Assesment/ Penilaian
Rekomendasi
4.MENJAMIN SISI YANG TEPAT, PROSEDUR YANG TEPAT,SERTA PASIEN YANG TEPAT
DENGAN PENERAPAN CHEKLIST KESELAMATAN OPERASI/ TINDAKAN BERESIKO TINGGI
Dalam kasus-kasus di mana tidak dilakukan penandaan, alasan harus dapat dijelaskan dan
dipertanggungjawabkan. Untuk pasien dengan warna kulit gelap, boleh digunakan warna
selain hitam atau biru gelap (biru tua) agar penandaan jelas terlihat, misalnya warna merah.
Jeniskelamin
Laki-laki
Perempuan
2
1
Diagnosis
Diagnosis neurologi
Perubahan oksigenasi (diagnosisrespiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb.)
Gangguan perilaku / psikiatri
Diagnosis lainnya
4
3
2
1
Gangguankognitif
Tidak menyadari keterbatasandirinya
Lupa akan adanya keterbatasan
Orientasi baik terhadap dirisendiri
3
2
1
Faktorlingkungan
Riwayat jatuh / bayi diletakkandi tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alatbantu / bayi diletakkan dalam tempat tidur bayi / perabot rumah
Pasien diletakkan di tempattidur
Area di luar rumah sakit
4
3
2
1
Responsterhadap:
1. Pembedahan/ sedasi / anestesi
2. Penggunaan medikamentos
a
Dalam 24 jam
Dalam 48 jam
>48 jam atau tidak menjalanipembedahan/sedasi/anestesi
2
1
apakah pasien delirium? (tidak dapat membuatkeputusan, pola pikir tidak terorganisir, gangguan daya ingat)
Ya/tidak
Salah satujawaban ya = 14
total skor
Keteranganskor:
0-5= risikorendah
tidak
0
tidak
0
alat bantu
Berpegangan pada perabot
30
tongkat/alat penopang
15
terpasang infus
ya
20
tidak
0
gaya berjalan
terganggu
20
lemah
10
normal/tirahbaring/imobilisasi
0
status mental
sering lupa akan keterbatasan yangdimiliki
15
Total
Kategori:
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang = 25 44
Risiko rendah = 0 24
1. Cara melakukan scoring
a. Riwayat jatuh:
Skor 25bila pasien pernah jatuh sebelum perawatan saat ini, atau jika ada
riwayatjatuh fisiologis karena kejang atau gangguan gaya berjalan menjelang
rawat.
Skor 0bila tidakpernah jatuh
Catatan:bila pasien jatuh untuk pertama kali, skor langsung 25
b. Diagnosis sekunder
Skor 15jika diagnosis medis lebih dari satu dalam status pasien
Skor 0jika tidak
c. Bantuan berjalan:
Skor 0jika pasien berjalan tanpa alat batu/ dibantu, menggunakan kursi roda,
atautirah baring dan tidakdapat bangkit dari tempat tidur sama sekali
Skor 15 jika pasien menggunakan kruk, tongkat,atau walker
Skor 30 jika pasien berjalan mencengkramfurniture untuk topangan
d. Menggunakan infuse:
Skor 20 jika pasien diinfus
Skor 0 jika tidak
e. Gaya berjalan/ transfer:
Skor 0 jika gaya berjalan normal dengan cirriberjalan dengan kepala tegak,
lengan terayun bebas di samping tubuh, danmelangkah tanpa ragu-ragu.
Skor 10 jika gaya berjalan lemah, membungkuktapi dapat mengangkat kepala
saat berjalan tanpa kehilangan keseimbangan.Langkah pendek-pendek dan
mungkin diseret.
Skor 30 jika gaya berjalan terganggu, pasienmengalami kesulitan bangkit dari
kursi, berupaya bangun dengan mendorong lengankursi atau dengan melambung
(menggunakan beberapa kali upaya bangkit). Kepalatertunduk, melihat ke
bawah. Karena keseimbangan pasien buruk, beliaumenggenggam
furniture,orang, atau alat bantu jalan dan tidak dapat berjalantanpa bantuan.
f. Status mental
Skor 0 jika penilaian diri terhadap kemampuanberjalannya normal. Tanyakan
pada pasien,Apakah Bapak dapat pergi ke kamarmandi sendiri atau perlu
bantuan?jika jawaban pasien menilai dirinya konsistendengan kemampuan
ambulasi, pasien dinilai normal.
2. TINGKATRISIKO DITENTUKAN SEBAGAI BERIKUT
TingkatRisiko
Skor MFS
Tindakan
Tidakberisiko
0 - 24
Perawatanyang baik
RisikoRendah
25 - 50
Lakukanintervensi jatuh standar
RisikoTinggi
>51
Lakukanintervensi jatuh resiko tinggi
IntervensiJatuh Standar:
1. Tingkatkanobservasi bantuan yang sesuai saat ambulasi.
2. Keselamatanlingkungan: hindari ruangan yang kacau balau, dekatkan bel
dan telepon, biarkanpintu terbuka, gunakan lampu malam hari serta pagar tempat
tidur.
3. Monitorkebutuhan pasien secara berkala (minimalnya tiap 2 jam): tawarkan
ke belakang(kamar kecil) secara teratur.
4. Edukasi perilaku yang lebih aman saat jatuhatau transfer