Studi Sistem Bunaken
Studi Sistem Bunaken
Tujuan :
Mengetahui kondisi pembangkit serta menelusuri
permasalahan-persalahan yang muncul dalam pengoperasiannya.
Hasil yang diharapkan :
Aspek teknis dan pengoperasian dianalisis serta digunakan
sebagai acuan dan bahan pertimbangan pengembangan dan
penerapan sistem PLTH di wilayah Indonesia.
Evaluasi desain dan
operasi PLTH eksisting (2)
24-48 V (<5kW), 96 V
DC bus voltage
(5kW), 120 V (>5kW)
Sumber : Optimisation of hybrid energy systems sizing and operation control. Gabriele Seeling-Hochmuth.
ISBN 3-933146-19-4Kassel University Press GmbH 1999
Studi model desain sistem PLTH optimal (9)
PV
Metode paper based (Wh method) penentuan ukuran/sizing
dilakukan dengan mempertimbangkan data beban dan
ketersediaan sumber energi di lokasi setempat, serta melibatkan
beberapa perhitungan-perhitungan.
Pengumpulan data beban harian dan meteorologi.
Perhitungan kapasitas PV
= .
Pengaruh suhu lingkungan terhadap daya keluaran PV
= . . [1 ( )]
200
= + .
800 /2
Studi model desain sistem PLTH optimal
(10)
PV
Metode paper based (Wh method)
Jumlah panel PV
=
Jumlah panel PV yang dirangkai seri/paralel
=
=
Penghitungan kapasitas baterai
= 1,9 + 18,3
= 0,48 + 4,58
Studi model desain sistem PLTH optimal
(11)
PV
Metode paper based (Wh method)
Penentuan kapasitas total baterai
.
=
Penghitungan kapasitas inverter dan back-up generator
Disesuaikan dengan beban puncak sistem dan kapasitas
baterai
Kriteria ekonomi desain PLTH
=
Studi model operasi optimal sistem PLTH (1)
Formulasi permasalahan operasi optimal
Kesetimbangan daya
aktif
Cadangan Berputar
Studi model operasi optimal sistem PLTH (3)
Minimum up time
Komponen PLTH :
PLTS : 1440 modul, total 335 kWp
Baterai : 180 unit, total 900 kWh
Gen. Diesel : 2 unit, 250 kVA, running capacity 160 kW
Inverter : 1 unit, 200 kW
Spesifikasi Teknis Komponen Sistem PLTH
Bunaken (1)
Jenis Polycrystalline
2. Baterai Penyimpan
Merk EXIDE
Tegangan 2 V / cell
Daya 200 kW
2. Beban Sedang
Diesel start, paralel dengan inverter
Daya dari diesel digunakan untuk menyuplai beban, jika berlebih digunakan
untuk charge baterai
60
Juni 81.23 Desember 88.62 40
100
80
60
40
20
0
Profil Beban dan Pembangkitan Listrik
PLTH Bunaken
Maret 2011 s.d. Februari 2012 (3)
2. Profil Pembangkitan Listrik
Generator Diesel
Rata-rata pembangkitan diesel : 56,40 kW
catatan :
- pada tgl 20 Juni dan 18 Agustus 2011 Generator diesel off selama satu hari, sehingga pd grafik terlihat
kurva menyentuh sumbu X
- pada tgl 5 April data yang ada hanya pada malam hari, sehingga rata-rata daya dieselnya menjadi tinggi
80
60
40
20
0
Profil Beban dan Pembangkitan Listrik
PLTH Bunaken
Maret 2011 s.d. Februari 2012 (4)
2. Profil Pembangkitan Listrik
Inverter
Rata-rata daya keluaran inverter : 33,90 kW
catatan :
- pada tgl 5 April data yang ada hanya pada malam hari, sehingga rata-rata daya keluaran inverternya minus,
menunjukkan inverter menyerap daya (dari generator diesel)
20
0
-20
-40
11-Oct-11
25-Oct-11
13-Sep-11
7-Jun-11
27-Sep-11
17-Jan-12
31-Jan-12
14-Feb-12
28-Feb-12
1-Mar-11
5-Jul-11
19-Jul-11
6-Dec-11
20-Dec-11
3-Jan-12
16-Aug-11
30-Aug-11
22-Nov-11
12-Apr-11
26-Apr-11
2-Aug-11
8-Nov-11
15-Mar-11
29-Mar-11
10-May-11
24-May-11
21-Jun-11
Profil Beban dan Pembangkitan Listrik
PLTH Bunaken
Maret 2011 s.d. Februari 2012 (5)
3. Profil Beban dan Pembangkitan Listrik
Pembangkitan diesel rata-rata : 56,4 kW
Keluaran Inverter rata-rata : 33,9 kW
Total = 56,4 + 33,9 = 90,3 kW, sesuai dengan data beban rata-rata yaitu 90,3 kW
60
40
20
0
20-Dec-11
1-Mar-11
7-Jun-11
13-Sep-11
27-Sep-11
17-Jan-12
31-Jan-12
14-Feb-12
28-Feb-12
21-Jun-11
19-Jul-11
11-Oct-11
25-Oct-11
5-Jul-11
6-Dec-11
3-Jan-12
16-Aug-11
30-Aug-11
22-Nov-11
12-Apr-11
26-Apr-11
10-May-11
24-May-11
2-Aug-11
8-Nov-11
15-Mar-11
29-Mar-11
Profil Beban dan Pembangkitan Listrik
PLTH Bunaken
Maret 2011 s.d. Februari 2012 (6)
4. Load Duration Curve (LDC)
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
1 15 29 43 57 71 85 99 113 127 141 155 169 183 197 211 225 239 253 267 281 295 309 323 337 351 365
Dengan asumsi inverter, baterai dan PV ideal, maka daya yang mengalir diantara ketiga
komponen tersebut dapat ditunjukkan dengan persamaan berikut.
Keterangan :
- PINV merupakan daya inverter (kW), (+) berarti menyuplai ke bus AC, (-) berarti mengambil daya
dari bus AC.
- PBatt adalah daya baterai (kW), (+) berarti charging, (-) berarti discharge.
- PPV adalah daya modul PV (kW).
Yang terjadi, dengan menerapkan persamaan diatas terhadap data PINV , PBatt dan PPV yang didapat
dari datalogger terdapat ketidaksesuaian/ selisih daya seperti yang terlihat pada tabel.
Catatan
Adanya Selisih Energi antara Inverter, Baterai dan PV (2)
Selisih (kW)
Bulan
rata-rata max min
35000
30000
25000
kWh
20000
15000
10000
5000
0
Maret Mei Juli September November Januari
: efisiensi PV (%)
Vmp: Tegangan maximum power point panel PV (V), ada pada spesifikasi PV
Imp : Arus maximum power point panel PV (A), ada pada spesifikasi PV
Pin : Daya radiasi matahari yang diterima oleh permukaan panel PV (W), ada pada spesifikasi PV,
didapat dengan mengalikan radiasi standar (1000 W/m2) dengan luas permukaan PV.
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
0:00
16:00
19:00
22:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
17:00
18:00
20:00
21:00
23:00
Insolasi (W/m2) Insolasi Total (kWh) Keluaran PV (kWh)
Evaluasi Efisiensi Sistem PLTH Bunaken (7)
Efisiensi Bulanan
Tanggal Insolasi Keluaran PV Efisiensi Tanggal Insolasi Keluaran PV Efisiensi
(kWh/d) (kWh/d) (%) (kWh/d) (kWh/d) (%)
1 6423.41 561.47 8.74 17 10171.70 1239.00 12.18
2 8842.15 773.43 8.75 18 10906.53 1287.77 11.81
3 9334.03 833.87 8.93 19 6630.22 919.95 13.88
4 9780.44 889.58 9.10 20 8696.46 1157.68 13.31
5 4211.10 454.97 10.80 21 7452.99 1003.78 13.47
6 6841.87 984.80 14.39 22 8951.71 1140.25 12.74
7 5252.23 728.68 13.87 23 4150.73 538.53 12.97
8 6840.38 973.83 14.24 24 3473.29 447.82 12.89
9 6545.63 941.83 14.39 25 5225.77 716.57 13.71
10 9910.86 1256.97 12.68 26 7928.46 1073.32 13.54
11 5516.05 746.05 13.53 27 9313.16 1163.00 12.49
12 7940.39 1170.63 14.74 28 4241.66 506.00 11.93
13 9451.41 1204.88 12.75 29 4881.46 597.07 12.23
14 4483.87 610.78 13.62 30 10324.11 1106.08 10.71
15 8415.86 1216.02 14.45 31 8810.11 1204.10 13.10
12.58
Evaluasi Efisiensi Sistem PLTH Bunaken (8)
2.2 Efisiensi Bulanan
16.00
14.00
12.00
10.00
% 8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Pada kenyataannya beban puncak PLTH Bunaken 179,2 kW, sedangkan daya keluaran
generator diesel 160 kW (running capacity). Sebagai cadangan pembangkit,
pengoperasian 1 unit generator diesel kurang sesuai dengan beban puncak sistem.
