Bismillah, dengan Kasih dan Rahmat Allah saya mengawali tulisan ini. Tulisan ini mengenang kuliah saya
di tahun 2008. Tentang Linear Quadratic Regulator (LQR). Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ada
sahabat dari Riau yang bertanya sehingga saya berkesempatan belajar kembali.
Saya tidak tahu definisi resminya, setahu saya, regulator adalah persoalan kontrol dimana input sistem
dibuat nol, dan diinginkan agar output sistem sedapat mungkin mendekati nol juga.
Diagram ini adalah sistem loop tertutup, contoh sederhana dari LQR. Di sini, set point dibuat nol dan
terdapat umpan balik dari variabel state dengan gain K, sehingga boleh dikata bahwa sinyal kontrol
adalah u = 0 Kx = -Kx
J adalah fungsi biaya (cost function), umumnya mewakili energi. Q dan R adalah matriks pembobot.
Tujuan kontrolnya adalah mencari nilai K (gain state-feedback) agar J seminimum mungkin.
Simulasi
-5
-10
-15
x1
x2
-20
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Dengan Q = I dan R = I
10
-10
-20
-30
-40
-50
-60
-70
-80 x1
x2
-90
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Dari perbandingan dua parameter R ini dapat disimpulkan bahwa makin besar R maka energi kontrol
yang dibutuhkan makin minimum namun energi state-nya menjadi lebih besar, khususnya x2, meskipun
variabel state lebih cepat menuju nol. Energi state yang lebih besar ini adalah efek dari energi kontrol
yang minimum. Dalam persoalan LQR, minimisasi energi state dan energi kontrol lebih menjadi prioritas
dari pada minimisasi waktu.
Penyusun
Bila tulisan ini dirasa bermanfaat, saya berharap pembaca sudi mendoakan saya dengan kebaikan atau
dengan membacakan surat al-Fatihah. Terimakasih.
Referensi