Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PERBANDINGAN KECEPATAN PUTAR DENGAN KAPASITOR PADA

BELITAN STARTING DI GENERATOR INDUKSI 1 FASE 6 KUTUB Commented [u1]: Revisi judul jadi Pengaruh Kecepatan Putar
dan Kapasitor Paralel Belitan Bantu Terhadap Keluaran Generator
Induksi 1 Fase 6 Kutub
Abstrak

Pembangkit listrik energi terbarukan masih sangat minim digunakan di Indonesia.


Penggunaan pembangkit listrik terbarukan seperti generator induksi sangat tepat untuk Commented [u2]: Ganti jadi dengan menggunakan
digunakan karena memiliki kehandalan ,efisien tinggi dan perawatan yang mudah serta
pengoperasian yang tidak rumit. Generator induksi juga memilik bentuk yang dinamis Commented [u3]: Cek pemilihan kata-kata ini
sehingga dapat ditempatkan pada lokasi seperti pembangkit listrik tenaga air dan angin.
Penelitian ini akan membahas perubahan kecepatan putar dan pengaruh kapasitor dengan
menggunakan 2 metode pengujian yaitu pengujian dengan tidak menggunakan beban
lampu hemat energi dan menggunakan beban lampu hemat energi. Pada saat pengujian Commented [u4]: Sederhanakan kalimatnya. Misalnya :
pengaruh kecepatan putar dan kapasitor terhadap keluaran generator
kapasitor dihubungkan pada belitan starting dan beban serta alat ukur dihubungkan pada induksi dalam kondisi tanpa beban dan berbeban lampu hemat
belitan utama generator. Generator induksi yang digunakan memiliki spesifikasi energi
kapasitas 1 HP dengan desain stator 6 kutub. Kapasitor yang sesuai untuk digunakan Commented [u5]: Ganti sedangkan
menghasilkan tegangan 220 volt bernilai kapasitansi kapasitor 72 F dengan kecepatan Commented [u6]: Ganti dan
putar 1200 rpm. Generator induksi dioperasikan dengan di kopel prime over sehingga Commented [u7]: Tambahkan Hasil pengujian menunjukkan
mampu menghasilkan tegangan 220 volt pada saat kecepatan 1200 rpm tanpa beban dan kapasitor yang sesuai digunakan untuk.
tegangan 185,2 volt pada saat kecepatan 1100 rpm tanpa beban. Pada saat kondisi Commented [u8]: Ganti adalah sebesar
dengan beban maka drop tegangan yang terjadi pada saat terbebani daya tertinggi 120
watt pada kecepatan acuan 1200 rpm dengan nilai 196 volt dan frekuensi 57,8 Hz
sedangkan pada kecepatan acuan 1100 rpm dengan nilai 156,2 volt dan frekuensi 51,5
Hz. Commented [u9]: Susun ulang bagian hasil pengujian ini agar
lebih mudah dipahami.

Kata Kunci: Generator induksi, fase tunggal, kapasitor eksitasi,belitan starting Commented [u10]: Ganti semua kata starting dengan bantu

Abstract

Renewable energy power plants is still very little used in Indonesia. The use of
renewable electricity generation as an induction generator is very appropriate to use
because it has the reliability, high efficiency and easy maintenance and uncomplicated
operation. Also having an induction generator dynamic form so it can be placed at a
location such as hydroelectricity and wind. This study will discuss the changing
rotational speed and the effect of the capacitor using two methods of testing is test by not
using energy-saving light load and use energy-saving light load. At the time of the test
capacitor is connected to the winding starting and load and measuring devices connected
to the main winding generator. Induction generator used has a capacity of 1 HP
specifications with 6 pole stator design. The capacitors are suitable for use to produce a
voltage of 220 volts worth 72 F capacitor with a rotary speed of 1200 rpm. Induction
generator operated in prime coupling over so as to generate a voltage of 220 volts during
no-load speed of 1200 rpm and voltage of 185.2 volts during no-load speed of 1100 rpm.
At the time of the load, the voltage drop that occurs during burdened peak power of 120
watts at the reference speed of 1200 rpm with a value of 196 volts and a frequency of
57.8 Hz whereas the reference speed of 1100 rpm with a value of 156.2 volts and a
frequency of 51.5 Hz. Commented [u11]: Tidak saya cek.

Keywords: Induction generator , single phase, capacitor excitation , winding starting


1. PENDAHULUAN
Pada akhir akhir ini konsumsi energi yang terus mengalami peningkatan tiap tahun menjadi ancaman Commented [u12]: Revisi dengan menambahkan tanda hubung
(-)
bagi perekonomian Indonesia. Krisis energi yang melanda dunia mempengaruhi harga bahan bakar
minyak dan berdampak dengan tingginya harga mentah dunia. Bahan bakar minyak memegang Commented [u13]: Revisi susunan kalimatnya

peranan utama dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia. Perlu disadari kebutuhan
akan minyak mentah dan bahan bakar minyak negara kita masih mengandalkan dari sektor impor Commented [u14]: Dalam batang tubuh artikel ilmiah tidak
boleh ada kata kita, aku, kamu, dan sejenisnya
oleh negara lain sehingga ketergantungan impor akan pemenuhan bahan bakar negara kita masih
bergantung pada negara lain. Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang kita punya mulai saat ini Commented [u15]: Revisi susunan kalimatnya