Evaluasi Desain Ukuran Kapasitas Optimal
(2)
2. Panel PV
Persentase pembangkitan energi panel PV
Keterangan :
Angka 340089,7 kWh merupakan energi listrik produksi dari panel PV berdasarkan
data pembangkitan energi dari panel PV selama satu tahun
Angka 791028 kWh menunjukkan energi beban dalam kWh selama satu tahun.
Angka ini diperoleh dengan cara mengalikan daya beban rata-rata yang telah didapat
sebelumnya, yaitu 90,30 kW dengan banyaknya jam dalam satu tahun, 8760.
Evaluasi Desain Ukuran Kapasitas Optimal
(3)
Perkiraan Pertumbuhan Beban terhadap kapasitas terpasang Panel PV
- Asumsi pertumbuhan beban 7% per tahun
- Beban sebagai dasar adalah beban puncak sistem, 179,2kW
350
300
250
200
kW
150
100
50
0
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
Pada kenyataannya beban puncak PLTH Bunaken 179,2 kW, sedangkan daya keluaran
maksimum inverter 180 kW (running capacity). Memang sekilas kapasitas bi-directional
inverter sesuai dengan daya beban puncak sistem, akan tetapi melihat selisihnya yang
sangat kecil yaitu 0,8 kW, maka sebaiknya kapasitas bi-directional inverter yang dipakai
dinaikkan.
Evaluasi Desain Ukuran Kapasitas Optimal
(5)
Perkiraan Pertumbuhan Beban terhadap kapasitas terpasang Bi-directional
Inverter
- Asumsi pertumbuhan beban 7% per tahun
- Beban sebagai dasar adalah beban puncak sistem, 179,2kW
350
300
250
200
kW
150
100
50
0
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
Ditinjau dari ukuran bi-directional inverter (180 kW) pemilihan kapasitas baterai
sudah tepat karena ukuran kapasitas baterai lebih besar.
Simulasi Desain Optimal menggunakan
HOMER (1)
1. Parameter Simulasi
PV Array Diesel Baterai Converter
(kWp) kW (string) (kW)
340 0 1 200
510 160 2 300
680 3 400
850 4 500
1020 5
1190 6
1360 7
1530 8
1700
Skema desain PLTH
Pilihan Kapasitas (Search Space)
untuk mencari desain optimal
Simulasi Desain Optimal menggunakan
HOMER (2)
2. Hasil Simulasi
2.1 Diesel Optimized tanpa pembatasan bahan bakar
PV Gen Baterai Conv Initial O&M Total NPC COE RF Diesel (L) Gen (hrs)
340 160 180 200 $2,874,000 345,409 $7,289,492 0.673 0.3 258,025 4,245
340 160 360 200 $2,928,000 344,447 $7,331,185 0.677 0.3 255,953 4,211
340 160 540 200 $2,982,000 345,884 $7,403,563 0.684 0.3 255,724 4,207
340 160 720 200 $3,036,000 348,244 $7,487,728 0.691 0.3 255,449 4,204
340 160 180 300 $2,974,000 358,066 $7,551,286 0.697 0.3 258,025 4,245
340 160 360 300 $3,028,000 357,103 $7,592,979 0.701 0.3 255,953 4,211
340 160 540 300 $3,082,000 358,541 $7,665,356 0.708 0.3 255,724 4,207
. . . . . . . . . . .
