Anda di halaman 1dari 7

Asupan makanan yang bergizi amat penting untuk si kecil agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Karena itu
pastikan bahwa menu yang disajikan bagi si kecil memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Di usia ini anak memasuki usia pra
sekolah dan mempunyai risiko besar terkena gizi kurang. Pada usia ini anak tumbuh dan berkembang dengan cepat sehingga
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sementara mereka mengalami penurunan nafsu makan dan daya tahan tubuhnya
masih rentan sehingga lebih mudah terkena infeksi dibandingkan anak dengan usia lebih tua. Zat gizi yang mereka perlukan
adalah Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energy bagi tubuh dan menunjang aktivitas anak yang mulai aktif bergerak.
Mereka biasanya membutuhkan sebesar 1300 kkal per hari. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki sel tubuh
dan menghasilkan energy. Mereka membutuhkan protein sebesar 35 gram per hari Mineral dan vitamin yang penting pada
makanan anak adalah iodium, kalsium, zinc, asam folat, asam folat, zat besi, vitamin A,B,C,D,E, dan K. Mineral dan vitamin ini
berperan dalam perkembangan motorik, pertumbuhan, dan kecerdasan anak serta menjaga kondisi tubuh anak agar tetap
sehat. Sementara pertumbuhan fisik tubuh sedikit melambat, karenanya anak perlu makan makanan yang memberikan asupan
gizi yang mendukung pertumbuhan otaknya.

Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:

Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak,
yaitu 1-1,5 liter/hari.
Tepat jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan aklori anak berdasarkan berat badan dan usia anak.

Pola Makan balita harus terdiri dari:

Ketika bayi anda tumbuh menjadi balita, mereka harus sepenuhnya terintegrasi ke makanan keluarga, meskipun untuk sementara
waktu mungkin mereka masih perlu bantuan untuk memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil
Satu hal yang perlu diperhatikan untuk membuat makanan keluarga cocok untuk anak Anda,yaitu gunakan sedikit gula, garam
dan hindari bumbu-bumbu dengan rasa yang tajam
Susu masih sangat berperan penting dalam pola makan anak Anda, meskipun mereka perlu sedikit lebih berkurang sekarang,
sekitar 200-600 ml susu atau 2-3 porsi susu per hari
Berikan anak makanan yang sehat, bervariasi dan seimbang,
Anak harus makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan:
o 4 porsi jenis karbohidrat perhari
o 2-3 porsi susu perhari
o 1-2 porsi jenis daging atau jenis daging lainnya perhari
o 5 porsi jenis buah dan sayuran perhari

Kebutuhan Gizi Balita

Energi

Balita membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta untuk pertumbuhan dan
perkembangan tubuh mereka
Tubuh mendapatkan energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein

Asupan Kalori

Anak-anak usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan
setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang
mengandung protein, lemak dan gula.

Protein

Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim pencernaan
dan zat kekebalan yang bekerja unutkmelindungi tubuh si kecil.
Kebutuhan protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
Asupan gizi yang baik bagi balita juga terdapat pada makanan yang mengandung protein. Karena protein sendiri bermanfaat
sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi perkembangan otak yang baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada makanan-
makanan seperti ikan, susu, telur 2 butir, daging 2 ons dan sebagainya.
Sumber protein ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.
Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.

Lemak

Beberapa lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di
dalam tubuh
Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarukan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
Anak-anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih
secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih
dari 5 tahun adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total energi.
Sumber lemak dalam dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan pati dan gula dari makanan


Pati merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran akar
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaiknya
berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti roti, seral, nasi, mi, kentang.
Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%
Anak-anak tidak memerlukan gula pasir sebagai energy serta madu harus dibatasi.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama serta bermanfaat untuk perkembangan
otak saat belajar dikarnakan karbohidrat di otak berupa Sialic Acid. Begitu juga dengan balita, mereka juga membutuhkan gizi
tersebut yang bisa diperoleh pada makanan seperti roti, nasi kentang, roti, sereal, kentang, atau mi.
Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat
kentang yang lezat.

Serat

Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah
sembelit serta gangguan usus lainnya.
Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehinga
sebaiknya tidak diberikan berlebih

Vitamin dan Mineral

Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang
dilakukan dalam tubuh
Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi
Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang . Ini
penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat gizi
Ada beberapa pertimbangan pemberian zat gizi untuk diingat, seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk
suplemen.