harus segera difikirkan mengingat cadangan minyak mentah, batu bara ,gas alam,dll sudah semakin Commented [u16]: Jangan disingkat

terbatas. Untuk pemenuhan kebutuhan listrik diperlukan pembangkit listri tenaga terbarukan seperti Commented [u17]: Revisi tulisan

tenaga angin,air,panas bumi,dll (Kholiq, 2015) Commented [u18]: Jangan disingkat

Motor induksi 1 fasa dikenal dengan single phase induction motor (SPIM) merupakan motor Commented [u19]: Pada keseluruhan naskah publikasi,
samakan penulisan fase. Ganti katafasa jadi fase
yang paling sederhana dan mudah dalam pemakaiannya. Pemakaian single phase induction motor
sering kali digunakan pada penggunaan untuk rumah, bisnis dan industri kecil. Meningkatnya
kebutuhan energi terbarukan pada era ini maka penggunaan sumber energi angin dan air yang Commented [u20]: Revisi jadi telah mendorong pemanfaatan

digunakan untuk pembangkitan energi listrik dengan menggunakan single phase induction motor
sebagai generator induksi (Zamora, 2014).Motor induksi memiliki slip pada pengoperasiannya, jika Commented [u21]: Setelah titik diberi spasi
Commented [u22]: Ganti koma dengan titik. Kalimat
slip dibuat negatif pada motor induksi sebagaimana kecepatan putar rotor (nr) lebih besar dari pada setelahnya dibuat jadi kalimat baru

kecepatan medan putar (ns) maka motor induksi berfungsi sebagai generator induksi. Commented [u23]: Huruf r dibuat subscript (lebih kecil di
bawah)
(Sekeroney,2009 ) Commented [u24]: Jangan dipisahkan
Commented [u25]: Setelah koma diberi spasi
Penggunaan motor induksi sebagai generator induksi merupakan salah satu generator yang
cara pengoperasian dan perawatannya sangat mudah untuk dilakukan. Salah satu fungsi utama yang
menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan sistem pembangkit listrik yaitu jenis generator
yang digunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Pemanfaatan motor induksi Commented [u26]: hapus

1 fase yang di rancang untuk beroperasi sebagai motor induksi kapasitor 1 fase sebagai generator Commented [u27]: tambahkan dapat dimanfaatkan di
depannya
induksi 1 fase berpenguatan sendiri (self excited) yang nantinya dapat digunakan untuk
menghasilkan energi listrik yang berasal dari sumber energi non konvensional (Leicht,2013) Commented [u28]: Setelah koma diberi spasi

Pengoperasian motor induksi sebagai generator diperlukan daya mekanis untuk memutar
rotornya searah dengan arah medan putar melebihi kecepatan sinkronnya dan sumber daya raektif Commented [u29]: Revisi tulisan

untuk untuk memenuhi kebutuhan arus eksitasinya. Kebutuhan daya reaktif didapat pada sumber
tegangan dari suatu kapasitor, apabila generator induksi tidak terhubung pada sumber tegangan maka
kebutuhan daya reaktif tidak dapat terpenuhi. Pemasangan suatu kapasitor di generator induksi Commented [u30]: Kalimatnya disusun ulang agar mudah
dipahami
ditempatkan secara pararel dengan beban pada generator eksitasi diri untuk memasok daya reaktif.

i
Tegangan fasa memiliki kutub yang tidak stabil sehingga diperlukan kombinasi kecepatan minimum Commented [u31]: Kalimatnya membingungkan, maksudnya
apa?
dan kapasitansi yang cukup. Pengisian kapasitor yang dilakukan berulang ulang memastikan Commented [u32]: Revisi dengan menambahkan tanda hubung
(-)
generator induksi telah tereksitasi diri dengan sempurna(Bodson, 2010).
Commented [u33]: Beri spasi

Pada dasarnya fungsi kerja dari generator induksi adalah kebalikan dari funsgi kerja saat
mesin induksi bekerja sebagai motor induksi. Apabila sumber tegangan dipasang pada terminal
kumparan stator maka akan timbul medan putar pada rotor sehingga rotor berputar, sedangkan pada
generator induksi pada rotor diputar menggunakan kopel primeover sehingga menimbulkan medan Commented [u34]: Revisi jadi primemover dan dicetak
miring karena kata asing
putar pada stator yang mengakibatkan tegangan keluar pada terminal stator. Kecepatan putar pada
generator bisa dilihat pada persamaan sebagai berikut,

blank Commented [u35]: Jarak spasi pemisahnya dihilangkan

Kecepatan putar ditentukan dengan persamaan berikut: Commented [u36]: Hapus kalimat ini karena mengulang
kalimat di atasnya.
Cek persamaan (1) apakah betul begitu? Apa bukan Ns?
120
=
(1) Revisi penulisan huruf yang seharusnya ditulis subscript

dimana: Commented [u37]: Ganti jadi dengan


Cek huruf besar dan kecil dari keterangannya agar sesuai dengan
persamaan
f : frekuensi (Hz)

Nr : Kecepatan rotor (rpm)

P : Jumlah kutub

Penelitian yang akan dilakukan ini akan membahas bagaimana pengaruh kecepatan putar
dengan kapasitor pada generator induksi. Kemudian mebandingkan 2 kecepatan putar yang di putar Commented [u38]: Revisi kalimatnya. Kalau ada kata pengaruh
maka harus memuat pengaruh .... terhadap ....
secara konstan yang berbeda dengan pengaruh kapasitor untuk eksitasi diri di generator induksi serta
tegangan, arus dan frekuensi keluaran dengan pengujian menggunakan beberapa variasi daya beban
dengan menggunakan 5 buah beban yang berdaya 24 watt, 48 watt, 72 watt ,96 watt dan 120 watt. Commented [u39]: Revisi susunan kalimatnya agar lebih
mudah dipahami. Bila perlu dibuat menjadi beberapa kalimat.

ii
2. METODE
Penggunaan metode yang akan dilakukan yaitu pembuatan studi literatur yang dilakukan untuk Commented [u40]: Revisi susunan kalimatnya

memperoleh data-data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Data yang
dikumpulkan akan mengacu pada penelitian yang akan dilakukan yang berasal dari jurnal ilmiah,
karya ilmiah ,media cetak dan elektronik (internet).

Langkah yang pertama yaitu melakukan perakitan alat dengan mempersiapkan peralatan dan
bahan yang diperlukan untuk pengujian generator induksi 1 fasa. Dalam penelitian ini pemilihan alat
dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu sebuah generator induksi yang sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan yang kemudian akan di analisa hasil keluaran tegangan serta Commented [u41]: di termasuk awalan, penulisannya harus
digandeng dengan kata dasarnya. analisa diganti dengan analisis
perbandingan kecepatan putarnya setelah diberi beban lampu dengan berbagai macam variasi daya Commented [u42]: Coba dibaca ulang, apa pemilihan katanya
sudah tepat dan nyambung dengan kata-kata sebelumnya. Silakan
lampu. Adapun alat yang dipersiapkan untuk pengujiannya diperlukan 1 buah motor susun ulang kalimatnya agar mudah dipahami. Bila perlu buat jadi
beberapa kalimat
penggerak/prime over,kapasitor bank, 1 buah generator induksi 1 fasa, 2 buah pulley, 1 buah v belt ,5 Commented [u43]: Ganti jadi adalah atau antara lain

buah lampu LHE , 1 buah tachometer dan 1 buah tang ampere Commented [u44]: Revisi jadi mover yang artinya penggerak.
Setelah tanda koma harus diberi spasi. Sebelum tanda koma tidak
boleh ada spasi
Langkah yang kedua yaitu melakukan pengujian alatdari alat yang telah jadi dirakit
sebelumnyauntuk mengetahui hasil pengujian sehingga didapatkan data-data yang sesuai. Untuk Commented [u45]: Dua kata yang berbeda tidak boleh gandeng
tulisannya. Revisi kalimat susunan kalimatnya agar mudah
pengujian melakukan pembandingan hasil keluaran yang didapat dari penelitian dengan tujuan awal dipahami.

yang akan dicapai sesuai kebutuhan. Pengambilan data yang dilakukan yaitu keluaran tegangan Commented [u46]: Revisi susunan kalimatnya agar mudah
dipahami
,kecepatan putar ,frekuensi ,dan arus pada generator induksi 1 fasa.

Langkah yang ketiga yaitu melakukan empat metode pengujian. Metode pertama yaitu Commented [u47]: Ganti semua kata metode pada paragraf ini
jadi variasi.
memvariasi beberapa kapasitor sehinga didapatkan data tegangan dan kecepatan putar. Metode Cek lagi apa betul ada 4 variasi pengujian? Apa tidak ada yang
duplikasi? Sesuaikan dengan yang anda lakukan
kedua dengan memvariasi kecepatan putar sehingga didapatkan data tegangan dan frekuensi. Metode
ketiga dilakukan pengujian dengan tidak menggunakan beban lampu kemudian dilakukan
pengambilan data berupa keluaran tegangan, kecepatan putar ,arus dan frekuensi. Metode yang
keempat dilakukan pengujian dengan menggunakan beban lampu kemudian dilakukan pengambilan
data berupa keluaran tegangan ,kecepatan putar, arus dan frekuensi

Langkah keempat yaitu melakukan analisa data dengan melakukan pengumpulkan data yang Commented [u48]: Ganti dengan analisis. Analisis data
berbeda dengan pengumpulan data. Kalimat ini perlu disusun ulang.
diperoleh dari pengujian untuk membandingkan data pengujian dengan data yang diperoleh dari Cek tulisan yang salah. Cek penulisan tanda koma

studi literatur. Data yang dianalisa dalam penelitian ini yaitu keluaran dari generator induksi berupa
tegangan ,kecepatan putar, frekuensi dan arus sebelum dilakukan pembebanan maupun setelah
dilakukan pembebanan. Tahapan pada penelitian ini dapat dilihat pada flowchartpenelitian. Commented [u49]: Cek jenis fontnya dan seragamkan dengan
cara memilih style yang pada seluruh kalimat dalam satu paragraf.
Cek 2 kata yang perlu dipisahkan

iii
komentar Commented [u50]: Kata literatur tidak perlu dicetak miring
Huruf yang berada ditengah kalimat tidak perlu ditulis dengan huruf
besar
Mulai Cek langkah keempat, apa betul memasang beban ditaruh di urutan
ini
Cek langkah kelima, apa betul memvariasi kapasitor dan kecepatan
putar ditaruh di urutan ini? Apa bukan setelah pengambilan data
Studi literatur ....
Simbol belah ketupat yang menyatakan percabangan proses harus
diberi keterangan pada setiap cabangnya. Misal Apakah data sudah
cukup dan keluaran memenuhi target? maka keterangan cabangnya
bisaya dan belum cukup
Memasang motor induksi yang dikopel dengan Ganti analisa dengan analisis
generator induksi

Memasang kapasitor bank, Memasang beban


lampu, dan memasang alat ukur

Memvariasi kapasitor dan kecepatan putar

Pengujian tanpa beban Pengujian dengan beban Pengujian


ulang
Pengambilan data Pengambilan data
kecepatan putar, tegangan, kecepatan putar, tegangan,
arus,dan frekuensi arus,dan frekuensi

Apakah data sudah


ya
cukup dan keluaran
memenuhi target? Belum
cukup

Analisa hasil

Pembuatan naskah publikasi

Selesai

Gambar 4. Flowchart Penelitian

iv
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengujian generator induksi tanpa beban menggunakan eksitasi kapasitor 72 F dengan
kecepatan putar berubah.
Pada penelitian pertama ini pengujian yang dikaukan menggunakan eksitasi kapasitor tetap yaitu Commented [u51]: Revisi tulisannya.

72 F dengan kecepatan yang berubah ubah. Commented [u52]: Beri tanda hubung (-)

Tabel 1. Hasil pengujian kapasitor tetap dengan kecepatan putar berubah. Commented [u53]: Setiap data numerik hasil pengujian tidak
perlu diberi satuan lagi karena di setiap kolomnya telah diberi satuan
Kapasitor (F) Kecepatan (Rpm) Tegangan (Volt) Frekuensi (Hz)

1000 Rpm 146,2 Volt 49,2 Hz

1050 Rpm 164,5 Volt 51,1 Hz

72 F 1100 Rpm 183,2 Volt 54 Hz

1150 Rpm 193,3 Volt 56,3 Hz

1200 Rpm 217,5 Volt 59,6 Hz

Grafik hubungan tegangan dengan kecepatan putar tanpa beban

250

200
Tegangan (Volt)

217.5
183.2 193.3 Kapasitor
150
164.5 tetap 72
146.2 F
100

50

0
1000 1050 1100 1150 1200
Kecepatan Putar (Rpm)
Grafik 1. Perubahannilai tegangan dengan kecepatan putar berubah tanpa beban. Commented [u54]:
Judul grafik yang berada di atas grafik tidak perlu dicantumkan dan
sepertinya judul grafik tersebut lebih tepat dipakai sebagai nama
Pada grafik 1 ini merupakan grafik pengukuran tegangan dengan menggunakan kapasitor gambar yang ditaruh di bawah grafik.
Ganti grafik jadi gambar
yang tetap sebesar 72 F di mulai dengan setingan kecepatan yang berubah berubah dimulai pada Nama gambar diatur agar rata tengah (center)
Commented [u55]: Ganti jadi gambar
kecepatan yang terendah yaitu kecepatan 1000 rpm hingga mencapai kecepatan tertinggi 1200 rpm
menunjukan tegangan dari kecepatan terendah menunjukan 146,2 volt kemudian kecepatan
dinaikkan sebesar masing-masing 50 rpm tiap kecepatan hingga mencapai 1200 rpm menunjukan
tegangan sebesar 217,5 volt. Berdasarkan data yang ada diatas rentang selisih antara tegangan rendah Commented [u56]: Susun ulang kalimat ini menjadi beberapa
kalimat sehingga lebih mudah dipahami. Cek cara penulisan
dan tinggi sekitar 71,3 volt. katanya. Mana analisis/pembahasan terkait hasil pengujian pada
gambar ini. Ingat dasar teori/hasil penelitian lainnya

v
3.2 Pengujian generator induksi tanpa beban menggunakan eksitasi kapasitor berubah dengan
kecepatan putar tetap 1000 rpm.
Pada pengujian kedua ini akan membandingkan perubahan nilai kapasitor yang berubah-ubah Commented [u57]: Revisi jadi pengaruh perubahan nilai
kapasitor
dengan tegangan keluaran yang dihasilkan generator induksi dengan kecepatan putar
dipertahankan secara konstan.

Tabel 2. Hasil pengujian kapasitor berubah dengan kecepatan putar tetap. Commented [u58]: Setiap data numerik hasil pengujian tidak
perlu diberi satuan lagi karena di setiap kolomnya telah diberi satuan
Kecepatan (Rpm) Kapasitor (F) Tegangan (Volt) Frekuensi (Hz)

48 F 159,7 Volt 50,5 Hz

56 F 158,8 Volt 49,4 Hz

1000 Rpm 64 F 157,5 Volt 49,3 Hz

72 F 156,9 Volt 49,7 Hz

80 F 156,4 Volt 49,1 Hz

Grafik hubungan kapasitor dengan tegangan tanpa beban

160
Tegangan (Volt)

159 Kecepatan
159.7 konstan
158 158.8 1000 Rpm
157
157.5
156 156.9
155 156.4
154
48 F 56 F 64 F 72 F 80 F
Kapasitor (F)

Grafik 2. Perubahan nilai tegangan dengan kapasitor berubah tanpa beban. Commented [u59]: Judul grafik yang berada di atas grafik tidak
perlu dicantumkan dan sepertinya judul grafik tersebut lebih tepat
dipakai sebagai nama gambar yang ditaruh di bawah grafik.
Pada grafik 2 ini pengukuran tegangan dengan kapasitor yang berubah berubah menunjukan Ganti grafik jadi gambar
Nama gambar diatur agar rata tengah (center)
tegangan dari kapasitor paling mencapai kecil 159,7 volt kemudian kapasitor dinaikkan sebesar Commented [u60]: Ganti jadi gambar

masing-masing 8 F hingga nilai kapasitansi 80 F mengalami penurunan tegangan tidak signifikan


sebesar 156,4 volt. Berdasarkan data diatas untuk kecepatan 1000 rpm penggunaan kapasitor kecil Commented [u61]: Susun ulang kalimatnya

hanya cukup menghasikan 159,7 apabila ingin mencapai tegangan 220 volt kapasitor perlu
penambahan dan tegangan konstan juga perlu dinaikkan untuk mencapai tegangan yang diharapkan
yaitu sekitar 220 volt. Commented [u62]: Membingungkan! maksudnya apa? Uraian
harus berdasar data pengujian

vi
3.3 Pengujian generator induksi dengan beban menggunakan eksitasi kapasitor tetap 72 F
Commented [u63]: Tambah kata awal sebelumnya
dengan acuan kecepatan putar sebesar 1200 Rpm.
Pada pengujian yang ketiga menggunakan acuan 1200 rpm sebelum beban dengan nilai eksitasi Commented [u64]: Ganti jd kecepatan awal sebesar

pada kapasitor tetap yaitu 72 F dengan beban sebanyak 5 buah yang dayanya dari 24 watt ,48 Commented [u65]: Ganti jadi kapasitor dibuat tetap sebesar
Commented [u66]: Tambahkan kata divariasi sebelumnya
watt, 72 watt, 96 watt dan mencapai 120 watt untuk daya tertingginya.

Tabel 3. Pengujian dengan beban kecepatan putar 1200 rpm. Commented [u67]: Revisi jadi Hasil pengujian berbeban
dengan kecepatan awal sebesar 1200 rpm
Semua satuan yang mengikuti data numerik harus dihilangkan.
Kecepatan (Rpm) Tegangan (Volt) Arus (Ampere) Beban (Watt) Frekuensi (Hz) Data numerik pada kolom kecepatan harus dibuat tidak tebal dan
rata tengah
1154 Rpm 214,8 volt 0,17 A 24 watt 60,3 Hz

1130 Rpm 212,4 volt 0,32 A 48 watt 59,5 Hz

1121,2 Rpm 208,3 volt 0,46 A 72 watt 58,7 Hz

1108 Rpm 201,6 volt 0,61 A 96 watt 58,1 Hz

1096 Rpm 196 volt 0,75 A 120 watt 57,8 Hz

Grafik hubungan tegangan dengan kecepatan menggunakan beban


220
Tegangan (Volt)

210
214.8 212.4
200 208.3
201.6 beban (watt)
190 196
180
1154 Rpm 1130 Rpm 1121,2 Rpm 1108 Rpm 1096 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 3. Perubahannilai tegangan dengan kecepatan acuan 1200 rpm. Commented [u68]: Judul grafik yang berada di atas grafik tidak
perlu dicantumkan dan sepertinya judul grafik tersebut lebih tepat
dipakai sebagai nama gambar yang ditaruh di bawah grafik. Nama
Pada grafik 3 ini merupakan grafik pengukuran tegangan dengan menggunakan kapasitor gambar adl judul grafik + kecepatan awal 1200 rpm.
Ganti grafik jadi gambar
yang tetap sebesar 72 F. Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan beban 24 watt,48 watt, Nama gambar diatur agar rata tengah (center)
Commented [u69]: Ganti jadi gambar
72 watt, 96 watt dan 120 watt. Kecepatan awal sebelum beban dengan di putar mencapai 1200 rpm
Commented [u70]: Hapus
dengan output tegangan sekitar 220 volt yang kemudian dibebankan dengan beban lampu 24 watt Commented [u71]: Ganti dibebani
Cek tulisan yang salah pada paragraf ini
maka tegangan menjadi turun menjadi 214, volt dan kecepatan putar menjadi 1154 rpm. Beban Commented [u72]: Ganti jd mengakibatkan
kedua yaitu beban lampu 48 watt tengangan menjadi 212,4 volt dan kecepatan putar menjadi 1130 Commented [u73]: Hapus kata menjadi

rpm. Beban ketiga yaitu lampu 72 watt maka tegangan menjadi 208,3 volt dan kecepatan putar
menjadi 112,2 rpm. Beban keempat yaitu lampu 96 watt maka tegangan menjadi 201,6 volt dan
kecepatan putar 1108 rpm. Beban kelima yaitu lampu 120 watt maka tegangan menjadi 196 volt dan

vii
kecepatan putar 1096 rpm. Dapat disimpulkan tegangan tiap pembebanan daya naik maka tegangan
semakin kecil dan kecepatan putar menurun. Commented [u74]: Susun ulang kalimatnya. Tambahkan
analisisnya, mengapa hal tersebut terjadi dengan mengacu dasar
teori / hasil penelitian lainnya
Komentar selanjutnya
Commented [u75]: Revisi untuk bagian selanjutnya dari hasil
dan pembahasan ini silakan mengacu pada masukan saya
sebelumnya
Grafik hubungan nilai arus dengan kecepatan menggunakan beban

0.8
Arus (Ampere)

0.6 0.75
0.61
0.4
0.46 beban (watt)
0.2 0.32
0 0.17
1154 Rpm 1130 Rpm 1121, Rpm 1108 Rpm 1096 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 4. Perubahan nilai arus dengan kecepatan acuan 1200 rpm.

Pada grafik 4 dilakukan pengukuran antara perubahan arus yang terjadi setelah pembebanan
terhadap kecepatan putar yang berubah. Pembebanan awal dilakukan dengan menambahkan beban
dengan nilai 24 watt sehingga arus yang keluar sebesar 0,17 A dan kecepatan menjadi 1154 rpm.
Pembebanan kedua bernilai 48 watt arus yang keluar sebesar 0,32 A dan kecepatan menjadi 1130
rpm. Pembebanan ketiga bernilai 72 watt arus yang keluar sebesar 0,46 A dan kecepatan menjadi
1121,2 rpm. Pembebanan keempat bernilai 96 watt arus yang keluar 0,61 A dan kecepatan menjadi
1108 rpm. Pembebanan yang terakir atau kelima bernilai 120 watt arus yang keluar menjadi 0,75 A
dan kecepatan menjadi 1096. Dapat disimpulkan arus tiap pembebanan daya naik maka arus semakin
besar dan kecepatan putar menurun.

Grafik hubungan nilai frekuensi dengan kecepatan menggunakan beban


61
Frekuensi (Herzt)

60
59 60.3
59.5
58 58.7 beban (watt)
57 58.1 57.8
56
1154 Rpm 1130 Rpm 1121, Rpm 1108 Rpm 1096 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 5. Perubahan nilai frekuensi dengan kecepatan acuan 1200 rpm.

viii
Pada grafik 5 dilakukan pengukuran antar frekuensi dengan kecepatan putar. Data yang
didapat berdasar gambar 5 grafik frekuensi dengan kecepatan berubah yaitu frekuensi semakin kecil
dari nilai daya beban yang di pasang sebesar 24 watt menghasilkan frekuensi 60,3 Hz. Pada beban
kedua dipasang daya beban sebesar 48 watt menghasilkan frekuensi 59,5 Hz. Pada beban ketiga
dipasang daya beban sebesar 72 watt menghasilkan frekuensi 58,7 Hz. Pada beban keempat dipasang
daya beban sebesar 96 watt menghasilkan frekuensi 58,1 Hz. Pada beban kelima dipasang daya
beban sebesar 120 watt menghasilkan frekuensi 57.8 Dapat disimpulkan frekuensi yang keluar tiap
pembebanan daya beban naik maka frekuensi semakin kecil dan kecepatan putar menurun.

3.4 Pengujian generator induksi dengan beban menggunakan eksitasi kapasitor tetap 72 F
dengan acuan kecepatan putar sebesar 1100 Rpm.
Pada pengujian yang keempat menggunakan acuan 1100 rpm sebelum beban dan nilai eksitasi
kapasitor tetap yaitu 72 F dengan beban sebanyak 5 buah yang dayanya dari 24 watt ,48 watt,
72 watt, 96 watt dan mencapai 120 watt untuk daya tertingginya.

Tabel 4. Pengujian dengan kecepatan putar 1100 rpm.


Kecepatan (Rpm) Tegangan (Volt) Arus (Ampere) Beban (Watt) Frekuensi (Hz)

1068,5 Rpm 180,1 volt 0,19 A 24 watt 54,5 Hz

1042,3 Rpm 174,3 volt 0,35 A 48 watt 53,7 Hz

1038,3 Rpm 167,0 volt 0,49 A 72 watt 53,4 Hz

1032,1 Rpm 159,4 volt 0,66 A 96 watt 52,4 Hz

1026,2 Rpm 152,4 volt 0,77 A 120 watt 51,5 Hz

Grafik hubungan tegangan dengan kecepatan menggunakan beban


190
Tegangan (Volt)

180
170 180.1
160 174.3
167
150 159.4
140 152.4 beban (watt)
130
1068,5 Rpm 1042,3 Rpm 1038,3 Rpm 1032,1 Rpm 1026,1 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 7. Perubahan nilai tegangan dengan kecepatan acuan 1100 rpm.

ix
Pada grafik 7 ini merupakan grafik pengukuran tegangan dengan menggunakan kapasitor
yang tetap sebesar 72 F. Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan beban 24 watt,48 watt,
72 watt, 96 watt dan 120 watt. Kecepatan awal sebelum beban dengan di putar mencapai 1100 rpm
dengan output tegangan sekitar 185,2 volt yang kemudian dibebankan dengan beban lampu 24 watt
maka tegangan menjadi turun menjadi 180,1 volt dan kecepatan putar menjadi 1068,5 rpm. Beban
kedua yaitu beban lampu 48 watt tengangan menjadi 174,3 volt dan kecepatan putar menjadi 1042,3
rpm. Beban ketiga yaitu lampu 72 watt maka tegangan menjadi 167 volt dan kecepatan putar
menjadi 1038,3 rpm. Beban keempat yaitu lampu 96 watt maka tegangan menjadi 159,4 volt dan
kecepatan putar 1032,1 rpm. Beban kelima yaitu lampu 120 watt maka tegangan menjadi 152,4 volt
dan kecepatan putar 1026,2 rpm. Dapat disimpulkan tegangan tiap pembebanan daya naik maka
tegangan semakin kecil dan kecepatan putar menurun.

Grafik hubungan arus dengan kecepatan menggunakan beban

0.8
Arus (Ampere)

0.6 0.75
0.66
0.4
0.49
0.2 0.35 beban (watt)

0 0.19
1154 Rpm 1130 Rpm 1121, Rpm 1108 Rpm 1096 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 8. Perubahan nilai arus dengan kecepatan acuan 1100 rpm.

Pada grafik 8 dilakukan pengukuran antara perubahan arus yang terjadi setelah pembebanan
terhadap kecepatan putar yang berubah. Pembebanan awal dilakukan dengan menambahkan beban
dengan nilai 24 watt sehingga arus yang keluar sebesar 0,19 A dan kecepatan menjadi 1068,5 rpm.
Pembebanan kedua bernilai 48 watt arus yang keluar sebesar 0,35 A dan kecepatan menjadi 1042,3
rpm. Pembebanan ketiga bernilai 72 watt arus yang keluar sebesar 0,49 A dan kecepatan menjadi
1032,1 rpm. Pembebanan keempat bernilai 96 watt arus yang keluar 0,64 A dan kecepatan menjadi
1032,1 rpm. Pembebanan yang terakir atau kelima bernilai 120 watt arus yang keluar menjadi 0,77 A
dan kecepatan menjadi 1026,2. Dapat disimpulkan arus tiap pembebanan daya naik maka arus
semakin besar dan kecepatan putar menurun.

x
Grafik hubungan frekuensi dengan kecepaatan putar menggunakan beban
60
Frekuensi (Herzt)

58
56 57.8
54
52 54.5 53.7 53.4 beban (watt)
50 52.4
48
1154 Rpm 1130 Rpm 1121, Rpm 1108 Rpm 1096 Rpm
Kecepatan (Rpm)

Grafik 9. Perubahan nilai frekuensi dengan kecepatan acuan 1100 rpm.

Pada grafik 9 dilakukan pengukuran antar frekuensi dengan kecepatan putar. Data yang
didapat berdasar gambar 9 grafik frekuensi dengan kecepatan berubah yaitu frekuensi semakin kecil
dari nilai daya beban yang di pasang sebesar 24 watt menghasilkan frekuensi 54,5 Hz. Pada beban
kedua dipasang daya beban sebesar 48 watt menghasilkan frekuensi 53,7 Hz. Pada beban ketiga
dipasang daya beban sebesar 72 watt menghasilkan frekuensi 53,4 Hz. Pada beban keempat dipasang
daya beban sebesar 96 watt menghasilkan frekuensi 52,4 Hz. Pada beban kelima dipasang daya
beban sebesar 120 watt menghasilkan frekuensi 51,5 Dapat disimpulkan frekuensi yang keluar tiap
pembebanan daya beban naik maka frekuensi semakin kecil dan kecepatan putar menurun.

3.5 Analisa pengujian Commented [u76]: Ganti judul sub bahasan ini. Jangan pakai
judul analisa pengujian karena analisis sudah dimasukkan dalam
Dari 2 kali pengujian dengan melakukan kecepatan putar yang berbeda dapat dilihat perbedaan setiap uraian sebelumnya

yang sangat signifikan, antara pengujian kecepatan putar 1200 rpm dan pengujian kecepatan
putar 1100 rpm

250
214.8 212.2 208.3 201.6 196
200

180.1 174.3
Tegangan

150 167
159.4 152.4
1200 Rpm
100
1100 Rpm

50

0
24 watt 48 watt 72 watt 96 watt 120 watt
Daya Beban

Grafik 10. Perubahan nilai tegangan dan 2 kecepatan berbeda dengan kondisi menggunakan beban

xi
Pada grafik 10 dilakukan pengukuran menggunakan beban dengan 2 pengujian kecepatan
putar yang berbeda yaitu pada pengujian pertama menggunakan acuan kecepatan putar 1200 rpm dan
pengujian kedua menggunakan acuan 1100 rpm sebelum beban. Pada grafik terlihat setelah
dilakukan pembebanan masing masing 24 watt terlihat bahwa pada 1200 Rpm menghasilkan
tegangan 214,8 volt sedangkan pada 1100 rpm hanya mampu menghasilkan tegangan 180,1 volt
yaitu selisih sekitar 34 volt.

Perbedaan yang signifikan membuktikan bahwa pada kecepatan putar yang tinggi lebih besar
menghasilkan tegangan sebelum drop tegangan karena pembebanan di bandingkan dengan yang
kecepatan putar rendah sehingga menghasilkan selisih sekitar 34 volt antara kedua kecepatan putar
tersebut.

4. PENUTUP
Berdasarkan analisa data-data yang ada dan pengujian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan Commented [u77]: Penutup berisi kesimpulan yang menyajikan
ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan.
beberapa kesimpulan sebagai berikut : Ringkasan hasil pengujian yang berupa ringkasan angka angka
numerik belum ditampilkan.
Silakan disusun ringkasan dari keduanya (hasil dan pembahasan)
Pada intinya motor induksi jenis asinkron bisa dipergunakan sebagai generator induksi dengan cara
Commented [u78]: hapus
membalik fungsi motor induksi sebagai generator dan diperlukan juga untuk penempatan kapasitor Commented [u79]: ganti dg menghubungkan

pada belitan starting motor. Penempatan kapasitor pada belitan starting dengan melakukan Commented [u80]: ganti semua kata starting dg bantu

pengujian dengan metode menggunakan beban maupun tanpa beban mampu menghasilkan tegangan
dan frekuensi. Namun untuk mengeluarkan tegangan sesuai dengan tujuan awal yang diharapkan Commented [u81]: Susun ulang kalimat ini

generator induksi diperlukan putaran yang cukup besar untuk menghasilkan tegangan yang
diharapkan. Drop tegangan dan drop kecepatan putar yang terjadi pada saat pengujian pembebanan Commented [u82]: Susun ulang kalimatnya

sangat wajar terjadi dikarenakan magnetisasi pada stator dan rotor akan hilang saat beban
dihidupkan. Pemilihan nilai kapasitansi juga sangat diperlukan untuk mensuplai daya reaktif saat Commented [u83]: Alasan ini kurang tepat. Apa anda ambil
dari dasar teori? Atau karangan anda sendiri
motor induksi bekerja sebagai generator. Secara umum generator induksi yang dilakukan pengujian
sudah sesuai dengan tujuan awal penelitian dengan tegangan yang diharapkan sekitar 220 volt dan
sudah mampu untuk menghidupkan lampu LHE dengan daya mencapai 120 watt.

xii
PERSANTUNAN
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang Maha pengasih dan Maha
penyayang dan tak lupa shalawat serta salam atas junjungan Nabi Muhammad S.A.W dan para
sahabat beliau dan juga pengikut-pengikut beliau yang berjuang dalam agama Islam. Penulis
mengucapkan alhmdulilah telah menyelesaikan pengerjaan naskah publikasi ini dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua dan keluarga saya yang telah medoakan dan
mendukung saya, terimakasih juga kepada pebimbing tugas akhir yaitu beliau pak Agus supardi
S.T,M.Tyang telah memberikan bimbingannya dalam penyelesaian tugas akhir juga kepada teman-
teman satu kelompok generator tim serta teman teman sahabat elektro bersatu 2012 dan semua
pihak yang telah membantu juga juga mendukung atas terselesaikan tugas akhir ini yang tidak bisa
disebukan satu persatu.
blank Commented [u84]: Jarak spasinya terlalu jauh dengan daftar
pustaka

DAFTAR PUSTAKA Commented [u85]: Penulisan daftar pustaka masih ada yang
belum sesuai dengan panduan.
Kholiq, I. 2015.Utilization Analysis of Alternative Energy Resources to Support Renewable Silakan lihat panduan dan komentar pada naskah publikasi teman
anda yang sebelumya
Energy As fuel substitution . journal of Science and Technology, 19(2), 75-91.
Leicht ,Aleksander dan Makowski ,Krzysztof. 2013. A single-phase induction motor operating as a
self-excited induction generator,Archives Of Electrical Engineering Vol. 62(3), pp. 361-373
Sekeroney, Ferdinand. 2009. Use of motor induction as an alternating current generator,
Technology Journal , Volume 6 No. 2 , 697-702.
Zamora,R. Darbali, Cirino,D. A. Merced, Castillo,Dr. A. J. Daz and Rivera ,Dr. E. I. Ortiz. 2014
Single Phase Induction Motor Alternate Start-up and Speed Control Method for Renewable
Energy Applications
Bodson,Marc ,Fellow ,IEEE and Kiselychnkyk. 2010 On the Triggering of Self-Excitation in
Induciton Generators Vol.978(1), pp.4244-4987

Komentar akhir Commented [u86]: Silakan masukan dari saya anda


sempurnakan sendiri jika dirasa perlu

xiii

Anda mungkin juga menyukai