Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS ILMU BEDAH

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS

Disusun oleh:
Muhendra Ragah Satria
012116441

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RSUD KOTA SEMARANG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2015
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Muhendra Ragah Satria

NIM : 01.211.6441

Fakultas : Kedokteran Umum

Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Bidang Pendidikan : Ilmu Bedah

Pembimbing : dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Oktober 2015

Pembimbing,

dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med


LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Wido Wiyono

Umur : 65 tahun

No. CM : 339796

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Deliksari, Semarang

Pendidikan Terakhir : SD

Penjamin : BPJS PBI

II. ANAMNESA

Pasien merasa nyeri pada benjolan di perut bagian bawah.

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan adanya nyeri pada benjolan di perut bagian

bawah sejak 3 jam yang lalu. tiga tahun yang lalu pasien mulai mengalami

pembesaran pada perut bagian bawah terutama timbul saat bekerja.

Pembesaran dapat dihilangkan dengan menekannya dengan tangan ke arah

pangkal benjolan. Benjolan semakin lama berkembang ke kantung

kemaluan. 3 jam yang lalu benjolan timbul, namun saat ditekan oleh pasien

teraba sangat keras dan tidak bisa dimasukkan.

Pasien merasakan nyeri pada benjolan perut bawah, sedangkan kantung

kemaluan tidak nyeri. Benjolan perut bagian bawah sebesar telur ayam,
pembesaran skrotum sebesar bola tenin lapangan. Benjolan terasa lebih sakit

apabila berdiri atau mengejan. Kentut, BAB dan BAK pasien lancar. Pasien

tidak mengeluh mual, muntah, pusing dan sesak nafas.

Riwayat Penyakit Dahulu :

- R. Diabetes : disangkal

- R. Asma : disangkal

- R. Jantung : disangkal

- R. Hipertensi : disangkal

- R. Alergi : Metronidazole

- R. Sakit Kemih : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:

- R. Diabetes : disangkal

- R. Asma : disangkal

- R. Jantung : disangkal

- R. Hipertensi : disangkal

- R. Alergi : disangkal

Tidak ada keluarga yang sakit sama seperti ini.

Riwayat Sosioekonomi:

Seorang buruh 65 tahun dengan BPJS PBI.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum

- Kesadaran : composmentis
- Tekanan darah : 130/90

- Nadi : 78 x/menit

- RR : 20 x/menit

- Suhu : 36

Kepala : Normocephal

Rambut : Hitam, Persebaran rata, tidak mudah dicabut

Mata : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), eksoftalmus (-/-)

Hidung : Simetris, Sekret (-), Deviasi septum (-)

Mulut : Sianosis (-), ginggivitis (-)

Telinga : Normotia, Sekret (-)

Tenggorokan: Arkus faring simetris, Tonsil T1-T1

Leher : Deviasi trachea (-), Struma (-)

KGB : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada axilla,

supraklavikula, submandibular, submental, inguinal

Paru

- Inspeksi : simetris, tarikan nafas sela iga (-)

- Palpasi : vocal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama

kuat, massa (-)

- Auskultasi : lapang paru kanan dan kiri vesikuler, rhonki (-/-)

dan wheezing(-/-)

Jantung

- Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat

- Palpasi : iktus kordis teraba


- Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

- Inspeksi : datar

- Palpasi : supel, defans muskular (-)

- Auskultasi : bising usus 10 x/menit

Ekstremitas : Akral Dingin (-), Oedem (-), tremor (-)

Status Lokalis

Terdapat benjolan di abdomen regio supra pubis dan pembesaran skrotum.


Inspeksi :
Lipat paha : bulat, permukaan licin, warna sama dengan sekitar,
saat mengejan nyeri, bergerak, sekret (-), darah (-), hiperemis (-
),ulkus (-), lesi satelit (-)
Skrotum : warna sama dengan sekitar, saat mengejan tidak nyeri,
bergerak, gerakan usus (+), diafanoskopi (+),sekret (-), darah (-),
hiperemis (-),ulkus (-), lesi satelit (-)
Palpasi :
Lipat paha : bulat, keras, nyeri (+), pulsasi (-), suhu sama dengan
sekitar, imobile, retraksi (-), sensitivitas (+)
Skrotum : testis (+), massa berbentuk panjang-panjang, lunak,
nyeri (-) pulsasi (-), suhu sama dengan sekitar, imobile, retraksi (-),
sensitivitas (+)
Auskultasi :
Lipat paha : Bising usus (+)
Skrotum : bising usus (+)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 14,0 12,2 17,3


