Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN ABSES PERIANAL DI RSUD BANYUMAS A.

Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2011. Sumber informasi: pasien, keluarga dan rekam
medis I. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama Status Suku Pendidikan Pekerjaan Lama
bekerja Tanggal masuk RS : Ny.S : 60 th : perempuan : karangsembung,Kebumen : islam : menikah : jawa
: SLTP : petani : 20 tahun : 8 Juli 2011 II. Riwayat kesehatan 1. Keluhan utama Ny.S mengatakan nyeri
perut 2. Keluhan tambahan Ny.S mengatakan demam hilang timbul dan konstipasi 3. Riwayat kesehatan
sekarang Kurang lebih 2 minggu sebelum masuk RS pasien mengeluh nyeri pinggang kanan, demam
hilang timbul, tidak mual dan muntah, BAB tidak bisa selama 10 hari, bisa flatus, BAK panas dan nyeri.
Pasien periksa ke PKU Muhammadiyah Sruweng kurang lebih 2 HSMRS, pasien merasakan keluhan
memberat kemudian dibawa ke PKU Muhammadiyah dan dirujuk keRSUD Banyumas.
III. Pola fungsional Gordon 1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Ny. S dan keluarga mengatakan tahu
bahwa pasien mempunyai penyakit kencing manis dan ada luka dipantat, keluarga memperhatikan
keadaan pasien dan berpartisipasi aktif dalam perawatan namun pasien kurang berpartisipasi saat
perawatan. 2. Pola nutrisi/metabolik Program Diit RS : Pasien mendapat diit DM lunak + ekstra putih
telur 1700 kalori (Diit DM IV) Intake makanan : pasien ketika sebelum masuk RS makan 3x sehari, tetapi
saat masuk RS nafsu makan berkurang. Intake cairan : pasien mendapat infuse RL 28 tetes/menit 3. Pola
eliminasi a. Buang Air Besar Sebelum masuk RS pasien BAB 1 kali sehari, saat ini pasien tidak dapat BAB
selama 10 hari b. Buang Air Kecil Pasien sebelum masuk RS BAK 5-6 kali/hari, saat ini pasien terpasang
kateter urine output 24 jam = 900 CC. 4. Pola Aktifitas dan Latihan Kemampuan 0 perawatn diri
Makan/minum Mandi Toileting Berpakaian Mobilitas di tempat tidur Berpindah Ambulansi/ROM 1 2 V V
V V V V V 3 4 0:mandiri, 1:alat bantu, 2: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total Oksigenasi:
pasien dapat bernafas spontan, RR= 26X/ menit
5. Pola tidur dan istirahat (lama tidur, gangguan tidur, perawatan saat bangun tidur) Pasien sejak di
rumah suka tidur terus sehingga terbawa sampai saat di RS. Pasien inginnya tidur terus karena merasa
malas beraktifitas. 6. Pola persepsual (penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi) Pasien dapat
melihat dengan jelas, tidak merasakabur, pasien merespon ketika distimulasi suara ditelinga kanan dan
kiri, pasien bisa merasakan manis, asin, pahit, panas, dingin. Pasien masih bisa meraba dan
membedakan halus dan kasar. 7. Pola persepsi diri (pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan,
konsep diri) Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakitnya. Tidak ada perubahan pada gambaran diri.
Tidak ada gangguan pada ideal diri dan konsep diri. 8. Pola seksualitas dan reproduksi (fertilitas, libido,
menstruasi, kontrasepsi, dll) Pasien sudah menopause, riwayat penggunaan KB obat oral selama 15
tahun. 9. Pola peran hubungan (komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan)
Pasien termasuk orang yang keras kepala, sehingga keluarganya harus bersabar. Keluarga memahami
hal tersebut, tetapi pada dasarnya pasien merupakan orang yang ramah dan humoris dan senang
bergaul. Keuangan pasien: mendapat masukan dari hasil bertani walaupun kadang-kadang mendapat
bantuan keuangan dari anaknya. 10. Pola manajemen koping-stress (perubahan terbesar dalam hidup
pada akhir-akhir ini) Pasien awalnya merasa tidak nyaman di rawat di RS tetapi saat ini sudah pasrah. 11.
