Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Okky Ardhinsyah

NRP : 2210141049
DOSEN : Moch Mobed Bachtiar
TANGGAL : 19 Juni 2017
SHADING DAN OPTICAL VIEW

I. Tujuan
Mahasiswa dapat menggambar objek dan mentransformasikan objek tersebut.
Mahasiswa bisa membuat objek bergerak
Mahasiswa bisa membuat objek polar lainnya

II. Dasar Teori


9.1. Vektor Satuan
Vektor satuan (unit vector) adalah vektor yang besarnya satu. Untuk mendapatkan
vektor satuan maka setiap elemen vektor dibagi dengan besarnya vektor tersebut dan
dirumuskan dengan:
9.2. Optical View
Optical view adalah sebuah konsep mengenai pencahayaan yang jatuh pada
sebuah benda. Pada opical view terdapat beberapa vektor yaitu:

Vektor yang menyatakan arah cahaya (lightVector)


Vektor yang menyatakan arah pandangan (viewVector)
Vektor normal (vecNormal)
Vektor pantulan cahaya yang jatuh atau refleksi (rVector)

Secara umum optical view dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 9.1 Optical view


9.2.3. Diffuse Scattering
Model pencahayaan menggunakan Diffuse Scattering dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 9.2 Diffuse Scattering

9.2.2. Specular Reflection


Model pencahayaan menggunakan Specular Reflection dapat digambarkan
sebagai berikut

Gambar 9.3. Specular Reflection


9.2.3. Ambient
Model pencahayaan menggunakan Ambient adalah model pencahayaan yang
merata pada semua permukaan benda dan dirumuskan dengan:

I a = I s ka
I a : Intensitas dari Ambient Reflection
I s : Intensitas dari sumber cahaya
k sp : Koefisien ambient reflection
9.2.4. Lamberts Law
Model pencahayaan menggunakan Lamberts Law adalah gabungan diffuse
scattering dan ambient, dan dituliskan:
C L = Cs {k d MAX(cos ,0) + k a }
cos = L N
C L : Reflection Color
C s : Surface Color
9.2.5. Phong Model

Model pencahayaan Phong Model adalah model pencahayaan yang lengkap karena
merupakan gabungan dari diffuse scattering, specular reflection dan ambient. Rumus dari
Phong Model dituliskan dengan:

9.3. Flat Shading


Flat shading adalah bentuk pencahayaan dengan menganggap bahwa satu face
mempunyai tingkat pencahayaan yang sama sehingga setiap face mempunyai satu
warna saja sebagai akibat dari warna benda dan pencahayaan yang tetap. Flat shading
dapat digambarkan seperti gambar 9.4 berikut.

Gambar 9.4. Flat shading.

III. Alat dan Bahan


1. PC atau Laptop
2. Visual Studio dengan OpenGL library
IV. Hasil Percobaan :
Tugas 1 :

Tugas 2 :
V. ANALISA
pada praktikum ini dibuat sebuah fungsi yang berfungsi untuk melakukan
pendefinisian vertex dan faces dari tiap obyek yang akan dibangun.

VI. KESIMPULAN
pembuatan sebuah obyek pada
p

VII. Source Code


Tugas 1 :
Tugas 2 :

Anda mungkin juga menyukai