PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perencanaan
kegiatan gerakan 3M di Perumahan Bukit Sejahtera, Palembang, Sumatera
Selatan?
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
perencanaan kegiatan gerakan 3M di Perumahan Bukit Sejahtera, Palembang,
Sumatera Selatan.
1.4. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan
dalam pengembangan ilmu khususnya dalam bidang kesehatan tentang
kegiatan/perencanaan gerakan 3M dalam rangka pemberantasan sarang
nyamuk dan dijadikan acuan untuk pengendalian dan pencegahan terjadinya
penyakit dengan vektor nyamuk, seperti aedes aegypti yang dapat
menyebabkan Demam Berdarah Dengue.
2
BAB II
ISI
2.1.1. Epidemiologi
Angka kejadian DBD khususnya di negera endemik DBD termasuk
tinggi dan menyebabkan kematian. Insidensi DBD terus meningkat dan
telah menyebar dari wilayah perkotaan ke perdesaan (WHO, 2012).
Penyakit dengue, DBD, merupakan penyakit endemik di kawasan Asia
Tenggara karena kasusnya terjadi setiap tahun. Mulai dari tahun 2003, di
kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, kasus dengue mulai
bermunculan, bervariasi bergantung perubahan suhu udara, curah hujan;
menjadi penyakit musiman. Kasus tertinggi DBD di Indonesia tercatat
antara tahun 2007-2009 (Hales, 2002). Angka kejadian DBD juga tinggi
di kota Palembang, Sumatera Selatan; tetap meningkat dari tahun 2013-
2014 (Dinkes Palembang, 2015).
3
Demam berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia
dengan manusia. Virus dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya
dapat ditularkan melalui nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini termasuk
kedalam kelompok arthropod borne diseases. Virus ini dapat terus
tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan nyamuk (Reiter,
2012).
Terdapat tiga faktor yang memegang peran pada penularan infeksi
dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue masuk
ke dalam tubuh nyamuk pada saat menggigit manusia yang sedang
mengalami viremia, kemudian virus dengue ditularkan kepada manusia
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang
infeksius (Reiter, 2012).
Penularan terjadi karena setiap kali nyamuk menggigit (menusuk),
sebelum menghisap darah akan mengeluarkan air liur melalui saluran alat
tusuknya (probosis), agar darah yang dihisap tidak membeku. Bersama
air liur inilah virus dengue dipindahkan dari nyamuk ke orang lain.
Hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang dapat menularkan virus
dengue (Reiter, 2012).
4
2.2.1. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah
keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah
untuk mencegah penyakit DBD yang disertai pemantauan hasilhasilnya
secara terus menerus. Gerakan PSN DBD merupakan bagian terpenting
dari keseluruhan upaya pemberantasan penyakit DBD, dan merupakan
bagian dari upaya mewujudkan kebersihan lingkungan serta prilaku sehat
dalam rangka mencapai masyarakat dan keluarga sejahtera. Dalam
membasmi jentik nyamuk penularan DBD dengan cara yang dikenal
dengan istilah 3M, yaitu:
1) Menguras bak mandi, bak penampungan air, tempat minum hewan
peliharaan minimal sekali dalam seminggu.
2) Menutup rapat tempat penampungan air sedemikian rupa sehingga
tidak dapat diterobos oleh nyamuk dewasa.
3) Mengubur barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, yang
semuanya dapat menampung air hujan sebagai tempat
berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti.
5
c) Penyuluhan diusahakan melibatkan tokoh masyarakat.
d) Satu hari sebelum penyuluhan, diberikan semua undangan
penyuluhan kepada setiap rumah dalam perumahan.
3) Pada hari yang sama, setelah penyuluhan, dipilih
massa/sukarelawan/pihak yang bersedia menjadi peserta mengikuti
kegiatan 3M.
a) Sedikit/banyaknya peserta tidak perlu dikhawatirkan.
b) Jika peserta dianggap banyak, dibagi kelompok berdasarkan
wilayah blok rumah.
c) Jika peserta dianggap sedikit, kegiatan 3M dapat langsung
dilaksanakan.
4) Pada hari yang sama, setelah dilakukan penyuluhan, dan
mendapatkan peserta, kegiatan 3M dapat langsung dilaksanakan.
a) Kegiatan 3M dilakukan berurutan, dimulai dari rumah blok
AA-AZ, rumah blok BA-BZ, rumah blok CA-CZ, rumah blok
DA-DZ, dan diakhiri pada rumah blok EA-EZ.
b) Setiap masuk ke rumah kawasan blok yang bersangkutan, ajak
pemilik rumah untuk ikut berpartisipasi.
c) Untuk kegiatan menguras, lakukan kegiatan menguras bak
mandi pada setiap blok rumah yang bersangkutan.
d) Untuk kegiatan menutup, tutup rapat tempat penampungan air
seperti bak mandi, bak penampung hujan, dan selokan/parit
disekitar rumah. Untuk bak mandi ataupun sejenisnya,
bisa/cukup dikosongkan dari air. Untuk selokan/parit, jika
tidak dapat ditutup, bisa dilakukan pembersihan selokan/parit.
e) Tanyakan pada setiap pemilik rumah mengenai barang-barang
bekas yang sudah tidak tepakai atau yang dapat menampung
air khususnya air hujan. Jelaskan bahwa barang tersebut harus
dibuang untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes
aegypti. Barang/sampah yang dibuang dapat dikumpulkan di
TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di area perumahan. Jika
tidak ingin dibuang, barang tersebut dapat dikumpulkan
didalam suatu ruangan tertutup, dan tanpa ventilasi agar tidak
berkontak dengan isi ruangan rumah lainnya.
6
5) Jika pada hari pertama kegiatan 3M belum selesai, diharapkan
kegiatan tersebut dilanjutkan dihari berikutnya (hari ke-2) untuk
menuntaskan gerakan 3M di perumahan Bukit Sejahtera
Palembang.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Pada makalah ini didapatkan simpulan berupa:
1. Gerakan 3M dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk sebagai
kegiatan pokok pengendalian penyakit demam berdarah dengue terdiri
atas menguras, menutup dan mengubur.
2. Kegiatan 3M di perumahan Bukit Sejahtera Palembang akan dilakukan
selama lebih kurang 2 hari. Kegiatan dimulai dari penyuluhan 3M yang
diusahakan melibatkan tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat,
mengumpulkan peserta, kemudian dilaksanakan 3M menyisiri setiap
blok rumah. Jika hari pertama kegiatan 3M belum tuntas/selesai,
diharapkan kegiatan berlanjut dihari berikutnya (hari ke-2) hingga
mencakup seluruh rumah di perumahan Bukit Sejahtera Palembang.
3.2. Saran
Disarankan agar siapapun pihak yang melakukan kegiatan 3M
mengetahui apa yang akan dilakukan, dapat memberdayakan masyarakat
dengan cara yang baik guna lancarnya kegiatan 3M dalam rangka
pemberantasan sarang nyamuk guna mengendalikan penyakit demam
berdarah dengue di wilayah yang bersangkutan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2015. Profil Kesehatan Kota Palembang 2014.
Diunduh dari www.dinkes.palembang.go.id.