Zat besi

Usia balita merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi sehingga balita harus diberikan asupan makanan yang
mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang
mengandung gizi yang bermanfaat untuk penyerapan zat besi.

Kalsium

Balita juga membutuhkan asupan kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan gigi balita. Salah satu pemberi kalsium
terbaik adalah susu yang diminum secara teratur.

Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun (1000 kkal)


Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan.
Vit A 400 ug Wortel (50 gram)
Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)
Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus
Asam Folat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)
Kalsium 500 mg Susu (290 ml)
Magnesium 60 mg 1 mangkuk buah labu (245 gram)
Zat Besi 8 mg Daging sapi (170 gram)
Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)
Selenium 17 ug Tuna (20 gram)
Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendok teh)

Ada beberapa masalah gizi yang mungkin timbul pada anak usia 1-5 tahun atau Balita. Empat masalah yang sering timbul di
antaranya adalah :
1. Penolakan terhadap makan, sulit makan, hanya sedikit makanan yang dimakan atau pilih-pilh makanan
2. Kebiasaan makan camilan di antara waktu makan utama dapat mengurangi nafsu makan pada waktu makan
3. Tingginya konsumsi jus buah atau minuman ringan
4. Tingginya konsumsi camilan/kudapan- kue, biskuit, keripik, kudapan manis dan permen

Solusi atau anjuran yang dapat dilakukan adalah :


Orang tua harus memberi contoh dengan mengajak makan bersama keluarga. Memperkenalkan makanan secara bertahap, terus
mencoba makanan yang baru dan tetap tenang bila anak menolak makan. Tawarkan makanan dilain waktu. Membentuk kebiasaan makan
sejak dini adalah yang berbaik dengan memberi contoh dan pujian yang wajar. Bentuk suasana yang nyaman ketika makan.
Perhatikan ukuran makanan disesuaikan dengan gigi geligi anak yang masih tumbuh (potongan kecil atau finger food), porsi kecil tapi
sering
Pemilihan bahan makanan: pilih sayuran yang muda, buah yang matang, masak daging dan ayam hingga empuk.
Snack atau makanan camilan: pilih yang bergizi: susu, potongan buah, puding susu, sereal, yoghurt, roti panggang. Pemberian snack
tidak dekat dengan waktu pemberian makanan utama karena akan mengurangi nafsu makan.
Agar anak tidak lekas bosan, ibu sebaiknya menyusun menu 10 hari yang bervariasi- silahkan melihat kumpulan resep di buku resep
atau majalah/tabloid
Cukup aktivitas fisik: bermain bersama teman, berlari, main sepeda roda tiga. Aktivitas fisik yang cukup meningkatkan nafsu makan
anak.

Pastikan anak cukup makan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Dalam pemberian makan setiap hari perhatikan 3 J yaitu jenis, jumlah
dan jadwal makan.

Jenis: dalam sehari makanlah bervariasi makanan dari berbagai kelompok makanan
o makanan pokok : sebagai sumber tenaga dan mengenyangkan
o lauk pauk dari hewani dan nabati sebagai zat pembangun, antibodi atau kekebalan tubuh
o sayur dan buah sebagai zat pengatur dan pelindung, kaya vitamin, mineral dan serat
o susu kaya protein dan kalsium untuk pertumbuahn tulang dan gigi.
o cukup minum air putih
Jumlah: sesuai kebutuhan anak
Jadwal makan, Buat jadual makan anak 3 kali makan utama dan 2 kali-3 kali makan snack. Beri kesempatan anak merasa lapar.

Contoh jadwal makan dan menu


o Jam 07.00 : Makan Pagi : Nasi goreng dan omelet telur
o Jam 10.00 : Snack pagi : susu 1 gelas
o Jam 12.00: makan siang : Nasi+sup sayuran+ayam kecap
o Jam 15.00: snack sore: buah potong dan puding
o Jam 18.00: makan malam: nasi soto daging
o Jam 20.00 : Snack malam: susu 1 gelas

Contoh jumlah zat gizi dan porsi makan sesuai dengan kebutuhan anak:
Kebutuhan Energi anak berbeda-beda, penuhi kebutuhan gizi anak sesuai usianya agar pertumbuhannya optimal. Anak usia 1-3 tahun
membutuhkan energi 1.000 kkal sedangkan usia 4-6 tahun kebutuhan energinya adalah 1.550 kkal.