Sistem nilai dan keyakinan (pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan dll) Pasien beragama
Islam tetapi solatnya tidak teratur. IV. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: compos mentis TTV : TD =
110/60 mm/h P = 26 x/m N = 122 x/m
S = 36,9 C BB/TB = 52/155 Pemeriksaan head to toe Kepala : mesocepal, tidak terdapat distensi vena
jugularis, mata anemis tetapi tidak ikterik reflek cahaya +/+ Leher Thorak : tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid dan distensi vena jugularis : suara vesikuler, gerakan dada terlihat simetris, tidak terdapat
ketinggalan gerak, tidak terdapat retraksi, vocal fremitus +/+, suara perkusi sonor Abdomen : terlihat
distensi, terdengar timpani diregio kanan dan redup dibagian kiri bawah. Peristaltic usus 4X permenit
Inguinal : tidak terdapat discharge, terdapat kemerahan setelah memakai pempers. Terdapat luka
dekubitus gr. I dipantat (sacrum) Ekstremitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan) Terdapat udema di
kaki kanan dan kaki kiri, kulit kering Program Terapi: Diit DM 1700 kalori ekstra jus putih telur 3x1 Inj. RL
28 tetes/menit Inj. Cetazol 2x1 gr Inj. Ranitidine 2x1 ampul Inj. Ketorolac 3x30 mg k/p Inj. Metronidazole
3x500 mg Mobilisasi duduk Inj. Furosemide 2x30 mg Insulin 3x6 unit Saran : operasi, konsul anestesi
Koreksi albumin: (3,5-2,8)x 0,5 x 50 = 289 2 lag Alb 20%
Hasil pemeriksaan penunjang dan laboratorium Tanggal 12/7/2011 Tes IVP Anatomi fungsi kedua renal
dalam batas normal Ureter normal dan vesika urinary dalam batas normal Glukosa : 199 Alb : 1,9
Tanggal 10/7/2011 Cek elektrolit darah Na : 135 mmol/L (135-155) K : 3,7 mmol/L (3,5-5,5) Cl : 98
mmol/L (9,4-11) Globulin : 2,5 g/dl Cek kimia darah T Bill D Bill Bil indirek Total protein Albumin GOT GPT
Urea Creatine Uric Acid : 1,15 mg/dl (0-1) : 0,5 mg/dl (0-0,25) : 0,65 (0-0,25) : 4,5 g/dl (6,6-8,7) : 2 gm/ dl
(3,46-4,8) : 25 U/L (0-38) : 12 U/L ( 0-41 ) : 27,9 mg/d (15-45) : 0,82 mg/dl (0,7-1,2) : 5,02 mg/dl (3,4-7,0)
Urinalisa Fisik : waran kuning jernih, PH : 6, BJ : 1.020 Kimia : protein (-), glukosa (+2), keton (+1), darah
(-), nitrit (-), urobilllum bilirubin (-),
Sediment : leukosit = 0-1, eritrosit (-), Plt (-), epitel (+), Kristal Ca Oxalat (+), candida sel ragi (+),
tricomonasbacteri (+) Tanggal 8/7/2011 Ro thorax : cardiomegali, pulmo dalam batas normal Cek darah
rutin: WBC RBC HB HCT PLT : 25,35 103 / UL (4,8 10,8) : 3,57 106 / UL (4,2-5,4) : 10,4 g/dl (12-16) : 29,2
% (37-47) : 270 103 / UL (150-450) Kimia darah : Glukosa Alb GOT GPT Urea Creat Na K Cl : 226 mg/dl
(75-115) :2 : 28 : 20 : 59,1 : 0,95 : 137,4 : 3,95 : 98,3 Tanggal 15/7/2011 HbsAg GDS Alb : (-) : 106 mg/dl
(stik) :2 Total protein : 5 Glob :3 Tanggal 15/8/2011 HbsAg (-), Globe : 2,6
Kimia darah Glukosa : 216 Protein total : 5 Creatin : 0,73 Cholesterol : 94 (0-200) Trigliserida : 151,5 (0-
200) GOT : 22 GPT : 7 Urea : 33,2 N : 130 (135-155) K : 2,5 (3,5-5,5) Cl : 78 (94-111) Darah rutin WBC RBC
HB HCT PLT : 10,47 103 / UL (4,8-10,8) : 2,90 106 / UL (4,2-5,4) : 8,9 g/dl (12-16) : 25,2 % (37-47) : 232
103 / UL (150-450) Tanggal 18/8/2011 Elektrolit Na : 132 K : 2,8 Cl : 82
B. Analisa data no 1 Data fokus DS : pasien mengatakan nyeri perut P: nyeri ketika BAK Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk R: nyeri pada perut S: skala nyeri 5 T: nyeri dirasakan setiap saat DO : Pasien terlihat
menahan sakit DS: pasien mengatakan tidak bisa BAB selama 10 hari, nafsu makan menurun DO: perut
pasien terlihat distensi DS : pasien mengatakan lemas, malas beraktifitas DO: pasien terlihat tiduran
terus, terdapat luka dekubitus di dipantat, terdapat edema edema di kaki kanan dan kiri Etiologi Nyeri
akut problem Agen cedera biologi 2 Konstipasi Aktifitas fisik tidak adekuat 3 Intoleransi aktifitas Tirah
baring / imobilisasi C. Diagnosa keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi 2.
Konstipasi berhubungan dengan aktifitas fisik tidak adekuat 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
tirah baring/ imobilisasi
D. Intervensi Dx I : nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi Tujuan : setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan nyeri berkurang. NOC: control pain Indicator: 1.
Pasien melaporkan nyeri berkurang dari 5 menjadi 3 2. Pasien dapat mempraktekan teknik relaksasi
secara mandiri 3. Pasien terlihat lebih nyaman NIC: 1. Kaji nyeri secara komprehensif ( penyebab nyeri,
kualitas nyeri, daerah terjadinya nyeri, skala nyeri, waktu terjadinya nyeri) 2. Mengajarkan teknik non-
farmakologi untuk mengurangi nyeri misalnya dengan teknik relaksasi, distraksi, kompres

Anda mungkin juga menyukai