8
7
6
Ketelitian (accuracy) instrumen menunjukkan deviasi atau
5
penyimpangan (deviation) terhadap masukkan yang diketahui.
Ketelitian dinyatakan dalam presentase bacaan skala penuh. Jadi
pengukuran tekanan 100 kPa yang mempunyai ketelitian 1 % artinya
teliti disekitar 1 kPa dalam keseluruhan jangkauan bacaan
pengkuran tsb.
Ketepatan atau persisi menunjukkan kemampuan instrumen
menghasilkan bacaan tertentu dengan ketelitian yang diketahui.
Contoh: pengukuran tegangan (voltage) 100 volt, nilai yang didapat
104; 103; 105; 103; dan 105 V. Dari nilai ini terlihat bahwa
instrument ini tidak dapat diandalkan untuk ketelitian yang
lebih baik dari 5% (5 V), sedangkan presisinya 1%. Perlu
dicatat bahwa instrumen ini harus dikalibrasi.
1.2. Kalibrasi
Kalibrasi atau peneraan (calibration) adalah pemeriksaan instrumen
terhadap standar yang telah ditetapkan (diketahui), untuk selanjutnya
mengurangi kesalahan dalam ketelitian. Prosedur kalibrasi melibatkan
perbandingan instrumen dengan:
1. standar primer, atau
2. standar sekunder yang mempunyai ketelitian yang lebih baik dari
instrumen yang dikalibrasi, atau
3. dengan sumber masukkan yang diketahui.
Contoh: sebuah pengukur aliran (flowmeter) mungkin dikalibrasi
dengan (1) membandingkan alat pengukuran-aliran standar di National
Bureau of Standards (USA). (2) dibandingkan dengan alat ukur lain
yang ketelitainnya sudah diketahui, atau (3) melakukan kalibrasi
langsung dengan pengukuran primer seperti menimbang sejumlah air
tertentu dalam tangki dan mencatat waktu yang digunakan untuk
mengalirkan air.
1.3. Standar
Agar para peneliti di seluruh dunia dapat saling membandingkan
hasil eksperimen atas suatu dasar yang konsisten, maka perlu untuk
ditetapkan suatu standar (baku) untuk panjang; bobot; waktu; suhu
dan kualitas listrik.
Faktor konversi antara sistem Inggris dan system metrik Amerika
ditetapkan dengan undang-undang (perjanjian) berikut:
1 meter = 39,37 in
1 pon-massa = 453,59237 gram
Standar sekunder mengenai massa dan panjang disimpan di National
Bureau of standards (Amerika Serikat) untuk digunakan kalibrasi. Pada
tahun 1960 konferensi umum tentang bobot dan ukuran, General
Conference on Weights and Meseaures mendefinisikan meter standar
dengan panjang-gelombang cahaya merah-jingga lampu cripton-86.
1 meter = 1.650.763,73 panjang-gelombang
1 inchi = 2,54 centimeter
Satuan standar waktu ditetapkan atas dasar pengetahuan atas
frekuensi osilasi piranti tertentu. Piranti yang paling sederhana ialah
bandul. Garputala tentu saja merupakan sumber frekuensi yang baik,
demikian pula kristal piezoelektrik. Osilator elektronik dapat pula
dirancang untuk digunakan sebagai sumber frekuensi yang paling
tepat.
Satuan fundamental waktu, detik atau sekon (s), dimasa yang
1
lalu didefinisikan sebagai 86400 hari surya rata-rata. Hari surya diukur
sebagai interval waktu antara dua transit matahari melintas suatu
meridian Bumi. Satu tahun surya adalah waktu yang diperlukan bagi
Bumi untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari. Hari
surya purata ialah 365 hari 5 jam 48 menit 48 detik.
Satuan standar besaran listrik diturunkan dari mekanika gaya,
massa; panjang; dan waktu. Satuan-satuan ini menunjukkan satuan
listrik absolute dan agak berbeda dari satuan listrik system
international yang ditetapkan tahun 1948. Konversi system
international dilakukan dengan menggunakan hubungan berikut:
1 ohm international = 1, 00049 ohm absolute
1 Volt international = 1, 000330 volt absolute
1 Ampere international = 0,99835 ampere absolute
Skala suhu absolut diusulkan oleh Lord Kelvin 1854. Skala ini
menjadi dasar perhitungan-perhitungan termodinamika. Skala suhu
Farenheit (oF) dan Celsius (oC) banyak digunakan para peneliti dan
keduanya saling dapat digunakan. Skala Fahrenheit absolut disebut
skala Rankine (oR) dan Celsius absolut dinamakan skala Kelvin ( oK).
o o
Hubungan antara skala-skala tersebut 212
tersebut
F adalah
100 C sebagai berikut:
o
K = oC + 273,15 180 100
o
R = oF + 459,67
32 oF 0 oC
9
o
F o C 32,0 0 oF
5
32,174 ft
1 lbf s2 m
32,174 lbm ft
lbf s 2
lbf s 2 32,174 ft
1 lbf m
32,174 lbm ft s2
lbf
1 lbm m m 1 lbm
lbf
Tegangan masukan (Ei) arus bolak balik diberikan pada kumparan tengah.
Tegangan keluaran (Eo) dari kedua kumparan ujung, bergantung pada pasangan magnet
antara inti dan kumparan, yang berubah menurut gerakan inti.
Equation 1-1
Equation 1-2
Equation 1-3
e i
RD R1 R2
ED A C
R4 R3
D
Rg Eg
Equation 1-4
Equation 1-5
ED yang dihasilkan akan sangat kecil sehingga perlu diperkuat. Keluaran yang
dihasilkan akan berubah dengan berubahnya temperatur pada benda uji dengan
meletakkan R2 berada pada temperatur yang sama dengan R1 maka pengaruh temperatur
dapat dikompensasi, seperti terlihat pada gambar 1-8.
Ada Pertanyaan?