Penyakit Hati
Hepatitits
Identitas Pasien
Nama : Tn.Dodi
Usia : 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 46 kg
Diagnosa : Hepatitis B
SKRINING GIZI
No Indikator Ya Tidak
1. Perubahan Berat Badan
2. Nafsu makan kurang
3. Kesulitan mengunyah dan menelan
4. Mual dan muntah
5. Diare/Konstipasi
6. Alergi/Intoleransi zat gizi
7. Diet khusus
8. Enteral/Parenteral
9. Serum albumin rendah
10. IMT Normal
Kesimpulan : Dari hasil skrining diatas dapat disimpulkan bahwa Tn Dodi mengalami
mual, serum albumin rendah, dan IMT yang tidak normal, sehingga diberikan diet khusus.
ASSESMENT GIZI
Antropometri - Berat Badan = 46 Kg
- Tinggi Badan = 168 cm
- BBI = (168-100) 10 % (168-100)
= 61,2 Kg
- IMT = 46
(1,68)2
= 16,31 kg/m2 Underweight
Audit Gizi :
- Energi = 970,6 x 100% = 51,78 % (Buruk)
1874,18
DIAGNOSA GIZI
- Domain Intake
Problem Etiologi Sign/Symptom
Kekurangan intake Energi- Disebabkan faktor Hasil audit didapatkan
(NI-1.4) fisiologis yang Energi 51,78% (buruk)
menghasilkan
peningkatan kebutuhan
energi secara mutlak.
- Kurangnya pengetahuan
terhadap makanan dan
zat gizi
Kekurangan intake - Pemilihan makanan Hasil audit didapatkan
karbohidrat (NI-53.1) yang tidak tepat. Karbohidrat 35,07%
- Kurangnya yang (buruk)
berhubungan dengan
makanan dan nutrisi.
- Domain Klinis
Problem Etiologi Sign/Symptom
Berat badan kurang - Pola makan salah Berat Badan kurang 15,2
(NC-3.1) - Kekurangan intake kg dari berat badan ideal.
energi IMT 16,31 kg/m2
- Peningkatan kebutuhan
energi.
Perubahan nilai - Gangguan akibat fungsi- SGOT = 58 U/L (+)
laboratorium terkati zat hati. - SGPT = 78 U/L (+)
gizi khusus (NC-1.4)
- Domain Perilaku
Problem Etiologi Sign/Symptom
Keterbatasan pemahaman- Ketiadaan dukungan Tn.Dodi menjalani rawat
kebutuhan zat gizi (NB- sosial untuk menerapkan inap di ruang interna laki-
1.6) perubahan. laki.
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan
a) Tujuan Jangka Pendek
- Memberikan makanan cukup untuk mempercepat perbaikan fungsi hati tanpa memperberat
kerja hati.
- Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisia.
- Mencegah katabolisme protein.
- Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan.
- Mencegah koma hepatik.
b) Tujuan Jangka Panjang
- Mencapai berat badan ideal
- Mencapai status gizi yang ideal
- Mencegah terjadinya penyakit penyerta.
- Kebutuhan energi
BMR = 1 x 61,2 kg x 24 jam = 1468,8 kal
Koreksi T = 10% x 61,2 kg x 8 jam = 48,96 kal -
1419,84 kal
Aktivitas = 20% x 1419,84 = 283,96 kal +
1703,8 kal
SDA = 10% x 1703,8 = 170,38 kal +
1874,18 kal
- Kebutuhan zat gizi
Protein = 0,8 x 61,2 kg = 48,96
%Protein = 48,96 x 4 x 100% = 10.44%
1874,18
Protein = 10,44% x 1874,18
4
= 48,96 gram
4. Prinsip diet
- Energi Tinggi
- Protein Rendah
- Lemak Cukup
- Karbohidrat Tinggi
- Cairan Tinggi
5. Syarat diet
a) Energi tinggi untuk memperoleh pemecahan protein, diberikan bertahap sesuai kemampuan
pasien, yaitu sebesar 1874,18 kal.
b) Lemak cukup, yaitu 20% dari kebutuhan energi total, untuk mempertahankan fungsi imun
dan proses sintesis lemak.
c) Tinggi karbohidrat, untuk mempertahankan berat badan dan menaikkan berat badan (KH
kompleks).
d) Cairan diberikan lebih dari biasa.
e) Mudah dicerna dan tidak merangsanga saluran cerna.
f) Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah.
g) Bahan makanan yang mengandung gas dihindari
8. Rute : Oral
a) Monitoring :
- Memantau asupan makanan Tn,Dodi sesuai atau tidak dengan diet yang diberikan.
- Memantau asupan makanan sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
- Memantau data antropometri, yaitu BB dan IMT.
b) Evaluasi :
- Perubahan Berat Badan
- Perubahan pola makan.