Hematokrit 39,80 40,0 52,0

Jumlah Leukosit 15,2 3,5 10,6


Jumlah Trombosit 263 150 - 400

Kimia Klinik

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

GDS 147 70 115

Ureum 32,6 15,0 43,0

Creatinin 1,2 0,6 0,9


SGOT 10 0 - 50

SGPT 17 0 50

Natrium 139 134 147

Kalium 3,30 3,5 5,2

Calsium 1,26 1,12 1,32

Pemeriksaan Imunologi

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

HbSAg Negatif Negatif

V. RESUME

Telah diperiksa seorang pria, usia 65 tahun dengan nyeri pada benjolan

di perut bawah. Benjolan sering muncul sejak 3 tahun yang lalu namun

dapat dimasukkan dengan tangan dan tidak terasa sakit. 3 jam yang

lalu benjolan timbul di perut bagian bawah disertai pembesaran

kantung kemaluan. Benjolan keras dan nyeri serta tidak dapat

dimasukkan dengan tangan. Berdasarkan pemeriksaan fisik,

didapatkan adanya benjolan pada abdomen regio supra pubis di sertai

pembesaran skrotum. Konsistensi keras, nyeri, tidak dapat

dimasukkan, bergerak saat pasien mengejan, diafanoskopi (+), dan

terdengar suara bising usus. Berdasarkan anamnesis, didapatkan pria


tersebut, memiliki riwayat Hernia. Riwayat penyakit keluarga, tidak

ada yang sakit seperti ini.

VI. DIAGNOSIS

Hernia Inguinalis Lateralis Dextra

VII. TATALAKSANA

Hernioraphy

VIII. KOMPLIKASI

Ileus Obstruktivus

Perforasi

Peritonitis

IX. PROGNOSIS

- Vitam : Dubia ad bonam

- Functionam : Dubia ad bonam

- Sanam : Dubia ad bonam


PR

1. Apa saja faktor resiko hernia inguinalis ?

Usia

Jenis kelamin

Pekerjaan

Obesitas

Konstipasi kronis

Batuk menahun

2. Apa saja pemeriksaan fisik untuk memeriksa hernia inguinalis dan

jelaskan !

Pemeriksaan Finger Test :

1. Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.

2. Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.

3. Penderita disuruh batuk

Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis Lateralis.

Bila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis.

Pemeriksaan Ziemen Test :

1. Posisi berbaring, bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh


penderita).

2. Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan.

3. Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada :

jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis.


jari ke 3 : hernia Ingunalis Medialis.

jari ke 4 : Hernia Femoralis.

Pemeriksaan Thumb Test :

Anulus internus ditekan dengan ibu jari dan penderita disuruh


mengejan

Bila keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis medialis.

Bila tidak keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis Lateralis.

3. Apa saja komplikasi hernia inguinalis ?

Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami isi


hernia. Isi hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia
ireponible ini dapat terjadi jika isi hernia terlalu besar, misalnya terdiri
dari omentum, organ ekstraperitoneal atau merupakan hernia akreta. Di
sini tidak dapat timbul gejala klinis kecuali berupa benjolan. Dapat pula
terjadi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia
strangulata yang menimbiulkan gejala obstruksi usus yang sederhana.
Sumbatan yang terjadi total atau pasrisal seperti pada hernia RICHER.
Bila cincicn hernia sempit, kurang elastis, atau lebih kaku seperti pada
hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering terjadi jepitan
parsial. Jarang terjadi inkaserasi retrograd, yaitu dua segmen usus
terperangkap di dalam kantong hernia dan satu segmen lainnya berdada
dalam rongga peritoneum.

Jepitan cincicn hernia akan menyebabkan gangguan perfusi


jaringan isi hernia. Pada permulaan terjadi bendungan vena sehingga
terjadi udema organ atau struktur di dalam hernia dan transudasi ke
dalam kantong hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredarah
darah jaringan terganggu. Isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia
akan berisi transudat beruapa cairan serosanguinis. Kalau isis hernia
terdiri atas usus, dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat
menimbulkan abses lokal, fistel atau peritonitis jika terjadi hubungn
dengan rongga perut.

4. Apa saja DD benjolan skrotum ?

Hernia inguinalis Torsio testis

Varikokel Ca Testis

Hidrokel testis Spermatokel

Kista epididimis Hidatid Morgagni atau

Epididimitis apendiks testis

Orkitis luetika Hematokel

Abses skrotum

5. Apa saja 23 item PF benjolan ?

Jumlah Mobilitas
Bentuk Suhu
Konsistensi Nodul
Ukuran Sensitivitas
Permukaan Warna kulit sekitar
Lokasi Ulkus
Warna Lesi satelit
Nyeri tekan
Pulsasi
Sekret
Retraksi
Undulasi
Darah
Hiperemis
Peau dorange
Ulserasi

Anda mungkin juga menyukai