianti
Tenaga pelaksana
Astuti Tri handayani,Amd.F
Ratna Dewi
Vitriani
Mengetahui,
Direktur RS. Mutiara Bunda
Tugas pokok :
Melakuakan pengawasan, koordinasi, dan menyiapkan laporan yang handal dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Uraian tugas :
Tanggung jawab :
a) Pengembangan pelayanan kefarmasian yang luas dan terkoordinasi dengan baik & tepat .
b) Pelayanan Farmasi profesional berdasarkan prosedur Kefarmasian dan etik profesi.
c) Melakukan pengawasan berdasar aturan yang berlaku.
d) Menyediakan terapi obat yang optimal, pelayanan bermutu dengan biaya minimal.
e) Pengembangan pelayanan kefarmasian yang luas dan terkoordinasi dengan baik & tepat.
Wewenang :
a) Mengatur sumber daya yang terencana.
b) Mengevaluasi pelaksanaan dan mempertanggung jawabkannya.
c) Mengendalikan kondisi kerja yang maksimal,dapat dipahami, tepat, dan cepat.
Uraian tugas :
a) Melaksanakan kegiatas administrasi keuangan rumah sakit untuk menjamin kelancaran, keakuratan,
dan ketertiban administrasi keuangan.
Tanggung jawab :
a) Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier, laporan kasir dan status hutang dan
piutang.
b) Memastikan tagihan pasien dengan benar dan tepat waktu.
c) Memeriksa rangkuman kas kecil dan pembayaran ke supplier tpat waktu dan keakuratan.
d) Memeriksa rekonsiliasi terinput dengan benar.
e) Mengarsipka dokumen transaksi kasir dan memudahkan penerlusuran.
f) Melakukan stock opmane apotik sehingga tidak terjadi selisih barang digudang.
g) Menyiapkan gaji di akhir bulan berjalan dan memastikan penerimaan jasa karyawan terinput dengan
benar.
Tanggung Jawab :
a) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
b) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
c) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.
d) Melakukan penyimpanan uang di rumah sakit ke Bank.
Tanggung Jawab :
a) Melaporkan hasil kerja dan dokumen transaksi dengan benar, wajar, jujur, dan baik.
b) Melakukan perhitungan ulang secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang
dilaporkan.
c) Menciptakan kasir jujur, andal, dan dapat dipercaya.
d) Berkomunikasi baik untuk mencipkan suasana kerja yang efektif dan efisien.
IRJ
IGD
LABORATORIUM
KEPERAWATAN
VIP
DIREKTUR
ANAK
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Farmasi yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran
orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Keuangan x adalah sebagai berikut :
Formal
Kepala instalasi farmasi Apoteker, Apt S2, Kursus -Mengorganisir dan mengarahkan
manajemen sesuaikan
Akreditasi IFRS
Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Apotek yaitu :
Kategori :
1 Kepala instalasi
1 Kepala ruangan
1 pelaksana kefarmasian
RS. Mutiara Bunda Pedoman Pengorganisasian Apotek 11
b. Untuk Dinas Sore :
Kategori :
2 pelaksana kefarmasian
Kategori :
1 pelaksana kefarmasian
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut
Pedoman Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap
karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan peringkat baik sekali angka 5 (lima) sampai dengan
Buruk angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu hasil kerja, kerja sama
dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai karyawan
sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi,
pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana
mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat
memuaskan Pasien dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta menghasilkan laba perusahaan
yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi
bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar RS. Mutiara Bunda dengan dilandasai
hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani
dengan penuh cinta kasih.
Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana kerja operasional
bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur Operasional)
Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kabag sesuai dengan jenis
pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para pemakai hasil kerja yang dalam
hal ini diwakili oleh Ka.Sub.Bag dari masing-masing bagian.
B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah mempertimbangkan pemikiran orang
lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.
3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra / nama baik perusahaan
dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.
4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.
C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.
5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi
perusahaan tanpa menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.
Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Apotek adalah sebagai berikut :
Apoteker
S1 Farmasi
D3 Farmasi.
PROGRAM ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Bagian Farmasi, sebelum orientasi diadakan
pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda dan esay
RAPAT
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana, dan kasir
pelaksana.
Materi :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas dan
diselesaikan segera.
Peserta : SPI, Keuangan dan Pelaporan, administrasi keuangan, Ketua Kasir pelaksana.
kepada pimpinan
PELAPORAN