Pilihan Porsi anak 1-3 tahun Porsi anak 4-6


tahun;
Bahan makanan Energi: 1000 Kkal per
hari Energi: 1.550 Kkal
per hari

Sumber karbohidrat-pati (nasi, roti, 3 4 porsi 7-8 porsi


kentang)

1 porsi senilai dengan:

4 sendok makan nasi

1 lembar roti tawar

1 buah kentang sedang

Lauk Pauk Hewani dan Nabati: ikan, 2-3 porsi 3-4 porsi
daging, telur, ayam/unggas

Satu porsi senilai dengan:

1 butir telur ayam,

1 potong ayam dada sebesar


kotak korek api

1 potong ikan ukuran sedang,


1 potong tenggiri 75 gram

2 potong tempe sebesar @


kotak korek api

3 potong tahu sebesar @


kotak korek api

Sayuran 2 porsi 3-4 porsi

1 porsi: setengah mangkuk sedang,


gelas belimbing
Buah 1 porsi senilai dengan: 2 porsi 3 porsi

1 buah jeruk sedang

pepaya potong 1 mangkuk


sendang

apel setengah buah

Susu 2-3 gelas: 2-3 gelas;

1 gelas: 200 ml

Catatan: batasi makanan berlemak dan bergula dan tinggi garam

Gizi Seimbang Usia 1 - 5 Tahun

Makan merupakan proses alamiah yang diperlukan agar manusia tetap hidup. Agar
anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, diperlukan makanan bergizi seimbang yang berfungsi untuk :

1. Menyediakan zat zat gizi yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang.
2. Memelihara daya tahan tubuh, agar tidak mudah sakit.
3. Mendukung pertumbuhan otak agar dapat berkembang dengan optimal.

Bayi berusia 1 tahun, dapat mulai diperkenalkan pola makan keluarga dengan pengenalan bertahap dan dimulai
dengan bentuk lunak (misalnya nasi tim tanpa campuran), lauk dan sayuran dalam bentuk lunak yang disajikan
secara terpisah.Menginjak usia 1 tahun sering mulai timbul kesulitan makan dikarenakan anak mulai aktif berjalan,
perkembangan fisik, intelektual dan sosial mulai berkembang. Ketergantungan mulai berkurang dan anak sudah
mulai menentukan makanannya dengan menolak makanan yang tidak disukai. Dalam tahap ini anak memerlukan
pengarahan dan pengamatan lebih dari orang tua agar pola makan yang sehat dengan gizi seimbang tetap
dipertahankan.

Pada masa balita,terkadang bermain merupakan kegiatan yang menggembirakan dan merupakan ajang
meningkatkan ketrampilannya sedangkan makan merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan.Agar kebutuhan
gizi anak tetap terpenuhi, manfaatkan momen bermain anak dengan menyuapi makanan. Sambil bermain, belajar
dan bersosialisasi melalui permainan anak tetap memperoleh asupan gizi yang baik
BERAPA KECUKUPAN MAKAN MEREKA ?

Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik setiap anak mempunyai kebutuhan zat gizi yang
bervariasi.Dalam sehari seorang anak membutuhkan kecukupan gizi sebagai berikut :

a. Usia 1-3 tahun

Anak usia 1 tahun keatas sudah bisa diberikan makanan keluarga dengan tekstur yang lunak.Usia 1-3 tahun
merupakan konsumen pasif, dimana makanan tergantung pada apa yang disediakan orang tua, dengan kecukupan
makan dalam sehari :

Jenis Berat ( g ) URT*)


