Anda di halaman 1dari 1

akan didapati bahwa penamaan al-Azhar adalah diambil dari

kata al-Zahra, gelar Sayidah Fathimah,putri rasulullah SAW.


Nasib al azhar pada masa pemerintahan dinasti
ayyubiyah,sebenarnya tidak lebih baik dari masa
pemerintahan fatimiyah.sebab,setelah salahuddin berkuasa,ia
mengeluarkan beberapa kebijaksanaan baru mengenai al-
azhar.kebijakan itu antara lain,penutupan al azhar,al azhar
tidak boleh dipergunakan untuk salat jumat dan madrasah,juga
dilarang sebagai tempat belajar dan mengkaji ilmu-
ilmu.alasannya,penutupan itu diberlakukan karena al azhar
pada masa dinasti fatimiyah dijadikan sebagai alat atau wadah
untuk mempropaganda ajaran syiah,hal itu sangat berlawanan
dengan mazhab resmi yg dianut dinasti ayyubiyah,yaitu
mazhab sunni.
Kebijakan lain yg diambilnya adalah menunjuk seorang
qadi,sadr al-adin abd al-malik ibn darabas untuk menjadi qadi
tertinggi.yang nantinya berhak mengeluarkan fatwa-
fatwa.diantaranya melarang umat islam untuk melakukan salat
jumat dimasjid al azhar,dan hanya boleh dilakukan di masjid
al hakim.
Indikasinya adalah pembangunan madrasah-madrasah
dihampir setiap wilayah kekuasaan,dan pengajian
tinggi(kuliyat) di universitas kerajaan ayyubiyah.diantara
kuliyat-kuliyat yang terkenal adalah Manazil al-iz,al-kulliyat
al-adiliyah,al-surfiyah,al-fadiliyah,al-azkasyiayah,dan al-
asuriyah.

Anda mungkin juga menyukai