Simulasi Desain Optimal menggunakan
HOMER (3)
2. Hasil Simulasi
2.2 Diesel Optimized dengan pembatasan bahan bakar 168 kL/th
PV Gen Baterai Conv. Initial capital O&M Total NPC COE RF Diesel (L) Gen (hrs)
680 160 360 200 $5,308,000 286,887 $8,975,377 0.86 0.59 167,975 3,690
680 160 540 200 $5,362,000 286,566 $9,025,274 0.833 0.59 166,142 3,627
680 160 720 200 $5,416,000 285,120 $9,060,795 0.837 0.6 163,347 3,564
680 160 360 300 $5,408,000 299,543 $9,237,170 0.885 0.59 167,975 3,690
680 160 540 300 $5,462,000 299,223 $9,287,068 0.858 0.59 166,142 3,627
680 160 720 300 $5,516,000 297,777 $9,322,589 0.861 0.6 163,347 3,564
680 160 360 400 $5,508,000 312,200 $9,498,964 0.91 0.59 167,975 3,690
680 160 540 400 $5,562,000 311,879 $9,548,861 0.882 0.59 166,142 3,627
680 160 720 400 $5,616,000 310,434 $9,584,382 0.885 0.6 163,347 3,564
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
Simulasi Desain Optimal menggunakan
HOMER (4)
3. Analisis Sensitivitas
3.1 Pengaruh Pertumbuhan Beban Terhadap Capacity Shortage dan Konsumsi
Bahan Bakar Diesel Generator
Diesel Consumption Legend
350,000 L/yr
3,000 0.01 0.01 0.02 0.01 0.19 0.19
315,000
280,000
2,900
245,000
210,000
Primary Load 1 (kWh/d)
0 20 40 60 80 100
Min. Ren. Fraction (%)
Simulasi Desain Optimal menggunakan
HOMER (5)
3. Analisis Sensitivitas
3.2 Pengaruh Harga Bahan Bakar Terhadap Nilai NPC dan COE
Total Net Present Cost Legend
1.00
$ 9,500,000
0.74 0.74 0.85 1.04 1.04 1.04
$ 9,250,000
$ 9,000,000
0.96
$ 8,750,000
0.72 0.72 0.84 1.04 1.04 1.04
$ 8,500,000
Diesel Price ($/L)
$ 8,250,000
0.92
$ 8,000,000
0.71 0.71 0.83 1.04 1.04 1.04
$ 7,750,000
$ 7,500,000
0.88
0.70 0.70 0.82 1.04 1.04 1.04 $ 7,250,000
$ 7,000,000
0.84 Superimposed
0.69 0.69 0.81 1.04 1.04 1.04 Levelized COE ($/kWh)
Profil Beban
Sizing Array PV
Sizing Baterai
Sizing Generator Diesel
Pedoman Sizing Sistem PLTH
Penentuan ukuran kapasitas (sizing) suatu PLTH perlu dilakukan
secara optimal berdasarkan energi listrik yang harus dilayani,
ketersediaan sumber energi baru terbarukan, dan kesesuaian
kapasitas antar komponen PLTH. Pada dasarnya, sizing suatu
PLTH meliputi ukuran kapasitas dari komponen-komponen
berikut (Hochmuth, 1998).
PV Array
Baterai
Generator Diesel
Diagram Alir Sizing Sistem PLTH
MULAI
DATA
BEBAN
PERKIRAAN
TOTAL BEBAN
PROPORSI
BEBAN UNTUK
DIESEL
SIZING
GENERATOR
DIESEL
SELESAI
Profil Beban (1)
PROPORSI DATA
DATA TEGANGAN
BEBAN SPESIFIKASI
IRADIASI SISTEM (DC)
UNTUK PV KOMPONEN
PILIH MODUL PV
HITUNG CMd
HITUNG NS HITUNG NP
SELESAI
PERKIRAAN
TOTAL BEBAN & DATA
PEMILIHAN SPESIFIKASI
TEGANGAN KOMPONEN
SISTEM (DC)
PILIH BATERAI
YANG AKAN
DIGUNAKAN
TENTUKAN NILAI
d
HITUNG CTOT
TENTUKAN
KAPASITAS
BATERAI
HITUNG NS HITUNG NP
SELESAI
Pilih kapasitas baterai yang nilainya lebih dari Ctot dan Cmin
6. Pilih baterai yang akan digunakan. Lalu tentukan jumlah baterai
yang dirangkai secara seri (NS) dan paralel (NP)
Sizing Generator Diesel