FISIKA
PENYUSUN :
Andjar Pudji,ST.MT
PENYUSUN :
Andjar Pudji,ST.MT
Penyusun
1
LEMBAR PENGESAHAN
Modul Mata Kuliah Etika Keperawatan ini telah diperiksa dan dinyatakan
layak dipergunakan sebagai Modul Pembelajaran pada Program Studi DIV
Keperawatan Gawat Darurat Surabaya
2
Mengetahui
Jurusan Keperawatan
Ketua
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
LEMBAR PENGASAHAN..ii
DAFTAR ISI.....iii
MODUL III
I. Termodinamika..1
II. Biolistrik7
DAFTAR PUSTAKA20
SOAL.21
3
I. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah proses pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu
menganalisis pemahaman termodinamika dan biolistrik dalam
keperawatan.
II. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
menganalisis :
A. Termodinamika
B. Biolistrik
III. Pokok Pembelajaran
A. Termodinamika
B. Biolistrik
IV. Uraian Materi
IV.I. TERMODINAMIKA
I. HUKUM TERMODINAMIKA
1
Jadi hukum I termodinamika membahas berapa besar energi yang diserap
bebas.
c) Hukum II Termodinamika
Ditemukan oleh Sadi Carnot (1796-1832) yang tertarik akan efesiensi dari
mesin uap. Pada tahun 1824 beliau sangat menaruh perhatian akan
mesin. Diberi energi berwujud panas pada suhu yang relative tinggi
mesin melakukan usaha mekanik. Konsep Carnot tentang sifat fisik
panas tidak betul, tetapi Carnot telah berhasil memperoleh perumusan
yang tepat tentang hukum II termodinamika ini dan tentang daya guna
maksimal dari mesin-mesin kalori, yang bekerja antara dua suhu
tertentu.
d) Hukum III Termodinamika
Interprestasi statistic dari entrophy adalah suatu pengukuran menyimpang
dari suatu sistem. Jika suhu diturunkan lebih lanjut segala sistem
masuk kedalam status orde besar. Vibrasi suatu kristal secara gradual
akan mati (berhenti) seraya atom berbeda pada temperature absolute
nol. Demikian pula kemungkinan vibrasi suatu zat padat akan berhenti.
Nernst (1906) telah melakukan eksperimen pada temperatur absolut nol,
beliau mengambil dua kesimpulan dari percobaan ini yang kemudian
diberi nama Hukum Termodinamika III atau disebut hukum Nernst.
Lim (s/p) T = 0
T=0
Pada T=0, K(nol absolut) perubahan entropy (zat homogen yang
isotropis)= konstan.
Lim (2V/2T)
T=0
Pada T = 0 mutlak maka koefisien dari seluruh subtansi cenderung kepada
nol.
I. Persamaan Energi Termodinamika
a) Persamaan Dengan Tekanan Atmosfir
Gas dalam satu ruangan apabila temperature ditingkatkan akan
meningkatkan tekanan.
b) Persamaan Dalam Gas Ideal / Perfect
Untuk volume konstan diperoleh P=T. Pada keadaan gas kinetic, tekanan
yang terjadi adalah akibat tabrakan molekul gas pada dinding ruang.
Jika volume diperbesar, gas akan lebih dilusi sehingga tabrakan makin
berkurang.
II. Persamaan Dengan Tekanan Bernoulli
2
a) Persamaan Bernoulli
HUKUM DALTON
3
Topografi Temperatur Badan Dan Kulit
Metode yang dapat dipakai untuk menghitung temperature kulit rata-rata
ialah :
0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05 Ttangan +0,07 Tkaki + 0,13 Tbetis
+0,09 Tpaha + 0,35 Tbatang tubuh
B. PENGETAHUAN TEMPERATUR TANPA UMPAN BALIK DAN
DENGAN UMPAN BALIK
i. Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
Misal : sebuah logam di panaskan berarti temperature akan meninggi
dengan demikian logam tersebut akan memuai.
ii. Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
Panas dapat hilang dan masuk kedalam lingkungan dengan cara konveksi,
radiasi dan evaporasi, konduksi tidak pernah terjadi. Kehilangan panas
melalui radiasi dapat terjadi apabila temperature udara berhubungn
langsung dengan tubuh dan temperatur sekeliling obyek tersebut
sangat rendah. Kehilangan panas melalui konveksi apabila temperatur
sekeliling objek lebih rendah daripada suhu tubuh. Kehilangan panas
akibat evaporasi adalah hubungan antara output dari evaporasi kulitdan
pernapasan paru-paru.
C. TRANSFER PANAS (ALIH PANAS)
Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada
empat cara :
Konduksi (Conduction)
Konveksi (Convevtion)
Radiasi (Radiation)
Evaporasi (Evaporation )
1) Konduksi (Conduction)
Konduksi ialah pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih
tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung. Andaikan
pemaparan panas dinyatakan :
4
Jq = kalori/detik, maka :
Jq = Kecepatan pemaparan panas secara konduksi tergantung kepada besar
perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari bahan.
2) Konveksi (Convection)
Aliran konveksi yang dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas
sangat ringan dibandingkan udara dingin. Konveksi secar alam dapat
terjadi oleh karena pemanasan yang asymetris. Gaya konveksi bisa
terjadi apabila angin secukupnya mengalir melewati tubuh. Pertukaran
panas dan gaya konveksi adalah berbanding lurus perbedaan
temperatur antara kulit dan udara dan kecepatan udara.
3) Radiasi (Radiation)
Radiasi adalah suatu transfer energy panas dari suatu permukaan objek ke
objek yang lain tanpa mengalami kontak dari kedua objek tersebut.
Eenergi=n.h.f
Benda hitam merupakan penyerap radiasi yang baik sehingga disebut
dengan radiator. Di bidang ilmu faal dikatakan bahwa panas tubuh
yang melakukan radiasi ke dalam udara dimana sebelumnya telah
memperoleh panas dari lingkungan.
4) Evaporasi (Evaporation)
Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.
Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi apabila :
a. Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien.
b. Temperature lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari
keringat dapat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari
tubuh;dan itu dapat terjadi apabila temperature basah kering dibawah
temperature kulit.
c. Adanya gerakan angin.
d. Adanya kelembaban.
Jq maksimum= 13,7-V0,5(Pkulit-Pudara)
D. TERMOGRAFI
5
yang bervariasi ini bisa disebabkan karena faktor fisik eksternal dan
juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang
dekat dengan kulit. Menurut Max Planck (1901), basis mengenai
besarnya radiasi pada tubuh manusia saat temperatur 300 K (27 oC)
akan memberika spektrum radiasi gelombang Infra Red berkisar antara
0,8 mikrometer hingga 1 milimeter. Grafik fungsi spektrum radiasi
sebagai fungsi temperatur dapat dilihat pada gambar berikut:
Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak
tipis pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas >warna
pada suhu tertentu.
Pada kulit normal >hijau, bila suhu > terjadi perubahan warna
film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah.
6
Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser
dipakai filter transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.
IV.2. BIOLISTRIK
I. Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber
dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh
salah satu energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi
sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan
positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada
permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.
7
dengan memasang beberapa elektroda pada posisi tertentu. Isyarat
listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsy,
tumor, geger otak dan kelainan otak lainya.
8
Gambar 1. Ukuran dan skala kertas rekaman EKG
Kompleks QRS
Kompleks QRS terdiri atas tiga gelombang yaitu Q, R, dan S. Gelombang
Q adalah defleksi negatif pertama sesudah interval PR. Gelombang R
adalah defleksi positif pertama sesudah gelombang P. Gelombang S
adalah defleksi negatif yang menyertai gelombang R. Pengukuran
kompleks QRS dimulai dari permulaan gelombang Q (atau gelombang
R jika Q tidak ada) sampai gelombang S mencapai garis isoelektrik
(atau tempat gelombang S akan mencapai garis isoelektrik jika garis
ini tidak melengkung ke dalam segmen ST). Segment ST adalah
9
bagian garis yang berlanjut dari ujung gelombang S sampai permulaan
gelombang T.
Gelombang T
Gelombang T adalah defleksi (dapat positif atau negatif) yang mengiringi
segment ST.
10
Gambar 3. Sadapan Goldbergeraugmented
Sadapan precordial (sadapan dada), terdiri atas enam sadapan yaitu V1,
V2, V3, V4, V5, dan V6 (Gambar 4).
11
Gambar 5. Sinyal EKG 12 sadapan
12
dengan R-R adalah periode jantung yaitu interval waktu dari gelombang R
ke gelombang R di sebelahnya, dengan satuan s (second). Satuan untuk
heartrate adalah bpm (beat per minute).
13
kontrol untuk perangkat palsu seperti buatan tangan, lengan, dan
tungkai bawah.
Ada dua jenis EMG digunakan secara luas: EMG permukaan dan
intramuskular (jarum dan fine-kawat) EMG. Untuk melakukan EMG
intramuskular, jarum elektroda atau jarum mengandung dua elektroda-
kawat halus dimasukkan melalui kulit ke dalam jaringan otot. Seorang
yang sudah terlatih atau profesional (seperti physiatrist, ahli saraf, atau
terapis fisik) mengamati aktivitas listrik ketika memasukkan elektroda.
Kegiatan insersional memberikan informasi berharga tentang keadaan
otot dan saraf yang innervating. Otot normal saat kegiatan istirahat,
sinyal-sinyal listrik normal ketika jarum dimasukkan ke dalamnya.
Kemudian aktivitas listrik dipelajari ketika otot yang diam. Aktivitas
spontan abnormal mungkin menunjukkan beberapa saraf atau
kerusakan otot. Kemudian pasien diminta untuk kontrak otot lancar.
Bentuk, ukuran, dan frekuensi potensi unit motor yang dihasilkan
tentukan. Kemudian elektroda ditarik beberapa milimeter, dan sekali
lagi kegiatan ini dianalisa sampai setidaknya 10-20 unit telah
dikumpulkan. Setiap lagu elektroda hanya memberikan gambaran yang
sangat lokal dari aktivitas seluruh otot. Karena otot berbeda dalam
struktur batin, elektroda harus ditempatkan pada berbagai lokasi untuk
mendapatkan penelitian yang akurat.
Intramuscular EMG dapat dianggap terlalu invasif atau tidak perlu dalam
beberapa kasus. Sebaliknya, permukaan elektroda dapat digunakan
untuk memantau gambaran umum aktivasi otot, sebagai lawan
kegiatan hanya beberapa serat seperti yang diamati menggunakan
EMG intramuskular. Teknik ini digunakan dalam beberapa jenis,
misalnya, di klinik fisioterapi, aktivasi otot dipantau menggunakan
EMG permukaan dan pasien memiliki stimulus auditori atau visual
untuk membantu mereka tahu kapan mereka mengaktifkan otot
(biofeedback).
14
Sebuah unit motor didefinisikan sebagai satu neuron motor dan semua
serat otot itu innervates. Ketika kebakaran unit motor, dorongan
(disebut potensial aksi) dilakukan menuruni neuron motor ke otot.
Daerah mana kontak saraf otot disebut sambungan neuromuskuler,
atau akhir pelat motor. Setelah potensial aksi ditransmisikan di
persimpangan neuromuskuler, suatu potensial aksi adalah elicited di
semua serat otot diinervasi dari unit motor tertentu. Jumlah dari semua
aktivitas elektrik ini dikenal sebagai potensial aksi unit motor
(MUAP). Kegiatan ini elektropsikologi dari unit motor multiple sinyal
biasanya dievaluasi selama EMG sebuah. Komposisi unit motor,
jumlah serat otot per unit motor, jenis metabolisme dari serat otot dan
berbagai faktor lainnya mempengaruhi bentuk potensi motor unit di
myogram tersebut.
Uji konduksi saraf juga sering dilakukan pada waktu yang sama sebagai
EMG untuk mendiagnosa penyakit saraf.
1. Hasil Normal
Jaringan otot saat istirahat biasanya elektrik aktif. Setelah aktivitas listrik
yang disebabkan oleh iritasi subsidi penyisipan jarum,
Electromyograph harus mendeteksi ada aktivitas spontan abnormal
(yaitu, otot pada istirahat harus elektrik diam, dengan pengecualian
daerah sambungan neuromuskuler, yang, dalam keadaan normal ,
sangat spontan aktif). Ketika otot secara sukarela dikontrak, potensial
aksi mulai muncul. Sebagai kekuatan kontraksi otot meningkat, serat
otot lebih banyak dan lebih menghasilkan potensial aksi. Ketika otot
sepenuhnya dikontrak, ada akan muncul sebuah kelompok teratur
15
potensi tindakan tarif yang bervariasi dan amplitudo (a perekrutan
lengkap dan pola interferensi)
2. Hasil Abnormal
EMG digunakan untuk mendiagnosa penyakit yang umumnya dapat
diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori berikut: neuropati,
penyakit sambungan neuromuskuler dan myopathies.
Penurunan jumlah unit motor di otot (dalam kasus yang sangat parah
saja)
16
kita tahu persisseberapa banyak
cahaya memasuki mata danberapa banyak listrik keluar, kita bias
mengetahui bagaimana batang dan kerucutbekerja. Untuk mengambil
listrik dari retina,lensa kontak khusus ditempatkan pada
permukaan mata.
seperti pada gambar dibawah ini:
17
adalah sebuah pemeriksaan penunjang yang berbentuk rekaman
gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak yang memiliki tujuan
untuk mengetahui adanya gangguan fisiologi fungsi otak.
Aktivitas listrik dari otak penderita direkam oleh elektroda perak yang
dipasang oleh teknisi yang terlatih padakulit kepala. Elektroda ini
dihubungkan secara berpasangan diatas bagian otak yang berdekatan
sehingga arus terdeteksi oleh satu elektroda, akan berbeda yang
terdeteksi oleh elektroda pasangannya, perbedaan voltase ini akan
menggerakkan pena. Jika pada bagian otak bermuatan negative dan
satunya lagi pada bagian otak bermuatan positif, pena akan bergerak ke
bawah. Jika situasinya terbalik, pena akan bergerak ke atas.Jika tidak
ada arus dari kedua bagian otak di bawah elektroda mempunyai arus
yang sama, pena akan menggambar garis datar. Biasanya ada 8 pena
berurutan dan rangkaian akhir dari garis ini mengukur baik kekuatan
fluktuasi perbedaan voltasemaupun frekuensi. Pemeriksaan ini
berlangsung selama 45-47 menit dan menghasilkan gambar gelombang
otak selama 5 menit. Jika seseorang tegang, EEG akan menunjukkan
pola pengaktifan yang tidak sinkron dan bervoltase rendah. Meski
demikian, pola ini mirip dengan pola pada orang yang tenang, yang
melakukan tugas mental seperti menghitung. Dengan demikian bila
seseorang tegang ketika melakukan tes EEG, EEG hanya menunjukkan
otak terangsang tetapi tidak menunjukkan apa yang merangsangnya.
Kegunaan EEG
18
menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada
EEG. Meskipun EEG digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan
Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit mental
Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya
biasanya normal. Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan
EEG dari orang jenius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes
yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas
aktivitas listrik dari otak.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
SOAL
1. Suatu zat diubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 menurut lintasan tertentu
maka panas Q yang diberikan itu akan diserap dan menyebabkan usaha
sebesar W (yang diukur dalam satuan panas) dengan demikian dapat di
katakan energi untuk bekerja, bunyi dari..
a. Hukum Termodinamika I
b. Hukum Termodinamika II
c. Hukum Termodinamika III
d. Hukum Newton I
e. Hukum Dalton
2. Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek
lain dengan jalan kontak langsung disebut dengan.
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi
e. Reboisasi
3. Suatu transfer energy panas dari suatu permukaan objek ke objek yang
lain tanpa mengalami kontak dari kedua objek tersebut disebut
dengan
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi
e. Reboisasi
4. Suatu gambaran grafis dari beda potensial antara dua titik pada
permukaan tubuh merupakan pengertian dari
a. EEG
b. EKG
c. EMG
d. ERG
e. FEC
21
5. Alat untuk merekam aktifitas dari otak dengan menggunakan pena
yang menulis di atas gulungan kertas merupakan pengertian dari
a. EEG
b. EKG
c. EMG
d. ERG
e. FEC
6. Alat yang digunakan secara klinis untuk diagnosis masalah neurologis
dan neuromuscular adalah .
a. EEG
b. EKG
c. EMG
d. ERG
e. FEC
22