Nasi 250 1 gls nasi

Maizena 10 2 sdm

Biskuit 50 2 biji

Daging 2 potong kecil

Telur 50 1 butir

Tempe 50 2 potong sedang

Buah 100 2 bh pisang

Sayur 100 1 gelas

Gula Pasir 30 3 sendok makan

Minyak 20 2 sendok makan

Susu Bubuk 30 6 sendok makan

*) URT : Ukuran Rumah Tangga

Bahan makanan di atas mengandung 1300 Kalori

b. Usia 4-5 tahun

Anak usia 4-5 tahun sudah mulai masuk kelompok bermain, dimana tubuh mereka membutuhkan lebih banyak
energi dari makanan, untuk memenuhi aktifitas yang meningkat.Anak pada usia ini merupakan konsumen semi
aktif,dimana anak mulai memilih makanan yang disukai sehingga libatkan anak untuk memilih makanan yang
akan dikonsumsi dengan kualitas gizi yang baik ,dengan kecukupan makan dalam sehari :
Jenis Berat ( g ) URT*)
Nasi 300 2 gelas

Daging 100 2 Potong sedang

Telur 50 1 butir

Tempe 50 2 potong sedang

Kac. Ijo 10 1 sdm

Buah 100 2 bh pisang

Sayur 100 1 gelas

Gula Pasir 25 2 sdm

Minyak 20 2 sdm

Susu 400 ml 2 gelas

*)URT : Ukuran rumah tangga

Bahan makanan diatas mengandung 1500 kalori

Pentingnya zat gizi yang harus ada pada makanan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak
:

1. Golongan sumber tenaga ( Karbohidrat dan lemak). Terdiri dari nasi, roti, mi, tepung-tepungan, singkong,
kentang, gula dan hasilnya. Lemak terdapat dalam mergarin, minyak, santan dll. Diperlukan untuk
menunjang aktifitas anak seperti bergerak, berlari, bermain dll.
2. Golongan sumber zat pembangun. Terdiri dari daging, ikan, susu, ati, ayam, tahu, tempe dan kacang-
kacangan. Diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru seperti pembentukan gigi, tulang
dll.
3. Golongan sumber zat pengatur. Terdiri dari vitamin (A, D, E, K, B, C dsb) dan mineral(zat besi, kalsium,
fosfor dsb) yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan, Berfungsi untuk mengatur proses metabolisme
dan pertumbuhan tubuh.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMENUHI KECUKUPAN ZAT GIZI ANAK

Perhatikan besar porsi dan frekuensi makan sehari agar sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
Bila anak kurus, berarti jumlah makanan seharinya tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Biasakan anak makan teratur 3x makan utama, 1-2x snack dengan jam yang tetap setiap harinya, agar
timbul respon lapar yang baik.
Variasikan menu dan sajikan dalam bentuk yang menarik perhatian anak.
Hindari makanan yang bisa merugikan kesehatan, seperti : makanan mengandung pengawet,jajanan
murah,snack kelewat gurih,junk food, soft drink,makanan mengandung cuka, dan terlalu manis.
Ajari anak untuk dapat memilih dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang sejak dini,sehingga
menjadi kebiasaan sampai dewasa.

BILA ANAK SULIT MAKAN, KENALI PENYEBABNYA :

Jika orangtua atau anggota keluarga lain punya riwayat sulit makan, kemungkinan besar menurun pada
anak.
Anak keterusan diberi makanan di usia yang seharusnya ia sudah mengkonsumsi makanan yang lebih
kasar, akibatnya anak sering mengemut makanan.
Jika orang tua hanya suka makanan tertentu maka anak akan menirunya.
Anak batita sering bersikap tidak mau menerima dan bertindak atas kemauan sendiri (negativistik), maka
jangan terlalu mengontrol dan memaksakan kehendak untuk makan, karena anak akan semakin keras
menolak makan meskipun lapar.
Menu kurang variatif.
Anak terlau banyak minum susu,makan camilan,suka permen.
Anak tengah merasa tidak bahagia.
Anak sedang sakit

BAGAIMANA SOLUSI MENGATASI KESULITAN MAKAN ?

Bila makan tidak dihabiskan, dalam jam angkat makanan dan jangan dimarahi.Saat waktu makan
berikutnya berikan makanan dalam porsi kecil, bila anak masih lapar tambah porsi makan.
Variasikan menu makanan.
Libatkan anak dalam memilih dan menyiapkan makan untuknya.
Jangan memburu-buru agar cepat menyelesaikan makan.
Bila anak hanya makan sedikit, jangan dikomentari / dikritik dengan keras.
Beri kesempatan ia belajar makan sendiri.
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
Berilah anak contoh kebiasaan makan yang baik, dimulai dari orang tua dan keluarga sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai