TINJAUAN LAPANGAN
50Hz untuk sistem 3 fasa yang akan menaikan tegangan dari output generator
sebesar 11,5 KV menjadi 150 KV dengan kapasitas daya sebesar 145 MVA.
Dengan kapasitas terpasang 3 x 100 MW tiap unit GTG (Generator Turbin Gas)
sama.
TYPE FBORSD
COOLING ONAN/OFAF
SERVICE OUTDOOR
RATING CONTINUOUS
CAPACITY 50Hz
H.V. 150KV2,5X5X 5 taps
L.V. 11,5 KV
CONNECTION Y- YNd11
Total mass with 127000kg
oil
Mass of core & 73000kg
coils
Quantity of oil 24000L
gangguan atau bahaya. Tujuan utama proteksi adalah untuk mencegah terjadinya
gangguan atau memadamkan gangguan yang telah terjadi dan melokalisirnya, dan
normal dengan kondisi abnormal. Ada beberapa kriteria yang perlu diketahui pada
pemasangan suatu sistem proteksi dalam suatu rangkaian sistem tenaga listrik
yaitu :
Bagian yang dipisahkan dari sistem yang sehat sebisanya adalah bagian
4.2.4 Keandalan
gagal bekerja pada saat dibutuhkan dan bekerja pada saat proteksi itu tidak
seharusnya bekerja.
4.2.5 Ekonomis
keandalannya.
dan daya 11,5KV/150KV dengan daya 145 MVA. Pertimbangan dari segi
teknis, misalnya panas dan arus gangguan hubung singkat yang timbul pada
singkat tersebut tergantung juga pada rating transformator, baik tegangan, daya
pengaman tidaklah murah. Oleh karena itu, biaya pengaman harus sebanding
daerah tertentu dimana sering turun hujan yang disertai dengan sambaran petir
a) Terjadi busur api yang kecil dan pemanasan lokal yang dapat
disebabkan oleh:
Jenis gangguan luar (external faults) ini dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu :
daya tersebut. Gangguan ini dapat dideteksi karena timbulnya arus yang
arus lebih, besar arus mencapai beberapa kali arus nominal dan harus
akan berbeda dari transformator yang satu dengan lainnya. Saat ini penulis akan
Semarang tersebut, ada dua macam tipe relai yaitu relai mekanik yaitu relay
bucholz, relay sudden pressure, relay thermis dan relay elektrik yaitu relai
transformator yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya
25 BRYD-25L 28 75 95 6.1 kg 12
minyak. Pelampung akan berada pada posisi awal. Bila terjadi gangguan yang
maka akan menimbulkan gas. Gas yang terbentuk akan berkumpul dalam relai
pada saat perjalanan menuju tangki konservator, sehingga level minyak dalam
relai turun dan akan mengerjakan kontak alarm (kontak pelampung atas). Bila
kebocoran, maka pelampung atas akan memberikan sinyal alarm dan bila
memberikan sinyal trip. Bila terjadi busur api yang besar, kerusakan minyak
akan terjadi dengan cepat dan timbul surja tekanan pada minyak yang bergerak
Pada dasarnya relai bucholz termasuk dalam kategori relai mekanik. Relai
gangguan didalam transformator yang menimbulkan gas. Gas yang timbul ini
diakibatkan oleh :
ini terjadi secara perlahan lahan dan gas tersebut akan keluar memasuki ruang
Pada dasarnya relai bucholtz terdiri atas dua saklar yang berada dalam
satu ruang yang dipasang antara bejana transformator dan bejana ekspansi.
Kedua saklar akan bekerja jika digerakkan dan berada dalam posisi datar. Jika
gangguan yang terjadi besar, pembentukan gas akan terjadi sangat cepat,
bahkan secara eksplosif. Oleh sebab itu, gas-gas tersebut akan mengalir
Suatu flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator
terendam minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih didalam
lebih yang membahayakan tangki trafo dapat dibatasi besarnya. Apabila tekanan
lebih ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa milidetik, tangki trafo akan
meledak dan terjadi panas lebih pada cairan. Ketika terjadi kenaikan tekanan
udara akibat terjadinya gangguan di dalam trafo maka katup relai ini akan tertekan
oleh pegas yang terpasang didalamnya dan akan membuka serta membuang
Alat pengaman tekanan lebih ini berupa membran yang terbuat dari
kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas yang akan pecah pada tekanan
Membran ini hanya sekali pakai sehingga bila pecah harus diganti. Pada Katup
relief disediakan saklar alarm yang berfungsi sebagai signal untuk lokal atau
winding temperature dan Relai Oil temperature. Dibawah ini akan dijelaskan
setting dari pada relai HV/LV Winding, besarnya kenaikan suhu adalah
85C.
mencapai 90C.
Relai Oil temperature bekerja apabila suhu minyak trafo melebihi setting
dari pada relai HV/LV oil. Besarnya kenaikan suhu adalah sebanding
Mengerjakan perintah trip ke PMT (oil temperature trip) pada suhu 90C.
4.5.4 Relay Diferensial
transformator antara lain flash over antara kumparan dengan kumparan atau
gambar berikut.
I1 I2
I1 I2
1I
!
D
arus I1 dan I2 atau i1 dan i2. Dalam hal ini untuk menjaga agar sistem
rasio perbandingan CT1 dan CT2 harus sama, sehingga i1= i2, serta
sambungan dan polaritas CT1 dan CT2 harus benar. Jika daerah yang
ada arus yang mengalir melalui rele ini. Dengan cepat relai akan
bekerja dengan rating arus 5 ampere dan frekuensi 50Hz. Rele ini
memiliki rating supply 48/125/250 VDC. Target coil bekerja pada saat 0.6
/ 2.0 ampere. Target coil berfungsi sebagai indikator status sistem rele.
Tolerensi perbedaan arus pada rele ini bisa diseting dari 15%-25%-40%.
Berfungsi mengamankan trafo jika arus yang mengalir melebihi dari nilai
yang diperkenankan lewat pada transformator tersebut dan arus lebih ini
dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat. Arus
lebih ini dideteksi oleh transformator arus atau current transformator (CT).
Time Overcurrent Relay type IFC53B Aplikasi Relay ini akan bekerja dengan
waktu tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inversetime),
makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Relay tipe IFC53B merupakan
jenis Very Inverse Time. Rele ini bekerja bedasarkan besarnya sisa fault current
yang relative sesuai dengan kapasitas transformator. Besarnya fault current yang
melalui rele ini bergantung pada lokasi fault yang mengenai rele tersebut. Rele
dengan tipe IFC ini dapat bekerja pada frekuensi 50 maupun 60 Hz. Rele ini
transformator. Apabila seting tap switch kurang dari 6 ampere maka rele ini
fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang ditanahkan.
ketanah, kalu terjadi kebocoran isolasi dari belitan trafo ke tangki, arus
yang mengalir ketanah akan dideteksi relai. Relai akan mentripkan PMT di
kedua sisi (TT dan TM). Jadi arus gangguan kembali kesistem melalui
pembumian trafo, dan syarat pentanahan trafo yang baik yaitu dibawah 1
ohm.
4.6 Tujuan pemasangan Relai proteksi Generator Transformer.
transformator.
kerusakan instalasi yang terganggu atau yang dilalui arus gangguan dapat
konsumen.