Lapkas Jiwa (Murdani 30 THN)
Lapkas Jiwa (Murdani 30 THN)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Murdani
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Aceh
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Gangguan Sekarang:
Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh pada tanggal 29 April
2016 oleh keluarganya (kakak dan adik pasien) karena mengamuk. Pasien
1
2
Pasien sangat marah karena ibu dan saudaranya menganggapnya gila hingga
tersebut bisikan sudah, bakar saja rumahnya. Pasien tidak melihat bayangan
kehabisan ganja dan sabu-sabu. Pasien sudah sejak tahun 1996 mengkonsumsi
ganja. Ganja pada awalnya dikenal pasien dari temannya yang dibeli orang lain.
Ganja dikonsumsi sebanyak empat kali dalam sehari sebanyak kira-kira satu
linting setiap kali konsumsi. Ganja dikonsumsi saat pasien merokok. Sementara
itu sabu-sabu dikonsumsi pasien sejak tahun 2006, dikonsumsi sebanyak dua kali
dalam sehari sebanyak seujung jari setiap kali konsumsi. Sabu-sabu dikonsumsi
dengan cara menghisap dengan menggunakan botol yang dibuat khusus. Ada
kalanya pasien kehabisan ganja dan sabu-sabu, Pasien mengenal sabu-sabu dari
aparat kepolisian pada bagian kaki kirinya. Pasien pernah menjadi pengedar ganja
polisi dari beberapa daerah terutama polisi dari polres. Pasien merasa bahwa
berkelahi dengan mereka dan ia tidak takut kepada mereka karena ia dapat
merasa bahwa orang lain ingin mencelakakan dan memukulnya. Pasien suka
memukul dan melawan orang yang merasa kuat dan ketua dalam suatu gank.
keluarganya.
memiliki kekuatan dan ilmu yang diturunkan oleh gurunya (teman alm. ayah
pasien). Kekuatan atau ilmu itu bernama Kekunta Raja yang dengan kekuatan itu
pasien menjadi kebal terhadap tembakan dan pukulan. Kekuatan ini juga membuat
pasien seperti The Rock, yaitu orang-orang dalam Smack Down dan peperangan
yang kuat. Kekuatan lainnya adalah Kunto Manta Amat yang dapat membuat
pasien berjalan sangat cepat seperti sebuah pengalamannya yang dapat menempuh
perjalanan dari Lampriet ke Krueng Raya hanya dalam waktu 15 menit. Kekuatan
lain yang dimilik pasien adalah Putroe Kembang yang dapat membuat pasien
disukai banyak perempuan. Pasien mengatakan dengan kekuatan ilmu itu ia dapat
disukai oleh 100.000 perempuan. Pasien juga mengatakan bahwa ia disukai oleh
mengatakan ilmu itu didapat dari gurunya tersebut yang sudah bertapa di Arab
Saudi dengan ular, macan, harimau dan sebagainya. Hal ini membuat pasien dapat
Pasien mengatakan pernah mendapat wahyu atau mukjizat dari Allah berupa
ilmu sauh yang membuat pasien mampu membuat rantai/ besi menjadi rapuh.
mandi dan merawat diri. Pasien mengaku sering keluyuran dan juga bangun
godaan itu dapat dilawan karena ia kuat dan dekat kepada Allah. Namun pernah
suatu ketika saat ia sedang bersujud dan menerima ilmu dari gurunya, ia digoda
Pasien pernah melihat arwah tetangganya yang bernama Mawajah. Saat itu
pasien sedang ingin berbuat jahat kepada anak almarhumah Mawajah tersebut
berupa pelecehan seksual. Namun saat pasien mmbuka pintu rumah tetnagganya
tersebut, pasien segera melihat penampakan arwah Mawajah tersebut. Hal itu
Pasien juga merasa bahwa teman-teman dalam satu ruang tempat ia dirawat ada
yang ingin memukulnya. Namun ia telah bersiap dengan kekuatan yang ia miliki.
menyukainya. Pasien masih mendengar bisikan yang sulit dijelaskan yang pada
intinya bisikan tersebut menyuruh pasien untuk tidak berdiam diri. Pasien juga
masih melihat setan di ruang rawat sebelah ruang tempat ia dirawat yang mencoba
5
dengan pikiran orang lain. Pasien juga mengatakan bahwa ia sudah beberapa kali
melakukan hubungan suami istri dengan beberapa ruh siswa perawat yaitu Maya,
Mimi dan Oja dengan mempersatukan pikirannya dengan pikiran siswa perawat
tersebut.
Pasien mengatakan bahwa ia sudah beberapa kali dirawat di RSJ yaitu pada
tahun 2014, 2015 dan terakhir kali pada bulan Mei lalu. Pasien mengatakan bahwa
ia rutin minum obat, namun sejak beberapa waktu lalu pasien tidak minum obat
karena ia merasa tidak gila. Pasien mulai sering mengamuk terutama setelah
hingga pasien membakar dan memecah rumah ibu dan keluarganya karena tidak
Pasien didiagnosis mengalami gangguan jiwa mulai dari tahun 2014 hingga
sekarang. Pasien pernah dirawat sebelumnya di RSJ Banda Aceh pada tahun
2014, 2015 dan terakhir sekitar 1 bulan (bulan Mei lalu) sebelum pasien
Disangkal
sativa syn) sejak tahun 1996, empat kali dalam sehari sebanyak kira-kira
satu linting setiap kali konsumsi. Ganja dikonsumsi saat pasien merokok.
6
Sementara itu sabu-sabu dikonsumsi pasien sejak tahun 2006, dua kali
istri pertama alm. ayahnya, sementara dari istri kedua, pasien memiliki saudara
E. Riwayat Pengobatan
merlopam 2 mg 1x1.
Riwayat Pekerjaan
sebagai nelayan.
Riwayat Perkawinan
Aktivitas Sosial
7
ada permusuhan di antara mereka. Namu jika ada kelompok orang yang merasa
paling hebat dan bertindak sebagai orang yang memiliki posisi paling tinggi,
pasien akan melawan dan memukulnya karena ia merasa masih ada yang lebih
G. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarganya termasuk ibu, saudara
kandung dan saudara tirinya yang meiliki gangguan seperti pasien berupa
1. Status Internus
a. Status Present
Penampakan umum : laki-laki, rapi, sesuai usia
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : tidak diperiksa
Frekuensi Nafas : 20 x/i
Frekuensi Nadi : tidak diperiksa
Temperatur : tidak diperiksa
b. Kepala : Dalam batas normal
c. Leher : Dalam batas normal
d. Paru : Dalam batas normal
e. Jantung : Dalam batas normal
f. Abdomen : Dalam batas normal
g. Ekstremitas : Dalam batas normal
h. Genitalia : Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS : E4M6V5 = 15
b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor (+), 3mm/
3mm RCL (+/+), RCTL (+/+).
e. Motorik : Dalam batas normal
8
B. Keadaan Emosi
1. Afek : Appropriate
2. Mood : Meluap-luap
3. Emosi
Arus : Baik
Kedalaman : Dangkal
Pengendalian : Lemah
Stabilitas : Tidak stabil
Empati : Baik
Kecemasan : (+)
C. Pembicaraan
Kuantitatif : Logorrhea
Kualitatif : Baik
Spontan : (+)
D. Pikiran
1. Proses pikir
Psikosis : (+)
Asosiasi longgar : (+)
Berfikir tidak logis : (+)
Neologisme : (+)
Inkoheren : (+)
2. Isi pikir
Cukup ide : (+)
Waham
1) Waham tersistematisasi : (-)
2) Waham somatik : (-)
3) Waham nihilistik : (-)
4) Waham kemiskinan : (-)
5) Waham paranoid
- Waham persekutorik : (+)
9
Thought
Delution
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
Halusinasi auditorik : (+)
Halusinasi visual : (+)
Halusinasi taktil : (+)
Halusinasi olfaktorik : (-)
Halusinasi Somatik : (-)
2. Ilusi : (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi
Diri : Baik
Tempat : Baik
Waktu : Baik
4. Daya ingat
Seketika : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Baik
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : Baik
G. Daya Nilai
10
H. Tilikan (Insight)
T1 : Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit
I. Judgement
Baik
V. RESUME
Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh tanggal 29 april 2016.
oleh keluarga ke RSJ. Sebelumnya pasien juga sering marah-marah di rumah dan
membanting serta merusak barang-barang. Pasien juga sering memukul orang lain
karena menganggap dialah yang paling hebat. Pasien juga sering keluyuran.
menghisap ganja atau sabu-sabu dan ia juga mengamuk jika persediaan NAPZA
dari gurunya yang bertapa di sebuah gua di Arab Saudi bersama ular, singa dan
memikat perempuan serta kekuatan dalam bernyanyi hingga ribuan lagu. Pasien
harimau. Pasien juga mengatakan bahwa ia pernah diberi wahyu atau mukjizat
oleh Allah namun saat ini mukjizat itu sudah dilepas. Selain itu pasien merasa
bahwa polres sedang mencari dan memburunya. Pasien juga berpikir bahwa orang
lain disekitarnya ada yang ingin mencelakai dan memukulnya. Pasien mengatakan
11
bahwa ia masih mendengar bisikan dalam pikirannya yang sulit dijelaskan, berupa
hubungan seksual dengan ruh beberapa siswa perawat seperti Maya, Mimi dan
Oja dengan cara menyatukan pikirannya dengan pikiran siswa perawat tersebut.
Pasien juga mengatakan bahwa masih ada yang meraba dirinya termasuk bagian
kemaluan. Pasien juga mengatakan bahwa ia masih sering melihat setan di kamar
NAPZA berupa ganja sejak tahun 1996 dan sabu-sabu sejak tahun 2006.
Sebelumnya pasien pernah didiagnosa gangguan jiwa pada tahun 2014, 2015 dan
terakhir pada bulan Maret lalu dan kemuadian berobat jalan namun pasien putus
obat.
Skizofrenia
2. F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
3. F20.0 Skizofrenia Paranoid
IX. TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
Injeksi haloperidol decanoas 50 mg/cc secara intra muskular
(ekstra)
Injeksi Diazepam ampul 10 mg/cc secara intramuscular (bila
diperlukan)
Clozapin tablet 100 mg 2 x sehari
Bamgetol tablet 200 mg 2 x sehari
Trifluoperazine tablet 5 mg 2 x sehari
Hexymer tablet 2 mg 3 x sehari
Trihexyphenidyl 2 mg 2 x sehari
b. Psiko edukasi terhadap pasien
Memberikan pengetahuan kepada pasien mengenai penyakitnya,
penyakit dan berbagai keadaan yang akan atau tengah dialami pasien.
Mencoba meyakinkan pasien untuk berpikir lebih rasional dan positif
kepercaaan diri kepada pasien agar lebih mudah bergaul dengan orang
lain.
Menjelaskan kepada pasien tentang terapi yang diberikan, termasuk
alkohol tidak baik bagi tubuh dan itu akan meningkatkan kejadian
X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam