Anda di halaman 1dari 2

DI MANAKAH TEMPAT SAMPAH KITA SAAT INI?????

Kebersihan adalah salah satu hal yang penting dalam hidup kita. Bahkan pepatah
mengatakan kebersihan merupakan sebagian dari iman.Apa sih yang di namakan kebersihn
lingkungan itu??

Kebersihan lingkungan adalah menciptakan suatu lingkungan yang sehat,nyaman,dan aman


sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber, dll.

Hidup dalam lingkungan yang bersih tentunya akan membuat tubuh menjadi sehat dan lebih
mudah dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Tetapi pada kenyataannnya, sekarang lingkungan kita semakin tercemar. Salah satunya
adalah banyaknya sampah berserakan dimana-mana. Mungkin Istilah sampah sudah tidak asing
lagi ditelinga kita. pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang
menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat.

Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses
yang cenderung merusak lingkungan di sekitarnya.Padahal Dalam proses alam, sebenarnya tidak
ada konsep ataupun istilah sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam itu berlangsung.Sampah sendiri akan membawa dampak yang buruk pada
kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
pengelolaan yang baik. Dan jika ini di biarkan secara terus menerus akan menimbulkan dampak
kesehatan yang serius.

Sesuai dengan pengamatan yang saya lakukan di lingkungan FIK,masih sering di jumpai
sampah yang berkececeran.lalu di manakah tempat sampah di sekitar kita??? Kenapa masih
banyak sampah-sampah yang berkececeran???

Sebagai mahasiswa yang mempunyai sopan santun dan berpendidikan seharusnya akan
membuang sampahnya di tempat sampah. Tetapi, apakah sudah tersedia tempat sampah disekitar
kita?. Dimana tempat sampah kita?. Jika tidak ada tempat sampah di manakah seharusnya kita
membuang sampah???..

Banyak oknum yang membuang sampah sembarangan tanpa mengetahui akibat dari hal
tersebut. Mereka dengan seenaknya membuang kemasan bekas makanan atau minuman di
sembarang tempat. Tetapi, kita juga tidak boleh sepenuhnya menyalahkan orang-orang yang
membuang sampah sembarangan. Itu bukan sepenuhnya salah mereka. Disisi lain, tempat
sampah yang ada di FIK UNNES sangat sedikit. Orang-orang yang ingin membuang sampah
harus berjalan jauh untuk mencari tempat sampah. Di dalam kelas bahkan tidak disediakan
tempat sampah. Dilorong-lorong pun tidak ada tempat sampah. Tempat sampah hanya ada di satu
titik dalam satu lorong. Itupun kita harus keliling untuk mencari tempat sampah.
Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa,
kutu, dan lain-lain) yang akhirnya membawa kuman penyakit. Setiap hari kita pasti membuang
sampah. Setiap aktivitas kita pasti ada saja sampah yang harus dibuang. Apalagi kita adalah
seorang mahasiswa, setiap harinya yang penuh dengan tugas-tugas yang sedikit banyak pasti ada
sampah yang dikeluarkan, seperti kertas dll.

Lalu apa penyebab dari minimnya tempat sampah ? Banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
Pertama, mungkin karena tidak adanya dana untuk membeli tempat sampah,tetapi jika memang
alasannya karena dana, apakah logis? Ke dua, Karena banyaknya bangunan-bangunan baru yang
didirikan. mungkin karena hilang diambil orang, dan kemungkinan yang ketiga, karena belum
ada kesadaran kita dan juga dari pengurus untuk menyediakan tempat sampah.

Di lingkungan FIK UNNES memang banyak petugas kebersihan. Setiap pagi mereka
menyapu halaman dan ruang-ruang kelas, lingkungan memang menjadi bersih, tetapi setidaknya
jika disediakan tempat sampah di setiap kelas ataupun di setiap lorong, dapat sedikit
meringankan beban para petugas kebersihan

Katanya Konservasi? Tetapi tempat sampah sulit untuk ditemukan? Akhirnya sampah
berserakan dimana-mana karena orang-orang malas untuk berjalan mencari tempat sampah yang
jauh. Padahal jika hal itu terjadi, pastilah lingkungan sekitar kita akan kotor. Kita akan mudah
terserang penyakit. Apalagi terlebih sebagai mahasiswa di fakultas ilmu keolahragaan yang
identik dengan kesehatan dan tubuh yang sehat, masak sakit gara-gara lingkungan yang tidak
sehat. Tentunya hal itu akan terlihat aneh jika fakultas lain mengetahuinya.

Untuk menjadi kampus yang berwawasan konservasi seharusnya penghijauan selalu


dilaksanakan. Halaman kampus juga diusahakan selalu bersih. Terlebih dari hal yang terkecil
seperti, membuang sampah pada tempatnya. Mungkin karena kurangnya tempat sampah
ataupun jarang tempat sampah yang bisa di temukan di tempat terdekat,sehingga harus berjalan
mencari tempat sampah,itulah yang membuat malas para mahasiswa karena tempatnya yang
susah dijangkau. Padahal jika kita mempunyai kesadaran diri untuk membuang sampah pada
tempatnya, tentunya lingkungan akan bersih dan nyaman untuk belajar.

Dan jika ini terus menerus di lakukan dan masih Banyaknya sampah yang berserakan
maka tidak sesuai dengan visi UNNES yaitu Universitas berwawasan konservasi dan bereputasi
Internasional. Apakah visi tersebut sudah direalisasikan dalam tindakan nyata??

Sedangkan tempat sampah sangat sulit dijumpai dan banyak pohon yang ditebangi karena
lahannya digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan baru. Mungkin dengan adanya
pengamatan seperti ini ,harapan sayaa ada salah salah satu dari pihak UNNES yang meninjau
tentang hal ini terlebih untuk mengurus perlengkapan dan kebersihan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai