Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO

Tuan A usia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
bulan yang lalu, diketahui berat badan pasien juga menurun, sesak nafas, dan batuk
disertai darah. Riwayat pasien mengalami tuberkulosis paru 6 bulan yang lalu, dan
sedang menjalani terapi. Pasien juga mengeluh sering mengalami sesak nafas yang
tidak meringan dengan pengurangan aktivitas. Riwayat pasien merokok sejak usia 19
tahun hingga sekarang. Oleh dokter, pasien menjalankan pemeriksaan untuk Ca Paru,
dan ternyata didapatkan hasil pasien mengidap Ca Paru. Dokter menganjurkan pasien
untuk menjalani terapi Ca.

PERTANYAAN KLINIS
Bagaimana angka bertahan hidup pasien Ca Paru yang disertai tuberculosis paru
dibandingkan dengan yang tidak disertai tuberkulosis paru?

IDENTIFIKASI P.I.C.O
PROBLEM : Laki-laki usia 50 tahun dengan Ca Paru
INTERVENTION/INDICATOR : Dengan tuberkulosis paru
COMPARISON/Control : Tanpa tuberkulosis paru
OUTCOME : 5 years survival rate

KEYWORD
Lung Neoplasms, Tuberculosis Pulmonary, Survival rate

SUMBER
http://web.a.ebscohost.com

BATASAN
Full Text

HASIL
4 Artikel

1
ARTIKEL YANG DIPILIH
1. The presence of old pulmonary tuberculosis is an independent prognostic
factor for squamous cell lung cancer survival.

2
CRITICAL APPRAISAL
I. Apakah hasilnya valid?
1. Apakah ada sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara jelas pada
titik yang sama atau similar point dalam perjalanan penyakit atau course of the
disease?
Ya. Peneliti melakukan tinjauan kepada 782 pasien dengan NSLC di RS paru
(Shanghai) selama 1 periode pada tahun 2006 dan dipantau hasil klinisnya 5 tahun
setelah operasi. Sampel dikatakan representatif karena sampel yang digunakan sesuai
dengan kriteria jumlah populasi yang ada.

2. Apakah follow-up lengkap dan cukup lama atau sufficiently and complete?
Sebagian besar kasus di follow up lengkap. Hasil follow-up yang lengkap didapatkan
727 kasus (93%) dan 55 kasus (7%) tidak dapat di follow-up. Pasien dipantau hasil
kinisnya selama 5 tahun setelah operasi

3. Apakah digunakan kriteria outcome yang objektif dan tidak terbias?


Ya. Survival rate yang diharapkan adalah waktu antara saat operasi sampai waktu
kematian atau 5 tahun setelah operasi. Penelitian ini seusai dan tidak terbias.

3
4. Apakah ada penyesuaian atau adjustment terhadap faktor prognostik yang penting?
Ya. Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, status merokok, riwayat operasi, TNM
stage, tipe histologis dan adanya lesi TB di sertakan dalam analisis.

II. Apakah Hasil Penelitian Ini Penting?


1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?
Gambaran outcome pada pasien Ca paru tanpa TB menunjukan penurunan yang tidak
terlalu signifikan dibandingkan pasien Ca Paru dengan TB. Terlihat pada tahun
pertama pasien Ca paru dengan TB hanya sekitar 60%, sedangkan tanpa TB lebih
tinggi yakni 80%. Angka ini terus menurun hingga tahun ke-lima. Dimana pada tahun
ke-lima angka survival rate pasien dengan TB hanya 20%, sedangkan pasien tanpa TB
sebesar 40%.

4
2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan angka confident interval (CI) 1,73


(1,14-2,63) dan angka p-value <0,01. Nilai-nilai tersebut dapat dikatakan
bahwa perkiraan prognosis pada jurnal ini signifikan.

III. Apakah Hasil Penelitian Ini Dapat Diaplikasikan?


1. Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita?

Ya, karena pada tabel karakteristik pasien (tabel 1) menunjukkan kesamaan


pada skenario pasien seperti jenis kelamin, status merokok. Akan tetapi,
staging penyakit, jenis kanker, dan tindakan operasi tidak dijelaskan dalam
skenario.

5
2. Apakah hasil penelitian berguna untuk konseling pada penderita atau keluarga?
Ya, berguna. Karena pada akhir penelitian disebutkan bahwa TB paru
merupakan faktor prognostik ke arah negatif terhadap Ca Paru.

Anda mungkin juga menyukai